cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
JURNAL PENELITIAN ILMU PENDIDIKAN
ISSN : 19799594     EISSN : 25415492     DOI : 10.21831
Core Subject : Science, Education,
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 10, No 2 (2017): September" : 7 Documents clear
Penerapan model pembelajaran think talk write (TTW) berbantu media cd interaktif pada mata pelajaran IPA terhadap hasil belajar siswa Azizatul Khusna
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Vol 10, No 2 (2017): September
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (629.546 KB) | DOI: 10.21831/jpipfip.v10i2.17907

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui perbedaan hasil belajar pretest dan posttest yang ditimbulkan dengan model pembelajaran Think Talk Write (TTW) berbantu media CD Interaktif pada mata pelajaran IPA terhadap hasil belajar siswa. Jenis penelitian adalah kuantitatif. Populasi adalah siswa kelas VI SD Negeri Mlatiharjo 02 Semarang dengan jumlah 40 siswa. Sampel yang digunakan merupakan sampling jenuh. Data penelitian diperoleh melalui instrumen penelitian terhadap hasil belajar siswa. Desain penelitian adalah Pre-Experimental Designs (non design) dengan jenis yang diambil adalah One-Group Pretest-Posttest Design. Data penelitian diperoleh melalui observasi, tes, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata hasil pretest dan posttest pada hasil belajar siswa kelas eksperimen. Rata-rata hasil pretest sebesar 59,5 dan rata-rata posttest sebesar 74,5. Berdasarkan perhitungan uji t satu pihak diperoleh thitung = 7,252. Dari daftar distribusi dengan db= n-1= 40-1= 39. Untuk α = 5% maka harga ???????????????????????? 1,684. Dari perhitungan uji t diperoleh ????ℎ???????????????????? ???????????????????????? yaitu 7,252 1,684. Dengan demikian maka ???????? ditolak dan ???????? diterima. Dan hasil uji ketuntasan siswa diperoleh hasil pretest dengan 17 siswa yang tuntas belajar atau 42,5% dan 23 siswa yang belum tuntas atau 5,75% dan hasil posttest dengan 35 siswa tuntas atau 87,5% dan terdapat 5 siswa yang belum tuntas atau 12,5%. Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar pretest dan posttest setelah menggunakan model pembelajaran Think Talk Write (TTW) berbantu media CD Interaktif pada mata pelajaran IPA terhadap hasil belajar siswa kelas VI SD Negeri Mlatiharjo 02 Semarang tahun ajaran 2016/2017.
Dampak ekonomi dan sosial wisata alam berbasis masyarakat dalam kota konteks pemberdayaan masyarakat: studi kasus pada desa wisata Bejiharjo, Karangmojo, Gunung Kidul Hiryanto Hiryanto
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Vol 10, No 2 (2017): September
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.892 KB) | DOI: 10.21831/jpipfip.v10i2.17908

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan 1) Dampak ekonomi dan sosial wisata alam berbasis masyarakat dalam konteks pemberdayaan masyarakat, 2) Pola pengembangan jejaring dalam penyelenggaraan wisata alam berbasis masyarakat dalam meningkatkan pelayanan wisata. Penelitian kualitatif dengan model studi kasus, dilakukan di kawasan wisata alam berbasis masyarakat yang ada di desa Bejiharjo, Karangmojo, Gunung Kidul. Pengumpulan data, dilakukan melalui observasi, dokumentasi dan wawancara terhadap pengelola pokdawis Dewobejo, Wirawisata, Pancawisata dan perangkat desa serta tokoh masyarakat. Teknis analisis data menggunakan teknik analisis kualitatif model interaktif dari Milles dan Hubberman, Keabsahan data didukung dengan teknik triangulasi metode dan sumber, perpanjangan pengamatan dan diskusi terfokus. Hasil penelitian menunjukkan, pertama, keberadaan objek wisata Goa Pindul menyebabkan perubahan dalam a) perekonomian masyarakat, ditandai dengan adanya perubahan jenis pekerjaan yang dimiliki pelaku wisata dan masyarakat sekitar objek wisata, dan adanya peningkatan penghasilan walaupun belum pada semua level masyarakat; b) terjadi perubahan perilaku individu, namun nilai, tradisi dan adat kebiasaan serta peningkatan kebutuhan pendidikan relatif tidak berubah. Kedua, pola jejaring yang terbangun di antara para pelaku wisata Goa Pindul tidak mengindikasikan adanya perbedaan keragaman hubungan dengan pihak lain. Pencarian sumber daya lebih banyak dilakukan dengan pihak yang memiliki kesamaan kepentingan atau perhatian dalam pengembangan kepariwisataan di Kabupaten Gunungkidul. 
Pengaruh model pembelajaran blended learning dan motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa kelas VIII SMPN 1 Gumukmas Nikmatul Khoiroh
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Vol 10, No 2 (2017): September
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.467 KB) | DOI: 10.21831/jpipfip.v10i2.13986

Abstract

 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan hasil belajar antara siswa yang menggunakan model pembelajaran blended learning dengan model pembelajaran langsung tatap muka; (2) perbedaan motivasi belajar antara siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran blended learning dengan model pembelajaran langsung tatap muka; (3) adanya interaksi menggunakan model pembelajaran blended learning, model pembelajaran langsung dan motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar siswa kelas VIII SMPN 1 Gumukmas Jember. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian adalah menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimen semu (Quasi Experimental). Desain yang digunakan adalah Pretest-Posttest Non Equivalen Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 1 Gumukmas pada Mata Pelajaran TIK Tahun Ajaran 2016/2017 dengan total populasi adalah 235 siswa dan jumlah sampel 69 siswa. Dalam penelitian ini dipergunakan teknik Non Probabability sampling,  jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 69 siswa berasal dari kelas VIIIA dan VIIIB. Jenis instrumen yang digunakan yaitu pre-test dan post-tes, tes kinerja, angket motivasi belajar. Hasil validasi dari tiga Validator yaitu Dr. Tri Rijanto, M.Pd, Prof. Dr. Bambang Supriyanto, MT dan Moh. Solikin, M.Pd menyatakan Valid dan bias digunakan dengan sedikit revisi untuk RPP, LKS, Angket Motivasi, Instrument tes kinerja, Intrumen Pengamatan Ranah Afektif. Kesimpulan dari penelitian ini: (1) Hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran blended learning lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran langsung; (2) Motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran blended learning lebih tinggi dibandingkan dengan pembelajaran model pembelajaran langsung; (3)Terdapat interaksi antara pembelajaran blended learning dengan motivasi belajar terhadap  hasil belajar siswa. Hasil penelitian ini diharapkan bahwa: 1) sebagai perangkat pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran TIK; (2) sebagai bahan masukan untuk peningkatan mutu pendidikan di tingkat SMP/MTs dengan model pembelajaran blended learning; (3) sebagai bahan acuan untuk penelitian selanjutnya tentang pembelajaran blended learning.
Program pelatihan dan workshop kesiapan implementasi PAUD inklusif untuk pendidik PAUD Aini Mahabbati; Nur Hayati; Atien Nur Chamidah; Arumi Savitri Fatimaningrum
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Vol 10, No 2 (2017): September
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.355 KB) | DOI: 10.21831/jpipfip.v10i2.17909

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pengelola lembaga PAUD dalam rangka mendukung kesiapan merintis implementasi PAUD Inklusif di Wilayah Kecamatan Banguntapan Bantul. Aspek yang ditingkatkan adalah pengetahuan dan keterampilan untuk menemukenali anak berkebutuhan khusus (ABK); intervensi ABK di PAUD; dan merancang pembelajaran PAUD yang mengakomodasi seluruh karakter subjek didik. Penelitian ini adalah penelitian tindakan dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Teknik pengumpulan data adalah pengisian angket dan observasi. Subjek penelitian berjumlah 47 guru dari 47 lembaga PAUD di wilayah Banguntapan Bantul. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil pelatihan menunjukkan pemahaman subjek terhadap materi pelatihan dan kemampuan subjek dalam menemukenali dan intervensi dini pada ABK usia dini. Pengetahuan subjek tentang konsep Hambatan Perkembangan pada AUD mengalami peningkatan dari 47,0% menjadi 65%, deteksi ABK usia dini mengalami peningkatan dari 52,5% menjadi 69,6%, dan konsep PAUD inklusi mengalami peningkatan dari 44,8% menjadi 71,6%. Keterampilan untuk menemukenali dan melakukan intervensi dini pada ABK di usia dini terlihat dari kemampuan para pendidik PAUD saat menyusun laporan hasil pengamatan dari observasi di lembaga masing-masing. Kesimpulannya adalah subjek mengalami peningkatan pengetahuan dan keterampilan menemukenali ABK, memberi intervensi dini bagi ABK di PAUD; serta merancang pembelajaran ke arah PAUD Inklusi.
Kurikulum holistik integratif berbasis permainan tradisional pada PAUD di Yogyakarta Avanti Vera Risty Pramudyani; M. Ragil Kurniawan; Harun Rasyid; dan Sujarwo
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Vol 10, No 2 (2017): September
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.153 KB) | DOI: 10.21831/jpipfip.v10i2.17910

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang kurikulum holistik integratif yang dikembangkan pada PAUD. Kurikulum holistik integratif yang diterapkan di PAUD lebih bermakna apabila lingkungan sekitar anak yang dapat dijadikan sebagai dasar pengembangan. Permainan tradisional sebagai salah satu kearifan lokal dapat menjadi dasar pengembangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan deskriptif jenis surveI. Penelitian ini melibatkan pendidik PAUD yang tersebar di tiga kabupaten yaitu Bantul, Sleman, dan Gunung Kidul. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif menggunakan rerata, median, modus, persentase, dan pengelompakan berdasarkan interval data. Hasil penelitian diperoleh bahwa 94% lembaga PAUD di tiga wilayah tersebut belum mengembangkan holistik integratif. Sedangkan 65% responden menggunakan permainan tradisional di luar pembelajaran dengan jenis permianan yang paling sering digunakan yaitu, Petak Umpet, Cublak-cublak suweng, Jamuran, dan Jaranan.
Peningkatan soft skills dan pemahaman konsep IPS melalui media MINDSCAPE dan metode cooperative learning Kirana Prama Dewi
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Vol 10, No 2 (2017): September
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (584.436 KB) | DOI: 10.21831/jpipfip.v10i2.17905

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan soft skills dan pemahaman konsep IPS melalui media mindscape dan metode cooperative learning siswa kelas V SD Muhammadiyah Jogodayoh Bantul. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas kolaboratif dengan guru kelas sebagai kolaborator pelaksana tindakan. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara dan tes. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi, pedoman wawancara dan butir soal. Analisis data dilakukan dengan analisis kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa soft skills dan pemahaman konsep IPS siswa mengalami peningkatan setelah dilaksanakan tindakan pembelajaran melalui media mindscape dan metode cooperative learning. Rata-rata skor soft skills siswa sebelum tindakan adalah 1,14 (sangat rendah) meningkat menjadi 2,06 (sedang) pada siklus I dan meningkat lagi menjadi 3,50 (sangat tinggi) pada siklus II. Peningkatan skor rata-rata pemahaman konsep IPS siswa dilihat dari pembimbingan pembuatan mindscape pada siklus I adalah 1,8 (cukup) meningkat menjadi 2,8 (baik) siklus II serta dari presentasi mindscape pada siklus I 1,9 (cukup) meningkat menjadi 2,8 (baik) pada siklus II. Dari rata-rata skor hasil belajar siswa sebelum tindakan 63 meningkat menjadi 72 pada siklus I dan meningkat lagi menjadi 82 pada siklus II.
Analisis kemampuan berfikir kreatif pembelajaran Fisika di kelas XI MIA 3 SMA Negeri 11 Kota Jambi Puspa Armandita
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Vol 10, No 2 (2017): September
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.384 KB) | DOI: 10.21831/jpipfip.v10i2.17906

Abstract

Kemampuan berpikir kreatif merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh peserta didik, karena kemampuan ini sangat penting untuk menunjang proses pembelajaran terkhusus dalam pembelajaran fisika. Kemudian dilakukan suatu survei yaitu pada kelas XI MIA 3 SMA Negeri 11 Kota Jambi untuk melihat dan mengetahui bagaimana kemampuan berpikir kreatif siswa dalam menyelesaikan masalah-masalah dalam pembelajaran fisika. Survei dilakukan dengan menggunakan metode cross-sectional yaitu survei yang dilakukan satu kali dan pada satu waktu. Pengumpulan data melalui observasi dan angket dan data yang diperoleh berupa data kuantitatif kemudian dianalisis secara dekriptif. Hasil menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kreatif dalam pembelajaran Fisika dibagi menjadi tiga kategori yaitu tinggi, sedang dan rendah. Kemampuan berpikir kreatif siswa kelas XI MIA 3 SMA Negeri 11 Kota Jambi yang dominan adalah dalam kategori sedang. Persentase karakteristik kemampuan berpikir kreatif yang tertinggi yaitu evaluatif dan yang terendah yaitu originality dan luwes.

Page 1 of 1 | Total Record : 7