cover
Contact Name
Yudi Pranoto
Contact Email
yudipranoto@polnes.ac.id
Phone
+6281391028305
Journal Mail Official
yudipranoto@polnes.ac.id
Editorial Address
Jl. DR. Ciptomangunkusumo, Kampus Gunung Lipan, Samarinda, Kalimantan Timur,
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
INERSIA
ISSN : -     EISSN : 27236161     DOI : -
Jurnal Inersia receives a manuscript from the following area below civil engineering science and development with the interdisciplinary and multidisciplinary approach: Structural Engineering Transportation Engineering Geotechnical Engineering Water Resources Engineering Road and Bridge Engineering Building Materials and Structures Constructions Technology Earthquake Engineering Highway Engineering Surveying and Geo-Spatial Engineering Urban Drainage
Articles 18 Documents
Search results for , issue "Vol. 16 No. 1 (2024): Jurnal Inersia (Edisi Khusus Seminar Nasional Forum Ketua Jurusan Teknik Sipil" : 18 Documents clear
Penerapan Pengukuran Geometrik Konstruksi Jembatan Menggunakan Terrestial Laser Scanner (Objek Penelitian : Jembatan Arief Rahman Hakim, Samarinda) Gusti Ahmad Zaini; Insan Kamil; Muhammad Ridwan
JURNAL INERSIA Vol. 16 No. 1 (2024): Jurnal Inersia (Edisi Khusus Seminar Nasional Forum Ketua Jurusan Teknik Sipil
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/inersia.v16i1.956

Abstract

Penggunaaan peralatan survei mengalami perubahan yang sangat signifikan pada beberapa tahun terakhir. Dan untuk mewujudkan digitalisasi konstruksi dalam setiap tahapannnya maka diperlukan peralatan survei yang mutakhir serta proses kerja yang sangat efisien dibandingkan dengan peralatan pengukuran lainnya yaitu dengan menggunakan Terrestial Laser Scanner (TLS). Terrestial Laser Scanning merupakan teknologi survei dan pemetaan dengan prinsip kerjanya adalah laser yang ditembakkan dari alat ke obyek permukaan hingga kembali oleh permukaan ke alat. Intensitas waktu yang dibutuhkan laser untuk memantul kembali kemudian dianalisis dan diolah sehingga didapatkan point cloud yang selanjutnya dimodelkan menjadi data 3D (tiga-dimensi). Studi ini dilakukan untuk mengukur struktur eksisting konstruksi jembatan dengan alat TLS. Dalam penelitian ini akan menunjukkan geometri jembatan pada kondisi eksisting. Dari hasil pengukuran dengan TLS diperoleh nilai akurasi tiap titik station yaitu 0,002 m serta nilai akurasi titik station gabungan yaitu 0,020 m.
Interpretasi Kelongsoran Menggunakan Geolistrik pada Daerah Longsor Jalan Ampera Samarinda, Jalan Untung Suropati Balai Latihan Kerja Samarinda, dan Jalan Poros Samarinda Tenggarong Nasha Nabila Maulidya; Pramono; Kukuh Prihatin
JURNAL INERSIA Vol. 16 No. 1 (2024): Jurnal Inersia (Edisi Khusus Seminar Nasional Forum Ketua Jurusan Teknik Sipil
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/inersia.v16i1.973

Abstract

Salah satu faktor penyebab terjadinya longsor adalah bidang gelincir yang dapat menyebabkan terganggunya kestabilan tanah. Metode yang akan digunakan pada penelitian ini adalah metode geolistrik resistivity. Metode geolistrik resistivity bertujuan untuk menentukan kedalaman dan jenis tanah yang akan dilaksanakan di tiga tempat yang berbeda. Pada penelitian ini masing–masing tempat dilakukan tiga kali pengujian menggunakan konfigurasi Schlumberger satu dimensi. Untuk pengolahan data menggunakan Software Progress v.3.0. Hasil dari penelitian yang merupakan bagian bidang gelincir di Jalan Ampera Samarinda di titik sounding 1 dengan kedalaman 0 – 1,78 meter, titik sounding 2 dengan kedalaman 0 – 2,36 meter, dan titik sounding 3 dengan kedalaman 0 – 1,17 meter merupakan jenis tanah lempung basah. Untuk Jalan Untung Suropati BLK Samarinda di titik sounding 1 dengan kedalaman 0 – 0,80 meter, titik sounding 2 dengan kedalaman 0 – 3,27 meter, dan titik sounding 3 dengan kedalaman 0 – 2,16 meter merupakan jenis tanah lempung pasir. Dan Jalan Poros Samarinda – Tenggarong di titik sounding 1 dengan kedalaman 0 – 2,23 meter, titik sounding 2 dengan kedalaman 0 – 1,54 meter, dan titik sounding 3 dengan kedalaman 0 – 1,78 meter merupakan jenis tanah lempung basah.
Pengaruh Produktivitas Pekerja Pada Pekerjaan Pembesian dan Bekisting Proyek Pembangunan Brastagi Supermarket Alexius Awalludin Hulu; Melloukey Ardan
JURNAL INERSIA Vol. 16 No. 1 (2024): Jurnal Inersia (Edisi Khusus Seminar Nasional Forum Ketua Jurusan Teknik Sipil
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/inersia.v16i1.974

Abstract

Pembangunan ekonomi suatu negara tak terlepas dari peran sektor konstruksi yang menjadi tulang punggung pembangunan infrastruktur. Proyek pembangunan, seperti pembangunan gedung, jalan, perumahan, dan fasilitas umum lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas pekerja, serta faktor mana yang paling berpengaruh terhadap produktivitas pekerja pada proyek pembangunan Brastagi Supermarket. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dan survei yang diolah dengan uji validitas, uji reliabilitas, dan uji mean. Dari hasil perhitungan didapatkan besar nilai produktivitas pekerja berdasarkan nilai-nilai skor kuesioner masing-masing variabel adalah Y = 432+453+648+479+468+644 = 3.124 poin. Setelah dilakukan analisis data, dapat disimpulkan terdapat 6 faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas pekerja pada proyek pembangunan Brastagi Supermarket yaitu faktor usia, pengalaman kerja, upah, jumlah tanggungan dalam keluarga, kesehatan serta kondisi lapangan. Namun, faktor yang paling mempengaruhi produktivitas pekerja adalah faktor upah dimana variabel ini menduduki peringkat pertama sesuai dengan hasil data SPSS versi 26 dengan nilai koefisien sebesar 32,400. Semakin diberikannya upah yang sesuai dengan standar hidup pekerja, maka semakin tinggi pula produktivitas pekerja tersebut.
Analisa Stabilitas Sheet Pile Sebagai Perkuatan Tebing Sungai (Studi Kasus: Sungai Karang Mumus Pada Sta 0+040-Sta 0+160 Kota Samarinda) Ahmad Baihaqi Bafandi; Raudah Ahmad; Priyo Suroso
JURNAL INERSIA Vol. 16 No. 1 (2024): Jurnal Inersia (Edisi Khusus Seminar Nasional Forum Ketua Jurusan Teknik Sipil
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/inersia.v16i1.975

Abstract

Pelaksanaan pembangunan pekerjaan turap berjangkar di tepi sungai Karang Mumus yang bertujuan untuk menahan beban lateral serta meningkatkan daya dukung sungai agar tidak terjadi gerusan/longsoran. Namun terjadi keruntuhan pada turap berjangkar yang telah dibangun, maka dilakukan analisis dengan tujuan mengetahui penyebab keruntuhan tersebut. Analisis metode perhitungan menggunakan teori Rankine untuk mengetahui nilai tekanan tanah, serta menggunakan program Plaxis 2D V20 untuk mengetahui angka aman dan displacement yang terjadi pada turap. Hasil yang didapatkan berdasarkan analisis yang dilakukan, digunakan turap wika tipe W-350 B dengan panjang turap 14 m, dan panjang angkur 15 m diperoleh nilai tekanan tanah aktif sebesar 547,54 kN, dan tekanan tanah pasif sebesar 1455,981 kN mengalami defleksi sebesar 0,094 m. Nilai defleksi yang terjadi pada turap sepanjang 14 m lebih besar dari nilai defleksi yang di syaratkan yaitu 0,07 m jadi dianggap turap tidak aman. Maka dilakukan analisis ulang dengan penambahan panjang menjadi 16 m, didapatkan defleksi sebesar 0,078 m, lebih kecil dari syaratnya yaitu sebesar 0,08 m, serta diperoleh nilai SF 3,281 > 1,5 maka dapat disimpulkan bahwa setelah penambahan panjang, tebing sungai menjadi stabil.
Analisis Biaya Operasi Kendaraan dan Penentuan Load Factor Minimal Kendaraan Bus Trans Jogja Rute 3B Fauzan Prima Yodha; Maria Laura Alviani Muda Makin; Okkie Putriani
JURNAL INERSIA Vol. 16 No. 1 (2024): Jurnal Inersia (Edisi Khusus Seminar Nasional Forum Ketua Jurusan Teknik Sipil
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/inersia.v16i1.976

Abstract

Salah satu metode transportasi yang dapat digunakan untuk mengurangi kemacetan lalu lintas dan mengurangi bangkitan dan tarikan perjalanan di suatu wilayah adalah angkutan umum, salah satunya adalah Trans Jogja. Trans Jogja diharapkan dapat memperbaiki sistem angkutan di perkotaan wilayah Yogyakarta yang ada, sehingga tercipta angkutan umum perkotaan yang aman, nyaman dan tepat waktu. Salah satu trayek atau rute dari Trans Jogja yang memiliki rute paling panjang adalah rute 3B dari Terminal Giwangan ke Terminal Condongcatur yang memiliki rute 19,4 km dengan melewati 17 Halte. Untuk mengetahui kebutuhan operasional dari penyelenggaraan rute tersebut perlu dilakukan analisis Biaya Operasi Kendaraan (BOK) untuk armada yang digunakan, dan didapatkan hasil bahwa Biaya Operasi Kendaraan (BOK) Trans Jogja Rute 3B adalah sebesar 5.675 Rp/Km yang terdiri dari biaya tidak tetap sebesar 2.556 Rp/Km dan biaya tetap sebesar 2.604 Rp/Km serta biaya overhead sebesar 519 Rp/Km. Dari hasil tersebut dihitung pula besaran pendapatan rata rata yang diperoleh oleh kendaraan bus Trans Jogja Rute 3B adalah sebesar 5.196 Rp/Km sehingga kendaraan Trans Jogja Rute 3b memiliki fare box ratio sebesar 0,92 yang artinya penyelenggara mendapatkan kerugian dan didapatkan hasil load factor minimal agar penyelenggara mendapatkan keuntungan adalah minimal 68%.
Karakteristik Marshall pada Perkerasan Aspal AC-WC menggunakan Susbtitusi Reclaimed Asphalt Pavement (RAP) Sri Ayu Winarti; Sujiati Jepriani; Budi Nugroho
JURNAL INERSIA Vol. 16 No. 1 (2024): Jurnal Inersia (Edisi Khusus Seminar Nasional Forum Ketua Jurusan Teknik Sipil
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/inersia.v16i1.978

Abstract

Pemanfaatan Reclaimed Asphalt Pavement (RAP) sebagai lapis perkerasan masih jarang dilakukan khususnya di Provinsi Kalimantan Timur. Material RAP tentulah mengalami penurunan kualitas selama masa layannya sehingga diperlukan pemeriksaan untuk mengetahui kelayakannya sebagai material penyusun perkerasan jalan baru. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kadar maksimum RAP pada campuran AC-WC dan nilai Indeks Kekuatan Sisa (IKS). Dalam penelitian ini dilakukan pengujian Marshall terhadap RAP dengan subtitusi agregat baru dari Palu dengan komposisi RAP sebesar 30%, 35%, dan 40%. RAP diperoleh dari hasil pengelupasan perkerasan jalan pada beberapa titik yang berlokasi di STA 3+400 jalan Simpang 3 Lempake -Simpang 3 Sambera dan Santan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kadar maksimum penggunaan RAP adalah sebesar 35% dengan stabilitas sebesar 1335kg; flow sebesar 3,10mm; VIM sebesar 2,7%; VMA sebesar 14,40%; VFA sebesar 78%; MQ 425%. Indeks Kekuatan Sisa (IKS) 92,79% dengan waktu perendaman 30 menit dan 24 jam, nilai KAO 6,15% di ambil dari pengujian RAP 40% masih memenuhi spesifikasi dan mendapatkan nilai indeks kekuatan sisa.
Penilaian Hasil Pekerjaan Lapisan Beton Pada Bahu Jalan Akses Tol Desyana Nur Fitriani; Muhammad Noor Asnan; Vebrian
JURNAL INERSIA Vol. 16 No. 1 (2024): Jurnal Inersia (Edisi Khusus Seminar Nasional Forum Ketua Jurusan Teknik Sipil
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/inersia.v16i1.979

Abstract

Bahu jalan memiliki fungsi sebagai tempat berhenti sementara kendaraan dalam kondisi darurat. Bahu jalan memiliki konstruksi lapis penutup permukaan (aspal atau beton) dan tanpa lapisan penutup. Standar lebar bahu jalan minimal 1 m. Lokasi studi pada jalan akses Tol Palaran Kota Samarinda dimana lapisan bahu jalan terdiri dari tanah dasar, lapis fondasi berupa aggregat kelas B dan lapisan beton setebal 25 cm serta lebar 2 m. Pada penelitian ini penulis melakukan evaluasi terhadap kualitas lapisan beton. Tahapan penelitian dengan cara pengumpulan data pengecoran, hasil pengujian kuat tekan beton kemudian melakukan evaluasi mutunya berdasarkan SNI 2847-2019. Mutu beton rencana sebesar fc’ 20 MPa. Kriteria pertama penerimaan kuat tekan benda uji harus lebih dari fc’ dan kedua harus lebih dari (fc’-3,5) MPa. Hasil yang diperoleh semua benda uji memenuhi kedua persyaratan maka kualitas betonnya dapat diterima dan pembayaran tanpa pengurangan harga satuan. Dengan demikian umur rencana jalan diharapkan dapat tercapai.
Marka Jalan Berpendar dalam Gelap: Inovasi Preservasi Jalan Berkelanjutan Tisara Sita; Dian Rusmanawati
JURNAL INERSIA Vol. 16 No. 1 (2024): Jurnal Inersia (Edisi Khusus Seminar Nasional Forum Ketua Jurusan Teknik Sipil
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/inersia.v16i1.980

Abstract

Marka jalan adalah suatu tanda yang berada di permukaan jalan yang berfungsi untuk mengarahkan arus lalu lintas dan membatasi daerah kepentingan lalu lintas. Pembuatan marka jalan saat ini sudah menggunakan campuran bahan lokal yaitu rosin ester sebagai binder pengganti resin hidrokarbon. Meskipun bersifat reflektif, marka jalan tersebut masih dinilai kurang efektif karena beberapa lokasi jalan di Indonesia masih mengalami kekurangan lampu PJU (Penerangan Jalan Umum). Oleh karena itu, diperlukan inovasi terhadap material marka jalan, yaitu glowing lines. Glowing lines adalah inovasi dengan menambahkan zat khusus pada marka jalan sehingga marka akan bersifat menyala atau berpendar (glow in the dark) ketika intensitas cahaya berkurang sebagaimana pada saat malam hari. Pengaplikasian inovasi marka jalan glow in the dark dilakukan pada ruas jalan Bts. Kab. Batang-Bts. Kab. Kendal KM SMG 62+900, Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah. Percobaan dilakukan dengan menggunakan bahan-bahan berupa fosfor, cairan thinner, dan cat bening dengan perbandingan sebesar 2:3:5. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendaran marka glow in the dark dapat maksimal terlihat pada pukul 18.00 WIB sampai dengan 19.00 WIB. Penerapan glowing lines ini diharapkan dapat meningkatkan keamanan atau keselamatan pengguna jalan terlebih jika wilayah tersebut memiliki akses lampu penerangan jalan yang kurang, sehingga dengan adanya marka jalan glow in the dark, diharapkan angka kecelakaan pengguna jalan dapat menurun. Penerapan marka glow in the dark bersifat futuristik dan lebih aman, serta menjadi alternatif terhadap daerah yang belum memiliki akses listrik untuk lampu PJU. Keuntungan ekonomi yang didapatkan dari inovasi jalan tersebut sejalan dengan penghematan energi yang menghilangkan lampu penerangan jalan).
Rehabilitasi Oprit Menggunakan Metode Slab On Pile Slab Studi Kasus Jembatan Putri Petong Sungai Kendilo La Jayani; Priyo Suroso; Insan Kamil
JURNAL INERSIA Vol. 16 No. 1 (2024): Jurnal Inersia (Edisi Khusus Seminar Nasional Forum Ketua Jurusan Teknik Sipil
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/inersia.v16i1.985

Abstract

Dengan melihat usia konstruksi jembatan Putri Petong Sungai Kendilo di Penajam Paser Utara yang berusia kurang lebih 10 tahun secara visual terjadi penurunan fungsi diberbagai elemen jembatan terutama dibagian oprit jembatan, dengan elevasi kemiringan oprit 5%. Dan telah terjadi penurunan kurang lebih 31,5 cm. Penurunan oprit dapat mendorong gelagar dan lantai jembatan yang berujung kegagalan struktur. Oleh karena itu perlu analisa dan evaluasi untuk merencanakan konstruksi yang memenuhi syarat dari sisi keamanan sturuktur jembatan dan kenyamanan berlalu lintas yang bertujuan untuk menyajikan perencanaan konstruksi pile slab sebagai pengganti oprit jembatan yang mengalami penurunan sehingga dapat mengetahui daya dukung tanah dalam menilai kemampuan daya dukung tiang pancang dalam memikul beban yang ada. Metode yang digunakan adalah pendekatan perhitungan data tes lapangan yaitu SPT dan menggunakan perhitungan pembebanan untuk menganalisis struktur dalam memikul beban tanah, data tanah, data pembebanan, dan analisis rancangan pile slub. Dari hasil analisis dan perhitungan perencanaan pile slab cocok dan relevan digunakan untuk memenuhi syarat dari sisi keamanan struktur jembatan dan kenyamanan berlalu lintas dan juga sebagai pengganti oprit jembatan yang mengalami penurunan. Berdasarkan Analisa dan perhitungan yang dilakukan dapat direncanakan pondasi pile slab dengan dimensi diameter 0,5 meter tebal 0,25 m dan Panjang 54 meter dengan susunan jumlah tiang dalam arah memanjang sebanyak 10 buah, jumlah tiang dalam satu baris sebanya 5 buah dan jumlah tiang total sebanyak 50 buah. Dari hasil analisis plaxis diketahui penurunan sebesar 6,083 x 10-3 dalam waktu kurun waktu 3 bulan
Penggunaan Steel Fiber Sebagai Pengganti Besi Tulangan pada Pengecoran Pelat Lantai Proyek BPSP XI PT Kawasan Industri Wijayakusuma Semarang Dianita Ratna Kusumastuti; Dedi Budi Setiawan; Aditya Deva Hernanda; Sunu Pandya Wicaksana
JURNAL INERSIA Vol. 16 No. 1 (2024): Jurnal Inersia (Edisi Khusus Seminar Nasional Forum Ketua Jurusan Teknik Sipil
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/inersia.v16i1.986

Abstract

Kawasan industri merupakan area di mana berbagai jenis industri beroperasi seperti manufaktur, produksi, perakitan, dan pengolahan. Salah satu kawasan industri di Indonesia adalah Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW). Sebagai pengembang dan pengelola kawasan, pemanfaatan lahan yang dimiliki KIW selalu ditingkatkan guna memenuhi pelayanan terhadap tenant seperti pembangunan pabrik/gudang BPSP XI ini KIW melakukan inovasi yaitu dengan menggunakan Steel Fiber (Dramix) sebagai pengganti besi tulangan atau wiremesh pada pengecoran pelat lantai dasar, hal ini dilakukan untuk menekan cost, namun tetap mengutamakan mutu yang berkualitas. Penelitian ini menggunakan metode trial and error dan juga observasi yang dilakukan di laboratorium dengan mengacu pada SNI 03- 2834-2000. Sampel beton menggunakan balok dengan dimensi 15x15x60 cm dan kubus 15x15x15 cm. Komposisi campuran beton dramix dilakukan dengan trial untuk mendapatkan prosentase dari total agregat kasar yang optimum dengan kuat tekan rencana K-175 dengan perbandingan FAS 0,46. Hasil trial dalam penelitian ini menghasilkan persentase 17,29 % lebih besar kuat tekan beton dramix yaitu 241,90 Kg/cm2 dibandingkan dengan kuat tekan beton normal yaitu 212,87 Kg/cm2 di umur 28 hari. Biaya yang dikeluarkan untuk membuat beton dramix ini lebih murah Rp 197.816 per m3 dibandingkan dengan beton bertulang dengan rancang campur kuat tekan yang sama. Penggunaan steel fiber (dramix) pada pengecoran pelat lantai dasar merupakan inovasi yang tepat, karena memiliki kuat tekan yang tinggi dan harga terjangkau.

Page 1 of 2 | Total Record : 18