cover
Contact Name
Lingga Nico
Contact Email
nicopgsd@unipma.ac.id
Phone
+6285856053202
Journal Mail Official
nicopgsd@unipma.ac.id
Editorial Address
Jl. Setia Budi No.85, Kanigoro, Kec. Kartoharjo, Kota Madiun, Jawa Timur 63118
Location
Kota madiun,
Jawa timur
INDONESIA
Prosiding Konferensi Ilmiah Dasar
ISSN : -     EISSN : 26218097     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
Konferensi Ilmiah Dasar merupakan seminar nasional yang diselenggarakan oleh program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) FKIP Universitas PGRI Madiun. Luaran dari Konferensi Ilmiah Dasar adalah prosiding online pada bidang pendidikan dasar yang sesuai dengan tema seminar yang diselenggarakan. Prosiding Konferensi Ilmiah Dasar diterbitkan oleh Universitas PGRI Madiun. Focus dan scope jurnal secara umum tetapi tidak terbatas pada sebagai berikut. Pendidikan Dasar Pembelajaran matematika dasar Pembelajaran IPAS sekolah dasar Pembelajaran Bahasa sekolah dasar Teknologi pembelajaran untuk siswa dan guru sekolah dasar Kurikulum sekolah dasar
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 662 Documents
Multimedia Interaktif Berbasis Ispring Pada Materi Pecahan Kelas IV SD Diki Hari Pradana; Hartini Hartini; Fauzatul Marufah Rohmanurmeta
Prosiding Konferensi Ilmiah Dasar Vol 5 (2024): Transformasi Pembelajaran Pada Pendidikkan Dasar Integrasi Computational Thinking
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengembangan Multimedia Interaktif berbasis Ispring dimaksudkan untuk memberikan salah satu jawaban terhadap sulit dan kurangnya pemanfaatan media pembelajaran digital di SDN 02 Luworo. Peneilitian ini bertujuan untuk mengeimbangkan Multimedia Interaktif yang layak digunakan dan mendapatkan respon yang baik dengan subyeik peneilitian siswa kelas IV. Pada model pengembangan ADDIEI yang terdiri atas 5 tahap yaitu: (1) Analysis; (2) Design; (3) Deveilopmeint; (4) Implementation; (5) EIvaluation. Instrumein penilaian terdiri atas tiga yaitu (1) instrumen kevalidan isi/materi pembelajaran, (2) instrumen kevalidan media pembelajaran serta angket respon peserta didik terhadap multimedia interaktif berbasis Spring Sute. Berdasarkan analisis data, diperoleh presentase kevalidan oleh ahli materi pembelajaran 86,67%, presentase oleh ahli media sebesar 90% dan respon peserta didik diperoleh presentase 96%. Media pembelajaran telah memenuhi krtera, peserta didik memberikan respon yang baik. Dari hasil Kevalidan dan respon siswa yang baik yang dapat disimpulkan bahwa multimedia interaktif berbasis Ispring yang dikembangkan bisa digunakan oleh guru dan siswa SD khususnya pada materi pecahan di keilas IV.
Implementasi Game Edukasi Marbel Pada Pembelajaran Matematika Kelas 3 Sekolah Dasar Reyka Suci Aniyawati; Candra Dewi
Prosiding Konferensi Ilmiah Dasar Vol 4 (2023): Peran Pendidikan Dasar Dalam Implementasi Kurikulum Merdeka Pada Era 5.0
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi sangat pesat akhir-akhir ini, karena semakin banyak aplikasi pembelajaran yang diproduksi untuk smartphone dan tablet. Salah satunya adalah aplikasi pendidikan yang sedang dikembangkan, seperti game edukasi. Salah satu permasalahan dalam pembelajaran matematika adalah anggapan bahwa sebagian besar siswa menganggap matematika sebagai mata pelajaran yang sulit dan membosankan, sehingga banyak siswa yang tidak menyukai matematika bahkan menjadikan matematika sebagai mata pelajaran wajib. Hal ini dikarenakan pembelajaran yang monoton atau pembelajaran matematika yang tidak begitu menyenangkan. Dalam proses pembelajaran, guru kelas juga kurang maksimal dalam menghadapi lingkungan belajar, guru kelas hanya menggunakan metode ceramah atau terkadang poster bernomor yang dicetak di kelas. Game pembelajaran adalah salah satu solusi yang ditawarkan sebagai lingkungan belajar yang inovatif. Game edukasi ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan hasil belajar siswa, tetapi juga meningkatkan minat siswa terhadap matematika. Hal inilah yang mendorong peneliti untuk mulai mengimplementasikan game ke dalam media pendidikan. Karena selain mampu membantu guru menyampaikan materi pembelajaran, siswa juga akan lebih senang menerima materi pembelajaran. Aplikasi ini dikatakan cukup baik dan layak digunakan, untuk membantu anak-anak khususnya di tingkat sekolah dasar agar lebih mudah memahami matematika yang dianggap oleh sebagian anak sebagai mata pelajaran yang dianggap sulit.
Pengaruh Model Pembelajaran Circuit Learning Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Di Kelas IV SD Ribka Sihaloho; Rumiris Lumban Gaol; Regina Sipayung; Patri Janson Silaban
Prosiding Konferensi Ilmiah Dasar Vol 3 (2022): Peran PGSD dalam mempersiapkan kurikulum merdeka pada era 5.0
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Model Pembelajaran Circuit Learning Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa di Kelas IV SD. Subjek penelitian ini berjumlah 30 siswa, Model penelitian ini adalah metode deskriptif yang dilaksanakan pada satu kelas eksperimen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa menggunakan model Circuit Learning termasuk kategori baik sekali dengan rata-rata 81,86. Pengujian normalitas diperoleh nilai signifikansi hasil belajar adalah Lhitung < Ltabel yaitu 0,200 > 0,05. Berdasarkan perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa nilai signifikansi dari hasil belajar berdistribusi normal. Pada pengujian korelasi, nilai koefisien sebesar 0,665 artinya rhitung ≥ rtabel 0,361. Maka terdapat pengaruh yang kuat antara model pembelajaran Circuit Learning terhadap hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri 117851 Aek Nabara. Selanjutnya pengujian hipotesis menunjukkan thitung adalah 4,708 kemudian dikonsultasikan dengan rtabel pada taraf signifikan α = 0,05. Oleh karena itu thitung yang diperoleh lebih besar dari ttabel yaitu 4,708 ≥ 1,697 maka terbukti bahwa hipotesis nilai atau (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Circuit Learning berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri 117851 Aek Nabara Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun Pembelajaran 2021/2022.
Pengaruh Kebiasaan Membaca Terhadap Prestasi Belajar Tematik Siswa Kelas VI Berliana Antika Putri
Prosiding Konferensi Ilmiah Dasar Vol 5 (2024): Transformasi Pembelajaran Pada Pendidikkan Dasar Integrasi Computational Thinking
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kebiasaan membaca terhadap keberhasilan pembelajaran tematik siswa kelas VI. Studi literatur ini menganalisis berbagai sumber seperti jurnal, buku, dan penelitian-penelitian terdahulu yang berkaitan dengan topik tersebut. Hasil studi menunjukkan bahwa kebiasaan membaca memberikan dampak positif terhadap prestasi belajar tematik siswa terutama dalam hal perluasan kosa kata, kemampuan memahami teks, wawasan pengetahuan, kemampuan berpikir kritis, dan motivasi belajar. Penelitian ini menyimpulkan bahwa membiasakan siswa membaca sejak usia dini sangat penting untuk meningkatkan prestasi belajar siswa, terutama dalam pembelajaran tematik yang terintregasi.
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Di Kelas IV SD Negeri Bawang Irma Yunita Sari; Yeni Arista; Kun Hisnan Hajron
Prosiding Konferensi Ilmiah Dasar Vol 3 (2022): Peran PGSD dalam mempersiapkan kurikulum merdeka pada era 5.0
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPA di kelas IV SDN Bawang Kecamatan Tempuran dengan menggunakan metode PTK, jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas. Pada penelitian pelaksanaan pembelajaran yang telah dilaksanakan dalam siklus I dan siklus II. Pada siklus I diperoleh kemajuan hasil belajar siswa yang secara keseluruhan nilainya belum memenuhi standar ketuntasan minimal, sehingga dilakukan perbaikan siklus II. Pada siklus II subyek penelitian adalah siswa kelas IV yang berjumlah 11 siswa terdiri dari 4 laki-laki dan 7 perempuan walaupun hasilnya belum signifikan. Berdasarkan hasil pelaksanaan penelitian, disimpulkan bahwa model kooperatif tipe jigsaw dapat disimpulkan bahwa meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA di kelas IV. Hal tersebut dapat dilihat dari rata-rata nilai prasiklus, siklus I dan siklus II yang meningkat dari 77,27 menjadi 82,72 pada siklus I dan pada siklus II.
Profil Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dalam Menyelesaikan Permasalahan IPAS pada Siswa Kelas IV SDN Sogaten Wahyu Dwiani Suwinta
Prosiding Konferensi Ilmiah Dasar Vol 5 (2024): Transformasi Pembelajaran Pada Pendidikkan Dasar Integrasi Computational Thinking
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana profil kemampuan berpikir kritis siswa dalam menyelesaikan permasalahan IPAS pokok bahasan wujud zat dan perubahannya pada siswa kelas IV SDN Sogaten. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subyek penelitian adalah sembilan siswa kelas IV SDN Sogaten. Pengambilan subyek berdasarkan nilai raport IPAS siswa yang dikategorikan tiga siswa berkemampuan tinggi, tiga siswa berkemampuan sedang, dan tiga siswa berkemampuan rendah. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode tes, wawancara, dan dokumentasi. Teknik validitas data dilakukan dengan triangulasi yaitu membandingkan data hasil tes dan wawancara. Data hasil penelitian dianalisis melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Siswa kategori kemampuan tinggi memiliki kemampuan berpikir kritis pada indikator merumuskan pokok-pokok permasalahan sebesar 33%. Pada indikator mengungkap fakta yang ada kemampuan berpikir kritis siswa sebesar 33%. Pada indikator memilih argumen yang logis kemampuan berpikir kritis siswa sebesar 33%. Pada indikator mendeteksi bias dengan sudut pandang yang berbeda kemampuan berpikir kritis siswa sebesar 33%. Pada indikator menarik kesimpulan kemampuan berpikir kritis siswa sebesar 33%; 2) Siswa kategori kemampuan sedang mengalami kemampuan berpikir kritis pada indikator merumuskan pokok-pokok permasalahan sebesar 33%. Pada indikator mengungkap fakta yang ada kemampuan berpikir kritis siswa sebesar 33%. Pada indikator memilih argumen yang logis kemampuan berpikir kritis siswa sebesar 33%. Pada indikator mendeteksi bias dengan sudut pandang yang berbeda kemampuan berpikir kritis siswa sebesar 33%. Pada indikator menarik kesimpulan kemampuan berpikir kritis siswa sebesar 33%; 3) Siswa kategori kemampuan rendah memiliki kemampuan berpikir kritis pada indikator merumuskan pokok-pokok permasalahan sebesar 33%. Pada indikator mengungkap fakta yang ada kemampuan berpikir kritis siswa sebesar 33%. Pada indikator memilih argumen yang logis kemampuan berpikir kritis siswa sebesar 33%. Pada indikator mendeteksi bias dengan sudut pandang yang berbeda kemampuan berpikir kritis siswa sebesar 33%. Pada indikator menarik kesimpulan kemampuan berpikir kritis siswa sebesar 33%.
Pengaruh Model Pembelajaran Brain Based Learning Berbantuan Media Video Terhadap Kreativitas Siswa Kelas IV SD Dwi Febriani Prayitno; Tiara Intan Cahyaningtyas
Prosiding Konferensi Ilmiah Dasar Vol 4 (2023): Peran Pendidikan Dasar Dalam Implementasi Kurikulum Merdeka Pada Era 5.0
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelnellitian ini belrtujuan untuk melngeltahui pelngaruh moldell Brain Baseld Lelarning belrbantuan meldia videlol telrhadap krelativitas siswa kellas IV. Jelnis pelnellitian ini adalah pelnellitian kuantitatif delngan meltoldelPrel- Elxpelrimelntal Delsign delngan belntuk kolnselp Olnel- Grolup Preltelst- Polsttelst Delsign. Sampell dalam pelnellitian ini adalah siswa kellas IV selbanyak 18 siswa. Instrumeln untuk melngumpulkan data dalam pelnellitian ini belrupa tels dan dolkumelntasi. Telknik analisis data yaitu delngan uji prasyarat yang diollah delngan bantuan SPSS. Uji hipoltelsis melnggunakan uji-T. Hasil dari pelnellitian ini yaitu telrdapat pelrbeldaan signifikan nilai belrpikir krelatif siswa selbellum dan selsudah intelrvelnsi belrupa pelmbelrian pelmbellajaran moldell Brain Baseld Lelarning belrbantuan meldia videlol. Hasil rata-rata prel-telst 18,89 dan rata-rata polst-telst 32,44. Bellrdasarkan dari hasil uji t dimana dipellrolllellh Sig.(2.tailelld)< 0,005 (0,000<0,005). Delngan delmikian dapat melmelnuhi kritelria pelngujian thitung < ttabell pada taraf signifikan 5%. Kelsimpulannya telrdapat pelngaruh moldell pelmbellajaran BBL belrbantuan meldia videlol telrhadap krelativitas siswa.
Analisis faktor penyebab ketidaksantunan berbahasa jawa siswa di sekolah dasar (studi kasus di SDN 02 pangongangan) Linggar Yuly Mayaningtyas; Sri Budyartati; Apri Kartikasari HS
Prosiding Konferensi Ilmiah Dasar Vol 2 (2020): Merdeka Belajar di Era New Normal
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesantunan berbahasa setiap orang dapat dilihat dari bagaimana tata cara berbahasa yang mereka gunakan pada saat bertutur. Bahasa Jawa merupakan bahasa keseharian yang sering digunakan siswa SDN 02 Pangongangan dalam bertutur. Namun, masih banyak ditemukan tuturan-tuturan kurang santun yang dapat menyinggung perasaan orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mendeskripsikan bentuk ketidaksantunan berbahasa Jawa siswa, (2) Menjelaskan faktor penyebab ketidaksantunan berbahasa Jawa siswa. Ketidaksantunan berbahasa Jawa dapat dilihat dari penyimpangan yang terjadi pada prinsip-prinsip kesantunan berbahasa. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode studi kasus. Subjek penelitian ini adalah siswa SDN 02 Pangongangan. Data bentuk ketidaksantunan diperoleh dari tuturan antara siswa dengan siswa maupun siswa dengan guru dan juga hasil wawancara sedangkan data faktor penyebab diperoleh dari data verbal dan hasil wawancara siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Bentuk ketidaksantunan yang dilakukan siswa SDN 02 Pangonganan antara lain yaitu: membentak, mengejek dan berkata kasar (dancuk, asu, jangkrik dll ), (2) Faktor penyebab ketidaksantunan yang dilakukan siswa dibagi menjadi 2 yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal antara lain berasal dari keluarga, masyarakat, dan teman sebaya. Sedangkan faktor internal yaitu pilihan kata, nada, emosi, kurangnya rasa hormat, kebiasaan dll
Penggunaan Media Bangun Ruang untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep pada Siswa Sekolah Dasar Rizqi Tri Ruhmana; Vivi Rulviana; Raras Setyo Retno
Prosiding Konferensi Ilmiah Dasar Vol 5 (2024): Transformasi Pembelajaran Pada Pendidikkan Dasar Integrasi Computational Thinking
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This is where the teacher's role is really needed in providing guidance for students who have difficulty learning in mathematics subjects, especially for spatial construction material in class II of SDN Duren 04 by carrying out innovations, one of which is using learning media to make it easier for students to receive lesson material and increase understanding of concepts. build space for class II students. Based on the results of the research and data analysis that has been carried out, it can be concluded that the optimal use of spatial structure learning media in mathematics learning can increase understanding of the concept of spatial structure in class II students at SDN Duren 04. This can be proven from observation data and result data The tests in cycle II experienced an increase from the previous cycle. In cycle I, observation data was obtained with a percentage of 62.5%, while in cycle II eleven it was 79.2%. For test result data in cycle I, the percentage was 53%, while in cycle II the percentage was 86.7%. Based on these data, it can be concluded that the use of spatial learning media in class II building material can increase students' understanding of concepts as evidenced by an increase in learning outcomes and student activities in class.
Efektivitas Model Pembelajaran Accelerated Learning Terhadap Hasil Belajar Tematik Siswa SD Melya Wahyu Handayani; Hartini Hartini; Ivayuni Listiani
Prosiding Konferensi Ilmiah Dasar Vol 3 (2022): Peran PGSD dalam mempersiapkan kurikulum merdeka pada era 5.0
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pembelajaran di SDN 01 Manisrejo setelah peralihan pembelajaran daring ke PTM 100% masih menggunakan model pembelajaran konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran accelerated learning terhadap hasil belajar tematik siswa kelas V di SDN 01 Manisrejo. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif Nonequivalent Control Group Design dengan jenis quasi-eksperiment. Populasi penelitian seluruh siswa SDN 01 Manisrejo sebanyak 326 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan nonprobability sampling dengan purposive sampling. Sampel yang digunakan siswa kelas V sebanyak 52 siswa. Instrumen dalam penelitian ini berupa tes soal pilihan ganda sebanyak 20 butir. Teknik analisis data menggunakan Uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran accelerated learning efektif terhadap hasil belajar tematik siswa. Dibuktikan dengan hasil pengujian hipotesis t hitung 2,739 ≥ t tabel 2.008 maka Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga diketahui bahwa model pembelajaran accelerated learning efektif terhadap hasil belajar tematik siswa SD. Diketahui N-gain pada kelas eksperimen sebesar 0,60 terletak di antara 0,3 ≤ g ≤ 0,7 dengan persentase keefektifan 60%, maka dapat diketahui bahwa model pembelajaran accelerated learning cukup efektif terhadap peningkatan hasil belajar siswa.

Page 7 of 67 | Total Record : 662