cover
Contact Name
Amirullah
Contact Email
amirullah8505@unm.ac.id
Phone
+6282395232077
Journal Mail Official
humanis01jurnal19@gmail.com
Editorial Address
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar Kampus Gunung Sari, Fakultas Ilmu Sosial Lt.2, Jl. Raya Pendidikan, Makassar. 90222.
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Humanis : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
ISSN : 14115263     EISSN : 27741613     DOI : 10.26858/humanis.v20i1.19201
Humanis: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan jurnal yang dikelola oleh Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar sejak tahun 2007. Humanis: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan jurnal yang dikelola oleh Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar. Menerbitkan artikel kegiatan pengabdian pada masyarakat bidang pendidikan, sosial, pengembangan sumberdaya manusia,dan teknologi tepat guna. Terbit dua kali dalam satu tahun
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol. 21, No. 1 Juni 2022" : 12 Documents clear
Pelatihan Kepemimpinan Perempuan pada Komunitas Makassar Women Studies Sopian Tamrin; Idham Irwansyah; Firdaus W. Suhaeb; Riri Amandaria
Humanis Vol. 21, No. 1 Juni 2022
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/humanis.v21i1.31591

Abstract

 Kesetaraan gender sebagai tujuan kelima pembangunan berkelanjutan telah ditentukan Perserikatan Bangsa-Bangsa melalaui laporan Voluntary National Review. Laporan rutin tersebut telah mencatat kemajuan setiap negara sebagai pencapaian SDGs yang kemudian sampaikan dalam forum politik tingkat tinggi Persatuan Bangsa-Bangsa. Rendahnya keterwakilan perempuan di ranah politik karena masih mengakar kuatnya budaya patriarki di sebagian besar masyarakat Indonesia. Cara pandang patriarki cenderung menempatkan perempuan di bawah kekuasaan laki-laki. Perempuan dicitrakan sekaligus diposisikan sebagai pihak yang tidak memiliki otonomi dan kemandirian di banyak aspek termasuk politik. Kehadiran perempuan di ranah politik praktis yang dibuktikan dengan keterwakilan perempuan di parlemen (afirmatif action) menjadi syarat mutlak bagi terciptanya budaya pengambilan kebijakan publik yang peka terhadap kepentingan perempuan. Minimnya keterwakilan perempuan di parlemen dalam jumlah yang memadai, kecenderungan untuk menempatkan kepentingan laki-laki sebagai pusat dari pengambilan kebijakan akan sulit dibendung. Itulah sebabnya upaya meningkatkan kapasitas kepemimpinan perempuan menjadi sebuah keharusan. Karena pada dasarnya pasrtisipasi perempuan yang diharapkan tidak sekedar soal jumlah tetapi tentu dibarengi dengan kualitas.. Abstract. Gender equality as the fifth goal of sustainable development has been determined by the United Nations through the Voluntary National Review report. These routine reports have recorded the progress of each country as the achievement of the SDGs which is then conveyed in the high-level political forum of the United Nations. The low representation of women in politics is due to the strong patriarchal culture in most Indonesian society. The patriarchal perspective tends to place women under the power of men. Women are imaged as well as positioned as parties who do not have autonomy and independence in many aspects, including politics. The presence of women in the realm of practical politics as evidenced by the representation of women in parliament (affirmative action) is an absolute requirement for the creation of a culture of public policy-making that is sensitive to women's interests. The lack of representation of women in parliament in sufficient numbers, the tendency to put men's interests at the center of policy making will be difficult to stem. That is why efforts to increase women's leadership capacity are a must. Because basically the expected participation of women is not only a matter of quantity but of course accompanied by quality.
PKM Penguatan Sadar Gender pada Anggota PPK di Kelurahan Paccinongang Kabupaten Gowa M. Ridwan Said; Andi Oktamaya Tenri Awaru; Nurharsya Khaer Hanafie; Andi Dody May Putra Agustang; Ernawati R. Kaseng
Humanis Vol. 21, No. 1 Juni 2022
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/humanis.v21i1.814

Abstract

Kondisi masyarakat Kelurahan Paccinongang pada umumnya menganut budaya patriakal yang dalam kenyataannya membuat dominasi laki-laki lebih kuat. Ini yang membuat para perempuan khususnya anggota PKKsetempat merasakan peran mereka hanya berputar-putar dalam lingkup kebiasaan yang mereka jalani sehari-hari. Rendahnya kesadaran gender para perempuan; Mengambil sikap menerima saja perlakuan yang mereka alami. Perempuan kurang menyadari bahwa perlakuan negatif yang dialami kaumnya tidak boleh diterima apa adanya; Terjadinya kekerasan dalam rumah tangga dan pelecehan seksual di sekitar lingkungan tempat tinggal mereka.. Solusi dilakukan dengan  penyuluhan bertahap dan pendampingan. Luaran yang dihasilkan pada kegiatan PKM yang telah dirancang ini, sesuia dengan permasalahan dan solusi yang telah ditawarkan kepada mitra, adalah sebagai berikut; anggota PKK memiliki pengetahuan tentang kesadaran gender; memahami pentingnya peran serta mereka dalam pembangunan;  dapat menciptakan lingkungan sosial dengan kesetaraan gender.Abstract. The condition of the Pacinongang Village community generally adheres to a patriarchal culture which in fact makes male domination stronger. This is what makes women, especially local PKK members, feel that their role only revolves within the scope of their daily habits. The low gender awareness of women; Just take the attitude of accepting the treatment they experience. Women are less aware that the negative treatment experienced by their people should not be accepted as it is; The occurrence of domestic violence and sexual harassment in the neighborhood where they live. The solution is carried out with gradual counseling and assistance. The outputs produced in this PKM activity that have been designed, in accordance with the problems and solutions that have been offered to partners, are as follows; PKK members have knowledge of gender awareness; understand the importance of their participation in development; can create a social environment with gender equality
PKM Optimalisasi Perpustakaan Kampung Nelayan Sebagai Bentuk Gerakan Literasi Masyarakat di Pemukiman Nelayan Untia Makassar Idham Irwansyah Idrus; Mario Mario; Mauliadi Ramli
Humanis Vol. 21, No. 1 Juni 2022
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/humanis.v21i1.34019

Abstract

Komunitas nelayan merupakan kelompok masyarakat ekonomi rendah dan rentan dengan kemiskinan. Salah satu faktor penyebabnya adalah rendahnya kemampuan literasi.  Pemerintah sejak tahun 2016  mencanangkan Gerakan Literasi Nasional (GLN),  yang terdiri atas Gerakan Literasi Sekolah, Gerakan Literasi Masyarakat, dan Gerakan Literasi Keluarga. Gerakan Literasi Masyarakat menjadi fokus kegiatan PKM, di mana salah satu implementasinya adalah pengoptimalan sumber belajar yang tersedia bagi masyarakat umum. Berdasarkan hasil observasi dipandang penting untuk mengoptimalkan Perpustakaan Kampung Nelayan. Kegiatan yang dilakukan adalah sosialisasi dalam bentuk penyuluhan, bantuan buku bacaan, pelatihan pengelolaan perpustakaan, dan lomba literasi. Abscract. The fishing community is a low-income group and is vulnerable to poverty. One of the contributing factors is the low literacy ability. The government since 2016 has launched the National Literacy Movement (GLN), which consists of the School Literacy Movement, the Community Literacy Movement, and the Family Literacy Movement. The Community Literacy Movement is the focus of PKM activities, where one of its implementations is optimizing learning resources available to the general public. Based on the results of observations, it is considered important to optimize the Fisherman's Village Library. Activities carried out are socialization in the form of counseling, assistance with reading books, library management training, and literacy competitions
Pemberdayaan Kelompok Wanita Nelayan di Pesisir Desa Corowali Ernawati S. Kaseng; Firdaus W. Suhaeb; St Junaeda; Mauliadi Ramli
Humanis Vol. 21, No. 1 Juni 2022
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/humanis.v20i2.29420

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat melalui Program PKM ini, bertujuan untuk meningkatkan   pengetahuan   dan     keterampilan Kelompok Wanita Nelayan di Pesisir Desa Corowali Kabupaten Barru dalam mendiversifikasi olahan ikan laut  hasil tangkapan. Metode alih teknologi dalam pelaksanaan kegiatan PKM, yakni melalui pelatihan, demonstrasi, dan pendampingan, dengan pendekatan Partisipatory Rural Appraisal (PRA). Hasil pengabdian melalui program PKM ini menunjukkan Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan ibu rumah tangga petani dan remaja putri yang putus sekolah tentang manfaat dan nilai gizi yang terkandung dalam ikan laut, dan cara memilih ikan laut yang dapat dipindang. Demikian pula peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta pelatihan tentang proses atau cara pembuatan pindang manis ikan laut berduri lunak.. Abstract. Community service through this PKM Program aims to increase the knowledge and skills of the Women Fishermen Group in Coastal Corowali Village, Barru Regency in diversifying the processed marine fish caught. The method of technology transfer in the implementation of PKM activities, namely through training, demonstrations, and mentoring, with a Participatory Rural Appraisal (PRA) approach. The results of this service through the PKM program show the increased knowledge and skills of farmer housewives and teenage girls who have dropped out of school about the benefits and nutritional values contained in marine fish, and how to choose fish that can be eaten. Likewise, the increase in the knowledge and skills of the trainees regarding the process or method of making sweet pindang of soft spiny sea fish
Pelatihan Manajemen Usaha Loundry Ramah Lingkungan Rusdi Rusdi; Feri Fadli; Muhammad Zulfadli; Dalilul Falihin; Ibrahim Ibrahim
Humanis Vol. 21, No. 1 Juni 2022
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/humanis.v21i1.14510

Abstract

Pelaksanaan kegiatan program IbM Kelompok Usaha Kolega Laundry dan kelompok usaha Celebes Laundry di Makassar. Pelaksanaan pelatihan manajemen terdiri dari (1) Pelatihan proses pengerjaan laundry, (2) Penelolaan Keuangan, (3) Pemasaran, (4) pembuatan Tempat Sampah. Dalam proses pelaksanaan pelatihan berjalan lancar, meskipun masih perlu pendampingan. Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah meningkatkan sistem menajemen pengelolaan usaha laundry yang ramah lingkungan. Pelatihan pengerjaan laundry dimulai dari penerimaan, pencucian, pengeringan dan penyetrikaan. Selajutnya proses pengemasan dengan menggunakan plastic kemudian penyimpanan di rak dan pemberian label. Dalam pengelolaan keuangan yaitu memisahkan rekening pribadi dan rekening usaha, menggaji diri sendiri, membuat arus kas, dan menyewa akunting, terakhir pembuatan tempat sampah dari tempat cat bekas yang ramah lingkungan.Abstract. The implementation of the IbM program for the Kolega Laundry Business Group and the Celebes Laundry business group in Makassar. Implementation of management training consists of (1) training on the laundry process, (2) financial management, (3) marketing, (4) making trash cans. The process of implementing the training went smoothly, although it still needed assistance. The purpose of this activity is to improve the laundry business management system that is environmentally friendly. Laundry work training starts from receiving, washing, drying and ironing. Next is the packaging process using plastic then storage on shelves and labeling. In financial management, namely separating personal and business accounts, paying yourself, making cash flow, and renting an accountant, finally making a trash can from an environmentally friendly used paint
Pengembangan E-Modul pada Mata Kuliah Audio dan Video Editing Berbasis Android di Prodi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Universitas Negeri Makassar Evita Anastasya Kambuno; Yusuf Mappeasse; Mustamin Mustamin
Humanis Vol. 21, No. 1 Juni 2022
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/humanis.v21i1.23581

Abstract

Komunitas nelayan merupakan kelompok masyarakat ekonomi rendah dan rentan dengan kemiskinan. Salah satu faktor penyebabnya adalah rendahnya kemampuan literasi.  Pemerintah sejak tahun 2016  mencanangkan Gerakan Literasi Nasional (GLN),  yang terdiri atas Gerakan Literasi Sekolah, Gerakan Literasi Masyarakat, dan Gerakan Literasi Keluarga. Gerakan Literasi Masyarakat menjadi fokus kegiatan PKM, di mana salah satu implementasinya adalah pengoptimalan sumber belajar yang tersedia bagi masyarakat umum. Berdasarkan hasil observasi dipandang penting untuk mengoptimalkan Perpustakaan Kampung Nelayan. Kegiatan yang dilakukan adalah sosialisasi dalam bentuk penyuluhan, bantuan buku bacaan, pelatihan pengelolaan perpustakaan, dan lomba literasi. Abscract. The fishing community is a low-income group and is vulnerable to poverty. One of the contributing factors is the low literacy ability. The government since 2016 has launched the National Literacy Movement (GLN), which consists of the School Literacy Movement, the Community Literacy Movement, and the Family Literacy Movement. The Community Literacy Movement is the focus of PKM activities, where one of its implementations is optimizing learning resources available to the general public. Based on the results of observations, it is considered important to optimize the Fisherman's Village Library. Activities carried out are socialization in the form of counseling, assistance with reading books, library management training, and literacy competitions
PKM Penguatan dan Peningkatan Kesadaran Hukum bagi Tiga Desa Mitra di Kabupaten Takalar Nurharsya Khaer Hanafie; Ririn N; Amirullah Amirullah; M. Ridwan Said
Humanis Vol. 21, No. 1 Juni 2022
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/humanis.v21i1.33331

Abstract

Hukum merupapakan tatanan Nilai yang mengatur kehidupan bermasyarakat sehingga bisa saling menghargai dan menjaga dari perbutaan yang dilarang berdasarkan undang-undang. Masyarakat pada umumnya memiliki pemahaman dasar oengenai kesadaran hukum dan nilai-nilai yang berlaku dimasyarakat. Namun beberapa masyarakat umum kurang memahami batasan-batasan terkait pemberlakuan hukum, Jenis Jenis tindak pidana yang umum terjadi dimasyarakat serta kategori-kategori Mengenai hukum yang berlaku dimasyarakat.. Berdasarkan hal tersebut, maka kami melakukan penyuluhan hukum, dengan tujuan Penguatan dan peningkatan kesadaran hukum di Kabupaten Takalar Khususnya di wilayah tiga Desa Mitra.. Penyuluhan Hukum ini dilaksanakan dengan tiga metode, yakni pemberian materi, diskusi, dan evaluasi dalam bentuk tanya jawab seputar materi hukum dan nilai nilai yang hidup dimasyarakat.Abstract. Law is an order of values that regulates social life so that they can respect each other and guard against blindness which is prohibited by law. Society in general has a basic understanding of legal awareness and values prevailing in society. However, some of the general public do not understand the limitations related to the application of the law, the types of criminal acts that commonly occur in the community and the categories regarding the law that applies in the community. Based on this, we plan to conduct legal counseling, with the aim of strengthening and increasing legal awareness in Takalar Regency, especially in the three Mitra Villages. This legal counseling was carried out with three methods, namely the provision of material, discussion, and evaluation in the form of questions and answers about legal material and values that live in the community
Pendampingan Penulisan Artikel Bagi Guru APKS PGRI, Jakarta Timur Jumardi Joyorejo; Susilo Susilo; Herdin M
Humanis Vol. 21, No. 1 Juni 2022
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/humanis.v21i1.31552

Abstract

Pentingnya meningkatkan pengembangan profesi guru terutama di era globalisasi, masih banyak guru yang kurang memahami dalam meningkatkan profesi melalui berbagai kegiatan sebagai penunjang seperti penulisan artikel, penggunaan IPTEK, dan memiliki kreativitas maupun inovasi terhadap proses pembelajaran. Problematika-problematika tersebut menimbulkan permasalahan terhadap kualitas guru di Indonesia sehingga banyak guru yang tidak dapat mengembangkan serta meningkatan profesi guru sesuai di bidang profesi nya di karenakan masih minimnya pemahaman guru dalam meningkatkan mutu melalui kegiatan yang dapat mengembangkan profesi guru. Dalam metode pelaksanaan yang di gunakan untuk mengatasi persoalan mitra pada kegiatan pengabdian masyarakat yaitu Pelatihan. Adapun sasaran kegiatan pelatihan ini yaitu Guru di wilayah DKI Jakarta dan waktu pelaksanaan pelatihan ini di mulai dari tanggal 12-20 November 2021. Banyak peserta sudah dapat mengembangkan ide menjadi sebuah gagasan yang dapat di manfaatkan sebagai referensi/rujukan dalam dunia pendidikan.Abstract: In improving the development of the teaching profession, especially in the era of globalization, there are still many teachers who do not understand in improving the profession through various supporting activities such as writing articles, using science and technology, and having creativity and innovation in the learning process. These problems cause problems with the quality of teachers in Indonesia so that many teachers are unable to develop and improve the teaching profession according to their professional fields due to the lack of understanding of teachers in improving quality through activities that can develop the teaching profession. In the implementation method used to overcome partner problems in community service activities, namely training. The target of this training activity is teachers in the DKI Jakarta area and the time for this training to start from 12-20 November 2021. Many participants have been able to develop ideas into ideas that can be used as references/references in the world of education.
Penyuluhan Penganggaran untuk Wirausaha pada Anggota Kelompok Mujur Fish Farm di Dusun Brengosan, Sleman, Yogyakarta Bhenu Artha; Antonius Satria Hadi; Bahri Bahri; Ardhi Khairi; Niken Permata Sari
Humanis Vol. 21, No. 1 Juni 2022
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/humanis.v21i1.22041

Abstract

This community service activity to give counseling to fish farmer groups in Dusun Brengosan, Donoharjo Village, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta Special Region which aims to provide additional understanding and knowledge to the fish farmer group "Mujur Fish Farm" about financial budgeting. The community service activity aims to increase understanding and additional knowledge to the “Mujur Fish Farm” fish farmer group in Donoharjo Village about financial budgeting which is carried out using lecturing, demonstrating, and question & answer methods. The benefits that participants can get from this community service activity include increasing knowledge, understanding, and experience of the "Mujur Fish Farm" fish farmer group in Donoharjo Village about financial budgeting.
IbM : Prapembelajaran Bimbingan Motivasi Mahasiswa dalam Kegiatan Prapembelajaran Sekolah Dasar Ashari Ismail
Humanis Vol. 21, No. 1 Juni 2022
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/humanis.v21i1.34139

Abstract

Pengabdian ini, adalah upayah dalam memotivasi mahasiswa dalam kegiatan  pra pembelajaran. Kegiatan ini adalah suatu kegiatan  mendorong  mahasiswa   menyiapkan diri terjun dalam pembelajaran. Kegiatan pembelajaran,  adalah bagian dari Tridarma  Perguruan Tinggi dan pengenalan mahasiswa akan dunia sekolah, dan sebagai praktek  guna mencocokan antara teori yang didapat dibangku kuliah, dengan  fenomena dan realitas sosial yang ada di masyarakat. Dalam bimbingan ini mahasiswa  terdiri dari  beragam latar program studi yakni latar pendidikan Bimbingan konseling, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, dan Bahasa Jerman dan Pendidikan Agama Islam. Sekolah sasaran  adalah SD Inpres Lekoboddong,  Kabupaten Maros. Dengan menggunakan pendekatan partisipatoris  hasil bimbingan menunjukan kesiapan dan  antusiasme mahasiswa dalam  melakukan kegiatan  prapembelajaran di sekolah sasaran dengan langkah-langkah sistematis :  penyiapan mental terjun ke sekolah, membuat rencana pembelajaran, meminta rekomendasi Dinas Pendidikan, dan persetujuan pihak sekolah.Abstract, This service is an effort to motivate students in pre-learning activities. This activity is an activity to encourage students to prepare themselves to engage in learning. This activity is part of the Tridarma of Higher Education and the introduction of students to the world of school, and as a practice to match the theory obtained in college, with phenomena and social realities that exist in society. In this guidance, students consist of the background of the study program, namely the educational background of Counseling Guidance, Elementary School Teacher Education, and German Language. The target school is SD Lekoboddong, Maros Regency. By using a participatory approach, the results of the guidance show students' readiness and enthusiasm in carrying out pre-learning activities at the target school with systematic steps: mental preparation for going to school, making lesson plans, asking for recommendations from the Education Office, and approval from the school

Page 1 of 2 | Total Record : 12