cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Journal of Oceanography
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science,
Jurnal Oseanografi diterbitkan oleh Program Studi Oseanografi, FPIK, Undip. Jurnal ini digunakan untuk menerbitkan jurnal-jurnal karya lulusan S1 Oseanografi Universitas Diponegoro.
Arjuna Subject : -
Articles 23 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 2 (2015)" : 23 Documents clear
Studi Batimetri dan Berkurangnya Daratan Di Wilayah Pesisir Tugu Semarang Nugraha, Wahyu Aditya; Rochaddi, Baskoro; Rifai, Azis
Journal of Oceanography Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (637.081 KB)

Abstract

Pesisir Kecamatan Tugu Semarang merupakan daerah dengan topografi yang landai sehingga memiliki tingkat kerentanan yang tinggi terhadap dampak kenaikan air laut serta penurunan tanah. Hal tersebut dapat mengakibatkan berkurangnya daratan pesisir Kecamatan Tugu dan menyebabkan kerugian dengan berkurangnya lahan produktif. Dengan demikian daerah pesisir Tugu perlu dilakukan pengkajian berkurangnya wilayah daratan berdasarkan kondisi batimetri terkini perairan. Kajian tersebut memperlukan suatu studi batimetri, sebagai data pendukung dalam kajian berkurangnya daratan di wilayah pesisir Tugu.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kondisi terkini batimetri serta mengetahui perubahan wilayah daratan di pesisir Kecamatan Tugu dari tahun 1995 sampai tahun 2014Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif berdasarkan data penelitian berupa angka – angka yang dianalisis secara statistik atau model. Pengambilan data lapangan dilakukan pada tanggal 16-21 Juni 2014. Data utama dalam penelitian ini ialah data kedalaman, pasang surut, serta perubahan garis pantai. Data-data tersebut kemudian dianalisa secara kuantitatif disajikan dalam bentuk tabel, gambar dan peta.Hasil menunjukan wilayah perairan kecamatan pesisir Tugu-Semarang memiliki kedalaman hingga 5,5m pada jarak 2,6 km dari garis pantai. Daerah tambak memiliki morfologi yang beragam, berupa morfologi dasar yang tidak rata, menunjukan lokasi tambak yang tergenang dibawah permukaan air. Dari hasil overlay citra Landsat tahun 1995 dan 1999 serta citra Quickbird tahun 2006-2014 menunjukan terjadinya berkurangnya daratan di pesisir Tugu. Tahun 1995-2006 menunjukan mundurnya garis pantai hingga 293 meter kearah darat. Dalam kurun waktu tahun 2006-2014 luas area yang berkurang mencapai 384 Ha.
Analisis Sebaran Horizontal Klorofil-a Di Perairan Tugu Semarang Dewanto, Wisnu; Ismanto, Aris; Widianingsih, Widianingsih
Journal of Oceanography Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4478.923 KB)

Abstract

Perairan pesisir utara Kecamatan Tugu Semarang merupakan muara tempat mengalirnya berbagai limbah dari kegiatan yang menimbulkan degradasi lingkungan. Klorofil-a yang terkandung dalam fitoplankton merupakan indikator kesuburan perairan yang persebarannya akan dipengaruhi kondisi oseanografi suatu perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan dan sebaran secara horizontal klorofil-a. Penelitian ini dilaksanakan pada musim peralihan 2 bulan September dan Oktober 2014 dengan 3 kali pengulangan saat pengambilan dengan menggunakan metode deskriptif dan pemilihan lokasi dengan purposive sampling dengan jumlah 9 stasiun yang dapat mewakili wilayah dekat area pertambakan yang tergenang dan muara sungai. Data kandungan klorofil-a sebagai data primer dan konsentrasi nutrien (nitrat dan fosfat), kualitas perairan berupa data pH, suhu, DO, salinitas, dan kecerahan sebagai variabel pendukung distribusi klorofil-a. Permodelan arus laut menggunakan SMS 8.1. Pengolahan data menggunakan software ArcGIS 10.0 untuk menganalisis model persebaran. Hasil penelitian ini menunjukan nilai kandungan klorofil-a berada pada kisaran 0,4076-4,1892 mg/m3 dan memiliki rata-rata setiap pengambilan 2,1901, 1,7097, dan 2,2410 mg/m3. Persebaran klorofil-a secara horizontal dipengaruhi oleh pergerakan arus pasang menuju surut, dimana dipengaruhi oleh arah arus, kecepatan arus, dan perbedaan  kedalaman dari letak stasiun. Persebaran klorofil-a secara horizontal dipengaruhi oleh kandungan nutrien (fosfat dan nitrat), yang terkait erat dengan proses fotosintesis
POTENSI ARUS LAUT SEBAGAI SUMBER ENERGI LISTRIK DI DESA SABANGMAWANG, KABUPATEN NATUNA Rahayu Sutopo, Aida Astuti Cahyaningwidi; Sugianto, Denny Nugroho; Yosi, Mira
Journal of Oceanography Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.396 KB)

Abstract

Indonesia merupakan negara dengan potensi energi terbarukan yang besar dari laut. Salah satu potensi yang dapat dimanfaatkan adalah energi dari arus laut. Potensi energi tersebut dapat dimanfaatkan khususnya pada daerah yang belum terelektrifikasi seperti Desa Sabangmawang, Kabupaten Natuna. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi energi arus laut di Desa Sabangmawang, Kabupaten Natuna. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan penentuan lokasi dalam penelitian ini menggunakan area sampling method.  Penelitian ini dilakukan dalam dua tahapan utama, tahap pertama yaitu survey lapangan yang terdiri atas pengukuran kecepatan beserta arah arus, sementara tahap kedua yaitu pengolahan dan analisis daya yang terdiri atas analisis data lapangan, simulasi numerik hidrodinamika, dan analisis estimasi daya tersedia. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa di Desa Sabangmawang, Kabupaten Natuna terdapat potensi energi listrik dari arus laut dengan estimasi jumlah daya rata-rata yang dapat dihasilkan per musim sebesar 101.734 Watt (101,7 kW).
SEBARAN HORIZONTAL KONSENTRASI NITRAT (NO3-) DAN KELIMPAHAN FITOPLANKTON PADA BULAN SEPTEMBER 2013 DI PERAIRAN KOMODO NUSA TENGGARA TIMUR Kusumadewi, Afrisha Catur; Yusuf, Muh.; Wulandari, Sri Yulina
Journal of Oceanography Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2641.939 KB)

Abstract

Produktivitas primer di perairan Komodo cukup tinggi, hal ini dibuktikan dengan produksi perikanan laut di perairan tersebut. Fitoplankton merupakan agen dari produktivitas primer dan dalam melakukan fotosintesis fitoplankton membutuhkan unsur hara yang terkandung dalam perairan.Pengambilan sampel dilakukan pada tanggal 15-16 September 2013. Materi yang digunakan berupa sampel air laut, arus laut dan parameter kimia-fisika perairan seperti salinitas, suhu, DO dan pH. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dan pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi nitrat (NO3-) dan kelimpahan fitoplankton di perairan Komodo, Nusa Tenggara Timur.Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi nitrat terendah 0,005 mg/l, dan tertinggi 0,102 mg/l, sebaran konsentrasi nitrat dominan ke arah barat. Hasil analisis kelimpahan fitoplankton terendah 100 sel/ml dan tertinggi 1050 sel/ml, sebaran kelimpahan fitoplankton dominan ke arah selatan. Sebaran konsenrasi nitrat dipengaruhi oleh sumber asal nitrat tersebut dan pola arus, sedangkan sebaran kelimpahan fitoplankton lebih dipengaruhi oleh pola arus. Tidak begitu tampak keterkaitan antara konsentrasi nitrat yang tinggi dengan kelimpahan fitoplankton. 
STUDI ARUS PADA PERAIRAN LAUT DI SEKITAR PLTU SUMURADEM KABUPATEN INDRAMAYU, PROVINSI JAWA BARAT Permadi, Ludy Cahya; Indrayanti, Elis; Rochaddi, Baskoro
Journal of Oceanography Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (537.031 KB)

Abstract

Arus merupakan salah satu parameter oseanografi yang memiliki peranan penting dalam menentukan kondisi suatu perairan. Arus merupakan perpindahan massa air yang diakibatkan beberapa faktor, diantaranya perbedaan massa jenis air, perbedaan tekanan, gaya-gaya pembangkit lain seperti gelombang panjang dan angin. Pola dan karateristik arus yang meliputi jenis arus dominan, kecepatan dan arah serta pola pergerakan arus laut menyebabkan kondisi suatu perairan menjadi dinamis.Wilayah perairan desa Sumuradem di daerah Indramayu provinsi Jawa Barat merupakan suatu wilayah perairan yang terdapat di pantai Utara Jawa yang terletak pada daerah Teluk Ciasem. Terdapat sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sumuradem Indramayu. Pentingnya informasi mengenai arus laut  akan membantu dalam menunjang aktivitas PLTU Sumuradem, Indramayu. Penelitian  dilaksanakan pada 25 Juni – 26 Juni 2014 di Perairan sekitar PLTU Sumuradem, Indramayu. Data yang digunakan dalam penelitian merupakan data pengamatan kecepatan dan arah arus sebagai data primer dan peta batimetri sebagai data sekunder. Metode penelitian yang digunakan merupakan metode deskriptif dengan hasil penelitian yang dianalisa dan dimodelkan menggunakan software DHI Mike 21 dan ArcGis 10.1.Hasil penelitian menunjukkan arus pada perairan di sekitar PLTU Sumuradem, Indramayu merupakan arus pasut yang dominan bergerak ke arah Timur Laut (menjauhi pantai) pada saat surut dengan kecepatan antara 0,017 – 0,11 m/s dan bergerak ke arah Selatan (meuju pantai) pada saat pasang dengan kecepatan antara 0,02 – 0,116 m/s.
KAJIAN KONSENTRASI PESTISIDA KARBAMAT (KARBOFURAN DAN METOMIL) DI PERAIRAN MLONGGO, KABUPATEN JEPARA Prasetyo, Danang Eko; Wulandari, Sri Yulina; Ismunarti, Dwi Haryo
Journal of Oceanography Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1262.704 KB)

Abstract

Desa Jambu, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara merupakan kawasan pesisir dengan lahan persawahan seluas 265 Ha. Meningkatnya kegiatan dibidang pertanian menyebabkan penggunaan bahan pestisida, herbisida, dan insektisida meningkat, hal ini memungkinkan terjadinya pencemaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai konsentrasi pestisida golongan karbamat dengan jenis karbofuran dan metomil. Sebanyak 5 stasiun yang mewakili kawasan Perairan Mlonggo ditentukan secara purposive. Sebagai data primer adalah sampel air laut yang dianalisa konsentrasi karbamat dengan menggunakan alat HPLC (High Performance Liquid Chromatography). Sebagai data sekunder adalah data kualitas perairan yang digunakan sebagai variabel pendukung distribusi pestisida serta permodelan arus laut menggunakan SMS 8.1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daerah sungai (stasiun 1) mempunyai nilai konsentrasi pestisida karbofuran yang lebih tinggi di bandingkan dengan stasiun lain yaitu 0,137 ppm. Pada muara sungai (stasiun 2) menunjukan kandungan pestisida karbofuran sebesar 0,077 ppm. Untuk daerah estuari (stasiun 3) adalah 0,005 ppm. Dan untuk stasiun 4 dan 5 (estuari dan berada di laut lepas) tidak ditemukan, karena adanya pengaruh arus pasang surut yang membawa residu pestisida tersebut dan berada jauh dari sumber pencemaran. Untuk pestisida karbamat jenis metomil nilai konsentrasinya di bawah LoD (Limit of Detection) yaitu 0,01 ppm. Pestisida yang masuk ke dalam perairan dapat didistribusikan ke seluruh wilayah laut melalui arus.
ANALISA SPASIAL DAERAH BANJIR GENANGAN (ROB) AKIBAT KENAIKAN MUKA AIR LAUT DI KOTA PADANG Rasyda, M. Hanif; Widada, Sugeng; Rochaddi, Baskoro
Journal of Oceanography Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (675.012 KB)

Abstract

Kota Padang merupakan pusat administrasi dan salah satu kawasan utama penggerak ekonomi provinsi Sumatera Barat. Seiring dengan pertumbuhan dan perkembangannya yang pesat, Kota Padang juga memiliki kerentanan bencana terhadap potensi kenaikan muka air laut karena letaknya di tepi pantai. Sehingga dilakukan upaya identifikasi potensi kenaikan muka air laut di Kota Padang agar dapat merencanakan pembangunan yang berwawasan kebencanaan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kecenderungan kenaikan muka air laut di Kota Padang, memprediksi kenaikan muka air laut dan memprediksi luas genangan di kawasan pesisir Kota Padang, yang dibangkitkan oleh kenaikan muka air laut. Penelitian ini menggunakan pendekatan spasial melalui pengolahan DEM yang diturunkan dari titik tinggi pada peta RBI Kota Padang skala 1:10000 dan pengamatan lapangan, serta data pasang surut dari Badan Informasi Geospasial (BIG) yang kemudian diolah untuk mendapatkan nilai rata-rata MSL (Mean Sea Level) bulanan dan tahunan. Dalam pembuatan model genangan dilakukan perhitungan dengan menggunakan persamaan WD = Con(Con("DEM" <= X,X),Con("DEM" <= X,X)-"DEM",0). Hasil penelitian menunjukkan bahwa di wilayah pesisir Kota Padang pada tahun 2020 diprediksi terjadi genangan seluas 0,382 km2 , pada tahun 2060 seluas 0,571 km2 dan pada tahun 2100 seluas 0,831 km2. Kenaikan muka air laut yang terjadi di Kota Padang adalah 1,1786 cm/tahun. Berdasarkan hasil penelitian diprediksikan sampai tahun 2100 bahwa daerah yang berada di pesisir Kota Padang rentan terhadap genangan akibat potensi kenaikan muka air laut. 
KAJIAN ELEVASI MUKA AIR LAUT DI PERAIRAN PANTAI KARTINI JEPARA Rahmawti, Wulansari; Handoyo, Gentur; Rochaddi, Baskoro
Journal of Oceanography Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.189 KB)

Abstract

Pantai Kartini merupakan salah satu kawasan wisata yang ternama di Kabupaten Jepara dengan sebagian besar penduduknya terpusat di dearah tepi pantai. sebagai kawasan wisata tentunya memerlukan data pasang surut dalam perencanaan dan antisipasi terhadap elevasi muka laut yang fluktuatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji elevasi muka air laut yang berpotensi mengakibatkan berkurangnya wilayah daratan akibat dari kenaikan muka air laut yang terjadi di pesisir pantai khususnya wilayah pantai kartini, Jepara. Serta untuk mengetahui tipe pasang surut, karakteristik, dan komponen pasang surut.Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Data pengamatan lapangan selama 15 hari dimulai dari tanggal 18 Februari – 4 Maret 2014 dan data pengamatan pasang surut selama 13 tahun (dari bulan april tahun 2002 – bulan desember 2014) diperoleh dari BMKG Maritim Semarang. penelitian ini metode yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif.Hasil penelitian menunjukan bahwa tipe pasang surut perairan Pantai Kartini  yang dapat diketahui  adalah campuran condong harian ganda dengan  nilai Formzahl = 1,36, memiliki duduk tengah (MSL) 94,09 cm, muka air  rendah terendah (LLWL) sebesar 44,23 cm, muka air tinggi tertinggi (HHWL) sebesar 143,96 cm. Dalam kurun waktu 2002-2014 dari hasil penelitian, elevasi muka laut yang terjadi di perairan pantai Kartini Jepara mengalami kenaikan sebesar 35 cm.
SEBARAN FOSFAT DAN NITRAT DI PERAIRAN MORODEMAK, KABUPATEN DEMAK Rigitta, Thesyandra Mira Anissabela; Maslukah, Lilik; Yusuf, Muh.
Journal of Oceanography Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.318 KB)

Abstract

Perairan Morodemak, merupakan perairan penangkapan dan tempat pelelangan ikan serta daerah pemukiman yang padat penduduk. Indikator pembatas suatu kualitas perairan yaitu zat hara,terutamaunsur nitrat dan fosfat.Di laut, zat hara fosfat dan nitrat mengalami pola persebaran yang dipengaruhi arus laut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui  sebaran horizontal konsentrasi nitrat (NO3-), fosfat (PO4-) berkaitan dengan pola arus di perairan Morodemak. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014, dengan menggunakan metode deskriptif.Metode pemilihan lokasi menggunakan purposive sampling yang dilakukan di 12 stasiun dengan pertimbangan dapat mewakili wilayah muara sungai, estuari dan laut.Data yang diambil secara insitu adalah suhu, salinitas, DO, pH dan arus, serta dilakukan pengambilan sampel air laut untuk analisis konsentrasi fosfat dan nitrat yang dilakukan di laboratorium. Permodelan arus laut menggunakan SMS 8.1 dan menggunakan software ArcGIS 10.0 untuk menganalisis arah persebaran. Hasil penelitian ini menunjukkan, konsentrasi nitrat berkisar 0,2314 – 0,4669 mg/l, fosfat berkisar 0,0521 – 0,9306 mg/l dan kecepatan arus berkisar antara 0,0003 – 0.0033 m/dtk dengan arah dominan ke arah tenggara.
Sebaran Nitrat dan Kualitas Perairan di Dermaga Pulau Parang, Karimunjawa pada saat Pasang menuju Surut Al Faruqi, Izzuddin; Wulandari, Sri Yulina; Marwoto, Jarot
Journal of Oceanography Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pulau Parang yang terletak di daerah Taman Nasional. Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah dihuni oleh sebagian besar penduduk yang bermata pencaharian nelayan. Perairan yang dikelilingi oleh terumbu karang diduga merupakan derah perangkap nutrient sehingga perlu dilakukan pengukura kandungan nitrat disekitarnya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan lokasi pengambilan sampel secara purposif. Lokasi sampling pada penelitian ini sebanyak 8 stasiun. Data yang digunakan untuk parameter kualitas perairan meliputi : DO, pH, salinitas, suhu yang di lakukan insitu. Data yang diperoleh diolah menggunakan software Arc GIS 9.3, sehingga menghasilkan output berupa sebaran distribusi spasial.Hasil penelitian yang didapat menunjukan nilai nitrat berkisar 0,0381 – 0,3828 mg/l sedangkan untuk kualitas perairan di dapatkan : pH 7,9-8,2 , Salinitas 32 ‰-34 ‰, DO 7-11 mg/l, suhu 28.6-30.2 ⁰C. Berdasarkan data yang diperoleh dan di bandingkan dengan baku mutu air laut untuk perairan Keputusan Mentri Negara Lingkungan HidupNomor 51 Tahun 2004 di ketahui bahwa di Perairan disekitar Dermaga Pulau Parang belum tercemar.

Page 1 of 3 | Total Record : 23