cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
Idea Nursing Journal
ISSN : 20872879     EISSN : 25802445     DOI : -
Core Subject : Health,
Idea Nursing Journal (INJ) adalah suatu media yang dapat digunakan untuk, mendiseminasi, dan mengarsipkan karya perawat peneliti di Indonesia. Karya yang dipublikasikan dalam jurnal ini secara tidak langsung diakui sebagai karya kecendekiawanan penulis dalam bidang keperawatan. Artikel antara lain meliputi sub bidang keperawatan dasar, keperawatan dewasa, keperawatan anak, keperawatan maternitas, keperawatan jiwa, keperawatan gerontik, keperawatan keluarga, keperawatan komunitas, manajemen keperawatan, dan pendidikan keperawatan.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 10, No 1 (2019): Idea Nursing Journal" : 10 Documents clear
PELAKSANAAN PATIENT CENTERED CARE DI RUMAH SAKIT UMUM KOTA BANDA ACEH Anggie Havistia Rachma; Hajjul Kamil
Idea Nursing Journal Vol 10, No 1 (2019): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.152 KB) | DOI: 10.52199/inj.v10i1.15757

Abstract

Patient Centered Care (PCC) merupakan suatu pendekatan dalam perencanaan, pemberian dan evaluasi pelayanan kesehatan berbasis pada kemitraan yang saling memberikan manfaat antara penyedia pelayanan, pasien, dan keluarga. Tujuan penelitian untuk mengetahui pelaksanaan PCC di Rumah Sakit Umum Kota Banda Aceh. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional study. Populasi penelitian pasien yang dirawat di ruang rawat inap berjumlah 368 orang, penentuan besar sampel menggunakan rumus Lameshow dengan jumlah sampel 114 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang diadopsi dari Picker Adult in-Patient Questionnaire, dan data dianalisa menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian pelaksanaan PCC di Rumah Sakit umum Kota Banda Aceh 88,6% telah terlaksana, sedangkan dimensi menghormati nilai,  preferensi dan kebutuhan pasien 75,4% terlaksana, koordinasi dan perawatan 78,9% terlaksana, informasi,komunikasi dan pendidikan 85,1% terlaksana, kenyaman fisik 87,7% terlaksana, dukungan emosionalmenghilangkan rasa takut dan kecemasan 88,6% terlaksana, keterlibatan keluarga dan teman 83,3% terlaksana dan kontinuitas dan transisi 67,5% tidak terlaksana. PCC di Rumah Sakit Umum Kota Banda Aceh sebahagian besar telah terlaksana pada semua dimensi, namun masih perlu peningkatan kemampuan koordinasi dan komunikasi antar PPA dalam persiapan discharge planning pada dimensi kontinuitas dan transisi pelayanan guna meningkatkan keberlangsungan pelaksanaan asuhan kesehatan, pemberian obat dan tindaklanjut di rumah maupun pada institusi pelayanan kesehatan rujukan serta peran serta keluarga. Kata kunci: Pelaksanaan, Patient Centered Care, Rumah Sakit. ABSTRACT Patient Centered Care (PCC) is an approach in the planning, delivery and evaluation of health services based on partnerships that provide mutual benefits between healthcare service providers, patients and families. The purpose of this study was to determine the implementation of PCC in Banda Aceh Hospital. The Correlational study was conducted with a quantitative method and a cross-sectional study design. The population were 368 patients treated in the inpatient ward, sample size using Lameshow and a number of 114 respondents were chosen as a the sample by using a simple random sampling technique. The data collected through questionnaire that adopted from the Adult in Patient Questionnaire, and then analyzed computerized using descriptive statistics. The results of the study showed that the  implementation of PCC in Banda Aceh Hospital have been implemented (88.6%), which consist of the dimensions of respecting the values, preferences and needs of patients (75.4%), coordination and care (78.9%), information, communication and education (85,1%), physical comfort (87.7%), emotional support-eliminating fear and anxiety (88.6%), involvement of family and friends (83.3%) have been implemented, beside continuity and transition (67.5%) did not implemented. PCC in  Banda Aceh Hospital has largely been implemented in all dimensions, but there is still a need improvement, coordination and communication skills between healthcare providers in the preparation of discharge planning in the dimensions of continuity and service transition to improve the continuity of health care, drug delivery and follow-up at home and at referral health care institutions and family participation. Keywords: Patient Centered Care.
STIGMA MASYARAKAT PADA PENDERITA KUSTA Nurhasanah Nurhasanah; Jufrizal Jufrizal
Idea Nursing Journal Vol 10, No 1 (2019): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.084 KB) | DOI: 10.52199/inj.v10i1.14245

Abstract

Penyakit kusta (Morbus Hansen) merupakan penyakit yang ditakuti oleh masyarakat sampai saat ini, baik keluarga, termasuk sebagian dari petugas kesehatan, yang disebabkan karena kurangnya pengetahuan dan kepercayaan yang keliru terhadap penderita kusta dan kecacatan yang terjadi. Dampak negatif dari segi sosial yang menjadi sumber permasalahan kehidupan penderita kusta yaitu kecacatan pada tubuh penderita yang membuat sebagian besar masyarakat merasa jijik menyebabkan penderita dijauhi, dikucilkan oleh masyarakat serta timbulnya tindakan diskriminasi dan penderita sulit mendapatkan pekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stigma masyarakat pada penderita kusta di Kecamatan Tanah Pasir Kabupaten Aceh Utara. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional, populasi pada penelitian ini sebanyak 200 orang dan tehnik pengambilan sampel yaitu total sampling dengan jumlah sampel 200 orang. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner yang dikembangkan dari konsep Scheid dan Bown 2010. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan distribusi frekuensi. Hasil penelitian didapatkan bahwa stigma masyarakat negatif sebanyak 127 orang (63,5 %). Disarankan kepada pemberi pelayanan kesehatan untuk dapat memberikan edukasi/informasi bagi masyarakat mengenai penyakit kusta sehingga dapat mengubah stigma yang tidak baik bagi penderita kusta.                              Kata kunci: stigma masyarakat, kusta. ABSTRACTLeprosy (Morbus Hansen) is a disease that is feared by the community until today, both by patients families, and some of health workers. This problem is caused by lack of knowledge and mistaken beliefs about leprosy and the physical defect that occurs. The negative impact from social aspect that the sufferers got from the environment was caused by the flawed in their body affected by this illness. Therefore, some people feel disgusted and tend to ostracize the patients of the community. Also, they faced the emergence of discrimination and difficult to find work. This study aims to determine the community stigma towards lepers in Tanah Pasir District, North Aceh Regency. This research was analytical quantitative with a cross-sectional approach, the population was 200 people. the sampling technique applied was total sampling with 200 people was taken as sample. Data was collected through interviews using a questionnaire developed from the 2010 Scheid and Bown concepts. Data processing was conducted by using frequency distribution. The results showed that the negative stigma was gathered from 127 people (63,5%). It is recommended to health service providers to be able to provide education/information for the community regarding leprosy so that it can change the negative stigma which was not good for lepers. Keywords: community stigma, leprosy.
KECEMASAN DAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA Ferinadia Ferinadia; Cut Husna; Syarifah Rauzatul Jannah; Fithria Fithria
Idea Nursing Journal Vol 10, No 1 (2019): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.405 KB) | DOI: 10.52199/inj.v10i1.15654

Abstract

Indonesia merupakan negara dengan jumlah perokok yang tinggi dan masalah merokok juga dialami oleh remaja. Salah satu faktor yang dapat meningkatkan resiko merokok dikalangan remaja adalah adanya kecemasan yang timbul pada seorang remaja akibat ketidakmampuan beradaptasi terhadap berbagai perubahan yang terjadi pada masa remaja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan faktor kecemasan dengan perilaku merokok pada remaja di sekolah menengah di Aceh Besar. Jenis penelitian menggunakan correlation study. Populasi dan sampel dalam penelitian adalah siswa laki-laki  dengan teknik pengambilan sampel yaitu total sampling sebesar 88 siswa. Alat pengumpulan data berupa kuesioner dengan tehnik pengumpulan data berupa self-report. Analisis data menggunakan uji Chi-Square dan hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan kecemasan dengan perilaku merokok (p-value = 0,000). Direkomendasikan kepada pihak puskesmas dan pihak sekolah agar melakukan upaya penyuluhan tentang bahaya merokok dan   tehnik mengurangi kecemasan pada remaja diantaranya penyuluhan tentang mekanisme koping adaptif sehingga dapat mengurangi resiko merokok pada remaja.  Kata Kunci: Kecemasan, Perilaku Merokok, Remaja. ABSTRACT Indonesia is one of the countries with a high number of smokers and this problem is also experienced by adolescents. One of the factors that can increase the risk of smoking among adolescents is the anxiety that arises due to the inability in adapting to various changes that occur in adolescence. The purpose of this study was to determine the relationship of anxiety with smoking behavior among adolescents in senior high school in Aceh Besar, Indonesia. It was a correlation study. The participants in the study were male students with a total sampling technique and 88 students were included. Data was collected by using a questionnaire self-report. Data was analysis using Chi-Square test and the results of the study showed that there was a relationship between anxiety and smoking behavior (p-value = 0,000). It is recommended to the community health center and the school staff to carry out counseling about the dangers of smoking and techniques to reduce anxiety in adolescents including counseling about adaptive coping mechanisms. These efforts aim to reduce the risk of smoking in adolescents  Keywords: anxiety, smoking behaviors, adolescent.
TINJAUAN FUNGSI KOGNITIF PADA LANSIA HIPERTENSI DI KOTA BANDA ACEH putri mulia ramadhani; dara febriana
Idea Nursing Journal Vol 10, No 1 (2019): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.609 KB) | DOI: 10.52199/inj.v10i1.13187

Abstract

Hipertensi merupakan penyebab utama kematian ke-3 setelah stroke dan tuberkulosis. Gangguan fungsi kognitif merupakan gangguan proses mental yang terjadi dalam memperoleh pengetahuan atau kemampuan serta kecerdasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk  mengetahui  gambaran fungsi kognitif pada lansia dengan hipertensi di kota Banda Aceh. Desain penelitian ini bersifat deskriptif dengan jumlah sampel 120 lansia dan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan berupa kuesioner MMSE. Waktu pengumpulan data dilakukan pada tanggal 03-25 Oktober 2018. Teknik pengambilan data menggunakan metode wawancara. Hasil analisa univariat didapatkan gangguan kerusakan kognitif sebanyak 38 orang (31,7%), kemungkinan gangguan kognitif sebanyak 21 orang (17,5%), dan fungsi kognitif baik sebanyak 61 orang (50,8%). Kesimpulan: lansia dengan hipertensi yang berada di Kota Banda Aceh sebagian besar memiliki fungsi kognitif yang baik. Direkomendasikan  kepada pihak pembuat kebijakan di puskesmas agar melakukan program kegiatan penatalaksanaan fungsi kognitif seperti melakukan aktivitas fisik lansia dengan cara olahraga secara teratur, dan melakukan stimulasi mental, serta melakukan kegiatan aktivitas sosial seperti kegiatan interaksi dengan orang lain di sekitar lansia dan aktivitas keagamaan.Kata kunci: Lansia, Fungsi Kognitif, Hipertensi. ABSTRACTHypertension is one of the main causes of cardiovascular diseases. Moreover it is the third dead cause after stroke and tuberculosis. The cognitive function disorder is the mental process in attaining knowledge, ability, and intelligence which cover the way of thinking, memorization, understanding, planning, and implementation. The aim of this research is to find out the cognitive function disorder on the senior citizens with hypertension in Banda Aceh Municipality. The research design of this research is a descriptive research using 120 samples of senior citizens and the sampling technique used is purposive sampling. The data collection technique used in this research is MMSE questionnaire. The data were collected from October 3, 2018 to October 25, 2018. The other technique of data collection used was interview method. The univariat result analysis reveals that there are 38 (31.7%) gets the cognitive disorder, 21(17.5%) people possibly attains cognitive disorder, and 61 people (50.8%) get cognitive function disorder. The conclusion of this research shows that most of the senior citizens with hypertension in Banda Aceh Municipality have good cognitive function. Then decision makers who are in charge in this Community Health Centre in the Municipality are recommended to develop the cognitive function management activity program like doing physical activity for the senior citizens such as doing exercise regularly, doing mental stimulation like making hand-crafting, playing crossword puzzle, and discussion. It is also suggested to the senior citizens to do social activity like having interaction with other people and involving in religious activity.Keywords: Senior Citizens, Cognitive Function, Hypertension.
PELAKSANAAN BEDSIDE HANDOVER OLEH PERAWAT DI RUANG RAWAT RUMAH SAKIT BANDA ACEH Andara Maurisa; Yuswardi Yuswardi
Idea Nursing Journal Vol 10, No 1 (2019): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.194 KB) | DOI: 10.52199/inj.v10i1.16632

Abstract

Bedside handover antara shift merupakan indikator kualitas layanan perawatan. handover adalah proses rutin dalam layanan perawatan di mana perawat dapat terlibat beberapa kali dalam setiap hari kerja. Namun, pelaksanaan serah terima samping tempat tidur juga telah dikritik dan digambarkan sebagai keberlanjutan asuhan keperawatan yang tidak terstruktur dan tidak efektif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi Bedside handover di Rumah Sakit Banda Aceh. Penelitian deskriptif dilakukan dengan metode kuantitatif dan desain cross-sectional study. Ukuran sampel menggunakan formula Lemeshow dan sejumlah 188 responden dipilih sebagai sampel dengan menggunakan teknik purposif sampling. Data dikumpulkan menggunakan lembar observasi dari Australian Commission On Safety and Quality in Healthcare yang terdiri dari 5 sub-variabel dengan total 19 item pengamatan dan dianalisis secara komputerisasi menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan penyerahan tempat tidur di Rumah Sakit Banda Aceh telah dilaksanakan (75,71%), yang terdiri dari komponen persiapan (70,57%), perkenalan (94,33%), pertukaran informasi (87,59%) dan keterlibatan pasien (77,30%) telah dilaksanakan, namun safetyscan (51,24%) tidak dilaksanakan. Secara umum, bedside handover di rumah sakit Banda Aceh telah dilaksanakan. Bedside handover berkontribusi pada keputusan yang akurat tentang perawatan pasien. Oleh karena itu, penyerahan tempat tidur tampaknya menjadi alat untuk meningkatkan kualitas perawatan dan keselamatan pasien yang memerlukan penyelidikan lebih lanjut.Kata Kunci:   Bedside Handover Perawat, Pelaksanaan,ABSTRACTBedside nursing handover among shifts is an indicator of the quality of nursing care services. Handover is a routine process in health care services in which nurses are typically engaged several times in each working day. however, the implementation of bedside handovers have also been criticized and described as unstructured ineffective sustainability of nursing care. The purpose of this study was to determine the implementation of bedside nursing handover in Banda Aceh Hospital. The descriptive study was conducted with a quantitative method and a cross-sectional study design. The sample size using Lemeshow and a number of 188 respondents were chosen as the sample by using a purposive sampling technique. The data collected through observation sheet from Australian Commission On Safety And Quality In Healthcare that consist of 5 sub-variables with total of 19 observations items and analyzed computerized using descriptive statistics. The results of the study showed that the  implementation of bedside handover in Banda Aceh Hospital have been implemented (75,71%), which consist of the component of preparation (70,57%), introductory (94,33%), information exchange (87,59%) and patient engagement  (77,30%) have been implemented, otherwise safety scan (51,24%) did not implemented. In general, bedside nursing handovers at Banda Aceh hospital have been implemented. Bedside nursing handovers contribute to accurate decisions about patient care. Therefore, bedside handovers seem to be a tool to improve the quality of care and patient safety which requires further investigation.Keywords: Bedside Handover, Implementation, Nurses
EFEKTIVITAS EDUKASI MITIGASI BENCANA TERHADAP KESIAPSIAGAAN BENCANA GEMPA BUMI DAN TSUNAMI PADA KELUARGA PASIEN DI RUMAH SAKIT Cut Husna; Muzar Hafni; Fithria Fithria; Syarifah Rauzatul Jannah
Idea Nursing Journal Vol 10, No 1 (2019): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.344 KB) | DOI: 10.24815/jts.v%vi%i.14174

Abstract

Bencana adalah serangkaian peristiwa yang dapat mengancam jiwa serta mengganggu kehidupan masyarakat. Efek bencana dapat dikurangi dengan pemberian edukasi mitigasi bencana yang dinilai sebagai bentuk dari antisipasi terhadap bencana. Antisipasi bencana dilakukan dengan peningkatan kesiapsiagaan bencana individu yang meliputi pengetahuan, rencana keadaan darurat, sistem peringatan bencana dan mobilisasi sumber daya. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan tingkat kesiapsiagaan bencana sebelum dan sesudah edukasi mitigasi bencana. Jenis penelitian berupa quasi experiment dengan desain one group pre-test post-test. Teknik pengambilan sampel adalah proportional stratified random sampling dengan jumlah 45 responden. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner baku dari LIPI-UNESCO/ISDR, 2006 dan beberapa item telah dimodifikasi oleh peneliti. Intervensi dalam penelitian ini adalah edukasi mitigasi bencana berdasarkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana.Analisa data menggunakan independent t-test. Hasil menunjukkan bahwa ada perbedaan tingkat kesiapsiagaan bencana sebelum dan setelah edukasi mitigasi bencana dengan p = 0,000 (α=0,05).Edukasi mitigasi bencana dinilai efektif terhadap kesiapsiagaan bencana gempa bumi dan tsunami pada keluarga pasien di rumah sakit. Direkomendasikan kepada petugas kesehatan agar dapat memnberikan edukasi mitigasi bencana di rumah sakit untuk peningkatan kesiapsiagaan bencana pada pengunjung rumah sakit terutama keluarga pasien.Kata Kunci: Edukasi, Mitigasi, Kesiapsiagaan, Bencana, Keluarga Pasien, Rumah SakitABSTRACTDisasters are a series of events that can threaten life and disrupt people's lives. The impact of disasters can be reduced by providing disaster mitigation education which is considered as a form of anticipation of disasters. Disaster anticipation is carried out by increasing individual disaster preparedness which includes knowledge, emergency planning, disaster warning systems and resource mobilization. The purpose of the study was to determine the differences in the level of disaster preparedness before and after disaster mitigation education. This type of research is a quasi-experiment with the design of one group pre-test post-test. The sampling technique is proportional stratified random sampling with a total of 45 respondents. Data collection techniques were carried out using a standard questionnaire from LIPI-UNESCO/ISDR, 2006 and several items were modified by researchers. The intervention in this study was disaster mitigation education based on the National Disaster Management Agency (BNPB). Data was analyzed using independent t-test. The results showed that there were differences in the level of disaster preparedness before and after disaster mitigation education with p = 0,000 (α = 0.05). Disaster mitigation education is considered effective against earthquake and tsunami disaster preparedness for patients' families in hospitals. It is recommended to health workers to be able to provide disaster mitigation education in hospitals to increase disaster preparedness for visitors to hospitals, especially patients' families.Keywords: Education, Mitigation, Preparedness, Disaster, Patient's Family, Hospital
00OPTIMALISASI PELAKSANAAN SERAH TERIMA PASIEN ANTAR SHIFT KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP DEWASA RUMAH SAKIT: PILOT STUDY Nelly Safrina; Rr Tutik Sri Hariyati; Umi Fatmawati
Idea Nursing Journal Vol 10, No 1 (2019): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (602.179 KB) | DOI: 10.52199/inj.v10i1.15646

Abstract

Serah terima pasien antar shift keperawatan merupakan salah satu aspek yang berperan penting dalam keselamatan pasien. Studi ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi bagi pelaksanaan serah terima antar shift keperawatan agar lebih optimal. Metode yang digunakan adalah pilot study pada dua ruang Rawat Inap Dewasa di RS. Tahapan dimulai dengan pengisian kuesioner, observasi dan wawancara lalu dilakukan analisis menggunakan diagram fishbone dan diperoleh masalah yaitu belum optimalnya pelaksanaan serah terima pasien pasien antar shift keperawatan. Implementasi yang dilakukan berupa penyempurnaan SPO, meningkatkan komunikasi efektif perawat dengan SBAR, membuat video role play serah terima dan penyempurnaan fungsi Catatan Harian Pasien Terintegrasi. Kesimpulan yang didapatkan yaitu serah terima dapat optimal dengan adanya komunikasi yang lebih terstruktur, serah terima melibatkan pasien, pelatihan mengenai komunikasi efektif dalam serah terima pasien dan pendokumentasian yang tepat. Rekomendasi: Tindak lanjut dengan merevisi SPO serah terima pasien dan melakukan evaluasi pelaksanaan serah terima pasien melalui supervisi secara berkala.Kata Kunci: Manajemen, Serah Terima, Asuhan KeperawatanABSTRACTPatient handover  is  an important role in patient safety. The study aim to optimizing handover’s  implementation due to Pilot Study Project which conducted  with questionnaires, observations and interviews and then analyzed using fishbone diagrams. Implementation was carried out to improving SPO, improving nurses' communication  skill with SBAR, introducing handover videos role play and improving daily notes functions. The result shows that  handover will be optimal with SBAR communication, motivation, supervision and training on patient nursing care.  Recommendations given to hospital  is to follow up and revising the hand over standars using SBAR and evaluate the implementation of the patient's handover through supervision. Keywords: Management, Handover, Nursing Care
UPAYA PENINGKATAN KELULUSAN TOEFL MAHASISWA DENGAN METODE SELF HELP GROUP (SHG) Syarifah Rauzatul Jannah; Fithria Fithria; Sri Novitayani; Cut Husna; Juanita Juanita
Idea Nursing Journal Vol 10, No 1 (2019): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.62 KB) | DOI: 10.52199/inj.v10i1.16549

Abstract

Kelulusan TOEFL dengan grade 475 merupakan salah satu syarat utama kelulusan mahasiswa pada pendidikan sarjana dan profesi. Mayoritas mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala memiliki kesulitan dalam mencapai grade tersebut. Oleh karena itu, dengan penggunaan metode Self Help Group (SHG) ini dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan tentang isu yang mereka butuhkan khususnya tentang TOEFL. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode self help group (SHG) terhadap peningkatan kelulusan TOEFL mahasiswa. Metode penelitian ini adalah Action Research pre-test dan post-test design. Teknik pengambilan sampel purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa nilai TOEFL mahasiswa setelah intervensi lebih tinggi dibandingkan dengan sebelum intervensi (t (44) = -2.947, p 0.05). Hal ini menunjukkan bahwa program kegiatan SHG efektif untuk meningkatkan nilai TOEFL mahasiswa, selain itu jumlah mahasiswa yang lulus TOEFL meningkat dari 1 orang yang lulus TOEFL sebelum intervensi menjadi 4 orang mahasiswa yang lulus TOEFL setelah intervensi. Rekomendasi, disarankan kepada Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala dan instansi pendidikan lainnya untuk dapat mengaplikasikan kegiatan SHG pada TOEFL mahasiswa secara berkelanjutan dan dalam jangka waktu yang lebih lama, sehingga akan terjadi peningkatan kelulusan TOEFL lebih besar.Kata Kunci: Self Help Group, Kelulusan, TOEFLABSTRACTGraduation TOEFL with grade 475 was one of the main requirements for student graduation in undergraduate and professional education. The majority of nursing students at Faculty of Nursing, Syiah Kuala University had difficulties in achieving these grades. Therefore, using the Self Help Group (SHG) method could increased the knowledge and abilities about the issues they need specifically about the TOEFL. The purpose of this study was to determine the effect of the self help group (SHG) method on increasing student TOEFL graduation. The research method was Action Research pre-test and post-test design. The sampling technique used purposive sampling, with the number of samples were 44 respondents. Based on the study results, it was found that the TOEFL score of nursing students after the intervention was higher compared with before the intervention (t (44) = -2.947, p 0.05). It was showed that the SHG activity program was effective in increasing the TOEFL score of students, besides the number of students who passed the TOEFL increased from 1 person before the intervention became 4 students after the intervention. Recommendations, it was suggested to the Faculty of Nursing at Syiah Kuala University and other educational institutions to be able to apply SHG program for students' TOEFL sustainably and in a longer period of time, so that there will be a greater increase in TOEFL graduation.Keywords: Self Help Group, Graduation, TOEFL
METODE INDEPENDENT TEST TAKER DALAM UPAYA PENINGK ATAN LULUSAN UJI KOMPETENSI NERS Teuku Tahlil; Darmawati Darmawati; Nurhasannah Nurhasannah; Maulina Maulina
Idea Nursing Journal Vol 10, No 1 (2019): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.983 KB) | DOI: 10.52199/inj.v10i1.16548

Abstract

Uji kompetensi sebagai exit exam dinilai menjadi sumber kecemasan bagi mahasiswa Keperawatan yang akan mengikutinya. Berbagai upaya untuk mempersiapkan mahasiswa Keperawatan dalam menghadapi uji kompetensi dan mengurangi perasaan yang tidak menyenangkan perlu dilakukan termasuk persiapan dengan penggunaan web e-learning dalam memberikan pengayaan berbentuk penjelasaan dan latihan soal-soal yang didampingi oleh pemateri. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas penggunaan metode independent test taker dalam meningkatkan angka lulusan uji kompetensi Ners. Jumlah populasi mahasiswa yang dilibatkan adalah 44 orang dengan jumlah sampel yang dipilih sebanyak 22 mahasiswa dengan menggunakan teknik Simpel Random Sampling. Responden diberikan akses melakukan ujian secara mandiri melalui web yang berisi soal-soal ujian kompetensi yang telah disediakan melalui software e-learning. Sejumlah sesi pertemuan pengkayaan juga diberikan untuk penjelasan soal-soal yang ada. Pengumpulan data dilakukan secara online (web-based) melalui software e-learning. Analisa data yang dilakukan mencakup uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari independent test taker terhadap peningkatan score nilai mahasiswa (p – Value = 0.000). Berdasarkan hasil yang ada, diharapkan independent test taker dapat dijadikan sebagai salah satu solusi untuk meningkatkan jumlah lulusan ujian kompetensi pada mahasiswa keperawatan.Kata kunci: Independent Test, Uji Kompetensi Ners, MahasiswaABSTRACTThe Idea to use a competency test as an exit exam for nursing students has increased anxiety among nursing students. Thus, substantial efforts should be implemented to prepare nursing students including by the use of self-examination practice through e-learning web-based program. This study aimed at examining the effectiveness of the use of an independent test taker method to increase the number of graduates Ners Competency Test for nursing students. A total of 44 students were invited to participate in this program, of these, 22 students were selected using a simple random selection procedure. E-Learning software contains competency exam questions were provided to students. Data collection was done online (web-based) through e-learning software and were then analyzed using Wilcoxon tests. The results showed that there was a significant effect of the independent test taker on increasing students test scores (p - value = 0.000). Based on the results, it is expected that the independent test taker can be used as one of the solutions to increase the number of graduates of competency examinations for nursing students.Keywords: Independent Test, Comptency Test, Nursing, Student
PENERAPAN LATIHAN KETERAMPILAN SOSIAL DAN PSIKOEDUKASI KELUARGA PADA PASIEN ISOLASI SOSIAL DI RUMAH SAKIT JIWA Martina Martina; Budi Anna Keliat; Yossie Susanti Eka Putri
Idea Nursing Journal Vol 10, No 1 (2019): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.362 KB) | DOI: 10.52199/inj.v10i1.15656

Abstract

Diagnosis keperawatan yang ditemukan pada pasien skizofrenia salah satunya adalah isolasi sosial. Tujuan studi kasus ini adalah untuk mengetahui hasil penerapan latihan keterampilan sosial dan psikoedukasi keluarga pada pasien isolasi sosial. Tindakan keperawatan yang diberikan berupa tindakan keperawatan generalis dan spesialis latihan keterampilan sosial pada 19 pasien dan keluarga sedangkan pada kelompok kedua yaitu tindakan keperawatan generalis dan spesialis latihan keterampilan sosial dan psikoedukasi keluarga pada 6 klien dan keluarga. Hasilnya menunjukkan bahwa kelompok yang mendapatkan tindakan generalis, latihan keterampilan sosial dan psikoedukasi keluarga lebih besar menurunkan tanda dan gejala serta peningkatan kemampuan bersosialisasi dibandingkan pada kelompok yang mendapatkan tindakan keperawatan generalis dan latihan keterampilan sosial. Hasil ini direkomendasikan untuk dilakukannya tindakan keperawatan latihan keterampilan sosial dan psikoedukasi keluarga pada klien isolasi sosial di Rumah Sakit Jiwa.Kata Kunci: Isolasi sosial, Latihan Keterampilan Sosial, Psikoedukasi KeluargaABSTRACTNursing diagnosis found in schizophrenia patiens one of which is social isolation. The purpose of case study is known to the results of applying social skills training and family psychoeducation for client social isolation. Nursing intervention are generalist and specialist social skill training for 19 clients and family while in the second group are generalist nursing actions and specialist social skills training and family psychoeducation for 6 clients. The results showed that the decrease in signs and symptoms as well as improvement of social skills in second group receiving  generalist nursing intervenstion, social skills training and family psychoeducation compared with the first group receiving generalist nursing actions and social skills training. The results of this  final scientific is recommended for nursing intervention social skills training and family psychoeducation for client social isolation in Mental Hospital.Keywords: Social Isolation,  Social Skills Training, Family Psychoeducation.

Page 1 of 1 | Total Record : 10


Filter by Year

2019 2019


Filter By Issues
All Issue Vol 13, No 1 (2022): Idea Nursing Journal Vol 12, No 3 (2021): Idea Nursing Journal Vol 12, No 2 (2021): Idea Nursing Journal Vol 12, No 1 (2021): Idea Nursing Jurnal Vol 11, No 3 (2020): Idea Nursing Journal Vol 11, No 2 (2020): Idea Nursing Journal Vol 11, No 1 (2020): Idea Nursing Journal Vol 10, No 3 (2019): Idea Nursing Journal Vol 10, No 2 (2019): Idea Nursing Journal Vol 10, No 1 (2019): Idea Nursing Journal Vol 9, No 1 (2018): Vol 9, No 1 (2018) Idea Nursing Jurnal Vol 9, No 3 (2018): Idea Nursing Journal Vol 9, No 2 (2018): Idea Nursing Journal Vol 8, No 3 (2017): Idea Nursing Journal Vol 8, No 2 (2017): Idea Nursing Journal Vol 8, No 1 (2017): Idea Nursing Journal Vol 7, No 3 (2016): Idea Nursing Journal Vol 7, No 2 (2016): Idea Nursing Journal Vol 7, No 1 (2016): Idea Nursing Journal Vol 6, No 3 (2015): Idea Nursing Journal Vol 6, No 2 (2015): Idea Nursing Journal Vol 6, No 1 (2015): Idea Nursing Journal Vol 5, No 3 (2014): Idea Nursing Journal Vol 5, No 2 (2014): IDEA NURSING JOURNAL Vol 5, No 1 (2014): Idea Nursing Journal Vol 4, No 3 (2013): Idea Nursing Journal Vol 4, No 2 (2013): Idea Nursing Journal Vol 4, No 1 (2013): Idea Nursing Journal Vol 3, No 3 (2012): Idea Nursing Journal Vol 3, No 2 (2012): Idea Nursing Journal Vol 3, No 1 (2012): Idea Nursing Journal Vol 2, No 3 (2011): Idea Nursing Journal Vol 2, No 2 (2011): Idea Nursing Journal Vol 2, No 1 (2011): Idea Nursing Journal Vol 1, No 1 (2010): Idea Nursing Journal More Issue