cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
PROTON
Published by Universitas Widyagama
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue " Vol 4, No 1 (2012)" : 10 Documents clear
ANALISIS VOLUME AIR RADIATOR TERHADAP PERUBAHAN TEMPERATUR PADA MOTOR DIESEL CHEVROLET Soebiyakto, Gatot
PROTON Vol 4, No 1 (2012)
Publisher : PROTON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemajuan bidang teknologi mesin sekarang ini, khususnya otomotif berkembang dengan sangat pesat. Keadaan ini dipicu oleh adanya tren yang selalu berkembang dimasyarakat yang merupakan tuntutan teknologi itu sendiri. Sistem pendinginan pada kerja mesin berfungsi sebagai pelindung mesin dengan cara menyerap panas. Panas mesin dihasilkan dari pembakaran bahan bakar dalam silinder. Panas tersebut merupakan suatu hal yang sengaja diciptakan untuk menghasilkan tenaga, namun jika dibiarkan akan menimbulkan panas yang berlebihan (over heating effect). Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah melakukan Eksperimental melalui uji percobaan dari variasi perubahan volume air radiator dari 3,75 l, 3,50 l, 3,25 l, dan 3,0 l terhadap daya mesin diesel.Adapun langkah – langkah yang ditempuh melalui: alat dan uji Coba, radiator dan volume air  yang digunakan dalam penelitian,  pengambilan data, analisis data dan pembahasan.Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah melakukan Eksperimental melalui uji laboratorium untuk mengetahui hasil percobaan dari variasi perubahan volume air radiator dari 3,75 l, 3,50 l, 3,25 l, dan 3laboratorium untuk mengetahui hasil,0 l terhadap daya mesin diesel. Hasil dari penelitian ini adalah  Semakin berkurangnya volume air radiator maka temperatur mesin mengalami kenaikan temperatur yang signifikan, dan efisiensi radiator menurun seiring dengan berkurangnya volume radiator.Kata kunci:  Volume air, temperatur, Putaran Mesin, dan Daya, Efisiensi.
PENGARUH VARIASI TEMPERATUR PEMANASAN AWAL BIODIESEL TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR DAN DAYA PADA MOTOR DIESEL 4 TAK 4 SILINDER Sahbana, Muhammad Agus; Fuhaid, Naif
PROTON Vol 4, No 1 (2012)
Publisher : PROTON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif dari sumber terbarukan (renewable), dengan komposisi ester asam lemak dari minyak nabati antara lain: minyak kelapa sawit, minyak kelapa, minyak jarak pagar, minyak biji kapuk, dan masih ada lebih dari 30 macam tumbuhan Indonesia yang potensial untuk dijadikan biodiesel. Penelitian ini menggunakan motor diesel chevrolet 4 tak 4 silinder 2000 cc dengan bahan bakar biodiesel yang dipanaskan terlebih dahulu. Variabel penelitian meliputi : bahan bakar biodiesel, motor diesel yang digunakan, putaran mesin, temperatur (suhu), konsumsi bahan bakar dan daya motor diesel. Hasil akhir dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada proses pemanasan campuran bahan bakar solar dan minyak jarak pada suhu 600 dihasilkan efisiensi efektif dan indikasi lebih baik serta konsumsi bahan bakar yang lebih irit dibandingkan dengan pemanasan 400 dan pemanasan bahan bakar 500. Putaran output yang semakin meningkat pada proses pemanasan bahan bakar dengan suhu 600 didapatkan kinerja mesin yang lebih baik.   Kata kunci : biodiesel, putaran mesin, temperatur, konsumsi bahan bakar, daya
PENGARUH CAMPURAN BAHAN BAKAR DENGAN PERALATAN ELEKTROMAGNET TERHADAP EMISI GAS BUANG PADA MOTOR BAKAR BENSIN 3 SILINDER Suyatno, Agus
PROTON Vol 4, No 1 (2012)
Publisher : PROTON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Methanol (methyl alcohol) yang merupakan keluarga alkohol adalah salah satu sumber energi yang dapat diperbaharui, sehingga menarik untuk diteliti dalam rangka memanfaatkannya sebagai bahan bakar alternative. Selain penggunaan bahan bakar alternativ pada motor bensin, modifikasi beberapa bagian atau sistem yang dipakai pada motor sangat diperlukan untuk meningkatkan unjuk kerja mesin. Tujuan penelitian ini adalah Untuk Mengetahui variasi campuran bahan bakar dengan peralatan Elektromagnet terhadap emisi gas buang pada motor bakar bensin 3 silinder. Metode penelitian ini dilakukan secara eksperimen, yaitu menggunakan elektromagnetik untuk mengetahui emisi gas buang dari campuran bahan bakar. Penelitian menghasilkan; Dengan menggunakan elektromagnet CO yang di hasilkan meningkat dengan rpm 2500, di karenakan CO2 tambahan Oksigen berkurang sehingga pembakaran tidak sempurna. Dengan menggunakan elecktromagnet pada rpm 2500 CO2 semakn tinggi,maka akan semakin baik dalam ruang bakar pada engine, di karenakan kadar CO berpengaruh terhadap lingkungan. Dengan menggunaka electromagnet HC yang di hasilkan mulai meningkat pada rpm 2500 sehingga AFR seimbang sehingga pembakaran tidak sempurna. Dengan menggunakan electromagnet emisi gas buang O2 rpm 2500 oksigen menurun tidak sebanding dengan CO ( O2<CO2 ) menghasilkan pembakaran tidak sempurna. Dengan titik rpm 1000 Rendahnya efiensi ini merupakan akibat rendahnya kalor di alcohol sehingga titik nyala akibat pembakaran dalam agak terhambat sehingga CO2 menurun menghasilkan tidak sempurna. Dengan menggunakan electromagnet pada HC rpm 1000 semakin tinggi kandungan alcohol dalam bensin HC hasil nya semakin besar dan perbandingan udara sempurna. Dengan menggunakan magnet NOx dengan rpm 2500 meninggkat karean suhu,tekanan meningkat.produksi air kondensat (tawar) dan garam meningkat seiring dengan jumlah tingkat solar distillation. Efisiensi solar still cenderung menurun seiring dengan jumlah tingkat solar distillation. Kualitas air yang dihasilkan, mempunyai keasaman (pH) rata-rata 7 dan cenderung netral, sehingga layak untuk dimanfaatkan manusia. Kandungan garam (Nacl) relatif lebih tinggi dibandingkan dengan garam grasak hasil petani garam.   Kata kunci: putaran, campuran bahan bakar, emisi gas buang.
ANALISIS DAN LINIERISASI PERSAMAAN MODEL MATEMATIS TERJADINYA SELF EXCITED VIBRATIONS PADA ALIRAN FLUIDA DALAM SELANG (TUBE) -, Sufiyanto
PROTON Vol 4, No 1 (2012)
Publisher : PROTON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perubahan penampang aliran dapat menyebabkan terjadinya fenomena self excited vibrations karena aliran fluida mengalami perubahan pola aliran pada saat melewati penampang tersebut. Pembebanan yang diberikan pada selang (tube) akan mengakibatkan penyempitan (pinch), sehingga perubahan tekanan dan kecepatan aliran terjadi pada daerah jepitan. Mekanisme self excited vibration menunjukkan bentuk perubahan antara energi potensial tekanan dan energi kecepatan fluida. Perubahan energi tersebut terjadi silih berganti menghasilkan gerakan osilasi pada dinding selang yang memiliki karakteristik frekwensi dan amplitudo tertentu. Pendekatan model matematis menghasilkan sebuah bentuk persamaan diferensial non-linier. Persamaan tersebut membutuhkan proses linierisasi agar dapat menggambarkan gerakan linier osilasi dinding selang pada saat terjadinya self excited vibrations. Hasil simulasi data penelitian dengan persamaan model matematis menunjukkan terjadinya peningkatan kekakuan sistem (Ksistem) dan penurunan nilai frekwensi model dengan bertambahnya pinch ratio yang diberikan. Kata Kunci : Model Matematis, Self Excited Vibrations, Karakteristik Getaran
PENGARUH SUDUT PIPA PESAT TERHADAP EFISIENSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO ( PLTMH ) Fuhaid, Naif
PROTON Vol 4, No 1 (2012)
Publisher : PROTON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebutuhan listrik bagi masyarakat masih menjadi permasalahan penting di Indonesia, khususnya di daerah pedesaan di wilayah Indonesia bagian timur. Penyediaan listrik untuk wilayah tersebut mempunyai berbagai kendala, seperti; biaya, ketersediaan energi dalam jumlah besar, kemampuan ekonomi masyarakat dan teknologi. Dengan demikian perlu dikembangkan teknologi alternatif yang mampu dikembangkan mandiri, murah biayanya dan ramah lingkungan. Mikrohidro merupakan peralatan yang merubah energi potensial (ketinggian air), menjadi energi kinetik (kecepatan aliran air), energi mekanik (turbin air), kemudian dirubah menjadi energi listrik (generator). Salah satu komponen penting pada sistem mikrohidro adalah pipa pesat. Pipa pesat sangat dipengaruhi oleh sudut pipa, karena sudut pipa dapat mempengaruhi energi kinetik yang dihasilkan. Untuk itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang pengaruh sudut pipa pesat terhadap efisiensi pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH). Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen. Sudut pipa pesat divariasi yaitu sudut 25o, sudut 30o dan sudut 35o. Untuk variasi laju aliran (bukaan katup) yaitu: bukaan katup 1,5, bukaan katup 2 dan bukaan katup2,5. Setiap pengambilan data di ulangi sebanyak lima (5) kali. Dilakukan pengambilan data pada variasi sudut pipa pesat dan variasi laju aliran air. Hasil pengukuran dihitung putaran turbin, arus, tegangan, dan daya listrik rata-rata. Hasil pengolahan data di tampilkan dalam bentuk tabel dan grafik. Hasil tersebut juga di analisa berdasarkan teori yang ada. Hasil analisa dari penelitian pengaruh sudut pipa pesat terhadap efisiensi pembangkit listrik tenaga mikrohidro. Bahwa sudut pipa pesat 35o lebih efisien menghasilkan daya listrik. Sedangkan semakin besar laju aliran air maka daya yang dihasilkan semakin tinggi.   Kata kunci : Sudut pipa pesat, laju aliran, PLTMH..
PENGARUH SOLAR DISTILLATION BERTINGKAT TERHADAP PRODUKTIFITAS AIR TAWAR DAN KUALITAS GARAM Ismail, Nova Risdiyanto; Hermawan, Dadang
PROTON Vol 4, No 1 (2012)
Publisher : PROTON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berbagai teknologi distilasi telah dikembangkan, namun teknologi distilasi dengan sumber energi matahari yang menghasilkan air kondensat dan garam belum banyak mengalami kajian,  sehingga diperlukan teknologi dan penelitian lanjutan. Dalam rangka mengembangkan teknologi tersebut, maka dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh solar distillation bertingkat terhadap produktifitas air tawar dan kualitas garam. Metode penelitian ini dilakukan secara eksperimen, yaitu membandingkan satu, dua, tiga dan empat tingkat solar distillation. Penelitian dilakukan langsung dibawah sinar matahari. Penelitian menghasilkan; produksi air kondensat (tawar) dan garam meningkat seiring dengan jumlah tingkat solar distillation. Efisiensi solar still cenderung menurun seiring dengan jumlah tingkat solar distillation. Kualitas air yang dihasilkan, mempunyai keasaman (pH) rata-rata 7 dan cenderung netral, sehingga layak untuk dimanfaatkan manusia. Kandungan garam (Nacl) relatif lebih tinggi dibandingkan dengan garam grasak hasil petani garam. . Kata kunci: solar still, pelat penyerap gelombang, reflektor.
ANALISIS PENGARUH GANGGUAN HEAT TRANSFER KONDENSOR TERHADAP PERFORMANSI AIR CONDITIONING Saksono, Puji
PROTON Vol 4, No 1 (2012)
Publisher : PROTON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kondensor merupakan alat penukar kalor pada sistim refrigerasi yang berfungsi untuk melepaskan kalor ke lingkungan. Bagian kondensor biasanya dilengkapi kipas untuk meniup udara yang melewati celah alat penukar kalor. Koefisien prestasi yang tinggi sangat diharapkan dalam daur refrigerasi kompresi uap. Dalam penelitian ini dirakit satu unit uji sistim refrigerasi berupa seperangkat AC window yang meliputi kompresor, kondensor, evaporator, pipa kapiler, air dryer, dan refrigeran yang dipergunakan adalah R-22. Bagian kondensor dipasang kipas angin yang yang bisa diatur putarannya dengan menggunakan alat pengontrol putaran. Kecepatan udara yang dari fan akan diukur dengan anemometer. Dalam penelitian ini akan diperoleh data tekanan, temperatur, dan laju aliran massa refrigeran dengan variasi putaran kipas kondensor terhadap kecepatan udara pendingin. Variasi kecepatan udara pendingin antara 1,6 – 3,5 m/s yang dihasilkan dari putaran kipas 600 – 1200 rpm. Hasil penelitian menunjukkan semakin cepat putaran kipas semakin besar laju aliran udara untuk mendinginkan kondensor sehingga koefisien prestasi (COP) semakin meningkat. Kata kunci: Putaran fan, laju aliran, efek refrigerasi, COP.
PENGARUH PEMANASAN BAHAN BAKAR DENGAN RADIATOR SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KINERJA MESIN BENSIN Sabarudin, Suriansyah
PROTON Vol 4, No 1 (2012)
Publisher : PROTON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses pembakaran bahan bakar di dalam silinder dipengaruhi oleh: temperatur, kerapatan campuran, komposisi, dan turbulensi yang ada pada campuran. Apabila temperatur campuran bahan bakar dengan udara naik, maka semakin mudah campuran bahan bakar dengan udara tersebut untuk terbakar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemanasan bahan bakar dengan media radiator terhadap konsumsi bahan bakar dan kinerja Motor bakar bensin jenis daihatsu hijet 1000. Penelitian dilakukan di Laboratorium Otomotif Mesin Universitas Widyagama Malang, pada bulan September  2010. Bahan bakar yang telah dipanaskan lewat radiator mempunyai keuntungan yaitu menghemat bahan bakar, sebelum dipanaskan sebesar 42 ml/s setelah dipanaskan menjadi 25.8 ml/s pada putaran 2000 rpm. daya efektif yang dihasilkan juga meningkat,sebelum dipanaskan sebesar 18.521 kg/cm² setelah dipanaskan sebesar 20.949 kg/cm² pada putaran 2500 rpm.     Kata Kunci: Konsumsi Bahan Bakar,Kinerja,Radiator
ANALISIS METODE PENJADWALAN PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOHNSON PADA PT. X SURABAYA Wardhani, Arie Restu
PROTON Vol 4, No 1 (2012)
Publisher : PROTON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam persaingan yang semakin kompetitif, waktu memegang peranan yang cukup penting. Bila perusahaan dapat memenuhi permintaan pelanggan dengan cepat dan tepat maka ia akan dapat memenangkan persaingan. PT. X merupakan perusahaan Furniture yang salah satu produknya adalah dudukan galon.  Perusahaan ini tidak memiliki metode penjadwalan tertentu. Untuk memenuhi pesanan konsumen, penentuan penyelesaian produk dilakukan dengan kesepakatan antara perusahaan dengan konsumen, artinya perusahaan menawarkan waktu yang paling mungkin bagi perusahaan untuk menyelesaikan pesanan dari konsumen berdasarkan perkiraan awal atau perhitungan kemampuan perusahaan. Oleh karena itu, pada penelitian ini ditentukan solusi alternatif penjadwalan dengan Metode Johnson pada PT. X, agar dapat diketahui waktu makespan dan urutan pengerjaan job. Dari hasil penelitian, dengan Metode Johnson, maka urutan pengerjaan job di mesin yaitu: job 5, job 3, job 6, job 1, job 4, job 2, job 7 dengan nilai makespan time sebesar 78,837 menit. Kata Kunci :  Metode Johnson, Waktu Makespan, Urutan Job
MENDESAIN ULANG CHICKEN PLUCKER MACHINE GUNA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS UKM Sulistiarini, Emma Budi; Suswanto, Budyi
PROTON Vol 4, No 1 (2012)
Publisher : PROTON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian yang dilakukan di Usaha Kecil Menengah (UKM) ayam broiler di wilayah Blimbing Malang ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dengan cara mendesain ulang chicken plucker machine, sehingga terjadi kenaikan output baku dari 17 produksi/jam menjadi 20 produksi/jam. Metode yang digunakan adalah ergonomi, karena terjadi keluhan ketidaknyamanan dalam menjalankan mesin tersebut. Desain ulang mesin dibuat lebih kecil ukurannya agar moveable bagi pelaku Kata Kunci : chicken plucker machine, ergonomi, UKM, produktivitasUKM ayam broiler.

Page 1 of 1 | Total Record : 10