cover
Contact Name
Esti Swatika Sari
Contact Email
humaniora@uny.ac.id
Phone
+628156865456
Journal Mail Official
humaniora@uny.ac.id
Editorial Address
https://journal.uny.ac.id/index.php/humaniora/about/editorialTeam
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Penelitian Humaniora
ISSN : 14124009     EISSN : 25286722     DOI : https://doi.org/10.21831/hum.v26i2.40019
Jurnal Penelitian Humaniora is published by Institute of Research and Community Service, Universitas Negeri Yogyakarta Jurnal Penelitian Humaniora publishes articles of non educational research and issues related to humanity (culture, language, arts, social sciences)
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 17, No 2: Oktober 2012" : 7 Documents clear
IMPLEMENTASI KONVENSI ANTI DISKRIMINASI PEREMPUAN DALAM POLITIK HUKUM INDONESIA Halili Halili
Jurnal Penelitian Humaniora Vol 17, No 2: Oktober 2012
Publisher : LPPM UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.428 KB) | DOI: 10.21831/hum.v17i2.3099

Abstract

Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengkaji  implementasi  Konvensi  Anti Diskriminasi terhadap Perempuan (Convention on the Elimination of all forms of Discrimination Against Women/CEDAW) dalam politik hukum Indonesia  pada  umumnya.  Selain  itu,  juga  untuk  mengkaji  kelemahan-kelemahan   dalam   politik   hukum   Indonesia   yang   terkait   dengan perlindungan   terhadap   perempuan   sebagaimana   digariskan   dalam Konvensi tersebut. Penelitian ini merupakan studi literer yang ditulis dengan menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif. Sumber data penelitian ini adalah jenis paper. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi literature dan dokumentasi. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri dengan bantuan  chek  list  dan  recording  note.  Check  list  dan  recording  note tersebut digunakan untuk melacak dan merekam data yang dihasilkan melalui studi literatur dan dokumentasi. Pengujian keabsahan data menggunakan   triangulasi.  Langkah-langkah  analisis   yang  digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif, meliputi reduksi data, display data, kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan: 1) Konvensi Anti Diskriminasi Perempuan tersebut sudah mulai dilaksanakan secara parsial melalui beberapa peraturan perundang-undangan, antara lain UU Kesehatan, UU Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang, UU Paket Politik (yang terdiri dari UU Pemilihan Umum DPR, DPD, dan DPRD, UU Pemilihan Presiden, UU Partai Politik, dan UU Penyelenggara Pemilihan Umum). 2) Implementasi Konvensi tersebut berimplikasi pada dua kecenderungan. Pertama, munculnya kecenderungan politik afirmatif bagi perempuan dalam berbagai bidang. Perempuan ditempatkan sebagai identitas yang membutuhkan pengakuan khusus atau istimewa secara formal dibandingkan dengan laki-laki. Kedua, mencoloknya warna aliran hukum feminis dalam hukum positif. Hukum positif merupakan turunan dari filsafat positivism hukum (legal positivism) yang mendoktrinkan netralitas dan objektivitas hukum demi terciptanya kepastian hukum. Dengan implementasi Konvensi tersebut, sangat menonjol warna hukum yang berpihak pada perbendaan gender sebagaimana didoktrinkan oleh aliran hukum feminis. 3) Implementasi Konvensi tersebut dalam Politik Hukum Indonesia masih mengandung beberapa kelemahan fundamental, antara lain pada aspek materi hukum, dari aspek aparat penegak hukum serta sistem penghukumannya
PENGARUH PENGASUHAN DAN PENGETAHUAN ORANGTUA TENTANG NAPZA TERHADAP PERILAKU RELAPSE ANAK Sri Weni Utami; Hetti Rahmawati; Rias Gesang Kinanti
Jurnal Penelitian Humaniora Vol 17, No 2: Oktober 2012
Publisher : LPPM UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.41 KB) | DOI: 10.21831/hum.v17i2.3100

Abstract

Peran orangtua penting dalam menanggulangi penyalahgunaan NAPZA remaja dan upaya pencegahan kekambuhan (relapse prevention) karena orangtua adalah subsistem sentral pengendali sebuah keluarga dengan anak-anak  di  dalamnya.  Sehingga  orangtua  memerlukan  kesempatan belajar ketrampilan dalam hal mengurangi risiko perilaku relapse anak. Parent  Support  Training  sebagai  salah  satu  alternatif  edukasi  bagi orangtua   remaja   penyalahguna NAPZA untuk  belajar   dan   berlatih tentang:  pengetahuan  tentang   NAPZA,  adiksi,  pencegahan  perilaku relapse dan dimensi pengasuhan efektif serta belajar rencana tindakan. Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan survei awal penjajakan untuk menguji  pengaruh  pola  pengasuhan  orangtua  (variabel  bebas)  dan pengetahuan orangtua tentang NAPZA (variabel bebas) terhadap perilaku relapse   anak   kembali   menyalahgunakan   NAPZA   (sebagai   variabel tergantung).  Metode pengambilan  data  dengan  metode angket, analisis data  angket  dengan  analisis  regresi.  Data  tambahan  diperoleh  dari analisis  kebutuhan  pelatihan  parent  support  training    tentang  urgensi pelatihan,  karakteristik,  bahan  dan  strategi  pelatihan  dengan  metode wawancara. Analisis deskriptif digunakan untuk mengolah hasil survei. Subjek  penelitian  terdiri  dari  60  orangtua  dari  remaja  penyalahguna NAPZA yang berada di kota Malang, Yogyakarta dan Bogor. Hasil analisis regresi menyatakan bahwa ada hubungan negatif yang signifikan antara pola asuh orangtua dengan   perilaku relapse anak (p- value 0,05), pengetahuan orangtua tentang NAPZA tidak berpengaruh terhadap  perilaku  relapse  subjek  (p-value    0,05),  secara  bersama variabel pola asuh orangtua dan pengetahuan orangtua tentang NAPZA memberikan kontribusi sebesar 30,10% terhadap perilaku relapse anak (R2 = 0,301; p-value 0,000). Sumbangan sebesar 69,99% dijelaskan oleh faktor-faktor selain kedua variabel bebas tersebut. Hasil survei menunjukkan bahwa sebanyak 60% menghendaki pelatihan mencegah kekambuhan/preventing relapse, 40% coping masalah anak, dan bahan pelatihan sebaiknya memberi pemahaman tentang dimensi pengasuhan, NAPZA, adiksi dan pencegahan kekambuhan. Penelitian ini menunjukkan peran penting pola pengasuhan orangtua dalam pencegahan perilaku relapse anak. Maka perlu pengembangan model parent support training untuk peningkatan ketrampilan pengasuhan efektif bagi orangtua yang memiliki anak recovering addict. Pengembangan media pembelajaran termasuk modul, panduan dan buku bacaan dengan mempertimbangkan hasil survei ini
INTERNALISASI NILAI MULTIKULTURALISME DAN KERUKUNAN ANTARUMAT BERAGAMA DALAM MASYARAKAT Syukri Fathudin; Vita Fitria
Jurnal Penelitian Humaniora Vol 17, No 2: Oktober 2012
Publisher : LPPM UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.771 KB) | DOI: 10.21831/hum.v17i2.3097

Abstract

This research discussed on how the tolerance between societies can be created through the pattern and process of the internalization of multiculturalism value to society in Potorono, Banguntapan, Bantul. The values appeared through such a long processes of society dynamic where they lived. In descriptive qualitative method, the portrait of that society can be revealed to analyze deeper the practices or processes of the internalization of multiculturalism value that can unite the society with their differences. This research aimed at revealing casuistically the process of the internalization of multiculturalism value and its correlation with tolerance between societies, as well as the factors which influence the societies to maintain their multiculturalism value. The objective of this research is to know the processes of internalization of multiculturalism value and to understand its correlation with tolerance in society, thus it can be an interactive room for each people in society to find the solution and alternative answer for any possible conflict that may be happened. This research applied qualitative research which aimed at gaining deeper understanding on the phenomenon recorded on the field of the research. To understand deeply and holistically, the analysis of meanings, values and deeper   understanding   on   the   character   of   society   of   Potorono, Banguntapan, Bantul is needed.  The approach applied in this research is exploratory   descriptive   and   explanatory   study   case.   It   is   through exploratory the data found in the research, then explaining the data found and final process is improving the explanations comparatively to certain similar phenomenon and proving that this kind of explanation can be applied to another situation. The research findings are: 1) the awareness of society of Potorono to maintain the values of tolerance has been there for long time ago and has been practiced hereditarily 2) the social interaction with a new community happened with adaptive process and step by step through religious and social activities, 3) the majority of native people have kinship relation, thus it caused the process of internalization of value easier, 4) the values appeared are tolerance, togetherness, care and respectfulness.
PENGEMBANGAN ALAT UKUR KESANTUNAN BAHASA INDONESIA DALAM INTERAKSI SOSIAL FORMAL BERSEMUKA Zamzani Zamzani; Tadkiroatun Musfiroh; Siti Maslakhah; Ari Listiyorini; Yayuk Eny Rahayu
Jurnal Penelitian Humaniora Vol 17, No 2: Oktober 2012
Publisher : LPPM UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.984 KB) | DOI: 10.21831/hum.v17i2.3102

Abstract

Penelitian  ini  bertujuan  (1)  mengembangkan  alat  ukur kesantuanan bahasa Indonesia dalam tuturan formal bersemuka; (2) melakukan uji lapangan terbatas terhadap alat ukur kesantunan bahasa Indonesia dalam interaksi sosial formal bersemuka; (3) mengembangkan alat ukur kesantunan dalam bentuk VCD interaktif dengan program komputer. Adapun manfaat yang dapat dipetik adalah (1) acuan untuk mengukur kesopanan dalam bertindak tutur formal bersemuka, (2) gambaran alat ukur   kesantunan   formal   bersemuka   (3)   acuan   mengukur   derajat kesantunan atau kesopanan pada pengguna bahasa Indonesia dalam berbagai kelas sosial. Penelitian ini didasarkan pada empat alasan. Pertama, kesantunan berbahasa merupakan unsur penting dalam membina karakter positif masyarakat tutur Indonesia. Kedua, selalu ada potensi negatif dalam komunikasi lintas  kultur dan lintas  sosial karena belum ada  alat ukur kesantunan   dalam   bahasa   Indonesia.   Ketiga,   prinsip   kesantunan berbahasa yang ada masih mengacu Barat yang belum tentu sesuai dengan kultur Indonesia. Keempat, alat ukur kesantunan dapat dimanfaatkan sebagai media pembina kesantunan berbahasa dalam berbagai ranah dan satuan pendidikan. Sebagai  pendekatannya,  digunakan  pendekatan  riset  dan pengembangannya atau Research and Development (R D). Penelitian ini dilaksanakan selama tiga tahun. Pada penelitian tahun pertama telah dihasilkan indikator-indikator kesantunan berbahasa Indonesia. Pada penelitian  tahun  kedua  dilakukan  pengembangan  alat  ukur  kesantunan yang didasarkan pada indikator keuniversalan konsep kesantunan masyarakat  penutur  bahasa  Indonesia  dalam  situasi  formal  bersemuka yang ditemukan di tahun pertama. Pada akhirnya, pada penelitian tahun ketiga ini dihasilkan alat ukur kesantunan berbahasa Indonesia dalam bentuk VCD interaktif dengan program computer. Pada penelitian tahun ketiga ini, yang telah dicapai adalah menghasilkan dan menggandakan produk alat ukur dalam bentuk VCD interaktif serta melakukan sosialisasi alat ukur melalui pelatihan terhadap guru, dosen, mahasiswa, dan instansi-instansi lain calon pengguna alat ukur ini
POLITIK PENDIDIKAN NASIONAL DALAM BINGKAI UNDANG-UNDANG SISTEM PENDIDIKAN Marzuki Marzuki
Jurnal Penelitian Humaniora Vol 17, No 2: Oktober 2012
Publisher : LPPM UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.996 KB) | DOI: 10.21831/hum.v17i2.3095

Abstract

Permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah apa sajakah kebijakan- kebijakan pemerintah Indonesia di bidang pendidikan yang tertuang dalam Undang-undang  Nomor  20  Tahun  2003  tentang  Sistem  Pendidikan Nasional dan peraturan perundang-undangan yang menyertainya. Di samping itu, penelitian ini juga ingin menemukan apa saja yang muncul seiring dengan pemberlakuan Undang-Undang tersebut dan bagaimana pemecahannya. Jenis penelitian ini adalah penelitian analisis konten (content analysis). Objek  penelitian  terfokus  pada  produk  perundang-undangan  nasional dalam  bidang  pendidikan  yang  lahir  dalam  rentang  waktu  2003-2010 (pasca lahirnya UU No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas) dalam bentuk undang-undang, peraturan pemerintah, permendiknas, maupun yang lain. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi. Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan analisis kualitatif dengan pendekatan induktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa kebijakan pendidikan nasional yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia dalam kurun waktu 2003 hingga 2010. Kebijakan-kebijakan tersebut adalah: seperti 1) wajib belajar sembilan tahun yang sering dianggap masyarakat sebagai sekolah gratis;  2)  Standar  Nasional  Pendidikan  yang  kemudian  menetapkan delapan standar nasional; 3) Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang didasarkan pada Kurikulum Berbasis Kompetensi dan semangat otonomi daerah; 4) sertifikasi bagi guru dan dosen; 5) pendanaan pendidikan; 6) pengelolaan pendidikan dalam bentuk Badan Hukum Pendidikan yang kemudian dibatalkan; 7) Kebijakan penataan dalam penyelenggaraan Pendidikan  Agama  dan  Pendidikan  Keagamaan.  Permasalahan  yang muncul seiring dengan pemberlakuan berbagai kebijakan nasional di bidang pendidikan di Indonesia juga cukup banyak. Berbagai pemecahan sudah ditempuh untuk menyelesaikan problem-problem tersebut. Karena perbedaan   situasi   dan   kondisi   di   masing-masing   daerah   tempat pelaksanaan berbagai kebijakan pendidikan, maka masih banyak problem yang belum teratasi dengan tuntas dan masih terus diupayakan
PERAN SERTA ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN KARAKTER SECARA INFORMAL Antuni Wiyarsi; Das Salirawati; Eddy Sulistyowati
Jurnal Penelitian Humaniora Vol 17, No 2: Oktober 2012
Publisher : LPPM UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (864.362 KB) | DOI: 10.21831/hum.v17i2.3092

Abstract

Tujuan pertama penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya peran serta orang tua yang berprofesi pendidik dalam penanaman karakter pada anak ditinjau dari enam karakter pokok yang ada. Tujuan kedua untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan cara pandang penanaman karakter kepada anak-anak antara ibu dan bapak. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode survei. Variabel penelitian adalah peran serta orang tua yang berprofesi sebagai dosen dalam penanaman karakter pada anak. Sampel penelitian sebanyak 120 dosen yang diambil masing-masing 20 dosen dari enam fakultas di UNY. Sampel diambil secara area purposive sampling dengan mempertimbangkan rasio jumlah dosen laki-laki dan perempuan serta usia anak yang dimiliki dosen di bawah 15 tahun. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan teknik analisis deskriptif dan uji t. Hasil penelitian menunjukkan besarnya peran serta orang tua yang berprofesi sebagai dosen dalam penanaman karakter ditinjau dari enam karakter pokok yang ada, yaitu untuk responden ibu (perempuan) berperan dalam penanaman karakter kereligiusan, kejujuran, kecerdasan, ketangguhan,   kedemokratisan,   dan   kepedulian   berturut-turut   sebesar 4,4274 (dengan kriteria sangat tinggi); 4,2771 (sangat tinggi); 4,1117 (sangat tinggi); 4,1121 (sangat tinggi); 4,1606 (sangat tinggi); dan 4,1164 (sangat tinggi). Adapun untuk responden laki-laki (bapak) berturut-turut 4,2500 (sangat tinggi); 4,1229 (sangat tinggi);   4,0700 (sangat tinggi); 4,0848 (sangat tinggi); 4,0773 (sangat tinggi); dan 4,1159 (sangat tinggi). Tidak ada perbedaan yang signifikan cara pandang penanaman karakter kepada  anak-anak  antara  ibu  dengan  bapak  yang  ditunjukkan  dengan harga thitung sebesar 0,993 pada p sebesar 0,323.
MODEL PENILAIAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI YANG TERINDIKASI TUNNELING: BUKTI EMPIRIS PADA TRANSAKSI PIHAK BERELASI DI INDONESIA Ratna Chandra Sari
Jurnal Penelitian Humaniora Vol 17, No 2: Oktober 2012
Publisher : LPPM UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.863 KB) | DOI: 10.21831/hum.v17i2.3101

Abstract

This study focuses on the expropriation of non-controlling shareholders through tunneling activity. Current study in tunneling still found obstacles in measurement because it is difficult to prove, although tunneling activity going on in business practices. The objective of this is to develop tunneling valuation model. This study defines the tunneling as related party transactions that are used to tunnel out of public companies’ resource for the benefit of the controlling shareholder. Tunneling in this study was divided based on the resources  being  tunneled  that  are  cash  flow  tunneling  and asset tunneling. The formation a valuation model using data of disclosure of statements affiliate and conflict of interest transactions 2010-2011. Based on the assessment method of tunneling, the transaction is classified as cash flow tunneling as 40.5% and asset  tunneling  as  34%.  The  company  which  announced related party transaction which indicated tunneling obtain negative abnormal return during the announcement of the related party transaction

Page 1 of 1 | Total Record : 7