cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia
ISSN : 02161699     EISSN : 25812300     DOI : 10.21831
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 12, No 2 (2016): November 2016" : 8 Documents clear
SURVEI MANAJEMEN PROGRAM EKTRAKURIKULER OLAHRAGA DI SMA SEBAGAI FAKTOR PENDUKUNG OLAHRAGA PRESTASI DI KABUPATAN KLATEN Nurhadi Santoso; Aris Fajar Pambudi
Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia Vol 12, No 2 (2016): November 2016
Publisher : Departement of Sports Education, Faculty of Sport Sciences Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (890.908 KB) | DOI: 10.21831/jpji.v12i2.17106

Abstract

AbstractThis research is motivated by the lack of management on activities in extracurricular organized by schools in KlatenRegency in order to develop the talents of the students. The research aims at fnding out how excellent the levelof management on ektrakurikuler program of sport achievement in SMA Negeri (State Senior High School) thatexist in Klaten Regency is. The instrument used in this study was by using questionnaire. This type of researchwas descriptive research. The subjects of the research were State Senior High Schools that are located in Klatenregency consisting of 15 teachers in charge of sport extracurricular activities. The data analysis techniwue was doneby percentage. The result of data analysis of the research that had been done on the survey of sport extracurricularprogram management in SMA as supporting factor of sport achievement in Klaten Regency is as follows: the excellentmanagement category is 2 schools (13.33%), the good management category is 1 school (6.67%), The mediummanagement category is 7 schools (46.67%), the less management category is 5 schools (33.33%), and the veryless management category is 0 school (0.00%).AbstrakPenelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya manajemen kegiatan di ekstrakurikuler yang diselenggarakan olehsekolah-sekolah di Kabupaten Klaten dalam rangka mengembangkan bakat peserta didik. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui seberapa baik tingkat manajemen program ektrakurikuler olahraga prestasi di SMA Negeri yangada di Kabupaten Klaten.Intrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan angket. Jenis penelitian iniadalah penelitian deskriptif. Subjek dalam penelitian ini yaitu SMA Negeri yang ada di Kabupaten Klaten sebanyak15 guru penanggung jawab kegiatan ektrakurikuler olahraga. Teknik analisis data dengan persentase. Hasil analisisdata yang telah dilakukan tentang survei manajemen program ekstrakurikuler olahraga di SMA sebagai faktorpendukung olahraga prestasi di Kabupaten Klaten sebagai berikut: kategori manajemen sangat baik sebanyak 2sekolah (13,33%), kategori manajemen baik 1 sekolah (6,67 %), kategori manajemen sedang sebanyak 7 sekolah(46,67 %), kategori manajemen kurang sebanyak 5 sekolah (33,33 %), dan kategori manajemen sangat kurangsebanyak 0 sekolah (0,00 %).
PENGELOLAAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA DI SD/MI/SEDERAJAT DI WILAYAH KERJA KABUPATEN KULONPROGO YOGYAKARTA TAHUN 2015 Nurcahyo, Fathan; Hermawan, Hedi Ardiyanto
Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia Vol 12, No 2 (2016): November 2016
Publisher : Departement of Sports Education, Faculty of Sport Sciences Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (796.83 KB) | DOI: 10.21831/jpji.v12i2.17107

Abstract

AbstractThe implementation of sport extracurricular activities in some elementary schools located in the working area ofKulonprogo Regency has not been properly managed. This study intends to determine the management system ofsport extracurricular activities in SD / MI / equal (elementary school) in the working area of Kulonprogo Regency,Yogyakarta in 2015. This research was qualitative-quantitative descriptive research. The method used in this researchwas by survey method with instrument and data collection technique using open questionnaire. The research subjectswere all teachers of PJOK (Physical Education) in elementary school in the working area of Kulonprogo Regency,Yogyakarta in 2015 who was studying undergraduate bachelor degree (S1 PKS PJKR) in UNY. The data analysistechnique in this research was done by using qualitative-quantitative descriptive statistical analysis technique withpercentage. The result of the research shows that from 50 PJOK teachers from 50 elementary schools in KulonprogoRegency, Yogyakarta, in details, 48 teachers in school (96%) of schools have implemented the management anddevelopment of sport extracurricular activities well and only 2 (4%) Schools that have not.AbstrakPelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler olahraga di beberapa sekolah dasar yang berada di wilayah kerja KabupatenKulonprogo belum dikelola dengan tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem pengelolaan kegiatanekstrakurikuler olahraga di SD/MI/sederajat di wilayah kerja Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta pada tahun 2015.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif-kuantitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalahmetode survei dengan instrumen dan teknik pengumpulan data menggunakan angket terbuka. Subjek dalam penelitianini adalah seluruh guru PJOK SD/MI/sederajat di wilayah kerja Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta pada tahun 2015yang sedang menempuh studi sarjana (S1 PKS PJKR) di UNY. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakanteknik analisis statistik deskriptif kualitatif-kuantitatif dengan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari50 orang guru PJOK dari 50 sekolah SD/MI/sederajat di wilayah kerja Kabuupaten Kulonprogo, Yogyakarta secararinci ada 48 (96%) sekolah telah melaksanakan pengelolaan dan pengembangan kegiatan ekstrakurikuler olahragadengan baik dan hanya 2 (4%) sekolah saja yang belum.Kata kunci: Pengelolaan, Kegiatan Ekstrakurikuler Olahraga, SD/MI/sederajat.
ANALISIS SENAM ANGGUK DI KABUPATEN KULONPROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Farida Mulyaningsih
Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia Vol 12, No 2 (2016): November 2016
Publisher : Departement of Sports Education, Faculty of Sport Sciences Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (830.863 KB) | DOI: 10.21831/jpji.v12i2.17109

Abstract

AbstrakSenam Angguk merupakan aktiftas gerak senam yang dilakukan masyarakat baik dalam lingkungan sekolah maupunmasyarakat secara umum di Kabupaten Kulonprogo, namun apakah dapat dikategorikan dalam kelompok senamatau belum sehingga harus dikaji terlebih dahulu. Tujuan dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan, menganalisis,dan menginterpretasikan Senam Angguk di Kabupaten Kulonprogo Daerah Istimewa Yogyakarta. Metode atau jenispenelitian yang digunakan menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu dengan mengobservasi langsung ke lapangankemudian melakukan wawancara ringan tentang Senam Angguk dan mengambil flm sebagai dokumentasi. Kemudianmenganalisis Senam Angguk yang ada di Kabupaten Kulonprogo dengan melibatkan pakar senam sebagai ExpertJudgment. Setelah dianalisis apakah Senam Angguk termasuk dalam karakteristik senam, maka diperoleh hasilsebagai berikut: Senam Angguk cenderung masuk dalam senam aerobik ringan, dengan intensitas waktu yang relatifpendek (15 menit), dengan tujuan untuk rekreatif, dan dapat untuk menjaga kebugaran lansia muda kurang lebihusia 50 tahun. Namun secara sistematika, gerakan masih banyak yang tidak berurutan.Kata Kunci: Analisis, Senam AnggukAbstractAn Angguk Gymnastics was a Gymnastics movement conducted by the community both in school environment aswell as community in general in Kulonprogo Regency, however, could it be categorized in Gymnastics group or not sothat it could be examined frstly. This research was aimed to describe, analyze and interpret an Angguk Gymnasticsin Kulonprogo Regency Yogyakarta Special Region. This was a qualitative research include by observing directly tothe feld, furthermore conducted a light interview on an Angguk Gymnastics and take flm as a documentation. Thenanalyzed an Angguk Gymnastics available in Kulonprogo Regency by involving a Gymnastics expert as an ExpertJudgment. After analyzed whether an Angguk Gymnastics was categorized in Gymnastics characteristics so thatobtained the following results: Angguk Gymnastics tended to be categorized in a light Gymnastics with a relativelyshort term (15 minutes) aimed to be recreative and could keep the younger-elderly ftness aged about 50 years old.However, systematically the movements were still not in order.Keywords: Analysis, Angguk Gymnastics
MODEL PEMBELAJARAN ATLETIK NOMOR LEMPAR LEMBING UNTUK ANAK TUNAGRAHITA RINGAN Luthfe Lufthansa
Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia Vol 12, No 2 (2016): November 2016
Publisher : Departement of Sports Education, Faculty of Sport Sciences Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (907.27 KB) | DOI: 10.21831/jpji.v12i2.17103

Abstract

AbstractThis study aims to develop a learning model of javelin games in athletics for slightly mentally retarded children. Theresearch and development study was conducted in the research and development steps as follows: (1) collectinginformation in the feld, (2) analyzing the information, (3) developing the preliminary product, (4) conducting expertvalidation and revision, (5) conducting a small-group feld tryout and revision, (6) conducting a large-group feld tryoutand revision, and (7) making the fnal product. The data collection instruments included: (1) an interview guideline,(2) a grade scale, and (3) an observation guideline. The data were analyzed by means of quantitative and qualitativedescriptive techniques. The study produces a guidebook for the learning of throwing games in athletics for slightlymentally retarded children consisting of eight models, i.e.: (1) a learning model of the tabok ball netting,(2) a learning model of the throw, (3) a learning model of throwing a tailed ball at a hanging hoop target, (4) a learningmodel of throwing a rocket to a star.Keywords: Slightly Mentally Retarded Children, Athletics Learning, DevelopmentAbstrakPenelitian ini bertujuan menghasilkan model pembelajaran atletik nomor lempar lembing untuk anak tunagrahitaringan. Penelitian dan pengembangan ini dilakukan dengan langkah- langkah sebagai berikut: (1) pengumpulaninformasi di lapangan, (2) analisis terhadap informasi, (3) pengembangan produk awal, (4) validasi ahli dan revisi,(5) uji coba lapangan kelompok kecil dan revisi, (6) uji coba lapangan kelompok besar dan revisi, dan (7) pembuatanproduk fnal.Instrumen pengumpulan data yang digunakan yaitu: (1) pedoman wawancara, (2) skala nilai, dan (3)pedoman observasi. Teknik analisis data yang dilakukan yaitu teknik analisis deskriptif kuantitatif dan analisis deskriptifkualitatif. Penelitian menghasilkan buku panduan pembelajaran atletik nomor lempar untuk anak tunagrahita ringanyang berisikan empat model, yaitu (1) model pembelajaran bermain netting tabok bola, (2), model pembelajaranmelempar, (3) model pembelajaran melempar bola berekor dengan sasaran simpai yang digantung, (4) modelpembelajaran melempar roket ke bintang.Kata Kunci: Anak Tunagrahita Ringan, Pembelajaran Atletik, Pengembangan
PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES KETERAMPILAN DASAR BOLATANGAN BAGI MAHASISWA Sridadi Sridadi; AM Bandi Utama
Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia Vol 12, No 2 (2016): November 2016
Publisher : Departement of Sports Education, Faculty of Sport Sciences Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (750.45 KB) | DOI: 10.21831/jpji.v12i2.17110

Abstract

AbstractThis study aims to: (1) Develop basic skills test instruments handball, (2) Determine the validity and reliability ofestimating basic test instruments handball, (3) Creating a grain basic test instruments handball valid. The researchmethod uses research and development. The subjects were 30 students of sixth semester, PJKR’s student. Datacollection instruments such as observation sheets and questionnaires. The instrument used to obtain informationexpert (expert judgment). Number judge involved three people. Validity determined by content validity and reliabilityof the instrument using the correlation Inter Rater. The results of the correlation coeffcient calculation, it is knownthat the rater score 1 = 0.999, 2 = 0.996 rater score, and score rater 3 = 0.991. The results estimated by the reliabilitycalculation of rxx Alpha coeffcient = 0.994. The result of the development of the form of instrument tests basicskills handball for students produce three (3) types of test are: (1) The test of skills passing the target wall (time:30 seconds), (2) Tests dribbling skills (time: 30 seconds) (3) test skill shot flying perform three shots from threepositions: left, center and right.Key Words : instrument development, handball basic skill, student.AbstrakPenelitian ini bertujuan: (1) Mengembangkan instrumen tes keterampilan dasar bola tangan, (2) Mengetahuivaliditas dan mengestimasi reliabilitas instrumen tes dasar bola tangan, (3) Menciptakan butir-butir instrumentes dasar bola tangan yang valid. Metode penelitian menggunakan research and development. Subjek penelitianadalah 30 mahasiswa semester VI, prodi PJKR FIK UNY. Instrumen pengumpulan data berupa lembar observasidan kuesioner. Instrumen digunakan untuk mendapatkan informasi ahli (expert judgement). Jumlah judge yangterlibat 3 orang. Validitas diketahui dengan validitas isi dan reliabilitas instrumen menggunakan korelasi Inter Rater.Hasil penghitungan koefsien korelasi, diketahui bahwa skor rater 1 = 0,999, skor rater 2 = 0,996, dan skor rater 3= 0,991. Hasil penghitungan reliabilitas diestimasi dengan Koefsien Alpha sebesar rxx =0,994. Hasil pengembanganberupa instrumen tes keterampilan dasar bola tangan bagi mahasiswa menghasilkan 3 (tiga) jenis tes yaitu: (1) Tesketerampilan passing dengan sasaran ke tembok ( waktu: 30 detik), (2) Tes keterampilan dribbling (waktu: 30 detik),(3) Tes keterampilan flyingshot melakukan 3 kali tembakan dari tiga posisi: kiri, tengah, dan kanan.Kata kunci: Pengembangan instrumen, keterampilan dasar, bola tangan, mahasiswa.
MEMBENTUK KEMATANGAN EMOSI DAN KEKUATAN BERPIKIR POSITIF PADA REMAJA MELALUI PENDIDIKAN JASMANI Komarudin Komarudin
Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia Vol 12, No 2 (2016): November 2016
Publisher : Departement of Sports Education, Faculty of Sport Sciences Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (763.946 KB) | DOI: 10.21831/jpji.v12i2.17104

Abstract

AbstractRemaja adalah bagian dari kelompok masyarakat yang mempunyai tugas dan tanggungjawab terhadapkehidupannya, remaja juga merupakan generasi penerus untuk melanjutkan pembangunan bangsa dan negaradi masa yang akan datang. Untuk membentuk remaja agar menjadi manusia yang berkarakter baik tidaklah semudahmembalikkan telapak tangan. Kenyataan di lapangan menyatakan bahwa tidak semua remaja dapat terbentuksesuai dengan karakter yang diharapkan. Kegagalan terjadi dimungkinkan tidak terbentuknya kematangan emosidan kurangnya kekuatan berpikir positif pada remaja. Emosi yang tidak stabil menyebabkan kesukaran konsentrasidan mempengaruhi kehidupan seremaja remaja, sementara berpikir positif dapat memberikan kekuatan yang begitubesar bagi remaja dalam menjalani pendidikan sehari-hari maupun dalam kehidupannya yang lain. Pendidikanjasmani memiliki tujuan yang bersifat menyeluruh yang mencakup aspek fsik, kognitif, afektif, emosional, sosial danmoral. Pendidikan jasmani merupakan suatu proses interaksi antara manusia dan lingkungan yang dikelola melaluipendidikan gerak secara sistematik untuk membentuk manusia seutuhnya, yaitu untuk mengembangkan aspek fsik,psikomotor, kognitif, dan aspek afektif. Salah satu aspek afektif yang secara langsung dikembangkan dalampendidikan jasmani adalah kematangan emosi dan berpikir positif.Kata kunci : Kematangan emosi, berpikir positif, remaja dan pendidikan jasmaniAbstractAdolescents are part of a group of people who have duties and responsibilities for their lives, adolescents are alsothe next generation to continue the development of nation and state in the future. To form teenagers to be goodhuman beings is not as easy as turning a palm. The reality in the feld states that not all teenagers can be formed inaccordance with the expected character. Failure to occur is possible not the formation of emotional maturity and lackof positive thinking power in adolescents. Unstable emotions cause concentration diffculties and affect a teenager’slife, while positive thinking can give such a great power to adolescents in daily education as well as in other lives.Physical education has a comprehensive purpose that includes physical, cognitive, affective, emotional, social andmoral aspects. Physical education is a process of interaction between human and environment that is managedthrough the education of motion systematically to form a whole person, that is to develop the physical aspects,psychomotor, cognitive, and affective aspects. One of the affective aspects directly developed in physical educationis emotional maturity and positive thinking.Key words : Emotional maturity, positive thinking, adolescent and physical education
PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PENJASORKES DALAM RANGKA MEMBENTUK JATI DIRI PESERTA DIDIK Sunarno Basuki
Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia Vol 12, No 2 (2016): November 2016
Publisher : Departement of Sports Education, Faculty of Sport Sciences Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (966.399 KB) | DOI: 10.21831/jpji.v12i2.17111

Abstract

AbstractThe Scientifc Approach is a basic concept that embodies, inspires, strengthens, and underlines the notion of howlearning methods are applied based on a particular theory. The learning in the Curriculum 2013 is implemented byusing scientifc approach. Learning process touches three domains, namely attitude, knowledge, and skill. Identitycan be interpreted as the power of mind of human which consists of nature, character, etc. The learning of physicaleducation is expected to develop a positive self-identity in students. This is supported by the values that exist in thelearning materials, coupled with a scientifc mindset that is planted in a scientifc learning approach.AbstrakPendekatan Saintifk adalah konsep dasar yang mewadahi, menginspirasi, menguatkan, dan melatari pemikirantentang bagaimana metode pembelajaran diterapkan berdasarkan teori tertentu. Pembelajaran pada Kurikulum2013 dilaksanakan menggunakan pendekatan saintifk. Proses pembelajaran menyentuh tiga ranah, yaitu sikap,pengetahuan, dan keterampilan. Jatidiri dapat dimaknai sebagai kekuatan jiwa (the power of mind) manusia yangterdiri dari sifat, karakter, dll. Pembelajaran pendidikan jasmani diharapkan mampu mengembangkan jatidiri yangpositif pada diri siswa. Hal ini didukung oleh nilai-nilai yang ada dalam materi pembelajaran, ditambah dengan polapikir ilmiah yang ditanam dalam pendekatan pembelajaran saintifk.
MODEL PERMAINAN AIR (WATER FUN GAMES) UNTUK MENINGKATKAN POTENSI BERENANG DAN PERILAKU KARAKTER SISWA SEKOLAH DASAR Ermawan Susanto
Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia Vol 12, No 2 (2016): November 2016
Publisher : Departement of Sports Education, Faculty of Sport Sciences Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1281.806 KB) | DOI: 10.21831/jpji.v12i2.17105

Abstract

AbstrakTulisan ini bertujuan untuk menguraikan model permainan air (water fun games) dalam meningkatkan potensiberenang sekaligus menumbuhkan perilaku karakter siswa. Tujuan khusus yang ingin dicapai: (1) Menyusun bentukbentuk permainan air (water fun games), dan (2) Melakukan uji coba produk permainan air. Untuk mencapai targettersebut, penelitian didesain melalui research development dalam lima pentahapan. Subjek penelitian untukmemperoleh persepsi kebutuhan permainan air adalah siswa dan guru pendidikan jasmani. Subjek penelitian untukmengembangkan permainan air adalah ahli pendidikan jasmani dan ahli pembelajaran akuatik. Subjek ujicobaadalah siswa siswi sekolah dasar. Analisis data menggunakan statistik deskriptif dan analisis varians. Hasil penelitianmenunjukkan tersusunnya 33 bentuk permainan air yang terintegrasi perilaku karakter yang diharapkan dapatmeningkatkan keterampilan renang. Unsur permainan air tersebut berisi: nama permainan air, gambar, tujuan, levelpermainan, perlengkapan yang dipakai, kedalaman air, pengaturan tempat, jumlah peserta, cara bermain, potensiketerampilan renang yang dikembangkan, dan perilaku karakter.Kata kunci: permainan air (water fun games),kemampuan berenang, perilaku karakterAbstractThis paper aims to outline the game model (water fun games) in increasing the potential for swimming as well asfoster the behavior of the student’s character. The specifc objectives to be achieved: (1) Develop forms of the game(water fun games), and (2) To test the water game products. To achieve these targets, the study was designedthrough research development in fve phasing.The subject of research to obtain perception needs water gamesare students and teachers of physical education. The subject of research to develop the game of water is a physicaleducation experts and learning experts aquatic. Subject trials are the students of primary school. Data analysis usingdescriptive statistics and analysis of variance. The results showed completion of 33 form the integrated water gamescharacter traits are expected to improve swimming skills. The element of water games it contains: name of watergames, images, objectives, level of the game, the equipment used, the depth of the water, place settings, numberof participants, how to play, the potential of the developed swimming skills, and characterKey Words: water fun games, potential swimming ability, character behavior.

Page 1 of 1 | Total Record : 8