cover
Contact Name
Livana PH
Contact Email
jurkep.jiwa@gmail.com
Phone
+6289667888978
Journal Mail Official
jurkep.jiwa@gmail.com
Editorial Address
Faculty of Nursing and Health Sciences | University of Muhammadiyah Semarang Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang Gedung NRC University of Muhammadiyah Semarang
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia
ISSN : 23382090     EISSN : 26558106     DOI : 10.26714/jkj
Core Subject : Health, Education,
Jurnal Keperawatan Jiwa publishes articles in the scope of mental nursing broadly but is limited, especially in the field of mental nursing in healthy groups, risks, and disorders. Articles must be the result of research, case studies, results of literature studies, scientific concepts, knowledge and technology that are innovative and renewed within the scope of mental nursing science both on a national and international scale.
Articles 690 Documents
SOSIAL SKILL TRAINING PADA KLIEN ISOLASI SOSIAL Sukaesti, Diah
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 6, No 1 (2018): Mei 2018
Publisher : Jurnal Keperawatan Jiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.303 KB)

Abstract

Isolasi sosial merupakan kondisi kesendirian yang dialami individu dan dipersepsikan disebabkan oleh orang lain. Ketidakmampuan mengungkapkan perasaan yang dirasakan oleh klien dapat membuat klien marah.Tujuan penulisan ini menjelaskan manajemen asuhan keperawatan spesialis jiwa  pada klien dengan isolasi  sosial  . Intervensi diberikan pada 30  klien dengan isolasi sosial  dengan menggunakan terapi Social Skil training . Hasil didapatkan  penurunan tanda dan gejala secara kognitif afektif, fisiologis, perilaku, sosial dan peningkatan kemampuan klien dan keluarga. Rekomendasi penelitian ini adalah klien dengan isolasi sosial dilakukan terapiSocial skill training, Kata kunci: Isolasi sosial,Social skill training, SOCIAL SKILL TRAINING IN SOCIAL INSULATION CLIENTS ABSTRACTSocial isolation is the condition of being alone as experienced by individual and perceived as caused by others. Inability to express client’s feeling can stimuli anger.    The purpose of this scientific paper was to explain the mental health-psychiatric nursing care management to clients with social isolation   Nursing intervention was conducted to 30 social isolated clients were social skill training, The effect of therapies showed the decreased of sign and symptom at all aspects of cognitive, affective, physiological, behavior, social and improvement of client and family ability.  It’s recommended that social skill training applied to client with social isolation,  Keywords: Social Isolation, Social skill training
Studi Fenomenologi Pengalaman Perubahan Citra Tubuh pada Klien Kelemahan Pasca Stroke di Rs Dr M Djamil Kota Padang Herawati, Novi
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 2, No 1 (2014): Mei 2014
Publisher : Jurnal Keperawatan Jiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.967 KB)

Abstract

Introduction. Stroke merupakan sindrom klinis berupa defisit neurologis, yang dapat mengakibatkan kematian dan kelemahan. Kelemahan ini akan berdampak pada perubahan citra tubuh klien pasca stroke. Tujuan penelitian mengeksplorasi gambaran pengalaman klien kelemahan pasca stroke menghadapi perubahan citra tubuh. Methods. Desain penelitian kualitatif deskriptif fenomenologi dengan metode wawancara mendalam terhadap 7 klien pasca stroke dengan kelemahan yang menjalani rawat jalan di poliklinik neurologi RS Dr. M. Djamil Padang. Data berupa rekaman wawancara dan catatan lapangan, dibuat transkrip dan analisis menggunakan tekhnik Colaizzi. Result. Hasil penelitian didapatkan delapan tema, yaitu penurunan fungsi dan perubahan kemampuan tubuh, konflik emosi terhadap perubahan tubuh, perubahan aktifitas sosial, peningkatan kemampuan diri menghadapi perubahan citra tubuh, dukungan eksternal menghadapi perubahan citra tubuh, strategi koping menghadapi perubahan citra tubuh, dukungan keluarga terhadap kesembuhan dan harapan terhadap pemulihan kondisi tubuh. Hasil penelitian menunjukkan kelemahan berdampak terhadap fisik, psikologi dan sosial yang berpotensi menimbulkan masalah psikososial. Penggunaan strategi koping juga masih ada yang beresiko perilaku maladaptif. Hal ini dapat menjadi gambaran kebutuhan asuhan keperawatan psikososial dan dapat diberikan terapi keperawatan jiwa yang tepat. Conclusions. Diharapkan perawat sebagai pemberi pelayanan keperawatan dapat meningkatkan peran dan fungsinya sebagai konselor dan pemberi yankep yang caring.
PERKEMBANGAN MENTAL EMOSIONAL REMAJA DI PANTI ASUHAN Haryanti, Dwi; Pamela, Elza Mega; Susanti, Yulia
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 4, No 2 (2016): November 2016
Publisher : Jurnal Keperawatan Jiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (557.984 KB)

Abstract

Panti asuhan merupakan suatu lembaga yang sangat populer untuk membentuk perkembangan anak-anak yang tidak memiliki keluarga.Masalah mental emosional semakin tinggi pada kelompok usia di atas 15 tahun, yang berdampak pada masalah perilaku saat dewasa. Masalah perkembangan anak yang tinggal di panti asuhan secara bermakna lebih banyak dibandingkan dengan anak yang diasuh orangtua kandung. Tujuan penelitian ini mengetahui perkembangan mental emosional remaja yang tinggal di panti asuhan. Penelitian dengan desain deskriptif komparatif menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel diambil secara purposive sampling, sebanyak 20 remaja panti asuhan dan 85 remaja yang tinggal di lingkungan rumah berpartisipasi sebagai responden. Penelitian ini menggunakan Strength and Difficulties Questionaire (SDQ)yang sudah terstandarisasi dan dilakukan uji reliabilitas kembali. Data dianalisis menggunakan uji mann whitney.Hasil penelitian menunjukan terdapat perbedaan perkembangan mental emosional yang siginifikan antara remaja yang tinggal di panti asuhan dan tinggal di rumah, dengan nilai pvalue = 0,006 (pvalue< 0.05), dimana perkembangan mental emosional remaja yang tinggal di pantai asuhan kurang baik dibandingkan dengan remaja yang tinggal dirumah. Penelitian selanjutnya direkomendasikan untuk meneliti lebih lanjut faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan mental emosional remaja yang tinggal di panti asuhan. Kata Kunci: Perkembangan Mental Emosional, Remaja, panti asuhan MENTAL EMOTIONAL DEVELOPMENT OF ADOLESCENTS IN  ORPHANAGES ABSTRACTOrphanages are a very popular institution to shape the development of children who have no family.Emotional mental problems are higher in the age group above 15 years, which affects behavioral problems as adults. The developmental problems of children living in orphanages are significantly greater than those of the natural parent. The purpose of this study is to identified emotional mental development of adolescents who live in the orphanage. Research with comparative descriptive design using cross sectional approach. Samples were taken by purposive sampling, as many as 20 teenagers and 85 teenagers living in the home environment participated as respondents. This study uses a standardized Strength and Difficulties Questionaire (SDQ) and re-tested reliability. Data were analyzed using mann whitney test. The results showed a significant difference in mental emotional development between adolescents living in orphanages and living at home, with a value of pvalue = 0.006 (pvalue <0.05), in which adolescents who staying at home were better than teenagers living in orphanages. Subsequent research is recommended to further examine the factors that affect the emotional mental development of adolescents living in orphanages. Keyword : Mental Emotional Development, Adolescents, Orphanages
PEMBERDAYAAN KELUARGA DAN KADER KESEHATAN JIWA DALAM PENANGANAN PASIEN HARGA DIRI RENDAH KRONIK DENGAN PENDEKATAN MODEL PRECEDE L. GREEN DI RW 06, 07 DAN 10 TANAH BARU BOGOR UTARA Pramujiwati, Desi; Keliat, Budi Anna; Wardani, Ice Yulia
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 1, No 2 (2013): November 2013
Publisher : Jurnal Keperawatan Jiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.419 KB)

Abstract

Harga diri rendah kronik adalah perasaan tidak berharga, tidak berarti dan rendah diri yang berkepanjangan akibat evaluasi diri negatif terhadap diri sendiri dan kemampuan diri. Harga diri rendah kronik yang dibiarkan menyebabkan isolasi sosial, halusinasi dan bunuh diri. Latihan melawan pikiran negatif cognitive behaviour therapy (CBT), dukungan sosial melalui family psychoeducation (FPE) dan terapi suportif  diharapkan memperbaiki harga diri rendah kronik. Karya ilmiah akhir ini bertujuanmenjelaskan hasil asuhan keperawatan spesialis jiwa pada pasien harga diri rendah kronik yang diberikan CBT, FPE dan terapi suportif. Metode yang digunakan adalah serial studi kasus pada 16 pasien yang terdiri dari 11 pasien skizofrenia, 4 pasien retardasi mental dan 1 pasien epilepsy. Hasil asuhan keperawatan menunjukkan penurunan tanda dan gejala harga diri rendah kronik disertai peningkatan kemampuan pasien lebih tinggi pada kelompok pasien yang mendapatkan CBT, FPE dan terapi suportif daripada kelompok yang mendapatkan CBT dan FPE maupun yang mendapatkan CBT. Dukungan sosial di komunitas terutama memberdayakan keluarga dan kader dalam merawat pasien harga diri rendah kronik disarankan.
Gambaran Masalah Keperawatan Psikososial Di Ruang Gayatri Rs Marzuki Mahdi Bogor Puspitasari, Emilia
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 3, No 2 (2015): November 2015
Publisher : Jurnal Keperawatan Jiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.776 KB)

Abstract

Penyakit fisik sangat berhubungan erat dengan permasalahan psikososial, seseorang yang mengalami sakit fisik terutama sakit fisik kronis akan mengalami perubahan kemampuan aktifitas, bekerja, dan perubahan gaya hidup, kondisi tersebut yang mempengaruhi seseorang untuk berespon terhadap situasi dan kondisi yang . Tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah memperoleh gambaran tentang “Gambaran Masalah Keperawatan psikososial di ruang gayatri RS Marzuki mahdi Bogor”. Analisis dilakukan pada 68 klien. Hasil didapatkan masalah psikososial yang dialami klien yang dirawatdi ruang gayatri RS Marzuki mahdi Bogor . Karya ilmiah akhir ini merekomendasikan manajemen asuhan keperawatan psikososial untuk klien dan keluarga dilakukan di rumah sakit.
PENGARUH TERAPI STOP BERPIKIR NEGATIF TERHADAP KETERGANTUNGAN NARKOBA DI PANTI REHABILITASI NARKOBA RUMAH DAMAI GUNUNG PATI SEMARANG Windiarti, Sri Endang; Indriti, -; Surachmi, Fajar
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 1, No 1 (2013): Mei 2013
Publisher : Jurnal Keperawatan Jiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.374 KB)

Abstract

Drug abuse is a nat ional problem at the moment and has been linked with crime, unemployment, health and economy. Drug abuse begins most ly in adolescence. Causes of drug abuse is mult ifactorial. In the case of drug addiction which one is the effect of the subconscious urge to continuetaking drugs, compared wit h the needs of the body to chemicals in drugs. Therapeutic stop negative thinking is one of the treatments to overcome personal and psychological problems for drug dependence. The purpose of this study was to determine the effect of therapy stop thinking negativelyagainst drug addiction in Rehabilitation Orphanage  Rumah Damai Gunung  Pati Semarang.  This metode of research used in this research is quasy experiment with pretest - posttes  without the control group design. Samples taken in this study is the total sampling. The patient's drug dependence in Rumah Damai approximately 50 people. The eligible studywere 30 respondents. Results of analysis of the t value is equal to 4829 with the sig 0000. Because the sig <0.05, it can be concluded that H1 is accepted, it means stop thinking negative therapy before and after the behavior of drug addiction there are differences, so it can be stated that the therapy stop thinking negatively influence behavior dependence.This study can be resumed wit h another therapeutic model, in order to improve government programs, communities and families to reduce drug dependency problems.Keywords:Thinking,Negative,Drugs
Program Studi Ners Spesialis Keperawatan Jiwa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, Kampus UI Depok, Jakarta10430, Indonesia Silitonga, Riris Ocktryna; Hamid, Achir Yani S.; Putri, Yossie Susanti Eka
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 2, No 2 (2014): November 2014
Publisher : Jurnal Keperawatan Jiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.251 KB)

Abstract

People with tendency to act aggressively shown that they used destructive coping strategies to express their anger. Aim of this paper was to describe the application of Model Adaptasi Roy and Johnson’s Behavioural System Model, focusing on aggresive behavior. Assertive training intervention that provided to 15 clients and cognitive behaviour therapy were that provided to 24 clients. Result of this study shown that sign and symptoms of aggressive behaviour were decreased and increased of client's ability to express their emotion in contructive way. Recommended the Model Adaptasi Roy and Johnson’s Behavioural System Model with assertive training and cognitive behaviour therapy were to derecrease aggresive behaviour.
Depresi Dan Ansietas Pada Pasien Penyakit Ginjal Kronis Yang Mendapatkan Terapi Hemodialisis Wardani, Ice Yulia; Sopha, Rahma Fadillah
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 3, No 1 (2015): Mei 2015
Publisher : Jurnal Keperawatan Jiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Depresi dan ansietas saat ini menjadi masalah psikologis yang sering dilaporkan pada pasien yang mendapatkan terapi hemodialisis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik pasien penyakit ginjal kronis serta tingkat depresi dan ansietas saat mendapatkan terapi hemodialisis. Dalam penelitian ini digunakan metode survei analitik cross sectional dengan melibatkan 31 pasien yang sedang mendapatkan terapi hemodialisis. Untuk mengetahui tingkat depresi dan ansietas digunakan Depression Anxiety and Stress Scale. Dengan menggunakan analisis univariat ditemukan data bahwa 29,0% pasien PGK mengalami depresi berat dan 32,5% pasien mengalami ansietas berat. Hal ini membuktikan bahwa depresi dan ansietas adalah dua masalah psikologis yang rentan dialami pasien PGK. Maka diharapkan terdapat pendeteksian dini masalah psikologis serta intervensi yang dapat mengatasi masalah yang muncul pada pasien PGK saat mendapatkan terapi hemodialisis.
HUBUNGAN SELF-ESTEEM TERHADAP PERILAKU MENGKONSUMSI MINUMAN KERAS PADA WANITA PEMANDU LAGU (PL) DI TEMPAT-TEMPAT KARAOKE Arisdiani, Triana; Widyastuti, Yuni Puji
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 5, No 1 (2017): Mei 2017
Publisher : Jurnal Keperawatan Jiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (63.132 KB)

Abstract

Perilaku sek bebas, narkoba, dan mengkonsumsi minuman keras menyumbang tingginya masalah kesehatan pada Pemandu Lagu (PL). Perilaku tersebut dilakukan sebagai wujud pelayanan terhadap tamu oleh Pemandu Lagu (PL) yang datang di tempat karaoke. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan self esteem dengan perilaku mengkonsumsi minuman keras pada Pemandu Lagu (PL) di tempat-tempat karaoke. Desain penelitian ini menggunakan deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel diambil secara total sampling sebanyak 48 Pemandu Lagu (PL) di tempat-tempat karaoke. Alat penelitian menggunakan kuesioner, The Simple Rathus Assertiveness Schedule Questionnaire, Rosenberg Self-Esteem, dan Scale Alcohol Use Disorders Identification Test (AUDIT). Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan self esteem (ρvalue= 0,002; ρvalue<0,05) dengan perilaku mengkonsumsi minuman keras pada Pemandu Lagu (PL) di tempat-tempat karaoke. Semakin self esteem pemandu lagu baik, maka semakin terhindar dari perilaku mengkonsumsi minuman keras. Penelitian selanjutnya diharapkan meneliti variabel-variabel lain yang berkontribusi dengan perilaku Pemandu Lagu (PL) mengkonsumsi minum minuman keras melalui metode yang berbeda. Kata kunci: Perilaku mengkonsumsi minuman keras, pemandu lagu (PL) THE RELATIONSHIP BETWEEN SELF ESTEEM AND THE BEHAVIOR OF CONSUMING LIQUOR ON SONG GUIDES (PL) ABSTRACTFree-sex behavior, drugs, and drinking alcohol contribute to high health problems in Work as a Song Guide (PL). This behavior is carried out as a form of service to guests by a Song Guide (PL) who comes to a karaoke place. This study aims to determine the relationship between self esteem and the behavior of consuming liquor on Song Guides (PL) in karaoke places. The design of this study used descriptive correlation with a cross sectional approach. Samples were taken in total sampling with 48 Song Guides (PL) in karaoke places. The research tool used a questionnaire, The Simple Rathus Assertiveness Schedule Questionnaire, Rosenberg Self-Esteem, and the Alcohol Use Disorders Identification Test (AUDIT) Scale. Data were analyzed by univariate and bivariate using the chi square test. The results of the study show that there is a relationship between self esteem (value = 0.002; ρvalue <0.05) with the behavior of consuming liquor in Song Guides (PL) in karaoke places. The better the self-esteem of the song guide, the more avoid the behavior of consuming liquor. Further research is expected to examine other  variables that contribute to the Song Guide behavior (PL) consuming drinking through different methods. Keywords: Behavior consuming liquor, song guide (PL)
Pengaruh Terapi Berpikir Positif Terhadap Penurunan Nyeri Kala I Pada Ibu Bersalin Multipara Di Rsb Permata Hati Kabupaten Kudus M, Anny Rosiana; N, Allania Hanung Putri; Nutrisyani, Nutrisyani
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 2, No 1 (2014): Mei 2014
Publisher : Jurnal Keperawatan Jiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.875 KB)

Abstract

Pendahuluan : Bagi ibu bersalin belajar mengubah pikiran negative tentang rasa sakit atau nyeri yang dialaminyadan menggunakan kekuatan pikiran untuk membuat tubuh terasa nyaman merupakan suatu cara agar nyeri yang dialaminya berkurang.. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi berpikir positif terhadap penurunan nyeri kala i pada ibu bersalin multipara di RSB Permata Hati Kudus. Metode : Penelitian ini menggunakan Jenis penelitian Quasy eksperiment dengan menggunakan bentuk rancangan control group pre test-post test. Teknik pengambilan samplingnya secara Purposive Sampling. Populasinya sebanyak 106 responden dan sampelnya 51 responden. Hasil Penelitian : adalah p value 0.000 < α (0,05) berarti ada pengaruh terapi berpikir positif terhadap nyeri kala I Pada Ibu Bersalin Multipara. Diskusi : Pikiran positif yang melibatkan proses memasukan pikiran-pikiran, kata-kata dan gambaran-gambaran yang konstruktif (membangun) bagi perkembangan pikiran ibu. Pikiran positif menghadirkan kebahagiaan, sukacita, kesehatan, serta kesuksesan dalam setiap situasi dan tindakan ibu. Tindakan yang dilakukan berulang-ulang akan menjadi seseorang akan menentukan realitas dirinya pada akhirnya akan menentukan perilaku atau keyakinan seseorang untuk mengontrol rasa nyeri..Kesimpulan : Ada pengaruh terapi berpikir positif terhadap nyeri kala I Pada Ibu Bersalin Multipara di RSB Permata Hati Kudus

Page 5 of 69 | Total Record : 690


Filter by Year

2013 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 11, No 4 (2023): November 2023 Vol 11, No 3 (2023): Agustus 2023 Vol 11, No 2 (2023): Mei 2023 Vol 11, No 1 (2023): Februari 2023 Vol 10, No 4 (2022): November 2022 Vol 10, No 3 (2022): Agustus 2022 Vol 10, No 2 (2022): Mei 2022 Vol 10, No 1 (2022): Februari 2022 Vol 9, No 4 (2021): November 2021 Vol 9, No 3 (2021): Agustus 2021 Vol 9, No 2 (2021): Mei 2021 Vol 9, No 1 (2021): Februari 2021 Vol 8, No 4 (2020): November 2020 Vol 8, No 3 (2020): Agustus 2020 Vol 8, No 2 (2020): Mei 2020 Vol 8, No 1 (2020): Februari 2020 Vol 7, No 3 (2019): November 2019 Vol 7, No 2 (2019): Agustus 2019 Vol 7, No 1 (2019): Mei 2019 Vol 7, No 1 (2019): Mei 2019 Vol 6, No 2 (2018): November 2018 Vol 6, No 2 (2018): November 2018 Vol 6, No 1 (2018): Mei 2018 Vol 6, No 1 (2018): Mei 2018 Vol 5, No 2 (2017): November 2017 Vol 5, No 2 (2017): November 2017 Vol 5, No 1 (2017): Mei 2017 Vol 5, No 1 (2017): Mei 2017 Vol 4, No 2 (2016): November 2016 Vol 4, No 2 (2016): November 2016 Vol 4, No 1 (2016): Mei 2016 Vol 4, No 1 (2016): Mei 2016 Vol 3, No 2 (2015): November 2015 Vol 3, No 2 (2015): November 2015 Vol 3, No 1 (2015): Mei 2015 Vol 3, No 1 (2015): Mei 2015 Vol 2, No 2 (2014): November 2014 Vol 2, No 2 (2014): November 2014 Vol 2, No 1 (2014): Mei 2014 Vol 2, No 1 (2014): Mei 2014 Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 1, No 2 (2013): November 2013 Vol 1, No 2 (2013): November 2013 Vol 1, No 1 (2013): Mei 2013 Vol 1, No 1 (2013): Mei 2013 Vol 1, No 2 (2013): Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Keperawatan Jiwa More Issue