cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Singuda ENSIKOM
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 3 (2014)" : 10 Documents clear
ANALISIS KUALITAS LAYANAN VIDEO CALL MENGGUNAKAN CODEC H.263 DAN H.264 TERHADAP LEBAR PITA JARINGAN YANG TERSEDIA Nuzul Luthfihadi; Arman Sani
Singuda ENSIKOM Vol 9, No 3 (2014)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (588.125 KB)

Abstract

Sistem komunikasi Video Call menjadi alternatif komunikasi jarak jauh. Video Call menyalurkan gambar serta suara dalam bentuk video sehingga terlihat seperti nyata (real-time). Tulisan ini menganalisis kualitas layanan Video Call menggunakan codec H.263 dan H.264 pada perangkat NSN FlexiPacket Radio. Kualitas diamati dengan software Ekiga dengan mengubah-ubah codec dan bandwidth. Parameter kualitas layanan video yang diamati adalah jitter, packet loss, delay dan throughput. Dengan mengacu pada standar ITU-T G.1010 tentang parameter QoS, dan setelah melakukan pengujian dengan variasi bandwidth 128 Kbps, 256 Kbps, 512 Kbps, dan 1024 Kbps diperoleh bahwa untuk codec H.263 dan H.264 pada resolusi 704 x 576 video call dapat berjalan dengan baik pada minimum bandwidth 1024 Kbps. Untuk codec H.263 pada resolusi 352 x 288 video call dapat berjalan dengan baik pada minimum bandwidth 1024 Kbps, dan untuk codec H.264 pada resolusi 352 x 288 video call dapat berjalan dengan baik pada minimum bandwidth 512 Kbps.
PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGI EMPAT SLOTS DUAL-BAND PADA FREKUENSI 2,4 GHz DAN 3,3 GHz Zul Hariansyah Hutasuhut; Ali Hanafiah Rambe
Singuda ENSIKOM Vol 9, No 3 (2014)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Antena dual-frequency merupakan antena alternatif yang dapat digunakan untuk sistem radio yang bekerja pada dua kanal frekuensi yang berbeda jauh. Ketika dua frekuensi kerja terpisah dengan jarak yang cukup jauh, sebuah struktur patch dual-frequency dapat dirancang untuk menghindari penggunaan antena yang terpisah. Antena mikrostrip adalah salah satu solusi antena dual-frequency yang dapat dikembangkan, karena memiliki bentuk sederhana, unjuk kerja yang baik dan mudah dalam instalasinya. Pada tulisan ini dirancang antena mikrostrip patch segi empat yang bekerja pada frekuensi 2,4 GHz dan 3,3 GHz, dimana dua buah slot yang ditambahkan sebagai beban untuk menghasilkan frekuensi kedua. Hasil perancangan dievaluasi dan dioptimasi menggunakan Applied Wave Research (AWR) Microwave 2004. Nilai Voltage Standing Wave Ratio (VSWR), gain dan bandwidth yang diperoleh dengan parameter input frekuensi yang direncanakan adalah berturut – turut 1,878, 6,073 dB, 66 MHz untuk frekuensi 2,45 GHz dan 1,259, 2,33 dB dan 3,1 dB, 114 MHz untuk frekuensi 3,35 GHz.
ANALISIS LINK BUDGET PADA PEMBANGUNAN BTS ROOFTOP CEMARA IV SISTEM TELEKOMUNIKASI SELULER BERBASIS GSM Kevin Kristian Pinem; Naemah Mubarakah
Singuda ENSIKOM Vol 9, No 3 (2014)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.259 KB)

Abstract

Teknologi informasi dan telekomunikasi merupakan teknologi yang pertumbuhannya sangat cepat. BTS merupakan jaringan yang dipakai untuk memenuhi kebutuhan telekomunikasi seluler. Salah satu yang harus diperhitungkan dalam membangun sebuah BTS adalah  link budget. Link budget merupakan sebuah cara untuk menghitung mengenai semua parameter dalam transmisi sinyal mulai dari gain dan loss dari transmitter (Tx) sampai receiver (Rx) melalui media transmisi. Penelitian ini dilakukan pada BTS Rooftop yang berlokasi di Cemara IV. Adapun parameter yang dianalisis dalam link budget pembangunan BTS ini antara lain Coverage, Fresnel Zone, Free Space Loss, Effective Isotropic Radiated Power dan Received Signal Level. Analisis link budget dilakukan untuk memastikan bahwa level daya penerimaan lebih besar atau sama dengan level threshold ( RSL ≥ Rth ). Setelah melakukan perhitungan seluruh parameter link budget maka diperoleh nilai RSL pada BTS pancing sebesar  -31,2602 dBm dengan sensitivitas daya RAU (Rth) pada antena microwave BTS tersebut sebesar -76 dBm sedangkan nilai RSL pada MS sebesar -90,9799 dBm dengan sensitivitas MS (Rth) sebesar -101 dBm sehingga BTS Cemara IV layak on air.
PENGOPTIMASIAN KANAL DINAMIK PADA KOMUNIKASI SELULER DENGAN ALGORITMA GENETIKA Rimhot Omri Tua; Rahmad Fauzi
Singuda ENSIKOM Vol 9, No 3 (2014)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.092 KB)

Abstract

Sistem komunikasi seluler saat ini tumbuh sangat pesat, sementara bandwidth yang dibutuhkan tidak tumbuh sejalan dengan permintaan. Hal ini dapat mengakibatkan banyak panggilan yang tidak dapat dilayani atau diblok. Perlu dicari solusi untuk dapat meminimalkan panggilan yang tidak dapat dilayani, yaitu dengan melakukan optimisasi pengalokasian kanal. Tulisan ini membahas pengoptimasian kanal dengan menggunakan Algoritma Genetika sebagai metode penyelesaiannya. Algoritma Genetika adalah salah satu metode pengoptimasian yang banyak digunakan dalam bidang keteknikan. Berlandaskan ilmu genetika, metode ini bertujuan mencari sifat-sifat unggul yang ada pada induk kemudian diturunkan kepada generasinya. Pada optimasi Algoritma Genetika ini, parameter yang  diubah adalah nilai cross over untuk nilai 0,1 mendapatkan kanal 157, untuk 0,5 mendapatkan kanal 163 dan 0,9 mendapatkan kanal 160. Parameter tipe Cross over satu titik, dua titik, dan banyak titik sama-sama memiliki jumlah kanal 149. Parameter nilai mutasi untuk nilai 0,005 memiliki jumlah kanal 162, untuk nilai 0,01 memiliki jumlah kanal 185, dan untuk nilai 0,1 memiliki jumlah kanal 373. Parameter tipe seleksi Roda Roulette, seleksi Ranking, dan Tournament memiliki jumlah kanal yang sama yaitu 149. Dan parameter string bit 6, 12, dan 33 memiliki jumlah kanal yang sama yaitu 149.  Hasil optimal dari prosedur Algoritma Genetika ini untuk 18 sel adalah 149 kanal.
STUDI PENGGUNAAN ALGORITMA ANT COLONY DALAM PENGALOKASIAN KANAL DINAMIK PADA KOMUNIKASI SELULER Beni Afnora Ganda; Rahmad Fauzi
Singuda ENSIKOM Vol 9, No 3 (2014)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (570.112 KB)

Abstract

Keterbatasan spektrum frekuensi atau kanal menjadi salah satu masalah pada  komunikasi seluler pada saat ini. Untuk itu perlu dicari solusi untuk dapat meminimalkan panggilan yang tidak dapat dilayani atau diblok, yaitu dengan melakukan optimasi pengalokasian kanal. Tulisan ini membahas penggunaan algoritma ant colony dalam pengalokasian kanal dinamik pada komunikasi seluler, sebagai metode penyelesaiannya. Dengan metode ini diharapkan persentase probailitas blocking menjadi lebih kecil. Hasil optimasi menggunakan metode Frequency Exhaustive Assignment (FEA) dengan jumlah kanal yang tersedia 64 kanal memiliki rata-rata probabilitas blocking 20.40 %, sedangkan hasil optimasi algoritma ant colony dengan parameter yang sama memiliki probabilitas blocking 14.40 %. Ini menunjukan bahwa pengalokasian kanal menggunakan algoritma ant colony mampu mengurangi probabilitas blocking.
STUDI TENTANG RADIO FREQUENCY PHASE SHIFTER PADA SMART ANTENNA Dwi Purnama Sari; Arman Sani
Singuda ENSIKOM Vol 9, No 3 (2014)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (636.555 KB)

Abstract

Teknologi smart antenna mengalami perkembangan yang pesat. Smart antenna adalah sistem antena yang mengombinasikan antena array dengan sistem pengolahan sinyal. Pola radiasi antena array dapat dikendalikan dengan mengatur fasa masing-masing elemennya. Phase shifter merupakan pengendali fasa smart antenna yang banyak digunakan. Tulisan ini menganalisis kinerja lumped element phase shifter dan high pass-low pass phase shifter. Perancangan tulisan ini dilakukan menggunakan Advance Design System (ADS) versi 2011.10 dengan frekuensi kerja 433 MHz. Dari hasil simulasi diperoleh bahwa nilai phase error mendekati 0°, nilai insertion loss mendekati 0 dB, dan nilai return loss minimum pada frekuensi tengahnya. Hasil tersebut menunjukkan bahwa phase shifter yang dirancang dapat bekerja dengan baik pada frekuensi yang diinginkan.
PENGARUH VARIASI KONDUKTOR BERKAS TERHADAP GANGGUAN BERISIK DAN INTERFERENSI RADIO PADA SALURAN TRANSMISI UDARA TEGANGAN EKSTRA TINGGI 275 KV Ade Putra Nababan; Syahrawardi Syahrawardi
Singuda ENSIKOM Vol 9, No 3 (2014)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.054 KB)

Abstract

Penggunaan tegangan ekstra tinggi dapat meningkatkan efisiensi dan menurunkan jatuh tegangan tetapi berakibat timbulnya korona. Korona meningkatkan rugi penyaluran dan menimbulkan gangguan terhadap lingkungan berupa Audible Noise (AN) dan Radio Interference (RI). Audible Noise (AN) dan Radio Interference (RI) yang terlalu besar akan menganggu masyarakat disekitar saluran transmisi. Penggunaan konduktor berkas merupakan cara untuk mengurangi risiko terjadinya korona. Paper ini membahas tentang pengaruh variasi konduktor berkas terhadap gangguan berisik dan interferensi radio pada saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) 275 kV. Jenis-jenis variasi meliputi variasi jumlah berkas, variasi jarak antar sub-konduktor dan variasi diameter. Selanjutnya dihitung nilai Audible Noise (AN) dan Radio Interference (RI) untuk perencanaan saluran transmisi 275 kV Galang-Binjai. Hasil perhitungan nilai AN dan RI pada SUTET 275 kV masih aman karena nilainya masih di bawah batas kriteria Perry dan SPLN 46-1-1981 tentang Pedoman Pembatasan Tingkat Bising dan IEEE Radio Noise Design Guide tentang batas maksimal RI.
ANALISIS DISAIN MULTIWARNA TUBULAR LAMP TERHADAP PENGGUNAAN TRANSFORMATOR NEON SIGN Faya Efdika Yasseff; Surya Tarmizi Kasim
Singuda ENSIKOM Vol 9, No 3 (2014)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Neon Sign Transformator (NST) adalah salah satu jenis trafo yang dapat mengubah tegangan dari 120-347 V menjadi tegangan tinggi, biasanya berkisar 2 sampai 15 kV dan NST biasanya digunakan untuk lampu hias yang berjenis Tubular Lamp (TL). Tulisan ini menganalisis pengaruh penggunaan transformator neon sign dengan menggunakan disain multiwarna tubular lamp dengan menentukan tegangan primer yaitu 220 volt. Pengoperasian tubular lamp dilakukan dengan gas yang dibantu oleh daya listrik untuk mengeksitasi uap raksa yang terdapat pada lampu itu. Uap raksa yang tereksitasi itu menghasilkan gelombang cahaya ultra ungu yang pada selanjutnya menyebabkan lapisan fosfor berpendar dan menghasilkan cahaya kasat mata. Lampu Neon Sign mampu menghasilkan cahaya secara lebih efisien dari pada lampu pijar. Data hasil pengujian yang didapat adalah arus primer dan tegangan sekunder, dan untuk beban yang dilakukan pada percobaan ini adalah “ 50 th Elektro Emas 1965 – 2015”.
ANALISA PERBANDINGAN EFISIENSI MOTOR DC KOMPON PENDEK DENGAN MOTOR DC KOMPON PANJANG AKIBAT PENAMBAHAN KUTUB Fuad Rahim Sitompul; Syamsul Amin
Singuda ENSIKOM Vol 9, No 3 (2014)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Motor listrik merupakan perangkat elekromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Motor DC memerlukan tegangan searah pada kumparan medan untuk diubah menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini digunakan sebagai penggerak peralatan listrik seperti pompa,penggerak kipas angin, lift dan lain-lain. Kinerja suatu motor DC(Direct Current) dikatakan baik jika efisiensi motor tersebut tinggi. Hal ini dapat dicapai dengan mengatur bagian-bagian tertentu dari motor. Perubahan posisi sikat pada motor DC mempengaruhi efisiensinya. Pada jurnal ini membahas tentang analisis perbandingan efisiensi motor DC kompon pendek dengan motor DC kompon panjang akibat penambahan kutub. Adapun hasil analisis menunjukkan bahwa efisiensi motor DC kompon panjang lebih efektif dari pada efisiensi motor DC kompon pendek. Nilai efisiensi tertinggi dari motor DC kompon panjang akibat penambahan kutub adalah 81.92% terhadap torsi beban 0.6 kg. Efisiensi tertinggi dari motor DC kompon pendek akibat penambahan kutub adalah 80.16% terhadap torsi beban 0.6 kg.
PERANCANGAN SISTEM PEMBAYARAN BIAYA PARKIR SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) Charles P M Siahaan; Surya Tarmizi Kasim
Singuda ENSIKOM Vol 9, No 3 (2014)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1094.396 KB)

Abstract

Sistem perparkiran yang terstruktur dengan baik dan mampu menawarkan berbagai macam solusi dari permasalahan perparkiran yang ada merupakan sistem perparkiran yang sangat dibutuhkan saat ini. RFID (Radio Frequency Identification) bisa menjadi jawaban untuk membangun sistem tersebut. Tulisan ini membahas tentang perancangan sistem pembayaran biaya parkir secara otomatis dengan menggunakan RFID. ID yang ada di dalam tag akan dibaca oleh RFID reader. ID tersebut diolah di database untuk mengetahui identitas pemilik ID ketika masuk ke tempat parkir maupun akan keluar dari tempat parkir. Sistem ini sangat membantu pengguna layanan parkir agar tidak antri ketika masuk maupun keluar tempat parkir. Sistem ini juga memberikan kemudahan bagi pengelola parkir dalam penyebaran informasi menjadi lebih aman, cepat dan akurat.

Page 1 of 1 | Total Record : 10