cover
Contact Name
Eko Didik Widianto
Contact Email
rumah.jurnal@live.undip.ac.id
Phone
+6281390576830
Journal Mail Official
jurnalbiologi@live.undip.ac.id
Editorial Address
Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro, Semarang
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Akademika Biologi
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : -     EISSN : 26219824     DOI : -
Core Subject : Science,
Jurnal Akademika Biologi diterbitkan oleh Departemen Biologi Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro Semarang. Jurnal ini sebagai media publikasi hasil karya ilmiah lulusan S1 Departemen Biologi. Jurnal Akademika Biologi menerima artikel-artikel yang berhubungan dengan bidang ilmu biologi.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol. 9 No. 1 Januari 2020" : 6 Documents clear
Keanekaragaman Avifauna sebagai Potensi Ekowisata di Pantai Karangjahe, Kabupaten Rembang Fuad Muhammad; Jafron Wasiq Hidayat; Erry Wiryani
Jurnal Akademika Biologi Vol. 9 No. 1 Januari 2020
Publisher : Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Matematika Undip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.889 KB)

Abstract

Ekowisata Karangjahe adalah salah satu pengelolaan kawasan pesisir dengan mencegah kerusakan pantai dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitarnya. Burung sebagai fauna yang eksotis merupakan potensi biotik sebagai atraksi ekowisata di Pantai Karangjahe. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis keanekaragaman burung sebagai potensi ekowisata Pantai Karangjahe, Rembang. Metode penelitian adalah dengan mengidentifikasi keanekaragaman burung sebagai potensi biotik, parameter lain adalah kondisi abiotik kawasan pantai Karangjahe. Hasil penelitian menunjukkan di lahan tambak mempunyai indeks keanekaragaman tertinggi sebesar 2,19 dan jumlah spesies yang paling banyak yaitu 13 jenis. Spesies burung yang paling banyak ditemui adalah Collocalia linchi sebanyak 93 individu. Kondisi abiotik menunjukkan bahwa kawasan Pantai Karangjahe sesuai utnuk kegiatan ekowisata. Keanekaragaman burung di Pantai Karangjahe dapat dikembangkan dengan bentuk kegiatan bird watching
Isolasi Bakteri Endofit Bangle (Zingiber cassumunar Roxb.) dan Uji Antibakteri Supernatan Crude Metabolit Sekunder Isolat Potensial terhadap Staphylococcus aureus Maulida Aglinia; Sri Pujiyanto; Wijanarka Wijanarka
Jurnal Akademika Biologi Vol. 9 No. 1 Januari 2020
Publisher : Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Matematika Undip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.634 KB)

Abstract

Infeksi nosokomial adalah infeksi yang terjadi pada pasien selama menerima perawatan kesehatan dan berkembang dalam 48-72 jam setalah dirawat di RS, menyebabkan morbiditas dan mortalitas yang signifikan pada pasien. Mikroorganisme yang sering menyebabkan infeksi nosokomial adalah Staphylococcus aureus. Bangle (Zingiber cassumunar Roxb.) merupakan salah satu tanaman obat tradisional Indonesia yang digunakan masyarakat untuk obat diare dan larutan pembersih karena infeksi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui aktivitas antibakteri dari supernatan crude metabolit sekunder bakteri endofit Bangle dalam menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus. Isolasi bakteri endofit dari bagian daun, batang, rimpang dan akar tanaman agar diperoleh isolat murni untuk diseleksi aktivitas antibakterinya dan didapatkan isolat potensial. Hasil isolasi diperoleh 16 isolat, 3 isolat diantaranya berpotensi memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri uji dengan kode isolat Ri1, Ri4 dan Ak1. Hasil uji antibakteri supernatan diperoleh rata-rata diameter zona hambat terhadap S. aureus oleh Ri1, Ri4 dan Ak1 berturut-turut sebesar 6,98 mm; 8,12 mm; dan 9,25 mm. Hasil analisis statistik menunjukkan signifikansi nilai F hitung < F tabel 0,05 sehingga pengaruh aktivitas antibakteri supernatan isolat endofit potensial terhadap S. aureus berbeda secara signifikan satu dengan lainnya. Aktivitas antibakteri isolat Ak1 terhadap bakteri uji menunjukkan efek paling baik.
Uji Bakteriologis Air Sambungan Rumah dengan Metode Most Probable Number (MPN) Quanti-Tray di PDAM Kabupaten Magelang Harwika Ria Rizky Agista; Susiana Purwantisari
Jurnal Akademika Biologi Vol. 9 No. 1 Januari 2020
Publisher : Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Matematika Undip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.955 KB)

Abstract

Air merupakan kebutuhan penting bagi manusia. Air berasal dari alam yang harus melalui tahapan pengolahan hingga air layak dikonsumsi oleh masyarakat. Syarat air layak konsumsi secara bakteriologis adalah dengan ada tidaknya bakteri Coliform dan E. coli dalam air. Air layak konsumsi didistribusikan oleh PDAM dengan sistem perpipaan atau sambungan rumah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air Sambungan Rumah yang didistribusikan oleh PDAM Kabupaten Magelang melalui uji bakteriologis. Metode penelitian yang digunakan adalah secara eksperimental melalui pengujian bakteri Coliform dan E. coli menggunakan metode Most Probable Number (MPN) Quanti-Tray dengan sampel air Sambungan Rumah pada 5 daerah. Hasil penelitian diperoleh nilai MPN air Sambungan Rumah pada daerah A dan B belum memenuhi syarat air bersih yang siap digunakan masyarakat karena masih terdapat Coliform dan E. coli pada air Sambungan Rumah tersebut, sedangkan pada air Sambungan Rumah daerah C, D, dan E sudah memenuhi syarat air bersih secara bakteriolgis karena tidak terdapat bakteri Coliform dan E. coli dalam air Sambungan Rumah
Komposisi Struktur Vegetasi di Kawasan Wisata Alam Wono Lestari, Candi Gedong Songo, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah Fina Athaula Nurjanah Jatmiko; Jumari Jumari; Erry Wiryani
Jurnal Akademika Biologi Vol. 9 No. 1 Januari 2020
Publisher : Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Matematika Undip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (624.773 KB)

Abstract

Kawasan Wisata Alam Wono Lestari merupakan salah satu kawasan hutan wisata yang terletak di Candi Gedong Songo, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Kawasan Wono Lestari dibedakan menjadi dua stasiun yaitu hutan pinus dan hutan campuran sebagai objek penelitian. Tujuan penelitian adalah mengkaji komposisi vegetasi, struktur vegetasi, dan cadangan karbon pada kawasan area wisata alam Wono Lestari Candi Gedong Songo, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Pengambilan sampel menggunakan metode kuadrat dengan plot 10m x 10m untuk pohon, 5m x 5m untuk perdu, dan 1m x 1m untuk herba. Peletakan plot kuadrat dilakukan secara sistematis pada garis transek. Pengamatan tiap plot terdiri dari nama jenis, jumlah individu, DBA pada pohon, covering pada perdu dan herba. Analisis data meliputi kerapatan, dominansi, frekuensi, dan indeks nilai penting serta indeks keanekaragaman Shannon-Wienner. Penentuan potensi cadangan karbon setiap unit contoh diambil data pohon berdiri, necromass, serasah dan contoh tanah. Pada penelitian ini, ditemukan 21 famili terdiri dari 5 jenis pohon, 20 jenis perdu, dan 18 jenis herba. Jenis pinus secara konsisten mempunyai INP tertinggi pada tingkat pohon pada Hutan pinus (242,90%) dan hutan campuran (185%). Jenis kirinyuh mempunyai INP tertinggi pada tingkat perdu di hutan pinus (118%) dan jenis tanaman remujung mempunyai INP tertinggi pada tingkat perdu di hutan campuran (73%). Jenis rumput jariji mempunyai INP tertinggi pada tingkat herba di hutan pinus (86%) dan jenis remujung yang mempunyai INP tertinggi pada tingkat herba di hutan campuran (73%). Rata-rata simpanan karbon hutan pinus adalah 10,89 ton/ha, sedangkan simpanan karbon hutan campuran adalah 18,93 ton/ha.
Tingkat Kesamaan Mikroarthropoda Tanah di Ekosistem Lahan Pertanian Organik dan Anorganik Mochamad Hadi
Jurnal Akademika Biologi Vol. 9 No. 1 Januari 2020
Publisher : Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Matematika Undip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.968 KB)

Abstract

Mikroartropoda tanah bersama artropoda tanah lainnya mempunyai peran penting dalam proses dekomposisi material organik di dalam tanah. Lahan pertanian memiliki kandungan bahan organik yang cukup melimpah karena selalu ada penambahan pupuk sebagai sumber energi dan sebagai sarana produksi pertanian. Penelitian dilakukan di ekosistem lahan pertanian organik dan anorganik Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kota Salatiga. Tujuan penelitian adalah mengkaji kelimpahan, kepadatan, dan tingkat kesamaan mikroartropoda tanah di ekosistem lahan pertanian organik dan anorganik. Penelitian dilakukan dengan metode pengambilan cuplikan tanah dan ekstraksi dengan Barlese Tulgren Funnel Extractor. Kelimpahan tertinggi mikroartropoda di ekosistem lahan pertanian organik adalah taksa Carabidae (26,55%) dan Prostigmata (13,27%), sedangkan di lahan pertanian anorganik kelimpahan tertinggi adalah taksa Carabidae (17,24%) dan larva Coleoptera (13,79%). Kepadatan mikroartropoda di ekosistem lahan pertanian organik adalah 2260 individu/m2 , lebih tinggi daripada di lahan pertanian anorganik yaitu 1160 individu/m2 . Kekayaan taksa mikroartropoda tanah di lahan pertaian organik adalah 28 taksa, sedikit lebih banyak dibandingkan dengan kekayaan taksa mikroartropoda lahan pertanian anorganik, yaitu 23 taksa. Tingkat kesamaan taksa mikroartropoda tanah antara lahan pertanian organik dan laham pertanian anorganik dalam tingkatan sedang (kurang dari 60%) yaitu 47,06%. Mikroartropoda tanah di ekosistem lahan pertanian organik dan lahan pertanian anorganik relatif cukup sama.
Pertumbuhan Daun Tanaman Cabai (Capsicum annuum L.) yang Diinfeksi Fusarium oxysporum pada Umur Tanaman yang Berbeda Himmatul Ulya; Sri Darmanti; Rejeki Siti Ferniah
Jurnal Akademika Biologi Vol. 9 No. 1 Januari 2020
Publisher : Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Matematika Undip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.098 KB)

Abstract

Cabai merah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang ditanam di Indonesia. Salah satu penyakit yang menyerang tanaman cabai adalah layu fusarium. Layu fusarium diakibatkan oleh infeksi fungi Fusarium oxysporum. Infeksi F.oxysporum menyebabkan pengguguran daun lebih cepat sehingga menyebabkan penurunan daerah fotosintesis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan pengguguran daun tanaman cabai yang diinfeksi fungi F.oxysporum pada fase vegetatif dan generatif. Parameter yang diamati adalah jumlah daun yang dihitung setiap 5 hari, luas daun dihitung setiap 20 hari, dan jumlah daun gugur yang dihitung setiap 5 hari. Setiap perlakuan dilakukan 5 ulangan. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah tanaman cabai yang diinfeksi fungi F.oxysporum pada fase generatif mengalami penurunan pertumbuhan daun lebih tinggi dan pengguguran daun lebih banyak bila dibandingkan dengan tanaman cabai yang diinfeksi F.oxysporum pada fase vegetatif.

Page 1 of 1 | Total Record : 6