cover
Contact Name
Esti Swatika Sari
Contact Email
humaniora@uny.ac.id
Phone
+628156865456
Journal Mail Official
humaniora@uny.ac.id
Editorial Address
https://journal.uny.ac.id/index.php/humaniora/about/editorialTeam
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Penelitian Humaniora
ISSN : 14124009     EISSN : 25286722     DOI : https://doi.org/10.21831/hum.v26i2.40019
Jurnal Penelitian Humaniora is published by Institute of Research and Community Service, Universitas Negeri Yogyakarta Jurnal Penelitian Humaniora publishes articles of non educational research and issues related to humanity (culture, language, arts, social sciences)
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 18, No 1: April 2013" : 10 Documents clear
SIKAP DAN INTENSI MENCARI BANTUAN DALAM MENGHADAPI MASALAH Siti Rohmah Nurhayati
Jurnal Penelitian Humaniora Vol 18, No 1: April 2013
Publisher : LPPM UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.634 KB) | DOI: 10.21831/hum.v18i1.3273

Abstract

Meta-analisis ini dilakukan untuk mencari hubungan yang sebenarnya antara sikap terhadap perilaku mencari bantuan dengan intensi mencari bantuan. Sebanyak 14 studi dengan sampel sejumlah 4510 orang diikutkan dalam meta-analisis. Hasil meta-analisis menunjukkan bahwa nilai korelasi yang sesungguhnya yang diperoleh dalam penelitian ini signifikan dan dapat dinyatakan bahwa sikap terhadap perilaku mencari bantuan merupakan prediktor signifikan bagi intensi untuk mencari bantuan. Beberapa implikasi praktis dalam berbagai setting profesional didiskusikan lebih lanjut dalam artikel ini
HUBUNGAN ANTARA ORIENTASI RELIGIUS DAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KEDISIPLINAN BERIBADAH PADA WARGA GEREJA Yoyok Ellyazar
Jurnal Penelitian Humaniora Vol 18, No 1: April 2013
Publisher : LPPM UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.97 KB) | DOI: 10.21831/hum.v18i1.3268

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empirik hubungan antara orientasi religius dengan kedisiplinan beribadah, hubungan antara dukungan sosial dengan kedisiplinan beribadah dan hubungan antara orientasi religius dan dukungan sosial secara bersama-sama dengan kedi- splinan beribadah. Subjek dalam penelitian ini adalah warga Gereja Kristen Jawa Ngento-ento yang berjumlah 81 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan skala orientasi religius, skala dukungan sosial, dan skala kedisiplinan beribadah. Analisis data menggunakan teknik analisis korelasi product moment dari Pearson dan analisis regresi linier berganda. Hasil analisis korelasi product moment ternyata 1) ada hubu- ngan positif yang signifikan antara orientasi religius dengan kedisiplinan beribadah, nilai korelasi 0,700 (p0,05). 2) ada hubungan positif dan signifikan antara dukungan sosial dengan kedisiplinan beribadah nilai korelasi 0,471 (p0,05). 3) bahwa orientasi religius dan dukungan sosial secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap kedisiplinan beribadah, nilai signifikansi 0,0000,05. Berarti, hipotesis yang diajukan terbukti dan dapat diterima. Sumbangan efektif orientasi religius dan dukungan sosial terhadap kedisiplinan beribadah sebesar 53,5%, sedangkan 46,5% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dilibatkan dalam penelitian ini.
PERAN IBU DALAM MENUMBUHKAN BUDAYA KEWIRAUSAHAAN DALAM KELUARGA Prapti Karomah; Nur Djazifah; Siti Mulyani; Muniya Alteza
Jurnal Penelitian Humaniora Vol 18, No 1: April 2013
Publisher : LPPM UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.775 KB) | DOI: 10.21831/hum.v18i1.3269

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk-bentuk tindakan yang dilakukan ibu dalam menumbuhkan budaya kewirausahaan pada anak dalam keluarga, mendeskripsikan faktor pendorong dan faktor penghambat ibu dalam menumbuhkan budaya kewirausahaan pada anak dalam keluarga beserta cara me- manfaatkan dan menanggulanginya. Penelitian dilakukan dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bentuk tindakan ibu dalam menumbuhkan budaya kewirausahaan pada anak dalam keluarga meliputi menumbuhkan kemandi- rian, keberanian, kreativitas, tanggung jawab, kejujuran dan kesabaran. Cara yang dilakukan adalah melalui nasehat, contoh dan perintah. Sedangkan faktor pendorong dan penghambat dapat berasal dari internal maupun eksternal keluarga itu sendiri. Semua faktor pendorong berusaha dioptimalkan keberadaannya sedangkan faktor penghambat ditanggulangi baik melalui upaya ibu pribadi maupun mekanisme du- kungan keluarga dan pihak eksternal lain
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DALAM MELAKSANAKAN REVITALISASI BUDAYA LOKAL “BERSIH DESA” DI KETINGAN, SLEMAN Sutiyono Sutiyono; Ni Nyoman Seriati
Jurnal Penelitian Humaniora Vol 18, No 1: April 2013
Publisher : LPPM UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.677 KB) | DOI: 10.21831/hum.v18i1.3267

Abstract

Dalam penelitian ini dikaji tentang pemberdayaan masyarakat dalam mendukung revitalisasi budaya lokal. Tujuan penelitian ini adalah ingin melihat  upaya konkrit apa saja yang digunakan untuk memberdayakan masyarakat Desa Ketingan dalam melaksanakan revitalisasi budaya lokal “bersih desa”. Penelitian ini dilaksanakan di daerah Ketingan, Sleman, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Waktu penelitian ditentukan selama 8 bulan, yaitu mulai bulan Maret hingga Oktober 2011. Untuk memperoleh data penelitian dilakukan dengan mempergunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumen- tasi. Sebagai pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif. Hasil Penelitian menunjukkan sebagai berikut. Pertama, upaya konkrit untuk memberdayakan masyarakat desa dalam melaksanakan “Bersih Desa” di Ke- tingan Sleman meliputi: pertama, Rencana Pemberdayaan Masyarakat, identifikasi kelompok-kelompok masyarakat Desa Ketingan yang potensial, identifikas kekayaan lokal, uapaya pemberdayaan masyarakat secara optimal, sosialisasi pemberdayaan; kedua Bersih (1) Acara ritual hadir bakti, (2) Doa bersama, (3) Uraian ritual, (4) Ubo rampe, (5) Acara kirab, (6) Pentas gejok lesung, (7) Pentas wayang kulit, (8) Masak- masak, (9) Gununganuntuk kirab, (10) Biaya, dan yang keempat, Revitalisasi Budaya Lokal, upaya konkrit untuk merevitalisasi budaya lokal dalam melaksanakan “Bersih Desa” di Ketingan Sleman adalah dengan melakukan pembinaan budaya kepada gene- rasi muda dengan label kaderisasi atau regenerasi seniman di desa. Desa, dengan rangkaian acara  menjalin jerja saana dengan pihak swasta
PELESTARIAN LINGKUNGAN MASYARAKAT BADUY BERBASIS KEARIFAN LOKAL Suparmini Suparmini; Sriadi Setyawati; Dyah Respati Suryo Sumunar
Jurnal Penelitian Humaniora Vol 18, No 1: April 2013
Publisher : LPPM UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1405.825 KB) | DOI: 10.21831/hum.v18i1.3180

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji tentang upaya pelestarian lingkungan masyarakat Baduy yang tinggal dan berada di Desa Kanekes, Kecama- tan Leuwidamar, Kabupaten Lebak Provinsi Banten. Metode deskriptif kualitatif dilakukan sebagai pendekatan penelitian. Kearifan lokal dikaji sebagai basis dalam penelitian ini, khususnya dalam upaya pelestarian lingkungan pada masyarakat Baduy. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara dengan beberapa narasumber. Analisis data secara kualitatif melalui, reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Kehidupan suku Baduy masih sangat tergantung pada alam dan senantiasa menjaga keseimbangan alam. Kearifan lokal masyarakat Baduy dalam mengelola sumberdaya alam antara lain terlihat dari aturan pembagian wilayah menjadi tiga zona, yaitu zona reuma (permukiman), zona heuma (tegalan dan tanah garapan), dan zona leuweung kolot (hutan tua). Hubungan antar aspek kehidupan masyarakat Baduy di Kanekes memiliki integrasi yang sinergis dalam menciptakan kehidupan yang berkelanjutan. Pandangan masyarakat Baduy relatif sama terhadap hubungan antara kehidupan sosial budaya, ekonomi, serta pengelolaan lingkungan. Adat istiadat sebagai bagian dari kearifan lokal masih dipegang dengan sangat kukuh oleh masyarakat Baduy, dan adat istiadat tersebut telah menjadi benteng diri bagi masyarakat Baduy dalam menghadapi modernisasi, termasuk dalam hal melestarikan lingkungannya. Bentuk perilaku pelestarian lingkungan dan konservasi yang dilakukan oleh masyarakat Baduy, antara lain meliputi: (1) sistem pertanian, (2) sistem pengetahuan, (3) sistem teknologi, dan (4) praktik konservasi. Kesemuanya itu dilakukan dengan mendasar- kan pada ketentuan adat dan pikukuh yang telah tertanam dalam jiwa dan dilakukan dengan penuh kesadaran oleh seluruh anggota masyarakat Baduy
PENGEMBANGAN PRODUK DAN STRATEGI PEMASARAN BUSANA BATIK BANTULAN DENGAN STILASI MOTIF ETHNO MODERN Sri Wening; Enny Zuhni Khayati; Sri Emy Yuli Suprihatin
Jurnal Penelitian Humaniora Vol 18, No 1: April 2013
Publisher : LPPM UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.158 KB) | DOI: 10.21831/hum.v18i1.3271

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengidentifikasi permasalahan untuk mengembangkan produk dan memasarkan kain batik, 2) mengembangkan produk kain batik berpola dengan stilasi motif ethno modern untuk busana wanita, 3) mengetahui tingkat kemenarikan produk kain batik berpola dengan stilasi motif ethno modern untuk busana wanita, 4) mengembangkan pemasaran produk kain batik berpola dengan stilasi motif ethno modern untuk busana wanita. Penelitian ini menggunakan pendekatan research and development (Borg W.R., 1981). Data dikumpulkan melalui observasi partisipasi, Focus Group Discussion (FGD), angket dan wawancara kepada para pengrajin batik Giriloyo Kabupaten Bantul DIY. Data dianalisis dengan menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1) para pengrajin kesulitan mengembangkan kreativitas mencipta desain motif, desain produk batik dan pewarnaan untuk produk baru di luar pakem batik tulis dan memasarkan produk batik, sehingga penjualannya tidak sesuai dengan yang diharapkan karena harganya mahal dengan konsumen tertentu; (2) menghasilkan kain batik berpola dengan stilasi motif ethno modern untuk busana wanita melalui pelatihan kepada para pengrajin batik melalui tahapan: membuat buku panduan pelatihan, membuat prototype kain batik berpola dengan stilasi motif ethno modern, pelatihan pengembangan produk, uji coba pembuatan produk kain batik berpola dengan stilasi motif ethno modern untuk busana wanita oleh para pengrajin, dan menguji tingkat kemenarikan produk kain batik kepada pemerhati batik tulis; (3) dari delapan 8 desain motif kain berpola dan busana yang dibuat mendapat penilaian yang baik dari konsumen dan konsumen menyatakan tertarik baik dari segi bahan utama, corak dan warna batik, ukuran dan lokasi motif, tampilan secara keseluruhan dan panjang kain 2,5m dan 3 m; (4) strategi pemasaran dengan bentuk pameran dan fashion show secara berkala lebih meningkatkan animo masyarakat untuk mengenal lebih jauh batik Giriloyo dan memperluas segmen pasar produk kain batik bantulan berpola dengan stilasi motif ethno modern
ANALISIS POTENSI HKI HASIL PENELITIAN DOSEN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SELAMA KURUN WAKTU 2009-2011 Wawan Sundawan Suherman; Sri Atun; Darmono Darmono
Jurnal Penelitian Humaniora Vol 18, No 1: April 2013
Publisher : LPPM UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.862 KB) | DOI: 10.21831/hum.v18i1.3265

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis potensi HKI dan peningkatan perolehan HKI dari hasil penilitian dosen dalam kurun waktu 2009-2011. Sampel penelitian diambil secara purposif random sampling. Metode pengambilan data dilakukan dengan metode dokumentasi, wawancara, pengiriman angket ke dosen yang melakukan penelitian periode tahun 2009-2011, dan pemberian pelatihan atau workshop kepada para dosen yang memiliki hasil penelitian yang berpotensi HKI. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi cek lis untuk analisis tingkat kebaruan informasi yang terdapat dalam abstrak hasil penelitian dosen yang dibandingkan data informasi HKI. Disamping itu juga digunakan angket untuk menjaring semua informasi tentang profil penelitian dosen UNY tahun 2009-2011. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa potensi HKI dari hasil-hasil penilitian dosen dalam kurun waktu 2009-2011, sebanyak 40 judul atau 18,89%. Beberapa hasil penelitian dosen UNY belum di HKI kan karena berbagai alasan, yaitu belum tau cara mendaftarkan HKI, belum bisa membuat draft HKI, maupun biaya pendaftaran dan pemeliharaan HKI yang mahal
ANALISIS PROFIL USAHA KECIL DAN MENENGAH DI KABUPATEN BANTUL Dyna Herlina Suwarto; Nahiyah Jaidi Faraz
Jurnal Penelitian Humaniora Vol 18, No 1: April 2013
Publisher : LPPM UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.757 KB) | DOI: 10.21831/hum.v18i1.3131

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data yang relatif baru dan lengkap mengenai profil usaha kecil dan menengah di Kabupaten Bantul serta menentukan strategi pengembangan dan pembinaan usaha kecil dan menengah.  Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif. Penelitian dipusatkan pada 3 Kecamatan di Kabupaten Bantul yaitu Kecamatan Pundong, Bantul dan Sedayu. Di tiga kecamatan tersebut terdapat 1530 Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang dijadikan populasi dalam penelitian ini. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan stratified proportionate random sampling. Jumlah sampel ditentukan 10% dari seluruh populasi yaitu sebanyak 153 UKM. Teknik pengambilan data dengan menggunakan kuesioner. Data yang terkumpul dianalisis dengan pendekatan SWOT. Masalah utama yang dihadapi UKM adalah produksi dan lingkungan eksternal. Hal ini tampak dari persepsi responden yang cenderung negatif terhadap kemampuan produksi dan tantangan lingkungan eksternal. Sedangkan faktor internal lain seperti pemasaran, SDM dan keuangan dipersepsi sedang. Jika dianalisis dengan menggunakan pendekatan SWOT situasi ini berada dalam Kuadran IV. Strategi yang dapat ditempuh adalah diversifikasi produk dan usaha patungan (joint venture). Berkaca dari hasil penelitian ini, peneliti menyarankan Pemerintah Daerah mengembangkan kegiatan pembinaan UKM yang berorientasi pada produksi dan akses pada lingkungan eksternal untuk melakukan mobilisasi potensi UKM. Selanjutnya, UKM juga diarahkan melakukan diversifikasi dan usaha patungan untuk memperkuat potensi internal
UPACARA TARAPAN DALAM BUDAYA JAWA (SUATU KAJIAN PENDIDIKAN DALAM UPAYA PELESTARIAN KEARIFAN LOKAL) Sri Iswanti
Jurnal Penelitian Humaniora Vol 18, No 1: April 2013
Publisher : LPPM UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.574 KB) | DOI: 10.21831/hum.v18i1.3272

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan konsep upacara tarapan, tata cara pelaksanaan upacara tarapan, dan nilai pendidikan yang terdapat dalam upacara tarapan dalam budaya Jawa. Lokasi penelitian di Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai pusat budaya Jawa. Subjek penelitian adalah mereka yang memahami berbagai upacara tradisional Jawa, sesepuh serta para pemerhati budaya dan tradisi Jawa. Pengumpulan data dilakukan dengan dokumentasi dan wawancara. Uji keabsahan data dengan perpanjangan waktu penelitian, triangulasi, dan pemeriksaan data deskriptif kepada informan yang kompeten. Teknik analisis data meliputi tiga kegiatan utama, yakni reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian sebagai berikut. Pertama, upacara tarapan merupakan upacara inisiasi bagi anak perempuan yang mendapatkan haid pertama. Kedua, pelaksanaan upacara tarapan dilakukan sesuai dengan empat kelompok sosial, yaitu: (1) golongan bangsawan, (2) golongan rakyat biasa, (3) golongan petani di pedesaan tepi pantai, dan (4) golongan masyarakat beragama Buddha. Ketiga, di dalam upacara tarapan terkandung butir-butir kearifan lokal yang bermuatan nilai pendidikan yang berguna bagi remaja dan orang tua
SURVEI TERHADAP TERJADINYA KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (KDRT) WANITA KARIER DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Das Salirawati; Antuni Wiyarsi; Eddy Sulistyowati
Jurnal Penelitian Humaniora Vol 18, No 1: April 2013
Publisher : LPPM UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.348 KB) | DOI: 10.21831/hum.v18i1.3270

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase wanita karier di wilayah DIY yang mengalami KDRT ditinjau dari keempat jenis KDRT yang ada dan persentase wanita karier di wilayah DIY yang mengalami KDRT ditinjau dari usia perkawinan. Penelitian ini didesain sebagai pe- nelitian deskriptif dengan metode survei terhadap wanita karier yang ada di wilayah DIY. Variabel penelitian adalah KDRT pada wanita karier yang berprofesi sebagai pendidik (guru/dosen) dari lima Kabupaten yang ada di DIY. Populasi penelitian adalah seluruh pendidik (guru/ dosen) yang berasal dari lima Kabupaten di DIY, yaitu Kota, Bantul, Sleman, Kulon Progo, dan Gunung Kidul. Sampel penelitian sebanyak 40 wanita karier per Kabupaten yang diambil secara area purpossive sampling. Instru- men penelitian berupa angket yang dijabarkan berdasarkan keempat bentuk KDRT sesuai dengan UU Penghapusan KDRT No. 23 Tahun 2004, yaitu kekerasan fisik, psikis, seksual, dan ekonomi, sehingga memenuhi validitas logis. Hasil penelitian menunjuk- kan bahwa persentase wanita karier di wilayah DIY yang mengalami KDRT ditinjau dari kekerasan fisik, psikis, seksual, dan ekonomi berturut-turut sebesar 20,462%, 21,415%, 21,127%, dan 21,283%. Secara keselu-ruhan persentase rata-rata untuk semua jenis KDRT sebesar 21,072% dengan kriteria/kategori rendah. Persentase wanita karier di wilayah DIY yang mengalami KDRT mulai dari usia perkawinan 1 – 5 tahun, 5,1 – 10 tahun, 10,1 – 15 tahun, dan 15 tahun berturut-turut sebesar 21,544%, 20,828%, 21,435%, dan 21,223%, semua dalam kriteria/kategori rendah. Data menunjukkan bahwa terdapat sebagian kecil wanita karier yang berprofesi pendidik (guru/dosen) yang mengalami KDRT

Page 1 of 1 | Total Record : 10