cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Citizenship: Media Publikasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
ISSN : 20887396     EISSN : 26140039     DOI : 10.12928
Core Subject : Social,
Jurnal Citizenship: Media Publikasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan [e-ISSN: 2614-0039] publishes articles containing ideas, research results, literature review, and other innovative creations on citizenship, Pancasila and Civic Education learning, Pancasila and Civic Education learning models, Pancasila and Civic Education learning media, assessment and evaluation of Pancasila and Civic Education learning, Pancasila and Civic Education research and development, moral/ethical philosophy, state law education, socio-political education of the state, socio-cultural education.
Arjuna Subject : -
Articles 155 Documents
Analisis Yuridis Kekuasaan Presiden dalam Membentuk Undang-Undang Sebelum dan Sesudah Amandemen UUD 1945 Pradini, Solikhatun Septia
Jurnal Citizenship Vol 1, No 1 (2011)
Publisher : Jurnal Citizenship

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.854 KB)

Abstract

Lembaga Kepresidenan sebagai salah satu lembaga yang memegang kekuasaan negara mempunyai peranan penting dalam keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara. Berbagai perubahan yang terjadi terhadap lembaga ini sebagai implikasi dari berbagai perubahan yang terjadi seiiring perubahan zaman dan konstelasi bangsa dan negara. Namun, betapa pun demikian lembaga Kepresidenan harus senantiasa mampu menjalankan peranan dan fungsinya demi mewujudkan tujuan bangsa dan negara melalui perwujudan lembaga Kepresidenan yang aspiratif, akomodatif dan mementingkan kepentingan negara diatas segalanya berdasarkan peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Mekanisme check and balances diantara ketiga kekuasaan negara (eksekutif, legislatif, dan yudikatif) harus diwujudkan demi tercapainya cita-cita bangsa dan negara. Sehingga penulis mengambil judul “Analisis Yuridis Kekuasaan Presiden dalam Membentuk Undang-Undang Sebelum dan Sesudah Amandemen UUD 1945”. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kekuasaan Presiden dalam membentuk Undang-Undang sebelum dan sesudah amandemen UUD 1945.Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif-kualitatif dengan subjek penelitian kekuasaan Presiden serta objek penelitian yaitu pembentukan Undang-Undang. Pengumpulan data dilakukan dengan cara studi kepustakaan yang dilakukan dengan cara pengumpulan berbagai data yang terdapat dalam buku-buku literatur, makalah, surat kabar, artikel ilmiah, dan peraturan perundangan yang berhubungan dengan objek yang diteliti.Penelitian ini menyimpulkan bahwa 1) kekuasaan Presiden dalam membentuk Undang-Undang sebelum amandemen UUD 1945 sangatlah besar, hal ini dapat dilihat dari masa pemerintahan Orde Baru, kekuasaan membuat Undang-Undang ada pada Presiden. Perubahan yang berkaitan dengan kekuasaan Presiden dan DPR, perubahan pertama UUD 1945 terhadap Pasal 5 dan Pasal 20 dipandang sebagai permulaan terjadinya pergeseran executive heavy ke arah legislatif heavy; 2) Sesudah amandemen UUD 1945 kekuasaan legislasi berada di tangan DPR dengan persetujuan dari Presiden (Pasal 20 ayat (1) perubahan pertama UUD 1945). Dengan demikian, telah terjadi perubahan kewenangan legislasi dari Presiden dengan persetujuan DPR kepada DPR dengan persetujuan Presiden. Setelah adanya Amandemen ke-4, Presiden hanya berhak mengajukan Rancangan Undang-Undang kepada DPR untuk disetujui DPR. Kini, Dewan Perwakilan Rakyatlah yang memegang kekuasaan membentuk Undang-Undang, sesuai pasal 20 UUD 1945.
Persepsi Guru PKn tentang Epistemologi Pancasila: Studi di SMP Se-Kecamatan Pulo Ampel Serang-Banten Kusmidat, Lampung; Sumaryati, Sumaryati
Jurnal Citizenship Vol 1, No 1 (2011)
Publisher : Jurnal Citizenship

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.854 KB)

Abstract

Pancasila sebagai dasar negara mempunyai peranan yang kuat dalam mencapai suatu tujuan negara, karena Pancasila sebagai kepribadian bangsa terdiri atas sifat-sifat yang terletak pada bangsa indonesia. Pentingya kepribadian Pancasila pada kehidupan sekarang dan masa yang akan datang adalah untuk menjaga dan mempertahankan kelestarian dan eksistensi masyarakat Indonesia agar tetap bersatu dalam kondisi apapun untuk mencapai tujuan hidup bersama. Pancasila merupakan suatu pengetahuan yang penting diketahui oleh seluruh rakyat Indonesia oleh karena itu pendidikan Pancasila menjadi suatu mata pelajaran yang penting dalam setiap instansi pendidikan. Guru Pkn sebagai seorang yang mempunyai tanggungjawab dalam menyampaikan Pendidikan Pancasila mempunyai peranan yang penting dalam membentuk identitas kepribadian bangsa yang bermoral dan memiliki penghormatan yang tinggi akan bangsa dan negaranya. Akan tetapi apabila Pancasila itu sendiri hanya dipahami oleh guru sebagai konsep-konsep sederhana, akan berakibat pada tujuan pembelajaran Pancasila dalam membentuk identitas kepribadian bangsa kepada siswa tidak tercapai dengan maksimal. Pemahaman tentang epistemologi Pancasila mempunyai peranan yang sangat penting bagi seorang guru PKn dalam pelaksanan pembelajaran Panasila. Berdasarkan alasan tersebut peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana persepsi guru PKn di SMP se-Kecamatan puloampel tentang epistemologi Pancasila.Populasi penelitian ini adalah guru PKn di SMP se-Kecamatan Puloampel yang jumlah keseluruhanya ada lima orang responden. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode wawancara dengan menggunakan instrument yang berupa pedoman wawancara. Analisa dilakukan dengan cara diskriptif kualitatif. Berdasarkan data diperoleh kesimpulan bahwa persepsi guru Pkn di SMP se-Kecamatan Puloampel Serang-Banten tentang epistemologi Pancasila adalah belum baik dalam arti guru PKn di SMP se-Kecamatan Puloampel belum memiliki konsep tentang epistemologi Pancasila.
Hambatan Guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam Pelaksanaan Evaluasi Pembelajaran di SMAN 1 Sanden Ningsih, Nuroktya
Jurnal Citizenship Vol 1, No 2 (2012)
Publisher : Jurnal Citizenship

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.854 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hambatan guru PKn dalam pelaksanaan evaluasi khususnya dalam mekanisme penyusunan instrumen penilaian hasil belajar dan mekanisme penilaian hasil belajar di SMAN 1 Sanden. Subjek penelitian ini adalah guru PKn di SMAN 1 Sanden. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tidak berstruktur dan observasi. Data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Kesimpulan yang diperoleh adalah terdapat hambatan guru PKn dalam pelaksanaan evaluasi pembelajaran, yaitu dalam penyusunan instrumen penilaian hasil belajar dan mekanisme penilaian hasil belajar.
Kontribusi Mata Kuliah Kewirausahaan dalam Menumbuhkan Jiwa Entrepreneurship yang Beretika pada Mahasiswa Prodi PPKn FKIP UAD Yogyakarta Saputra, Ari Dian
Jurnal Citizenship Vol 2, No 1 (2012)
Publisher : Jurnal Citizenship

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.854 KB)

Abstract

Penelitian dimaksudkan untuk mengetahui kontribusi mata kuliah kewirausahaan terhadap tumbuhnya jiwa entrepreneuship yang berwawasan etika dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi tumbuhnya jiwa entrepreneuship dikalangan mahasiswa Prodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakulatas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Metode penelitian ini deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah mahasiswa yang mengikuti mata kuliah kewirausahaan pada tahun ajaran 2008-2009. Informan penelitian adalah dosen pengampu mata kuliah dan kaprodi Pendidikan Kewarganegaraan FKIP. Metode pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi, observasi, wawancara, dan angket. Hasil penelitian menunjukkan kontribusi mata kuliah kewirausahaan pada penumbuhan jiwa entrepreneurship yang berwawasan etika sangat rendah. Mata kuliah kewirausahaan mempunyai kontribusi menumbuhkan pemahaman pada mahasiswa untuk memiliki jiwa entrepreneur-ship, menumbuhkan wawasan berwirausaha, menumbuhkan mental dan semangat wirausaha, menumbuhkan semangat membangun bisnis yang ber-etika, dan meningkatkan motivasi mahasiswa dalam berwirausaha. Faktor-faktor yang mempengaruhi yaitu dosen dalam menyampaikan mata kuliah, faktor intrinsik mahasiswa itu sendiri, dan lingkungan keluarga karena mahasiswa yang mempunyai latar belakang keluarga dagang cenderung semangat untuk membuka usaha.
Persepsi Bhinneka Tunggal Ika pada Mahasiswa PPKn Angkatan 2008/2009 Universitas Ahmad Dahlan Muslimah, Citra Hepatica
Jurnal Citizenship Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Jurnal Citizenship

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.854 KB)

Abstract

Bangsa Indonesia adalah merupakan bangsa yang majemuk yang terdiri dari berbagai suku bangsa, adat istiadat, bahasa, agama dan lain sebagainya yang terangkum dalam Bhinneka Tunggal Ika. Keberagaman tersebut sering kali menimbulkan konflik yang menyebabkan perpecahan. Sekarang ini sering bermunculan berbagai konflik dan kasus yang dilakukan oleh mahasiswa yang konon katanya sebagai generasi penerus bangsa yang secara tidak langsung mensyaratkan bahwa Bhinneka Tunggal Ika sudah mulai luntur. Adanya konflik yang terjadi selama ini menimbulkan persepsi yang berbeda-beda dari mahasiswa tentang Bhinneka Tunggal Ika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi Bhinneka Tunggal Ika oleh mahasiswa PPKn semester VIII angkatan 2008/2009 Universitas Ahmad Dahlan. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa PPKn semester VIII angkatan 2008/2009 Universitas Ahmad Dahlan dengan jumlah lima orang responden. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah studi pustaka dengan wawancara. Analisis data dilakukan dengan cara deskriptif kualitatif melalui langkah-langkah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa persepsi Bhinneka Tunggal Ika oleh mahasiswa PPKn semester VIII angkatan 2008/2009 Universitas Ahmad Dahlan adalah baik. Hal tersebut terlihat pada hasil jawaban responden dari sisi istilah Bhinneka Tunggal Ika adalah baik. Semua responden sudah mengetahui konsep dari Bhinneka Tunggal Ika. Dari sisi penguasaan prinsip-prinsip Bhinneka Tunggal Ika adalah baik. Hal ini di buktikan oleh jawaban dari semua responden yang mengetahui manfaat, tujuan serta nilai-nilai yang terkandung dalam Bhinneka Tunggal Ika, sedangkan dari sisi implementasi Bhinneka Tunggal Ika adalah cukup baik.
Kewenangan Dewan Perwakilan Daerah dalam Pembentukan Undang-Undang menurut Undang-Undang Dasar 1945 Nurdiani, Ipana
Jurnal Citizenship Vol 1, No 1 (2011)
Publisher : Jurnal Citizenship

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.854 KB)

Abstract

Dewan Perwakilan Daerah lahir lewat amandemen ke-3 UUD 1945. Pembentukan DPD dimaksudkan untuk memperjuangkan kepentingan dan aspirasi masyarakat dan daerah dalam kebijakan nasional, mengikutsertakan daerah dalam setiap keputusan politik nasional, maupun sebagai penyeimbang dalam struktur parlemen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kewenangan DPD dalam Pembentukan Undang-Undang menurut UUD 1945 dan Kewenangan DPD dalam sistem bikameral di Indonesia. Objek dalam penelitian ini adalah Kewenangan DPD dalam Pembentukan Undang-Undang Menurut UUD 1945 dengan melihat kepada aturan-aturan pelaksanaan tugas DPD yang tertuang dalam UU No 22 Tahun 2003 dan UU No 27 Tahun 2009 mengenai MPR, DPR, DPD, dan DPRD. Dengan menggunakan metode pengumpulan data studi pustaka yang melihat dari berbagai kajian literatur dan situs internet. Kemudian memakai pendekatan secara yuridis, politis dan historis. Dengan menggunakan instrumen penelitian berupa data sekunder yang tediri dari bahan hukum primer, sekunder dan tertier. Metode analisis data digunakan secara deskripsi kualitatif.Penelitan ini menyimpulkan bahwa kewenangan DPD dalam hal pembentukan Undang-Undang ataupun Legislasi tetap terbatas tidak seperti halnya DPR. Hal ini dapat terlihat dalam UUD 1945 Pasal 22 D ayat (1), (2) dan (3) maupun dalam UU No 22 Tahun 2003 dan UU No 27 Tahun 2009 mengenai MPR, DPR, DPD dan DPRD. Pasal tersebut menyebutkan Kewenangan DPD sangat terbatas hanya dapat mengajukan dan membahas RUU pada tingkat I bersama DPR dan Presiden dalam hal penyampaian pandangan umum atas RUU, serta tanggapan dari masing-masing lembaga. Dan DPD ikut membahas RUU bersama DPR dan Presiden baik RUU yang diajukan oleh DPR atau Presiden pada tingkat I. Ditempatkan pada posisi yang lemah, membuat DPD sebagai lembaga Negara tidak akan mungkin mengemban fungsi dan tugasnya secara berarti. Sehingga perlu adanya amandemen UUD 1945 kelima dibidang legislatif baik DPR, DPD dan Presiden. 
Pengaruh Pola Asuh Demokratis Orang Tua terhadap Kemampuan Mengemukakan Pendapat Anak di Dusun Losari Randusari Argomulyo Cangkringan Sleman Vitasari, Deviy Ayu
Jurnal Citizenship Vol 1, No 2 (2012)
Publisher : Jurnal Citizenship

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.854 KB)

Abstract

Proses pembentukan budaya politik disebut dengan sosialisasi politik. Keluarga merupakan salah satu agen sosialisasi politik. Orang tua yang menerapkan pola asuh demokratis akan membuat anak tidak terkekang, dalam hal ini orang tua berusaha memperhatikan dan menghargai kebebasan anak. Pola asuh tersebut akan membawa dampak pada perkembangan jiwa anak. Didalam pasal 28 E UUD 1945 dijelaskan bahwa “setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat”. Maka setiap warga negara mempunyai hak untuk menyalurkan pendapatnya. Agar hak tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik maka setiap warga negara harus mempunyai kemampuaan untuk mengemukakan pendapatnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pola asuh demokratis orang tua terhadap kemampuan mengemukakan pendapat anak. Populasi dalam penelitian ini adalah anak dan orang tuanya di Dusun Losari Randusari dengan jumlah 144 orang. Penelitian ini mengambil sampel anak usia remaja (15-18 tahun) dan orang tuanya yang berjumlah 25 anak. Pengumpulan data menggunakan metode angket. Analisis data menggunakan metode kuantitatif dengan analisis korelasi dan regresi. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa nilai korelasi antara pola asuh demokratis orang tua dengan kemampuan mengemukakan pendapat anak adalah sebesar 0,397 dan koefisien determinasi sebesar 15,8%. Hal ini menunjukkan bahwa pola asuh demokratis orang tua berpengaruh terhadap kemampuan mengemukakan pendapat anak.
Peran Surat Kabar sebagai Agen Sosialisasi Politik Masyarakat Dusun Paraksari Pakembinangun Pakem Sleman Yogyakarta Puspita, Nita Dewi
Jurnal Citizenship Vol 1, No 2 (2012)
Publisher : Jurnal Citizenship

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.854 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran media massa surat kabar sebagai agen sosialisasi politik Masyarakat Dusun Paraksari Pakembinangun Pakem Sleman. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan metode wawancara bebas berstruktur. Hasil wawancara disusun (data), diklasifikasikan berdasarkan kategorinya (civic knowledge, skill, dan disposition). Setelah diklasifikasikan data ditafsirkan, dan dituangkan dalam bentuk uraian deskriptif. Selanjutnya, ditarik kesimpulan dengan metode induktif dari umum ke khusus. Hasil penelitian menunjukkan peran media massa surat kabar sebagai agen sosialisasi politik tidak efektif, karena jumlah pengguna surat kabar sedikit. Masyarakat yang mendapat informasi politik dari surat kabar berjumlah 25,80% (8 responden). 38,70% (12 responden) melalui media elektronik, serta 35,48% (11 responden) melalui TV dan surat kabar dimana, surat kabar hanya sebagai tambahan dari media TV.
Strategi Orang Tua Dalam Menanamkan Sikap Tanggung Jawab Anak di Dusun Seropan I Susanta, Joko
Jurnal Citizenship Vol 2, No 1 (2012)
Publisher : Jurnal Citizenship

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.854 KB)

Abstract

Orang tua bertanggungjawab untuk mengasuh, memelihara, mendidik, dan melindungi anak serta bertanggungjawab atas terwujudnya kesejahteraan anak, maka diperlukan strategi menanamkan sikap tanggung jawab. Permasalahannya adalah bagaimana strategi orang tua dalam menanamkan sikap tanggung jawab anak. Tujuan penelitian untuk mengetahui strategi orang tua dalam menanamkan sikap tanggung jawab anak. Penelitian dilakukan menggunakan metode kualitatif. Lokasi penelitian di Dusun Seropan I Desa Muntuk Kecamatan Dlingo Kabupaten Bantul. Data penelitian diperoleh dengan menggunakan angket. Populasi berjumlah 182 orang tua, dan sampel penelitian di ambil sebanyak 56 orang (15%). Hasil penelitian mengenai strategi orang tua dalam menanamkan sikap tanggung jawab anak diketahui strategi yang paling sering digunakan adalah strategi memberikan pengertian mengenai nilai-nilai agama kepada anak, menanamkan tanggung jawab terhadap Tuhan, sebanyak 90,47%. Sedangkan strategi menghargai potensi yang dimiliki anak dan memberi materi pendidikan karakter, menanamkan tanggung jawab terhadap Negara, merupakan strategi yang jarang digunakan, dengan data sebanyak 77,97%.
Peran Teman Sebaya Sebagai Agen Sosialisasi Politik Dalam Menumbuhkan Perilaku Memilih Remaja Pada Pemilihan Walikota Tahun 2011 RT 02 RW 01 Kecamatan Umbulharjo Tasary, Devi
Jurnal Citizenship Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Jurnal Citizenship

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.854 KB)

Abstract

Dalam sosialisasi politik terdapat beberapa agen yang utama, yaitu keluarga, kelompok teman sebaya, media massa, dan sekolah. Sosialisasi politik, yakni suatu proses memperkenalkan sistem politik bisa secara langsung dan secara tidak langsung. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan yang sistematis tetang peran teman sebaya dalam menumbuhkan perilaku memilih dikalangan remaja pada pemilihan wali kota. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, yang bertujuan untuk menggambarkan secara umum peran teman sebaya dalam menumbuhkan perilaku memilih dikalangan remaja pada pemilihan wali kota Yogyakarta. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara. Sedangkan teknik analisis data menggunakan langkah-langkah berfikir logis induksi untuk membangun suatu deskripsi, yakni dengan mengubungkan data satu dengan data lainnya sehingga sehingga diperoleh gambaran umum tentang keadaanya. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh suatu diskripsi bahwa tingkat keakraban dalam berteman itu berpengaruh terhadap anak-anak remaja. dikalangan anak-anak remaja, tingkat keakraban dalam berteman menjadi hal yang utama untuk mendapatkan informasi-informasi politik. Artinya bahwa teman sebaya memiliki peran dalam menumbuhkan perilaku memilih di kalangan remaja pada pemilihan walikota.

Page 1 of 16 | Total Record : 155