cover
Contact Name
Agustina Tri Wijayanti
Contact Email
agustina_tw@uny.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
sudrajat@uny.ac.id
Editorial Address
Jalan Colombo No 1 Depok, Sleman, Yogyakarta, Indonesia
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia)
ISSN : 23550139     EISSN : 26157594     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
JIPSINDO, an academic journal that centered in social studies i.e social education (curriculum, teaching, instructional media, and evaluation), moral education, and multicultural education. We are interested in scholarship that crosses disciplinary lines and speaks to readers from a range of theoretical and methodological perspectives.
Arjuna Subject : -
Articles 117 Documents
EPISTEMOLOGI THOMAS S. KUHN DAN MUNCULNYA ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Sudrajat Sudrajat; Hamka Mujahid Ma'ruf; Ajat Sudrajat; Septi Nur Damayanti
JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 6, No 1 (2019): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jipsindo.v6i1.24329

Abstract

Pada fase normal science, paradigma yang mapan sudah tidak dilihat secara kritis. Paradigma tersebut sudah dianggap benar begitu saja, taken for granted. Sampai akhirnya, paradigma yang mapan ini digugat karena ada anomali dimana muncul masalah atau pertanyaan-pertanyaan yang tidak sanggup lagi dijawab oleh paradigma lama. Kemudian masuklah pada fase krisis. Pada fase krisis, paradigma lama bertarung dengan paradigma baru. Jika paradigma baru menang dan masyarakat ilmiah menyepakati kebenaran paradigma baru tersebut maka lahirlah apa yang disebut sebagai revolusi saintifik dimana paradigma lama tergeser oleh paradigma baru. Thomas Kuhn tidak melihat klaim objektivitas pengetahuan dari sisi perkembangan pengetahuan itu sendiri. Kuhn melihat objektivitas pengetahuan dan keilmuan itu sendiri di dalam perkembangan pengetahuan di dalam pertemuan antarmanusia di dalam masyarakat. Sumber pertumbuhan dan pemekaran bukan saja dari masalah-masalah internal pengetahuan, tetapi dari faktor-faktor sosial yang majemuk dan dinamis. Akibatnya, tidak ada klaim objektivitas yang bersifat tunggal (kumulatif) di dalam pengetahuan atau keilmuan. Oleh karena itu, semestinya tidak ada ilmu normal yang bertahan terus apalagi menjadi abadi karena pengetahuan atau ilmu selalu berada pada tuntutan dinamika sosial kemanusiaan yang dinamis dan majemuk. Fase normal science cepat atau lambat, akan mengalami anomali, krisis, dan akhirnya terjadilah revolusi dimana paradigma lama digantikan oleh paradigma baru.
PENDIDIKAN KARAKTER DI SMP NEGERI 2 KLATEN DAN MTS. WAHID HASYIM YOGYAKARTA Agus Sudarsono; Sudrajat Sudrajat; Satriyo Wibowo
JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 3, No 1 (2016): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.646 KB) | DOI: 10.21831/jipsindo.v3i1.9663

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui: 1) persepsi kepala sekolah, ustadz, guru, dan pengasuh tentang pendidikan karakter; 2) implementasi pendidikan karakter di SMP Negeri 2 Klaten dan MTs. Wahid Hasyim; 3) kebijakan sekolah dalam implementasi pendidikan karakter di SMP Negeri 2 Klaten dan MTs. Wahid Hasyim; 4) peran serta warga sekolah dalam implementasi pendidikan karakter di SMP Negeri 2 Klaten dan MTs. Wahid Hasyim. Metode penelitian yang dipergunakan adalah penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dipergunakan yaitu: wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis intraktif model Miles dan Huberman yang meliputi kegiatan: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) kepala sekolah, guru, ustadz mempunyai persepsi yang memadai tentang pendidikan karakter. 2) implementasi pendidikan karakter di MTs. Wahid Hasyim mengacu pada nilai-nilai religious dengan mengintegrasikan inkulkasi nilai dalam seluruh aktivitas santri baik di dalam pembelajaran, ekstra kurikuler, kegiatan belajar, mengaji, makan, istirahat, dan lainlain; 3) program pendidikan karakter telah dirancang oleh wakil kepala bidang kurikulum dan pengajaran, sedangkan di MTs. Wahid Hasyim dirancang oleh kepala madrasah.; 4) peran serta warga sekolah baik guru/ustadz, pembimbing, karyawan, dan masyarakat sekitar mempunyai peran yang signifikan.
PROFESIONALISME GURU IPS SMP KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA Nasiwan Nasiwan; Sudrajat Sudrajat; Agustina Tri Wijayanti
JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 4, No 2 (2017): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (510.264 KB) | DOI: 10.21831/jipsindo.v4i2.17572

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan hasil tentang tingkat profesionalisme guru IPS SMP di Kabupaten Sleman. Penelitian menggunakan metode penelitian survai yaitu jenis penelitian yang mengumpulkan informasi tentang karakteristik, tindakan, pendapat dari sekelompok responden yang representative yang dianggap sebagai populasi. Desain survai yang dipilih adalah cross-sectional dimana desain survai dilakukan terhadap sampel tertentu dalam jangka waktu yang relatif pendek. Populasi penelitian adalah guru IPS SMP/Mts di Kabupaten Sleman yang berjumlah 239 orang yang mengajar pada sekolah swasta maupun negeri. Dengan teknik simple random sampling tim peneliti mengambil sampel sebanyak 41 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner (angket) yang terdiri dari 32 item pertanyaan. Teknik analisis data yang dipergunakan statistik diskriptif dengan menghitung mean, modus dan median untuk menemukan dan menggambarkan tendensi sentral profesionalisme guru IPS di Kabupaten Sleman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profesionalisme guru IPS SMP/Mts di Kabupaten Sleman belum baik (memuaskan). Dari lima aspek yang disurvai, hanya dua aspek yang menunjukkan baik, sedangkan empat aspek lainnya hanya bisa dikatakan cukup. Keempat aspek yang disurvai yaitu: kemampuan akademik (2,55), kemampuan guru dalam penelitian dan karya ilmiah (2,43), kemampuan dalam pengembangan profesi (2,93), wawasan kependidikan guru (2,93). Satu aspek lainnya yang disurvai adalah motivasi dan dorongan untuk berprestasi yaitu 2,94.
PEMBENTUKAN KARAKTER CALON PENGURUS ORGANISASI SANTRI BINA UMAT (OSB) Marwah Rusydiana
JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 6, No 1 (2019): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jipsindo.v6i1.24331

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui metode yang digunakan dalam pembentukan karakter peserta didik yang akan menjadi calon pengurus OSB masa bhakti 2018-2019 serta karakter yang harus ada pada diri pengurus OSB itu sendiri. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah pembimbing OSB, wali kelas, dan lima peserta didik kelas 11. Pengumpulan data dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Untuk menguji keabsahan data dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan Karakter yang dibentuk dalam menyiapkan calon Pengurus OSB yaitu religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, cinta tanah air, bersahabat, cinta damai, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggungjawab. Metode yang digunakan dalam membentuk karakter calaon pengurus OSB yaitu: (1) Metode ceramah, Metode ini dilakukan dalam setiap kegitatan yang dilakukan oleh pembimbing ataupun wali kelas; (2) Metode Diskusi, metode ini dilakukan ketika sedang ada kumpul dengan pengurus OSB ataupun ketika mendampingi rapat pengurus OSB; (3) metode Pemberian tugas (resitasi), Pengurus OSB diberikan tugas sesuai dengan bagiannya; dan (4) Metode Pembiasaan, Pengurus OSB dilatih untuk disiplin, memutuskan untuk mengadakan kegiatan dalam rapat atau dengan musyawarah mufakat. Kata
OPTIMALISASI HASIL BELAJAR IPS MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL Sukirno Sukirno; Daenuri Ridwan
JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 4, No 1 (2017): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.466 KB) | DOI: 10.21831/jipsindo.v4i1.14835

Abstract

Penelitian bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS melalui permainan tradisional engklek terhadap. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen kuasi, dengan sampel sebanyak 58 siswa kelas III di SDI Al-Falah I pagi dan terbagi menjadi dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dalam pengumpulan data, teknik yang digunakan yaitu tes pilihan ganda, observasi dan angket. Sebelum tes pilihan ganda digunakan, terlebih dahulu telah diuji validitas dan realibitas soal. Melalui validitas 40 soal, diambil 20 soal yang valid. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perhitungan uji hipotesis pretest menggunakan uji-t, diperoleh ????ℎ????????????????????= 3,77 dan ????????????????????????= 2,007. Berdasarkan kriteria pengujian, karena nilai ????ℎ???????????????????? ???????????????????????? maka Ho ditolak dan Ha diterima. Sedangkan dalam pengujian hipotesis posttest dengan menggunakan uji-t diperoleh ????ℎ???????????????????? = 19,05 dan ???????????????????????? = 2,007. Berdasarkan kriteria pengujian ????ℎ???????????????????? ???????????????????????? maka Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh metode permainan tradisional engklek terhadap hasil belajar IPS. Jadi, proses pembelajaran dengan menggunakan metode permainan tradisional engklek mempunyai pengaruh terhadap hasil belajar IPS.
PEMAHAMAN NILAI - NILAI DEMOKRASI SISWA MELALUI METODE INQUIRI PADA PEMBELAJARAN PKN DI SMA NEGERI 1 GAMPING SLEMAN Christopel, Christopel
JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 3, No 2 (2016): JIPSINDO, Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.86 KB) | DOI: 10.21831/jipsindo.v3i2.11695

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman nilai demokrasi melalui metode inquiri pada pembelajaran PKn di kelas XA SMA Negeri 1 Gamping Sleman. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas PTK. Subjek penelitian adalah 34 siswa SMA Negeri 1 Gamping Sleman. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri observasi, test skala sikap, dan analisis dokumen. Intrumen penelitian terdiri atas tes sikap, tes hasil belajar, lembar observasi perilaku siswa, catatan lapangan, dan pedoman wawancara. Teknik analisis data kualitatif yang digunakan adalah model Miles & Huberman, sedangkan data yang bersifat kuantitatif dianalisis dengan statistik deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penerapan metode inquiri dapat meningkatkan nilai demokrasi siswa. Pada siklus 1 rerata 67,64, siklus 2 rerata 72,64 dan siklus 3 rerata 78,38. Dengan demikian melalui penerapan metode inquiri dapat meningkatkan pemahaman nilai- nilai demokrasi siswa di SMA Negeri 1 Gamping Sleman.
KEADAAN SOSIOLOGIS MANTAN BURUH MIGRAN KORBAN TRAFFICKING DI DESA NOMPOREJO GALUR KULON PROGO YOGYAKARTA Yeni Apriana Anandari; Onitiya Sekarini; Anik Widiastuti
JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 5, No 1 (2018): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.406 KB) | DOI: 10.21831/jipsindo.v5i1.20183

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap keadaan sosiologis mantan buruh migran yang diakibatkan adanya kasus trafficking di Desa Nomporejo, Galur, Kulon Progo Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Subyek penelitian terdiri dari 13 orang yaitu:  mantan buruh migran dan tokoh masyarakat. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis interaktif Milles Huberman yang langkah-langkahnya meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penyimpulan data. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dampak trafficking di Desa Nomporejo, Galur, Kulon Progo, Yogyakarta yaitu timbulnya, Timbulnya Rasa Takut dan Cemas yang Menetap pada korban trafficking, Munculnya kasus perceraian di dalam rumah tangga koban trafficking, Dan munculnya pengaruh buruk terhadap perkembangan pendidikan
PENERAPAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA SMP Langgeng Raharjo
JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 6, No 2 (2019): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (544.986 KB) | DOI: 10.21831/jipsindo.v6i2.28402

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implement-tasi pembelajaran cooperative script dapat meningkatkan pemahaman dan meningkatkan keatifan siswa kelas VIII C SMP Negeri 2 Temon. Dengan menggunakan metode cooperative script diharapkan mengefektifkan pembelajaran khususnya pembelajar-an IPS. Subyek penelitian ditujukan pada seluruh siswa kelas VIII C SMP N 2 Temon Kabupaten Kulon Progo. Penelitian ini menggunakan analisis secara diskripsi kualitatif dengan analisisnya menggunakan teknik analisis kritis model siklus melalui langkah: perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data meliputi pengamatan dan dokumen pre test dan post test tiap siklus. Pada kondisi siklus I hasil belajar siswa rendah, siswa yang mendapat nilai 76 sebanyak 30 (93.75%) siswa; nilai 76 -100 sebanyak 2 (6.25%) siswa. Hasil post testnya siswa yang mendapat nilai 76 sebanyak 19 (59.37%); nilai 76 -100 sebanyak 13 (40.63%) siswa. Ketuntasan hasil belajar pada siklus ini 13 (63.75%)  siswa dengan kondisi awalnya hanya 2 (43.13%) siswa. Pada pre tes siklus II, siswa yang mendapat nilai 76 sebanyak 28 (87.50%) siswa; nilai 76-100 sebanyak 4 (12.50%) siswa. Pada post testnya siswa yang mendapat nilai 76 sebanyak 15 (46.88%); nilai 76 -100 sebanyak 17 (53.12%) siswa. Ketuntasan  hasil belajar pada siklus ini 17 (71.88%)  siswa dengan kondisi awalnya hanya 4 (43.75%) siswa. Skor keaktifan pra siklus secara keseluruhan adalah 49,61 % dan ini masuk dalam kategori kurang aktif. Skor keaktifan siklus 1 secara keseluruhan adalah 57,52 %. Keaktifan siklus 2 secara keseluruhan adalah 85,55 % dan ini masuk dalam kategori sangat aktif. Berdasarkan hasil tersebut menunjukan penggunaan model cooperative script dapat manjadikan siswa lebih aktif dari pembelajaran sebelumnya, yakni pada siklus 2 menunjukan pada posisi sangat aktif.
PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER Endang Rukiati
JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 3, No 1 (2016): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (144.465 KB) | DOI: 10.21831/jipsindo.v3i1.9664

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar IPS dengan menerapkan model pembelajaran Numbered Heads Together di SMP Muhammadiyah 1 Kalasan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan teknik pengumpulan data observasi dan angket. Analisis data menggunakan analisis diskripsi. Hasil penelitian sebagai berikut bahwa 1) model pembelajaran numbered heads together menggunakan LKS siswa termotivasi dan aktif dalam mengikuti belajar mengajar, serta pembelajaran menyenangkan dan bermakna. 2) model pembelajaran numbered heads together dapat menumbuhkan motivasi yang tinggi yang berdampak meningkatkan hasil prestasi di atas KKM dengan rata-rata 80. 
SITUS GEOPARK GUNUNG SEWU GEO AREA PACITAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR ILMU-IMU SOSIAL Dheny Wiratmoko
JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 4, No 2 (2017): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.799 KB) | DOI: 10.21831/jipsindo.v4i2.17573

Abstract

Peranan Situs Geopark Gunung Sewu Geo Area Pacitan menjadi bagian yang tidak terpisahkan ketika kita mempelajari dan mengkaji ilmu-ilmu sosial. Dalam konsep pengembangan Geopark, berorientasi pada pengembangan ilmu pengetahuan, pengembangan kebudayaan masyarakat, dan pengembangan ekonomi masyarakat.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif,yang meliputi kegiatanobservasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Untuk mendapatkan validitas data, dilakukan dengan teknik trianggulasi, yaitu trianggulasi data dan trianggulasi metode.Dalam hal ini, teknik analisis datanya menggunakan model intaraktif, yang terdiri dari reduksi data, sajian data, dan penarikan simpulan, sehingga dapat diketahui secara mendalam pemanfaatan Situs Geopark Gunung Sewu Pacitan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Situs Geopark Gunung Sewu Geo Area Pacitan dapat digunakan sebagai sumber belajar ilmu-ilmu sosial. Dari beberapa situs yang diteliti memberikan informasi terkait dengan kajian kajian ilmu sosial. 

Page 4 of 12 | Total Record : 117


Filter by Year

2013 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 10, No 2 (2023): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 10, No 1 (2023): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 9, No 2 (2022): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 9, No 1 (2022): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 8, No 2 (2021): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 8, No 1 (2021): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 7, No 2 (2020): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 7, No 2 (2020): JIPSINDO, Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia Vol 7, No 1 (2020): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 6, No 2 (2019): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 6, No 1 (2019): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 5, No 2 (2018): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 5, No 2 (2018): JIPSINDO Vol 5, No 1 (2018): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 4, No 2 (2017): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 4, No 1 (2017): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 3, No 2 (2016): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 3, No 2 (2016): JIPSINDO, Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia Vol 3, No 1 (2016): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 2, No 2 (2015): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 2, No 1 (2015): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) 2014: Jipsindo No. 1, Volume 1, Maret 2014 Vol 1, No 2 (2014): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 1, No 1 (2014): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 1 More Issue