cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Wahana Fisika : Jurnal Fisika dan Terapannya
ISSN : -     EISSN : http://ejo     DOI : -
Core Subject : Science,
Wahana Fisika (WaFi) is a physics journal to accommodate research articles from lecturers or researchers of physics studies which include study: Theoretical Physics, Material Physics, Instrumentation Physics, Earth Physics, Astronomy, Biophysics and Modeling Physics Simulation and other pure physics applications.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 1 (2023): June" : 6 Documents clear
Pengaruh Emisi Cahaya dari Data VIIRS Day/Night Band pada Kecerlangan Langit Malam di Observatorium Ilmu Falak Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (OIF UMSU) Arwin Juli Rakhmadi; Ajraini Nazli; Hariyadi Putraga; Muhammad Hidayat
Wahana Fisika Vol 8, No 1 (2023): June
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/wafi.v8i1.42451

Abstract

Sebagai tempat pengamatan astronomi, Observatorium Ilmu Falak Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (OIF UMSU) membutuhkan kualitas langit malam yang bebas dari polusi cahaya. Atas dasar hal tersebut, penelitian ini melakukan analisa pengaruh polusi cahaya pada kualitas langit astronomis di OIF UMSU (3°34’56’’ LU dan 98°43’18’’ BT). Pengamatan kualitas langit malam dilakukan oleh OIF UMSU dari Februari 2018-Maret 2020 dengan Sky Quality Meter (SQM) fotometer pada arah zenit. Dari 588 hari pengamatan, Kami memperoleh rata-rata kecerlangan langit malam dan kecerlangan langit malam maksimum adalah 16,73 mpdbp dan 18,43 mpdbp. Nilai tersebut memberikan batas magnitudo pengamatan mata telanjang (NELM) masing-masing sebesar 2,86 dan 4,32. Untuk meninjau kontribusi cahaya artifisial pada kualitas langit malam di OIF UMSU, kami meninjau emisi cahaya malam hari dari pengamatan satelit Suomi National Polar-Orbiting Partnership (S-NPP) dengan sensor Visible Infrared Imaging Radiometer Suite (VIIRS) dalam rentang tahun 2018-2020. Emisi cahaya malam hari di Kota Medan menunjukkan peningkatan sebesar 5,51-5,93%/tahun. Hubungan antara kecerlangan langit malam yang menggunakan SQM dan data VIIRS memiliki korelasi lemah dengan R2 = 0.03. Berbagai faktor mempengaruhi lemahnya korelasi tersebut, antara lain nilai kecerlangan langit malam yang dipengaruhi faktor cuaca dan cahaya bulan serta pengamatan kecerlangan langit malam yang hanya berada di satu titik lokasi. Kata kunci: polusi cahaya,kecerlangan langit malam, Sky Quality Meter, VIIRS Day/Night band
Struktur Bawah Permukaan Di Daerah Geothermal Menggunakan Seismik Refraksi Alda Sulistiani; Yohana Christy Sinaga; Muhammad Siaman; Arif Setiawan; Geri Budianto; Halauddin Halauddin; Budi Harlianto; Nanang Sugianto
Wahana Fisika Vol 8, No 1 (2023): June
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/wafi.v8i1.53778

Abstract

Delineasi struktur dan lapisan penyusun batuan bawah permukaan lapangan geotermal dan hidrotermal telah dilakukan dengan menerapkan metode seismik refraksi (pengukuran waktu tempuh) untuk mendapatkan nilai dan profil kecepatan gelombang seismic fungsi kedalaman. Pengambilan data sebanyak 3 lintasan dengan panjang lintasan 46 meter. Data penelitian yang didapatkan diolah menggunakan software Seismager. Hasilnya berupa profil 2D penampang dengan 3 lapisan yang menunjukkan kecepatan gelombang setiap lapisan. Kecepatan gelombang sebesar 168 m/s hingga 469 m/s merupakan lapisan top soil yang diduga berupa lempung kerikil. Kecepatan gelombang sebesar 611 m/s hingga 1525 m/s merupakan lapisan alluvium. Kecepatan gelombang sebesar 696 m/s hingga 1867 m/s merupakan lempung, pasir dan kerikil tersaturasi, sedangkan untuk kecepatan gelombang sebesar -2430 m/s merupakan lempung pasiran tersaturasi.     
Pengaruh angin darat dan angin laut terhadap terjadinya hujan di Jakarta Giarno Arno; Achmad Fahruddin Rais; Didi Didiharyono; Nurtiti Sunusi; Ahmad Fadlan
Wahana Fisika Vol 8, No 1 (2023): June
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/wafi.v8i1.54145

Abstract

Identifikasi angin darat-laut sangat penting, sebab fenomena ini sudah sejak lama digunakan dalam aktivitas sehari-hari, terutama para nelayan. Daerah Jakarta dan sekitarnya yang berada di pesisir merupakan pusat perekonomian Indonesia selalu dibayang-bayangi banjir. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi pengaruh angin darat0laut terhadap peningkatan curah hujan dengan menggunakan waktu kejadian. Statistik sederhana menggunakan mean, median dan kuantile serta grafik windrose digunakan untuk menggambarkan pengaruh angin darat-laut terhadap curah hujan. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh arah angin darat-laut sangat bervariasi terhadap lokasi. Pada daerah yang berada di tepi pantai seperti Tanjung Priok, transisi angin darat laut sangat jelas,namun demikian daerah Citeko yang jauh transisinya juga masih terlihat. Hanya pengaruh terhadap intensitas curah hujan tinggi di daerah yang jauh dari laut sangat berkurang. Berdasarkan grafik windrose angin laut teridentifikasi dari timur laut, sementara angin darat dari tenggara. Posisi laut terhadap lokasi menjadikan angin darat-laut sebagai arah angin dominan dapat berubah sebagaimana daerah Cengkareng. Sementara itu, lokasi pengamatan yang tidak ideal, menjadikan arah angin darat-laut kurang terlihat sebagaimana Stasiun Kemayoran yang dikelilingi gedung-gedung tinggi.
Identifikasi Sesar Cimandiri Segmen Cidadap Menggunakan Metode Geolistrik Resistivitas Konfigurasi Dipole–Dipole dan Schlumberger Puji Ariyanto; Sandy Tri Gustono; Relly Margiono; Ade Lambang Ricaksono; Agus Marsono; Wandono Wandono; Darwin Harahap; Iman Suardi
Wahana Fisika Vol 8, No 1 (2023): June
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/wafi.v8i1.57465

Abstract

Pengukuran geolistrik resistivitas telah dilakukan untuk mempelajari struktur bawah permukaan dan geometri sesar Cimandiri khususnya Segmen Cidadap di Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Indonesia. Survei dilakukan dengan menggunakan konfigurasi dipole–dipole dan Schlumberger dengan jarak antar elektroda 5 meter. Pengambilan data dilakukan pada dua lintasan memotong tegak lurus sesar dengan arah utara-selatan, masing-masing sepanjang 355 m dan satu lintasan sejajar sesar dengan arah timur-barat sepanjang 175 m. Berdasarkan analisis tomografi geolistrik resistivitas dari ketiga lintasan di area penelitian, didapatkan nilai resistivitas batuan cukup rendah sebesar 1.18-9.85 Ωm di utara lintasan yang interpretasikan sebagai sedimen aluvial. Pada selatan lintasan dimana morfologi berupa perbukitan lipatan mempunyai nilai resistivitas material cukup tinggi sebesar 40.8-200 Ωm yang diinterpretasikan sebagai batu pasir, batu lempung hingga batuan breksi vulkanik yang cukup keras. Sesar Cimandiri Segmen Cidadap ditunjukkan dengan ditemukannya bidang diskontinuitas dengan kontras resistivitas secara vertikal pada penampang resistivitas pada dua lintasan memotong sesar. Bidang sesar pada lintasan 1 berada pada jarak 80 m dan menerus pada lintasan 2 berada pada jarak 85 m, bertepatan dengan kelurusan lereng topografi utama (gawir sesar). Jurus Sesar Cimandiri khususnya Segmen Cidadap berarah timur-barat dengan pergerakan mendatar dengan sedikit komponen naik sesuai dengan penelitian sebelumnya.
Fabrikasi Genteng Keramik dari Campuran Lempung dan Pasir Kuarsa (SiO2) dengan Teknik Kompaksi serta Sintering pada Suhu 800℃ Heri Kiswanto; Indah Nurhidayati; Ario Hendartono
Wahana Fisika Vol 8, No 1 (2023): June
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/wafi.v8i1.57508

Abstract

Penelitian tentang fabrikasi genteng keramik dari campuran lempung dan pasir kuarsa (SiO2) sebagai bahan aditif telah dilakukan dengan baik. Fabrikasi dilakukan pada temperatur sintering 800⁰C yang ditahan selama 2 jam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memfabrikasi genteng keramik serta menentukan komposisi optimum bahan aditif pada dari genteng keramik. Komposisi bahan aditif ditentukan berdasarkan persentase massa. Sampel keramik dibuat dalam 4 komposisi yang berbeda dengan perbandingan pasir silika: lempung, yaitu 20%, 40%, 60% dan 80%. Karakterisasi dan pengujian meliputi uji densitas, porositas, serta uji kekerasan. Selain itu juga dilakukan pengamatan mikrografi dengan menggunakan mikroskop optik. Hasil pengujian menunjukkan bahwa keramik dengan komposisi 80% lempung, 20% silika memiliki hasil yang optimum. Pada komposisi tersebut genteng keramik memiliki densitas 1,35g/cm3, porositas 14,68%, kekerasan 268,04 kgf/mm2. Pengamatan morfologi menunjukkan terdapat pengurangan pori-pori pada keramik dengan penambahan komposisi silika.
Potensi Genangan Banjir Berdasarkan Nilai Porositas Dan Resistivitas Batuan Di Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu Geri Budianto; Jesika Erni Elfrita Sinaga; Vinki Loverly Pritama; Suhendra Suhendra; Halauddin Halauddin
Wahana Fisika Vol 8, No 1 (2023): June
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/wafi.v8i1.57874

Abstract

Penelitian tentang potensi genangan banjir di Kecamatan Muara Bangkahulu yang merupakan merupakan daerah rawan bencana banjir telah dilakukan dengan baik. Penelitian ini mengidentifikasi persebaran Akuifer, porositas batuan, dan kondisi geologi untuk melihat daerah yang terdampak genangan banjir bencana banjir di Kecamatan Muara Bangkahulu dengan metode Vertical Electrical Sounding (VES) menggunakan konfigurasi Schlumberger di 40 titik penelitian. Akuisisi data lpangan mengunakan alat Geolistrik IP Meter MAE X612-EM, data yang diperoleh kemudian diperoses menggunakan software Progress 3.0 lalu didapatkan penampang Resistivity Log 1D, setelah itu dilakukan pemodelan 3D mengunakan software Voxler 4 untuk mendapatkan gambaran persebaran Akuifer ,dan porositas batuan, struktur bawah permukaan secara perlapisan. hasil model 3D kemudian di petakan berdasarkan kedalaman akuifer 2m–3m menggunakan software ArcGis 10.8 untuk melihat daerah genangan banjir. Hasil interpretasi diketahui bahwa lapisan akuifer di Kecamatan Muara Bangkahulu memiliki komposisi antara pasir dan kerikil yang memiliki nilai resistivitas 0 Ω.m–25 Ω.m dan porositas batuan 5%-65%. daerah rawan banjir memiliki Akuifer dengan kedalaman 2m–3m yang berada pada kelurahan Rawa Makmur, Rawamakmur Permai, Bentiring Permai dan di perbatasan antara Kandang Limun dengan Pematang Gubernur dengan luas daerah genangan banjir 84,99 Ha.

Page 1 of 1 | Total Record : 6