cover
Contact Name
Agustina Tri Wijayanti
Contact Email
agustina_tw@uny.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
sudrajat@uny.ac.id
Editorial Address
Jalan Colombo No 1 Depok, Sleman, Yogyakarta, Indonesia
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia)
ISSN : 23550139     EISSN : 26157594     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
JIPSINDO, an academic journal that centered in social studies i.e social education (curriculum, teaching, instructional media, and evaluation), moral education, and multicultural education. We are interested in scholarship that crosses disciplinary lines and speaks to readers from a range of theoretical and methodological perspectives.
Arjuna Subject : -
Articles 117 Documents
KENAKALAN REMAJA PADA SISWA SMP DI KOTA YOGYAKARTA Saliman Saliman
JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 2, No 2 (2015): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.41 KB) | DOI: 10.21831/jipsindo.v2i2.7781

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk atau macam-macam kenakalan siswa SMP di Kota Yogyakarta, dan untuk mengetahui perbedaan intensitas kenakalan siswa SMP Negeri dan SMP swasta. Populasi penelitian ini adalah siswa SMP kelas 9, baik negeri maupun swasta sebanyak 1624 siswa dengan sampel penelitian 216 siswa. Sampel sekolah diambil 25% sehingga untuk SMP negeri diperoleh 4 sekolah (25%x16) dan untuk SMP swasta diperoleh 6 sekolah (25%x24). Sampel siswa untuk SMP negeri diambil 108 Siswa dan untuk SMP Swasta diambil 108 siswa. Pengambilan sampel dengan teknik proportional random sampling. Pengumpulan data dengan angket dan wawancara terbatas (perwakilan siswa). Analisis data dengan tabulasi frekuensi dalam bentuk angka dan persentase. Besar kecilnya persentase dalam tabel digunakan sebagai dasar pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian menemukan; (1) pulang ke rumah terlambat 81,01%, (2) berbohong kepada orang tua/orang lain 68,52%, (3) berbuat ulah sehinga guru marah 62,50%, (4) menonton film porno 11,69%, (5) penggunaaan uang SPP untuk kepentingan lain 9,26%, (6) sebagai kelompok geng 8,80%, (7) terlibat tawuran 8,33%, (8) menyontek saat ulangan 6,94%, (9) mengganggu orang lewat 5,56%, (10) memalsu tanda tangan presensi 5,56%, (11) membaca buku porno 3,24%.Kata kunci: kenakalan siswa, bentuk kenakalan
PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOKO BERGAMISTIK PADA SISWA KELAS VIII.I SMP NEGERI 1 LANGSA TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Ratna Juwita SMP Negeri 1 Langsa Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dan aktivitas siswa melalui model pembelajaran Koko Bergamistik pada materi Negara-Negara ASEAN di kelas VIII.I SMP Negeri 1 Langsa tahun pelajaran 2017/208. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan menggu Sari, Asri Ratna
JIPSINDO Vol 5, No 2 (2018): JIPSINDO
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jipsindo.v5i2.22086

Abstract

PENERAPAN ALAT PEMBELAJARAN “DEMONSTRATION OF EARTHQUAKE” UNTUK MENINGKATKAN LITERASI MITIGASI MATERI LETAK GEOLOGIS INDONESIA DI SMP Asri Ratna SariSMP Negeri 2 BanjarnegaraEmail: asri01ratnasari@gmail.com, Hp: 082226833849AbstrakTujuan penelitian ini untuk menerapakan alat peraga pembelajaran “demonstration of earthquake” yang dapat meningkatkan literasi mitigasi melalui media sosial menggunakan software menemu baling, materi letak geologis Indonesia pada pembelajaran IPS SMP N 2 Banjarnegara. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan observasi, catatan harian dan dokumentasi. Hasil yang dicapai pada pembelajaran menggunakan alat pembelajaran peraga “demonstration of Earthquake” di kelas VII E semester 1SMP N 2 Banjarnegara tahun pelajaran 2017/2018 adalah sebagaiberikut, berdasarkan catatan harian peserta didik, dapat dipahami bahwa pada pembelajaran yang telah lalu, untuk materi letak geologis Indonesia dimana belum menggunanakan alat peraga “demonstration of earthquake”, secara umum peserta didik menyatakan pemahaman tentang materi letak geologis yang kurang tuntas. Peserta didik secara umum juga memandang alat peraga “demonstration of earthquake” dapat memperjelas pemahaman tentang materi letak geologis Indonesia. Lebih lanjut peserta didik secara umum menilai pembelajaran menyenangkan, karena dapat memanfaatkan gawai meraka untuk pembelajaran. Untuk data nilai postes, menjunjukkan hasil yang cukup memuaskan. Hal ini tampak pada rerata mencapai 74,69. Rerata yang cukup baik karena sudah di atas KKM. Nilai tertinggi mencapai 86, walaupun masih ada yang mendapatkan 56 dan merupakan nilai terendah. Sementara jumlah peserta didik tuntas82,67 %, sudah cukup baik karena mencapai lebih dari separuh jumlah peserta didik. Adapun yang belum tuntas masih 17,24%.Kata Kunci: peraga “demonstration of earthquake”, literasi mitigasi
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF AKSI BELA NKRI UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI SIKAP SOSIAL DI KELAS VIII H SMP NEGERI 1 BANJARNEGARA Doko Harwanto
JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 5, No 2 (2018): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jipsindo.v5i2.22087

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan langkah- langkah model pembelajaran kooperatif AKSI BELA NKRI untuk meningkatkan kompetensi sikap sosial di kelas VIIIH SMP Negeri 1 Banjarnegara Tahun Pelajaran 2017/2018. Fokus pengamatan kompetensi sikap sosial meliputi sikap disiplin, tanggungjawab, gotong royong dan percaya diri. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus secara berurutan dan setiap siklus melalui perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pra siklus untuk aspek disiplin yang berkategori sangat baik sebesar 56% mengalami kenaikan pada siklus I sebesar 76,66% dan pada siklus II sebesar 93,33%, untuk aspek tanggungjawab pada pra siklus sebesar 73,33% mengalami kenaikan pada siklus I sebesar 100% dan siklus II sebesar 100%, untuk aspek gotong royong pada pra siklus sebesar 33,33% mengalami kenaikan pada siklus I sebesar 56,67% dan siklus II sebesar 86,67% dan untuk aspek percaya diri pada pra siklus sebesar 10% mengalami kenaikan pada siklus I sebesar 20% dan sikus II sebesar 86,67%. Berdasarkan data pada akhir siklus II, semua aspek pengamatan kompetensi sikap sosial menunjukkan hasil di atas 86% yang berkategori sangat baik. Simpulannya adalah model pembelajaran AKSI BELA NKRI dapat meningkatkan kompetensi sikap sosial peserta didik. 
STUDI EKSPLORASI PROGRAM MARKET DAY DI SD MUHAMMADIYAH SERUT, PALBAPANG, BANTUL Tista Veris Ayudiana; Anik Widiastuti
JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 5, No 2 (2018): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jipsindo.v5i2.22083

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program market day yang ada di SD Muhammadiyah Serut, Palbapang, Bantul. Penelitian merupakan penelitian kualitatif. Pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah model interaktif Milles dan Huberman. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah: (1) Perencanaan program market day yang ada di SD Muhammadiyah Serut, Palbapang, Bantul yaitu pembentukan struktur organisasi penanggung jawab kepala sekolah, wakil kepala sekolah bagian kurikulum, dan penanggung jawab di kelas adalah wali kelas. (2) Pelaksanaan program market day yaitu sebagian besar sesuai dengan perencanaan yang dilakukan. Beberapa perubahan yaitu pada internalisasi yang hanya dilakukan pada mata pelajaran Tematik dan Matematika. Aturan dalam market day bertambah yaitu wali kelas harus menunggu saat berlangsung market day. Penilaian dilakukan pada saat market day yaitu penilaian sikap peserta didik. (3) evaluasi pendidikan kewirausahaan yaitu indikator keberhasilan yang digunakan sekolah ini adalah sebagian pelaksanaan market day berjalan sesuai dengan perencanaan.
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DENGAN MODEL TASC (THINKING ACTIVELY IN A SOCIAL CONTEXT) PADA PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR Roso Sugiyanto; Asih Utami
JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 5, No 2 (2018): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jipsindo.v5i2.22084

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berfikir kritis siswa dengan menggunakan model TASC (Thinking Actively in a Social Context) melalui pembelajaran IPS di Sekolah Dasar. Penelitian ini dilakukan menggunakan Classroom Action Research (CAR) di Kelas IV A Sekolah Dasar Negeri I Menteng Kota Palangka Raya. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan model pembelajaran TASC mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Pada siklus pertama kemampuan berpikir kritis siswa (0%) yang mencapai kategori sangat kritis. Siswa yang mendapat kategori cukup kritis 12 siswa (42,86%). Siswa yang mencapai kategori kurang kritis sebanyak 16 siswa (57,14%) dan untuk kategori tidak kritis 0%. Dengan skor total aktivitas berpikir kritis siswa pada siklus I adalah (491). Skor ini berada di antara skor kuartil I (378) dan Skor Median (504). Artinya secara bersama-sama kemampuan berpikir kritis siswa kategori kurang kritis. Setelah dilakukan perbaikan, pada siklus kedua kemampuan berpikir kritis siswa menjadi 4 orang siswa (14,29%) mencapai kategori sangat kritis. Siswa yang mendapat kategori cukup kritis 24 siswa (85,71%). Siswa yang mencapai kategori kurang kritis sebanyak 0 siswa (0%) dan untuk kategori tidak kritis juga 0% dengan skor total aktivitas berpikir kritis siswa (659). Skor ini berada diantara skor median (504) dan skor kuarti III (630). Artinya kemampuan berpikir kritis siswa sudah mencapai kategori cukup kritis.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOKO BERGAMISTIK PADA SISWA KELAS VIII.I SMP NEGERI 1 LANGSA TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Ratna Juwita
JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 5, No 2 (2018): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jipsindo.v5i2.22085

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dan aktivitas siswa melalui model pembelajaran Koko Bergamistik pada materi Negara-Negara ASEAN di kelas VIII.I SMP Negeri 1 Langsa tahun pelajaran 2017/208. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi, keempat tahapan disebut siklus. Penelitian ni terdiri dari tiga siklus. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII.I dengan jumlah 31 siswi. Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik tes, observasi, dokumentasi,wawancara serta diskusi. Indicator kinerja pnelitian adalah hasil belajar siswa secara klasikal mencapai 85% tuntas KKM 72 dan aktivitas siswa mencapai keaktifan 85%. berdasarkan hasil penelitian diperoleh peningkatan Peningkatan ini dapat dilihat dari nilai hasil belajar kognitif pada sisklus I diperoleh niali rata-rata 71,29, pada siklus II diperoleh nilai rata- rata 81,64, dan pada siklus III diperoleh nilai rata-rata 82,29. Ketuntasan belajar secara klasikal mengalami peningkatan dari siklus I ketuntassan belajar sebesar 51,61%, pada siklus II ketuntasan belajar sebesar 80,64% dan pada siklus III ketuntasan belajar 87,10%. Simpulan pada penelitian ini adalah dengan penerapan model pembelajaran kooperatif kolaboratif berbantuan game IPS berbasis TIk (Koko Bergamistik) dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa pada materi Negara-negara ASEAN di kelas VIII.I SMP Negeri 1 Langsa tahun pelajaran 2017/2018.
PENERAPAN ALAT PEMBELAJARAN DEMONSTRATION OF EARTHQUAKE UNTUK MENINGKATKAN LITERASI MITIGASI MATERI LETAK GEOLOGIS INDONESIA Asri Ratna Sari
JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 5, No 2 (2018): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jipsindo.v5i2.22109

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menerapakan alat peraga pembelajaran “demonstration of earthquake” yang dapat meningkatkan literasi mitigasi melalui media sosial menggunakan software menemu baling, materi letak geologis Indonesia pada pembelajaran IPS SMP N 2 Banjarnegara. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan observasi, catatan harian dan dokumentasi. Hasil  yang dicapai pada pembelajaran  menggunakan alat pembelajaran peraga demonstration of earthquake di kelas VII E semester 1 SMP N 2 Banjarnegara tahun pelajaran 2017/2018 adalah sebagai berikut, berdasarkan  catatan harian peserta didik, dapat dipahami bahwa pada  pembelajaran yang telah lalu, untuk materi letak geologis Indonesia dimana  belum menggunanakan alat peraga demonstration of earthquake secara umum peserta didik menyatakan pemahaman  tentang materi letak geologis yang kurang tuntas. Peserta didik secara umum juga memandang alat peraga “demonstration of earthquake” dapat memperjelas pemahaman tentang materi letak geologis Indonesia. Lebih lanjut peserta didik  secara umum menilai pembelajaran menyenangkan, karena dapat memanfaatkan gawai meraka untuk pembelajaran. Untuk data nilai postes, menjunjukkan hasil yang cukup memuaskan. Hal ini tampak pada  rerata mencapai 74,69. Rerata yang cukup baik karena sudah di atas KKM. Nilai tertinggi mencapai 86, walaupun  masih ada yang mendapatkan  56 dan merupakan nilai terendah. Sementara  jumlah peserta didik tuntas 82,67 %, sudah cukup baik karena mencapai lebih dari separuh jumlah peserta didik.
PENGUATAN NILAI LOCAL WISDOM MELALUI PENERAPAN ‘’PETRUK’’ Agustina Tri Wijayanti
JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 6, No 1 (2019): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jipsindo.v6i1.24333

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan nilai local wisdom (kearifan lokal) melalui penerapan Petruk di Sekolah berbasis budaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, pengumpulan data melalui observasi dan melakukan wawancara kepada siswa, guru dan kepala sekolah, sedangkan analisis data menggunakan model Miles Hubermen analisis data terdiri dari 1) pengumpulan data dengan diskripsi perilaku ekologis/observasi, catatan lapangan dan analisis dokumen; 2) reduksi data yang berarti proses pemilihan, menajamkan, menggabungkan, dan mengorganisasikan data yang diperoleh sesuai dengan tujuan; 3) penyajian data yaitu tahapan memaknai apa yang terjadi; 4) penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian ini adalah didapatkan 9 nilai kearifan lokal yaitu kejujuran, kesusilaan, kesabaran, kerendahan hati, tanggung jawab, pengendalian diri, kepemimpinan, ketelitian, kerjasama. Penanaman nilai kearifan lokal yang diterapkan oleh Sekolah Berbasis Budaya melalui strategi penamaan. Strategi dalam penanaman nilai kearifan local di Sekolah Berbasis Budaya menggunakan strategi PETRUK. P sebagai pemodelan, E sebagai empowering atau pemberdayaan, T sebagai teaching atau pembelajaran, R sebagai Reinforching atau penguatan lingkungan. U sebagai Unik, dan K sebagai komprehensif atau menyeluruh, yaitu bekerja sama dengan masyarakat dan juga lembaga lain, melakukan kemitraan. Metode penanaman nilai kearifan lokal di SMPN 3 Banguntapan, yaitu melalui: kegiatan rutin, keteladanan, dan pengkondisian lingkungan.
PENINGKATAN MOTIVASI, KEDISIPLINAN, DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA MELALUI METODE GROUP INVESTIGASI Tutik Ambarwati
JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 6, No 1 (2019): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jipsindo.v6i1.24334

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan motivasi, kedisiplinan, dan prestasi belajar siswa kelas VIIE SMP Negeri 2 Kalasan Tahun Pelajaran 2015/2016 melalui Metode Group Investigasi (GI). Metode penelitian GI yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilakukan dikelas VIIE SMP Negeri 2 Kalasan dengan jumlah subjek 32 Siswa, terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan, dengan penelitian dua siklus. Siklus 1 terdiri dari 2 pertemuan, demikian juga siklus 2 terdiri dari 2 pertemuan. Hasil dari penelitian motivasi belajar mengalami peningkatan dari pra siklus 21,00%, siklus 1 66,78%, siklus 2 76,25%, Kedisiplinan belajar Pra Siklus 37,00 Siklus 1 70,17% Siklus 2 76,37% , Sedang untuk Prestasi Belajar Pra Siklus 21,88% Siklus 1 77,19% Siklus 2 81,25%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi, kedisiplinan, dan prestasi belajar siswa kelas VIIE SMP Negeri 2 Kalasan tahun 2015/2016 dapat ditingkatkan melalui pembelajaran group investigasi. Dengan pembelajaran tipe grup investigasi menjadikan bersaingnya tiap kelompok yang akan berdampak pada peningkatan prestasi kelompok maupun individu.
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN IPS DI MADRASAH TSANAWIYAH Ardilla Elfira Safitri; Victor Novianto
JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 6, No 1 (2019): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jipsindo.v6i1.24328

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai karakter, hasil implementasi pendidikan karakter, dan faktor pendorong dan penghambat implementasi pendidikan karakter pada pembelajaran IPS. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis data kualitatif model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk implementasi pendidikan karakter pada pembelajaran IPS adalah siswa membantu teman, guru memberikan tugas, siswa membaca asmaul khusna, siswa hadir ke kelas tepat waktu, guru dan siswa melakukan tanya jawab. Hasil implementasi pendidikan karakter adalah siswa senang membantu teman, siswa dapat mengerjakan tugas mandiri, siswa rajin beribadah, siswa tidak terlambat datang ke kelas, dan siswa dapat menjawab pertanyaan. Faktor pendorong implementasi pendidikan karakter adalah siswa merupakan seorang santri dan faktor penghambatnya adalah guru belum memahami tentang bagaimana pendidikan karakter di jenjang Mts. 

Page 3 of 12 | Total Record : 117


Filter by Year

2013 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 10, No 2 (2023): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 10, No 1 (2023): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 9, No 2 (2022): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 9, No 1 (2022): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 8, No 2 (2021): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 8, No 1 (2021): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 7, No 2 (2020): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 7, No 2 (2020): JIPSINDO, Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia Vol 7, No 1 (2020): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 6, No 2 (2019): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 6, No 1 (2019): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 5, No 2 (2018): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 5, No 2 (2018): JIPSINDO Vol 5, No 1 (2018): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 4, No 2 (2017): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 4, No 1 (2017): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 3, No 2 (2016): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 3, No 2 (2016): JIPSINDO, Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia Vol 3, No 1 (2016): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 2, No 2 (2015): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 2, No 1 (2015): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) 2014: Jipsindo No. 1, Volume 1, Maret 2014 Vol 1, No 2 (2014): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 1, No 1 (2014): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 1 More Issue