cover
Contact Name
Elis Suryani Nani Sumarlina
Contact Email
elis.suryani@unpad.ac.id
Phone
+6282216552522
Journal Mail Official
lintasbudayanusantara@gmail.com
Editorial Address
https://ejournal.lintasbudayanusantara.net/index.php/kabuyutan/about/editorialTeam
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Kabuyutan: Jurnal Kajian Iilmu Sosial dan Humaniora Berbasis Kearifan Lokal
ISSN : 29627435     EISSN : 29627435     DOI : 10.61296/kabuyutan
KABUYUTAN Jurnal Kajian Iilmu Sosial dan Humaniora Berbasis Kearifan Lokal, yang menjembatani pemikiran-pemikiran kritis menyangkut kearifan lokal tinggalan budaya masa lampau, termasuk di dalamnya kemanusiaan, yang mengedepankan manusia sebagai insan bermartabat dan berbudaya. Filologi secara khusus mengkaji tradisi tulis atau naskah-naskah (kuno, klasik/peralihan, masa kini) tinggalan nenek moyang masa lampau, yang menyimpan ide, gagasan, pandangan hidup, dan lainnya. Naskah sebagai dokumen budaya meliputi tujuh unsur kearifan lokal budaya, sesuai dengan tempat naskah itu ditulis atau disalin. Teks naskah dalam jurnal Kabuyutan bisa dikaji secara multidisiplin dengan ilmu lain, sesuai dengan isi/teks naskah dimaksud, seperti dari sudut pandang sastra, sejarah, hukum, sosial politik, komunikasi, kesehatan masyarakat, farmasi, kedokteran, psikhologi, keperawatan, dan ilmu lainnya yang berkaitan dengan isi teks naskah. Sejarah bisa dikaji dari seluk beluk aspek sejarah, dan berbagai sudut pandang yang berkaitan dengan tinggalan masa lalu, baik dokumen sejarah masa lampau maupun tinggalan/dokumen kekinian/masa kini, yang relevan dengan aspek kesejarahan, termasuk historiografi tradisional yang ada kaitannya dengan tinggalan-tinggalan sejarah masa lampau, baik dengan tradisi tulis (naskah), arkeologi, maupun antropologi, sosial politik, maupun ilmu komunikasi, melalui pendekatan sejarah dan berbagai macan metode yag digunakan dalam penelitian dan kajian ilmu sejarah. Arkeologi pada umumnya berkaitan dengan artefak-artefak tinggalan budaya masa lampau, yang bisa dikaji secara multidisiplin dengan ilmu lain, baik dengan filologi, sejarah, antropologi, geologi, geografi, komunikasi, sosial politik, maupun ilmu lain, yang berkaitan dengan kepurbakalaan.
Articles 72 Documents
PENGEMBANGAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN UMUM DALAM MENARIK MINAT BACA ANAK DI ERA NEW NORMAL: PENGEMBANGAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN UMUM DALAM MENARIK MINAT BACA ANAK DI ERA NEW NORMAL Fitri Perdana; Dian Sinaga
KABUYUTAN Vol 1 No 3 (2022): Kabuyutan, November 2022
Publisher : PT. RANESS MEDIA RANCAGE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61296/kabuyutan.v1i3.85

Abstract

Perpustakaan harus cepat beradaptasi sesuai kondisi yang terjadi dengan mengubah perpustakaan berbentuk fisik menjadi digital (non-fisik) agar dapat dengan mudah diakses masyarakat dimanapun dan kapanpun. Selain itu, adanya pandemi ini juga berdampak kepada dipertegas dan diberlakukannya protokol kesehatan di perpustakaan yang menuntut masyarakat maupun berbagai pihak lainnya untuk melakukan penataan fasilitas sarana dan prasarana, serta berbagai fasilitas lainnya dalam rangka beradaptasi di era new normal. Adapun salah satu penataan yang hendaknya dilakukan di era new normal ini ialah yang berkaitan dengan pengembangan koleksi perpustakaan khususnya di perpustakaan umum. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana kegiatan pengembangan kolesi perpustakaan umum dalam menarik minat baca anak di era new normal. Metode yang digunakan dalam tulisan ini ialah metode kajian kepustakaan (literature review) melalui pencarian dari beragam sumber tertulis, seperti jurnal, artikel, majalah, arsip, buku, serta dokumen-dokumen lainnya yang berkaitan dengan permasalahan yang sedang dikaji. Metode literature review digunakan penulis dikarenakan penulis ingin melakukan analisis mengenai kegiatan pengembangan koleksi di perpustakaan berdasakan bebagai kajian literatur yang sudah diperoleh. Terjadinya era new normal yang disertai dengan penerapan protokol kesehatan akibat dampak adanya pandemi tentunya telah mengubah seluruh tatanan dan kegiatan hidup masyarakat di hampir seluruh penjuru dunia, termasuk dalam bidang perpustakaan. Aktivitas pengembangan koleksi yang selama ini terlaksana pun harus turut beradaptasi terhadap era kenormalan baru ini. Jenis koleksi yang tersedia turut berubah bentuk menjadi digital disertai dengan pelayanan yang dilakukan secara online menggunakan berbagai aplikasi dan sosial media yang telah disiapkan. Koleksi mengenai kesehatan, pola hidup sehat dan bersih, serta protokol kesehatan juga hendaknya memenuhi jajaran katalog dan rak koleksi yang ada di perpustakaan. Aktivitas berikut sangat penting untuk dilakukan dalam rangka membangun kesadaran dan pengetahuan masyarakat dalam melaksanakan penerapan protokol kesehatan dan beradaptasi dengan era new normal mengingat upaya tersebut tidak akan efektif jika tidak disetai dengan pengetahuan tentang bahaya virus Covid-19.
AKTIVITAS PENGORGANISASIAN DI MUSEUM POS INDONESIA: AKTIVITAS PENGORGANISASIAN DI MUSEUM POS INDONESIA Dian Sinaga; Fitri Perdana
KABUYUTAN Vol 1 No 3 (2022): Kabuyutan, November 2022
Publisher : PT. RANESS MEDIA RANCAGE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61296/kabuyutan.v1i3.86

Abstract

Museum Pos Indonesia adalah sebuah lembaga yang bergerak dalam bidang jasa pelayanan informasi yang memuat koleksi-koleksi yang berkaitan dengan pos. Keberadaan museum akan dapat memiliki arti jika diukur dari sejauh mana keberadaannya diterima dan bermanfaat bagi masyarakat. Oleh karena itu, museum perlu mengoptimalkan peran dan fungsi museum agar dapat bermanfaat bagi masyarakat luas. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka perlu diterapkannya sebuah manajemen pada lembaga museum tersebut khususnya dalam aspek pengorganisasian atau pengaturan. Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana sistem pengorganisasian sebagai salah satu aspek dalam manajemen pada Museum Pos Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dengan cara melakukan observasi, wawancara, serta studi pustaka. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu Museum Pos Indonesia membagi aspek pengorganisasian manajemennya menjadi empat antara lain; pengaturan karyawan, pengaturan penyajian susunan koleksi, pengaturan pengembangan koleksi, dan pengaturan kunjungan. Dengan dilaksanakannya manajemen pengorganisasian di museum, maka lembaga tersebut akan dapat mengoptimalkan peran serta fungsinya agar bermanfaat bagi masyarakat.
EFEKTIVITAS VIDEO EDUKASI E-OTENTIKASI DALAM PELAKSANAAN LAYANAN ENROLLMENT DAN E-OTENTIKASI PADA KANTOR CABANG PT BANK MANDIRI TASPEN: EFEKTIVITAS VIDEO EDUKASI E-OTENTIKASI DALAM PELAKSANAAN LAYANAN ENROLLMENT DAN E-OTENTIKASI PADA KANTOR CABANG PT BANK MANDIRI TASPEN Joeliaty Joeliaty; Hana Anjelina
KABUYUTAN Vol 2 No 1 (2023): Kabuyutan, Maret 2023
Publisher : PT. RANESS MEDIA RANCAGE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61296/kabuyutan.v2i1.121

Abstract

PT Bank Mandiri Taspen merupakan perbankan di Indonesia dengan salah satu segmen fungsi utama bisnis sebagai mitra PT Taspen untuk membayarkan gaji pensiun melalui proses enrollment dan e-otentikasi yang harus dilakukan oleh nasabah pensiunan untuk memverifikasi identitas mereka. Namun permasalahan timbul karena pemberian edukasi mengenai proses enrollment dan e-otentikasi kepada pegawai baru belum optimal, dan para nasabah pensiun juga perlu didorong untuk melakukan enrollment. Oleh karena itu, PT Bank Mandiri Taspen membuat video edukasi e-otentikasi agar proses edukasi berjalan lebih optimal dan nasabah pensiun yang terus bertambah setiap bulan dapat segera melakukan proses enrollement. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas video edukasi e-otentikasi dalam pelaksanaan layanan enrollment dan e-otentikasi pada kantor cabang PT Bank Mandiri Taspen. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Lokasi penelitian berada pada Kantor PT Bank Mandiri Taspen dan pengumpulan data dilakukan melalui metode wawancara. Efektivitas diukur menggunakan tiga indikator penilaian menurut Richard M. Steers, yaitu pencapaian tujuan, integrasi, dan adaptasi. Pada hasil penelitian diketahui bahwa efektivitas tercapai karena indikator pencapaian tujuan, integritas, dan adaptasi pada video edukasi e-otentikasi telah efektif dalam pelaksanaan enrollment dan e-otentikasi pada kantor cabang PT Bank Mandiri Taspen.
PERILAKU KOMUNIKASI KELOMPOK-KELOMPOK INDIVIDU DI TERMINAL LEUWI PANJANG PADA ERA PRA-TRANSPORTASI UMUM DARING: PERILAKU KOMUNIKASI KELOMPOK-KELOMPOK INDIVIDU DI TERMINAL LEUWI PANJANG PADA ERA PRA-TRANSPORTASI UMUM DARING Rangga Saptya Mohamad Permana; Elis Suryani Nani Sumarlina; Undang Ahmad Darsa
KABUYUTAN Vol 2 No 1 (2023): Kabuyutan, Maret 2023
Publisher : PT. RANESS MEDIA RANCAGE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61296/kabuyutan.v2i1.122

Abstract

Bisa dibilang, Terminal Leuwi Panjang (selanjutnya disebut TLP) adalah salah satu terminal bus terbesar di wilayah Bandung Raya, jika bukan yang terbesar. Terminal yang berada di lahan seluas 15.545,43 m2 ini kini berkonsep mixed-use, di mana terminal tidak hanya sebagai simpul transportasi naik-turun penumpang, namun juga menjadi pusat perekonomian dan kegiatan masyarakat. Terdapat banyak perilaku komunikasi yang berlangsung di antara kelompok-kelompok individu melalui interaksi-interaksi yang mereka lakukan di TLP. Penulis merasa bahwa perilaku-perilaku komunikasi yang terjadi di TLP sebelum maraknya transportasi daring yang dimulai pada tahun 2014-2015 di Bandung merupakan fenomena yang menarik untuk dibahas, karena kaya akan konteks komunikasi di dalamnya, terutama dalam konteks komunikasi persuasif. Kajian dalam artikel ini bertujuan untuk menjelaskan dan menggambarkan bagaimana perilaku komunikasi kelompok-kelompok individu di TLP pada era pra-transportasi umum daring. Penulis menggunakan metode observasi dalam penelitian ini. Penulis mengobservasi lima kelompok individu utama yang selalu ada di tiap terminal bus, termasuk di TLP, yakni sopir, kondektur dan kernet, calo penumpang, calon penumpang, serta pedagang. Adapun fenomena yang diamati adalah perilaku-perilaku komunikasi dari kelima kelompok individu tersebut, lebih tepatnya dari unsur komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal. Hasil menunjukkan bahwa terdapat lima belas proposisi yang melibatkan para sopir, kondektur dan kernet, calo penumpang, calon penumpang serta pedagang, di mana kelimabelas proposisi tersebut menunjukkan berbagai konteks komunikasi, mulai dari komunikasi antarpribadi, komunikasi kelompok, dan komunikasi persuasif, yang ditunjukkan melalui kode-kode verbal dan nonverbal, di mana konteks bahasa dan budaya juga terlibat di dalam tiap interaksi yang mereka lakukan.
MASYARAKAT LOKAL TERHADAP BIDANG PARIWISATA BERBASIS KOMUNITAS DI DUSUN GUNUNG TIGA, DESA CINTA RATU, PANGANDARAN: MASYARAKAT LOKAL TERHADAP BIDANG PARIWISATA BERBASIS KOMUNITAS DI DUSUN GUNUNG TIGA, DESA CINTA RATU, PANGANDARAN Setiawan Setiawan
KABUYUTAN Vol 2 No 1 (2023): Kabuyutan, Maret 2023
Publisher : PT. RANESS MEDIA RANCAGE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61296/kabuyutan.v2i1.124

Abstract

Kuliah Kerja Nyata Pengabdian Pada Masyarakat (KKNM-PPM) Integratif merupakan mata kuliah wajib universitas yang diberlakukan oleh Universitas Padjadjaran bagi mahasiswa sarjana maupun sarjana terapan yang dalam pelaksanaan pengabdian pada masyarakatnya dilaksanakan secara luring. Selain sebagai jembatan untuk menerapkan salah satu tri dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian masyarakat kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan kesempatan langsung kepada mahasiswa untuk mempelajari berbagai permasalahan pada masyarakat serta upaya-upaya masyarakat dalam mengatasi berbagai permasalahan tersebut, serta memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar mengembangkan pemikiran dalam upaya membantu mengatasi permasalahan masyarakat dengan menggunakan fasilitas Hybrid. Salah satu permasalahan yang banyak dihadapi oleh masyarakat Pangandaran adalah terkait dengan pariwisata. Pariwisata yang merupakan satu dari banyaknya sektor di Indonesia yang memiliki peranan penting dalam perkembangan pembangunan ekonomi daerah membutuhkan partisipasi-partisipasi masyarakat untuk turut menggerakkan sektor pariwisata. Sedangkan, banyak dari masyarakat yang belum sadar akan pentingnya pengembangan pariwisata sehingga pariwisata di daerahnya tidak dapat berkembang. Maka dari itu untuk turut mengembangkan pariwisata perlu ditingkatkan penanaman kesadaran masyarakat akan pentingnya pengembangan pariwisata yang dapat terwujud dengan pembentukan Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) yang nantinya akan memahami dan mengimplementasikan berbagai nilai yang ada dalam Sapta Pesona sehingga dapat mengembangkan pariwisata yang ada.
SOSIALISASI PRAKTEK BERBUDIDAYA IKAN METODE BUDIKDAMBER DI TAMAN BACAAN MASYARAKAT (TBM) SANGKURIANG, KABUPATEN BANDUNG: SOSIALISASI PRAKTEK BERBUDIDAYA IKAN METODE BUDIKDAMBER DI TAMAN BACAAN MASYARAKAT (TBM) SANGKURIANG, KABUPATEN BANDUNG Yuli Andirani; M. Fatah Wiyatna; Rusky I. Pratama
KABUYUTAN Vol 2 No 1 (2023): Kabuyutan, Maret 2023
Publisher : PT. RANESS MEDIA RANCAGE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61296/kabuyutan.v2i1.125

Abstract

Masalah yang timbul akibat pandemi yang berkepanjangan salah satunya menurunnya kemampuan membeli sumber protein untuk kebutuhan keluarga. Pemenuhan protein keluarga dapat dipenuhi dengan melakukan kegiatan budidaya ikan secara mandiri di lahan terbatas, salah satunya dengan metode Budikdamber (Budidaya Ikan Dalam Ember). Kegiatan ini merupakan upaya memberikan informasi kepada masyarakat tentang budidaya ikan di dalam ember (Budikdamber) untuk memenuhi kebutuhan protein rumah tangga. Tujuan jangka panjang kegiatan ini adalah memberikan wawasan pada masyarakat tentang cara berbudidaya ikan dalam lahan terbatas dan menambah pendapatan masyarakat. Inisiasi program pemanfaatan limbah menjadi sesuatu yang bernilai manfaat merupakan kegiatan yang membantu melestarikan lingkungan dengan melakukan teknologi ramah lingkungan. Dukungan dari berbagai pihak dalam mengaplikasikan kegiatan ini diantaranya adalah kelompok orang tua santri/siswa di Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Sangkuriang Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung dan kader posyandu di lokasi tersebut. Penyuluhan tentang pembuatan budikdamber sangat bermanfaat bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan protein keluarga secara mandiri.
BUDAYA SANTUN MELALUI PENGGUNAAN TINGKAT TUTUR HORMAT BAHASA SUNDA DENGAN PEMANFAATAN VOKATIF: BUDAYA SANTUN MELALUI PENGGUNAAN TINGKAT TUTUR HORMAT BAHASA SUNDA DENGAN PEMANFAATAN VOKATIF Wahya Wahya
KABUYUTAN Vol 2 No 1 (2023): Kabuyutan, Maret 2023
Publisher : PT. RANESS MEDIA RANCAGE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61296/kabuyutan.v2i1.127

Abstract

Budaya santun dalam kehidupan sehari-hari orang Sunda antara lain diwujudkan melalui penggunaan tingkat tutur hormat ketika orang Sunda berkomunikasi. Penggunaan tingkat tutur hormat dapat berorientasi terhadap diri sendiri dapat pula berorientasi terhadap orang lain. Tingkat tutur hormat ini secara linguistik ditandai dengan pilihan kata tertentu. Artikel ini membahas mekanisme penggunaan tingkat tutur hormat terhadap orang lain ketika terjadi peristiwa tutur disertai penggunaan vokatif di dalamnya. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Pengumpulan data menggunakan metode simak dengan teknik catat. Analisis data menggunakan metode padan pragmatik dengan pendekatan sosiolinguistik. Sumber data yang digunakan adalah sumber data tulis berupa novel berbahasa Sunda yang berjudul Rasiah Geulang Rantay (1997) karya Nanie. Pemilihan sumber data ini mempertimbangkan terdapatnya data yang diperlukan dalam penelitian. Berdasarkan karakteristik data yang diperlukan terpilih sembilan belas data yang memperlihatkan penggunaan tingkat tutur halus yang disertai dengan penggunaan vokatif. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa mekanisme penggunaan tingkat tutur hormat yang berorientasi terhadap orang lain yang disertai dengan pemakaian vokatif di dalamnya terbagi atas dua kategori, yaitu (1) tingkat tutur hormat yang terjadi di antara angggota keluarga, yang terdiri atas lima subkategori dengan tujuh jenis vokatif dan variasinya, (2) tingkat tutur hormat yang terjadi bukan di antara angggota keluarga, yang terdiri atas sembilan subkategori dengan delapan jenis vokatif.
TINJAUAN HUKUM TENTANG PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI LUNAS ATAS OBJEK TANAH: TINJAUAN HUKUM TENTANG PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI LUNAS ATAS OBJEK TANAH Werdi Sutisari; Nia Kurniati
KABUYUTAN Vol 2 No 1 (2023): Kabuyutan, Maret 2023
Publisher : PT. RANESS MEDIA RANCAGE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61296/kabuyutan.v2i1.128

Abstract

Di dalam praktek ditemukan perjanjian pengikatan jual beli secara lunas pada transaksi pertanahan. Selanjutnya, dipahami adanya kekosongan norma hukum yang mengatur tentang perjanjian jual beli secara lunas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji akibat hukum perjanjian pengikatan jual beli secara lunas pada transaksi pertanahan. Metode penelitian yang di digunakan adalah yuridis normatif, dengan metode analisis data secara yuridis kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan belum ditemukannya aturan- aturan tentang perjanjian pengikatan jual beli secara lunas, yang diatur hanya perjanjian pengikatan jual beli dan perjanjian lunas. Akibat hukum daripada Perjanjian Pengikatan Jual Beli Lunas pada transaksi tanah adalah berlakunya undang- undang bagi pihak- pihak harus mentaati perjanjian itu sama dengan mentaati undang- undang. Jika ada yang melanggar perjanjian yang telah disepakati bersama dianggap sama dengan melanggar undang- undang, yang mempunyai akibat hukum tertentu yaitu sanksi hukum.
IMPLEMENTASI KOMUNIKASI POLITIK BERBASIS KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT ADAT BADUY: IMPLEMENTASI KOMUNIKASI POLITIK BERBASIS KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT ADAT BADUY Elis Suryani Nani Sumarlina; Rangga Saptya Mohamad Permana; Undang Ahmad Darsa
KABUYUTAN Vol 2 No 1 (2023): Kabuyutan, Maret 2023
Publisher : PT. RANESS MEDIA RANCAGE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61296/kabuyutan.v2i1.129

Abstract

Setiap suku bangsa tentu memiliki kearifan lokal secara turun temurun, demikian halnya dengan masyarakat Sunda. Salah satunya yang masih eksis saat ini adalah sistem pemerintahan, kepemimpinan, dan pembagian kekuasaan, di masyarakat adat Baduy, yang dikenal dengan Tri Tangtu Di Buana, yakni Tiga kelembagaan yang memiliki kekuasaan dalam bidangnya masing-masing, yang terdiri dari Prebu, Rama, dan Resi. Ketiganya berkelindan erat dengan lembaga kapuunan (pemerintahan) masyarakat adat Baduy dan disebut Tangtu Telu, yang merepresentasikan tiga kapuunan yang mengatur kehidupan komunitas masyarakat adat Baduy, yakni Puun Ponggawa (Prebu) di Cibeo, Puun Rama di Cikeusik, dan Puun Resi di Cikartawana. Ketiga lembaga tersebut, membawahi beberapa jabatan yang berfungsi sebagai pembantu dan penyambung lidah, baik kepada masyarakat Baduy maupun untuk berurusan dengan pihak luar (pemerintah), yang terdiri atas puun, jaro tangtu, pangiwa, dan jaro pamaréntah; serta pemimpin tiap kampung, yaitu kokolot lembur. Keterjalinan lembaga dan jabatan di sana, membuka peluang terjadinya aktivitas komunikasi politik. Bagaimana implementasi komunikasi politik dalam lembaga kapuunan (pemerintahan) Baduy tersebut merupakan tujuan dari penelitian ini, dengan menggunakan penelitian kualitatif, khususnya metode fenomenologi, melalui metode pengumpulan data wawancara dan observasi. Hasil menunjukkan bahwa implementasi komunikasi politik yang terjadi dalam proses penunjukkan/pemilihan puun, jaro tangtu, jaro pamaréntah dan kokolot lembur dilaksanakan dan diterapkan dalam pemberian kuasa dan jabatan dalam berbagai konteks komunikasi, yaitu komunikasi antarpribadi dan komunikasi kelompok secara top-down dan bottom-up.
HARMONISASI SURGA DAN NERAKA DALAM NASKAH INI RISALAH PERIYASAN BAGUS DENGAN TEKS AL-QUR’AN: KAJIAN FILOLOGI ATAS TAFSIR QUR’AN: HARMONISASI SURGA DAN NERAKA DALAM NASKAH INI RISALAH PERIYASAN BAGUS DENGAN TEKS AL-QUR’AN: KAJIAN FILOLOGI ATAS TAFSIR QUR’AN Dania Dania; Elis Suryani Nani Sumarlina; Undang Ahmad Darsa
KABUYUTAN Vol 2 No 1 (2023): Kabuyutan, Maret 2023
Publisher : PT. RANESS MEDIA RANCAGE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61296/kabuyutan.v2i1.144

Abstract

Penelitian ini mengkaji Naskah Ini Risalah Periyasan Bagus karya Usman bin Yahya. Meskipun naskah tersebut berbicara mengenai etika wanita, namun ditemukan juga potret surga dan neraka yang tercantum dalam mukadimah Naskah tersebut. Penelitian terhadap naskah ini sangat penting dikaji sebagai sebuah motivasi bagi Umat Islam untuk mengetahui bagaimana visualisasi potret surga dan neraka dalam naskah tersebut. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kualitatif dengan pendekatan studi pustaka menurut (Nazir, 2013). Untuk mengkaji isi dan hubungan naskah IRPB dan teks Al-Qur'an, peneliti menggunakan metode kajian filologi (Djamaris, Edward: 2006:3) yaitu ilmu yang objek penelitiannya berupa naskah-naskah kuno dan intertekstual yaitu terhubungnya antara satu teks dengan teks lainnya (Ratna, 2011:217) . Untuk mendapatkan data penulis melakukan beberapa tahapan metode filologi seperti pada tahapan kodikologi dan tekstologi. Pada tahap analisis data peneliti mengelompokkan data dengan mencari hubungan kemiripannya dengan teks-teks Al-Qur'an. Selanjutnya, potret surga dan neraka yang terdapat dalam naskah didialogkan dengan sumber pedoman umat Islam yakni Al-Qur’an melalui Tafsir Ibnu Katsir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat harmonisasi antara potret surga dan neraka dalam Naskah Ini Risalah Periyasan Bagus dengan Al-Qur’an. Dengan begitu naskah Ini Risalah Periyasan Bagus bersumber dari Al-Qur’an.