cover
Contact Name
Oris Krianto Sulaiman
Contact Email
oris.ks@ft.uisu.ac.id
Phone
+6282369783801
Journal Mail Official
oris.ks@ft.uisu.ac.id
Editorial Address
Fakultas Teknik - Universitas Islam Sumatera Utara Jl. Sisingamangaraja, Teladan, Medan 20217
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Teknik Sipil
ISSN : -     EISSN : 29649374     DOI : https://doi.org/10.30743/jtsip
Core Subject : Engineering,
JTSIP Merupakan jurnal yang dikelola oleh Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Islam Sumatera Utara (FT. UISU), dimana Prodi Teknik Sipil UISU saat ini berupaya menata diri menjadi prodi yang unggul dalam akreditasi maupun unggul dalam praktik mahasiswa. JTSIP membahas ilmu bidang teknik sipil: Sumber Daya Air, Struktur, Geoteknik dan Transportasi. Jurnal ini sebagai wadah menuangkan hasil karya ilmiah, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berkaitan dengan bidang teknik sipil.
Articles 20 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 1 (2023): Edisi Juni" : 20 Documents clear
SEBARAN PERGERAKAN ARUS LALU LINTAS JARINGAN JALAN MEDAN – DELI TUA MENGGUNAKAN MODEL GRAVITY Marwan Lubis; Hamidun Batubara; Mhd. Fauzi Saragih
Jurnal Teknik Sipil Vol 2, No 1 (2023): Edisi Juni
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jtsip.v2i1.7657

Abstract

Model sebaran pergerakan merupakan  tahap pemodelan yang mengestimasi sebaran yang meninggalkan suatu zona atau menuju suatu zona. Distribusi pergerakan dapat direpresentasikan dalam bentuk Matriks Asal-Tujuan (MAT). Metode analisis yang dipakai seragam adalah metode yang paling sederhana. Dalam metode ini dianggap bahwa untuk kelengkapan meminda daerah kajian hanya ada 1 (satu) nilai tingkat pertumbuhan yang digunakan untuk mengalihkan semua prgerakan pada saat ini dalam usaha mendapatkan pergerakan pada masa mendatang dihasilkan nilai parameter yang di gunakan ialah β = 0,602602 total sebaran pada masa mendatang di dalam daerah kajian Medan – Deli tua (Tid) pada setiap zona Tid12 1600, Tid14 15657, Tid21 1139, Tid23 2437, Tid32 1516, Tid34 885, Tid41 16214, Tid43 2069 dan pembebanan ruas jalan mengacu pada MKJI 1997 (Manual Kapasitas Jalan Indonesia).Dengan pembebanan pada ruas jalan pada link 1 dengan DS 0,87 kategori E, link 2 dengan DS 0,59 kategori C, link 3 dengan DS 0,12 kategori A, link 4 dengan DS 0,55 kategori C. Model tanpa batasan ini ialah agar kita dapat mendapatkan informasi matriks asal-tujuan (MAT) yang hanya mempertimbangkan factor pertumbuhan dan pola pergerakan pada saat sekarang dapat diproyeksikan kemasa mendatang dengan menggunakan tingkat pertumbuhan zona yang berbeda-beda, tergantung pada metode yang digunakan.
PERENCANAAN PONDASI TAPAK DENGAN TIANG PANCANG PADA DINDING PENAHAN TANAH Bangun Pasaribu; Gunawan Tarigan; Muhammad Ridho Alazzmi
Jurnal Teknik Sipil Vol 2, No 1 (2023): Edisi Juni
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jtsip.v2i1.7663

Abstract

Dinding penahan tanah merupakan salah satu teknik pengendalian tanah yang sangat diperlukan untuk menggulangi kelongsoran. Pembangunan dinding penahan tanah yang tergolong sederhana perlu mempertimbangkan model, analisis material dan perhitungan longsoran yang akan jatuh pada dinding penahan tanah, perencanaan ini menggunakan metode pemodelan dinding penahan tanah tipe Kantilever dengan tinggi 5 m , lebar atas 0,75 m, dengan lebar bawah 4 m , dinding penahan tanah ini juga menggunakan pondasi tiang pancang agar stabilitas tanah dan keseluruhan bangunan dapat memenuhi SF bangunan yang diinginkan. pondasi tiang pancang ini menggunakan kedalaman 7 m dibawah permukaan tanah dan menggunakan dimensi 65 x 65 cm . Analisis perencaan ini menggunakan metode Terzaghi yang memperhitungkan stabilitas dinding penahan tanah terhadap faktor keamanan guling, geser dan daya dukung tanah. Berdasarkan hasil perencanaan menunjukan bahwa dinding penahan tanah tipe Kantilever tinggi 5 meter, tidak aman terhadap bahaya guling, geser, dan daya dukung tanah. Masing masing angka keamanannya yaitu : SFgl = 0,021 1,5, SFgs = 0,0471 1,5, Terhadap daya dukung tanah 1.060,352 t/m2 55,4536 t/m2. Dikarenakan angka keamanan tidak tercapai, maka perencanaan dinding ditambahkan pondasi tiang pancang pada dinding penahan tanah tersebut dengan spesifikasi tiang : Dimensi = 65 x 65cm, Panjang 7m, Kebutuhan tiang pancang 45 buah tiang pancang dan ditanam sedalam 7 m.
ANALISIS PERBANDINGAN KAPASITAS TIANG PANCANG TUNGGAL DARI BEBERAPA METODE TERHADAP DATA KALENDERING DI UNDERPASS JALAN LINTAS TIMUR SUMATERA STA 11+140 BINJAI-STABAT Alwi Aditiya; Darlina Tanjung; Jupriah Sarifah
Jurnal Teknik Sipil Vol 2, No 1 (2023): Edisi Juni
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jtsip.v2i1.7653

Abstract

Fondasi tiang pancang atau Spun Pile dipergunakan untuk mendukung konstruksi bangunan, apabila letak dari lapisan tanah keras sangat dalam. Fungsi dari tiang pancang adalah untuk mentransferkan beban-beban yang berada diatasnya (super structure) ke lapisan tanah yang dalam. Analisis kapasitas tiang memerlukan data kalendering berupa data pemancangan di lapangan yang dilakukan pada saat tiang mencapai tanah keras dengan nilai penetrasi dan rebound diambil untuk 10 kali pukulan. Berdasarkan data kalendering dilakukan analisis kapasitas tiang tunggal menggunakan beberapa metode. Hasil analisis kapasitas dukung dari metode yang satu dibandingkan dengan metode lainnya dan hubungannya dengan penetrasi tiang. Metode Hiley atau metode persamaan Hiley (1930) adalah metode yang tepat digunakan karena metode ini mempertimbangkan luasan penampang tiang (A), panjang tiang (L) dan bantalan kepala tiang (koefisien restitusi) serta tinggi jatuh pemukul (h). Hubungan kapasitas tiang tunggal dengan penetrasi tiang didapatkan bahwa semakin kecil nilai penetrasi tiang, maka kapasitas tiang semakin besar. Hal ini didapatkan pada semua metode yang digunakan, walaupun cara perhitungan dan metode yang berbeda-beda.
PENGARUH LIMBAH CANGKANG KERANG DARAH (ANADARA GRANOSA) SEBAGAI AGREGAT TAMBAHAN PADA CAMPURAN ASPAL TERHADAP KARAKTERISTIK MARSHALL Jupriah Sarifah; M. Husni Malik Hasibuan; Fani Sahfitri
Jurnal Teknik Sipil Vol 2, No 1 (2023): Edisi Juni
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jtsip.v2i1.7668

Abstract

Kerang  pada umumnya hanya bagian isinya saja yang diambil untuk dikonsumsi, sehingga sisa cangkang kerangnya menjadi limbah. Salah satunya adalah limbah cangkang kerang darah. Upaya untuk meminimalisir limbah cangkang kerang darah dapat dilakukan dengan caramenjadikan cangkang kerang darah sebagai material tambahan agregat kasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental berbagai persentase penggunaan cangkang kerang darah dengan variasi 0%, 2,5%, 5%, 7,5% dan 10%. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 5 buah pada masing-masing variasi dan Kadar Aspal yang digunakan 5,5 %. Dari hasil pengujian karakteristik Marshall dalam pengujian Marshall Test dengan kadar aspal 5,5% didapat rata-rata kadar aspal 66 gr, Flow tertinggi terdapat pada campuran 10% sebesar 3,88 mm, Stabilitas tertinggi terdapat pada campuran 10% sebesar 1.504,61 kg, VMA tertinggi terdapat pada campuran 10% sebesar 39,35%, VIM stabil sebesar 0,97%, VFB tertinggi terdapat pada campuran 7,5% sebesar 97,87%, dan MQ tertinggi terdapat pada campuran 10% sebesar 406,61 gr/mm. Persentase cangkang kerang yang besar menyebabkan nilai stabilitas dan flow semakin meningkat. Sementara VMA, VFB, dan MQ terjadi penurunan dan kenaikan sedangkan VIM stabil. Dari hasil Pengujian Marshall  menggunakan cangkang kerang ini masih mampu menahan beban lalu lintas dan dapat digunakan pada perkerasan jalan yang volumennya rendah.
EVALUASI TINGKAT KERUSAKANJALAN TERHADAP BEBAN LALU LINTAS KENDARAAN DAN PENANGANANNYA DENGAN METODE BINA MARGA PADA RUAS JALAN KUTACANE–MEDAN KEC. LAWE SIGALAGALA KAB. ACEH TENGGARA Gunawan Tarigan; M. Husni Malik Hsb; Riki Hermanto S
Jurnal Teknik Sipil Vol 2, No 1 (2023): Edisi Juni
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jtsip.v2i1.7658

Abstract

Ruas jalan Kutacane-Medan kecamatan Lawe Sigalagala kabupaten Aceh Tenggara merupakan jalan nasional di provinsi aceh yang menghubungkan antara kabupaten Aceh Tenggara dan kabupaten Karo (Sumatera Utara). Yang mana jalan Kutacane-Medan satu-satunya akses keluar masuknya logistik dari kota Medan ke Aceh Tenggara dan Gayo Lues. Hal tersebut yang mempengaruhi kinerja jalan berkontribusi cukup tinggi dalam menarik angka perjalanan orang dan barang yang melintasi ruas jalan tersebut, dimana kendaraan berat sering melintasi ruas jalan ini dan mengakibatkan kerusakan pada lapisan permukaan. Pada studi penanganan kerusakan jalan dan untuk menentukan Cumulative Equivalent Standard Axle digunakan metode Bina Marga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui niai kondisi jalan dan tingkat kerusakan jalan serta untuk menentukan prioritas pemeliharaan berdasarkan kerusakan yang terjadi, mengetahui pengaruh beban lalu lintas kendaraan terhadap tingkat kerusakan yang terjadi pada ruas jalan tersebut. Studi yang diamati sepanjang 3 km yang dibagi dalam 30 segmen, tiap segmenya sepanjang 100 m. Hasil analisa didapat urutan prioritas adalah 10,57. Urutan prioritas 7 adalah urutan prioritas A, dimana jalan berada pada urutan prioritas ini dimasukkan dalam pemeliharaan rutin. Hasil perhitungan mengenai Cumulative Equivalent Standard Axle menghasilkan sebesar sebesar 173626,85 untuk UR 5 tahun sebesar 956145,31.
ANALISIS DAN SIMULASI KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL MENGGUNAKAN PROGRAM MICRO SIMULATOR PTV VISSIM (STUDI KASUS) Marwan Lubis; Hamidun Batubara; Fahran Hidayat Batubara
Jurnal Teknik Sipil Vol 2, No 1 (2023): Edisi Juni
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jtsip.v2i1.7664

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis serta mensimulasikan kinerja Simpang Tak Bersinyal 3 Lengan JL. Kapt. Sumarsono - JL. Pertempuran - JL. Veteran menggunakan program simulator PTV VISSIM Penelitian ini menggunakan model simulasi dengan program simulator PTV VISSIM. PTV VISSIM adalah alat yang dapat menampilkan kondisi lalu lintas secara virtual Penelitian ini termasuk jenis penelitian pengembangan dengan mengacu pada program micro simulator PTV VISSIM pada Simpang Tak Bersinyal 3 LenganJL. Kapt. Sumarsono - JL. Pertempuran - JL. Veteran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pada pensimulasian dengan menggunakan PTV  VISSIM  didapat hasil akhir yaitu: Jl. Kpt. Sumarsono LT Qlen=161.78, ST Qlen=139.02, LT Qlen Max = 200.14, dengan Loss (all) = LOS_E, LTVeh Delay (all) =77.16, STVeh Delay (all) =56,83. Jl.Pertempuran ST Qlen=71.22, RT Qlen=101.86, ST Qlen Max = 181.86,RT Qlen Max = 218,84 dengan Loss(all) = LOS_D, STVeh Delay (all) =35.35, RTVeh Delay (all) = 46.14. Jl. Veteran LT Qlen=115,91, RT Qlen = 146.55,  LT Qlen Max = 182.41, RT Qlen Max = 216.79 dengan LT Loss (all) = LOS_E,RT Loss (all) = LOS_F, LTVeh Delay (all) = 65.06, RTVeh Delay (all) = 84.60. Diperoleh Derajat Kejenuhan (DS) pada simpang tiga pada hari senin 1.09,  hari Jum’at 0.90, hari Sabtu 0.39, jadi didapat DS puncak yaitu pada hari Senin.
EVALUASI GEDUNG SATPOL PP PROVINSI SUMATERA UTARA TERHADAP KETAHANAN GEMPA BERDASARKAN SNI 1726 : 2019 DAN SNI 2847 : 2019 Darlina Tanjung; Husni Malik Hasibuan; Afrian Alfarisi
Jurnal Teknik Sipil Vol 2, No 1 (2023): Edisi Juni
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jtsip.v2i1.7654

Abstract

Merencanakan gedung tahan gempa di Indonesia sangat lah penting karena banyak wilayah di Indonesia merupakan wilayah gempa bumi. Maka, banyak orang yang merencanakan sebuah proyek atau bangunan bertingkat dibangun menggunakan konstruksi beton bertulang dengan tahan gempa, karena material beton bertulang memiliki kekuatan sangat tinggi. Salah satu dalam pertimbangan dalam membangun konstruksi gedung adalah kemampuan struktur dalam menahan gaya – gaya lateral yang terjadi akibat gempa bumi itu sendiri. Ketika struktur tidak bias memikul beban gempa akan mengakibatkan kerusakan pada bangunan gedung , oleh karena itu struktur diperlukan yang dapat memikul beban struktur dan dapat menahan gaya yang ditimbulkan oleh gempa bumi. Mengingat pentingnya hal tersebut, maka penulismemilih topik pembahasan tentang evaluasi strukturbangunan gedung terhadap ketahanan gempa pada Proyek Pembangunan Gedung Satpol PP Prov. Sumatera Utara yang berada pada jalan Kapten Muslim, Medan, Sumatera Utara, tujuan dari penelitian ini untuk mengevaluasi hasil data dari existing dengan menghitung struktur bangunannya untuk mengetahui apakah bangunan tersebut sudah di desain memenuhi kriteria bangunan tahan gempa menggunakan bantuan software Etabs v.16.2.1  Dengan mengacu SNI Langkah Merencanakan Bangunan Tahan Gempa untuk Struktur non-Gedung dan Gedung SNI 1726:2019 serta memperhatikan pembeban dan kombinasi pembeban mengikuti yang diterapkan oleh Beban Minimum pada Perencanaan Konstruksi Gedung Maupun Struktur lainnya 1727:2020 dan Syarat Struktur Betonpada Konstruksi Gedung SNI 2847:2019.
PENGARUH ABU AMPAS TEBU TERHADAP KUAT TEKAN BETON SEBAGAI BAHAN TAMBAHAN DALAM PEMBUATAN BETON NORMAL Aditya Pratama; Ellyza Chairina
Jurnal Teknik Sipil Vol 2, No 1 (2023): Edisi Juni
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jtsip.v2i1.7669

Abstract

Kualitas beton yang baik adalah beton yang mempunyai kuat tekan yang tinggi, dan salah satu upaya untuk meningkatkan kuat tekan beton dapat dilakukan dengan pemakaian bahan tambah abu ampas tebu. Abu ampas tebu memiliki kandungan yang sama dengan bahan utama pembentuk semen portland yaitu silika (SiO2) dan ferrit (FeO2) sehingga dapat dijadikan sebagai pozolan juga dapat menambah kekuatan beton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar kenaikan kuat tekan beton, dan juga dapat mengetahui berapa persen penambahan abu ampas tebu untuk mendapatkan nilai optimum kuat tekan beton. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan melakukan studi literatur terhadap berbagai hal dan informasi berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa semakin besar persentase penambahan abu ampas tebu sebagai bahan pengganti, maka semakin rendah kuat tekan beton yang didapat. Variasi persen abu ampas tebu dapat mempengaruhi mutu beton yang didapat pada umur 28 hari, yaitu beton dengan abu ampas tebu sebesar 6% didapat kuat tekan sebesar 24,39 MPa dan beton dengan ampas tebu 8% didapat kuat tekan sebesar 21,49 MPa. Beton yang ditambah dengan abu ampas tebu 6% mempunyai kuat tekan karakteristik yang tinggi tetapi untuk beton dengan penambahan abu ampas tebu 8% didapat kuat tekan karakteristik beton yang rendah, dibandingkan dengan beton normal tanpa bahan pengganti. Pada beton normal didapat kuat tekan sebesar 25,58 MPa.
ANALISIS KINERJA DAN MANAJEMEN LALU LINTAS JALAN BRIG JEND. ZEIN HAMID (KOTA MEDAN) JALAN BESAR DELITUA (DELI SERDANG) Khoiruman Harahap; Marwan Lubis; Anisah Lukman
Jurnal Teknik Sipil Vol 2, No 1 (2023): Edisi Juni
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jtsip.v2i1.7660

Abstract

Kota Medan merupakan kota dengan tingkat kepadatan lalu lintas yang sangat tinggi. Kemacetan lalu lintas di beberapa tempat dapat menurunkan tingkat pelayanann ruas jalan tersebut, maka  perlu dilakukan  kajian mengenaii masalah lalu lintas, sehingga masalah yang berbeda dapat ditemukan untuk diketahui jalan keluarnya. tujuan  penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja ruas jalan menetapkan tingkat pelayanan jalan. Derajat kejenuhan (DS) tertinggi dari semua segmen pada hariI kerja dan hari libur yaitu pada segmen 2 sebesar 0,50 dengan indikator tingkat pelayanan C, adalah arus stabil, tetapi kecepatan dan pergerakan kendaraan dikendalikan. Derajat. kejenuhan (DS) tertinggi dari semua segmen pada hariI kerja dan hari libur  kondisi 5 tahun akan datang  yaitu pada segmen 2 sebesar 0,69 dengan indikator tingkat pelayanan C yakni arus stabil, tetapi kecepatan dan pergerakan kendaraan dikendalikan. Derajat. kejenuhan (DS) tertinggi dari semua segmen pada hariI kerja dan hari libur  kondisi 10 tahun akan datang yaitu pada segmen 2 sebesar 0,97 dengan indikator tingkat pelayanan E yaitu mendekatii arus tidak stabil, kecepatan rendah. Maka  perlu dilakukan penanganan berupa manejemen lalu lintas seperti pelebar jalan, pemasangan rambu lalu lintas seperti rambu  larangan. parkir, rambu larangann berhenti, perbaikan marka jalan, pemasangan cermin tikungan
ANALISA DAYA DUKUNG PONDASI DALAM PADA PROYEK PERENCANAAN TEKNIS MANAJEMEN PERSAMPAHAN DI KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA PROVINSI SUMATRA UTARA (STUDI KASUS) Jupriah Sarifah; Bangun Pasaribu; Taufiq Hariri
Jurnal Teknik Sipil Vol 2, No 1 (2023): Edisi Juni
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jtsip.v2i1.7665

Abstract

Pondasi adalah struktur bagian bawah dari konstruksi bangunan yang berhubungan langsung dengan tanah dan merupakan suatu pekerjaan yang sangat penting dalam pekerjaan teknik sipil, karena pondasi inilah yang akan memikul dan menahan suatu beban yang bekerja di atasnya. Dalam perencanaan pondasi perlu diperhitungkan besar beban yang diterima dan daya dukung tanah setempat. Setiap pondasi harus mampu mendukung beban sampai batas keamanan yang telah ditentukan, pada perencanaan kali ini  pondasi ditujukan pada Proyek Perencanaan Teknis Manajemen Persampahan (PTMP) Kabupaten Padang Lawas Utara Provinsi Sumater utara, untuk mengetahui besar daya dukung tiang yang dapat menahan beban tersebut, untuk memahami tentang pondasi. Pondasi yang digunakan pada proyek perencanaan Teknis Manajemen Persampahan (PTMP) ini adalah pondasi tapak dan pondasi tiang bor. Nilai daya dukung pondasi tiang bore pile, untuk dimana kapasitas daya dukung pondasi tiang dihitung berdasarkan data Standart Penetration Test (SPT). Berdasarkan hasil didapat menunjukkan bahwa daya dukung tiang bor pada kedalaman 12 meter untuk mengambil kondisi tanah yang seragam dengan daya dukung rata-rata sebesar 48,7189 ton. Daya dukung tiang kelompok didapat sebesar 193,511 ton. Serta didapat daya dukung tapak sebesar 20,531 ton, maka dikombinasikan pondasi tapak dan pondasi tiang bor di dapat 60,531 ton.

Page 1 of 2 | Total Record : 20