cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Kedokteran Muhammadiyah
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 126 Documents
Pola Penulisan Obat Anti Inflamasi Non Steroid di Bangsal Khadijah Rumah Sakit Roemani selama Januari - Juni 2011 Wicaksono, Danang Ari; Nasution, Ichrojuddin; Anggraheny, Hema Dewi
Jurnal Kedokteran Muhammadiyah Vol 1, No 1 (2012): JURNAL KEDOKTERAN
Publisher : Jurnal Kedokteran Muhammadiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Pemakaian AINS yang rasional diartikan pemberian resep yang tepat indikasi, dosis, lama pemberian obat yang tepat dan aman, cara pemberian obat, serta harga terjangkau masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pemakaian AINS dari segi golongan, harga, cara pemberian, lama pemberian, merek dagang, jumlah AINS dalam satu resep, jumlah obat dalam satu resep di Bagian Penyakit Dalam Bangsal Khodijah Rumah Sakit Roemani periode Januari sampai Juni 2011Metode : Penelitian bersifat deskriptif menggunakan SPSS 18 uji univariat distribusi frekuensi, standar deviasi, analisis deskriptif. Populasi seluruh resep yang mengandung AINS sebanyak 460 resep. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 209 resep. Pengambilan sampel dengan teknik simple random sampling. Analisis data secara dekriptif terhadap golongan, harga, cara pemberian, lama pemberian, merek dagang, jumlah AINS, jumlah obat dalam satu resepHasil :Golongan terbanyak paraamino fenol 65,1%, harga AINS sediaan padat rata-rata Rp 1.274,54 per obat, harga AINS sediaan cair ratarataRp 37.590,41 per obat, cara pemberian AINS terbanyak secara oral 84,2%, lama pemberian AINS terbanyak 1-3 hari 95,2%, merek dagang AINS generik 63,6%, jumlah AINS dalam sebuah resep terbanyak 1 buah 84,2%, dan jumlah obat dalam sebuah resep terbanyak adalah 1-3 obat 79,4%.Simpulan : hasil penelitian pemakaian AINS ditinjau dari golongan AINS, harga AINS, cara pemberian AINS, lama pemberian AINS,merek dagang AINS, jumlah AINS dalam satu resep, jumlah obat dalam satu resep telah sesuai standar.Kata kunci : Anti Inflamasi Non Steroid (AINS), Rumah Sakit Roemani
Hubungan Antara Status Gizi dengan Anemia pada Remaja Putri di Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah 3 Semarang Wibowo, Cahya Daris Tri; Notoatmojo, Harsoyo; Rohmani, Afiana
Jurnal Kedokteran Muhammadiyah Vol 1, No 2 (2012): JURNAL KEDOKTERAN
Publisher : Jurnal Kedokteran Muhammadiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang : Anemia banyak terjadi terutama pada usia remaja baik kelompok pria maupun wanita. Indonesia sendiri prevalensi anemia yang didapatkan masih cukup tinggi, dimana data depkes tahun 2009 didapatkan angka kejadian anemia pada remaja putri mencapai presentasi 33,7 %. Sedangkan angka kejadian anemia di jawa tengah mencapai presentasi sebesar 30,4 % dan disemarang sendiri angka kejadian anemia pada remaja mencapai 26 %. berdasarkan survey awal yang telah dilakukan di SMP Muhammadiyah 3 Semarang dari 55 siswi terdapat 5 siswi dengan status gizi baik tetapi mempunyai riwayat anemia. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan antara status gizi dengan anemia pada remaja putri SMP Muhammadiyah 3 Semarang Metode : Penelitian yang dilakukan bersifat analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian sebanyak 254 siswi dan sampel dalam penelitian ini sebanyak 44 siswi. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik non random sampling, yaitu purposive sampling. Kemudian dilakukan uji Chi-Square.Hasil : responden dengan status gizi baik sebanyak 31 siswi Kata kunci : status gizi, anemia
Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi pada Balita di Posyandu Mawar RW 05 Kelurahan Wonodri Darmono SS, -; Basuki, Rochman; Fakhrurijal, Dadan
Jurnal Kedokteran Muhammadiyah Vol 1, No 2 (2012): JURNAL KEDOKTERAN
Publisher : Jurnal Kedokteran Muhammadiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Status gizi balita dipengaruhi oleh berbagai faktor yang sangat kompleks dan dibagi menjadi dua faktor yaitu faktor langsung dan tidak langsung. Faktor langsung seperti konsumsi makanan dan penyakit infeksi, sedangkan faktor tidak langsung seperti pola asuh,tingkat pendidikan ibu, tingkat pendapatan keluarga, aktivitas ibu, jumlah anggota keluarga dan budaya pantangan makanan, jarak kelahiran anak yang terlalu rapat, sanitasi lingkungan, pelayanan kesehatan, dan stabilitas rumah tangga. Tujuan Penelitian : Untuk menganalisis beberapa faktor yang berhubungan dengan status gizi pada balita di Posyandu Mawar RW 05 Kelurahan Wonodri. Metode Penelitian : Jenis penelitian ini  menggunakan metode observasional dengan pendekatan cross sectional, dengan sampel sebanyak 51 balita. Metode pengumpulan data dengan menggunakan wawancara dengan panduan kuesioner dan observasi. Analisis data dengan menggunakan korelasi spearman dan chi-square.Hasil Penelitian : Pada penelitian ini didapatkan ada hubungan yang signifikan antara konsumsi makanan dengan status gizi sedangkan untuk hubungan antara penyakit infeksi dengan status gizi tidak ditemukan hubungan yang signifikan.Kata Kunci : Konsumsi makanan, penyakit infeksi, status gizi.
Faktor- Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum Gilang, -; Notoatmodjo, Harsoyo; Rakhmawatie, Maya Dian
Jurnal Kedokteran Muhammadiyah Vol 1, No 2 (2012): JURNAL KEDOKTERAN
Publisher : Jurnal Kedokteran Muhammadiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan  : Asfiksia neonatorum adalah suatu keadaan bayi baru lahir yang mengalami kegagalan bernafas secara spontan dan teratur segera setelah lahir. Asfiksia menyebabkan kematian neonatus antara 8-35% di negara maju , sedangkan di negara berkembang antara 3156,5%.Faktor yang menyebabkan asfiksia neonatorum antara lain faktor keadaan ibu, faktor keadaan bayi, faktor plasenta dan faktor persalinan. Metode : Jenis penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional dengan menggunakan data rekam medis pasien asfiksia neonatorum dengan persalinan letak sungsang dan penyulit kehamilan persalinan lainnya dari 1 Januari 2009- 31 Desember 2010 di RSUD Tugurejo Semarang sebanyak 69 kasus. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dengan Uji Chi-Square dan Uji Fisher’s Exact pada beberapa variabel tertentu dan multivariat dengan uji regresi logistik. Hasil : Faktor-faktor yang merupakan faktor yang berhubungan dengan asfiksia neonatorum antara lain  umur ibu (p=0,040), pendarahan antepartum (p=0,010). Berat Badan Lahir (BBL) bayi (p=0,033), pertolongan pertama letak sungsang  perabdominam dan pervaginam (p=0,006), partus lama atau macet (p=0,035) dan Ketuban Pecah Dini (KPD) (p=0,004). Analisi regresi logistik mendapatkan 4 faktor yang dominan kejadian asfiksia neonatorum yaitu BBL dengan nilai B expected nya paling besar (53,737), urutan kedua adalah pendarahan antepartum dengan nilai B expected (24,707), urutan ketiga adalah KPD dengan nilai B expected (9,560), dan urutan keempat adalah pertolongan persalinan letak sungsang pervaginam dengan nilai B expected (0,164). Kesimpulan : Hasil penelitian membuktikan bahwa faktor-faktor risiko seperti faktor ibu, faktor bayi dan faktor persalinan merupakanfaktor yang dapat menyebabkan terjadinya asfiksia neonatorum.Kata Kunci : asfiksia neonatorum, faktor risiko
Analisis Faktor Risiko Kejadian Stroke di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Kariadi Semarang Sukmawati, Leny; Jenie, M. Naharuddin; Anggraheny, Hema Dewi
Jurnal Kedokteran Muhammadiyah Vol 1, No 2 (2012): JURNAL KEDOKTERAN
Publisher : Jurnal Kedokteran Muhammadiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Kejadian stroke dapat ditimbulkan oleh banyak faktor risiko, diantaranya faktor risiko tidak terkendali seperti usia, jenis kelamin, genetik, serta ras/etnik, sedangkan untuk faktor risiko terkendali diantaranya adalah hipertensi, diabetes melitus, penyakit jantung, obesitas, hiperkolesterolemia, merokok, serta konsumsi alkohol berlebihan dan masih banyak lagi faktor risiko kejadian stroke. Berdasarkan Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar ( RISKESDAS ) Nasional tahun 2007, presentase kejadian stroke di Indonesia masih cukup tinggi yakni sebesar 72,3% dan untuk wilayah Jawa Tengah sebesar 7,6%.Tujuan Penelitian : Untuk mendeskripsikan dan mengetahui besar insidensi faktor – faktor yang mempengaruhi kejadian stroke di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Kariadi Semarang.Metode Penelitian : Penelitian ini adalah penelitian  survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Tekhnik pengambilan sampel adalah random sampling dengan jumlah populasi 86 responden dan sampel 77 responden yang dipilih berdasarkan kriteria inklusi.Hasil Penelitian : Dari hasil uji chi square diperoleh hasil p<0,05 yang berarti ada hubungan antara hipertensi dengan stroke, diperoleh juga nilai p>0,05 pada diabetes mellitus dan obesitas yang berarti tidak ada hubungan diabetes mellitus dan obesitas terhadap kejadian stroke.Kesimpulan : Hipertensi merupakan salah satu faktor risiko kejadian stroke, sedangkan diabetes mellitus dan obesitas merupakan faktor risiko secara tidak langsung terhadap kejadian stroke. Kata Kunci : Hipertensi, diabetes mellitus, obesitas, stroke.  
Hubungan Antara Faktor Karakteristik, Hipertensi dan Obesitas dengan Kejadian Diabetes Mellitus di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Soewondo Kendal Rahayu, Puji; Utomo, Margo; Setiawan, M. Riza
Jurnal Kedokteran Muhammadiyah Vol 1, No 2 (2012): JURNAL KEDOKTERAN
Publisher : Jurnal Kedokteran Muhammadiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Diabetes mellitus merupakan salah satu penyakit metabolik ditandai dengan hiperglikemia yang disebabkan karena gangguan sekresi insulin, gangguan kerja insulin atau keduanya. Faktor risiko yang yang dapat menimbulkan penyakit diabetes mellitus yaitu umur, jenis kelamin, bangsa dan etnik, faktor keturunan, riwayat melahirkan bayi dengan berat badan lahir lebih dari 4000 gram, riwayat menderita diabetes gestasional, obesitas, aktifitas fisik yang kurang, hipertensi, stres, pola makan, penyakit pada pankreas (pankreatitis, neoplasma, fibrosis kistik), dan Alkohol. Diabetes mellitus merupakan masalah kesehatan baik di dunia, di indonesia, maupun di Poli Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Soewondo Kendal. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian mengenai hubungan antara faktor karakteristik, hipertensi dan obesitas dengan kejadian diabetes mellitus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor karakteristik, hipertensi dan obesitas dengan kejadian diabetes mellitus pada pasien Rawat Jalan di Poli Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Soewondo Kendal.Metode Penelitian : Jenis penelitian ini adalah explanatory research. Penelitian ini dilaksanakan di Poli Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Daerah  Dr. H. Soewondo Kendal dengan menggunakan metode survei yang dilakukan dengan wawancara kepada penderita secara langsung, dan pengukuran tekanan darah, berat badan, tinggi badan, serta pemeriksaan laboratorium dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah semua pasien rawat jalan di Poli Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Daerah  Dr. H. Soewondo Kendal dimulai dari bulan Oktober 2011. Besar sampel sebanyak 69 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik quota sampling dengan syarat bersedia menjadi responden.Hasil Penelitian : Dari hasil uji  Chi Square menunjukkan bahwa nilai p < 0,05 yang berarti ada hubungan yang signifikan antara umur dengan kejadian diabetes mellitus, dan nilai p > 0,05 yang berarti tidak ada hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan kejadian diabetes mellitus, tidak ada hubungan yang signifikan antara hipertensi dengan kejadian diabetes mellitus, serta tidak ada hubungan yang signifikan antara obesitas dengan kejadian diabetes mellitus.Kesimpulan : ada hubungan yang signifikan antara umur dengan kejadian diabetes mellitus, tidak ada hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan kejadian diabetes mellitus, tidak ada hubungan yang signifikan antara hipertensi dengan kejadian diabetes mellitus, dan tidak ada hubungan yang signifikan antara obesitas dengan kejadian diabetes mellitus. Kata Kunci : hipertensi, obesitas, kejadian diabetes mellitus.
Gambaran Klinis Tuberkulosis Paru di RSUP Dr. Kariadi Semarang Periode Januari – Juni 2011 Tsani, Rosy Mutiara; Kasno, -
Jurnal Kedokteran Muhammadiyah Vol 1, No 2 (2012): JURNAL KEDOKTERAN
Publisher : Jurnal Kedokteran Muhammadiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Tuberkulosis Paru (TB Paru) adalah suatu infeksi kronik jaringan paru terutama menyerang parenkim paru dan penyebabnya adalah Mycobacterium Tuberculosae. TB Paru merupakan suatu penyakit infeksi kronik yang telah lama dikenal oleh manusia. Penyakit kebanyakan menyebar melalui droplet orang yang terinfeksi basil Tuberkulosis. Seiring dengan  Penyakit Malaria dan HIV/AIDS, TB Paru menjadi salah satu penyakit yang pengendaliannya menjadi komitmen global dalam program MDGs (Millenium Development Goals).Tujuan : penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran klinis TB Paru di RSUP Dr. Kariadi Semarang periode Januari-Juni 2011Metode : Penelitian ini berupa penelitian observasional berbentuk retrospektif disajikan dalam bentuk deskriptif. Sampel menggunakan penderita TB Paru di RSUP Dr. Kariadi Semarang periode Januari – Juni 2011. Data berupa data sekunder dari catatan medik pasien di bagian rawat jalan, kemudian dilakukan editing, koding dan tabulating.Hasil : didapatkan 140 penderita TB Paru yang diambil berdasarkan kriteria inklusi. Penderita perempuan lebih banyak dari penderita laki-laki. Penderita perempuan sebanyak 77 orang. Umur penderita terbanyak yaitu 21 – 35 tahun. Hasil anamnesis semua penderita didapatkan batuk dua minggu atau lebih dan demam sub febris, terbanyak selanjutnya yaitu nyeri dada, batuk dara dan malaise. Pemeriksaan fisik ditemukan tekanan darah normal sebanyak 118 penderita, nadi normal (30-40mmHg) 115 penderita, suhu tubuh 37,5 °C 133 penderita, RR >21X/menit sebanyak 90 penderita, BMI <17 sebanyak 117 penderita, pemeriksaan sputum BTA S-P-S + + + sebanyak 95 penderita, hasil pemeriksaan radiologi terbanyak yaitu bercak seperti awan berbatas tidak tegas sebanyak 72 penderita, komplikasi terbanyak pleuritis 23 penderita dan 72 penderita tidak memiliki komplikasi penyakit, penyakit penyerta terbanyak vertigo sebanyak 20 penderita dan 52 penderita tidak memiliki penyakit penyerta, diagnosis akhir BTA + sebanyak 95 penderita.  Kata kunci : Tuberkulosis Paru, Gambaran Klinis
Perbedaan Tingkat Kecemasan dan Depresi Siswa Kelas Akselerasi dan Kelas Reguler SMP Negeri 2 Semarang Adhi, Samtim; Suprihhartini, -; Handayani, Rahmi
Jurnal Kedokteran Muhammadiyah Vol 1, No 2 (2012): JURNAL KEDOKTERAN
Publisher : Jurnal Kedokteran Muhammadiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Kecemasan dan Depresi merupakan salah satu gangguan yang sering timbul dan memberikan dampak luar biasa khususnya bagi pelajar Indonesia. Dengan adanya tuntutan pencapaian nilai yang hampir setiap tahun ditingkatkan oleh pemerintah tanpa disertai dukungan infrastruktur dan tenaga pengajar yang memadai, menjadikan gangguan yang muncul akan lebih tampak dan mengakibatkan daya serap dan konsentrasi siswa menjadi kurang optimal. Hal ini akan menjadi lebih berat dengan adanya pola kelas akselerasi, dimana pola pembelajaran kelas ini akan menimbulkan suasana yang jauh kompetitif dan memiliki porsi belajar lebih besar daripada kelas reguler, terlebih sekolah yang menyelenggarakan tidak memiliki wadah dalam pengelolaan kesehatan jiwa yang memadai, dalam hal ini peran guru BK / BP yang aktif dan berkelanjutan.Tujuan : Menguji perbedaan tingkat kecemasan dan depresi antara siswa kelas akselerasi dan kelas reguler di SMP Negeri 2 Semarang.Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan secara cross sectional. Dalam penelitian cross sectional digunakan pendekatan transversal, dimana observasi terhadap variabel bebas (faktor resiko) dan variabel terikat (efek) dilakukan hanya sekali pada saat yang sama. Analisis data menggunakan uji t-independent dengan hasil bermakna apabila p<0,05.Hasil : Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan tingkat kecemasan (p=0,000) dan tingkat depresi (p=0,000) antara siswa kelas akselerasi dan kelas reguler di SMP Negeri 2 Semarang.Kata kunci : kecemasan, depresi, siswa SMP kelas akselerasi dan reguler.
Hubungan Antara Tingkat Stres Dengan Siklus Menstruasi Pada Siswi Kelas 2 Di SMA N 1 Kendal Pinasti, Sekar; Gunadi, -; Anggraini, Merry Tiyas
Jurnal Kedokteran Muhammadiyah Vol 1, No 2 (2012): JURNAL KEDOKTERAN
Publisher : Jurnal Kedokteran Muhammadiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Menstruasi adalah perdarahan dari uterus sebagai tanda bahwa alat kandungan menjalankan fungsinya. Panjang siklus menstruasi ialah jarak antara tanggal mulainya menstruasi yang lalu dan mulainya menstruasi yang baru. Panjang siklus menstruasi yang normal ialah 28 hari. Namun beberapa perempuan memiliki siklus menstruasi tidak teratur yang disebabkan karena pusat pengatur stres di otak sangat dekat lokasinya dengan pusat pengaturan menstruasi .Stres merupakan suatu respon fisiologis, psikologis dan perilaku dari manusia yang mencoba untuk mengadaptasi dan mengatur baik tekanan internal dan eksternal (stresor).Tujuan : Membuktikan adanya hubungan antara tingkat stres dengan siklus menstruasi pada siswi kelas 2 SMA N 1 Kendal.Metode : Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini meliputi para siswi kelas 2 di SMA N 1 Kendal dengan jumlah siswa 190 orang. Pengambilan sampel menggunakan Tehnikproppartional stratified random sampling dan didapatkan sampel sebanyak 66 orang. Analisis univariat dilakukan untuk mengetahui gambaran responden menurut variable yang diteliti dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, sedangkan analisis bivariat menggunakan uji chi-square.Hasil : Pada akhir penelitian didapatkan sebanyak 38 responden (57,6 %) mengalami stres ringan dengan perincian 23 responden (34,8 %) dengan siklus menstruasi yang normal dan 15 responden (22,7 %) dengan siklus menstruasi yang tidak normal (polimenorea dan oligomenorea). Nilai p = 0,012( p< 0,050).Kesimpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat stres dengan siklus menstruasi. Kata Kunci : Siswi, Tingkat Stres, Siklus Menstruasi.
Hubungan Kepatuhan dalam Menjalani Pengobatan dengan Hasil Pengobatan pada Penderita Tuberkulosis Paru di BKPM Kota Semarang Periode Juli 2010 – Desember 2010 Pratiwi, Yosyana Eka Silvia; Rachmatullah, Pasijan; Novitasari, Andra
Jurnal Kedokteran Muhammadiyah Vol 1, No 2 (2012): JURNAL KEDOKTERAN
Publisher : Jurnal Kedokteran Muhammadiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang : Tuberkulosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi Mycobacterium tuberculosis. Keterlambatan diagnosis dan ketidakpatuhan dalam pengobatan mempunyai dampak yang besar karena penderita akan menularkan penyakitnya pada lingkungan, sehingga penderita TB bertambah. Salah satu faktor keberhasilan dalam mengobati TB Paru adalah dengan patuh dalam menjalani pengobatan selama waktu yang ditentukan.Tujuan : Mengetahui hubungan kepatuhan dalam menjalani pengobatan dengan hasil pengobatan pada penderita tuberkulosis paru di BKPM kota Semarang.Metode : Jenis penelitian adalah analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian diambil secara purposive sampling. Besar  sampel sebanyak 44 sampel dan sebagai responden adalah penderita TB Paru di BKPM Kota Semarang. Data untuk penelitian diambil dari rekam medik dan wawancara. Data yang dikumpulkan mengenai kepatuhan dalam menjalani pengobatan dan hasil pengobatan. Analisis bivariat menggunakan uji Chi-Square. Seluruh pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program SPSS 18.00 For Windows dengan tingkat kemaknaan (α) yang dipergunakan yaitu a < 0,05.Hasil : Dari 44 orang, ada 36 orang (90%) responden yang patuh dalam menjalani pengobatan dan pada hasil pengobatan dinyatakan sembuh, ada 4 orang (10%) responden yang patuh dalam menjalani pengobatan dan pada hasil pengobatan dinyatakan tidak sembuh, kemudian ada 4 orang (100%) responden yang tidak patuh dalam menjalani pengobatan dan pada hasil pengobatan dinyatakan tidak sembuh serta tidak ada satupun responden yang tidak patuh dalam menjalani pengobatan dan pada hasil pengobatan dinyatakan sembuh. Dari hasil uji korelasi chi-square didapatkan nilai p value = 0,001 maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara tingkat kepatuhan dengan hasil pengobatan (p = 0,001 atau p < 0,05).Kesimpulan : ada hubungan yang bermakna antara kepatuhan dalam menjalani pengobatan dengan hasil pengobatan. Bila patuh dalam menjalani pengobatan pada hasil pengobatan bisa dinyatakan sembuh sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan sedangkan bila tidak patuh dalam menjalani pengobatan pada hasil pengobatan dinyatakan tidak sembuh. Kata kunci : kepatuhan pengobatan, hasil pengobatan  

Page 2 of 13 | Total Record : 126