cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Kedokteran Diponegoro
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : -     EISSN : 25408844     DOI : -
Core Subject : Health,
JKD : JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO ( ISSN : 2540-8844 ) adalah jurnal yang berisi tentang artikel bidang kedokteran dan kesehatan karya civitas akademika dari Program Studi Kedokteran Umum, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro Semarang dan peneliti dari luar yang membutuhkan publikasi . JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO terbit empat kali per tahun. JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO diterbitkan oleh Program Studi Kedokteran Umum, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro Semarang.
Arjuna Subject : -
Articles 175 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 4 (2016): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO" : 175 Documents clear
PENGARUH INTERVENSI MUSIK KLASIK MOZART DIBANDING MUSIK INSTRUMENTAL POP TERHADAP TINGKAT KECEMASAN DENTAL PASIEN ODONTEKTOMI Ayu Welly Jovita; Oedijani Santoso; Natalia Dewi Wardani
Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal) Vol 5, No 4 (2016): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.833 KB) | DOI: 10.14710/dmj.v5i4.14252

Abstract

Latar Belakang : Kecemasan dental masih menjadi masalah yang perlu pengkajian lebih untuk mengurangi kecemasan tersebut. Banyak hal yang dapat mempengaruhi tingkat kecemasan dental baik secara visual, auditorik, dan suasana ruangan. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi kecemasan dental, salah satunya distraksi dengan terapi musik.Tujuan : Mengetahui pengaruh terapi musik klasik Mozart dibanding terapi musik instrumental pop terhadap tingkat kecemasan dental pada pasien odontektomi.Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental klinis dengan non randomized post test only group design. Pengambilan sampel dilakukan secara consecutive sampling dengan jumlah sampel 32 orang merupakan pasien odontektomi berusia 18-50 tahun di Rumah Sakit Nasional Diponegoro dan klinik gigi jejaring lainnya. Subjek dibagi menjadi dua kelompok perlakuan yaitu kelompok musik klasik Mozart dan kelompok musik instrumental pop. Tingkat kecemasan dental dinilai menggunakan skor Dental Anxiety Scale (DAS). Data hasil penelitian diuji menggunakan uji t tidak berpasangan.Hasil : Skor tingkat kecemasan dental (DAS) tidak berbeda bermakna antara kelompok perlakuan musik Mozart dibanding kelompok perlakuan musik instrumental pop dengan nilai p > 0,05 ( p = 0,640 ).Kesimpulan : Tidak ada perbedaan yang bermakna antara pemberian musik klasik Mozart dibanding pemberian musik instrumental pop terhadap tingkat kecemasan dental pasien odontektomi.
PERBEDAAN LUARAN MATERNAL DAN PERINATAL PREEKLAMPSIA BERAT DENGAN DAN TANPA SINDROM HELLP Wahyu Choerul Tamsir; Julian Dewantiningrum
Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal) Vol 5, No 4 (2016): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.106 KB) | DOI: 10.14710/dmj.v5i4.15980

Abstract

Latar belakang: Preeklampsia berat dengan sindrom HELLP memiliki risiko untuk mendapatkan komplikasi kehamilan dan persalinan yang lebih banyak dari preeklampsia berat.Tujuan: Memberi gambaran pada ibu tentang penyulit kehamilan dan persalinan pada preeklampsia berat dengan sindrom HELLP.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional retrospektif dengan pendekatan studi cross sectional, dari data rekam medis RSUP Dr. Kariadi Semarang. Data diambil dari periode Januari 2013 sampai April 2016. Sampel penelitian terdiri 136 sampel, 42 subyek preeklampsia berat dengan sindrom HELLP, 34 subyek preeklampsia berat dengan sindrom HELLP parsial dan 60 subyek preeklampsia berat. Data dianalisis dengan uji Chi Square, Fisher’s Exact test dan analisis uji regresi logistikHasil: Terdapat perbedaan preeklampsia berat dengan dan tanpa sindrom HELLP. Dari luaran maternal yaitu eklampsia p=0,03 dan perawatan ICU p=<0,01. Pada luaran perintal yaitu mortalitas perinatal p=<0,01, IUGR p=<0,01, IUFD p=<0,01, asfiksia p=<0,01, gawat janin p=<0,01, kelahiran prematur p=<0,01 dan kelainan pemeriksaan doppler arteri umbilikalis p=<0,01. Terdapat perbedaan preeklampsia berat dengan dan tanpa sindrom HELLP parsial. Dari luaran maternal yaitu perawatan ICU p=<0,01. Pada luaran perintal yaitu mortalitas perinatal p=0,02, IUGR p=<0,01, IUFD p=<0,01, asfiksia p=<0,01, gawat janin p=<0,01, kelahiran prematur p=<0,01 dan kelainan pemeriksaan doppler arteri umbilikalis p=<0,01.Simpulan: Luaran maternal dan perintal pada preeklampsia berat dengan sindrom HELLP tidak lebih baik dari preeklampsia berat.
PERBANDINGAN KADAR GLUKOSA DARAH SETELAH MENGONSUMSI COCA-COLA REGULER DAN COCA-COLA ZERO PADA POPULASI NON-DIABETES Gabriella Carolina Hutapea; Ariosta Ariosta; Hardian Hardian
Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal) Vol 5, No 4 (2016): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/dmj.v5i4.14450

Abstract

Latar belakang : Diabetes melitus (DM) tipe II dan obesitas merupakan penyakit metabolik yang disebabkan oleh sejumlah faktor gaya hidup diantaranya adalah aktivitas fisik, merokok, konsumsi alkohol, pola diet. Coca-cola merupakan salah satu minuman yang digemari dan mengandung tinggi karbohidrat yang diduga meningkatkan risiko obesitas dan kejadian DM tipe II. Coca cola zero merupakan solusi yang diberikan oleh coca cola untuk mengurangi peningkatan glukosa darah.Tujuan : Mengetahui perbedaan kadar glukosa darah setelah mengonsumsi 1 kaleng (330ml) coca-cola reguler dan coca-cola zero pada populasi non diabetes.Metode : Penelitian eksperimental dengan pendekatan cross sectional. Rancangan penelitian menggunakan two group Pre-test and Post-test group design (cross over). Data diambil dari mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Diponegoro pada bulan April 2016. Analisa data menggunakan paired t-test dan uji Wilcoxon.Hasil : Subyek penelitian sebanyak 14 sampel, 6 laki-laki dan 8 perempuan.Perbandingan delta semua menggunakan uji Wilcoxon karena distribusi data tidak normal.Hasil didapatkan perbedaan bermakna (p<0,05) pada perbandingan delta GDPP 1jam-GDP (p=0,009) dan delta kadar GDPP 2jam-GDPP (p=0,005) antar kelompok coca-cola reguler dan kelompok coca-cola zero, sedangkan pada perbandingan delta GDPP 2jam-GDP antar kelompok coca-cola reguler dan kelompok coca-cola zero didapatkan perbedaan tidak bermakna (p=0,4).Kesimpulan : Didapatkan perbedaan bermakna pada kadar glukosa darah post-prandial 1 jam setelah konsumsi 1 kaleng (330ml) coca-cola reguler dan coca cola zero.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMLIHAN TEMPAT BERSALIN PADA IBU HAMIL (STUDI KASUS DI KELURAHAN ROWOSARI, KECAMATAN TEMBALANG, KOTA SEMARANG) Marwan Azmi Abdurrahim; Ari Budi Himawan; Putri Sekar Wiyati
Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal) Vol 5, No 4 (2016): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.194 KB) | DOI: 10.14710/dmj.v5i4.14811

Abstract

Latar Belakang : Pertolongan persalinan secara langsung berhubungan dengan salah satu indikator kesehatan yaitu Angka Kematian Ibu (AKI). Ketepatan ibu dalam memilih tempat bersalin akan menentukan output dari suatu persalinan. Pilihan ibu dalam memilih tempat bersalin dipengaruhi banyak faktor.Tujuan : Menganalisis faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan pemilihan tempat bersalin pada ibu hamilMetode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan belah lintang. Sebanyak 63 Ibu Hamil di Keluarahan Rowosari selama April 2016 sampai Mei 2016 telah mengisi kuesioner. Data penghasilan, pekerjaan, tingkat pendidikan, pengetahuan KIA, ANC, P4K, dan kelas ibu hamil serta pemilihan tempat bersalin diperoleh melalui wawancara dengan kuesioner. Data dideskripsikan dalam bentuk tabel, dilakukan uji Chi square atau Fisher, analisis data menggunakan program computerHasil : 19 (30,2%) responden memilih rumah sakit sebagai tempat bersalin, dan 44 (69,8%) memilih bidan sebagai tempat bersalin. Pada penelitian ini hasil analisa data penghasilan, pekerjaan, tingkat pendidikan, pengetahuan KIA, ANC, P4K, kelas ibu hamil dengan pemilihan tempat bersalin didapatkan nilai P>0,05Simpulan : Tidak didapatkan hubungan yang bermakna antara pekerjaan, penghasilan, tingkat pendidikan, Pengetahuan KIA, ANC, P4K, dan kelas ibu hamil dengan pilihan tempat bersalin.
HUBUNGAN TINGKAT ADIKSI MEROKOK DENGAN DERAJAT KEPARAHAN ATEROSKLEROSIS PADA PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER Muhammad Ridwan Rusydi Yudanardi; Andreas Arie Setiawan; Sefri Noventi Sofia
Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal) Vol 5, No 4 (2016): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.302 KB) | DOI: 10.14710/dmj.v5i4.14809

Abstract

Latar Belakang : Penyakit jantung dan pembuluh darah di Indonesia terus meningkat dan akan memberikan beban mortalitas, morbiditas dan beban sosial ekonomi bagi keluarga penderita, masyarakat, dan negara. Merokok sebagai salah satu faktor risiko, memiliki peranan penting dalam perjalanan penyakit jantung dan pembuluh darah. Paparan molekul asap rokok sendiri telah diketahui memberi dampak yang signifikan dalam terjadinya disfungsi endotel pembuluh darah. Namun, belum ada penelitian yang membandingkan tingkat adiksi merokok terhadap derajat kerusakan pembuluh darah di RSUP Dr. Kariadi Semarang.Tujuan : Mengetahui hubungan antara tingkat adiksi merokok dengan derajat keparahan aterosklerosis pada pasien penyakit jantung koronerMetode: Penelitian ini dilakukan dengan metode cross-sectional, melalui wawancara dengan 30 responden yang merupakan pasien instalasi jantung RSUP Dr.Kariadi yang menjalani pemeriksaan angiografi koroner dengan rentang usia 40 hingga 65 tahunHasil : Didapatkan bahwa banyak maupun sedikit paparan asap rokok, tidak mempengaruhi derajat keparahan aterosklerosis pada pembuluh darah koroner jantung (p=0,156)Kesimpulan : Tidak didapatkan hubungan yang bermakna antara tingkat adiksi merokok dengan derajat keparahan aterosklerosis pada pasien penyakit jantung koroner

Filter by Year

2016 2016


Filter By Issues
All Issue Vol 12, No 6 (2023): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 12, No 5 (2023): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 12, No 4 (2023): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 12, No 3 (2023): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 12, No 2 (2023): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 12, No 1 (2023): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 11, No 6 (2022): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 11, No 5 (2022): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 11, No 4 (2022): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 11, No 3 (2022): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 11, No 2 (2022): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 11, No 1 (2022): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 10, No 6 (2021): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 10, No 5 (2021): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 10, No 4 (2021): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 10, No 3 (2021): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 10, No 2 (2021): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 10, No 1 (2021): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO (DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL) Vol 9, No 6 (2020): DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL (Jurnal Kedokteran Diponegoro) Vol 9, No 4 (2020): DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL ( Jurnal Kedokteran Diponegoro ) Vol 9, No 3 (2020): DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL ( Jurnal Kedokteran Diponegoro ) Vol 9, No 2 (2020): DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL ( Jurnal Kedokteran Diponegoro ) Vol 9, No 1 (2020): DIPONEGORO MEDICAL JOURNAL ( Jurnal Kedokteran Diponegoro ) Vol 8, No 4 (2019): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO Vol 8, No 3 (2019): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO Vol 8, No 2 (2019): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO Vol 8, No 1 (2019): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO Vol 7, No 4 (2018): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO Vol 7, No 2 (2018): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO Vol 7, No 1 (2018): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO Vol 6, No 4 (2017): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO Vol 6, No 3 (2017): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO Vol 6, No 2 (2017): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO Vol 6, No 1 (2017): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO Vol 6 (2017): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO Vol 5, No 4 (2016): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO Vol 5, No 3 (2016): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO Vol 5, No 2 (2016): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO Vol 5, No 1 (2016): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO More Issue