cover
Contact Name
Lingga Nico
Contact Email
nicopgsd@unipma.ac.id
Phone
+6285856053202
Journal Mail Official
nicopgsd@unipma.ac.id
Editorial Address
Jl. Setia Budi No.85, Kanigoro, Kec. Kartoharjo, Kota Madiun, Jawa Timur 63118
Location
Kota madiun,
Jawa timur
INDONESIA
Prosiding Konferensi Ilmiah Dasar
ISSN : -     EISSN : 26218097     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
Konferensi Ilmiah Dasar merupakan seminar nasional yang diselenggarakan oleh program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) FKIP Universitas PGRI Madiun. Luaran dari Konferensi Ilmiah Dasar adalah prosiding online pada bidang pendidikan dasar yang sesuai dengan tema seminar yang diselenggarakan. Prosiding Konferensi Ilmiah Dasar diterbitkan oleh Universitas PGRI Madiun. Focus dan scope jurnal secara umum tetapi tidak terbatas pada sebagai berikut. Pendidikan Dasar Pembelajaran matematika dasar Pembelajaran IPAS sekolah dasar Pembelajaran Bahasa sekolah dasar Teknologi pembelajaran untuk siswa dan guru sekolah dasar Kurikulum sekolah dasar
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 1 (2018)" : 10 Documents clear
Membangun karakter bangsa melalui pendidikan inklusif di sekolah Gunarhadi Gunarhadi
Prosiding Konferensi Ilmiah Dasar Vol 1 (2018)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan untuk semua (PUS) menjadi prioritas bagi setiap bangsa. Tuntutan global akan hak atas pendidikan bagi semua individu semakin menjadi perhatian dunia sejak dekade 90an. Ketuntasan literasi suatu bangsa diukur melalui keseriusan bangsa tersebut dalam mewujudkan pendidikan untuk semua warganya. Secara historis, PUS lahir atas prakarsa CIVIL SOCIETY OGANIZATIONS initiative EDUCATION for ALL (CSOiEFA). Organisasi-organisasi ini merupakan konsorsium organisasi sipil yang peduli akan pentingnya pendidikan melalui pijakan “Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia” oleh PBB tahun 1948, yang menegaskan bahwa: "Setiap orang memiliki hak untuk pendidikan". Meskipun negara-negara di seluruh dunia dilanda berbagai krisis global baik ekonomi, politik dan demografi, organisasi-organisasi ini memiliki semangat kepedulian yang  tinggi untuk menjamin hak pendidikan untuk semua seiring nafas deklarasi tersebut.
Implementasi pendidikan karakter inklusi pada anak berkebutuhan khusus Sri Suwartini
Prosiding Konferensi Ilmiah Dasar Vol 1 (2018)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian  ini bertujuan untuk mengkaji implementasi pendidikan karakter inklusif bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Dalam proses  pembelajaran, anak Anak Berkebutuhan  Khusus  memiliki karakter dan modalitas yang  berbeda dengan peserta didik normal. Untuk itu, pendekatan yang digunakan baik  mengenai metode,  teknik, dan strategi  pembelajaran yang digunakan  harus  disesuaikan dengan kebutuhan belajar agar bermakna sesuai  peserta didik ABK. Permendiknas Nomor 70 tahun 2009 tentang Pendidikan Inklusif bertujuan  untuk memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental, dan sosial atau memiliki potensi kecerdasan dan atau bakat istimewa untuk memperoleh pendidikan yang bermutu sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya. Pendidikan karakter inklusif dapat diwujudkan dengan mengaktualisasikan nilai –nilai karakter yang ditandai dengan pembelajaran ramah anak. Implementasi pendidikan karakter inklusif pada sekolah reguler ditandai dengan pembelajaran ramah anak, berempati, pembelajaran berpusat pada peserta didik, dan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik. Sekolah perlu melakukan asesmen atau penilaian terhadap identifikasi kebutuhan peserta didik, melengkapi sarana prasarana yang  berbasis Anak Berkebutuhan Khusus dan aksesabilitas sekolah ramah anak. Dengan demikian kurikulum yang diterapkan di sekolah ABK tersebut harus sesuai dengan  pembelajaran, interaksi, serta penilaian pembelajaran akan disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik berkebutuhan khusus. Inilah nilai karakter yang sebenarnya, yaitu pembelajaran yang menghargai peserta didik.
Pendidikan karakter dan Inklusi: Konsep pendidikan pada anak berkebutuhan khusus Weninda Ayu Retnoningtyas
Prosiding Konferensi Ilmiah Dasar Vol 1 (2018)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan inklusi pada satu sisi merupakan suatu sistem pendidikan yang dirancang untuk memberikan kesempatan pada anak-anak berkebutuhan khusus pada tingkat tertentu berbaur dengan anak-anak normal. Pada sisi lain pendidikan inklusi memunculkan peluang bagi anak-anak normal untuk berinteraksi dengan anak-anak berkebutuhan khusus. Dalam interaksi tersebut anak-anak normal diajar untuk peduli dengan kebutuhan anak lain dan memiliki rasa toleransi pada anak berkebutuhan khusus. Proses interaksi ini pada akhirnya akan membentuk anak dengan tingkat empati yang lebih tinggi dibandingkan dengan anak-anak yang tidak pernah berbaur dengan anak berkebutuhan khusus. Pada suatu institusi pendidikan anak usia dini yang menjadi tempat penelitian pembentukan karakter pada anak usia dini melalui pendidikan inklusi. Disana, anak-anak normal berbaur dengan anak-anak berkebutuhan khusus dalam kelas inklusi. Dari hasil interaksi dalam kelas, anak-anak normal menunjukkan tingkat empati yang lebih tinggi. Hal ini dapat terjadi karena adanya pembiasaan anak-anak normal untuk peduli dengan kebutuhan anak lain, yang dalam hal ini adalah anak berkebutuhan khusus. Empati anak-anak ditunjukkan dalam bentuk respon kesediaan untuk bermain bersama dan membantu anak-anak berkebutuhan khusus. Kesimpulannya yaitu pendidikan inklusi dapat meningkatkan karakter anak pada usia dini, khususnya dalam hal empati.
Mengembangkan kualitas siswa sebagai salah satu faktor peningkatan kualitas pembelajaran sekolah dasar Isna Rahmawati
Prosiding Konferensi Ilmiah Dasar Vol 1 (2018)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan pada jenjang sekolah dasar merupakan pondasi untuk jenjang selanjutnya. Jenjang pendidikan sekolah dasar sangat menentukan tingkat keberhasilan siswa pada jenjang selanjutnya. Oleh karena itu, pendidikan pada jenjang pendidikan sekolah dasar harus benar-benar diupayakan seoptimal mungkin. Keberadaan siswa dalam dunia pendidikan adalah sebagai subjek belajar. Siswa sebagai subjek pendidikan adalah faktor penentu dalam mengembangkan dan meningkatkan kualitas pembelajaran. Pendidikan yang menjadikan siswa sebagai pusat yang meberikan pengalaman kepada siswa sehingga mengembangkan daya nalar siswa sepanjang hayat dapat meningkatkan kualitas siswa. Keberadaan siswa dalam pembelajaran menjadi titik sentral pembelajaran harus selalu dikembangkan sehingga mencapai kualitas pembelajaran.
Implementasi perencanaan pembelajaran tematik dalam frame kurikulum 2013 Nana Munawar Sari
Prosiding Konferensi Ilmiah Dasar Vol 1 (2018)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan implementasi perencanaan pembelajaran tematik di kelas II MI Islamiyah 02 Madiun dalam frame kurikulum 2013. Berdasarkan hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi perencanaan pembelajaran tematik di kelas II MI Islamiyah 02 Madiun dalam frame kurikulum 2013 sudah berjalan dengan baik. Pembelajaran bisa terlaksana dengan baik jika direncanakan terlebih dahulu. Perencanaan dibutuhkan oleh guru agar pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Konsep pendidikan karakter pada anak berkebutuhan khusus Nela Rofisian
Prosiding Konferensi Ilmiah Dasar Vol 1 (2018)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengkaji konsep pendidikan karakter bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di sekolah. Dalam pembelajaran, anak berkebutuhan khusus memiliki  karakter   berbeda dengan peserta didik normal. Untuk itu, pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran  perlu disesuaikan dengan kebutuhan belajar agar proses pembelajaran bermakna bagi peserta didik. Pendidikan Inklusif bertujuan memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada  semua peserta didik yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental, dan sosial atau memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa  untuk memperoleh pendidikan yang bermutu sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya. Pendidikan karakter inklusif dapat diwujudkan dengan  mengaktualisasikan pembelajaran yang ditandai dengan pembelajaran ramah anak, berempati,  pembelajaran berpusat pada peserta didik, dan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan belajar  peserta didik. Sekolah perlu melakukan identifikasi kebutuhan peserta didik, melengkapi sarana prasarana berbasis ABK dan aksesabilitas sekolah ramah anak. Kurikulum, pembelajaran, interaksi, serta penilaian pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik berkebutuhan khusus.
Pendidikan karakter anak berkebutuhan khusus melalui gerakan aku istimewa aku indonesia untuk siswa sekolah dasar Rizal Akbar Prihantoro
Prosiding Konferensi Ilmiah Dasar Vol 1 (2018)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan merupakan pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak. Penguatan pendidikan karakter (character education) sangat relevan untuk mengatasi krisis moral yang sedang melanda di negara kita. Krisis tersebut antara lain berupa meningkatnya pergaulan bebas, maraknya angka kekerasan anak-anak dan remaja, kejahatan terhadap teman, pencurian remaja, kebiasaan menyontek, penyalahgunaan obat-obatan, pornografi, dan perusakan milik orang lain sudah menjadi masalah sosial yang hingga saat ini belum dapat diatasi secara tuntas. Dalam paradigma pendidikan kebutuhan khusus keberagaman anak sangat dihargai. Setiap anak memiliki latar belakang kehidupan budaya dan perkembangan yang berbeda-beda, dan oleh karena itu setiap anak dimungkinkan akan memiliki kebutuhan khusus serta hambatan belajar yang berbeda beda pula, sehingga setiap anak sesungguhnya memerlukan layanan pendidikan yang disesuiakan sejalan dengan hambatan belajar dan kebutuhan masing-masing anak. Siswa sekolah dasar yang masih abu-abu karakternya menjadi tantangan untuk melatihnya melalui pendidikan karakter.
Membangun karakter siswa berkebutuhan khusus melalui peringatan hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia Putri Zudhah Ferryka
Prosiding Konferensi Ilmiah Dasar Vol 1 (2018)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan karakter pada anak berkebutuhan khusus bertujuan untuk mengembangkan semua potensi secara maksimal dalam segala komponen, baik dalam hal spiritual, pengetahuan, maupun ketrampilan. Berbagai kegiatan di sekolah dalam memperingati hari ulang tahun kemerdekaan republik indonesia yang dilakukan pada anak berkebutuhan khusus dapat menanamkan karakter dalam dirinya. Kegiatan tersebut diawali dengan kegiatan upacara, berbagai kegiatan lomba, dan diakhiri dengan pengumuman hasil lomba. Disetiap kegiatan memiliki makna yang berbeda-beda serta membantu keseimbangan perkembangan bagi siswa berkebutuhan khusus. Salah satunya dalam perkembangan dan keseimbangan motorik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan model analisis interaktif menggunakan teknik keabsahan data dengan triangulasi dan sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui peringatan hari ulang tahun kemerdekaan republik indonesia dapat menanamkan 18 nilai karakter berupa: 1) nilai religius, 2) nilai kejujuran, 3) nilai toleransi, 4) nilai kedisiplinan, 5) nilai kerja keras, 6) nilai kreatif, 7) nilai kemandirian, 8) nilai demokratis, 9) nilai rasa ingin tahu, 10) nilai semangat kebangsaan, 11) nilai cinta tanah air, 12) nilai menghargai prestasi, 13) nilai bersahabat/komunikatif, 14) nilai cinta damai, 15) nilai gemar membaca, 16) nilai peduli lingkungan, 17) nilai peduli sosial, dan 18) nilai tanggung jawab. 
Analisis kesalahan berbahasa Indonesia tataran ejaan dalam karangan siswa Nur Afiana
Prosiding Konferensi Ilmiah Dasar Vol 1 (2018)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk kesalahan berbahasa Indonesia tataran ejaan dalam karangan siswa kelas IV SD Negeri Sukowiyono 4. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Sukowiyono 4 tahun pelajaran 2017/2018. Data diperoleh dari analisis dokumen yaitu kesalahan berbahasa Indonesia tataran ejaan dalam karangan siswa selama satu semester. Validitas data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber data. Analisis data dalam penelitian ini adalah teknik analisis interaktif.  Hasil penelitian ini menunjukkan bentuk kesalahan ejaan dalam karangan siswa kelas IV SD Negeri Sukowiyo 4 adalah kesalahan penggunaan tanda baca pada karangan 1 sebanyak 85 kesalahan dan karangan 2 sebanyak 56 kesalahan, kesalahan penulisan kata pada karangan 1 sebanyak 35 kesalahan dan karangan 2 sebanyak 22 kesalahan, kesalahan penggunaan huruf kapital pada karangan 1 sebanyak 162 kesalahan dan karangan 2 sebanyak 89 kesalahan.
Integrasi nilai – nilai karakter melalui pembelajaran matematika di sekolah dasar Hendra Erik Rudyanto; Weninda Ayu Retnoningtyas
Prosiding Konferensi Ilmiah Dasar Vol 1 (2018)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menumbuhkembangkan nilai-nilai karakter yang baik (good character) dalam pendidikan harus dimulai sejak usia dini, sejak anak masih duduk di jenjang sekolah dasar (SD) termasuk dalam sekolah inklusi. Keberhasilan pendidikan karakter di SD akan menjadi pondasi yang baik untuk membangun kepribadian siswa pada jenjang pendidikan berikutnya dan juga pada kehidupan bermasyarakat pada umumnya. Usaha yang bisa dilakukan untuk menunjang keberhasilan dalam rangka menumbuhkembangkan karakter yang baik (good character) adalah dengan mengintegrasikan pendidikan karakter pada semua mata pelajaran yang diajarkan di sekolah, termasuk dalam pembelajaran matematika. Pendidikan matematika memuat nilai-nilai yang berpotensi untuk mendukung keberhasilan pembentukan karakter bangsa. Nilai-nilai tersebut termuat dalam materi matematika maupun dalam pembelajarannya. Hal ini tentunya memperlihatkan bahwa pengembangan pendidikan karakter dapat dilakukan melalui pembelajaran matematika. Sehingga dengan pembiasaan – pembiasaan (habituation) yang dilakukan melalui materi dan pembelajaran dapat tertanam nilai – nilai karakter dalam diri siswa yang nantinya dapat dijadikan bekal dalam menjalankan perannya sebagai warga negara yang baik. 

Page 1 of 1 | Total Record : 10