cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Intuisi
ISSN : 25412965     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Social,
Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah is the scientific publication media to accommodate ideas and innovation research results of psychology academicians and other experts who are interested in the field of Psychology. Vision intuition is to encourage the development of science-based psychology, indigenous psychology.
Arjuna Subject : -
Articles 18 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 2 (2012): Juli 2012" : 18 Documents clear
HARGA DIRI PENSIUNAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KABUPATEN KENDAL Putri, Rhuni Amalia; Hariyadi, Sugeng
Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah Vol 4, No 2 (2012): Juli 2012
Publisher : Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/intuisi.v4i2.13338

Abstract

Abstrak. Memasuki masa pensiun, individu akan kehilangan peran sosialnya dalam masyarakat, prestise, kekuasaan, kontak sosial bahkan berpengaruh terhadap harga diri. Bagi beberapa individu, melemahnya harga diri merupakan hal-hal yang dirasakan individu pada masa pensiun. Peneliti mengangkat tema harga diri pensiunan Pegawai Negeri Sipil dikarenakan adanya asumsi awal bahwa Pegawai Negeri Sipil yang baru saja pensiun secara internal maupun eksternal masih mengalami masa peralihan terhadap perubahan status yang dihadapi sehingga berpengaruh terhadap gambaran harga diri tersebut.            Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang harga diri pensiunan Pegawai Negeri Sipil di Kabupaten Kendal. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Variabel dalam penelitian ini adalah harga diri pensiunan Pegawai Negeri Sipil. Populasi dalam penelitian ini adalah pensiunan Pegawai Negeri Sipil di Kabupaten Kendal yang berjumlah 216 orang. Sampel penelitian ditentukan menggunakan Proportional Stratified Random Sampling (sampel acak yang berstrata) yang ditentukan secara random dengan mengambil 25% pada tiap strata yang berjumlah 55 subjek. Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan Self Esteem Inventory for Adult (SEI-A) yang dibuat oleh Coopersmith yang terdiri dari 25 butir. Validitas alat ukur ini mencakup antara 0,71 sampai 0,80. Koefisien reliabilitas melalui pendekatan tes ulang adalah 0.80 dan 0.82. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif.Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut : 1) Rata-rata harga diri pensiunan Pegawai Negeri Sipil di Kabupaten Kendal tergolong kategori “tinggi”. Secara berturut-turut hasil penelitian paling tinggi yaitu pada aspek home-family, hal ini menunjukkan bahwa dukungan keluarga dan lingkungan paling mempengaruhi tingginya harga diri responden, ke dua adalah aspek social self, ke tiga adalah work-academy dan yang terakhir adalah aspek general self memberi kontribusi bagi harga diri pensiunan.Kata kunci : harga diri; pensiunan; pegawai negeri sipil. Abstract. Retirement, individuals will lose its social role in society, prestige, power, social contacts and even influence the self esteem. For some individuals, weak self esteem are things that people felt at the time of retirement. Researchers with the theme of self esteem retired civil servants, due to the initial assumption that the civil servant who recently retired internally and externally are still experiencing the transition to the changes facing the state and therefore contributes to the picture self worth retirees.This study aims to gain an overview of self esteem retired Civil Servants in Kendal District.This research uses descriptive quantitative approach. Variables in this study were Self retired civil servant. The population in this study is a retired civil servant in Kendal District, amounting to 216 people. The samples were determined usingProportional stratified Random Sampling (a stratified random sample) is determined at random by taking 25% in each strata, amounting to 55 subjects. Collecting data in this study is the Self Esteem Inventory for Adult (SEI-A) made by Coopersmith consisting of 25 items. The validity of this measure include between 0-7l to 0.80. the coefficient of reability through re-test approach is 0.80 and 0.82. The collected data were analyzed using descriptive statistics.Based on the analysis and discussion, we can conclude the following things: 1) Average self esteem retired Civil Servants in Kendal District classified as category ‘high”. Respectively the highest results in the aspect home-family, this suggests that the support of family and environment affect the high esteem most respondents, the second  is the social aspect of self, all three are work-academy and the latter is the general self aspect self esteem contributes to retires. 
EFEKTIVITAS PELATIHAN PUBLIC SPEAKING TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG KOMUNIKASI PADA FASILITATOR EXPERIENCE LEARNING (OUTBOUND) PT HUCLE CONSULTING Firmansyah, Imam; Budiningsih, Tri Esti
Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah Vol 4, No 2 (2012): Juli 2012
Publisher : Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/intuisi.v4i2.13334

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk efektivitas pelatihan public speaking  terhadap peningkatan pengetahuan komunikasi publik pada fasilitator experience learning (outbound) PT Hucle Consulting. Penelitian yang dilakukan ini adalah penelitian kuasi eksperimen. Sampel dalam penelitian ini adalah fasilitator experience learning (outbound) yang berjumlah 9 orang. Metode pengumpulan datanya menggunakan tes pengetahuan dengan one group pretest posttest. Metode analisis data menggunakan teknik uji wilcoxon signed ranks test. Hasil dari penelitian ini adalah pelatihan public speaking yang telah dilakukan efektif untuk meningkatkan pengetahuan tentang komunikasi publik pada fasilitator experience learning (outbound) pada PT Hucle Consulting.Kata Kunci: pelatihan; pengetahuan public speaking Abstract. This study aims at the effectiveness of public speaking training to increase knowledge of public communication on the facilitator’s learning experience (outbound) PT Hucle Consulting. Research carried out this is quasi-experimental research. The sample in this study is the facilitator learning experience (outbound), amounting of 9 people. Methods of data collection using a knowledge test with one group pretest posttest. Methods of data analysis using the Wilcoxon signed ranks test engineering test. The results of this study is the training of public speaking has been done to increase knowledge of effective public communication on the facilitator’s learning experience (outbound) in PT Hucle Consulting.
Living Value Pada Penderita Kusta Tambunan, Yessica Rebecca; Liftiah, Liftiah
Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah Vol 4, No 2 (2012): Juli 2012
Publisher : Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/intuisi.v4i2.13339

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana living value pada penderita kusta. Penelitian menggunakan metode kualitatif fenomenologis dan living value pada penderita kusta sebagai unit analisis. Responden berjumlah tiga orang dan empat informan penunjang. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan observasi. Teknik keabsahan data dengan ketekunan pengamatan di lapangan dan teknik triangulasi.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penyakit kusta memberikan perubahan signifikan tidak hanya secara fisik tetapi juga keterpurukan secara psikis dalam diri individu. Penderita kusta mengalami perubahan-perubahan pada nilai-nilai hidupnya dikarenakan penderitaan yang mereka alami. Sikap yang ditunjukkan karena penderitaan tersebut ternyata sangat dipengaruhi oleh motivasi dalam dirinya sendiri yang ditunjukkan dengan adanya visi hidup yang kuat dalam diri penderita, serta adanya pemaknaan yang baik terhadap penderitaan yang dialami. Kedewasaan individu dalam memaknai hidup ini tidak dipengaruhi oleh usianya. Pemaknaan dalam diri individu memberi pengaruh dalam bersikap. Dukungan dari orang-orang terdekat juga merupakan salah satu faktor vang mempengaruhi. Rasa dicintai dan mencintai yang besar akan membuat individu semakin kuat, dan akhirnya menunjukkan sikap-sikap yang positif dalam menghadapi setiap hal dalam hidupnya. Pemahaman yang positif akan nilai-nilai hidupnya menambah kesejahteraan dalam diri individu.Adapun saran yang disampaikan kepada pihak Rumah Sakit Khusus Kusta Kediri adalah untuk lebih memberikan perhatian khusus terhadap pemulihan psikis pasien. Telah diketahui bahwa pemahaman yang positif akan nilai-nilai hidup akan menmbah kesejahteraan dalam diri individu maka akan sangat baik bila diadakan pelatihan akan nilai-nilai hidup oleh peneliti selanjutnya. Bagi keluarga penderita kusta, agar tetap memberi dukungan penuh kepada penderita kusta dan menambah informasi dan pengetahuan tentang penyakit kusta sehingga dapat menjadi partner yang baik dalam bekerja sama dengan petugas kesehatan untuk kesembuhan dan pemulihan penderita baik secara fisik maupun secara psikis.Kata Kunci: living value Abstract. Changes in one's life situation will affect all aspects of his life. Often the attitude shown in the face of bad things are despair and loss of zest for life. These attitudes illustrate the value of individual lives within it. Living life value or value is a conception that implicitly or explicitly distinguish individuals or groups and has a specificity that may affect the selection of a way for individuals or groups in achieving its intended purpose, value itself can not be separated from human life, because values are formed and held after going through a long process, namely as a result of individual interaction with the circumstances and environment. For leprosy patients, suffering not only caused by the illness in her body but also the stigma in society about leprosy that causes the emergence of attitudes of society towards discriminative lepers. This study aims to determine how to value living in leprosy patients. Research using qualitative methods of phenomenology and living value in leprosy patients as the unit of analysis. Respondents numbered three and four informants supporter. Data collection techniques using interview and observation techniques. Technical data validity by persistent observation in the field and triangulation techniques.The results of this study indicate that leprosy provide a significant change not only physically but also psychologically slump within the individual. Leprosy patients experienced changes in the values of life due to their sufferings. The attitude shown by the suffering that was heavily influenced by a motivation in itself that indicated the presence of a strong vision of life in patients, as well as a good meaning to the suffering endured. Individual maturity of life is not affected by age. Meaning within the individual to give effect in attitude. Support from the closest people too is one of the factors that influence. A sense of being loved and loving that big will make the individual stronger, and finally showed positive attitudes in facing every thing in his life. Understanding the positive values of life will add to the welfare of the individual self.The advice submitted to the Special Hospital Leprosy Kediri is to give more attention to the psychological recovery of patients. It is known that a positive understanding of the values of life will add to the welfare of individuals within it will be very good if the training will be held values to live by subsequent researchers. For families of leprosy patients, in order to continue giving full support  to sufferers of leprosy and add information and knowledge about leprosy so that it can be a good partner in working with health officials to healing and recovery of the patient both physically and psychologically.
PENGARUH MUSIK KLASIK TERHADAP PENURUNAN TINGKAT STRES KERJA KARYAWAN PT. OTO MULTIARTHA ACCOUNTING Wulandari, Lestari; Mabruri, Moh. Iqbal
Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah Vol 4, No 2 (2012): Juli 2012
Publisher : Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/intuisi.v4i2.13335

Abstract

Abstrak. Stres kerja merupakan reaksi negatif dalam diri seseorang dari adanya kondisi disekitar lingkungan kerja yang dapat dilihat secara biopsikososial. Stres kerja yang dialami oleh karyawan dapat mengganggu baik secara psikologis, fisiologis, maupun perilaku. Salah satu cara agar stres kerja yang dialami karyawan dapat menurun adalah dengan menggunakan musik klasik. Musik klasik adalah musik yang sebagian besar dimainkan dengan menggunakan alat musik senar, memiliki lebih dari satu tempo pada satu lagu yang ditransfomnasikan secara neurologis sehingga dinilai dapat berfluktuasi dalam susana hati dan memberikan perasaan damai, terhibur serta dapat menyembuhkan. Diharapkan musik klasik dapat menurunkan stres kerja yang dimiliki karyawan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemberian musik klasik terhadap tingkat stres kerja karyawan. Subjek penelitian ini adalah karyawan PT. Oto Multiartha bagian Accounting yang berjumlah 20 orang. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain eksperimen non-randomized pretest-posttest control group design. Subjek dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, dengan jumlah masing-masing kelompok yaitu 10 subjek tanpa randomisasi. Pengambilan data menngunakan skala stress kerja dengan tingkat reliabilitas sebesar 0,949 dan jumlah aitem yang valid sebanyak 40 aitem. Analisis data menggunakan uji Non Parametric Wilcoxon dan Mann-Whitney.Hasil analisis data yang diperoleh yaitu t= 0,000 artinya terdapat perbedaan tingkat stres kerja karyawan PT Oo Muliartha bagian Accounting pada kedua kelompok tersebut. Tingkat stres kerja karyawan kelompok eksperimen menurun setelah mendengarkan musik klasik dengan rata-rata gain value sebesar 15,50 sedangkan pada kelompok kontrol yang tidak diberikan musik klasik mendapatkan nilai rata-rata gain value sebesar 5,5.Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian musik klasik berpengaruh terhadap penurunan tingkat stres kerja karyawan PT Oto Multiartha bagian Accounting. Oelh karena itu, pemberian musik klasik dapat diadakan secara rutin sebagai pengiring karyawan dalam bekerja. Hal ini dilakukan sebagai sarana untuk mengurangi gejala-gejala stres kerja baik secara psikis, fisiologis, dan perilaku, yang dapat menghambat kinerja karyawan.Kata Kunci: musik klasik; stres kerja Abstract. Job stress is a negative reaction in the one of the condition surrounding the work environment can be viewed in a biopsychosocial. Work stress experienced by employees can impair both the psychological, physiological, and behavioral. One way to work stress experienced b employees can be reduced is to use classical music. Classical music is music that is played mostly with the use of stringed instruments, have more than song at a tempo that transformed neurological so assessed may fluctuate in mood and give a sense of peace, comfort and cure. Classical music is expected to reduce job stress that employees have.            This study aims to determine the effect of giving classical music on employee stress levels. The subject of this study were employees of PT. Oto Multiartha Accounting section numbering 20 people. The research was carried out using non-randomized experimental design pretest-posttest control group design. Subjects were divided into two groups namely experimental group and control group, with each group of 10 subjects without randomization. Retrieval of data using a scale of job stress with the reliability level of 0,949 and a valid number as many as 40 item. Analysis of data using non-parametric Wilcoxon test Mann-Whitney.            The analysis of data obtained by the t= 0.000 means that there are different levels of employee stress PT Oto Multiartha Accounting section in both groups. Employee stress levels decreased after the experimental group listened to classical music with an average gain value of 15.50, while in the control group not given classical music to get the average value of the gain value of 5.5.            Based on the research results can be concluded that administration of classical music influence on employees’ stress levels decrease in PT Oto Multiartha Accounting section. Therefore, the provision of classical music can be held on regular basis as staff accompanist in the works. This is done as a means to reduce the symptoms of job stress, both psychological, physiological, and behavioral, that may hinder the performance of the employee.
FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN PEDIOPHOBIA (Studi Kasus pada Penderita Pediophobia) Ahadiyah, Aliftah; Hendriyani, Rulita
Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah Vol 4, No 2 (2012): Juli 2012
Publisher : Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/intuisi.v4i2.13331

Abstract

Abstrak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah yang melatarbelakangi munculnya pediophobia yang dialami seorang mahasiswi. Penelitian ini berjenis kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil dari penelitian ini menunjukan akumulasi kecemasan yang sudah tidak mampu direpresi sebagai latar belakang munculnya pediophobia. Kecemasan pada intinya terkait dengan keinginan untuk diperhatikan oleh keluarga. Interaksi anak yang kurang dengan ibu kandung, perlakuan yang berbeda dari saudara kandung dari keluarga besar dan adanya pembedaan tuntutan antar saudara kandung dari kedua orang tua membuat anak yang merasa dirugikan menjadi cemburu terhadap saudara yang lain. Sibling rivalry kemudian menjadi sebab utama karena pada setiap peristiwa yang membuat anak cemas berkaitan dengan saudaranya. Boneka barbie dijadikan pelampiasan oleh anak karena mempunyai kenangan tidak menyenangkan yang berhubungan dengan anak dan objek yang dibencinya juga mempunyai kemiripan dengan objek yang dibencinya yaitu saudaranya. Boneka barbie menjadi proyeksi dan pengalihan kebencian kepada adiknya. Timbullah ketakutan terhadap boneka barbie. Ketakutan tersebut menetap hingga dewasa. Hal ini karena latar belakang munculnya fobia yaitu rasa terbuang dan tidak diperhatikan oleh keluarga tidak segera disembuhkan. Di saat dewasa, sang anak masih menyimpan perasaannya itu akan membuat fobianya semakin kuat.Kata kunci: pediophobia Abstract. The objective of this research is to identify factors that cause the emerging of pediophobia experienced by a female college student. The research implemented qualitative method using case study approach. The result of this research showed the accumulation of anxiety of which no longer able to be repressived as factors of the emerging of pediophobia. Basically, anxiety is related to willingness to receive parents’ attention. Anxiety may emerge caused by relation gap in the family. The lack of interraction between birth child and her mother, the different treatment among siblings in the big family and the different demand among siblings from both of parents causing jealously feeling to the children who feel neglected. Then, sibling rivalry comes up as the main cause based on each occurance that emerging anxiety often related to her sibling. Barbie dolls become solution to expense her emotion for having unpleasant memory related to her and the dislike objects also have similarity to the dislike objects which are her sibling. Barbie dolls play as projection and distraction of her hatred to her younger sibling. Then, fearfullness feeling stay until she is adult. This would happen because of the factors that emerging this kind phobia are feeling neglected and less of affection from the family are not treated all of sudden. When adult, the feeling that stay will sthrengthen her phobia.
PENGARUH DAYA TARIK ENDORSER IKLAN PRODUK MODE BUSANA DI MAJALAH TERHADAP BODY DISSATIDFACTION PADA REMAJA PUTRI Fitriana, Neni; Deliana, Sri Maryati
Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah Vol 4, No 2 (2012): Juli 2012
Publisher : Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/intuisi.v4i2.13336

Abstract

Abstrak. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif korelasional yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh daya tarik endorser iklan produk mode busana di majalah terhadap body dissatisfaction pada remaja putri. Subjek pada penelian ini berjumlah 100 subjek. Teknik sampling yang digunakan adalah insidental sampling. Body dissatisfaction diukur dengan skala body dissatisfaction. Skala body dissatisfaction terdiri sari 39 aitem valid. Aitem valid tersebut mempunyai p < 0,05 yaitu rentanf signifikansi 0,000 sampai dengan 0,001. Skala body dissatisfaction mempunyai koefisiensi reliabilitas sebesar 0,928. Skala daya tarik endorser iklan produk mode busana di majalah terdiri dari 33 aitem valid. Aitem yang valid tersebut mempunyai p < 0,05 yaitu rentang signifikansi 0,000 sampai 0,001. Skala daya tarik endrorser iklan mempunyai koefisiensi reliabilitas sebesar 0,939. Uji korelasi menggunakan teknik korelasi product moment dan uji pengaruh digunakan analisis regresi menggunakan bantuan program SPSS 17 for windows.Hasil penelitian menunjukkan variabel body dissatisfaction pada remaja putri tergolong tinggi. Demikian juga variabel daya tarik endorser iklan produk mode busana di majalah yang juga tergolong tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara body dissatisfaction dengan daya tarik endorser iklan produk mode busana di majalah dengan F sebesar 431.590 korelasi body dissatisfaction dengan daya tarik iklan endorser iklan produk di majalah diperoleh koefisien r = 0,903 dengan signifikansi atau p = 0,000. Dari hasil penelitin menunjukkan pengaruh daya tarik endorser terhadap body dissatisfaction dengan R square sebesar 81,5%.Hal tersebut menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara daya tarik iklan endorser iklan produk mode busana di majalah terhadap body dissatisfaction pada remaja putri di Universitas Negeri Semarang.Kata Kunci: daya tarik endorser iklan; body dissatisfaction; majalah; remaja putri Abstract. This research is based the existence of phenomenon that occurs in young women who experience body dissatisfaction, where young women are having negative thoughts and feeling dissatisfied eith the shape, size and weight.Body dissatisfaction has a negtive impact for the sufferer, such as: unhealthy dietary behaviors, eating disorders, cosmetic surgery and low self-esteem. One of the factors that cause body dissatisfaction is advertising a produk endorser attractiveness fashions whit thin bodies and high character displayed in the magazine. Yong women who are interested in advertising endorser body shape is the process of body identification and comparing the real with the idealized body, so they are prone to body dissatisfaction.            This study is correlational quantitative study aimed to determine the effect of endorser attractiveness fashions product advertising in magazines on body dissatisfaction in adolescent girls. Other research on this subject amounted to 100 subjects. Sampling technique used was incidental sampling. Body dissatisfaction was measured by the scale of body dissatisfaction. Body dissatisfaction scale consist of 39 item valid. It has a valid item p < 0.05 significance is the range of 0.000 to 0.001. Body dissatisfaction scale had reliability coefficient of 0.928. Endorser attractiveness scale product advertising in magazines fashions consisted of 33 item valid. It has valid item p < 0.05 significance is the range of 0.000 to 0.001. Endorser attractiveness scale advertising has reliability coefficient of 0.939. Correlation test using the product moment correlation technique and the influence of test used regression analysis using SPSS 17 for windows.The results showed variable body satisfaction in adolescent girls is high. Similarly, endorser attractiveness variable product advertising in magazines fashions also quite high. The results showed that there is influence between body satisfaction with product advertising endorser attractiveness fashions in the magazines with the F 431.590 for correlation with body satisfaction appeal endorser advertising product advertising in magazines coefficient r = 0.903 with a significance or p = 0.000. From the research results show the influence of advertising a product endorser attractiveness of body satisfaction in the magazines advertising with R square of 81.5%.            It is shown that there is significant influence between endorser attractiveness advertising product advertising magazines fashions of body satisfaction in adolescent girls at the Semarang State University.
PENYESUAIAN DIRI REMAJA DITINJAU DARI PERSEPSI TERHADAP POLA ASUH OTORITER ORANG TUA Ardiyanto, Dody; Pratiwi, Shinta
Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah Vol 4, No 2 (2012): Juli 2012
Publisher : Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/intuisi.v4i2.13332

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris hubungan persepsi terhadap pola asuh otoriter orangtua dan penyesuaian diri remaja. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif antara persepsi terhadap pola asuh otoriter orangtua dengan penyesuaian diri pada remaja. Semakin baik penyesuaian diri pada remaja, dan sebaliknya. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 89 siswa-siswi SMP Negeri 1 Pati. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknikk cluster random sampling. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan dua skala yaitu Skala Penyesuaian Diri Remaja dan Skala Persepsi terhadap Pola Asuh Otoriter Orangtua. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik kolerasi Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan positif antara persepsi terhadap pola asuh otoriter orangtua dengan penyesuaian diri remaja yang ditunjukkan hasil rxy = 0,448 dan p = 0,000 (p < 0,01), sehingga hipotesis dalam penelitian ini diterima.Kata Kunci: Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris hubungan persepsi terhadap pola asuh otoriter orangtua dan penyesuaian diri remaja. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif antara persepsi terhadap pola asuh otoriter orangtua dengan penyesuaian diri pada remaja. Semakin baik penyesuaian diri pada remaja, dan sebaliknya. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 89 siswa-siswi SMP Negeri 1 Pati. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknikk cluster random sampling. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan dua skala yaitu Skala Penyesuaian Diri Remaja dan Skala Persepsi terhadap Pola Asuh Otoriter Orangtua. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik kolerasi Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan positif antara persepsi terhadap pola asuh otoriter orangtua dengan penyesuaian diri remaja yang ditunjukkan hasil rxy = 0,448 dan p = 0,000 (p < 0,01), sehingga hipotesis dalam penelitian ini diterima.
PENGARUH PENGETAHUAN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN MEMBELI PADA MAHASISWA KONSUMEN ORIFLAME DI UNNES Pratiwi, Pundani Eki; Stanislaus, Sugiyarta
Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah Vol 4, No 2 (2012): Juli 2012
Publisher : Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/intuisi.v4i2.13337

Abstract

Abstrak. Konsumen melakukan pembelian dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satu faktor yang mempengaruhi seseorang untuk membeli suatu produk, yaitu pengetahuan produk yang dimilikinya. Pengetahuan produk diperoleh melalui banyak cara. Informasi untuk mendapatkan pengetahuan produk diperoleh melalui media dan pengalaman pribadi. Mahasiswi konsumen Oriflame di UNNES kurang memperoleh infomasi yang memadai dan sesuai kebutuhan mereka, yang akan digunakan dalam mempertimbangkan pembelian produk Oriflame. Mahasiswi konsumen Oriflame di UNNES lebih mengutamakan kesenangan indera dan diskon harga dalam pertimbangan pengambilan keputusan membeli produk Oriflame. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh dari pengetahuan produk terhadap keputusan membeli pada mahasiswi konsumen Oriflame di UNNES.            Responden pada penelitian ini adalah mahasiswi UNNES yang telah menggunakan produk Oiflame minimal 3 bulan sebanyak 120 mahasiswi. Penentuan responden dilakukan dengan teknik cluster ransom sampling dan purposive sampling. Metode pengumpulan data ini adalah skala pengetahuan produk dan skala keputusan membeli. Skala pengetahuan produk mempunyai koefisien validitas item dari 0,224 sampai dengan 0,654 dan koefisien reliabilitas sebesar 0,932. Uji korelasi menggunakan teknik regresi dikerjakan menggunakan bantuan program SPSS 17.0 for windows. Hasil korelasi pengetahuan produk dengan rasional dalam keputusan membeli menunjukkan nilai r = 0,557 dan R = 0,310, pengetahuan produk dengan emosional menunukan nilai r = 0,620 dan R = 0,384, sedangkan pengetahuan produk dan keterlibatan menunjukan nilai r = 0,404 dan R = 0,163, dengan masing-masing p = 0,00 (p,0,01).Hasil penelitian menunjukan pengetahuan produk berada pada kategori sedang. Keputusan membeli konsumen paling banyak dilakukan secara keterlibatan dan emosional. Terdapat korelasi yang positif antara pengetahuan produk dengan keputusan membeli secara rasional, emosional, dan keterlibatan. Pengetahuan produk berpengaruh paling besar terhadap keputusan membeli secara emosinal, daripada pengaruh pengetahuan produk terhadap keputusan membeli secara rasional dan keterlibatan.Kata kunci: pegetahuan produk; kepuasan membeli; oriflame Abstract. Consumer purchases are influenced by several factors. One of the factors that predispose a person to buy a product, the product knowledge they have. Product knowledge gained through many ways. Infomation to gain product knowledge gained through media and personal experience. Oriflame in UNNES student consumers lacks sufficient  infomation and appropriate to their needs, which will be considering the purchase of Oriflame products. Oriflame in UNNES student consumers prefer the pleasure of the senses and the discounted price in consideration of the product purchase decision-making discretion. This study aims to find out is there any influence of product knowledge on consumer buying decisions on a student in UNNES Oriflame.Respondents in this study were students who had used UNNES Oriflame products at least 3 months a total of 120 students. Determination of the respondents was done by using cluster random sampling and purposive sampling. This data collection method is the knowledge scale and the scale of the decision to buy the product. .Product knowledge scale items have validity coefficient of 0.224 to 0.654 and the reliability coefficient of 0.925. While the scale of the decision to buy an item has a validity coefficient from 0.213 to 0.750 and the reliability coefficient of 0.932. Correlation test using the regression technique is done using SPSS 17.0 for windows. Correlation knowledge results in products with a rational buying decision demonstrated the value of r = 0.557 and R = 0.310, product knowledge with emotional show the value of r = 0.620 and R = 0.384, while the involvement of product knowledge and demonstrate the value of r = 0.404 and R = 0.163, with each respective p = 0.00 (p<0.01).The results demonstrate knowledge of the products in the category of being. Consumer purchase decisions are the most widely performed and emotional involvement. There is a positive correlation between knowledge of the product purchase decisions in a rational, emotional, and involvement. Knowledge of the most influential product of the buying decisions emotionally, rather than the influence of product knowledge on purchase decisions in a rational and involvement.
HUBUNGAN OPTIMISME DENGAN SUBJECTIVE WELL-BEING PADA KARYAWAN OUTSOURCING PT BANK RAKYAT INDONESIA CABANG CILACAP Nursanti, Herdiarti Dwiputri; Nuzulia, Siti
Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah Vol 4, No 2 (2012): Juli 2012
Publisher : Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/intuisi.v4i2.13333

Abstract

Abstrak. Penelitian ini dilatar belakangi dari fenomena bahwa kondisi lingkungan yang semakin sulit, maka karyawan outsourcing perlu merasa optimis untuk meraih masa depan yang diinginkan. Penelitian ini bertujuan utnuk mengetahui gambaran optimisme pada karyawan outsourcing PT Bank Rakyat Indonesia Cabang Cilacap, mengetahui gambaran subjective well-being karyawan outsourcing PT Bank Rakyat Indonesia Cabang Cilacap, dan mengetahui ada tidaknya hubungan antara optimisme dengan subjective well-being karyawan outsourcing PT Bank Rakyat Indonesia Cabang Cilacap.            Berdasarkan latar belakang tersebut maka hipotesis yang diajukan adalah terdapat hubungan positif antara optimisme dengan subjective well-being karyawan outsourcing PT Bank Rakyat Indonesia Cabang Cilacap. Penelitian ini dilaksanakan di PT Bank Rakyat Indonesia Cabang Cilacap. Penelitian ini menggunakan studi populasi dikarenakan jumlah karyawan outsourcing di PT Bank Rakyat Indonesia Cabang Cilacap adalah 62 orang. Optimisme diukur dengan menggunakan skala optimisme yang memiliki nilai reliabilitas sebesar 0,839. Subjective Well-Being diukur dengan menggunakan skala Subjective Well-Being. Yang mempunyai nilai reliabilitas sebesar 0,849. Peneliti menggunakan kolerasi Product Moment Pearson yang dibantu dengan program SPSS 17.0 for windows.            Hasil penelitian menunjukkan variabel optimisme pada subjek penelitian berada pada kategori tinggi yang berarti bahwa optimisme yang dimiliki karyawan outsourcing tinggi. Variabel subjective well-being pada subjek penelitian berasa pada kriteria tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara optimisme sengan subjective well-being  dengan nilai r = 0,516 dengan nilai signifikansi atau p = 0,000. Hal ini mengidikasikan bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara optimisme dengan subjective well-being pada karyawan outsoucing PT Bank Rakyat Indonesia Cabang Cilacap. Sehingga semakin tinggi optimisme yang dimiliki karyawan, maka semakin tinggi kebahagiaan dan kepuasan hidupnya. Hal ini dikarenakan optimisme akan membawa bagaimana individu belajar lebih realistis menghadapi kondisi sulit dalam kehidupan serta mampu mengerjakan sesuatu menjadi lebih baik seperti dalam pekerjaan, pendidikan, dan hubungan sosial.Kata Kunci: optimisme, subjective well-beingAbstract. This research is based of the phenomenon that is increasingly difficult environmental conditions, then the outsourcing employees need to feel optimistic for the future reach. This study is aim to know the description of the employee outsourcing optimism PT Bank Rakyat Indonesia Branch Cilacap, know the description of Subjective well-being of employees outsourcing PT Bank Rakyat Indonesia Branch Cilacap, and knowing the relationship between optimism with subjective well-being of PT Bank Rakyat Indonesia Branch Cilacap.            Based on this background the proposed hypothesis is that there is a positive relationship between optimism with subjective well-being on employee outsourcing PT Bank Rakyat Indonesia Branch Cilacap. The research was conducted at PT Bank Rakyat Indonesia Branch Cilacap. This study uses population studies because the number of outsourced employees at PT Bank Rakyat Indonesia Branch Cilacap is 62 people. Optimism was measured using a scale of optimism that has a reliability value of 0.839. subjective well-being measured using the Subjective Well-Being scale. Which has value of 0.849 reliability. Researchers using the Pearson Product Moment correlation which is assisted by the program SPSS 17.0 for windows.            The results showed optimism on the subject of study variables are in high category, which means that the optimism that employees have high outsourcing. Variables on subjective well-being of research are at high criteria. The result showed that there is positive relationship between optimism with subjective well-being with a value of r = 0.516 with a significance vale or p = 0.000. This indicates that there is a significant positive relationship between optimism with subjective well-being on employee outsourcing PT Bank Rakyat Indonesia Branch Cilacap. So the higher optimism that employees have, the higher happiness and life satisfaction. This is because the optimism will carry how individuals learn to be more realistic to see an event and the future, can help in dealing with difficult circumstances in life and are able to do something for the better as in employment, education, and social relationships.
Living Value Pada Penderita Kusta
Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah Vol 4, No 2 (2012): Juli 2012
Publisher : Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/intuisi.v4i2.13339

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana living value pada penderita kusta. Penelitian menggunakan metode kualitatif fenomenologis dan living value pada penderita kusta sebagai unit analisis. Responden berjumlah tiga orang dan empat informan penunjang. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan observasi. Teknik keabsahan data dengan ketekunan pengamatan di lapangan dan teknik triangulasi.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penyakit kusta memberikan perubahan signifikan tidak hanya secara fisik tetapi juga keterpurukan secara psikis dalam diri individu. Penderita kusta mengalami perubahan-perubahan pada nilai-nilai hidupnya dikarenakan penderitaan yang mereka alami. Sikap yang ditunjukkan karena penderitaan tersebut ternyata sangat dipengaruhi oleh motivasi dalam dirinya sendiri yang ditunjukkan dengan adanya visi hidup yang kuat dalam diri penderita, serta adanya pemaknaan yang baik terhadap penderitaan yang dialami. Kedewasaan individu dalam memaknai hidup ini tidak dipengaruhi oleh usianya. Pemaknaan dalam diri individu memberi pengaruh dalam bersikap. Dukungan dari orang-orang terdekat juga merupakan salah satu faktor vang mempengaruhi. Rasa dicintai dan mencintai yang besar akan membuat individu semakin kuat, dan akhirnya menunjukkan sikap-sikap yang positif dalam menghadapi setiap hal dalam hidupnya. Pemahaman yang positif akan nilai-nilai hidupnya menambah kesejahteraan dalam diri individu.Adapun saran yang disampaikan kepada pihak Rumah Sakit Khusus Kusta Kediri adalah untuk lebih memberikan perhatian khusus terhadap pemulihan psikis pasien. Telah diketahui bahwa pemahaman yang positif akan nilai-nilai hidup akan menmbah kesejahteraan dalam diri individu maka akan sangat baik bila diadakan pelatihan akan nilai-nilai hidup oleh peneliti selanjutnya. Bagi keluarga penderita kusta, agar tetap memberi dukungan penuh kepada penderita kusta dan menambah informasi dan pengetahuan tentang penyakit kusta sehingga dapat menjadi partner yang baik dalam bekerja sama dengan petugas kesehatan untuk kesembuhan dan pemulihan penderita baik secara fisik maupun secara psikis.Kata Kunci: living value Abstract. Changes in one's life situation will affect all aspects of his life. Often the attitude shown in the face of bad things are despair and loss of zest for life. These attitudes illustrate the value of individual lives within it. Living life value or value is a conception that implicitly or explicitly distinguish individuals or groups and has a specificity that may affect the selection of a way for individuals or groups in achieving its intended purpose, value itself can not be separated from human life, because values are formed and held after going through a long process, namely as a result of individual interaction with the circumstances and environment. For leprosy patients, suffering not only caused by the illness in her body but also the stigma in society about leprosy that causes the emergence of attitudes of society towards discriminative lepers. This study aims to determine how to value living in leprosy patients. Research using qualitative methods of phenomenology and living value in leprosy patients as the unit of analysis. Respondents numbered three and four informants supporter. Data collection techniques using interview and observation techniques. Technical data validity by persistent observation in the field and triangulation techniques.The results of this study indicate that leprosy provide a significant change not only physically but also psychologically slump within the individual. Leprosy patients experienced changes in the values of life due to their sufferings. The attitude shown by the suffering that was heavily influenced by a motivation in itself that indicated the presence of a strong vision of life in patients, as well as a good meaning to the suffering endured. Individual maturity of life is not affected by age. Meaning within the individual to give effect in attitude. Support from the closest people too is one of the factors that influence. A sense of being loved and loving that big will make the individual stronger, and finally showed positive attitudes in facing every thing in his life. Understanding the positive values of life will add to the welfare of the individual self.The advice submitted to the Special Hospital Leprosy Kediri is to give more attention to the psychological recovery of patients. It is known that a positive understanding of the values of life will add to the welfare of individuals within it will be very good if the training will be held values to live by subsequent researchers. For families of leprosy patients, in order to continue giving full support  to sufferers of leprosy and add information and knowledge about leprosy so that it can be a good partner in working with health officials to healing and recovery of the patient both physically and psychologically.

Page 1 of 2 | Total Record : 18