cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Citizenship: Media Publikasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
ISSN : 20887396     EISSN : 26140039     DOI : 10.12928
Core Subject : Social,
Jurnal Citizenship: Media Publikasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan [e-ISSN: 2614-0039] publishes articles containing ideas, research results, literature review, and other innovative creations on citizenship, Pancasila and Civic Education learning, Pancasila and Civic Education learning models, Pancasila and Civic Education learning media, assessment and evaluation of Pancasila and Civic Education learning, Pancasila and Civic Education research and development, moral/ethical philosophy, state law education, socio-political education of the state, socio-cultural education.
Arjuna Subject : -
Articles 155 Documents
Reorientasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan pada sekolah dasar dalam wacana kewarganegaraan smart and good citizen Yayuk Hidayah
Jurnal Citizenship: Media Publikasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1062.959 KB) | DOI: 10.12928/citizenship.v2i1.12938

Abstract

Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk reorientasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan pada Sekolah Dasar dalam wacana kewarganegaraan smart and good citizen, mengkaji mengenai wacana kewarganegaraan. Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah library research. Tekhnik pengumpulan data di lakukan dengan coding data. Analisis data yang di  lakukan dalam penelitian ini adalah secara induktif, yaitu dengan dua tahapan berupa reduksi data dan penyajian datadokumen. Hasil analisis menunjukan bahwa reorientasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan pada Sekolah Dasar dalam wacana kewarganegaraan merupakan penegasan bahwa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan merupakan bagian dari pendidikan karakter. Melalui artikel ini peneliti merekomendasikan peneliti selanjutnya  agar melakukan kajian yang meluas dan mendalam mengenai Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar-----------------------------------------------The purpose of this article is to reorient Pancasila and Citizenship Education in Elementary  (PPKn) Schools in smart and good citizen citizenship discourse, examining the discourse of citizenship. The method used in this article is library research. Data collection techniques are done by coding data. The data analysis carried out in this study is inductively, with two stages in the form of data reduction and document presentation. The results of the analysis show that the reorientation of Pancasila and Citizenship Education in Primary Schools in the discourse of citizenship is an affirmation that Pancasila and Citizenship Education is part of character education. Through this article the researcher recommends further researchers to conduct a broad and in-depth study of Pancasila and Citizenship Education in Primary Schools (PPKn).
Apakah model discovery learning berhasil meningkatkan pemahaman nilai-nilai komitmen integrasi nasional? Sae’an Sae’an
Jurnal Citizenship: Media Publikasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (662.393 KB) | DOI: 10.12928/citizenship.v2i1.15938

Abstract

Penelitian ini diterapkan untuk melihat peningkatan nilai-nilai komitmen yang terintegrasi secara nasional menggunakan model discovery learning. Subjek penelitian adalah kelas X sebanyak 35 siswa dengan kategori usia ± 16-17 tahun. Tujuan nyata dalam penelitian ini yaitu mengetahui sejauh mana model Discovery learning mampu meningkatkan hasil belajar siswa pada materi integrasi nasional dalam Bhineka Tunggal Ika yang kurang diperhatikan secara langsung. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas dengan pendekatan kualitatif yang dilaksanakan dalam dua siklus. Data primer diperoleh dari kegiatan pembelajaran peserta didik yang dilakukan melalui observasi, tes, dan dokumentasi. Hasil penelitian membuktikan bahwa siklus I diperoleh ketuntasan klasikal dan nilai rerata kelas sebesar 77% (81) mengalami peningkatan pada siklus II sebesar 91%(89). Faktor peningkatan terjadi disebabkan: (1) pengumpulan informasi secara terbimbing dalam sumber media online; (2) rasa ingin tahu, kreativitas, dan merumuskan pertanyaan kritis; (3) keberhasilan dalam mengkomunikasikan informasi.--------------------------------------This research is applied to see the increase in commitment values that are integrated nationally using the Discovery learning model. The subjects of the study were 35 students in class X with the age category ± 16-17 years. The real objective in this research is to know the extent to which the Discovery learning model is able to improve student learning outcomes on national integration material in Unity in Diversity which is not directly addressed. This type of research uses classroom action research with a qualitative approach carried out in two cycles. Primary data obtained from the learning activities of students conducted through observation, tests, and documentation. The results of the study prove that the first cycle obtained classical completeness and the average grade of 77% (81) has increased in the second cycle of 91% (89). The increase factor occurred due to: (1) guided collection of information in online media sources; (2) curiosity, creativity, and formulating critical questions; (3) success in communicating information.
Revitalisasi peran perguruan tinggi dalam menangani gerak radikalisme dan fenomena melemahnya bela negara di kalangan mahasiswa Leni Anggraeni; Cecep Darmawan; Sri Wahyuni Tanshzil
Jurnal Citizenship: Media Publikasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.391 KB) | DOI: 10.12928/citizenship.v2i1.15957

Abstract

Paham radikal semakin merisaukan karena berkembang pada kelompok strategis yaitu pemuda. Penyebaran melalui media sosial dengan kemunculan hoax serta beberapa situs web radikal menjadi tren baru serta andalan kaum teroris dalam menyebarkan pahamnya. Gerakan radikalisme sangat masif, terorganisir dan berbahaya. Hal ini diperparah dengan lemahnya semangat bela negara dikalangan mahasiswa. Oleh karenanya penanganannya pun harus dilaksanakan secara komprehensif yang salah satunya melalui revitalisasi peran perguruan tinggi di Jawa Barat. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan metode deskriptif. Responden dalam penelitian adalah dosen, pimpinan bidang kemahasiswaan dan mahasiswa pada beberapa Universitas di Jawa Barat (UPI, Unpad, UIN Bandung, ITB, dan IPB).  Tujuan penelitian adalah mengetahui peran Perguruan Tinggi di Jawa Barat dalam menangani gerak radikalisme dan fenomena melemahnya bela negara dikalangan mahasiswa. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa peran perguruan tinggi dalam menangani gerak radikalisme dan fenomena melemahnya bela negara dapat dilaksanakan melalui tiga jalur utama, yaitu melalui pembelajaran Mata Kuliah Umum (MKU), lembaga kemahasiswaan, dan organisasi kemahasiswaan.Kata kunci: perguruan tinggi, penanganan gerak radikalisme, mahasiswa ABSTRACTRadicalism is increasingly troubling because it develops in strategic groups, namely youth. Spreading through social media with the emergence of hoaxes and several radical websites has become a new trend and a mainstay of terrorists in spreading their understanding. The radicalism movement is very massive, organized, and dangerous. It compounded by the weak spirit of defending the country among students. Therefore, the handling must carried out comprehensively, one of which is through revitalizing the role of universities in West Java. The approach used in this research is qualitative with descriptive methods. Respondents in the study were lecturers, student leaders, and students at several universities in West Java (UPI, Unpad, UIN Bandung, ITB, and IPB). The purpose of the study to determine role of universities in West Java in dealing with the movement of radicalism and the phenomenon of weakening the national defense among students. Based on the results of the study, it can seen that the role of Higher Education in dealing with the movement of radicalism and the phenomenon of weakening state defense can carried out through three main channels, namely through General Courses (MKU), Student Institutions, and Student Organizations.
Islam dan Indonesia Ruslan Ruslan; Fandy Adpen Lazzavietamsi; Nanda Winar Sagita
Jurnal Citizenship: Media Publikasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (644.526 KB) | DOI: 10.12928/citizenship.v2i1.15936

Abstract

Kajian ini bertujuan mengurai perdebatan yang terjadi antara agama dan negara, dimana setiap agama mempunyai sikap yang berbeda dalam hubungan antara agama dan negara tersebut. Metode kajian dilakukan melalui studi pustaka atas penelitian yang berkaitan dengan persoalan tersebut. Melalui perspektif politik David Easton dan politik Islam kontemporer, secara garis besar terdapat dua arah dalam memandang agama Islam dan Negara Indonesia. Pertama, Islam merupakan agama yang monoteistik dan mencakup segala aspek kehidupan dan dalam rangka mengimplementasikan ajaran tersebut secara utuh, maka berdirinya negara Islam merupakan suatu keharusan. Kedua, Islam dan Indonesia sudah berkait dalam suatu prinsip dasar berbangsa dan bernegara yaitu Pancasila, bahkan jika dicermati sila satu Pancasila “Ketuhanan Yang Maha Esa”, sila tersebut mengisyaratkan monoteistik. Dan apabila dibandingkan dengan agama lain konsep ketuhanan dalam agama Islam menganut kepercayaan kepada satu Tuhan (monoteis).---------------------------------This study aims to parse debate between religion and state, where each religion has a different attitude in the relationship between religion and the state. The method of the study carried out through a literature study on research related to the issue. Through David Easton's political perspective and contemporary Islamic politics, there are broadly two directions in viewing Islam and the Indonesian State. First, Islam is a monotheistic religion and encompasses all aspects of life, and in order to implement the teachings in full, the establishment of an Islamic state is a must. Secondly, Islam and Indonesia have been linked in a fundamental principle of nationhood and state, namely Pancasila, even if observed by the precepts of one Pancasila "Godhead of the Almighty", the precepts imply monotheism. And when compared to other religions, the concept of God in Islam embraces the belief in one God (monotheist).
Praktik demokrasi dan kapitalisme di Indonesia dewasa ini Supriyadi Supriyadi
Jurnal Citizenship: Media Publikasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (540.55 KB) | DOI: 10.12928/citizenship.v2i1.15310

Abstract

Pada sistem demokrasi, pemerintah sebagai penyelenggara negara harus memperhatikan kepentingan rakyat. Kekuasaan politik di negara berpaham demokrasi tidak boleh dilaksanakan demi kepentingan penguasa, karena di dalam kekuasaan itu terkandung kepercayaan untuk melindungi kepentingan rakyat. Kapitalisme dapat hidup beriringan dengan demokrasi, karena keduanya berbasis kebebasan warga negara. Kapitalisme sebagai paham ekonomi yang berazaskan pemilikan individu, pasar, persaingan, dan profit memberikan keleluasaan gerak usaha. Indonesia adalah negara yang menganut paham demokrasi, tetapi secara konstitusional menolak kapitalisme. Dalam praktiknya, kemajuan demokrasi di Indonesia tak terhindar dari kapitalisme yang berimbas pada berbagai segi kehidupan yang dapat merusak demokrasi itu sendiri, akibat dari kepentingan sempit penguasa.
SAMPUL JURNAL Baehaqi Arif, Dikdik
Jurnal Citizenship: Media Publikasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 2, No 1 (2019): Vol 2. No. 1 2019
Publisher : Jurnal Citizenship: Media Publikasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.081 KB) | DOI: 10.12928/citizenship.v2i1.16927

Abstract

Penggunaan metode proyek bertahap untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar PPKn Nurokhmah Nurokhmah
Jurnal Citizenship: Media Publikasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 3, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/citizenship.v3i2.17770

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Masalah yang ditemui adalah kurangnya motivasi dalam PPKn. Subjek penelitian adalah siswa. Kelas XI Sosial 1 MAN 3 Bantul pada tahun pelajaran 2018/2019 sebanyak 32 orang. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan observasi dan angket. Hasil yang dicapai setelah pembelajaran menggunakan Metode Proyek Bertahap pengembangan dari tipe STAD yaitu: 1) Pada siklus 1 pertemuan 2 terdapat peningkatan peserta didik yang semangat terlibat dalam pembelajaran sebesar 2,71%. Pada siklus 2 pertemuan 1 terdapat peningkatan sebesar 2,92%. Sedangkan pada siklus 2 pertemuan 2 terdapat peningkatan sebesar 5,48%; 2) Tanggapan siswa terhadap Metode Proyek Bertahap positif, ditunjukkan dengan hasil angket yaitu yang memilih opsi Sangat Setuju 18%, Setuju 36,4%, Ragu-ragu 36,8%, Tidak Setuju 8,4%, Sangat Tidak Setuju 0,4%. Dari analisis di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Metode Proyek Bertahap mampu meningkatkan motivasi dan hasil belajar dalam pembelajaran PPKn.
Penguatan nilai-nilai gotong royong di Kampung Potronanggan Kecamatan Banguntapan Kabupaten Bantul Mita Oktaviyani; Trisna Sukmayadi
Jurnal Citizenship: Media Publikasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 3, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/citizenship.v3i2.17923

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fakta bahwa di zaman sekarang gotong royong sudah mulai memudar dan dikesampingkan. Hal ini disebabkan oleh munculnya budaya individualisme di masyarakat sehingga membuat masyarakat lupa akan pentingnya gotong royong. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penguatan tentang nilai-nilai yang ada di dalam gotong royong yang selama ini telah dilakukan oleh warga kampung Potronanggan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Objek penelitian ini adalah bagaimana persepsi masyarakat terhadap gotong royong, bagaimana upaya pemberdayaan gotong royong yang dilakukan serta nilai-nilai apa saja yang terkandung di dalam kegiatan gotong royong. Subjek penelitian ini adalah ketua RT, tokoh masyarakat beserta warga kampung Potronanggan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara dan teknik observasi. Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis melalui reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui kegiatan gotong royong yang dilakukan di kampung Potronanggan dapat memberikan penguatan dari segi sikap masyarakat terhadap nilai-nilai yang ada dalam gotong royong. Adapun nilai- nilai yang terdapat dalam kegiatan gotong royong yang dilakukan di kampung Potronanggan terdiri dari nilai kebersamaan, tolong menolong, persatuan, rela berkorban. Melalui nilai tersebut masyarakat menjadi tahu bahwa kegiatan gotong royong yang selama ini dilakukan di dalamnya mengandung nilai-nilai yang dapat dijadikan sebagai penguatan kegiatan gotong royong itu sendiri. Melalui kegiatan gotong royong pula masyarakat dapat menunjukkan kecintaannya terhadap budaya bangsa Indonesia dengan semangat untuk melakukan gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat.
Implementasi pendidikan multikultural berbasis nilai ketuhanan dan nilai persatuan untuk peningkatan karakter toleransi Arum Putri Pertiwi; Uswatun Hasanah
Jurnal Citizenship: Media Publikasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 3, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/citizenship.v3i2.17772

Abstract

Pendidikan multikultural merupakan sarana untuk mendidik seseorang agar dapat hidup berdampingan dengan orang lain dengan latar belakang yang berbeda untuk mencapai kerukunan, ketertiban, dan kedamaian. SMP Negeri 4 Sungailiat merupakan salah satu sekolah menengah pertama yang memasukkan studi kasus tentang penggabungan kelas. Ada dua jenis kelas yang ada di SMP Negeri 4 Sungailiat yaitu kelas yang terdiri dari beberapa agama dan kelas yang hanya terdiri dari satu agama saja.  Hal ini bertujuan untuk proses pendidikan multikultural yang berbasis nilai ketuhanan dan nilai persatuan dalam peningkatan karakter toleransi. Tujuan penelitian untuk menganalisis tentang strategi implementasi terkait pendidikan multikultural berbasis nilai ketuhanan dan persatuan dalam peningkatan kerakter toleransi di SMP Negeri 4 Sungailiat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif- deskriptif. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 4 Sungailiat. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara dan teknik observasi. Subjek penelitian ada enam orang. Proses analisis data terdiri dari tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa adanya suatu strategi untuk implementasi pendidikan karakter berbasis nilai ketuhanan dan nilai persatuan untuk peningkatan karakter toleransi. Adapun strategi implementasi yang dilakukan oleh SMP Negeri 4 Sungailiat yaitu penanaman kognitif tentang pendidikan multikultural berbasis nilai ketuhanan dan nilai persatuan, sikap terkait permasalahan pendidikan multikultural berbasis nilai ketuhanan dan nilai persatuan, tindakan dari aktualiasasi proses pendidikan multikultural berbasis nilai ketuhanan dan nilai persatuan, pembiasaan untuk bertindak pendidikan multikultural berbasis nilai ketuhanan dan nilai persatuan, dan terbentuknya karakter toleransi.
Peranan organisasi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Cabang Djazman Al Kindi Kota Yogyakarta dalam penguatan keterampilan berpartisipasi kader Vivi Sofia H. Malik; Dikdik Baehaqi Arif
Jurnal Citizenship: Media Publikasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 3, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/citizenship.v3i2.17922

Abstract

Partisipasi warga negara sangat mempengaruhi kemajuan suatu bangsa, termasuk partisipasi dari kader IMM. Fakta menunjukkan bahwa tingkat partisipasi kader IMM di masyarakat belum maksimal. Hal ini disebabkan oleh belum pahamnya kader IMM tentang keterampilan dalam berpartisipasi. Keterampilan berpartisipasi meliputi keterampilan berinteraksi, memantau dan mempengaruhi merupakan bagian dari keterampilan kewarganegaraan yang wajib dimiliki oleh setiap warga negara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Cabang Djazman Al Kindi Kota Yogyakarta Periode 2018-2019 dalam penguatan keterampilan berpartisipasi kader. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian studi kasus sebagai salah satu tradisi penelitian kualitatif. Subjek penelitian ini adalah Ketua Bidang Kader, Ketua Bidang Hikmah, Ketua Bidang Riset dan Pengembangan Keilmuan, Ketua Bidang Organisasi dan Sekretaris Bidang Sosial Pemberdayaan Masyarakat. Objek penelitian ini adalah peranan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Cabang Djazman Al Kindi Kota Yogyakarta Periode 2018-2019 dalam penguatan keterampilan berpartisipasi kader yang meliputi program kerja, pelaksanaan program kerja, dan evaluasi dan tindak lanjut/ follow-up. Teknik pengumpulan data ini meliputi wawancara dan studi dokumen. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman wawancara, dan pedoman studi dokumen. Teknik analisis data yang digunakan adalah triangulasi sumber, triangulasi teknik dan triangulasi waktu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Cabang Djazman Al Kindi sudah berperan dalam penguatan keterampilan berpartisipasi kader yaitu: Pertama, dilakukan melalui program kerja yang meliputi kegiatan Darul Arqam Dasar, Sekolah Pelopor Kader, Perisai Merah, dan Sekolah Kerakyatan; Kedua, dalam pelaksanaan program kerja tersebut, hasil yang diperoleh masih belum maksimal; Ketiga, faktor yang mempengaruhinya adalah koordinasi antara Pimpinan Cabang, Pimpinan Komisariat dan seluruh kader yang belum maksimal, dan masa jabatan yang hanya sebentar. Sehingga perlu adanya tindak lanjut berupa peningkatan koordinasi antara pimpinan cabang, pimpinan komisariat dan seluruh kader serta perlu adanya program kerja khusus maupun program kerja lainnya yang mengintegrasikan keterampilan-keterampilan berpartisipasi.