cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
WIDYA TEKNIKA
Published by Universitas Widyagama
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue " Vol 22, No 1 (2014): Jurnal Widyateknika" : 8 Documents clear
MENCEGAH ATEROSKLEROSIS MELALUI APLIKASI PLAT ELEKTRIK PARALEL TEGANGAN RENDAH : SEBUAH HIPOTESIS Putra, Toni Dwi; Finahari, Nurida; Rubiono, Gatut
WIDYA TEKNIKA Vol 22, No 1 (2014): Jurnal Widyateknika
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

  Penyakit jantung merupakan penyakit pembunuh peringkat pertama yang terus meningkat dengan laju sekitar 1% per tahun. Salah satu pemicu sakit jantung yang menyebabkan kematian mendadak adalah tromboembolisme akibat aterosklerosis. Metode diagnosis dan pengobatan aterosklerosis melibatkan obat-obatan kimia, bersifat invasif dan memerlukan pembiayaan yang mahal. Penelitian ini bertujuan mengembangkan peralatan terapi pencegah perkembangan aterosklerosis dengan memanfaatkan karakteristik aliran fluida pada medan listrik pelat paralel. Penelitian dilakukan secara in vitro (di luar tubuh) dan masih bersifat pemodelan. Saluran darah aterosklerotik dimodelkan sebagai pipa tembus pandang yang dilapisi lemak sapi. Digunakan darah sapi yang diberi cairan anti-koagulan sebagai model aliran darah. Medan listrik yang diaplikasikan berjenis arus kontinyu dengan tegangan rendah yang divariasikan pada rentang 10-50 volt. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peluang untuk memanfaatkan plat elektrik paralel tegangan rendah sebagai sarana terapi aterosklerosis meskipun masih memerlukan verifikasi lebih lanjut, berkaitan dengan karakteristik darah yang heterogen.   KataKunci: Aterosklerosis, Plat Elektrik, Aliran Darah
RANCANG BANGUN PROTOTYPE MONITORING KEMANAN RUMAH BERBASIS CLOSED CIRCUIT TELEVISION (CCTV) DENGAN DETEKTOR GERAK Muchsin, M; -, Faqih; Jaenuri, Imam
WIDYA TEKNIKA Vol 22, No 1 (2014): Jurnal Widyateknika
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem monitoring keamanan berbasis CCTV adalah sistem yang paling banyak dipakai dewasa ini, tetapi dari beberapa sistem yang telah ada terdapat suatu kelemahan yaitu sistem tersebut  selalu dalam keadaan aktif, sehingga meyebabkan pemborosan di sisi pemyimpanan. Untuk itu itu perlu dirancang suatu sistem yang dapat aktif dan non-aktif secara otomatis. Sistem CCTV pengaman rumah berbasis mikrokontroler menggunakan detektor gerak ini dirancang otomatis untuk dapat aktif ketika sensor PIR (Passive Infra Red) mendeteksi keberadaan manusia. Sistem ini menggunakan kamera webcam dan mekanik penggerak motor DC yang berputar dan membawa CCTV mengelilingi ruangan secara otomatis berdasarkan nilai yang di kirim oleh sensor passive infra red (PIR) ke mikrokontroler AT89S51 yang digunakan sebagai pengolah data. Komputer dalam sistem ini digunakan sebagai alat penampil dan penyimpanan data. Hasil dari pengujian menunjukan bahwa jarak maksimal sensor PIR mendeteksi obyek mencapai 5 meter dengan output rata-rata 3,2 Volt dan hasil dari recording adalah file dengan nama file berupa tanggal dan waktu kejadian dengan extensi file *.AVI   KataKunci: CCTV, Mikrokontroler, PIR (Passive Infra Red), Motor DC
PENGARUH PERUBAHAN KADAR AIR DAN SUCTION TERHADAP PERILAKU KEMBANG VOLUMETRIK TANAH LEMPUNG EKSPANSIF Sudjianto, Agus Tugas
WIDYA TEKNIKA Vol 22, No 1 (2014): Jurnal Widyateknika
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perubahan musim di Indonesia menyebabkan fluktuasi kadar air tanah akibat hujan, evaporasi dan evapotranspirasi. Akibat perubahan kadar air ini, tanah ekspansif akan mengalami perubahan volume dan suction. Tanah ekspansif akan mengalami kembang volumetrik yang tinggi pada saat terjadi pembasahan dan penyusutan pada saat pengeringan. Kembang susut ini akan menyebabkan kerusakan pada struktur yang dibangun diatas maupun didalam tanah. Fenomena ini penting untuk diteliti, sejauh mana pengaruh perubahan kadar air dan  suction terhadap perilaku kembang volumetrik tanah lempung ekspansif dari Soko, Kabupaten Ngawi Propinsi Jawa Timur yang menjadi sampel dalam penelitian ini. Penelitian kembang dilakukan pada benda uji terganggu dengan kondisi terkekang arah lateral secara tipis dengan  diameter 6,35 cm dan tinggi 1,70 cm, dengan kadar air awal 10 % dan berat volume kering 1,26 g/cm3 dengan alat Oedometer modifikasi. Perubahan kadar air diukur dengan gypsum block modifikasi sedangkan  suction diukur dengan kertas filter Whatman No. 42. Hasil penelitian memperlihatkan perubahan kadar air mempunyai hubungan berbanding lurus dengan kembang volumetrik, sedangkan matric suction mempunyai hubungan berbanding terbalik dengan perilaku kembang volumetrik.     Kata Kunci: Tanah Lempung Ekspansif, Matric Suction,  Kembang Volumetrik.
ANALISIS COLOCATION SITE SEBAGAI ACUAN DALAM PENATAAN MENARA TELEKOMUNIKASI SELULER DI WILAYAH KOTA MALANG -, Faqih; Qustoniah, Anis
WIDYA TEKNIKA Vol 22, No 1 (2014): Jurnal Widyateknika
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan ­co-location site (titik-titik lokasi BTS yang memungkinkan untuk disatukan sehingga akan didapat jumlah BTS paling minimal dan dapat meng-cover seluruh wilayah) di wilayah Kota Malang dan diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu pertimbangan bagi stakeholder, antara lain : pemerintah dan operator seluler dalam penataan dan pembangunan menara BTS seluler bersama yang tertata dan terencana. Metode penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan metode statistik dan drive test berdasarkan kriteria kapasitas, coverage dan kualitas. Adapun tahapan-tahapan pelaksanaan penelitian yang dilakukan adalah : survey lapangan (drive test), pengambilan data sekunder, ploting site (BTS) existing dan perencanaan co-location site yang meliputi, antara lain : perhitungan link budget, penentuan morfologi, penentuan titik referensi, penentuan titik optimal co-location site, investigasi site dan final ploting. Hasil final ploting berdasarkan radius coverage menggunakan standar perhitungan link budget GSM yaitu antara 0,8 sampai 1 km untuk daerah urban dan 1,9 sampai 2 km untuk daerah sub urban. Total Co-location site adalah 32 site. Jumlah ini sangat kecil dibandingkan total jumlah site existing semua operator yang mencapai 168 site. Rasionya mencapai 1:5.25.   KataKunci: Co-location site, BTS, seluler
MODEL PENGUKURAN KINERJA TENAGA KERJA OUTSOURCING PADA KONTRAKTOR UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS BANGUNAN -, Riman; Irawan, Dafid; Halim, Abdul
WIDYA TEKNIKA Vol 22, No 1 (2014): Jurnal Widyateknika
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to provide policy recommendations that will be implemented by the "Ministry of Public Works, Construction Services Association and the Institute for Certification of Construction Services", in the standardization of the performance of labor outsourcing to contractors to improve the quality of work . The study was conducted on 21 companies outsourcing contractor who has the outsourcing, through questionnaires and interviews as well as in related institutions that contribute to determining policy. With AHP (Analytical Hierarchy Process) method, that the formulation of recommendations obtained as a step strategic, including: 1) the selection consider outsourcing more of experience, expertise and education rather than salary, 2) post acceptance of outsourcing is to conduct job orientation and training are equipped with motivation, so the reward is not the main thing, 3) coaching and directing leadership style most appropriate for outsourcing rather than supporting, 4) outsourcing performance should be evaluated periodically and provide specific action on the work as a form of attention of employers, thus dropping out of employment (severance) last action made if performance is not up to standard . KataKunci: Performance, Outsourcing, Contractor, Building, Quality.
DESAIN DAN APLIKASI SIMULASI MODULASI DIGITAL PADA HANDPHONE BERBASIS JAVA 2 MICRO EDITION (J2ME) Qustoniah, Anis; Nugroho, Pracoyo Adi
WIDYA TEKNIKA Vol 22, No 1 (2014): Jurnal Widyateknika
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknologi yang ada pada handphone  memungkinkan perluasan penggunaan handphone sebagai media simulasi pembelajaran. Media pembelajaran yang dimaksud adalah aplikasi simulasi modulasi digital berbasis J2ME. Aplikasi simulasi ini terdiri dari 3 macam  modulasi digital yaitu Binary-Amplitude Shift Keying (B-ASK), Binary-Frequency Shift Keying (B-FSK) dan Binary-Phase Shift Keying (B-PSK). Berdasarkan hasil perancangan dan pengujian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa program simulator dapat menampilkan visualisasi proses modulasi digital untuk B-ASK, B-FSK dan B-PSK walaupun mengalami keterbatasan dari sisi input modulasi yaitu berupa nilai binary dan frekuensi yang terbatas. Untuk input binary maksimal 8 digit, input frekuensi menggunakan 2 Hz, 3 Hz dan 4 Hz, nilai amplitude  ≤ 5 volt dan phase menggunakan 0 dan 180 derajat.   Kata Kunci: J2ME, Netbeans 6.8, Modulasi digital B-ASK, B-FSK dan B- PSK
PENGARUH VARIASI AMPERE PENGELASAN PLAT BAJA ST 36 TERHADAP BEBAN TEKAN BENGKOK DAN KERUSAKAN PERMUKAAN Suyatno, Agus; Hermawan, Dadang
WIDYA TEKNIKA Vol 22, No 1 (2014): Jurnal Widyateknika
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknologi las merupakan teknologi penyambungan yang telah banyak digunakan sejak zaman prasejarah. Sebagai contoh, pada masa-masa itu telah dilakukan pembrasingan logam paduan emas-tembaga dan pematrian paduan timbal-timah. Pada mulanya hanya digunakan sambungan-sambungan dan reparasi-reparasi yang kurang penting, tetapi sekarang telah banyak digunakan dalam konstruksi bangunan baja dan konstruksi mesin. Penelitian-penelitian tentang metalurgi las, tegangan sisa dalam pengelasan, kepekaan retak dan rambatan retak pada hasil lasan, dan salah satunya perlu adanya pengujian pada pengelasan yaitu dengan pengujian bending setelah dilakukan pengelasan. Hal ini dapat diketahui seberapa kuat hasil pengelasan pada plat baja dalam menahan beban yang diberikan dengan beberapa macam variasi ampere pengelasan. Pada penelitian menggunakan metode eksperimen, dengan melakukan pengelasan plat baja ST 36, Tekanan Bending dan Keretakan Pengelasan pada sambungan.. Hasil penelitian didapatkan dengan pengelasan 60 A pada plat Baja ST 36 didapatkan deformasi sebesar 52,62 dengan panjang retak 0,5 mm, jadi semakin besar deformasi pada plat baja ST 36 dengan ampere pengelasan yang lebih besar didapatkan panjang retak yang lebih kecil. Pada plat baja ST 36 dengan ampere pengelasan yang lebih tinggi dapat menambah beban yang lebih besar dengan panjang retak yang lebih kecil.   Kata Kunci:  Ampere Pengelasan, Tekanan Bending, Panjang Retak.
PERANCANGAN MESIN PERAJANG TEMBAKAU MENGGUNAKAN TIGA MATA PISAU PADA KAPASITAS 120 KG/JAM Pitrandjalisari, Vitri; Putra, Toni Dwi
WIDYA TEKNIKA Vol 22, No 1 (2014): Jurnal Widyateknika
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banyak penemuan-penemuan serta metode-metode baru yang dirancang untuk mempermudah dalam merancang suatu bentuk peralatan mesin produksi. Teknologi tidak hanya untuk menciptakan hal yang baru, teknologi juga dapat digunakan untuk menyederhanakan peralatan mesin produksi,  dikenal dengan istilah teknologi tepat guna. Sering sekali perajangan tembakau dilakukan secara manual, yaitu dengan tenaga manusia. Hal ini memiliki banyak keterbatasan, baik dalam hal tenaga, kapasitas dan faktor keselamatan kerja sehingga dengan adanya mesin ini diharapkan akan memperoleh tembakau rajangan dan dapat membantu kalangan pengusaha kecil. Pada saat ini telah terdapat tercipta mesin perajang tembakau, tetapi mesin perajang tembakau yang ada di pabrik rokok pada umumnya berukuran besar dan harganya cukup mahal, sehingga kalangan industri menengah kebawah sulit untuk menjangkaunya. Oleh karena itu, pada tulisan ini telah dibuat mesin perajang tembakau dengan ukuran sederhana dan harga cukup terjangkau, tetapi tidak mengurangi fungsi dari mesin perajang tembakau. Mesin perajang tembakau yang dibuat disini menggunakan tiga mata pisau dengan kapasitas 120 kg/jam, motor penggeraknya adalah motor AC dengan daya 2 HP.   Kata Kunci: Mesin Perajang Tembakau, Motor AC, Mata Pisau, Kapasitas

Page 1 of 1 | Total Record : 8