cover
Contact Name
Agustina Tri Wijayanti
Contact Email
agustina_tw@uny.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
sudrajat@uny.ac.id
Editorial Address
Jalan Colombo No 1 Depok, Sleman, Yogyakarta, Indonesia
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia)
ISSN : 23550139     EISSN : 26157594     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
JIPSINDO, an academic journal that centered in social studies i.e social education (curriculum, teaching, instructional media, and evaluation), moral education, and multicultural education. We are interested in scholarship that crosses disciplinary lines and speaks to readers from a range of theoretical and methodological perspectives.
Arjuna Subject : -
Articles 117 Documents
EDUKASI TRANSPORTASI SEBAGAI PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Anik Widiastuti; Raras Gistha Rosardi; Agus Sudarsono
JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 4, No 1 (2017): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.331 KB) | DOI: 10.21831/jipsindo.v4i1.14836

Abstract

Penelitian dengan judul Pemahaman Edukasi Transportasi sebagai Upaya Pendidikan Karakter Siswa SMP Insan Cendekia Turi bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan keterampilan bagi para siswa SMP Insan Cendekia Turi tentang tata tertib serta etika berlalu lintas. Pengetahuan dan keterampilan tentang tata tertib dan etika berlalu lintas yang diperoleh melalui kegiatan penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan karakter siswa-siswi sebagai upaya mengurangi jumlah pelanggaran lalu lintas sehingga dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan lalu lintas. Penelitian ini dilatarbelakangi karena SMP Insan Cendekia Turi memiliki lokasi yang dekat dengan jalan raya akan tetapi tidak terlalu banyak angkutan umum yang dapat diakses siswa dari rumahnya sehingga banyak siswa yang harus membawa kendaraan bermotor ke sekolah. Penelitian ini menggunakan metode ceramah, demonstrasi, dan simulasi. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 60 siswa. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa hasil tes penguasaan materi, serta hasil angket kepuasan pelaksanaan didominasi oleh siswa yang termasuk dalam kategori baik, sehingga dapat dikatakan cukup berhasil. Hal di atas menunjukkan bahwa penguasaan siswa terhadap materi transportasi dapat dikatakan baik karena didominasi oleh siswa yang memiliki skor hasil tes dalam kategori tinggi sebanyak 27 siswa dan yang memperoleh skor hasil tes dengan kategori rendah hanyak 10 siswa saja. Hal di atas menunjukkan tingkat kepuasan siswa terhadap kegiatan penelitian dapat dikatakan baik karena didominasi oleh siswa yang memberi skor angket dalam kategori tinggi sebanyak 38 siswa dan yang memberi skor hasil angket dengan kategori rendah hanyak 5 siswa saja.
PEMETAAN DAN RELEVANSI LULUSAN JURUSAN PENDIDIKAN IPS FIS UNY TAHUN 2015 Supardi, Supardi; Saliman Saliman; Satriyo Wibowo
JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 3, No 2 (2016): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.908 KB) | DOI: 10.21831/jipsindo.v3i2.11696

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mendapatkan hasil penelusuran alumni Pendidikan IPS terhadap kinerja penyelenggara program dan mutu layanan program, kepuasan Stakeholders atas kinerja alumni, masa tunggu alumni sampai mendapatkan pekerjaan pertama, dan relevansi kurikulum. Peneliti menggunakan metode survey dengan menggunakan angket sebagai teknik mengumpulkan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan tiga aspek kinerja penyelenggaraan program dan tiga aspek mutu layanan program yang perlu diperbaiki. Ketiga aspek kinerja penyelenggaraan program tersebut ialah (1) porsi pembelajaran praktik lebih sedikit ketimbang pembelajaran teori dengan rerata score angket: 3,79 (tafsiran cukup) yang artinya bahwa porsi pembelajaran masih perlu revisi; (2) membantu mahasiswa dalam masalah pribadi dengan rerata score angket: 3,75 (tafsiran cukup) yang artinya para dosen masih perlu meningkatkan upayanya dalam membantu masalah pribadi mahasiswa; (3) peraturan akademik yang dibuat dan disosialisasikan oleh program studi dengan rerata score angket: 4,00 (tafsiran cukup).
PENGGUNAAN METODE CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS KELAS VIII E SMP NEGERI 1 MAJALENGKA Erma Nur Hanifah; Taat Wulandari
JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 5, No 1 (2018): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.313 KB) | DOI: 10.21831/jipsindo.v5i1.20184

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) upaya meningkatan keaktifan siswa dalam pembelajaran IPS di kelas VIII E SMP Negeri 1 Majalengka dengan menggunakan metode card sort; dan (2) peningkatan keaktifan siswa dalam pembelajaran IPS di kelasVIII E SMP Negeri 1 Majalengka dengan menggunakan metode card sort. Jenis penelitian ini yakni penelitian tindakan kelas (PTK) model Kemmis dan Taggart yang terdiri dari tahap perencanaan, perlakuan dan pengamatan, serta refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII E SMP Negeri 1 Majalengka yang berjumlah 40 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi siswa, angket siswa, dan wawancara siswa. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Upaya meningkatan keaktifan siswa dalam pembelajaran IPS di kelas VIII E SMP Negeri 1 Majalengka dengan menggunakan metode card sort dilakukan melalui beberapa upaya, seperti lebih menegaskan kepada siswa untuk mencari dan menggunakan informasi dari berbagai sumber, mengemukakan pendapat pada kegiatan presentasi, tidak hanya sekedar membaca saat presentasi dan siswa mengemukakan pendapat saat evaluasi pembelajaran. (2) Berdasarkan hasil triangulasi data diperoleh keaktifan siswa dapat dilihat dari rata-rata presentase seluruh indikator keaktifan siswa pada siklus I sebesar 65.67% menjadi 77.13% pada siklus II. Peningkatan telah memenuhi kriteria keberhasilan sebesar =75%, sehingga penelitian ini dapat dikatakan berhasil.
Pemberdayaan Masyarakat di Desa Wisata Brajan, Sleman Yogyakarta Saliman Saliman; Satriyo Wibowo; Anik Widiastuti; Raras Gistha Rosardi
JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 6, No 2 (2019): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.32 KB) | DOI: 10.21831/jipsindo.v6i2.28403

Abstract

Yogyakarta merupakan salah satu wilayah yang sukses dalam pengembangan konsep desa wisata. Salah satunya kabupaten yang cukup berhasil dalam pengembangan desa wisata adalah Sleman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemberdayaan pemerintah desa Brajan dalam mengembangkan desa wisata.Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian utama dalam penelitian ini adalah kepala pemerintahan (dukuh), ketua pengelola desa wisata Brajan, pengrajin bambu, ketua RT, ketua RW dan ketua pemuda. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Analisis data yang dipergunakan adalah analisis data interaktif model Miles Huberman.Hasil penelitian menemukan bahwa: Pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh pemerintah desa berupa pembuatan kerajinan bambu. Masyarakat melihat potensi kerajinan bambu dusun Brajan memiliki keunikan, yang dapat dimanfaatkan untuk membangun desa. Potensi lain adalah kekayaan budaya yaitu kesenian kuntulan dan campursari. Masyarakat memasukan potensi tersebut kedalam paket wisata dengan harapan nantinya wisatawan dapat menikmati dan mempelajari kesenian kuntulan dan campursari. Wisatawan yang datang ke desa wisata Brajan belum melihat adanya potensi kesenian tersebut, kebanyakan dari mereka hanya mencari kerajinan bambu. Hal tersebut bisa terjadi karena kurangnya promosi kepada wisatawan yang akan datang, selanjutnya juga dikarenakan desa wisata Brajan masih dalam kategori berkembang.
PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI PENERAPAN METODE PROBLEM BASED LEARNING DI SMP NEGERI 15 KOTA YOGYAKARTA Mu’aini Mu’aini
JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 3, No 1 (2016): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.331 KB) | DOI: 10.21831/jipsindo.v3i1.9669

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan Kemmis Taggart desain dilakukan dalam 3 siklus. Subyek penelitian adalah 35 siswa. Kolaborator penelitian ini adalah guru dan peneliti sebagai pengamat. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, tes, wawancara, dan catatan lapangan, dan dianalisis secara kualitatif dengan teknik yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran IPS dengan menerapkan metode pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan kualitas belajar IPS dalam proses pembelajaran dan hasil pembelajaran. Peningkatan kualitas pembelajaran dapat diamati dan dibuktikan dengan peningkatan kegiatan belajar sebanyak 74,69% . siklus I, 77,13%. Siklus II, dan 91,83% pada Siklus III. Hasil belajar siswa pada siklus I adalah 67,00 rata-rata, sedangkan siswa mencapai KKM yang 45. 6%, pada siklus II meningkat rata-rata untuk 71.00, sedangkan siswa mencapai KKM yang 57. 14%; dan di Siklus III meningkat menjadi 80. 42 dengan semua siswa (100%) mencapai KKM. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan metode pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan kualitas Ilmu Sosial pembelajaran di kelas D delapan di SMP Negeri 15 Yogyakarta.
MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA SMP MELALUI METODE SCRAMBLE Mukhammad Alip Wahyudin
JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 4, No 2 (2017): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.701 KB) | DOI: 10.21831/jipsindo.v4i2.17575

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui: (1) upaya meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPS menggunakan metode Scramble pada siswa kelas VII B SMP Negeri 1 Poncowarno, Kebumen; dan (2) peningkatan motivasi dan hasil belajar IPS menggunakan metode Scramble di kelas VII B SMP Negeri 1 Poncowarno, Kebumen. Penelitian menggunakan metode penelitian tindakan kelas (classroom action research) model Kemmis Taggart yang terdiri dari tahapan perencanaan, pelaksanaan dan pengamatan, refleksi. Subjek penelitian yaitu siswa kelas VII B SMP Negeri 1 Poncowarno, Kebumen yang berjumlah 28 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: observasi, angket, tes, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis kualitatif model Miles Huberman untuk menganalisis data kulitatif dari observasi sedangkan data kuantitatif dari angket dan tes dianalisis dengan statistik diskriptif khususnya tendensi sentral. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama: upaya untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPS dengan metode sramble dilakukan dengan langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut: (a) menjelaskan tujuan dan materi pembelajaran, (b) membagikan lembar kerja yang di dalamnya sudah berisi scramble, (c) menampilkan slide yang berisi pertanyaan, (d) siswa menjawab pertanyaan, (e) mengoreksi jawaban antar teman sebangku, dan (f) memberikan penilaian dan memberikan reward kepada siswa yang memperoleh skor paling tinggi. Kedua: penggunaan metode Scramble dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar. Peningkatan motivasi dari pra siklus sebesar 76,49% meningkat pada siklus I sebesar 83,04% dan menjadi 91,16% pada siklus II. Hasil belajar juga mengalami peningkatan dari pra Siklus rata-rata 68,90 dengan ketuntasan sebesar 35%, meningkat menjadi 86,90 dengan ketuntasan mencapai 89,29% pada siklus I dan 83,60 dengan ketuntasan 85,71% . 
PEMAHAMAN MAHASISWA PESERTA PENGAJARAN MIKRO TERHADAP KURIKULUM 2013 Saliman Saliman; Supardi Supardi; Raras Gistha Rosardi
JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 4, No 1 (2017): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.256 KB) | DOI: 10.21831/jipsindo.v4i1.14838

Abstract

Penelitian bertujuan untuk untuk mengetahui tingkat pemahaman mahasiswa peserta pengajaran mikro terhadap kurikulum 2013 di jurusan Pendidikan IPS dan untuk mengetahui upaya yang dilakukan selama ini di jurusan Pendidikan IPS agar mahasiswa peserta pengajaran mikro mampu memahami kurikulum 2013. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket. Sampel yang diambil sebanyak 81 mahasiswa peserta pengajaran Microteaching. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan data persentase dan diagram untuk menunjukkan tingkat pemahaman sampel terhadap kurikulum 2013. Hasil penelitian diperoleh data bahwa mahasiswa yang memiliki tingkat pemahaman sangat tinggi sebesar 43,68%, tinggi sebesar 24,36%, sedang sebesar 0% dan rendah sebesar 0%. Kategori pemahaman sangat tinggi diperoleh sebanyak 43,68% mahasiswa, walaupun belum sampai 50% akan tetapi persentase ini dapat dikatakan sudah baik. Berdasarkan data hasil penelitian tersebut dapat diketahui bahwa pemahaman mahasiswa jurusan Pendidikan IPS terhadap kurikulum 2013 sangat didukung oleh mata kuliah yang mendukung terhadap kebijakan pendidikan, perangkat pembelajaran di sekolah, dan strategi pembelajaran di kelas. Pemahaman kurikulum 2013 diperlukan agar mahasiswa jurusan Pendidikan IPS siap untuk terjun di lapangan dalam kegiatan PPL (Praktek Pengajaran Lapangan).
PEMAHAMAN TENTANG MENEJEMEN BENCANA ALAM SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Sudrajat Sudrajat; Satriyo Wibowo
JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 3, No 2 (2016): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.178 KB) | DOI: 10.21831/jipsindo.v3i2.11697

Abstract

Gempa bumi pada 27 Mei 2006 yang melanda DIY dan sekitarnya pukul 05.55 WIB memberikan gambaran bahwa gempa bumi dapat terjadi kapanpun tanpa diduga. Oleh karena penelitian tentang menejemen bencana pada sekolah siaga bencana menjadi penting untuk mengetahui: 1) pemahaman menejemen bencana siswa SMP di Kabupaten Bantul; 2) gambaran tentang pengetahuan siswa SMP di Kabupaten Bantul terhadap bencana gempa bumi. Penelitian menggunakan metode penelitian survai, populasi dari penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 2 Imogiri Kabupaten Bantul. Jumlah populasi 363 siswa yang terdiri kelas VII sebanyak 123, kelas VIII 125, dan kelas XI 115. Sedangkan teknik pengambilan sample yaitu purposive sampling yaitu teknik sampel yang mempunyai tujuan khusus atau pertimbangan tertentu. Sampel dalam penelitian ini adalah 99 resonden dari seluruh siswa kelas IX. Teknik pengumpulan data dengan kuesioner yang terdiri dari 28 item pertanyaan. Teknik analisis data menggunakan statistik diskriptif untuk menjelaskan fenomena dengan menggunakan tabel frekuensi dalam bentuk persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) pemahaman menejemen bencana responden sudah cukup baik dimana 72% responden mempunyai pemahaman tentang berbagai bencana alam dan kemungkinan bencana yang akan menimpa wilayah mereka; 2) Gambaran tentang menejemen bencana antara lain: responden mempunyai kesiapan dalam menghadapi bencana sudah sesuai dengan prosedur menghadapi bencana dengan menghindari korban sebanyak mungkin (77%). Kesiapan ini ditunjukan dengan pengetahuan responden untuk mengikuti jalur evakuasi (88%), menolong korban lain bila suasana sudah aman (88%) serta memanfaatkan ruang perawatan di sekolah (88%).
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL STAD Winardi Winardi
JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 5, No 1 (2018): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.139 KB) | DOI: 10.21831/jipsindo.v5i1.20185

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik dengan penerapan pembelajaran kooperatif model STAD, khususnya kelas X MIPA-3 SMA Negeri 4 Pekalongan tahun pelajaran 2016/2017. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus dan tiap siklus melalui perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Bila dibandingkan dengan pembelajaran sebelum penelitian, hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan hasil belajar, pada siklus I dengan rata-rata nilai 81,01 terjadi kenaikan 9,70% dari rata-rata nilai prasiklus 73,88, kemudian hasil belajar sejarah siklus II dengan rata-rata nilai 84,70 terjadi kenaikan 4,50% dari rata-rata nilai siklus I 81,01. Simpulannya, pembelajaran kooperatif dengan model STAD (Student Teams Achievement Division) dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik SMA Negeri 4 Pekalongan
PENINGKATAN LIFESKILL KORBAN ALIH FUNGSI LAHAN DI DEPOK JAWA BARAT Tellys Corliana; Sri Giyanti
JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 3, No 1 (2016): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.663 KB) | DOI: 10.21831/jipsindo.v3i1.9670

Abstract

Perubahan sosial masyarakat tidak selalu berdampak positif bagi masyarakat luas. Terutama yang berkaitan dengan perubahan fisik seperti konversi lahan. Warga yang mengandalkan kehidupannya dari bidang pertanian, akan kehilangan pekerjaan mereka dengan pembebasan lahan untuk industri perumahan. Seperti yang terjadi di Desa Leuwinanggung, Depok. Penelitian menggunakan metode action research dengan subjek ibu rumah tangga di Leuwinanggung, Depok, Jawa Barat. Hasil penelitian, korban alih fungsi lahan ibu-ibu rumah tangga memiliki keterampilan dan kreativitas dalam membuat makanan basah, roti kering dan makanan ringan dari bahan baku lokal seperti singkong, ubi dan pisang menjadi nilai ekonomi yang lebih. Empat dari 19 peserta sudah mulai menjual kue dengan penghasilan Rp 25.000 - Rp 30.000 per pendapatan hari relatif stabil jika dibandingkan dengan hasil dari pekerjaan aneh yang belum tentu jauh.

Page 5 of 12 | Total Record : 117


Filter by Year

2013 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 10, No 2 (2023): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 10, No 1 (2023): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 9, No 2 (2022): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 9, No 1 (2022): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 8, No 2 (2021): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 8, No 1 (2021): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 7, No 2 (2020): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 7, No 2 (2020): JIPSINDO, Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia Vol 7, No 1 (2020): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 6, No 2 (2019): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 6, No 1 (2019): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 5, No 2 (2018): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 5, No 2 (2018): JIPSINDO Vol 5, No 1 (2018): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 4, No 2 (2017): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 4, No 1 (2017): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 3, No 2 (2016): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 3, No 2 (2016): JIPSINDO, Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia Vol 3, No 1 (2016): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 2, No 2 (2015): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 2, No 1 (2015): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) 2014: Jipsindo No. 1, Volume 1, Maret 2014 Vol 1, No 2 (2014): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 1, No 1 (2014): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 1 More Issue