cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia
ISSN : 02161699     EISSN : 25812300     DOI : 10.21831
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 17, No 2 (2021)" : 10 Documents clear
Implementasi pembelajaran permainan bola besar berorientasi high order thinking skill (HOTS) di SMP Negeri se-Kota Yogyakarta Galih Dewanti; Yudanto Yudanto; Amri Hartanto; Betrix Teofa Perkasa Wibafied Billy Yacshie; Afeb Chesa Arianto
Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia Vol 17, No 2 (2021)
Publisher : Departement of Sports Education, Faculty of Sport Sciences Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpji.v17i2.44991

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi materi pembelajaran bola besar berorientasi Higher Order Thinking Skill (HOTS) di SMP Negeri se- Kota Yogyakarta. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif dengan metode survei. Populasi dalam penelitian ini yaitu guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan (PJOK) di SMP Negeri se- Kota Yogyakarta yang berjumlah 32 guru. Sampel berjumlah 16 guru yang diambil menggunakan teknik proportional random sampling. Instrumen yang digunakan yaitu angket. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif persentase. Berdasarkan hasil analisis data, dapat diketahui bahwa implementasi pembelajaran permainan bola besar berorientasi Higher Order Thinking Skill (HOTS) di SMP Negeri se- Kota Yogyakarta berada pada kategori “sangat kurang” sebesar 0,00% (0 guru), “kurang” sebesar 37,50% (6 guru), “cukup” sebesar 62,50% (10 guru), “baik” sebesar 0,00% (0 guru), dan “sangat baik” sebesar 0,00% (0 guru). Guru hendaknya dapat mengubah pola pembelajaran secara komprehensif yang berbasis pada kemampuan berpikir dan kreatif. Abstract: This study aims to determine the implementation of the Higher Order Thinking Skill (HOTS) oriented big ball learning material in State Junior High Schools throughout the city of Yogyakarta. This type of research is descriptive quantitative with a survey method. The population in this study were PJOK teachers at state junior high schools throughout the city of Yogyakarta, totalling 32 teachers. A sample of 16 teachers was taken using the proportional random sampling technique. The instrument used is a questionnaire. The data analysis technique used descriptive percentage analysis. Based on the results of data analysis, it can be seen that the implementation of the Higher Order Thinking Skill (HOTS) oriented learning material in State Junior High Schools throughout the city of Yogyakarta is in the "very poor" category of 0.00% (0 teachers), "less" of 37 .50% (6 teachers), 62.50% (10 teachers), “good” 0.00% (0 teachers), and “very good” 0.00% (0 teachers).
Peningkatan hasil belajar pendidikan jasmani melalui model kontekstual berbasis karakter I Komang Ngurah Wiyasa
Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia Vol 17, No 2 (2021)
Publisher : Departement of Sports Education, Faculty of Sport Sciences Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpji.v17i2.38487

Abstract

Salah satu teknik dasar permainan sepakbola yang penting untuk dikuasai oleh peserta didik adalah teknik menggiring bola (dribbing). Menggiring bola (dribbing) adalah teknik ketika pemain sepakbola mampu menguasai bola saat sedang bergerak, berdiri atau bersiap melakukan operan atau tembakan. Penguasaan teknik dasar menggiring bola (dribbing) tidak dapat tercapai apabila selama proses pembelajarannya dilaksanakan secara pasif, hal itu dikarenakan pembelajaran yang dilaksanakan secara pasif tidak efektif untuk dapat mengembangkan ilmu pengetahuan peserta didik. Maka dari itu, peneliti menerapkan model pembelajaran kooperatif berbasis karakter dalam setting lesson study pada pembelajaran pendidikan jasmani. Menggunakan metode penelitian eksperimen semu dengan rancangan non-equivalent control group design dan populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester IV Jurusan PGSD. Sampel penelitian ditentukan dengan teknik cluster random sampling, sehingga diperoleh dua kelompok sampel yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang masing – masing kelompok terdiri atas 34 siswa. Perolehan data penelitian berupa hasil belajar Pendidikan Jasmani yang dilakukan dengan metode tes dan dianalisis dengan uji – t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan hasil belajar Pendidikan Jasmani antara mahasiswa yang dibelajarkan melalui model CTL dalam setting lesson study berbasis karakter dengan mahasiswa yang dibelajarkan melalui model konvensional, yang dibuktikan berdasarkan nilai thitung sebesar 5,216 yang lebih dari nilai ttabel = 1,997 pada taraf signifikansi 5%, maka dapat ditafsirkan bahwa model pembelajaran CTL dalam setting lesson study berbasis karakter berpengaruh terhadap hasil belajar Pendidikan Jasmani mahasiswa PGSD semester IV. Abstract: One of the basic techniques of playing football that is important for students to master is the dribbing technique. Dribbing is a technique when a football player is able to control the ball while moving, standing or preparing to make a pass or shot. Mastery of basic dribbing techniques cannot be achieved if during the learning process it is carried out passively, this is because learning that is carried out passively is not effective in being able to develop students' knowledge. Therefore, researchers applied a character-based cooperative learning model in the lesson study setting on physical education learning. Using a quasi-experimental research method with a non-equivalent control group design and the population in this study were all fourth-semester students of the PGSD Department. The research sample was determined by the cluster random sampling technique, in order to obtain two sample groups, namely the experimental group and the control group, each of which consisted of 34 students. Acquisition of research data in the form of Physical Education learning outcomes which was carried out by the test method and analyzed by the t-test. The results showed that there was a significant difference in the learning outcomes of Physical Education between students who were taught through the CTL model in the character-based lesson study setting and students who were taught through the conventional model, as evidenced by the t-count value of 5.216 which was more than the t-table value = 1.997 at the significance level of 5. %, it can be interpreted that the CTL learning model in the character-based lesson study setting affects the learning outcomes of PGSD semester IV students.
Evaluasi pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan pada sekolah menengah atas negeri Kota Yogyakarta Pasca Tri Kaloka; Dennis Dwi Kurniawan
Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia Vol 17, No 2 (2021)
Publisher : Departement of Sports Education, Faculty of Sport Sciences Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpji.v17i2.44255

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan Kesehatan pada SMAN Kota Yogyakarta menggunakan model CIPP (1) Konteks relevansi silabus Penjasorkes dengan standar isi dan lulusan; (2) input gambaran tentang karakteristik peserta didik, guru, dan ketersediaan sarana dan prasarana, (3) proses kegiatan belajar mengajar, dan (4) produk pembelajaran penjasorkes. Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi untuk mengetahui pembelajaran penjasorkes di SMAN Kota Yogyakarta, dengan menggunakan model CIPP instrumen yang dibuat oleh peneliti sendiri sesuai dengan tuntutan Standar Nasional Pendidikan pada guru, peserta didik, sarana dan prasarana, serta faktor lingkungan yang akan diteliti dianalisis menggunakan skala linkert dan hasil observasi. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Kota Yogyakarta yaitu SMAN 1, SMAN 4, dan SMAN 11 Yogyakarta. Subjek penelitian terdiri populasi sebanyak 665 orang dan sampel penelitian sebanyak 180 orang dan 6 orang guru. Hasil Penelitian sebagai berikut (1) Evaluasi Context, relevansi silabus yang digunakan guru tentang standar isi dan standar kompetensi lulusan. (2) Evaluasi Input: Peserta didik yang termasuk kategori baik dilihat dari asal sekolah, pekerjaan orang tua, minat, kualifikasi guru dilihat dari pendidikan terakhir, pengalaman mengajar, pelatihan persyaratan pembelajaran penjasorkes dan fasilitas pembelajaran sudah sangat baik. (3) Evaluasi Process, rencana pembelajaran sudah mengacu pada silabus namun belum maksimal, aktivitas guru termasuk cukup (rerata 36), aktivitas peserta didik kategori cukup (rerata 28,5), dan kegiatan belajar mengajar termasuk cukup (rerata 1,38); (4) Evaluasi Product, pada evaluasi hasil nilai raport kategori baik, kompetensi ini meliputi nilai penjasorkes dan karakter pada peserta didik dalam kategori baik. Abstract: This study aims to: (1) Context of the relevance Physical Education syllabus to content and graduate standards; (2) Input descriptions of the students, teachers' characteristics, and available facilities and infrastructure, (3) process of teaching and learning activities, and (4) Physical education learning products. This study is an evaluation study to determine the learning of physical education in SMA Negeri Yogyakarta using the CIPP model. This research was conducted in Yogyakarta City Senior High Schools, namely SMAN 1, SMAN 4, and SMAN 11 Yogyakarta. The research subjects consisted of a population of 665 people and a research sample of 180 people and 6 teachers. The results of the study are as follows (1) Context Evaluation, the relevance syllabus used by teachers regarding content standards, and graduate competencies. (2) Input Evaluation: Students who are in the good category in training from school origin, parents' occupations, interests, teacher qualifications seen from their last education, teaching experience, physical education learning requirements and learning facilities are very good. (3) Process evaluation, lesson plans have referred to the syllabus are not optimal, teacher activities are sufficient (mean 36), student activities are insufficient category (average 28.5), and teaching and learning activities are included insufficient (mean 1.38 ); (4) Product Evaluation, the category for evaluating the results of the assessment is good, this competency includes the value of physical education and character for students in the good category.
Motivasi siswa sekolah menengah atas dalam mengikuti pembelajaran daring PJOK materi atletik Eddy Purnomo; Aulia Matin
Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia Vol 17, No 2 (2021)
Publisher : Departement of Sports Education, Faculty of Sport Sciences Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpji.v17i2.44787

Abstract

Pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang baru satu tahun lalu diperkenalkan dan dilaksanakan oleh sekolah-sekolah di Indonesia baik dari tingkat TK, sampai Keperguruan Tinggi karena adanya pandemic covid-19, oleh karena itu bila dilihat dari  hasil pembelajaran terutama hasil tugas –tugas yang diberikan oleh guru PJOK untuk materi atletik kepada siswa, tampak belum mengembirakan hasilnya, terutama dari hasil ujian tengah semester. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya motivasi siswa Sekolah Menengah Atas dalam mengikuti pembelajaran Daring PJOK materi atletik. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode penelitian survai dan teknik pengambilan data secara angket. Populasi penelitian ini adalah semua siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Pleret yang telah mempelajari materi atletik dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling.  Kelas yang terpilih sebagai sampel penelitian adalah siswa kelas XII  berjumlah 120 orang. Teknik analisa data menggunakan dekskriptif dengan teknik persentase. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa besarnya motivasi siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Pleret yang mengikuti daring dengan materi atletik berada pada kategori sedang dengan persentase 40,83 %,  kategori rendah persentase 30 %,   kategori tinggi persentase 16,67 %, kategori sangat tinggi persentase 9,17 %, dan kategori sangat rendah dengan persentase 3,33%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah motivasi siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Pleret dalam kategori sedang dengan persentase sebesar 40,83 %. Abstract: Online learning is learning that was only introduced one year ago and implemented by schools in Indonesia, from the Kindergarten to Higher Education levels because of the COVID-19 pandemic, therefore when viewed from the learning outcomes, especially the results of the assignments given by the PJOK teacher for athletic material to students, it seems that the results are not happy, especially from the results of the midterm exams. The purpose of this study was to determine the level of motivation of high school students in participating in online learning PJOK athletic material. The research design used in this research is descriptive quantitative research with survey research methods and questionnaire data collection techniques. The population of this study were all students of State Senior High School 1 Pleret who had studied athletic material using the purposive sampling technique. The class selected as the research sample were 127 class XII students. The data analysis technique is descriptive with the percentage technique. The results showed that the level of motivation of State Senior High School 1 Pleret students who took part online with athletic material was in the medium category with a percentage of 40.83%, the low category with a percentage of 30%, a high category with a percentage of 16.67%, a very high category with a percentage of 9, 17%, and the very low category with a percentage of 3.33%. The conclusion of this research is that the motivation of the students of State Senior High School 1 Pleret is in the medium category with a percentage of 40.83%.
Efektivitas teknik pembelajaran drills smash permainan bolavoli Destriana Destriana; Destriani Destriani; Muslimin Muslimin
Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia Vol 17, No 2 (2021)
Publisher : Departement of Sports Education, Faculty of Sport Sciences Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpji.v17i2.44976

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat efektivitas pengembangan teknik smash pembelajaran dalam permainan bolavoli mahasiswa penjaskes FKIP Universitas Sriwijaya. Metode penelitian menggunakan metode quasi eksperimen. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes smash permainan bolavoli. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 27 Mahasiswa yang terdiri dari 23 putra dan 4 putri dengan menggunakan teknik purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa mahasiswa putra menunjukkan thitung 10,35 ttabel 2,02 dan mahasiswa putri menunjukkan thitung 2,71ttabel 2,44 maka dari hasil ini terlihat terdapat pengaruh penggunaan teknik pembelajaran smash terhadap peningkatan keterampilan smash permainan bolavoli, sehingga dapat disimpulkan bahwa pengembangan teknik pembelajaran smash bolavoli efektif digunakan untuk meningkatkan keterampilan smash dalam permainan bolavoli. Temuan penelitian ini adalah bahwa teknik pengembangan pembelajaran smash bola voli efektif untuk meningkatkan pembelajaran smash maka dapat dijadikan tambahan referensi dalam variasi pembelajaran bolavoli.  Abstract: The purpose of this study was to see the effectiveness of the development of learning smash techniques in volleyball games for Physical Education students of FKIP Sriwijaya University. The research method uses a quasi-experimental method. The instrument used in this study was a volleyball smash test. This study used a sample of 27 students consisting of 23 boys and 4 girls using purposive sampling technique. Based on the results of the study, it was found that male students showed tcount 10.35 ttable 2.02 and female students showed tcount 2.71 ttable 2.44, so from these results it was seen that there was an effect of using smash learning techniques on improving volleyball smash skills so that It can be concluded that the development of volleyball smash learning techniques is effectively used to improve smash skills in volleyball games. The findings of this study are that effective learning development techniques to improve learning can be used as a reference in variations of volleyball learning.
Kesiapan guru PJOK SD dalam implementasi kurikulum 2013 Agus Sumhendartin Suryobroto
Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia Vol 17, No 2 (2021)
Publisher : Departement of Sports Education, Faculty of Sport Sciences Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpji.v17i2.53075

Abstract

Abstrak: Guru merupakan komponen utama keberhasilan dalam penyelenggaraan pendidikan. Guru sebagai pelaksana kurikulum harus menguasai secara luas dan mendalam tentang isi kurikulum. Kurikulum 2013 merupakan salah satu bentuk upaya sistematis dalam menyambut, menghadapi, menjawab, dan memenuhi tantangan perubahan zaman dengan meyiapkan generasi emas menuju insan Indonesia yang cerdas komprehensif, kompetitif, dan bermartabat insan kamil. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesiapan para guru PJOK SD se-Kota Yogyakarta dalam mengimplementasikan  Kurikulum 2013. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode survei. Populasinya adalah para Guru PJOK se-Kota Yogyakarta yang berjumlah sekitar 120 orang guru yang diambil sampelnya secara proportional random sampling. Sampel penelitian berjumlah 36 orang guru PJOK SD di Kota Yogyakarta. Instrumen yang digunakan adalah angket tertutup yang sudah diujicobakan kepada 64 orang guru PJOK SD se-DIY yang hasilnya semua butir valid dan reliabel. Analisis data menggunakan tabulasi silang kemudian disimpulkan hasilnya. Hasil dan kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini bahwa bagi para guru sejumlah 14 orang guru yang sudah mendapatkan pelatihan menyatakan sudah siap melaksanakan kurikulum 2013. Bagi para guru sejumlah 22 orang guru yang belum mendapatkan pelatihan menyatakan belum siap melaksanakan kurikulum 2013. Secara umum para guru PJOK SD se-Kota Yogyakarta belum siap melaksanakan  kurikulum 2013. Abstract: Teachers are the main component of success in the implementation of education. Teachers as implementers of the curriculum must have a broad and deep understanding of the contents of the curriculum. The 2013 curriculum is a form of systematic effort in welcoming, facing, responding to, and meeting the challenges of changing times by preparing a golden generation of Indonesians who are intelligent, comprehensive, competitive, and have human dignity. The purpose of this study was to determine the level of readiness of PJOK SD teachers throughout the City of Yogyakarta in implementing the 2013 Curriculum. This research was a quantitative descriptive study using a survey method. The population is PJOK teachers in the city of Yogyakarta, totaling around 120 teachers who were sampled by proportional random sampling. The research sample consisted of 36 SD PJOK teachers in Yogyakarta City. The instrument used was a closed questionnaire which had been tested on 64 PJOK SD teachers throughout DIY, the results of which were all valid and reliable items. Data analysis used cross tabulation then concluded the results. The results and conclusions obtained in this study were that for teachers a total of 14 teachers who had received training stated that they were ready to implement the 2013 curriculum. For teachers a total of 22 teachers who had not received training stated that they were not ready to implement the 2013 curriculum. In general, PJOK teachers Elementary schools in the city of Yogyakarta are not ready to implement the 2013 curriculum..
Evaluasi pelaksanaan Praktek Lapangan Kependidikan (PLK) mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang berbasis CIPPO Radianus Radianus; Gusril Gusril; Arsil Arsil; Asep Sujana; Fiky Zarya; Muhamad Ichsan Sabillah
Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia Vol 17, No 2 (2021)
Publisher : Departement of Sports Education, Faculty of Sport Sciences Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpji.v17i2.54451

Abstract

Abstrak: Penelitian bertujuan menganalisis dan menggambarkan evaluasi pelaksanaan PLK melalui analisis evaluasi model CIPPO (Context, Input, Process, Product, Outcome). Jenis penelitian ini adalah desain evaluasi dengan pendekatan metode campuran. Populasi adalah seluruh Informan dan mahasiswa FIK UNP yang terlibat dalam kegiatan PLK periode Januari-Juni 2021. Sampel adalah mahasiswa berjumlah 62 orang dan informan berjumlah 32 orang. Teknik penarikan sampling adalah purposive sampling. Instrument penelitian menggunakan model CIPPO adalah observasi, studi dokumentasi, wawancara, dan kuesioner. Teknik Analisis data kuantitatif menggunakan analisis deskriptif, sedangkan analisis kualitatif dengan AHP (Analytical Hirearchy Process).  Hasil penelitian adalah; 1) Pelaksanaan PLK mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan ditinjau dari komponen context diketahui sudah tercapai dengan baik. Artinya, Program PLK dari komponen contexct kegiatan dapat diteruskan tanpa perlu direvisi.; 2) Pelaksanaan PLK ditinjau dari komponen input diketahui bahwa sudah berjalan dengan baik. Revisi yang perlu dilakukan pada komponen input yaitu menetapkan syarat sekolah yang tertuang pada buku panduan PLK; 3) Pelaksanaan PLK mahasiswa FIK ditinjau dari komponen process sudah berjalan dengan baik. Revisi yang perlu dilakukan pada komponen input yaitu menambahkan materi yang wajib dikuasi mahasiswa selama  pembekalan di kampus; 4) Pelaksanaan PLK ditinjau dari komponen product diketahui bahwa  sudah tercapai dengan baik. Artinya, program PLK dari komponen product kegiatan dapat diteruskan tanpa perlu direvisi; 5) Pelaksanaan PLK ditinjau dari komponen outcame diketahui sudah berjalan dengan baik. Revisi yang perlu dilakukan pada komponen outcame yaitu menambahkan kewajiban pelaksanaan tugas non-pembelajaran bagi mahasiswa PLK. Kesimpulan program pelaksanaan PLK mahasiswa FIK UNP sudah berjalan baik ditinjau dari analisis evaluasi model CIPPO.Abstract: The study aims to analyze and describe the evaluation of PLK implementation through the evaluation analysis of the CIPPO (Context, Input, Process, Product, Outcome) model. This type of research is an evaluation design with a mixed method approach. The population is all informants and students of FIK UNP who are involved in PLK activities for the January-June 2021 period. The sample was 62 students and 32 informants. The sampling technique is purposive sampling. Research instruments using the CIPPO model are observation, documentation studies, interviews, and questionnaires. Quantitative data analysis techniques use descriptive analysis, while qualitative analysis with AHP (Analytical Hirearchy Process). The results of the study are; 1) The implementation of PLK for students of the Faculty of Sports Science in terms of the context component is known to have been achieved well. That is, the PLK Program of the contexct component of the activity can be continued without the need for revision.; 2) The implementation of PLK in terms of input components is known that it has run well. Revisions that need to be made to the input component are to set the school requirements as stated in the PLK guidebook; 3) The implementation of the PLK for FIK students in terms of the process components has gone well. Revisions that need to be made to the input component are adding material that students must curate during debriefing on campus; 4) The implementation of PLK in terms of product components is known that it has been achieved well. This means that the PLK program from the product component of the activity can be continued without the need for revision; 5) The implementation of PLK in terms of the outcame component is known to have run well. Revisions that need to be made to the outcame component are to add the obligation to carry out non-learning tasks for PLK students. The conclusion of the PLK implementation program for FIK UNP students has been running well in terms of the evaluation analysis of the CIPPO model.
Pengaruh Model Pembelajaran Deduktif, Induktif dan Kemampuan Dasar Terhadap Peningkatan Kebugaran Jasmani Peserta Didik Kelas X Novi Defsamirwati; Umar Umar; Wilda Welis; Hendri Neldi; Fiky Zarya; Muhamad Ichsan Sabillah
Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia Vol 17, No 2 (2021)
Publisher : Departement of Sports Education, Faculty of Sport Sciences Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpji.v17i2.54994

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui Pengaruh Model Pembelajaran Deduktif, Induktif dan Kemampuan Dasar Terhadap Peningkatan Kebugaran Jasmani Siswa. Penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan ulang faktorial 2x2. Populasi adalah seluruh siswa kelas X Akutansi SMKN 4 Sijunjung. Sampel adalah Peserta Didik Kelas X yang berjumlah 32 orang siswa. Teknik pengambilan sampel adalah probability sampling. Instrument Pengumpulan data kesegaran jasmani yaitu: (1) lari 60 meter (2) gantung sikut, (3) baring duduk, (4) loncat tegak, dan (5) lari 1000 meter. Data kebugaran jasmani yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan statistik inferensial ANOVA 2x2 dua jalur (two way ANOVA ). Hasil analisis: (1) terdapat perbedaan peningkatan kebugaran jasmani pada model pemeblajaran deduktif lebih rendah dari pada model pembelajaran induktif, (2) terdapat perbedaan peningkatan kebugaran jasmani pada kemampuan dasar tinggi memiliki perbedaan dengan kemampuan dasar rendah, (3) Terdapat pengaruh interaksi antara model pembelajaran  dan kemampuan dasar terhadap peningkatan kebugaran jasmani, (4) terdapat perbedaan peningkatan kebugaran jasmani siswa yang memiliki kemampuan dasar tinggi, lebih rendah pada model pemeblajaran deduktif dari pada model pembelajaran induktif, (5) terdapat perbedaan peningkatan kebugaran jasmani siswa yang memiliki kemampuan dasar rendah, memiliki perbedaan denagan model pemeblajaran deduktif dan model pembelajaran induktif, (6) terdapat perbedaan peningkatan kebugaran jasmani siswa pada model pemeblajaran deduktif tidak memiliki perbedaan dengan kemampuan dasar tinggi dan rendah, (7) terdapat perbedaan peningkatan kebugaran jasmani siswa  pada model pembelajaran induktif memiliki perbedaan dengan kemampuan dasar tinggi dan rendah. Kesimpulan model pembelajaran induktif lebih berpengeruh dari pada model pembelajaran deduktif dan kemampuan dasar terahadap peningkatan kebugaran jasmani siswa. The purpose of the study was to determine the Effect of Deductive, Inductive and Basic Ability Learning Models on Improving Students' Physical Fitness. The study was conducted using a 2x2 factorial redesign. The population is all students of class X Accounting of SMKN 4 Sijunjung. The sample was Class X Learners totaling 32 students. The sampling technique is probability sampling. Instruments for collecting physical freshness data are: (1) 60-meter run (2) elbow hanging, (3) sitting beding, (4) upright jumping, and (5) 1000-meter run. The physical fitness data obtained were further analyzed with two-way ANOVA inferential statistics (two way ANOVA). Analysis results: (1) there are differences in physical fitness improvement in the deductive learning model lower than in the inductive learning model, (2) there are differences in physical fitness improvement in high basic ability have differences with low basic ability, (3) There is an influence of interaction between the learning model and basic ability on improving physical fitness, (4) there is a difference in improving physical fitness of students who have high basic ability,  lower in the deductive learning model than in the inductive learning model, (5) there are differences in improving the physical fitness of students who have low basic abilities, have differences in the deductive learning model and the inductive learning model, (6) there are differences in the improvement of students' physical fitness in the deductive learning model has no difference with high and low basic abilities, (7) there are differences in improving physical fitness students in the inductive learning model have differences with high and low basic abilities. The conclusion of the inductive learning model is more influential than the deductive learning model and the basic ability to improve the physical fitness of students.
Hasil Belajar Lempar Tangkap Bola Kasti Dengan Pendekatan Bermain Bagi Siswa Sekolah Dasar Dicky Edwar Daulay; Rizki Kurniati; Epi Supriyani Siregar; Danang Pujo Broto
Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia Vol 17, No 2 (2021)
Publisher : Departement of Sports Education, Faculty of Sport Sciences Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpji.v17i2.54423

Abstract

Peningkatan kemampuan belajar lempar tangkap bola dalam pola bermain kasti dengan pendekatan bermain bagi siswa sekolah dasar kelas V SD No. 014671 Sentang Kab. Asahan Sumatera Utara Tahun Ajaran 2021/2022 Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah, metode tindakan kelas (class room action research) dengan memberikan perlakuan berupa bentuk permainan. Hasil penelitian Peningkatan kemampuan belajar lempar tangkap bola dalam pola bvermain kasti dengan pendekatan bermain bagi siswa sekolah dasar kelas V SD No. 014671 Sentang Kab. Asahan Sumatera Utara Tahun Ajaran 2021/2022, dengan nilai KKM 75 siswa tuntas belajar pada siklus I dengan diperoleh rata-rata sebesar 78.83%. Sesuai dengan KKM yang telah ditentukan untuk siswa dengan kategori tuntas dalam belajar sebanyak 35 orang, sedangkan siswa dengan kategori belum tuntas dalam belajar sebanyak 1 orang. Untuk presentase nilai klasikal siswa dari 36 orang dengan nilai rata-rata keseluruhan siswa sebesar 80.5%. Improving the learning outcomes of throwing and catching balls in baseball games through a play approach to V SD No. 014671 Sending Kab. Asahan Sumatera Utara Tahun Ajaran 2021/2022 Academic Year. The research method used in this study is the method of class action (class room action research) by giving the form of a game. The results of the research efforts to Improving the learning outcomes of throwing and catching balls in baseball games through a play approach to V SD No. 014671 Sentang Kab. Asahan Sumatera Utara Tahun Ajaran 2021/2022, with a KKM score of 70 students who completed learning in the first cycle with an average of 78.83%. In accordance with the KKM that has been determined for students with a complete category in learning as many as 35 people, while students with an incomplete category in learning are 1 person. For the percentage of students' classical grades of 36 people with an average total value of 80.5% students
Trend Penelitian Cedera dalam Dunia Pendidikan Olahraga di Indonesia: dari Desain Penelitian hingga Analisis Data Ali Satia Graha
Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia Vol 17, No 2 (2021)
Publisher : Departement of Sports Education, Faculty of Sport Sciences Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpji.v17i2.57431

Abstract

Cedera dapat berdampak buruk terhadap kondisi psikis, fisik dan bahkan hasil belajar siswa. Tujuan penelitian ini untuk memotret penelitian cedera dalam Pendidikan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan analisis konten (content analysis) terhadap sejumlah artikel yang terdapat pada data base Science and Technology Index (SINTA) yang dipublikasikan dari tahun 2014 hingga 2021 dengan fokus kajian utama adalah tentang cedera dalam dunia pendidikan. Jumlah artikel diperoleh total 27 dan kemudian menjadi 17 berdasarkan dari instrument yang digunakan.  Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah modifikasi pedoman analisis isi yang memuat aspek-aspek terkait 1) jumlah publikasi, 2) jenis penelitian, 3) subjek penelitian, 4) insntrumen penelitian dan 5) analisis data (Fauzi Pradipta, 2018). Studi saat ini mengungkapkan bahwa dalam satu tahun terakhir, jumlah publikasi yang berfokus pada cedera dalam dunia pendidikan mengalami peningkatan. Survey merupakan desain penelitian yang dominan digunakan. Kelompok siswa paling banyak digunakan sebagai subjek penelitian. Instrumen yang paling banyak digunakan adalah pemberian test dengan metode analisis data secara diskriptif. Sehubungan dengan temuan penelitian ini, beberapa rekomendasi diajukan untuk penelitian dikemudian antara lain meningkatkan jumlah publikasi dengan topik cedera dalam dunia Pendidikan, pemilihan keberagaman jenis penelitian dan melakukan pemilihan teknik analisis data yang lebih tepat dengan menyertakan validitas dan reliabilitas instrumen penelitian serta perlu memperhatikan kode etik dan perilaku peneliti (KEKPP). Injuries could have bad impact on students’ psychological and physical condition and even their studying results. The study aimed at portraying the studies of the injuries at sport education in Indonesia. It used qualitative approach and content analysis of a number of articles in Science and Technology Index’s (SINTA’s) database published in the period of 2014-2022 and focused especially on the injuries in educational sphere. There were totally 27 articles and 17 articles based on the instruments they used. The instrument used in the study was modified following content analysis guideline that included the aspects of 1) the number of publications, 2) the types of studies, 3) the subjects of studies, 4) the instruments of studies, and 5) data analysis (Fauzi Pradipta, 2018). It found out that in the last year there was an increase in the number of the publications focusing on the injuries in educational sphere. Survey represented dominant study design. Group of students was the most common subjects of studies. The most common instrument was test with descriptive data analysis method. Concerning the findings of the study, some recommendation were made for future studies such as increasing the number of publications with the topic of the injuries in educational sphere, using more diverse types of studies and choosing more proper data analysis technique with study instrument validity and reliability and also complying with researchers’ ethical and behavioral codes (REBC).

Page 1 of 1 | Total Record : 10