cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNTAN
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 169 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Farmasi Kalbar" : 169 Documents clear
PENGARUH LAYANAN PESAN SINGKAT PENGINGAT TERHADAP KEPATUHAN PASIEN DIABETES MELITUS TIPE II DI KOTA PONTIANAK ., Ferryanto
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Farmasi Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.744 KB)

Abstract

Kasus diabetes melitus (DM) di Kalimantan Barat menduduki peringkat 4 dari 10besar kasus penyakit tidak menular (PTM) dengan prevalensi 5,3%. Ketidakpatuhanmerupakan kunci dari terhambatnya kontrol glikemik darah, sehingga dibutuhkanintervensi dalam meningkatkan kepatuhan pasien DM. Kepatuhan yang meningkatberbanding lurus dengan keberhasilan terapi. Dapat dilihat dari adanya penurunankadar glukosa darah serta adanya peningkatan kualitas hidup pasien, sehinggaterhindar dari penyakit komplikasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihatpengaruh pemberian layanan pesan singkat pengingat sebelum dan sesudahdiberikannya intervensi oleh peneliti untuk pasien DM Tipe II di Kota Pontianak.Penelitian ini menggunakan metode pre eksperimental dengan mengambil data pasiensecara prospektif selama periode Desember 2018 hingga Januari 2019. Subyek daripenelitian ini sebanyak 91 pasien DM tipe II yang memenuhi kriteria inklusi. Pasienakan menerima layanan pesan singkat pengingat setiap hari selama 14 hari berturutturut.Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuesioner kepatuhan MARS.Uji statistik Wilcoxon digunakan untuk menganalisis data pre dan post intervensi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian layanan pesan pengingat dapatmeningkatkan kepatuhan, dimana skor kepatuhan pre intervensi adalah 19,59±3,789,sedangkan pada post intervensi meningkat menjadi 21,37±2,610 dengan nilai p-value(0,000<0,05), setelah intervensi ini dihentikan. Dapat disimpulkan bahwa pemberianintervensi layanan pesan singkat pengingat efektif dapat meningkatkan kepatuhanminum obat pada pasien DM tipe II. Kata kunci: DM Tipe II, Kepatuhan, Layanan Pesan Singkat Pengingat, KuesionerMARS
GAMBARAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS PADA PASIEN BEDAH TULANG FRAKTUR TERBUKA EKSTREMITAS BAWAH DI RSUD DOKTER SOEDARSO PONTIANAK ., Yelda Aprilia
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Farmasi Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.935 KB)

Abstract

Operasi bedah tulang berisiko terjadinya infeksi. Salah satu pencegahan infeksi pada saat operasibedah tulang dengan cara pemberian antibiotik profilaksis.Penelitian ini bertujuan untukmengetahui persentase penggunaan antibiotik profilaksis, waktu pemberian, dan lama penggunaanantibiotik profilaksis yang sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia(Permenkes RI) Nomor 2406/Menkes/Per/XII/2011 yang digunakan untuk mengatasi operasi bedahtulang fraktur terbuka ekstremitas bawah. Metode penelitian yang digunakan merupakan penelitianobservasional dengan rancangan studi potong lintang (cross sectional) yang bersifat deskriptif.Pengumpulan data dilakukan secara retrospektif berdasarkan catatan rekam medik pasien rawat inapdi RSUD dr. Soedarso Pontianak tahun 2017. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia pasienpaling banyak pada kelompok 18-64 tahun sebanyak (88,16%) lebih banyak menjalani operasibedah tulang, cenderung terjadi pada laki-laki sebanyak (64,47%), antibiotik profilaksis yang palingbanyak digunakan adalah seftriaxone (94,74%), waktu pemberian antibiotik profilaksis selama 30menit sebelum insisi sebesar (65,79%) dengan lama pemberian antibiotik profilaksis dosis tunggalsebesar (92,11%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan antibiotik profilaksis padapasien bedah tulang fraktur terbuka ekstremitas bawah tidak sesuai. Namun waktu pemberian danlama pemberian antibiotik profilaksis sudah sesuai dengan Permenkes RI.Kata kunci : Bedah tulang, fraktur terbuka, antibiotik profilaksis, Permenkes RI
Karakterisasi dan Skrining Fitokimia Infusa Kulit Buah Nanas (Ananas comosus (L.) Merr.) pada Variasi Usia Kematangan Buah ., Calvin Leonardy
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Farmasi Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1122.548 KB)

Abstract

Penelitian mengenai karakterisasi dan skrining fitokimia infusa kulit buah nanas(Ananas comosus (L.) Merr.) pada variasi usia kematangan buah telah dilakukan.Infusa dibuat dengan kulit buah nanas pada variasi usia kematangan Level 1 (3bulan), Level 3 (4-5 bulan) dan Level 5 (5-6 bulan). Hasil infusa masing-masingdilakukan freeze-drying dan diperoleh bentuk serbuk. Hasil parameter spesifikmenunjukkan warna coklat, rasa asam, serta berbau khas, dengan kandungansenyawa larut dalam air masing-masing sebesar 82,27%, 82,43% dan 85,52%untuk Level 1, 3 dan 5. Kandungan senyawa larut etanol masing-masing sebesar66,72%, 63,31% dan 71,51% untuk Level 1, 3 dan 5. Hasil parameter nonspesifiksusut pengeringan masing-masing sebesar 18,58%, 15,93% dan 12,22% untukLevel 1, 3 dan 5. Hasil penelitian menunjukkan bahwa serbuk infusa kulit buahnanas dari tiap variabel masing-masing mengandung flavonoid, fenol, tanin,saponin dan steroid.Kata Kunci : Infundansi, karakterisasi, nanas, skrining fitokimia, usiakematangan buah.
EVALUASI PENERAPAN STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI APOTEK-APOTEK KECAMATAN PONTIANAK BARAT TAHUN 2018 ., Diajeng Alam Nasyrah
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Farmasi Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.735 KB)

Abstract

Penerapan pelayanan kefarmasian oleh apoteker sebagai profesi yang bertanggung jawabterhadap penyelenggaraan kefarmasian di apotek belum sepenuhnya dilaksanakan. Oleh karena itu,apoteker dituntut untuk meningkatkan kemampuan, pengetahuan, keterampilan dan mengubahperilaku kepada masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penerapan standarpelayanan kefarmasian di apotek Kecamatan Pontianak Barat berdasarkan Permenkes RI No. 73Tahun 2016 tentang standar pelayanan kefarmasian di apotek. Penelitian ini menggunakan rancanganpenelitian non-eksperimental deskriptif dengan pendekatan potong lintang (cross sectional).Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling sehingga melibatkan 13 apotek yangmemenuhi kriteria inklusi. Pengumpulan data dilakukan cara wawancara menggunakan lembarpedoman wawancara kepada responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan standarpelayanan kefarmasian di apotek tempat penelitian pada pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan,bahan medis habis pakai sebesar 88% tergolong sangat baik, penerapan standar pelayanan farmasiklinik sebesar 77% tergolong baik, dan penerapan standar sumber daya kefarmasian sebesar 85%tergolong sangat baik. Kesimpulannya apotek-apotek di Kecamatan Pontianak Barat belumsepenuhnya menerapkan standar pelayanan kefarmasian di apotek berdasarkan Permenkes RI No.73Tahun 2016Kata Kunci: PERMENKES RI No. 73 Tahun 2016, pelayanan kefarmasian, Pontianak Barat
Uji Identifikasi Senyawa Kuersetin Dalam Ekstrak N-Heksan Daun Senggani (Melastoma malabathricum L.) Menggunakan Metode Kromatogafi Lapis Tipis. ., Rizki Aulia Rahmaheni
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Farmasi Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (755.117 KB)

Abstract

Senggani(Melastoma malabathricum L) merupakan salah satu tanaman yang banyak dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Penelitian terhadap daun senggani menunjukkanadanya aktivitas antioksidan pada ekstrak n-heksan daun senggani dengan nilai IC50 sebesar20,49 ppm dan persen inhibisi sebesar 76,26%.Kandungan senyawa kimia yang terdapatdalam ekstrak n-heksan daun senggani adalah flavonoid, triterpenoid, saponin, dan steroid.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi senyawa flavonoid dalam ekstrak n-heksandaun senggani menggunakan metode Kromatografi lapis tipis (KLT) dengan BAA sebagaieluen. Pembuatan ekstrak dilakukan dengan metode maserasi sehingga diperoleh ekstrakkental n-heksan daun senggani, dan dilanjutkan uji identifikasi menggunakan KLT dengankuersetin sebagai pembanding. Hasil penelitian diperoleh kuersetin memiliki jarak noda 6,2cm, dan jarak eluen 6,5 cm dengan nilai Rf 0,953 dan ekstrak n-heksan memiliki jarak noda6,3 cm dan jarak eluen 6,5 dengan nilai Rf 0,967. Kata Kunci: Daun Senggani, Ekstrak, KLT.
HUBUNGAN EDUKASI CARA PENGGUNAAN INSULIN TERHADAP KEJADIAN HIPOGLIKEMIA PADA PASIEN DM TIPE 2 DI POLIKLINIK RSUD SULTAN SYARIF MOHAMAD ALKADRIE KOTA PONTIANAK ., Sutri Harjani
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Farmasi Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.6 KB)

Abstract

Diabetes Melitus penyakit kronik dengan gangguan metabolisme insulin. Pasien diabetes yang tidak terkontrol gula darahnya dengan menggunakan OHO atau HbA1c masih diatas 9%disarankan untuk menggunakan insulin agar kadar gila darah tercapai optimal. Tujuannyapenelitian ini untuk mengetahui persentase tingkat pengetahuan pasien DM tipe 2 sebelum dansesudah diberi edukasi pelatihan penyuntikan insulin dan untuk mengetahui pengaruh edukasi carapenggunaan insulin dengan kejadian hipoglikemia pada pasien DM tipe 2. Penelitian inimenggunakan metode eksperimental dengan rancangan Pre-eksperimental one group pretes-postesyang bersifat analitik. Data dikumpulkan secara retrospektif berdasarkan data pretes-postesedukasi cara penggunaan insulin, kuesioner hipoglikemia dan data rekam medis yaitu data kadargula darah pasien DM tipe 2 yang menggunakan insulin di RSUD Sultan Syarif MohamadAlkadrie Kota Pontianak. Sampel yang diambil memenuhi kriteria inklusi sebanyak 46 pasien.Hasil penelitian ini persentase tingkat pengetahuan cara pengunaan insulin yang baik setelahedukasi sebesar 60,9% dan tingkat pengetahuan cukup sebesar 52,2% . Berdasarkan hasilpenelitian edukasi cara penggunaan insulin dengan kejadian hipoglikemia dilihat dari nilaisignifikasinya tidak terdapat hubungan yang bermakna. Kesimpulan dari penelitian ini adalahpersentase tingkat pengetahuan pasien DM tentang cara penggunaan insulin sudah baik dan benarsehingga tidak terdapat hubungan bermakna setelah diberi edukasi. Kata kunci: Diabetes mellitus tipe 2, cara penggunaan insulin, hipoglikemia.
Studi In Silico Senyawa Turunan Flavonoid terhadap Enzim HMGCoA Reduktase ., Susan Sulastri
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Farmasi Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.772 KB)

Abstract

Senyawa flavonoid yang terdapat dalam jeruk memiliki aktivitas sebagai antikolesterol. Faktorpenentu efefk yang diinginkan terletak pada posisi dan jumlah kelompok OH dalam struktur flavonoid.Tujuan penelitian ini untuk melihat beberapa keteraturan dalam hubungan antara struktur, aktivitas sebagaiantikolesterol dari hesperitin, 2-(3-hidroksi-4-methoxyphenyl)chroman-4-one dan 5,7-dihydroxy-2phenylchroman-4-one. Metode in silico yaitu analisis sifat fisiskokimia yang terkait dengan kelarutan,permeabilitas dan bioavailabilitas menggunakan ChemOffice 15.0, analisis afinitas reseptor-ligan secaradocking menggunakan Autodock Vina dengan program Autodock Tools. Hasil analisis sifat fisikokimia dandocking menunjukkan bahwa hesperitin (log P 1.5), 2-(3-hydroxy-4-methoxyphenyl)chroman-4-one ( log P2.28), 5,7-dihydroksi-2-fenilchroman-4-one (log P 2.02) dan atorvastatin (log P 5.05) dengan energipengikatan masing-masing -7.1, -7.4, -7.7 dan -8.2 kkal/Mol. Jenis interaksi antara reseptor dan ligan-liganyaitu ikatan hidrogen dan hidrofobik. Kesimpulan bahwa kedua ligan uji dapat mengikat sisi aktif enzimHMG-CoA reduktase pada residu 426-888 sehingga terjadi penghambatan aktivitas pembentukan kolestrol.Kata kunci: Antikolesterol, Hesperitin , Hubungan struktur dan aktivitas
EVALUASI PENERAPAN STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN APOTEK-APOTEK KECAMATAN PONTIANAK KOTA TAHUN 2018 ., Sahadi
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Farmasi Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.807 KB)

Abstract

Standar pelayanan kefarmasian di Apotek disusun sebagai pedoman bagi tenagakefarmasian dalam menjalankan pelayanan kefamasian yang bertujuan untuk meningkatkankualitas hidup pasien. Pelayanan kefarmasian saat ini telah terjadi pergeseran orientasi yangsemula hanya berfokus pada pengelolaan obat berubah orientasinya menjadi pelayanan kepasien yang mengacu pada Pharmaceutical Care. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuibesarnya penerapan standar pelayanan kefarmasian di Apotek Kecamatan Pontianak Kotaberdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2016Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek. Metode penelitian yang digunakanadalah observasional dengan menggunakan desain studi deskriptif dan metode wawancaraterpimpin dengan menggunakan lembar pedoman wawancara. Sampel dalam penelitian iniadalah seluruh Apotek di Kecamatan Pontianak Kota yang memenuhi kriteria inklusi danekslusi. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling, pada periode November2018 sampai Januari 2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan StandarPelayanan Kefarmasian menurut Permenkes Nomor 73 Tahun 2016 di Apotek KecamatanPontianak Kota sudah dilaksanakan dengan baik. Untuk parameter pengelolaan sediaanfarmasi,alat kesehatan dan bahan medis habis pakai memiliki rata-rata persentase sebesar97%, pelayanan farmasi klinis sebesar 75% dan sumber daya kefarmasian serta saranaprasarana mendapatkan persentase rata-rata sebesar 85% dengan rata-rata keseluruhan adalah86%.Kata Kunci: Apotek, Standar Pelayanan kefarmasian, Kecamatan Pontianak Kota
OPTIMASI SUHU DESAIN PRIMER GEN BLAZ RESISTENSI PADA BAKTERI Staphylococcus aureus SECARA IN SILICO ., Arista Pratiwi
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Farmasi Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.951 KB)

Abstract

Penisilin merupakan antibiotik yang mengalami resistensi terhadap bakteri Staphylococcusaureus. Resistensi ini diperantarai oleh gen yang mengkode beta laktamase yaitu gen blaZ.Pendeteksian resistensi dapat dilakukan dengan metode PCR yang membutuhkan primerberupa sederet sekuens DNA pendek sebagai pengenal DNA target. Tujuan dari penelitianini adalah mendesain primer sebagai bahan utama dalam pendeteksian gen taret, yaitu genblaZ untuk mengurangi angka resistensi. Pengujian secara in silico merupakan salah satumetode yang paling efektif dan efisien dalam merancang suatu primer. Metode yangdigunakan dalam desain primer secara in silico berbasis bioinformatika adalah denganmenggunakan situs NCBI, Primer3Plus, dan OligoAnalyzer. Hasil perancangan primer genblaZ S.aureus diperoleh 10 kandidat primer dari suhu leleh (Tm) optimum 55°C dan 60°C.Primer yang memiliki kriteria primer terbaik untuk deteksi gen blaZ S.aureus adalahprimer 1 yang memiliki urutan basa primer forward ATTTGCCTATGCTTCGACTT danurutan basa primer reverse GCTTGACCACTTTTATCAGC. Kriteria rancangan primeryang dihasilkan yaitu memiliki panjang basa 20 bp, Tm 55,4°C dan 55°C, %GC sebesar40% dan 45%, hairpin dengan nilai ΔG -0,75 dan 1,23 kcal/mol, self dimer dengan nilaiΔG -3,14 kcal/mol, serta hetero dimer dengan nilai ΔG -4,74 kcal/mol.Kata kunci : Desain primer, gen blaZ, resistensi, Penisilin, S.aureus, in silico
EMANTAUAN EFEK SAMPING ANTIBIOTIK YANG MERUGIKAN PADA PASIEN ANAK YANG BEROBAT DI PUSKESMAS KECAMATAN PONTIANAK TIMUR ., Siti Hardianti Ratman
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Farmasi Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.128 KB)

Abstract

Efek samping obat merupakan respon terhadap suatu obat yang merugikan. Antibiotikmerupakan salah satu obat yang sering terjadi efek samping. Antibiotik yang diberikan dalamdosis teraupetik yang kecil tetapi sudah menimbulkan efek samping, memberikan dilemadalam pengobatan karena mempengaruhi keberhasilan terapi. Tujuan penelitian ini adalahuntuk mengetahui karakteristik pasien anak yang menerima terapi antibiotik, mengetahuiantibiotik yang paling sering diterima pada pasien anak dan mengetahui besar persentase efeksamping antibiotik pada pasien anak di Puskesmas Kecamatan Pontianak Timur. Penelitianini bersifat deskriptif dengan rancangan penelitian prospektif melalui wawancara secaralangsung pada orangtua pasien anak pada hari terakhir pengobatan dan 72 jam setelahpengobatan menggunakan telepon seluler. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pasienanak yang paling sering menerima antibiotik adalah berjenis kelamin perempuan (60,78%)dan berusia mulai dari 2 – 5 tahun (78,43%) serta diagnosa penyakit paling banyak adalahdiare (33,33%). Antibiotik yang sering diberikan adalah amoxicillin sirup. Kejadian efeksamping yang terjadi adalah sebesar 17,64%. Efek samping yang terjadi ada urtikaria (13,72%), sakit kepala (1,96%) dan mual (1,96%). Kesimpulan dari penelitian ini pasien anakyang memperoleh antibiotik paling banyak berjenis kelamin perempuan berusia 2 – 5 tahun,antibiotik yang sering diberikan amoxicillin sirup dan efek samping yang sering terjadiadalah urtikaria.Kata kunci: Antibiotik, Anak, Efek Samping, Puskesmas

Page 4 of 17 | Total Record : 169