cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
berkala.saintek@unej.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. jember,
Jawa timur
INDONESIA
BERKALA SAINSTEK
Published by Universitas Jember
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Berkala SAINSTEK (BST) merupakan jurnal ilmiah yang memuat artikel hasil penelitian di bidang sains dan teknologi. Secara khusus BST diperuntukan bagi penulis internal mahasiswa Universitas Jember bidang fisika, matematika, biologi, kimia, teknik sipil, teknik mesin, teknik elektro dan sistem informasi. Namun BST juga menerima artikel dari penulis eksternal sepanjang memenuhi kriteria dan dalam lingkup bidang sains dan teknologi.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 6 No 1 (2018)" : 10 Documents clear
Distribusi Lamun di Zona Intertidal Tanjung Bilik Taman Nasional Baluran Menggunakan Metode GIS (Geographic Information System) Alhabsy Hidayatullah; S. Sudarmadji; Fuad Bahrul Ulum; Hari Sulistiyowati; Rendy Setiawan
BERKALA SAINSTEK Vol 6 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/bst.v6i1.7557

Abstract

Zona intertidal merupakan wilayah perairan laut yang masih dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Salah satu keanekaragaman hayati yang terdapat di zona intertidal adalah lamun. Salah satu tanjung yang memiliki padang lamun adalah Tanjung Bilik Taman Nasional Baluran. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui distribusi lamun di Zona Intertidal Tanjung Bilik Taman Nasional Baluran dengan menggunakan metode GIS (Geographic Information System). Metode pengambilan data yang digunakan yaitu metode jelajah. Data koordinat habitat lamun dipetakan menggunakan program arcGIS 10. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan ditemukan empat jenis lamun dengan urutan dari distribusi terluas, yaitu Thalassia hemprichii, Enhalus acoroides, Halophila minor, dan Halodule pinifolia. Thalassia hemprichii dan Enhalus acoroides memiliki pola distribusi acak. Halophila minor dan Halodule pinifolia memiliki pola distribusi mengelompok. Kata Kunci: Distribusi, Lamun, Zona Intertidal, Tanjung Bilik
Komposisi Jenis Alga Makrobentik Divisi Phaeophyta di Zona Intertidal Pantai Pancur Taman Nasional Alas Purwo Deris Erlita Kumalasari; Hari Sulistiyowati; Dwi Setyati
BERKALA SAINSTEK Vol 6 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/bst.v6i1.7558

Abstract

Phaeophyta merupakan salah satu kelompok makroalga yang tersebar melimpah di zona intertidal. Alga makrobentik ini memiliki struktur talus yang terdiri atas bagian holdfast, stipe, dan blade. Kelompok tersebut memiliki kandungan warna yang disebut pigmen fukosantin. Metode yang digunakan adalah road sampling dengan melakukan penyusuran seluruh area sampling menggunakan GPS (Global Positioning System). Jenis-jenis alga yang ditemukan diidentifikasi dan dideskripsikan secara morfologi. Analisis komposisi jenis dilakukan secara deskripsi kualitatif . Hasil yang diperoleh yaitu terdapat empat jenis Phaeophyta yang terdiri atas Sargassum sp., Padina australis, Spatoglossum sp., dan Turbinaria ornata. Jenis-jenis yang ditemukan umumnya memiliki karakteristik morfologi holdfastnya bentuk cakram dan lempeng, stipe pendek, serta blade berupa lembaran dan silindris.Kata Kunci: Pantai Pancur, Phaeophyta, Struktur Morfologi, Zona intertidal
Sintesis Silika Gel Berbasis Fly Ash Batu Bara PLTU Paiton Sebagai Adsorben Zat Warna Rhodamin B Siti Aisah; Z. Zulfikar; Yudi Aris Sulistiyo
BERKALA SAINSTEK Vol 6 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/bst.v6i1.7761

Abstract

Abu terbang batu bara dengan prosentase kandungan SiO 2 telah berhasil digunakan sebagai bahan baku pembuatan Silika Gel. Karakteristik silika gel diketahui dengan munculnya gugus fungsi silanol dan siloksan dengan FTIR, struktur kristal tak beraturan (amorf) dengan XRD, bentuk partikel bola (spherical) dan analisis unsur dengan EDX. Silika gel yang dihasilkan masih mengandung sedikit pengotor oksida alumina dan oksida natrium. Pengujian kapasitas adsorpsi Rhodamin-B silika gel lebih besar dibandingkan abu terbang dengan model adsorsi keduanya mengikuti model isotermal Langmuir dengan konsentrasi optimum pada 200 ppm. Kinetika adsorpsi mengikuti model Pseudo Second Order dimana laju adsorpsi silika gel sedikit lebih tinggi dibanding abu terban, tepai perbedaaanya tidak signifikan.Kata Kunci: zat warna Rhodamin B, silika gel, abu terbang batubara, Isotermal adsorpsi, kinetika adsorpsi
Studi Resonansi Feromagnetik BaFe12O19 Menggunakan Simulasi Mikromagnetik Angga Wicaksono; Lutfi Rohman; Edy Supriyanto
BERKALA SAINSTEK Vol 6 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/bst.v6i1.7771

Abstract

Barium Hexaferit (BaFe12O19) adalah magnet keramik golongan ferit. Ferit diaplikasikan sebagai magnet permanen dan mempunyai struktur hexagonal close-pakced (HCP). Kurva histerisis magnet permanen jenis ini memiliki koersivitas yang relatif tidak besar sehingga senyawa tersebut juga berpeluang cukup baik untuk diaplikasikan sebagai media penyimpanan data (magnetic recording) berupa patterned media. Penelitian ini mengkaji sifat-sifat magnetik bahan BaM berbentuk hexagonal terhadap kurva histerisis dan sifat resonansi feromagnetik pada berbagai variasi ukuran (meliputi : ketebalan dan diagonal hexagonal). Running simulasi mikromagnetik dilakukan untuk mendapatkan kurva histerisis dan frekuensi resonansi bahan BaM. Frekuensi resonansi meningkat (heksagonal diagonal tetap pada 12 nm) dengan bertambahnya ketebalan bahan BaM (misal pada ketebalan 24 nm diperoleh frekuensi resonansi sebesar 21,7 GHz dan pada ketebalan 36 nm diperoleh frekuensi resonansi sebesar 22,4 GHz), hal ini dikarenakan dengan bertambahnya ukuran ketebalan bahan BaM posisi spin terlihat sangat teratur. Sedangkan hubungan frekuensi resonansi dengan diagonal hexagonal yaitu kebalikannya.Kata Kunci: BaFe12O19, Simulasi mikromagnetik, Frekuensi resonansi
Sifat Histerisis Pada Konstanta Dielektrik dan Indeks Bias Minyak Zaitun Dengan Variasi Suhu Luluk Mukarromah; Bowo Eko Cahyono; M. Misto
BERKALA SAINSTEK Vol 6 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/bst.v6i1.7770

Abstract

Minyak zaitun adalah minyak nabati yang diperoleh dari tanaman zaitun (olea europaea). Minyak zaitun dapat digunakan untuk memasak, bahan obat-obatan, dan sabun. Setiap bahan termasuk minyak zaitun memiliki sifat-sifat fisika dan besarnya sangat ditentukan oleh kondisi internal bahan tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui lebar kurva histerisis melalui pengukuran konstanta dielektrik dan indeks bias. Bahan yang diteliti berupa 3 jenis minyak zaitun. Penelitian ini menggunakan metode kapasitansimeter dan difraksi Fraunhofer celah ganda. Diketahui bahwa ketiga jenis minyak zaitun memiliki lebar kurva histerisis yang berbeda pada pengukuran konstanta dielektrik maupun indeks bias dengan variasi suhu. Hubungan antara nilai konstanta dielektrik terhadap suhu menunjukkan peningkatan, sedangkan untuk nilai indeks bias menunjukkan penurunan. Pada pengukuran konstanta dielektrik menunjukkan bahwa minyak zaitun virgin olive oil memiliki lebar kurva histerisis paling besar dibandingkan minyak zaitun extra virgin olive oil dan extra light olive oil. Hal ini menunjukkan bahwa minyak zaitun virgin olive oil memiliki kemampuan paling besar untuk menyimpan enegi termal. Sedangkan pada pengukuran indeks bias menunjukkan bahwa minyak zaitun extra virgin olive oil memiliki lebar kurva histerisis paling besar dibandingkan minyak zaitun extra light olive oil dan virgin olive oil,. Hal ini juga menunjukkan bahwa minyak zaitun extra virgin olive oil memiliki kemampuan paling besar untuk menyimpan enegi termal. Kata Kunci: Minyak zaitun, konstanta dielektrik, indeks bias, metode kapasitansimeter, metode difraksi Fraunhofer, kurva histerisis
Sistem Informasi Posyandu Ibu Hamil dengan Penerapan Klasifikasi Resiko Kehamilan Menggunakan Metode Naïve Bayes Qomariyatul Hasanah; Anang Andrianto; Muhammad Arief Hidayat
BERKALA SAINSTEK Vol 6 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/bst.v6i1.7554

Abstract

Sistem informasi posyandu ibu hamil dapat mengelola data kesehatan ibu hamil yang berkaitan dengan faktor resiko kehamilan. Faktor resiko kehamilan berdasarkan ketentuan Kartu Skor Poedji Rochyati (KSPR) digunakan bidan untuk menentukan resiko kehamilan dengan memberikan skor pada masing-masing parameter. KSPR memiliki kelemahan tidak dapat memberikan skor pada parameter yang belum pasti sehingga jika belum diketahui dengan pasti maka dianggap tidak terjadi. Konsep membaca pola data yang diadopsi dari teknik datamining menggunakan metode klasifikasi naive bayes dapat menjadi alternatif untuk kelemahan KSPR tersebut yaitu dengan mengklasifikasikan resiko kehamilan. Metode naïve bayes menghitung probabilitas parameter tertentu berdasarkan data pada periode sebelumnya yang telah ditentukan sebagai data training, berdasarkan hasil perhitungan tersebut dapat diketahui resiko kehamilan secara tepat sesuai parameter yang telah diketahui. Metode naïve bayes dipilih karena memiliki tingkat akurasi yang cukup tinggi daripada metode klasifikasi lainnya. Sistem informasi ini dibangun berbasis website agar dapat diakses secara mudah oleh beberapa posyandu yang berbeda tempat. Sistem dibangun mengadopsi dari model Waterfall. Sistem informasi posyandu ibu hamil dirancang dan dibangun dengan tiga (3) hak akses yaitu admin, bidan dan kader dengan masing-masing fitur yang dapat memudahkan penggunanya. Hasil dari penelitian ini adalah sistem informasi posyandu ibu hamil dengan penerapan klasifikasi resiko kehamilan menggunakan metode naïve bayes, dengan tingkat akurasi ketika menggunakan 17 atribut didapatkan 53.913%, 19 atribut didapatkan 54.348%, , 21 atribut didapatkan 54.783%, dan 22 atribut didapatkan 56.957%. Tingkat akurasi klasifikasi diperoleh menggunakan metode pengujian menggunakan Ten-Fold Cross Validation dimana training set dibagi menjadi 10 kelompok, jika kelompok 1 dijadikan test set maka kelompok 2 hingga 10 menjadi training set. Kata Kunci: Posyandu, Resiko Kehamilan, Waterfall, Datamining, Klasifikasi, Naïve bayes
Analisis Ion Fe3+ dan Konduktivitas pada Air Sumur di Sekitar TPA Pakusari secara Simultan Menggunakan Metode Sequential Injection Analysis Mindarti Sartikasari; Tri Mulyono; Yeni Maulidah Muflihah
BERKALA SAINSTEK Vol 6 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/bst.v6i1.7762

Abstract

Analisis Fe3+ dan konduktivitas pada air sumur di sekitar TPA Pakusari perlu dilakukan untuk mengetahui kualitas perairan Penelitian ini mengembangkan metode penentuan konsentrasi Fe3+ dan konduktivitas secara simultan dan otomatis dengan menggunakan Sequential Injection Analysis (SIA). Desain SIA dibuat dengan cara menghubungkan syringe pump, selection valve dan kuvet FIA dengan menggunakan pipa kapiler PTFE, sedangkan konduktometer dihubungkan langsung dengan komputer. Salah satu parameter yang memepengaruhi metode ini yaitu volume reagen (KSCN 2M) dan laju alir analit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju alir optimum pada 100 μL/s dan volume KSCN 2M optimum pada 6 μL. Metode ini diaplikasikan langsung untuk menentukan kualitas perairan di sekitar TPA Pakusari. Pengambilan sampel diambil delapan itik di sekitar TPA Pakusari diperoleh hasil bahwa titik 30 meter sebelah utara penampungan air lindi memiliki konsentrasi Fe3+ melebihi ambang batas yang telah di tetapkan KEPMENKES.RI.No. 907/MENKES/SK/VII/2002 dengan konduktivitas yang lebih tinggi dibandingkan air sumur yang lain.Kata Kunci: Fe3+, simultan, SIA, konduktivitas, air lindi
Sistem Informasi Pengukuran Produktivitas Hotel di Kabupaten Jember Menggunakan Metode OMAX (Objective Matrix) dan AHP (Analytical Hierarchy Process) (Studi Kasus Hotel Istana) Suci Nur Ramadhani; Antonius Cahya Prihandoko; Nelly Oktavia Adiwijaya
BERKALA SAINSTEK Vol 6 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/bst.v6i1.7555

Abstract

Sistem informasi pengukuran produktivitas hotel di kabupaten Jember menggunakan metode OMAX dan AHP merupakan sistem yang bertujuan untuk melakukan perhitungan produktivitas hotel dalam suatu periode dan mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan peningkatan atau penurunan produktivitas sehingga program perbaikan dapat dilakukan ketika produktivitas mengalami penurunan. Metode OMAX digunakan untuk menghitung nilai indeks produktivitas pada periode pengukuran. Sedangkan metode AHP digunakan untuk menentukan nilai bobot pada indikator pengukuran. Sistem informasi pengukuran produktivitas hotel ini dibangun berbasis website agar dapat digunakan dengan mudah oleh manager dan setiap departemen yang ada. Sistem ini dibangun mengadopsi model waterfall. Hasil dari penelitian ini, sistem dapat melakukan perhitungan produktivitas dan menampilkan faktor yang mempengaruhi nilai produktivitas tersebut sehingga dapat membantu manager dalam mengontrol produktivitas. Dengan menggunakan sistem pengukuran produktivitas hotel ini dapat diketahui bahwa pada bulan Oktober 2016 indeks produktivitas mengalami peningkatan sebesar 7,8%. Faktor-faktor yang menyebabkan produktivitas meningkat dibanding periode sebelumnya yaitu rasio hunian kamar, rasio perawatan kamar dan rasio pelayanan F&B.Kata Kunci: Pengukuran Produktivitas, Objective Matrix, AHP
Pemurnian Silikon (Si) Hasil Reduksi Silika dari Fly Ash Batubara Novita Andarini; Tanti Haryati; Rika Yulianti
BERKALA SAINSTEK Vol 6 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/bst.v6i1.7933

Abstract

Fly ash merupakan limbah hasil pembakaran batubara yang mengandung beberapa senyawa kimia yang dapat dimanfaatkan.. Salah satu senyawa kimia dengan persentase tinggi di dalam fly ash adalah senyawa silika (SiO2). Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan silikon murni hasil dari reduksi silika dari fly ash batubara. Silika diperoleh dengan metode ekstraksi yaitu dengan menggunakan NaOH 3M dan HCl 1M, dilanjutkan dengan pemurnian silika menggunakan HCl 37%. Silika murni yang diperoleh kemudian direduksi menggunakan metode metalotermal dengan logam magnesium. Komposisi massa silika dan magnesium yang digunakan dioptimasi dengan empat variasi perbandingan massa silika:magnesium masing- masing 1:0,8 ; 1:1,5; 1:2 dan 1:2,5. Produk optimum hasil dari proses reduksi kemudian dimurnikan menggunakan 150mL HCl 2M lalu dipanaskan pada suhu 80oC sambil distirer selama 3 jam. Hasil analisa XRF (X-Ray fluorescence) menunjukkan persentase kadar silika yang diperoleh dari proses ekstraksi yaitu 79,72% dan meningkat kadar kemurniannya menjadi 93,76% setelah dilakukan pemurnian. Karakterisasi produk dari reaksi reduksi silika oleh magnesium menggunakan XRD dengan program software Match 3 secara keseluruhan terhadap semua variasi massa silika:magnesium menunjukkan bahwa silikon yang dihasilkan hanya diperoleh pada variasi silika:magnesium 1:0,8 yaitu sebanyak 4,8%. Hal ini ditunjukkan dengan munculnya puncak 2 theta pada titik 42.77 o, 48.43o dan 78.39o. Kemurnian silikon kemudian meningkat menjadi 5,6% setelah dilakukan pemurnian.Kata Kunci: fly ash, pemurnian, reduksi, silika, silikon
Aktivitas Antioksidan Kedelai Edamame Hasil Fermentasi Kultur Campuran oleh Rhizopus oligosporus dan Bacillus subtilis Tutus Ervian Ningsih; S. Siswanto; Rudju Winarsa
BERKALA SAINSTEK Vol 6 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/bst.v6i1.7556

Abstract

Kedelai edamame mengandung senyawa isoflavon yang berfungsi sebagai antioksidan. Senyawa tersebut berupa senyawa yang berikatan dengan gula melalui ikatan glikosida. Biokonversi senyawa isoflavon glikosida menjadi isoflavon aglikon yang sangat berpotensi tinggi sebagai antioksidan terjadi selama proses fermentasi oleh aktivitas enzim β-glukosidase. Dilaporkan enzim β-glukosidase dihasilkan oleh Rhizopus spp. Selain itu, selama proses fermentasi Bacillus subtilis menghasilkan enzim nattokinase yang juga dapat meningkatkan aktivitas antioksidan. Pada penelitian ini proses fermentasi dilakukan menggunakan inokulum Rhizopus oligosporus, B. subtilis serta campuran keduanya dengan lama fermentasi 24 jam, 48 jam dan 72 jam. Kemudian aktivitas antioksidan diuji menggunakan larutan DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil). Proses fermentasi pada pembuatan tempe edamame dengan inokulum R. oliosporus dan B. subtilis dapat meningkatkan aktivitas antioksidan eksogenous. Aktivitas antioksidan eksogenous tertinggi oleh R. oligosporus sebesar 97% pada fermentasi 72 jam. Kata Kunci: Kedelai edamame, Isoflavon aglikon, DPPH

Page 1 of 1 | Total Record : 10