cover
Contact Name
Tri Wahyu Widodo
Contact Email
notasi3@yahoo.co.id
Phone
+6287839174055
Journal Mail Official
promusika7@gmail.com
Editorial Address
Jurusan Musik Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indoneisa Yogyakarta Jl. Parangtritis Km 6,5 Sewon Bantul Yogyakarta Telp: 0274-384108, 375380, fax: 0274-384108/0274-484928 HP: Hp. 087839174055
Location
Kab. bantul,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
PROMUSIKA: Jurnal Pengkajian, Penyajian, dan Penciptaan Musik
ISSN : 2338039X     EISSN : 2477538X     DOI : https://doi.org/10.24821/promusika.v1i2
Core Subject : Art,
PROMUSIKA: Jurnal Pengkajian, Penyajian, dan Penciptaan Musik, focuses on the results of studies in the field of music, that its topics scope encompasses: Western Music Studies; History of music; Music theory/ analysis; Choir; Orchestra/ Ensemble/ Chamber Music; Composition/ Arrangement; Music Pedagogy/ education; Instrumental/ Vocal Studies; Music Technology; Popular/ folk Music; Music Esthetic/ philosophy
Articles 106 Documents
Kondakting Divertimento dalam F Mayor K.138 Karya W. A. Mozart Pipin Garibaldi; Andre Indrawan
PROMUSIKA Vol 8, No 2 (2020): Oktober 2020
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/promusika.v8i2.5154

Abstract

Penelitian ini membahas kondakting sebagai interpretasi pertunjukan gerakan pertama Divertimento K.138 dalam F mayor karya Mozart. Penelitian ini didasarkan atas pengalaman mengajar mata kuliah kodakting pada program sarjana musik di Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia Yogyakarta, sebagai permasalahan penelitiannya. Melalui observasi, penelitian ini menemukan bahwa beberapa mahasiswa dan lulusan kelas ini, bahkan yang telah berperan sebagai konduktor ternyata memiliki pemahaman yang tidak tepat tentang fungsi kondakting. Masalah pertama dari penelitian ini adalah bagaimana mahasiswa dapat memperoleh pemahaman interpretasi yang lebih baik tentang Divertimento K.138 karya Mozart melalui analisis skor. Masalah kedua, bagaimana merancang implementasi pelaksanaan yang efektif untuk praktik kondakting. Penelitian ini berada dalam ruang lingkup penelitian kualitatif dengan pendekatan metode musikologi. Penelitian ini secara khusus mengungkapkan bahwa meskipun karya ini memiliki sukat 4/4 (common time) untuk penyajiannya, beberapa tempat pada skor ini perlu didekati dengan sukat duple time, atau pada aba-aba dua per dua. Penggunaan simbol panah yang mengarah secara vertikal dan horizontal di atas skor dapat membantu konduktor untuk mengionterpretasikan penyajian karya ini melalui gerakan kondakting yang efektif.AbstractThis study discusses conducting as a performance interpretation of the first movement of Mozart's Divertimento K.138 in F major. This study took a teaching experience in the conducting class at the undergraduate music program at the Faculty of Performing Arts, Yogyakarta Indonesian Institute of the Arts, as its research problems. Through observation, this study found that students of the class and its graduates, who have experience as a conductor, have an incorrect understanding of the conducting function. The first problem of this study is how students could gain a better understanding of Mozart's Divertimento K.138 through a score analysis. The second is how to design an effective conducting implementation for the work. The scope of this study is within the qualitative research by utilizing the musicological method approach. This research especially reveals that although this work requires a common time for its performance, several places in this score need to approach with the duple time direction, or on cue two by two. The use of arrow symbols pointing vertically and horizontally above the score can help conductors interpret this work's performance through effective conducting movements.Keywords: conducting analysis; Divertimento K.138; Mozart
Studi Penelusuran Kesesuaian Kurikulum Program Studi Sarjana Seni Musik Terhadap Kebutuhan Dunia Kerja Ayub Prasetiyo
PROMUSIKA Vol 3, No 2 (2015): Oktober 2015
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/promusika.v3i2.1697

Abstract

In the past thirty one years, the Music Department of ISI Yogyakarta has contributed to the development of music in Indonesia as the agent of change to build the human resources in the field of Western music. However, there has been no attempt to establish a relationship to the alumni of Music Departmentto provide contributions for the development Music Department of ISI Yogyakarta. Therefore, this research aims to search the Alumni of Music Department of ISI Yogyakarta in the period time of 2002 until 2012 in order to get the profile of the alumni and also to get the feedback on the suitability of the curriculum in Music Department to the needs of the workforce. This research uses qualitative method with descriptive statistical approach. The data collected by simple random sampling with 61 respondents from the alumni of Music Department of ISI Yogyakarta which spread all over Indonesia. The result of this research revealed that the learning process in Music Department of ISI Yogyakarta is able to provide supplies competence to compete in workforce. According to the data most of alumni of Music Department of ISI Yogyakarta are music educators. As a suggestion to meet the work forcerequirement as music educators, there should be additional skill for students (soft skills) such as organizational skills,  leadership, oral communication and the experience in community empowerment.
Analisis Bentuk Musikal dan Struktur Lagu Tanah Airku Karya Ibu Soed Aransemen Joko Suprayitno untuk Duet Vokal dan Orkestra Puput Meinis Narselina
PROMUSIKA Vol 6, No 1 (2018): April 2018
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/promusika.v6i1.1825

Abstract

Analisis dalam musik adalah pembelajaran untuk menemukan beberapa elemen – elemen musik yang pada prinsipnya meliputi semua aspek dari musik antara lain; melodi, harmoni, ritme, dinamika, dan bentuk musik. Karya tulis ini merupakan analisis bentuk musikal dan struktur lagu Tanah Airku karya Ibu Soed aransemen Joko Suprayitno untuk format duet vokal dan orkestra. Metode penelitian ini merupakan jenis metode penelitian kualitatif dengan pendekatan musikologis kepada arranger. Metode tersebut meliputi tinjauan historis, analisis bentuk musikal dan struktur aransemen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk musikal dan struktur lagu Tanah Airku karya Ibu Soed aransemen Joko Suprayitno untuk duet vokal dan orkestraAnalysis of the music is learning to find some of the elements of music which in principle covers all aspects of music, among others; melody, harmony, rhythm, dynamics, and forms of music. This paper is an analysis of musical form and structure of Tanah Airku song from Ibu Soed arrangement works by Joko Suprayitno for vocal duet and orchestra format . This research method is a type of qualitative research methods with musicological approach to the arranger. The method includes a historical review, analysis of musical form and structure of the arrangement. This study aims to determine the musical form and structure of Tanah Airku song arrangement by Joko Suprayitno for vocal duet and orchestra.Keywords: Joko Suprayitno, Analysis of Arrangement of My Tanah Air Song by Ibu Soed
Teknologi Komputer dan Proses Kreatif Musik Menuju Revitalisasi Pembelajaran Seni Musik Tri Wahyu Widodo
PROMUSIKA Vol 1, No 1 (2013): April 2013
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/promusika.v0i0.534

Abstract

The impact of computer technology advancement in current music education, as well as musical life in general, is undoubted cannot be avoided. Modern music software has given a great contribution to musical creativity so that computer technology can help tertiary music education process to be much better.Keywords: Computer technology, music education,  musical creativity
Peran Lagu Perjuangan dan Pendidikan Kesadaran Nasionalisme di Indonesia Wisnu Mintargo
PROMUSIKA Vol 5, No 1 (2017): April 2017
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/promusika.v5i1.2285

Abstract

Paper ini membahas peran lagu-lagu perjuangan dan lagu-lagu pendidikan dalam menumbuhkan kesadaran nasionalisme pada masyarakat Indonesia. Kajian fungsi lagu pada masyarakat Indonesia dilakukan melalui pendekatan sosiologi musik dengan menerapkan analisis kontekstual dan konstruktif musikologis. Kajian ini menyimoulkjan bahwa lagu-lagu kebangsaan Indonesia adalah ekspresi para pejuang bangsa yang seara musikologis melodinya dibuat sederhana, menggunakan teks berbahasa Indonesia. Secara sosiologis lagu-lagu tersebut tercipta akibat adanya tekanan dari bangsa penjajah
Proses Penciptaan Komposisi Karawitan Kreasi Baru Paras Paros I Nyoman Yudha Putra Widiantara; Hendra Santosa; Kadek Suartaya
PROMUSIKA Vol 8, No 1 (2020): April 2020
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/promusika.v1i1.3607

Abstract

Komposisi karawitan ini diilhami adat istiadat menyama braya yang bagi masyarakat Bali menjadi landasan moral dalam membangun relasi sosial merupakan kekayaan utama dalam hidup dan sebagai jalan untuk menggapai kedamaian dan keharmonisan yang telah ada sejak lama. oleh Paras Paros merupakan karya karawitan inovatif yang bersumber dari konsep menyama braya. Karya karawitan ini merupakan ungkapan dari gejolak masyarakat yang selalu berjalan dinamis yang menyebabkan banyaknya fenomena-fenomena soaial yang timbul saling bertautan. Komposisi karawitan ini bersifat eksperimental dengan memadukan instrumen gamelan Bali yang memiliki perbedaan karakter jumlah warna suara dalam penggarapannya. Penyusunan komposisi karawitan ini menggunakan metode penciptaan dari Alma M. Hawkins yaitu menggunakan tahapan penjajagan, percobaan, dan pembentukan, Tujuan komposisi ini adalah untuk menyampaikan pesan moral tentang menyama braya sehingga memberikan secercah kesadaran kepada masyarakat bahwa melalui konsep Paras Paros Sarpayana, Sagilik Saguluk Salunglung Sabayantaka, Saling Asah, Asih, lan Asuh kita akan terajut dalam sebuah keharmonisan masyarakat yang damai.AbstractThe Process of Creating New Creation Karawitan Composition Paras Paros. This Karawitan composition is inspired by the custom of the menyama braya which for the Balinese people becomes the moral foundation in building social relations as the main wealth in life and as a way to reach peace and harmony that has existed for a long time. Paras Paros is an innovative musical work sourced from the concept of matching braya. This musical work is an expression of the social turmoil that always runs dynamically which causes many social phenomena that arise interlocked. The composition of this instrumental music is experimented with by combining Balinese gamelan instruments that have different characters in the amount of sound in their cultivation. The composition of this musical composition uses the method of creation from Alma M. Hawkins, which uses stages of assessment, experimentation, and formation. The purpose of this composition is to convey a moral message about matching braya to provide a glimmer of awareness to the public that through the concept of Paras Paros Sarpayana, Sagilik Saguluk Salunglung Sabayantaka, Saling, Asah, Asih, lan Asuh our Foster will be woven into a harmony of a peaceful society.
Strategi Pembelajaran Seni Musik bagi Siswa Kelas XII SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta dengan Media Audio Visual Suryati Suryati
PROMUSIKA Vol 4, No 2 (2016): Oktober 2016
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/promusika.v4i2.2275

Abstract

SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta adalah salah satu sekolah swasta di bawah Yayasan Muhammadiyah yang terletak di tengah kota Yogyakarta, tepatnya di Jalan Kapas No. 7 Yogyakarta. Dalam pelaksanaan kegiatan belajar-mengajarnya menggunakan kurikulum nasioal 2013. Kurikulum tersebut mewajibkan mata pelajaran Seni budaya pada siswa-siswa kelas aepuluh, sebelas, dan duabelas. Hingga kini proses pembelajaran seni budaya pada kelas duabelas kurang diperhatikan oleh siswasiswanya karena dianggap tidak penting dan tidak mempengaruhi kelulusan. Oleh sebab itu penelitian ini terfokus pada strategi pembelajaran seni budaya, khususnya pelajaran seni musik, untuk siswa-siswa kelas duabelas.  Penelitian ini mengungkapkan tiga permasalahan yaitu; 1) proses pembelajaran seni budaya, khususnya seni musik, pada kelas duabelas, 2) penerapan strategi pembelajaran seni musik dengan menggunakan media audio visual, dan 3) dampak penerapan media audio visual pada pembelajaran seni musik pada  siswa kelas duabelas di SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif yang dilakukan melalui studi pustaka, observasi lapangan, dan wawancara. Hasil yang didapat dari penelitian ini menunjukkan bahwa, pertama, proses pembelajaran seni musik di sekolah ini diawali dari perencanaan, pelaksanaan dan penilaian; Kedua, strategi model pembelajaran seni musik dengan media audio visual yang digunakan dalam proses pembelajaran menerapkan pendekatan saintifik; ketiga, dampak penerapan media audio visual pada proses pembelajaran ialah bahwa para siswa dapat mengikuti pelajaran dengan aktif, baik secara individu maupun kelompok. Di samping itu hasil dari tayangan video dapat menginspirasi siswa dalam pembuatan konsep penampilan musik yang berbeda.
Teknik Vokal dan Pembawaan Lagu Keroncong Stambul “Tinggal Kengangan” Ciptaan Budiman BJ oleh Subarjo HS Nadya Rany Sekar Pambajeng; Suryati Suryati; Musmal Musmal
PROMUSIKA Vol 7, No 1 (2019): April 2019
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/promusika.v7i1.3166

Abstract

Artikel ini disarikan dari penelitian yang berjudul “Teknik Vokal Dan Pembawaan Lagu Keroncong Stambul “Tinggal Kenangan” Ciptaan Budiman BJ Oleh Subardjo HS”. Ada beberapa permasalahan yang menjadi alasan untuk melakukan penelitian lebih mendalam dan hasilnya dapat digunakan sebagai referensi tambahan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif sebagai pendekatan dalam menggali data-data serta tahapantahapan yang harus dilalui sesuai dengan prosedur. Sumber-sumber data diperoleh melalui metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam meneliti teknik vokal dan pembawaan lagu keroncong stambul “Tinggal Kenangan” ciptaan Budiman BJ, terlebih dahulu menganalisa seputar teknik vokal keroncong, bentuk dan karakter lagu stambul. Setelah melakukan analisis pada teknik vokal dan pembawaan lagu keroncong stambul “Tinggal kenangan” ciptaan Budiman BJ, selanjutnya melakukan wawancara kepada beberapa pelaku musik keroncong, meliputi pelaku yang mempunyai latar belakang akademisi serta pelaku yang memang seorang praktisi musik keroncong. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa teknik dan pembawaan lagu keroncong stambul “Tinggal Kenangan” ciptaan Budiman BJ mempunyai karakter dan ciri khas lagu yang mendayu, dan dibawakan dengan teknik dan improvisasi sesuai dengan pembawaan Subardjo HS. This article is extracted from a study entitled “Vocal Technique And Stylized Keroncong Stambul Song“Tinggal Kenangan” Budiman BJ creation by Subardjo HS”. There are a number of problems that are Reasons for doing more in-depth research and the results can be used as additional references. This sudy uses qualitative descriptive research methods as an approach in exploring the data and the stages that must be passed in accordance with the procedure. Data sources were obtained through observation, interviews, and documentation. In researching vocal technique and stylized keroncong stambul song Tinggal Kenangan Budiman BJ creation, especially first analyzing the keroncong vocal technique, the form and character of the stambul song, after analyzing the vocal technique and stylized keroncong stambul song Tinggal Kenangan Budiman BJ creation, then interviewing some actors keroncong music, including actors with background behind academics and practitioners of keroncong music. From the result of the study, it can be seen that the Vocal Technique And Stylized Keroncong Stambul Song Tinggal Kenangan Budiman BJ creation has the characteristic song and presented with technique and improvisation in accordance with styled by Subardjo HS.Keywords: vocal technique, styled, keroncong stambul
Pengembangan Bahan Ajar Mata kuliah Ensambel Gitar pada Program Studi Sarjana Musik Melalui Aransemen Lagu Suwe Ora Jamu Kustap Kustap; Eritha Rohana Sitorus; I Made Indra Danajaya; Andre Indrawan
PROMUSIKA : Jurnal Pengkajian, Penyajian, dan Penciptaan Musik Vol 9, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/promusika.v1i1.5844

Abstract

AbstrakMateri pembelajaran ensemble gitar di perguruan tinggi seni di Indonesia hingga saat ini masih menggunakan repertoar komposer internasional dengan jumlah terbatas. Penerapan materi pembelajaran yang sama setiap semester tidak hanya membosankan bagi mahasiswa tetapi juga bagi dosen. Penelitian ini bertujuan untuk memperkaya repertoar pembelajaran ensemble gitar melalui pembuatan aransemen dari konten lokal dalam hal ini adalah Suwe Ora Jamu dari Yogyakarta dan Jawa Tengah. Metode yang digunakan dalam penelitian terapan ini adalah metode kualitatif. Objek penelitian meliputi tempat penelitian, yaitu kampus Jurusan Musik FSP ISI Yogyakarta, dan responden, yaitu mahasiswa ansambel gitar. Kegiatannya adalah menyusun dan melatih hasil aransemen. Sedangkan subjek penelitian adalah peneliti sendiri. Tahap penelitian dimulai dengan cara menemukan dan memilih lagu daerah Indonesia untuk menyusun dan mengatur lagu, kemudian melatih mahasiswa untuk bermain aransemen, dan tampil dalam simulasi konser belajar di kelas. Penelitian ini menghasilkan sebuah prototipe aransemen ensemble gitar dengan sumber lagu-lagu daerahAbstract
Perpaduan Nada‐nada dalam Perspektif Harmoni dan Aplikasinya Terhadap Mahasiswa V. Yoni Kaestri
PROMUSIKA Vol 3, No 2 (2015): Oktober 2015
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/promusika.v3i2.1701

Abstract

The combination of tones in the diatonic musical study is called the harmony. Harmony here is intended for the human voice, that encompasses the soprano (S) for high female voice, the alto (A) for low female voice, the tenor (T) for high male voice, and the bass (B) for low male voice. Each sound has a different register, as it was introduced at the beginning part of many harmony text books, for example the one that was written by Gustav Strube. The initial step of tonesarrangements is based on the tonic, dominant, and sub‐dominant chords. Because the triad chord is consists of 3 notes only while the four voices are needed in the SATB arrangement, doubling the one of triad components is necessary. In addition to doubling treatment we should be aware of applying the proper chord positions, whether it is the basic position (bass doubling), the first inversion (soprano doubling), or the second inversion (bass doubling). In the fourth voices chord, eg the dominant seventh chords, although it is possible to treat the doubling by eliminating the element of its tone composite, it is not usually applied due to the number of its chord tones is already four. While in its application to the student, it is better to be based on the memorization of basic chords, for example major, minor, diminished, and augmented chords, after that continued by working on the triad chord, four voice chords, and also the neapolitan sixth.

Page 1 of 11 | Total Record : 106