cover
Contact Name
La Ino
Contact Email
laino@uho.ac.id
Phone
+6285285786999
Journal Mail Official
cakrawala.listra@uho.ac.id
Editorial Address
Jl. H.E.A. Mokodompit, Gedung Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo, Kampus Hijau Bumi Tridharma Kendari - Sulawesi Tenggara
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Cakrawala Listra : Jurnal Kajian Sastra, Bahasa, dan Budaya Indonesia
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : -     EISSN : 25035037     DOI : https://doi.org/10.33772/cakrawalalistra
Cakrawala Listra adalah jurnal yang didedikasikan untuk studi bahasa, sastra, dan budaya Indonesia. Fokus kami mencakup berbagai topik dalam studi humaniora, seperti studi linguistik bahasa Indonesia atau bahasa daerah di Indonesia, studi sastra Indonesia, kritik sastra, sejarah sastra, dan budaya Indonesia dari sudut pandang bahasa atau sastra. Kami bertujuan untuk mempublikasikan penelitian berkualitas tinggi yang berkontribusi pada pemahaman yang lebih mendalam tentang bahasa, sastra, dan budaya masyarakat Indonesia.
Articles 90 Documents
HEGEMONI DALAM NOVEL TIBA SEBELUM BERANGKAT KARYA FAISAL ODDANG Hardita Hatta; La Ino
Cakrawala Listra: Jurnal Kajian Sastra, Bahasa, dan Budaya Indonesia Vol. 4 No. 2 (2021): Volume 4, Nomor 2, Desember 2021
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/cakrawalalistra.v4i2.1409

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana hegemoni tergambar dalam novel Tiba Sebelum Berangkat karya Faisal Oddang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hegemoni dalam novel Tiba Sebelum Berangkat karya Faisal Oddang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan sosiologi sastra, khususnya teori Hegemoni Antonio Gramsci. Data penelitian ini adalah teks cerita yang berkaitan dengan hegemoni dalam Tiba Sebelum Berangkat karya Faisal Oddang, berupa dialog, penggambaran pengarang, maupun tingkah laku tokoh dalam cerita. Hasil penelitian ini menunjukkan bagaimana pengarang dan faktor-faktor sosial yang mempengaruhinya sehingga menggambarkan bentuk-bentuk hegemoni. Adapun hegemoni yang terdapat dalam novel Tiba Sebelum Berangkat karya Faisal Oddang menunjukkan; Pertama, hegemoni agama, hegemoni negara yang meliputi hegemoni oleh partai Golkar, hegemoni tentara Islam Indonesia, hegemoni oleh pimpinan para bissu, serta hegemoni budaya dari sisi kepercayaan masyarakat berupa tingkah laku yang dipercayai sebagai suatu aturan sosial, di antaranya bissu sebagai penyambung lidah masyarakat, budaya tellu cappa, kekuatan badik dan kepala manusia sebagai tumbal. Kata Kunci : Hegemoni, Novel , Pengarang dan Bissu
TINDAK TUTUR DIREKTIF PADA CERAMAH USTAZ YAZID QADIR DAN CAK NUN MENGENAI HUKUM MEROKOK Farni Farni; Zahrani Zahrani
Cakrawala Listra: Jurnal Kajian Sastra, Bahasa, dan Budaya Indonesia Vol. 4 No. 2 (2021): Volume 4, Nomor 2, Desember 2021
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/cakrawalalistra.v4i2.1410

Abstract

Penelitian ini membahas tentang “Tindak Tutur Direktif pada Ceramah Ustaz Yazid Qadir dan Cak Nun Mengenai Hukum Merokok”. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan pada umumnya, bahwa tindak tutur direktif banyak dijumpai dalam perbincangan sehari-hari tanpa terkecuali dalam ceramah. Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana jenis dan fungsi tindak tutur direktif pada ceramah Ustaz Yazid Qadir dan Cak Nun mengenai hukum merokok. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Adapun Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu teknik simak dan teknik catat. Sedangkan teknik dalam analisis datayaitu transkrip data dari lisan ke tulisan, klasifikasi data, menganalisis data kemudian menyimpulkan hasil analisis data. Data dianalisis menggunakan teori Pragmatik Ibrahim. Temuan dalam penelitian ini yaitu menemukan jenis dan fungsi yang terdapat pada ceramah Ustaz Yazid Qadir dan Cak Nun mengenai hukum merokok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 6 jenis tindak tutur direktif pada ceramah Ustaz Yazid Qadir dan Cak Nun mengenai hukum merokok, yaitu meliputi; 1) Permintaan (Requestives), 2) Pertanyaan (Questions), 3) Perintah (requirements), 4)Larangan (prohibitive), 5) Pemberian izin (permissives), dan 6) Nasihat (advisories). Fungsi tindak tutur direktif pada ceramah Ustaz Yazid Qadir terdapat 11 fungsi dari setiap jenis tindak tutur direktif, yaitu meliputi; fungsi meminta, menekan, mengajak, bertanya, memerintah, mengarahkan, menuntut, melarang, membolehkan, menasehati, dan menyarankan. Sementara pada ceramah Cak Nun terdapat 14 Fungsi, yaitu meliputi; fungsi meminta, berdoa, mengajak, memohon, bertanya, introgasi, memerintah, mengarahkan, menginstruksikan, melarang, membolehkan, memaafkan, menasehati, dan menyarankan. Kata Kunci : Tindak Tutur Direktif, Ceramah Ustaz Yazid Qadir dan Cak Nun, Hukum Merokok
GAYA BAHASA DALAM NOVEL DILARANG BERCANDA DENGAN KENANGAN KARYA AKMAL NASERY BASRAL (PENDEKATAN STILISTIKA)
Cakrawala Listra: Jurnal Kajian Sastra, Bahasa, dan Budaya Indonesia Vol. 4 No. 2 (2021): Volume 4, Nomor 2, Desember 2021
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/cakrawalalistra.v4i2.1412

Abstract

Penelitian ini membahas tentang gaya bahasa dalam novel Dilarang Bercanda dengan Kenangan karya Akmal Nasery Basral. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah gaya bahasa apa saja yang terkandung dalam dalam novel Dilarang Bercanda dengan Kenangan karya Akmal Nasery Basral. Tujuan penelitian ini untuk menemukan dan mendeskripsikan gaya bahasa dalam novel Dilarang Bercanda dengan Kenangan karya Akmal Nasery Basral. Metode yang digunakan yang dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data tertulis berupa kata, frasa, klausa dan kalimat yang terdapat dalam novel Dilarang Bercanda dengan Kenangan karya Akmal Nasery Basral yang diterbitkan oleh Republika Penerbit, Jakarta, pada November 2018, dengan jumlah halaman 468. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik baca dan teknik memberi tanda pada kata, frasa, klausa dan kalimat yang mengandung gaya bahasa dalam novel Dilarang Bercanda dengan Kenangan karya Akmal Nasery Basral.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1) novel mengandung lima belas jenis gaya bahasa perbandingan yaitu berupa gaya bahasa asosiasi atau perumpamaan, metafora, personifikasi, simbolik, metonimia, depersonifikasi, sinekdok,simile, alegori, sinestesia, disfemisme, eufimisme, alusio, antroporsisme. 2) gaya bahasa penegasan terdapat tujuh belas jenis gaya bahasa yaitu berupa gaya bahasa paralelisme, klimaks, antiklimaks, retorik, repetisi, parairama, tautologi, asidenton, polisidenton, intrupsi, pleonesma, okupasi, elipsis, koreksio, ekslamasio, alonim, zeugma. 3) gaya bahasa pertentangan terdapat enam jenis gaya bahasa berupa gaya bahasa antitesis, paradoks, hiperbola, kontradiksi interminus, oksimoron. 4) gaya bahasa sindiran terdapat dua jenis gaya bahasa yaitu berupa gaya bahasa sarkasme dan sinisme. Kata Kunci : Gaya Bahasa, Novel, Stilistika.
KEKERABATAN BAHASA BUGIS DENGAN BAHASA PATTAE KECAMATAN POLEANG TIMUR KABUPTEN BOMBANA (KAJIAN LINGUISTIK BANDINGAN HISTORIS KOMPARATIF) Taufiq Qurrahman; Ali Mustopa
Cakrawala Listra: Jurnal Kajian Sastra, Bahasa, dan Budaya Indonesia Vol. 4 No. 2 (2021): Volume 4, Nomor 2, Desember 2021
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/cakrawalalistra.v4i2.1413

Abstract

Penelitian ini fokus terhadap masalah “bagaimana tingkat kekerabatan antara bahasa Bugis dan Bahasa Pattae Kecamatan Poleang Timur Kabuaten Bombana”.Bertujuan untuk mendeskripsikan tentang “kekerabatan antara bahasa Bugis dan bahasa Pattae Kecamatan Poleang Timur Kabuaten Bombana”.Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan teknik leksikostatistik.Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan kekerabatan bahasa Bugis dengan bahasa Pattae termasuk dalam klasifikasi bahasa berkeluarga (family) karena persentasetingkat kekerabatannya sebesar 65%. Serta, 131 pasangan kata yang berkerabat, 57 pasangan kata identik, 16 pasangan kata yang berkorespondensi fonemis, 12 pasangan kata yang mirip secara fonetis, serta 30 kata yang sistem kemiripannya satu fonem berbeda. Adapun waktu pisah kedua bahasa adalah 1,595 tahun yang lalu dihitung dari waktu sekarang, dengan persentase kesalahan kesalahan dari kedua bahasa yakni 0,033.Berdasarkan hasil analisis, peneliti menemukan 3 bentuk perubahan pada kata yaitu (1)bentuk perubahan bunyi. (2) penghilangan bunyi dan(3) penambahan bunyi. Kata Kunci: Linguistik Bandingan Historis. Kekerabatan Bahasa, BahasaBugis,BahasaPattae.
DISKRIMINASI TOKOH PEREMPUAN DALAM NOVEL TERUSIR KARYA HAMKA
Cakrawala Listra: Jurnal Kajian Sastra, Bahasa, dan Budaya Indonesia Vol. 3 No. 2 (2020): Volume 3, Nomor 2, Desember 2020
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/cakrawalalistra.v3i2.1743

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan diskriminasi dan faktor-faktor yang menyebabkan diskriminasi pada tokoh utama perempuan dalam novel Terusir karya Hamka. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini yaitu teks novel Terusir karya Hamka yang dianalisis dengan menggunakan pendekatan Kritik Sastra Feminis. Adapun hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa diskriminasi terhadap tokoh utama perempuan dalam novel Terusir karya Hamka yaitu diskriminasi kelas atau status ekonomi, jenis kelamin, budaya, dan fisik yang berupa hinaan, sindiran, atau ejekan, dan pelecehan. Ada pun faktor yang menyebabkan diskriminasi terhadap tokoh utama perempuan dalam novel Terusir karya Hamka sejalan dengan diskriminasi yang dialami tokoh utama perempuan yaitu faktor kelas, jenis kelamin, budaya, dan fisik. Kata kunci: Diskriminasi Perempuan, Novel Terusir, Kritik Sastra Feminis.
KEBERTAHANAN KOSAKATA CULAMBACU DALAM LINGKUP PERKAWINAN PADA REMAJA DESA BANDAEHA KECAMATAN OHEO KABUPATEN KONAWE UTARA
Cakrawala Listra: Jurnal Kajian Sastra, Bahasa, dan Budaya Indonesia Vol. 4 No. 2 (2021): Volume 4, Nomor 2, Desember 2021
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/cakrawalalistra.v4i2.1748

Abstract

Penelitian ini berjudul “Kebertahanan Kosakata Bahasa Culambacu dalam Lingkup Perkawinan pada Remaja Desa Bandaeha Kecamatan Oheo Kabupaten Konawe Utara”. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang didukung dengan kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah remaja berusia 17-25 tahun yang berada di Desa Bandaeha Kecamatan Oheo Kabupaten Konawe Utara. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana tingkat kebertahanan kosakata bahasa Culambacu dalam lingkup perkawinan pada kalangan remaja di Desa Bandaeha Kecamatan Oheo Kabupaten Konawe Utara? Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tingkat kebertahanan kosakata bahasa Culambacu dalam lingkup perkawinan di Desa Bandaeha Kecamatan Oheo Kabupaten Konawe utara. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat kebertahanan kosakata pada setiap responden yang tertinggi yaitu 100% oleh 2 responden, sedangkan yang terendah dengan tingkat presentase 38% yaitu 1 responden. Tingkat kebertahanan setiap kosakata pada semua responden yang tertinggi 100% sebanyak 22 kosakata dan yang terendah yaitu 48% sebanyak 1 kosakata. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat kebertahanan kosakata bahasa Culambacu dalam lingkup perkawinan pada remaja di Desa Bandaeha Kecamatan Oheo Kabupaten Konawe Utara secara keseluruhan mencapai 75,16%. Kata kunci : Kebertahanan Kosakata, Bahasa Culambacu, Perkawinan.
MAKNA REFERENSIAL DAN NON REFERENSIAL DALAM LIRIK LAGU “OTAMPO NAPABALANO” DAN LIRIK LAGU “TONGKUNO” La Ode Hamudin; Wa Ode Halfian
Cakrawala Listra: Jurnal Kajian Sastra, Bahasa, dan Budaya Indonesia Vol. 5 No. 1 (2022): Volume 5, Nomor 1, Juni 2022
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/cakrawalalistra.v5i1.1774

Abstract

Penelitian ini membahas tentang makna referensial dan non referensial dalam lirik lagu “Otampo Napabalano” karya masrin abiding dan lirik lagu “Tongkuno” karya Moses La Kahiya. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana makna referensial dan non referensial yang terkandung dalam lirik lagu “Otampo Napabalano” dan lirik lagu “Tongkuno” Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan makna referensial dan non referensial yang terdapat dalam lirik lagu “Otampo Napabalano” dan lirik lagu “Tongkuno”. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan. Data yang digunakan yaitu berupa lirik lagu yaitu lirik lagu “Otampo Napabalano” dan lirik lagu “Tongkuno”. Untuk pengumpulan data, peneliti menggunakan teknik simak dan teknik catat, sedangkan untuk menganalisis data, teknik yang digunakan adalah identifikasi data, analisi data dan penarikan kesimpulan. 2 jenis makna yang terdapat dalam lirik lagu “Otampo Napabalano” dan Lirik Lagu “Tongkuno” adalah makna referensial dan makna non referensial dengan data yang diteliti berjumlah 11 data dari 22 lirik yang terdiri dari makna referensil berjumlah 9 data dan makna non referensial berjumlah 2 data. Kata kunci: Semantik, Lirik Lagu, Makna
FAKTA CERITA DALAM NOVEL DI BALIK KABUT AMNESIA KARYA MIRA W Agus Supriatna; Wa Ode Jumiarti
Cakrawala Listra: Jurnal Kajian Sastra, Bahasa, dan Budaya Indonesia Vol. 5 No. 1 (2022): Volume 5, Nomor 1, Juni 2022
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/cakrawalalistra.v5i1.1775

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana fakta cerita dalam novel Di Balik Kabut Amnesia karya Mira W. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan fakta cerita dalam novel Di Balik Kabut Amnnesia karya Mira W. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan dan menggunakan metode deskripstif analisis serta menggunakan pendekatan struktural. Data dalam penelitian ini berupa data tertulis berbentuk kata-kata atau kalimat yang berkaitan dengan fakta cerita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fakta cerita dalam novel Di Balik Kabut Amnesia karya Mira W adalah adanya fakta cerita tokoh/penokohan, alur dan latar. Kata Kunci: Fakta Cerita, Novel Di Balik Kabut Amnesia
GEOGRAFI DIALEK BAHASA CIA-CIA DI KECAMATAN WAWONII TENGGARA KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN Ermawati Ermawati; La Ino
Cakrawala Listra: Jurnal Kajian Sastra, Bahasa, dan Budaya Indonesia Vol. 5 No. 1 (2022): Volume 5, Nomor 1, Juni 2022
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/cakrawalalistra.v5i1.1787

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang geografi dialek bahasa Cia-Cia di Kecamatan Wawonii Tenggara Kabupaten Konawe Kepulauan. Penelitian dilatarbelakangi oleh keberagaman bahasa Cia-Cia di Kecamatan Wawonii Tenggara sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui geografi dialek bahasa Cia-Cia dengan melakukan pemetaan dan perhitungan dialektometri bahasa Cia-Cia. Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif, dengan jumlah informan sebanyak 4 orang dan dilakukan di 4 titik lokasi yakni lokasi A di desa Sampela, lokasi B di desa Nambo Jaya, lokasi C di desa Sainua Indah dan lokasi D di Mosolo Sinar. Teknik pengumpulan data yaitu teknik cakap, teknik pengamatan dan wawancara mendalam. Analisis data yakni transkrip data dari lisan ke tulisan, membaca dan mengidentifikasi data, klasifikasi data, menganalisis data dan menarik kesimpulan.Temuan dalam penelitian ini yaitu Hasil perhitungan dialektrometri berdasarkan leksikal, menunjukkan bahwa dari 154 glos yang dikaji, sebagian besar yaitu 111 glos dalam kategori tidak ada perbedaan dialek, dengan hasil perhitungan persentase jarak unsur-unsur kebahasaan antar titik pengamatan (%d) adalah 0% dan 25% . Selebihnya yaitu 43 glos dalam kategori perbedaan wicara, hasil perhitungan persentase jarak unsur-unsur kebahasaan antar titik pengamatan (%d) adalah 50%. Hasil pemetaan, desa yang memiliki banyak kesamaan dialek adalah desa Sampela dan desa Sianua Indah serta desa Mosolo Sinar, sedangkan desa Nambo Jaya cenderung memiliki dialek yang berbeda. Kata Kunci : Geografi, Dialek, Cia-Cia, Wawonii.
INTERFERENSI DIALEK BAHASA BUGIS DALAM PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA PADA PENUTUR BAHASA MUNA DI KELURAHAN ALOLAMA KECAMATAN MANDONGA KOTA KENDARI Ruslan Ruslan; Lilik Rita Lindayani
Cakrawala Listra: Jurnal Kajian Sastra, Bahasa, dan Budaya Indonesia Vol. 5 No. 1 (2022): Volume 5, Nomor 1, Juni 2022
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/cakrawalalistra.v5i1.1790

Abstract

Penelitian ini membahas tentang Interferensi Bahasa Bugis dalam Penggunaan Bahasa Indonesia pada Masyarakat Kelurahan Alolama Kecamatan Mandonga Kota Kendari. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian yaitu simak libat cakap kemudian rekam dan catat. Metode dalam menganalisis data adalah metode deskritif kualitatif yang mengandung pengertian bahwa penelitian ini dilakukan berdasarkan fakta yang ada atau fenomena dalam masyarakat penutur. Data dianalisis menggunakan teori Weinrich.Temuan penelitian ini menunjukan bahwa Interferensi Bahasa Bugis dalam Penggunaan Bahasa Indonesia adalah Interferensi Fonologi temukan sepuluh data diantaranya( perubahan pada kata dasar yang berahiran /n/ menjadi /Å‹/, /a/ menjadi /e/ dan /a/ menjadi /o/, pengurangan fonem pada kata berahiran fonem /k/ dan /h/, perubahan fonem pada tengah kata dalam penggunaan bahasa Indonesia, penggunaan pada suku kata berfonem /au/ menjadi /o/), Interferensi Morfologi temukan lima belas data diantaranya (klitik penegas, klitik sapaan, klitik yang menyatakan milik), dan Interferensi Sintaksis ditemukan empat data diantaranya (interferensi sintaksis pada bentuk frase, klausa). Kata kunci : Interferensi, bahasa Bugis, bahasa Indonesia