cover
Contact Name
widiyono
Contact Email
widiyono73@gmail.com
Phone
+62271-743493
Journal Mail Official
jikiusahidsolo@gmail.com
Editorial Address
Sekretaris Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia (JIKI) Prodi Ilmu Keperawatan / Ners, Kampus Terpadu Universitas Sahid Surakarta Jalan Adi Sucipto 154 Surakarta 57144 Telp. (0271) 743493 / 743494 Fax. (0271) 742047
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
JIKI
ISSN : 19798261     EISSN : 26570076     DOI : -
Core Subject : Health,
Didalam surat edaraan dirjen dikti tanggal 27 Januari 2012 no.152/E/T/2012 dikemukakan bahwa kelulusan Mahasiswa di Perguruan Tinggi setelah Agustus 2012 diberlakukan ketentuan bahwa untuk lulus program Sarjana Mahasiswa harus mempublikasikan artikel ilmiah pada jurnal ilmiah. Jurnal yang terbit dari Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Sahid adalah Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia (JIKI) dengan No. p-ISSN1979-8261 (edisi cetak) dan e-ISSN 2657-0076 (edisi elektonik). Berdasarkan surat edaran diatas maka mahasiswa program Studi Ilmu Keperawatan diwajibkan mempublikasikan Jurnal (skripsi/ Penelitian) tersebut ke dalam e-Journal Universitas Sahid. Untuk itu mahasiswa wajib membuat naskah publikasi dengan panduan penulisan merujuk pada panduan dari Universitas dan akan diterbitkan dalam majalah ilmiah JIKI JIKI hanya menerima naskah asli yang belum diterbitkan di dalam maupun di luar negeri. JIKI memuat naskah ilmiah yang dapat memenuhi tujuan penerbitan jurnal ini, yaitu trend keperawatan terbaru, inovasi dalam bidang keperawatan serta issue dalam bidang keperawatan. Tulisan hendaknya memberi informasi baru, menarik minat dan memperluas wawasan perawat baik praktisi maupun akademisi.Untuk itu JIKI menerima naskah untuk umum yang berkaitan dengan keperawatan.
Articles 20 Documents
Search results for , issue "Vol 7 No 2 (2014): Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 7 No. 2 Juli 2014" : 20 Documents clear
EFEKTIFITAS KOMPRES METRONIDAZOLE DENGAN KOMPRES POVIDON IODINE PADA PENYEMBUHAN LUKA DIABETES MELLITUS TIPE II PADA PASIEN YANG DIRAWAT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUKOHARJO Hamil, Yanuar Isna; Setya, Dhani; Nugrahani, Farida
JURNAL ILMU KEPERAWATAN INDONESIA (JIKI) Vol 7 No 2 (2014): Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 7 No. 2 Juli 2014
Publisher : JURNAL ILMU KEPERAWATAN INDONESIA (JIKI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.352 KB)

Abstract

Latar Belakang: Hasil survey pendahuluan terhadap 10 penderita DM yang dirawat di RSUD Kabupaten Sukoharjo bahwa 60% mengalami luka yang cukup parah karena tidak mematuhi diet yang dianjurkan dan perawatan lukanya menggunakan betradine dan metronidazole, dan sisanya sebanyak 40% sudah mematuhi diet yang dianjurkan bagi penderita DM. Di samping itu, ada beberapa pasien yang sudah berobat tapi masih memiliki kadar gula tinggi, hal ini disebabkan karena pasca perawatan di rumah sakit tidak secara disiplin melakukan perawatan dengan kompres baik menggunakan betadine,NaCl maupun metronidazole dan kurang melakukan diet yang benar. Karena pembersihan luka merupakan aspek yang paling mendasar dalam manajemen perawatan luka. Tujuan : Mengetahui efektifitas penyembuhan luka Diabetes Mellitus tipe II antara kompres Metronidazole dengan kompres Povidon Iodine pada pasien yang dirawat di RSUD Kabupaten Sukoharjo.Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan observasional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien yang mendapat tindakan perawatan dengan luka DM tipe II yang menjalani perawatan di RSUD Sukoharjo berjumlah 509 pasien, dan diambil sampel sebanyak 86 pasien dengan teknik insidental sampling. Teknik analisis data yang digunakan dengan uji t-test. Hasil : (1) Proses penyembuhan luka DM Tipe II yang dirawat dengan kompres Metronidazole yang berada dalam keadaan luka mengering mempunyai rata-rata 63%,aproksimasi jaringan baik (65%), tidak terjadi warna kemerahan pada luka (67%), tidak terjadi adanya aksudat (74%), tidak adanya peningkatan suhu (76%), dan tidak terjadi peningkatan leukosit (74%); (2) Proses penyembuhan luka dengan Povidon Iodine yang berada dalam keadaan luka mengering (55%), aproksimasi jaringan baik (56%), tidak terjadi warna kemerahan (56%), tidak terjadi aksudat (72%), tidak terjadi adanya peningkatan suhu (68%), dan tidak terjadi peningkatan leukosit (62%); (3) Ada perbedaan yang signifikan perawatan luka dengan menggunakan kompres Metronidazole atau dengan menggunakan kompres Povidon Iodine terhadap proses penyembuhan luka Diabetes Mellitus Tipe II operasi di RSUD Kabupaten Sukoharjo (t = 5,416 ; p = 0,000). Simpulan: Ada perbedaan yang signifikan perawatan luka dengan menggunakan kompres Metronidazole atau dengan menggunakan kompres Povidon Iodine terhadap proses penyembuhan luka DM II, dan penyembuhan luka diabetes mellitus tipe II yang menggunakan kompres metronidazole lebih efektif dibandingkan dengan kompres menggunakan povidon iodine
HUBUNGAN FAKTOR SOSIODEMOGRAFI DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GIRIWOYO 1 WONOGIRI Murtiana, Ani; Setiyajati, Ari; Bahri, Ahmad Syamsul
JURNAL ILMU KEPERAWATAN INDONESIA (JIKI) Vol 7 No 2 (2014): Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 7 No. 2 Juli 2014
Publisher : JURNAL ILMU KEPERAWATAN INDONESIA (JIKI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.246 KB)

Abstract

Latar Belakang : Penyakit diare sampai saat ini masih merupakan salah satu penyebab utama kesakitan dan kematian. terutama pada bayi dan anak balita. Hal yang menyebabkan seseorang mudah terserang penyakit diare pada balita adalah perilaku hidup masyarakat yang kurang baik dan sosiodemografi yang buruk. Rumusan masalah dalam penelitian ini: ?adakah hubungan antara faktor sosiodemografi dengan kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Giriwoyo 1 Kabupaten Wonogiri?? Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan pendekatan Cross Sectional. Subjek penelitian ini adalah ibu rumah tangga yang mempunyai balita dan pernah menderita penyakit diare pada periode tahun 2014 dengan populasi 120 orang. Pemilihan sampel dengan accidental sampling menghasilkan sampel sebanyak 92 orang. Uji statistic menggunakan Chi Square dengan bantuan software komputer. Hasil Penelitian: Tidak ada hubungan tingkat pendidikan ibu dengan kejadian diare pada anak balita di wilayah kerja Puskesmas Giriwoyo I Kabupaten Wonogiri tahun 2014 dengan p = 0,136 (p > 0,05). Ada hubungan sumber air minum dengan kejadian diare pada anak balita di wilayah kerja Puskesmas Giriwoyo I Kabupaten Wonogiri tahun 2014 dengan p = 0,000 (p < 0,05). Ada hubungan kualitas fisik air bersih dengan kejadian diare pada anak balita di wilayah kerja Puskesmas Giriwoyo I Kabupaten Wonogiri tahun 2014 dengan p = 0,000 (p < 0,05). Ada hubungan jenis jamban keluarga dengan kejadian diare pada anak balita di wilayah kerja Puskesmas Giriwoyo I Kabupaten Wonogiri tahun 2014 dengan p = 0,000 (p < 0,05). Ada hubungan jenis lantai rumah dengan kejadian diare pada anak balita di wilayah kerja Puskesmas Giriwoyo I Kabupaten Wonogiri tahun 2014 dengan p = 0,000 (p < 0,05). Ada hubungan tingkat pendidikan ibu, sumber air minum, kualitas fisik air bersih, jenis jamban keluarga, dan jenis lantai rumah secara bersama-sama dengan kejadian diare pada anak balita di wilayah kerja Puskesmas Giriwoyo I Kabupaten Wonogiri tahun 2014 dengan p = 0,000 (p < 0,05). simpulan: ada hubungan faktor sosiodemografi dengan kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Giriwoyo 1 Kabupaten Wonogiri.
RELATIONSHIP BETWEEN COPING MECHANISM TO LEVEL OF STRESS OF HOUSEWIFE Kusniyatun, Umi; Astuti, Fitri Budi; Bintoro, Wahyu
JURNAL ILMU KEPERAWATAN INDONESIA (JIKI) Vol 7 No 2 (2014): Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 7 No. 2 Juli 2014
Publisher : JURNAL ILMU KEPERAWATAN INDONESIA (JIKI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.484 KB)

Abstract

Background : A housewife is a profession that often considered easy to do , but a housewife is frequently experiencing stress. One factor that influenced the level of stress of housewife is coping mechanism, that is a way to adapt with stressor, especially in addressing fatigue, boredom, and bustle in completing householdworks. Purpose : To know the relationship between coping mechanism and level of stress of housewife. Methods : The research use descriptive correlational with cross-sectional approach. Population of the research is housewives of Mancasan Village RW III, Baki, Sukoharjo . The samples are 40 respondents who are taken by using nonprobability sampling technique with a purposive sampling . Data analysis of the research is Kendall Tau. Results : The results of the research indicated that most housewives applied adaptive coping mechanism, as 32 respondents (80%) and who suffered mild stress is 27 respondents (67.5 %). Conclusion : There is a significant correlation between coping mechanism and stress level of housewife in Mancasan Village RW III, Baki, Sukoharjo. It is proved with statistical result of Kendall Tau with significance of 0.02 < 0.05.
HUBUNGAN PERAN SERTA KELUARGA PASIEN GANGGUAN JIWA DENGAN PERAWATAN PASCA HOSPITALISASI DI DESA GEDANGAN GROGOL SUKOHARJO Risnawati, Dina; Pamungkas, Idris Yani; suwarni, Anik
JURNAL ILMU KEPERAWATAN INDONESIA (JIKI) Vol 7 No 2 (2014): Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 7 No. 2 Juli 2014
Publisher : JURNAL ILMU KEPERAWATAN INDONESIA (JIKI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (57.86 KB)

Abstract

Latar belakang: Kesehatan jiwa seseorang dikatakan sakit apabila ia tidak lagi mampu berfungsi secara wajar dalam kehidupannya sehari-hari, dirumah, disekolah, dikampus, ditempat kerja dan lingkungan sosialnya. ( Hawari, 2001). Tujuan: Untuk mengetahui hubungan peran serta keluarga pasien gangguan jiwa dengan perawatan pasca hospitaliasi di desa Gedangan Grogol Sukoharjo. Desain penelitian : Untuk mengetahui hubungan peran serta keluarga pasien gangguan jiwa dengan perawatan pasca hospitaliasi di desa Gedangan Grogol Sukoharjo. ). Rancangan penelitian ini cros sectional atau belah lintang yang artinya jenis penelitian yang pengukuran variabel-variabelnya dilakukan hanya satu kali (Sastroasmoro dan Ismail, 2002). Hasil penelitian : Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara peran serta keluarga dengan perawatan pasca hospitalisasi pada pasien gangguan jiwa di desa Gedangan, Grogol, Sukoharjo (chi square = 6,791;sig. = 0,034). Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa ?Ada hubungan antara peran serta keluarga pasien gangguan jiwa dengan perawatan pasca hospitalisasi di Desa Gedangan, Grogol, Sukoharjo?, dapat diterima kebenarannya. Simpulan : Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara peran serta keluarga dengan perawatan pasca hospitalisasi pada pasien gangguan jiwa di desa Gedangan, Grogol, Sukoharjo
EFEKTIFITAS HASIL PEREKAMAN EKG DENGAN MENGGUNAKAN KONDUKTOR JELI DAN AIR PADA PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK) DI RUANG INTENSIVE CARDIO VASCULAR CARE UNIT (ICVCU) RSUD DR. MOEWARDI ., Basuki; Yani, Idris; Fatonah, Siti
JURNAL ILMU KEPERAWATAN INDONESIA (JIKI) Vol 7 No 2 (2014): Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 7 No. 2 Juli 2014
Publisher : JURNAL ILMU KEPERAWATAN INDONESIA (JIKI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (76.865 KB)

Abstract

Latar Belakang: Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian nomor satu di dunia. Penyakit ini bukan hanya menjadi masalah di negara maju, tetapi juga di negara berkembang seperti di Indonesia. Pada kegiatan perekaman EKG, konduktor yang sering digunakan adalah jeli khusus yang diletakkan diantara permukaan kulit dan elektrode. Fungsi jeli sebagai konduktor untuk meningkatkan konduksi listrik antara kulit dan elektrode. Pemberian jeli juga dapat menurunkan resistensi antara elektrode dan kulit sehingga diperoleh gambaran EKG yang jelas. Air murni dalam keadaan normal merupakan konduktor yang buruk. Akan tetapi bila air ditambahkan elektrolit, maka akan menjadi konduktor yang baik. Dengan demikian penggunaan air ledeng sebagai konduktor yang lebih murah dan praktis dibandingkan jeli dapat dicoba untuk digunakan, namun efektifitas penggunaan air ledeng menggantikan jeli sebagai konduktor masih memerlukan suatu penelitian. Tujuan: Mengetahui efektifitas hasil perekaman EKG dengan menggunakan konduktor jeli dan air pada pasien Penyakit Jantung Koroner (PJK) di ruang Intensive Cardio Vascular Care Unit (ICVCU) RSUD dr. Moewardi. Metode: Desain penelitian pada penelitian ini menggunakan pra eksperimen (pra-experiment design) dengan pendekatan perbandingan kelompok statis (static group comparison). Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien penyakit jantung koroner yang menjalani perawatan di Ruang ICVCU RSUD dr.Moewardi selama rentang waktu penelitian pada bulan Maret ? Mei 2013. Penetapan jumlah sample pada penelitian ini diambil secara Quota Sampling dengan jumlah sampel yang ditetapkan sebanyak 60 orang, dimana 30 orang mendapat perlakuan dengan menggunakan konduktor air, dan 30 orang yang lain mendapatkan perlakuan dengan konduktor jeli. Uji statistik yang digunakan adalah Chi Square. Hasil: Dari 30 responden dengan penyadapan EKG menggunakan konduktor jeli, sejumlah 6 orang responden (20%) terdapat artifak pada hasil sadapannya, dimana dapat diartikan bahwa hanya sebagian kecil responden yang terdapat artifak (rentang 1 ? 25%). Dari 30 responden dengan penyadapan EKG menggunakan air, sejumlah 7 orang responden (23,3%) terdapat artifak pada hasil sadapannya, dimana dapat diartikan bahwa hanya sebagian kecil responden yang terdapat artifak (rentang 1 ? 25%). Dari total 60 responden, dapat diketahui bahwa output nilai Chi Square hitung kedua variabel adalah sebesar 0,098 lebih kecil dari nilai Chi Square tabel sebesar 79,08 (0,098 < 79,08 dengan df = 60), dimana P hitung sebesar 0,754 lebih besar dari signifikansi sebesar 0,05 (0,754 > 0,05). Dengan demikian Ha ditolak. Simpulan: hasil perekaman EKG dengan menggunakan konduktor jeli cenderung tidak lebih efektif dibandingkan dengan penggunaan konduktor air dilihat dari ada dan tidak adanya artifak pada pasien penyakit jantung koroner (PJK) di ruang Intensive Cardio Vascular Care Unit (ICVCU) RSUD dr. Moewardi.
EFEKTIFITAS TEKNIK DISTRAKSI NAFAS DALAM DENGAN MENIUP BALON UNTUK MENURUNKAN SKALA NYERI PASCA OPERASI SECTIO CAESARIA DI BANGSAL ANNISA RSI SURAKARTA ., ???????; ., ?????????; ?aris, ??? ??????????
JURNAL ILMU KEPERAWATAN INDONESIA (JIKI) Vol 7 No 2 (2014): Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 7 No. 2 Juli 2014
Publisher : JURNAL ILMU KEPERAWATAN INDONESIA (JIKI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (440.378 KB)

Abstract

Latar Belakang : Study pendahuluan interview terhadap 5 pasien pasca operasi sectio caesaria di RSI Surakarta, keluhan utama yang dirasakan adalah nyeri. Selain itu catatan keperawatan menunjukkan diagnosa yang sering muncul pada pasien pasca operasi sectio caesaria adalah nyeri akut berhubungan dengan adanya luka pasca operasi sectio caesaria. Sedangkan intervensi yang dilakukan oleh perawat sebagian besar adalah berkolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat analgetika. Teknik distraksi yang menjadi intervensi independen perawat sangat minim dilaksanakan di Bangsal Annisa RSI Surakarta. Tujuan Penelitian : Mengetahui efektifitas teknik distraksi nafas dalam dengan meniup balon terhadap penurunan skala nyeri pasien pasca operasi sectio caesaria di Bangsal Annisa RSI Surakarta. Metode Penelitian : Quasi Experiment dengan rancangan Static Group Comparison dan menggunakan teknik non probability accidental sampling. Jumlah sample 30 pasien . Analisis statistik dengan menggunakan uji Mann Whitney Test. Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan nilai U hitung 14,000 atau nilai p value dengan taraf signifikan 5% hasil P value 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak, dapat disimpulkan bahwa teknik distraksi nafas dalam dengan meniup balon efektif terhadap penurunan skala nyeri pasien pasca operasi Sectio Caesaria di Bangsal Annisa RSI Surakarta. Simpulan : Teknik distraksi nafas dalam dengan meniup balon efektif untuk menurunkan skala nyeri pasien pasca operasi Sectio Caesaria.
INTISARI HUBUNGAN KOMUNIKASI VERBAL DAN NON VERBAL PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD KABUPATEN SRAGEN Purwanto, Dody; Anggraeni, Titik; S, Sri Sayekti Heni
JURNAL ILMU KEPERAWATAN INDONESIA (JIKI) Vol 7 No 2 (2014): Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 7 No. 2 Juli 2014
Publisher : JURNAL ILMU KEPERAWATAN INDONESIA (JIKI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (89.541 KB)

Abstract

Latar Belakang: Dari studi pendahuluan terhadap pasien yang dilakukan pada tanggal 1 Mei 2009 di instalasi rawat inap RSUD Kabupaten Sragen menunjukkan komunikasi verbal dan non verbal yang dilakukan perawat masih kurang baik yaitu sebanyak 60%, sedangkan kepuasan pasien masih kurang yaitu sebanyak 50 %. Tujuan: Mengetahui hubungan antara komunikasi verbal dan non verbal perawat dengan tingkat kepuasan pasien di instalasi rawat inap RSUD Kabupaten Sragen. Metode: Penelitian deskriptif kuantitatif analitik dengan pendekatan cross sectional. Dengan uji statistik korelasi Spearman Rank. Dengan jumlah populasi 945 pasien dan jumlah sampel 75 pasien. Hasil: Komunikasi verbal kurang sebanyak 4 responden 5,3%, cukup sebanyak 21 responden (28%) dan baik sebanyak 50 responden (66,7%). Jadi sebagian besar responden dalam penelitian ini memiliki komunikasi verbal yang baik. Komunikasi non verbal kurang sebanyak 2 responden (2,7%), cukup sebanyak 25 responden (33,3%) dan baik sebanyak 48 responden (64%). Jadi sebagian besar responden dalam penelitian ini memiliki komunikasi non verbal yang baik. Kepuasan kurang sebanyak 11 responden (14,7%), cukup sebanyak 13 responden (17,3%) dan baik sebanyak 51 responden (68%). Hubungan antara komunikasi verbal dengan kepuasan pasien dibuktikan dengan hasil uji statistik r = 0, 846; P = 0,000 dengan kekuatan hubungan sebesar 84,6 %. Hubungan antara komunikasi non verbal dengan kepuasan pasien dibuktikan dengan hasil uji statistik r = 0,596;P= 0,000 dengan kekuatan hubungan sebesar 59,6 %. Simpulan: Ada hubungan antara komunikasi verbal dan komunikasi non verbal dengan kepuasan pasien yang dibuktikan dengan hasil uji statistik sebesar r=0,705, P = 0,000, dengan level of significant 5 % (0,000 < 0,05).
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG INISIASI MENYUSU DINI TIM NEONATAL INTENSIVE CARE UNIT PADA OPERASI SECTIO CAESAREA DENGAN PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI DI RUANG OPERASI RSUD SUKOHARJO Ratnawati, Sri Mingki; ., Istiqori; ., Sukardi
JURNAL ILMU KEPERAWATAN INDONESIA (JIKI) Vol 7 No 2 (2014): Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 7 No. 2 Juli 2014
Publisher : JURNAL ILMU KEPERAWATAN INDONESIA (JIKI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.373 KB)

Abstract

Latar Belakang: Tidak terlaksananya Inisiasi Menyusu Dini (IMD) sering terjadi pada ibu yang melahirkan secara operasi disebabkan karena ibu dilakukan anestesi yang menyebabkan ibu mengantuk sehingga kurang respon terhadap bayi, petugas di kamar operasi terlalu sibuk dengan pekerjaan sehingga tidak ada waktu untuk melakukan IMD. Padahal menunda permulaan menyusu lebih dari satu jam menyebabkan kesukaran menyusui Tujuan Penelitian: penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan tentang Inisiasi Menyusu Dini Tim NICU Pada Operasi Sectio Caesarea dengan pelaksanaan inisiasi menyusu dini di Ruang Operasi RSUD Sukoharjo. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode deskriptif observasional korelatif dengan pendekatan studi potong lintang (Cross Sectional). Populasi penelitian ini 18 orang Tim NICU. Jumlah sampel 18 orang dengan total sampling. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil Penelitian: Hasil uji statistik didapatkan nilai X2 hitung sebesar 0,643 p-value = 0,423 (p> 0,05) sehingga Ho diterima dan Ha ditolak, sehingga tiak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan tentang Inisiasi Menyusu Dini dengan pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini di ruang Operasi RSUD Sukoharjo. Simpulan: Tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan tentang Inisiasi Menyusu Dini dengan pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini, ditunjukkan dengan nilai X2 hitung sebesar 0,643 p-value = 0,423 (p> 0,05).
PENGARUH LATIHAN PASIF EXTREMITAS BAWAH TERHADAP PEMULIHAN KESADARAN PADA PASIEN POST OPERASI DENGAN ANESTESI GENERAL DI RUANG PULIH SADAR RUMAH SAKIT TENTARA SLAMET RIYADI SURAKARTA Setyono, Budi; Murtutik, Lilis; Suwarni, Anik
JURNAL ILMU KEPERAWATAN INDONESIA (JIKI) Vol 7 No 2 (2014): Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 7 No. 2 Juli 2014
Publisher : JURNAL ILMU KEPERAWATAN INDONESIA (JIKI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.455 KB)

Abstract

Latar Belakang: Anestesi (pembiusan) secara umum berarti suatu tindakan menghilangkan rasa sakit ketika melakukan pembedahan dan berbagai prosedur lainnya yang menimbulkan rasa sakit pada tubuh. Pasien perioperatif harus dilakukan pengajaran latihan-latihan yang meliputi latihan mobilisasi, latihan nafas dalam dan latihan batuk efektif pada fase pre dan post operatif. Latihan-latihan tersebut digunakan untuk mengembalikan fungsi-fungsi fisiologis tubuh pasca tindakan anestesi terutama anestesi umum. Tujuan: Tujuan umum penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui pengaruh pengaruh latihan pasif extremitas bawah terhadap pemulihan kesadaran pada pasien post operasi dengan anestesi general di Ruang Pulih Sadar Rumah Sakit Tentara Slamet Riyadi Surakarta. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian comparatif experimental dengan desain case control. Uji statistik menggunakan uji t-test. Penelitian ini melibatkan 46 responden di RST Slamet Riyadi Surakarta dan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok responden yang diberikan tindakan latihan pasif ekstremitas bawah dan kelompok kontrol. Hasil: Pada kelompok yang mendapatkan latihan pasif ekstremitas bawah dan 23 orang tidak mendapatkan pasif ekstremitas bawah. Pada kelompok yang mendapatkan pasif ekstremitas bawah, 11 orang pemulihan kesadarannya dalam waktu kurang dari 1 jam, 12 orang kembali sadar pada interval 1-2 jam dan tidak terdapat responden yang pemulihan kesadarannya lebih dari 2 jam. Pada kelompok yang tidak mendapatkan pasif ekstremitas bawah, 6 orang pulih sadar dalam waktu kurang dari 1 jam, 9 orang pulih sadar dalam waktu 1-2 jam dan 8 orang pulih sadar dalam waktu lebih dari 2 jam. Nilai t hitung adalah 14,289 > t tabel = 1,717. Simpulan: Terdapat pengaruh latihan pasif extremitas bawah terhadap pemulihan kesadaran pada pasien post operasi dengan anestesi general di Ruang Pulih Sadar Rumah Sakit Tentara Slamet Riyadi Surakarta.
EFEKTIFITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN MENDETEKSI TANDA DAN GEJALA HIPERGLIKEMIA DAN HIPOGLIKEMIA PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI RS TNI AU LANUD ADI SOEMARMO COLOMADU KARANGANYAR Maharani, Dwi Sari; Herawati, Vitri Dyah; Anggraeni, Titik
JURNAL ILMU KEPERAWATAN INDONESIA (JIKI) Vol 7 No 2 (2014): Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 7 No. 2 Juli 2014
Publisher : JURNAL ILMU KEPERAWATAN INDONESIA (JIKI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.761 KB)

Abstract

Latar Belakang Indonesia saat ini menjadi negara peringkat empat dengan jumlah penderita diabetes mellitus terbesar di dunia. Penderita Diabetes Mellitus dapat hidup nyaman apabila dapat mengontrol kadar gula darah pada level yang normal. Komplikasi awal dari tidak terkontrolnya kadar gula darah adalah kondisi Hiperglikemia dan Hipoglikemia. Peran perawat adalah sangat kompleks dalam memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien karena perawat mendampingi pasien selama 24 jam. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui efektifitas pendidikan kesehatan terhadap peningkatan Pengetahuan Mendeteksi Tanda Dan Gejala Hiperglikemia dan Hipoglikemia pada pasien Diabetes Mellitus di RS TNI AU Lanud Adi Soemarmo Colomadu Karanganyar. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian comparatif study dengan desain one group pretest-post test dengan pendekatan cross sectional. Uji statistik menggunakan test. Penelitian ini melibatkan 45 responden di RS TNI AU Lanud Adi Soemarmo Colomadu Karanganyar. Hasil: Hasil pretest adalah 12 (26,7%) pada kategori rendah, 5 orang (11,1%) responden pada kategori tinggi. Pada posttest menunjukkan bahwa 22 responden (48,9%) termasuk kategori sedang. 10 orang (22,2%) responden pada kategori rendah. 13 orang (28,9%) responden pada kategori tinggi. Nilai t hitung = 47,663 > t tabel = 1,671 atau P = 0,000 < 0.05. . Simpulan: pendidikan kesehatan efektif terhadap peningkatan Pengetahuan Mendeteksi Tanda Dan Gejala Hiperglikemia dan Hipoglikemia pada pasien Diabetes Mellitus di RS TNI AU Lanud Adi Soemarmo Colomadu Karanganyar.

Page 1 of 2 | Total Record : 20