cover
Contact Name
Irwan Effendi
Contact Email
jipas@ejournal.unri.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jipas@ejournal.unri.ac.id
Editorial Address
Redaksi Jurnal Ilmu Perairan (Aquatic Science) Pusat Studi Kawasan Pantai dan Perairan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Riau
Location
Kota pekanbaru,
Riau
INDONESIA
Jurnal Ilmu Perairan (Aquatic Science)
Published by Universitas Riau
ISSN : 16932862     EISSN : 27763080     DOI : http://dx.doi.org/10.31258/jipas
The scope of research includes, among others, in the fields of biology, physics and water chemistry, utilization of aquatic products, technology in the field of excavation and utilization of potential marine resources, conservation of marine resources, development planning water areas and coastal areas, and socio-economic and cultural areas of coastal communities.
Articles 101 Documents
Kondisi Perairan Pantai Jelenga Sumbawa Barat sebagai Area Budidaya Rumput Laut Kappaphycus alvarezii Erwansyah Erwansyah; Nunik Cokrowati; Sunaryo Sunaryo
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol 9, No 2 (2021): Juli 2021
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.9.2.p.94-98

Abstract

Budidaya rumput laut dapat dilakukan pada perairan yang memiliki kondisi lingkungan yang sesuai dengan habitat rumput laut. Kappaphycus alvarezii merupakan jenis rumput laut yang tergolong alga merah penghasil karaginan yang dibudidayakan di perairan Indonesia termasuk di Pulau Sumbawa. Budidaya rumput laut K.alvarezii mulai dilakukan kembali pada tahun 2020 di perairan pantai Jelenga yang terletak di Kabupaten Sumbawa Barat. Metode budidaya yang digunakan adalah metode patok dasar dengan memanfaatkan area pasang surut yang masih tetap terendam air pada saat surut terendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi lingkungan perairan pantai Jelenga saat ini untuk area budidaya rumput laut K. alvarezii. Kondisi lingkungan tersebut diantaranya adalah kualitas air lokasi budidaya. Penelitian ini menggunakan metode survei langsung di lokasi penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perairan pantai Jelenga memiliki kisaran suhu 29,2-29,8°C, pH 7,2-7,1, salinitas 32-34 ppt, oksigen terlarut 5,2-7,8 mg/L, nitrat 11-12,7 mg/L, fosfat 0,004-0,12 mg/L, dan kecepatan arus 7,2–16 cm/detik. Kesimpulan penelitian ini adalah kondisi lingkungan perairan pantai Jelengah saat ini sesuai dengan lingkungan yang disayaratkan sebagai area budidaya rumput laut K alvarezii
Isolation and Identification of Biosurfactant Producing Bacteria from Tofu Liquid Waste UD. Dika Putra, Riau Province Sonia Kamallia; M. Hasbi; Budijono Budijono
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.9.1.p.16-22

Abstract

Tofu liquid waste contains high levels of organic matter, especially protein and amino acids. These organic compounds can be proteins, carbohydrates and fats. Most of the bacteria are able to use oil or fat as a source of carbon and energy, bacteria that have this ability are often known as lipolytic bacteria. This study aims to obtain biosurfactant producing bacteria from tofu wastewater. This research was conducted from July - September 2020. The method used in this research is survey method and emulsification method. The media used for bacterial isolation were Tryptic Soy Broth (TSB) and Tryptic Soy Agar (TSA). 6 of the isolates are able to produce biosurfactants. Morphological and biochemical characteristics indicate six bacterial genera, namely Genus Agrobacterium, Proteus, Proteus, Citrobacter, Enterobacter, and Serratia. The bacteria obtained are bacteria that have the potential to degrade oil in a polluted environment.
Profil Eritrosit Ikan Mas (Cyprinus carpio L) yang Diberi Pakan Mengandung Vaksin Aeromonas hydrophila Isna Sudirman; Henni Syawal; Iesje Lukistyowati
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol 9, No 2 (2021): Juli 2021
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.9.2.p.144-151

Abstract

Ikan mas (Cyprinus carpio) merupakan jenis ikan air tawar yang banyak dikonsumsi. Salah satu penyakit yang biasa menyerang ikan mas adalah Motile Aeromonos Septiceamia yang disebabkan oleh Aeromonas hydrophila. Vaksinasi adalah pemberian vaksin yang tujuan utnuk meningkatkan kekebalan ikan terhadap bakteri A.hydrophila. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis profil darah merah ikan mas yang diberi vaksin A. hydrophila pada pakan dengan dosis yang berbeda, dan mendapatkan dosis vaksin A. hydrophila terbaik ditambahkan ke pakan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menerapkan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor dengan empat taraf perlakuan, yaitu adalah Kn (Pemberian pakan tanpa diberi Vaksin A.hydrophila), P1 (Pemberian Vaksin A.hydrophila dengan Dosis 3 mL/Kg pakan), P2 (4 mL/Kg pakan), dan P3 (5 mL/Kg pakan). Ikan dipelihara dalam keramba berukuran 1x1x1 m sebanyak 12 unit. Ikan yang digunakan berukuran 8-10 cm, dipelihara selama 30 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh pemberian A.hydrophila pada pakan terhadap profil darah merah ikan mas yang dipelihara di keramba (P<0,05). Dosis terbaik pemberian vaksin A.hydrophila pada pakan yaitu 5 mL/kg pakan (P3), dilihat dari gambaran darah merah seperti rata-rata total eritrosit 2,12×106sel/mm3, hemoglobin 8,67 g/dL, kadar hematokrit 34,33%, tingkat perlindungan relatif 66,67%, dan kelulushidupan 97,33 %.
The Potential of Marine Ecotourism in Pasumpahan Island Sungai Pisang Regency West Sumatera Province Pajri Aris; Dessy Yoswaty; Mubarak Mubarak
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.9.1.p.56-67

Abstract

The aim of the study was to discover the potential level of pasumpahan island as destination for marine ecotourism. The method used was survey methods, data was consisting of primary and secondary data. Interviewing sampling method was used purposively, particularly for tourist sample for local Beach has a big potential in marine tourism and prossess a big chance to develop in marine ecotourism sector. It was showed by the suitability value of marine ecotourism development. The value was resulted through tourism proponent criteria, total scores of  IKW and SWOT analysis
Pengaruh Pemberian Probiotik terhadap Laju Pertumbuhan dan Kelulushidupan Belut (Monopterus albus) pada Sistem Bioflok Ardian Putra Firdani; Niken Ayu Pamukas; Usman M. Tang
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol 9, No 2 (2021): Juli 2021
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.9.2.p.99-107

Abstract

Belut (Monopterus albus) adalah komoditas perikanan air tawar yang bernilai ekonomi cukup tinggi, permintaan pasar yang tinggi namun ketersediaannya di alam mulai sulit ditemukan maka perlu melakukan  peningkatan produksinya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah intensifikasi budidaya belut dengan sistem bioflok. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan dosis probiotik terbaik yang ditambahkan ke media pemeliharaan, dalam meningkatkan volume flok, pertumbuhan dan kelulushidupan belut. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni hingga Juli 2020, bertempat di UPT Kolam Percobaan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau. Hewan uji yang digunakan adalah belut yang berukuran 10-15 cm dengan lama pemeliharaan 40 hari. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor yang terdiri dari lima taraf perlakuan dengan tiga kali ulangan sehingga diperlukan 15 unit percobaan Taraf perlakuan yang digunakan pada penelitian ini sebagai berikut:  P0 (Tanpa diberi probiotik boster sel multi  0 ml/L air), P1 (Dosis probiotik boster sel multi  0,6 mL/L air), P2 (0,9 mL/L air), P3 (1,2 mL/L air) dan P4 (1,5 mL/L air). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian probiotik pada media pemeliharaan belut memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan belut. Dosis 0,9 mL/L memberikan hasil terbaik terhadap pertumbuhan bobot multak, laju pertumbuhan spesifik, panjang mutlak, tingkat kelulushidupan masing masing sebesar 18,91 g, 3,59%, 15,53 cm, dan 75,55%. Selanjutnya kualitas air selama penelitian masih dapat ditoleransi oleh belut, seperti suhu berkisar antara 26-30oC, pH 5-7, DO 6,0-7,4 mg/L, dan NH3 0,00001-0,0005 mg/L.
Utilization of Fermented Pistia stratiotes L. Flour in Diet for Growth Asian Redtail Catfish (Hemibagrus nemurus) Geri Gunawan; Adelina Adelina; Indra Suharman
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.9.1.p.23-30

Abstract

Asian redtail catfish (Hemibagrus nemurus) are fish that have high economic value. The Aimed of this study was to know of the effect the use of fermented Pistia stratiotes flour and to know the percentage of best P. stratiotes flour fermentation on the growth of Asian redtail catfish fingerling. The method in this study is a completely randomized design (CRD) with five treatments and three replications, the treatments are P0 (100% soybean flour, 0% fermented P. stratiotes flour), P1 (TK 95%, TKAT 5%), P2 (P2 TK 90%, TKAT 10%), P3 (TK 85%, TKAT 15%), and P4 (TK 80%, TKAT 20%). The fish used were 5.00 ± 1.00 cm long and weighed 1.50 ± 0.50 g, with a stocking density of 20 fish/m3. Fish are kept for 56% with a frequency of feeding three times a day. The results showed that the substitution of fermented P. stratiotes flour was able to effect the growth of Asian redtail catfish. The dosage of fermented P. stratiotes flour as much as 15% gives the best results on the growth of Asian redtail catfish, namely the specific growth rate (SGR), feed efficiency, and survival rate of 3.93%, 46.47% and 96.7%.
Histopatologi Hati dan Usus Ikan Jambal Siam (Pangasionodon hypophthalmus) yang Diberi Pakan Mengandung Ekstrak Daun Rhizophora apiculata Abdul Alif; Henni Syawal; Morina Riauwaty
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol 9, No 2 (2021): Juli 2021
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.9.2.p.152-161

Abstract

Daun bakau R. apiculata memiliki senyawa bioaktif berupa flavonoid, tanin, saponin, dan quinon yang mempunyai daya antioksidan, antibakteri dan antiinflamasi. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Agustus sampai November 2019 di Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis histopatologi hati dan usus ikan jambal siam (P. hypophthalmus) yang diberi pakan mengandung ekstrak daun R. apiculata. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor 4 taraf perlakuan 3 ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah kontrol  tanpa penambahan ekstrak daun R. apiculata (P0), dan pemberian pakan dengan tambahan ekstrak daun R. apiculata dosis 1,5 mg/Kg (P1), 1,7 mg/Kg (P2) dan 1,9 mg/Kg (P3) pakan. Ikan yang digunakan berukuran 8-10 cm dan dipelihara di waduk. Pemberian pakan dilakukan sebanyak 10% dari bobot biomassa ikan dengan frekuensi pemberian sebanyak 3 kali selama 60 hari pemeliharaan. Organ sampel difiksasi menggunakan formalin 10%. Preparat histologi dengan pewarnaan HE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pakan mengandung ekstrak daun R. apiculata berpengaruh terhadap perubahan histologis hati dan usus ikan jambal siam. Perubahan yang terjadi pada hati ikan yaitu hemoragi, hipertropi dan nekrosis, sedangkan pada usus terjadi perubahan histologis berupa hemoragi, edema, proliferasi sel goblet, degenerasi vakuola dan nekrosis. Dosis terbaik terdapat pada P1 yaitu sebesar 1,5mg/Kg pakan. Parameter kualitas air selama penelitian yaitu suhu 28-29.50C; pH 6,1-6,8; DO 6,4-6,9ppm; dan NH3 0,04-0,08ppm.
Growth Patterns and Food Habits of Swamp Eel (Monopterus albus) from the Common Water of the Riau Main Stadium Radhiyah Radhiyah; Windarti Windarti; Ridwan Manda Putra
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.9.1.p.68-76

Abstract

Swamp eel is one of the freshwater fish that live in the waters around the Riau Main Stadium. This research aims to understand the growth pattern, feeding habit and to determine the type of food present in the fish’s stomach. This research was carried out in September-October 2020. Sampling was conducted five times, once/week, using a fish rod and bamboo fish trap. There were 52 fishes captured (TL 291-613 mm and weight 30-132 gr). The stomach content was analyzed using a volumetric method and the Preponderance Index (PI) of each type of food was calculated. The length-weight relationship shown that the growth of female, intersex and male was negative allometric (b=2.40 in female, b=1,56 in intersex and b= 2,02 in male). Results showed that the food of M. albus in the waters around the Riau Main Stadium consists of insects (PI 49%), fish remains (PI 32%), mollusc (PI 9%), plants (PI 9%) and unidentified materials (1%). Based on data obtained, this fish categorized.
Pengaruh Daun Lemna (Lemna minor) Fermentasi pada Pakan terhadap Pertumbuhan Ikan Gurame (Osphronemus gouramy) Khairudin Khairudin; Adelina Adelina; Indra Suharman
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol 9, No 2 (2021): Juli 2021
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.9.2.p.108-115

Abstract

Penelitian ini dilakukan selama 56 hari dari bulan Februari sampai Maret 2020, yang bertujuan untuk mendapatkan jumlah tepung daun lemna fermentasi terbaik dalam pakan untuk pertumbuhan ikan gurami (Osphronemus gouramy). Ikan gurami yang digunakan memiliki bobot rata-rata 1,74-1,76 g, ikan dipelihara dalam keramba berukuran 1x1x1 m dengan padat tebar 20 ekor/m3. Pakan yang digunakan dalam percobaan menggunakan tepung kedelai yang diganti dengan tepung daun lemna fermentasi, sebanyak 0, 10, 15, 20, dan 25% dengan kandungan protein pakan sebesar 35%. Pakan diberikan tiga kali sehari sebanyak 10% dari berat badan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen satu faktor Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan dan tiga ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan daun lemna yang difermentasi dalam pakan mampu menggantikan tepung kedelai dan mempengaruhi laju pertumbuhan ikan gurami. Substitusi daun lemna fermentasi 20% merupakan perlakuan terbaik, menghasilkan kecernaan pakan 70,23%, kecernaan protein 81,41, efisiensi pakan 40,31%, retensi protein 31,05%, laju pertumbuhan spesifik 3,77%, dan kelangsungan hidup 98,33%. Hasil pengukuran kualitas air selama penelitian adalah suhu 29-31oC, pH 5-5,6, dan oksigen terlarut 6-8 ppm.
Isolation and Identification of Biosurfactant Producing Bacteria From Workshop Wastewater Asri Ainul; M. Hasbi; Eko Purwanto
Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.9.1.p.31-37

Abstract

Automotive workshop activities produce oil ills that may pollute waters around the workshop area. The oil-polluted water may inhabit biosurfactant producing bacteria that are able to degrade the oil. A study aimed to isolate and identify the bacteria has been conducted from July to September 2020. The bacteria samples were sampled from workshop wastewater at Kubang Raya street KM 2,5 Pekanbaru, Riau Province and sampling were conducted three times. The bacteria were isolated using TSB (Tryptone Soy Broth) and TSA (Tryptone Soy Agar) media and were identified by using biochemical methods. Results showed that there were seven types of bacteria, namely Providencia, Proteus, Acinetobacter, Bacillus, Aeromonas, Proteus and Serratia. The Emulsification index of  Providencia was 38.8%, Proteus 50%, Acinetobacter 48.8%, Bacillus 52,1%, Aeromonas 47,6%, Proteus 54,7% and Serratia 48,8%. Data obtained from this study showed that all of the identified bacteria are able to produce biosurfactants.

Page 4 of 11 | Total Record : 101