cover
Contact Name
La Ino
Contact Email
laino@uho.ac.id
Phone
+6285285786999
Journal Mail Official
cakrawala.listra@uho.ac.id
Editorial Address
Jl. H.E.A. Mokodompit, Gedung Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo, Kampus Hijau Bumi Tridharma Kendari - Sulawesi Tenggara
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Cakrawala Listra : Jurnal Kajian Sastra, Bahasa, dan Budaya Indonesia
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : -     EISSN : 25035037     DOI : https://doi.org/10.33772/cakrawalalistra
Cakrawala Listra adalah jurnal yang didedikasikan untuk studi bahasa, sastra, dan budaya Indonesia. Fokus kami mencakup berbagai topik dalam studi humaniora, seperti studi linguistik bahasa Indonesia atau bahasa daerah di Indonesia, studi sastra Indonesia, kritik sastra, sejarah sastra, dan budaya Indonesia dari sudut pandang bahasa atau sastra. Kami bertujuan untuk mempublikasikan penelitian berkualitas tinggi yang berkontribusi pada pemahaman yang lebih mendalam tentang bahasa, sastra, dan budaya masyarakat Indonesia.
Articles 90 Documents
TINDAK TUTUR PADA INTERAKSI JUAL BELI DI PASAR KOREM (PENDEKATAN PRAGMATIK)
Cakrawala Listra: Jurnal Kajian Sastra, Bahasa, dan Budaya Indonesia Vol. 3 No. 2 (2020): Volume 3, Nomor 2, Desember 2020
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/cakrawalalistra.v3i2.1396

Abstract

Penelitian ini berjudul “Analisis Tindak Tutur pada Interaksi Jual-Beli di Pasar Korem menggunakan pendekatan pragmatik” dengan dilatarbelakangi adanya keanekaragaman bahasa yang terjadi di pasar Korem pada saat melakukan interaksi jual-beli yang menghasilkan beragam tuturan. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, dengan teknik observasi, rekam, simak dan catat, serta wawancara. Sumber data dalam penelitian ini adalah peristiwa tutur yang diujarkan oleh penjual dan pembeli pada interaksi jual-beli di pasar Korem. Data dalam penelitian ini adalah tuturan yang terjadi di pasar Korem. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa bentuk tindak tindak tutur yang terjadi di pasar Korem diantaranya yaitu, tindak tutur ilokusi (representatif, direktif, ekspresif, dan komisif), tindak tutur langsung, dan tindak tutur tidak langsung. Kata kunci: tindak tutur, interaksi jual-beli, pasar Korem
ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP RUBRIK IKLAN RUMAH MAKAN HARIAN KENDARI POS TERBITAN MEI 2019 – JUNI 2019 Dewi Permatasari; Ali Mustopa
Cakrawala Listra: Jurnal Kajian Sastra, Bahasa, dan Budaya Indonesia Vol. 4 No. 1 (2021): Volume 4, Nomor 1, Juni 2021
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/cakrawalalistra.v4i1.1398

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis makna semiotik yang terdapat dalam iklan rumah makan Harian Kendari Pos terbitan Mei 2019 – Juni 2019 agar dapat mengetahui makna dari gambar tersebut yang menghubungkan antara media dan masyarakat dalam mengungkap makna dari iklan rumah makan yang tersedia pada harian Kendari Pos. Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi bagi penelitian selanjutnya untuk melakukan penelitian yang sama. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif yang berarti data yang ditemukan kemudian dibaca untuk mendeskripsikan makna perwujudan semiotika. Aspek-aspek Peirce mempunyai tiga unsur triadic yakni objek, representamen, dan interpretan yang menunjang penelitian, untuk menghasilkan sebuah perwujudan dari tanda yang didapat dari gambar rumah makan yakni ikon, indeks, dan simbol. Hasil penelitian ini menunjukkan beberapa iklan yang dianalisis mempunyai bagian yang lengkap yaitu judul, nama perusahaan, teks, dan gambar. Dianalisis dengan semiotik, dalam iklan tersebut ditemukan ikon, indeks, dan simbol. Selain itu, munculnya wujud hubungan tanda dan acuannya dapat memberikan makna yang akan disampaikan pada pelanggan. Dengan digunakannya aspek-aspek tersebut dapat bermanfaat bagi pembaca dan penulis selanjutnya untuk melakukan penelitian yang sama terkait iklan rumah makan dengan analisis Semiotika. Kata Kunci: Teori Semiotika Peirce, Iklan Rumah Makan, dan Harian Kendari Pos.
PENGGUNAAN KATA “ANU” PADA MASYARAKAT DI DESA KUSAMBI KECAMATAN KUSAMBI KABUPATEN MUNA BARAT (TINJAUAN PRAGMATIK) Ein Sonewulan; Wa Ode Halfian
Cakrawala Listra: Jurnal Kajian Sastra, Bahasa, dan Budaya Indonesia Vol. 4 No. 1 (2021): Volume 4, Nomor 1, Juni 2021
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/cakrawalalistra.v4i1.1400

Abstract

Bahasa sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan suatu gagasan agar membentuk suatu interaksi antar peserta tutur, ketika dimulainya tindak tutur baik dalam pembukaan, pertengahan atau akhir, dan terdapat suatu cara untuk mengakrabkan atau memulai dalam suatu tindak tutur. Bentuk komunikasi yang mengakrabkan atau memulai suatu tindak tutur memiliki banyak makna berdasarkan referennya pada konteks tertentu. Kata “anu” biasa kita temukan atau kita dengar di setiap tindak tutur baik di masyarakat umum, orang dewasa, bahkan anak-anak. Kata “anu” memiliki makna yang beragam atau maksud yang beragam di setiap penggunaannya berdasarkan referennya. Penggunaan kata “anu” digunakan dalam lingkup tidak formal biasa kita temukan dalam setiap tindak tutur di lingkungan masyarakat, dan kata “anu” memiliki makna yang beragam atau maksud yang beragam disetiap penggunaannya secara langsung berdasarkan konteksnya. Kata “anu” termasuk kategori fatis, karena kata “anu” dalam tindak tutur digunakan ketika memulai, mempertahankan suatu ujaran dalam situasi apapun dalam penggunaanya. Oleh karena itu, masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana penggunaan kata “anu” pada masyarakat di Desa Kusambi Kecamatan Kusambi Kabupaten Muna Barat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan mendeskripsikan penggunaan kata “anu”pada masyarakat Muna Barat, Kecamatan Kusambi Desa Kusambi. Penelitian ini menggunakan tinjauan pragmatik. Hasil dari penelitian ini yaitu dalam penggunaan kata “anu” pada masyarakat di Desa Kusambi, Kecamatan Kusambi, Kabupaten Muna Barat, adapun wujud penggunaan kata “anu” terdapat bentuk fenomena deiksis persona, deiksis tempat dan tata bahasa yang meliputi kata “anu” sebagai kata ganti nomina, kata “anu” sebagaikata ganti verba, dan kata “anu” sebagai kata ganti adjektiva. Kata Kunci: Deiksis persona, Deiksis Tempat, Tata Bahasa (Nomina, , Verba, Adjektiva) , Kata Anu
“GONO GINI KURSI MENTERI” PADA PROGRAM ACARA MATA NAJWA DI TRANS 7 (PENDEKATAN WACANA KRITIS THEO VAN LEEUWEEN)
Cakrawala Listra: Jurnal Kajian Sastra, Bahasa, dan Budaya Indonesia Vol. 4 No. 1 (2021): Volume 4, Nomor 1, Juni 2021
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/cakrawalalistra.v4i1.1401

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh terjadinya peristiwa politik besar pada tahun 2019, yakni pemilihan presiden dan wakil presiden Republik Indonesia dengan mengusung 2 kandidat yaitu pasangan Prabowo-Sandi dan Jokowi-Ma’ruf. Hasil dari peristiwa politik tersebut menetapkan Jokowi-Ma’ruf sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2019-2024. Pada tanggal 23 Oktober 2019 secara resmi dilantik Kabinet Indonesia Maju Jilid II, sebanyak 34 meteri dan 4 pejabat setingkat menteri. Masuknya Prabowo Subianto dalam jajaran Kabinet Indonesia Maju dan partai oposisi yang hanya menyisakan PKS saja merupakan dua masalah besar yang menjadi titik perhatian dalam penelitian ini. MataNajwa adalah salah satu media yang sigap dalam pemberitaan tersebut, melalui episode “ Gono Gini Kursi Menteri” yang ditayangkan dua hari setelah pelantikan Kabinet Indonesia Maju Jilid II berhasil mencuri perhatian masyarakat melalui narasumber yang dihadirkan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan model analisis wacana kritis Theo Van Leeuween, yang berfokus pada analisis strategi pengeluaran (eksklusi) dan pemasukan (inklusi) atas aktor atau kelompok sosial yang terlibat dalam wacana. Berdasarkan model analisis wacana kritis yang digunakan, peneliti menemukan bahwa episode “Gono Gini Kursi Menteri” pada program acara Mata Najwa, dominan memarjinalisasikan posisi 2 aktor dalam wacana tersebut yakni Prabowo Subianto dan Joko Widodo. Setelah Prabowo Subianto dinyatakan resmi menduduki jabatan menteri pertahanan, dinilai menjadi persoalan serius karena menyebabkan koalisi yang terlalu tambun yang hanya menyisakan satu partai oposisi. Peristiwa tersebut dikhawatirkan terjadinya benturan keras antara pemerintah dan masyarakat karena hanya menyisakan satu partai oposisi. Hal ini membuat khalayak berpendapat bahwa Joko Widodo sebagai Presiden terpilih tidak menggunakan hak prerogatifnya, dengan menampilkan budaya baru yaitu menjadikan lawan sebagai kawan. Kata Kunci: Analisis Wacana, Eksklusi, Inklusi, Theo Van Leeuween, talk show Mata Najwa.
DISKRIMINASI TERHADAP PEREMPUAN DALAM NOVEL PENGANTIN PESANAN KARYA MYA YE: TINJAUAN FEMINISME SOSIALIS Nada Octavia; Faika Burhan; Mustika Mustika
Cakrawala Listra: Jurnal Kajian Sastra, Bahasa, dan Budaya Indonesia Vol. 4 No. 1 (2021): Volume 4, Nomor 1, Juni 2021
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/cakrawalalistra.v4i1.1402

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena sosial yang benar-benar terjadi di tengah-tengah masyarakat penganut sistem patriarki dan eksploitasi kapitalisme terhadap kehidupan kaum perempuan Singkawang (keturunan Tionghoa) yang mengalami diskriminasi atas jenis kelaminnya, yang mana oleh seorang Mya Ye diangkat menjadi sebuah karya sastra novel dengan judul Pengantin Pesanan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan diskriminasi terhadap perempuan dalam novel Pengantin Pesanan karya Mya Ye. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, tinjauan Feminisme Sosialis, yang dikembangkan oleh Iris Young. Data dalam penelitian ini berupa kata, kalimat, dan paragraf yang berkaitan dengan diskriminasi terhadap perempuan dalam novel Pengantin Pesanan karya Mya Ye. Hasil penelitian ini menunjukkan diskriminasi terhadap perempuan terjadi karena sistem patriarki, sistem kapitalisme, dan sistem patriarki-kapitalisme di ranah domestik dan publik. Di ranah domestik terbagi atas diskriminasi terhadap Sinta sebagai anak, istri, dan menantu, Angelina, dan Xin Ru sebagai anak yang menunjukkan perempuan mengalami diskriminasi dan opresi karena sistem patriarki yang memandang rendah jenis kelamin perempuan. Sinta mengalami diskriminasi dalam bentuk tekanan, diperlakukan berbeda, batasan ruang gerak, subordinasi, kekerasan fisik dan psikis, serta stereotip. Sedangkan Angelina dan Xin Ru mengalami diskriminasi dalam bentuk penolakan dari ayah kandung mereka atas kekecewaannya karena anaknya lahir dengan jenis kelamin perempuan. Sinta, Angelina, dan Xin Ru didiskriminasi karena terlahir sebagai jenis kelamin perempuan di dalam keluarga yang berideologikan sistem patriarkal. Di ranah publik terdapat diskriminasi terhadap Sinta karena sistem kapitalisme sekaligus sistem patriarki-kapitalisme yang membuat Sinta harus menanggung beban kerja ganda dan mendapatkan upah yang rendah atas pekerjaannya yang berat dan melelahkan. Kata Kunci: Diskriminasi terhadap Perempuan, Novel Pengantin Pesanan, Patriarki-Kapitalisme, Feminisme Sosialis.
SIMBOL-SIMBOL KEBUDAYAAN DALAM NOVEL BASIRAH KARYA YETTI A.KA PERSPEKTIF SEMIOTIK CHARLES SHANDERS PEIRCE Norayati Norayati; Nurlailatul Qadriani
Cakrawala Listra: Jurnal Kajian Sastra, Bahasa, dan Budaya Indonesia Vol. 4 No. 1 (2021): Volume 4, Nomor 1, Juni 2021
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/cakrawalalistra.v4i1.1403

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis simbol-simbol kebudayaan dalam novel Basirah karya Yetti A.Ka perspektif semiotik Charles Shanders Peirce. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan tinjauan semiotik, khususnya semiotik Charles Shanders Peirce. Hasil penelitian ini menunjukkan ada tiga bentuk simbol kebudayaan yang terdapat dalam novel Basirah karya Yetti A.Ka. Pertama, berkaitan dengan hal mistik yang dikelompokkan dalam tiga bagian yaitu, tarot, paranormal, dan roh. Kedua, berkaitan dengan tradisi yang juga dikelompokkan dalam tiga bagian, yakni dupa, meditasi, dan gadung hutan. Ketiga, berkaitan dengan perempuan, dikelompokkan dalam empat bagian, yaitu perempuan sebagai orang tua tunggal, anak perempuan yang mengalami gejala parentifikasi, perempuan yang termarjinalkan, dan perempuan dalam konteks masyarakat Minangkabau. Jadi dapat disimpulkan bahwa novel Basirah karya Yetti A.Ka merupakan hasil karya yang menggambarkan simbol budaya yang mencerminkan kebudayaan suatu masyarakat dalam rangka menyampaikan pesan yang sarat akan makna. Kata Kunci: Simbol, Novel, Semiotik Charles Sanders Peirce
KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL KATARSIS KARYA ANASTASIA AEMILIA Rani Astuti; Agus Supriatna
Cakrawala Listra: Jurnal Kajian Sastra, Bahasa, dan Budaya Indonesia Vol. 4 No. 1 (2021): Volume 4, Nomor 1, Juni 2021
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/cakrawalalistra.v4i1.1404

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konflik batin tokoh utama dalam novel Katarsis karya Anastasia Aemila. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan pendekatan psikologi sastra. sumber data dalam penelitian ini adalah novel Katarsis karya Anastasia Aemilia terbitan PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta tahun 2019 dengan jumlah halaman 272. Penelitian ini berfokus pada konflik batin tokoh utama dan faktor penyebab konflik batin yang dikaji dengan pendekatan psikologi sastra yang mengacu pada teori psikoanalisis yang dikembangankan Sigmund Freud. Hasil penelitian menunjukkan hal-hal sebagai berikut. 1) konflik batin tokoh utama dalam novel Katarsis karya Anastasia Aemilia, yaitu marah, cemas, takut, depresi, frustrasi, rasa tak aman, rasa tak puas, jengkel, dan ketergantungan. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa, sebagian besar permasalahan yang dialami tokoh utama disebabkan oleh pertentangan antara id dengan superego sehingga tokoh utama mengalami konflik batinter tersebut. konflik batin tokoh utama didominasi oleh id, sehingga menyebabkan ego dan superego tokoh melemah dikarenakan besarnya dominasi dari id. 2) faktor penyebab konflik dalam novel Katarsis karya Anastasia Aemilia yaitu, (a) faktor penyebab predisposisi, yakni tokoh utama memiliki kecenderungan introvert dan antisosial atau psikopat. (b) faktor penyebab aktual, yakni tokoh Tara sejak kecil sering menyaksikan ayahnya memukuli ibunya, selain itu pada saat usia remaja Tara menjadi korban pemerkosaan oleh sepupunya, sehingga mengakibatkan gangguan kejiwaan dan perilaku menyimpang pada diri tokoh utama. Kata Kunci: novel, psikologi sastra, konflik batin
CAMPUR KODE DALAM TUTURAN SANTRIWATI PONDOK PESANTREN AL-AMANAH LIABUKU BAUBAU
Cakrawala Listra: Jurnal Kajian Sastra, Bahasa, dan Budaya Indonesia Vol. 4 No. 1 (2021): Volume 4, Nomor 1, Juni 2021
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/cakrawalalistra.v4i1.1406

Abstract

Penelitian ini membahas tentang campur kode dalam tuturan santriwati Pondok Pesantren Al-Amanah Liabuku Baubau dan faktor penyebab atau yang melatarbelakangi terjadinya campur kode. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana jenis-jenis campur kode dalam tuturan santriwati Pondok Pesantren Al-Amanah Liabuku Baubau dan apa penyebab terjadinya campur kode yang terjadi pada santriwati baru Pondok Pesantren Al-Amanah Liabuku Baubau. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode rekam, metode simak, teknik catat dan teknik wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah transkripsi data lisan ke tulisan, mengidentifikasi data, klasifikasi data, analisis data, dan membuat kesimpulan akhir. Temuan jenis-jenis campur kode dalam penelitian adalah campur kode kata, campur kode frasa, campur kode klausa, campur kode baster, campur kode pengulangan kata, dan campur kode idiom. Faktor yang melatarbelakangi terjadinya campur kode yang ditemukan dalam penelitian adalah (a) faktor penutur : keterbatasan kosakata dan belum terbiasa menggunakan Bahasa Arab, (b) faktor lawan tutur : kemudahan lawan tutur untuk memahami lawan tutur dan lawan tutur yang tidak terikat aturan berbahasa dalam pesantren, dan (c) faktor campuran (penutur dan lawan tutur) : kesantaian atau suasana keakraban antara penutur dan lawan tutur dan pengaruh latar belakang bahasa yang sama antara penutur dan lawan tutur. Kata Kunci : Campur Kode, Santriwati, Pesantren.
REALISME MAGIS DALAM NOVEL NATISH PERSEMBAHAN TERAKHIR KARYA KHRISNA PABICHARA Cici Nurlaela; Nurlailatul Qadriani
Cakrawala Listra: Jurnal Kajian Sastra, Bahasa, dan Budaya Indonesia Vol. 4 No. 2 (2021): Volume 4, Nomor 2, Desember 2021
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/cakrawalalistra.v4i2.1407

Abstract

Masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimanakah kadar Realisme Magis dalam novel Natisha Persembahan Terakhir karya Krisna Pabichara. Untuk menjawab pertanyaan penelitian tersebut penulis menggunakan konsep karakteristik Wendy B. Faris. Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan sumber data yaitu novel Natisha Persembahan Terakhir karya Khrisna Pabichara. Data dalam penelitian ini yaitu semua narasi yang mengandung unsur magis dan unsur realis dalam cerita. Penelitian ini dianalisis dengan cara menentukan bagian mana yang memiliki karakteristik realisme magis, kemudian menjelaskan kadar realisme magis yang terdapat dalam novel Natisha Persembahan Terakhir Karya Khrisna Pabichara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa novel Natisha Persembahan Terakhir karya Khrisna Pabichara dilihat berdasarkan kecenderungan tokoh-tokoh, peristiwa, dan tempat-tempatnya dapat dikatakan sebagai karya yang memiliki kadar realisme yang kuat dan kadar magis yang kuat pula. Keduanya saling berpadu dalam satu-kesatuan cerita. Jadi dapat dikatakan novel Khrisna Pabichara ini adalah karya realisme magis. Kata Kunci : Realisme Magis, Natisha Persembahan Terakhir.
PENINDASAN DAN PERLAWANAN PEREMPUAN DALAM NOVEL SUNYI DI DADA SUMIRAH KARYA ARTIE AHMAD: TINJAUAN FEMINISME RADIKAL
Cakrawala Listra: Jurnal Kajian Sastra, Bahasa, dan Budaya Indonesia Vol. 4 No. 2 (2021): Volume 4, Nomor 2, Desember 2021
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/cakrawalalistra.v4i2.1408

Abstract

Masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana penindasan dan perlawanan perempuan yang terdapat dalam novel Sunyi di Dada Sumirah Karya Artie Ahmad.Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan penindasan dan perlawanan perempuan dalam novel Sunyi di Dada Sumirah karya Artie Ahmad.Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa perempuan dalam novel Sunyi di Dada Sumirah mengalami berbagai penindasan yang bersumber dari sistem patriarki dengan tubuh perempuan sebagai objek penindasan.Berbagai penindasan yang dialami perempuan dalam novel Sunyi di Dada Sumirah yakni pelecehan perempuan, pemerkosaan, dan eksploitasi perempuan dalam prostitusi.Selain itu, upaya yang dilakukan perempuan untuk membebaskan diri dari penindasan adalah dengan melakukan operasi angkat rahim. Kata Kunci: Feminisme Radikal, Penindasan dan perlawanan, Sunyi di Dada Sumirah.