cover
Contact Name
Globila Nurika
Contact Email
nurikaglobila@unej.ac.id
Phone
+6281235181803
Journal Mail Official
ikesma@unej.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. jember,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Published by Universitas Jember
ISSN : 18297773     EISSN : 26847035     DOI : https://doi.org/10.19184
Core Subject : Health,
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKESMA) diterbitkan oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat Uiversitas Jember sejak tahun 2005 dengan frekuensi terbitan 2 kali dalam satu tahun (Maret dan September). Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKESMA) menerbitkan artikel penelitian di bidang kesehatan masyarakat dengan topik kajian: administrasi dan kebijakan kesehatan, kesehatan lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja, gizi masyarakat, epidemiologi, promosi. kesehatan dan ilmu perilaku, kesehatan ibu dan anak, kesehatan reproduksi, biostatistika, sistem informasi kesehatan, dan demografi/kependudukan. Pada Bulan Agustus 2020, Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKESMA) memulai kolaborasi dengan Perhimpunan Sarjana dan Profesional Kesehatan Masyarakat Indonesia (PERSAKMI) untuk penerbitan jurnal. Sejak tahun 2022, Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKESMA) meningkatkan frekuensi terbitan menjadi 4 kali dalam satu tahun (Maret, Juni, September, dan Desember).
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 18 No 2 (2022)" : 8 Documents clear
HUBUNGAN KARAKTERISTIK MAHASISWA DENGAN KESEHATAN MENTAL MAHASISWA SELAMA KULIAH ONLINE Ainun Madani; Irma Prasetyowati; Citra Anggun Kinanthi
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 18 No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/ikesma.v18i1.25679

Abstract

Gangguan kesehatan mental mengacu kepada ketidakmampuan seseorang berkembang secara fisik, intelektual, dan emosional dengan maksimal dan seimbang seperti perkembangan orang lain. Gangguan kesehatan mental dapat terjadi pada setiap individu tanpa terkecuali. Mahasiswa merupakan salah satu kelompok yang berisiko mengalami gangguan kesehatan mental. Pandemi Covid-19 mengakibatkan mahasiswa merasa stress dan tertekan karena harus menerima perubahan metode pembelajaran dari kuliah tatap muka menjadi kuliah online. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik respoden dengan kesehatan mental mahasiswa Universitas Jember selama kuliah online di masa pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik proportionate random sampling dengan sampel mahasiswa Universitas Jember sebanyak 346 responden. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner Kessler Psychological Distress Scale (K-10) yang telah di uji validitas. Analisis data menggunakan chi-square. Hasil analisis data menunjukkan sebagian besar responden mengalami gangguan kesehatan mental; 20,2% responden menderita gangguan jiwa ringan, 15% responden menderita gangguan jiwa sedang, dan 26,6% responden menderita gangguan jiwa parah. Korelasi yang signifikan secara statistik antara kesehatan mental dengan jenis kelamin (p=0,001). Terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan kesehatan mental mahasiswa. Saran peneliti pada penelitian ini Universitas Jember diharapkan untuk memperkuat sistem layanan kesehatan mental bagi mahasiswa.
KESIAPAN PUSKESMAS MENUJU BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (BLUD) DI WILAYAH KABUPATEN JEMBER Yennike Tri Herawati; Ni’mal Baroya; Christyana Sandra; Sulistiyani Sulistiyani; Andrei Ramani; Prehatin Trirahayu Ningrum; Kurnia Adriansyah Akbar
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 18 No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/ikesma.v18i1.31491

Abstract

Badan Layanan Umum Daerah yang selanjutnya disingkat BLUD adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan pemerintah daerah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa barang dan/atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan, dan dalam melaksanakannya kegiatan didasarkan pada prinsip-prinsip efisiensi dan produktivitas. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 suatu Unit Pelaksana Teknis Daerah dapat menerapkan BLUD apabila meyelenggarakan pelayanan umum baik sebagai penyediaan barang maupun jasa layanan umum kepada masyarakat terutama untuk penyedia pelayanan kesehatan. Unit – unit di bidang kesehatan yang dapat menerapkan BLUD diantaranya adalah puskesmas, rumah sakit, dan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda). Penyelenggaraan BLUD di Puskesmas bertujuan untuk memberikan keleluasaan bagi pemberi pelayanan kesehatan dalam memberikan dan meningkatkan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat di wilayah puskesmas. Akan tetapi untuk dapat menerapkan kebijakan BLUD tersebut puskesmas harus memenuhi persyaratan yang telah ditentukan baik itu persyaratan substantif, teknis, maupun administratif serta kesiapan struktur birokrasi, sumber daya organisasi, dan budaya organisasi. Analisis dilakukan terhadap 10 puskesmas terpilih di wilayah Kabupaten Jember yaitu Puskesmas Kaliwates, Ajung, Klatakan, Patrang, Sumberbaru, Lojejer, Kalisat, Silo 2, Sukowono, dan Sumberjambe. Hal ini dilakukan mengingat belum adanya puskesmas berstatus BLUD di wilayah tersebut. Mayoritas puskesmas sudah mendapatkan sosialisasi dan siap meningkatkan status mejadi BLUD namun perlu adanya dasar regulasi yang kuat, sumber pembiayaan dan melengkapi fasilitas dan sumber daya manusia terutama tenaga akuntan yang dibutuhkan untuk mendukung terbentuknya puskesmas BLUD. Puskesmas juga diharapkan melakukan survey kepuasan pelanggan sebagai salah satu indikator persyaratan yang harus dipenuhi untuk mengajukan diri sebagai puskesmas BLUD
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI GREEN TOBACCO SICKNESS PADA PEKERJA ANAK DI PERKEBUNAN TEMBAKAU Nabila Zandra Kartika; Mury Ririanty; Reny Indrayani
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 18 No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/ikesma.v18i1.26818

Abstract

Kandungan nikotin daun tembakau basah yang terserap permukaan kulit anak dapat menimbulkan penyakit Green Tobacco Sickness (GTS). Secara simultan penyakit GTS dipengaruhi oleh faktor perilaku, lingkungan, dan pelayanan kesehatan. Tujuan penelitian untuk mengkaji faktor yang mempengaruhi kejadian GTS pada pekerja anak di perkebunan tembakau. Penelitian ini menggunakan metode narrative literature review. Narrative literature review berfokus pada pembuktian kerangka pemikiran yang berhubungan dengan rumusan masalah penelitian. Pencarian referensi penelitian menggunakan 3 database yaitu Google Scholar, Science Direct, dan ResearchGate. Artikel terpilih yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 13 artikel dengan menggunakan 5 kata kunci dalam pencarian referensi. Hasil penelitian menunjukkan beberapa faktor yang berhubungan dengan kejadian GTS pada pekerja anak adalah kepatuhan penggunaan alat pelindung diri, lama paparan pekerja anak dengan daun tembakau, pengetahuan dan persepsi orang tua terhadap penyakit GTS pada anak, serta sosialisasi mengenai penyakit GTS oleh industri tembakau, kepala kelompok tani ataupun tenaga kesehatan setempat.
DETERMINAN STRES KERJA PADA PERAWAT INSTALASI GAWAT DARURAT DAN UNIT PERAWATAN INTENSIF DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. RASIDIN PADANG Fitriyani Fitriyani; Miftahul Jannah; Veri Wardi
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 18 No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/ikesma.v18i1.23362

Abstract

Stress kerja adalah bentuk respon berlebihan dari fisiologis, psikologis dan perilaku dari pekerja agar mampu menyesuaikan dirinya terhadap tekanan internal dan eksternal di lingkungan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan stres kerja pada perawat ruang IGD dan ICU di RSUD dr. Rasidin Padang Tahun 2020. Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di RSUD dr. Rasidin Padang pada bulan Desember 2019-Juli 2020. Populasi adalah seluruh perawat ruang IGD dan ICU. Jumlah sampel 33 responden dengan metode pengambilan sampel secara total sampling. Pengolahan data dilakukan secara univariat dan bivariat. Analisis data dengan uji chi-square dengan derajat kepercayaan 95% (α = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 51,5% perawat mengalami stres kerja sedang, 51,5% memiliki beban kerja berat, 63,6% mengalami lingkungan kerja kurang baik, 60,6% merasakan tingginya konflik peran, 51,5% berusia tua (≥ 36 tahun) dan 54,5% masa kerja baru (< 10 tahun). Hasil uji statistik didapatkan hubungan antara beban kerja (p-value = 0,038), lingkungan kerja (p-value = 0,032) dan konflik peran (p-value = 0,013) dengan stres kerja. Secara statistik tidak terdapat hubungan yang signifikan antara umur (p-value = 0,858) dan masa kerja (p-value = 1,000) dengan stres kerja. Namun, terdapat hubungan antara beban kerja, lingkungan kerja dan konflik peran dengan stres kerja pada perawat ruang IGD dan ICU di RSUD dr. Rasidin Padang. Diharapkan kepada pihak rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan stres kerja secara berkala sehingga dapat mengetahui kondisi psikologis perawat dan dapat dipantau.
PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DAN KELUHAN PENYAKIT KULIT PADA PETUGAS PENGANGKUT SAMPAH Ratna Fajariani; Dwi Utari Vidyaningrum; Sri Haryati
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 18 No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/ikesma.v18i1.26881

Abstract

Sampah merupakan hasil kegiatan sehari-hari manusia maupun dari proses produksi industri yang sudah tidak terpakai. Petugas pengangkut sampah berisiko untuk mengalami keluhan penyakit kulit karena aktivitas pekerjaan setiap hari kontak dengan sampah yang mengandung bakteri patogen, virus, jamur serta vektor pembawa penyakit. Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap seperti: topi, sarung tangan karet, sepatu boots, baju pelindung, dan masker dapat mencegah kontaminasi sampah ke kulit secara langsung. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara penggunaan alat pelindung diri dengan keluhan penyakit kulit pada petugas. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain cross sectional. Responden penelitian yaitu petugas pengangkut sampah di Kota Madiun yang berjumlah 50 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Penelitian ini mengumpulkan data melalui kuesioner, kemudian dianalisis menggunakan uji korelasi Somers’D. Hasil uji Korelasi Somers’D menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan APD dengan keluhan penyakit kulit (p = 0,000), arah korelasi negatif (-), dan koefisien korelasi yaitu -0,520. Saran yang dapat diberikan adalah memberikan edukasi kepada petugas pengangkut sampah melalui sosialisasi terkait penggunaan APD yang lengkap, serta pemberian informasi tentang risiko penyakit kulit pada pekerjaan tersebut.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN MEMAKAI MASKER, MENCUCI TANGAN DAN MENJAGA JARAK SEBAGAI PENCEGAHAN PENULARAN COVID-19 Agung Sutriyawan; Hairil Akbar; Anri Anri; Yosef Pandai Lolan; Tenike Gita Miranda
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 18 No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/ikesma.v18i1.24585

Abstract

Kota Bandung termasuk kedalam potensi penularan dan risiko penularan kedalam kategori sedang dengan jumlah kasus terbanyak ke-3 di seluruh Jawa Barat. Upa ya yang dilakukan untuk menekan penyeran kasus COVID-19 dengan penerapkan 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak serta menghindari kerumunan). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kepatuhan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak sebagai upaya pencegahan penularan COVID-19 Di Kota Bandung. Penelitian ini adalah studi cross sectional, teknik pengambilan sampel menggunakan Snowball, kuesioner online semi-terstruktur dikembangkan menggunakan formulir google. Peserta dalam penelitian adalah mereka memiliki akun media sosial dan memiliki akses ke Internet. Analisis data menggunakan uji chi-square nilai signifikansi sebesar 5% (0,05). Hasil penelitian menunjukan sebagian besar responden patuh memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak (63,4%). Faktor yang berperngaruh adalah pengetahuan (0,000), sikap (0,000), motivasi (0,004), peran tokoh masyarakat (0,040), dan ketersediaan tempat cuci tangan (0,030). Sedangkan variabel mempunyai masker dan tanda jaga jarak tidak dapat dibuktikan. Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan menggunakan metode longitudinal untuk meneliti variabel mempunyai maskar, tersedianya tempat cuci tangan, serta tanda jaga jarak terhadap kepatuhan masyarakat dalam melaksanakannya guna untuk mencegah penularan COVID-19.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN DEPRESI PADA REMAJA OVERWEIGHT-OBESITAS DI KABUPATEN JOMBANG Cici Nia Annahar; Lucia Yovita Hendrati
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 18 No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/ikesma.v18i1.27165

Abstract

Remaja overweight-obesitas rentan mengalami penyakit tidak menular, salah satunya adalah depresi. Peningkatan jumlah remaja overweight-obesitas menimbulkan peningkatan kejadian depresi. Hal ini dapat mempengaruhi penurunan kualitas hidup remaja. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan depresi pada remaja overweight-obesitas. Penelitian ini merupakan observasional analitik dengan rancang bangun cross sectional. Responden berjumlah 43 remaja usia 15 – 19 tahun dengan overweight-obesitas di Kabupaten Jombang. Variabel bebas penelitian ini adalah jenis kelamin, binge eating, dan persepsi citra tubuh. Sedangkan variabel terikatnya adalah depresi. Peneliti mengumpulkan data menggunakan angket online. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret – Mei 2021. Sampel dipilih dengan accidental sampling. Analisis data menggunakan uji korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar remaja overweight-obesitas tidak mengalami depresi sebesar 69,8%, sebagian besar tidak mengalami binge eating sebesar 62,8%, dan sebagian besar responden memiliki ketidakpuasan tubuh sedang sebesar 41,9%. tidak ada hubungan yang signifikan antara jenis kelamin, binge eating dengan kejadian depresi pada remaja overweight-obesitas. Sedangkan variabel persepsi citra tubuh memiliki hubungan yang siginifikan dengan kejadian depresi pada remaja overweight-obesitas. Depresi pada remaja overweight-obesitas paling banyak berjenis kelamin perempuan, memiliki ketidakpuasan citra tubuh sedang, dan tidak mengalami binge eating. Remaja dengan overweight-obesitas disarankan untuk menerapkan pola hidup sehat, mengubah stigma penurunan berat badan menjadi peningkatan perilaku hidup sehat, meningkatkan kepercayaan dan kepuasan diri dan melakukan konsultasi gizi dan psikologis apabila diperlukan.
AKTIVITAS FISIK PADA REMAJA DENGAN KEGEMUKAN; SISTEMATIK REVIEW Andicha Gustra Jeki; Ike Fitria Isnaini
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 18 No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/ikesma.v18i1.24902

Abstract

Kegemukan merupakan masalah yang serius di dunia, karena terus meningkat di semua negara sejak tahun 1980 - 2014 yaitu 5% - 11% pada pria dan 8% - 15% pada wanita, serta menyebabkan 3,4 juta orang meninggal dunia setiap tahunnya. Sementara di Indonesia kegemukan pada anak usia sekolah tahun 2018 masih tinggi yaitu 11,2% gemuk dan 4,8% obesitas pada usia 13-15 tahun, serta 9,5% gemuk dan 4% obesitas pada usia 16-18 tahun. Tinjauan literatur sistematis ini bertujuan untuk mengkonfirmasi hasil penelitian sebelumnya dan menentukan tindakan apa yang perlu dilakukan khususnya mengenai kegemukan pada remaja. Metode kompilasi literatur menggunakan tinjauan sistematis, diperoleh dari database PubMed.gov, The BMJ, Cambridge.Core dan Google Scholar yang tersedia online dan diakses pada 25 November 2019 – 25 Januari 2020, yang berupa penelitian asli, diterbitkan sejak Desember 2014 – Desember 2019 tersedia teks secara lengkap, dengan kata kunci "Aktivitas Fisik dan Kegemukan Pada Remaja", intervensi dan/atau observasi, pada remaja laki-laki dan perempuan, rentang usia dalam kategori anak dan remaja. Setelah dilakukan pencarian dan skrining dengan kriteria inklusi dan eksklusi, diperoleh total 145 jurnal penelitian yang sesuai hingga pada akhir sejumlah 19 penelitian dianalisis secara sistematis, dengan tambahan 11 literatur dari Kemenkes RI, WHO dan beberapa penelitian terkait, sehingga total menjadi 30 literatur. Hasil tinjauan literatur ini menunjukkan bahwa anak-anak yang aktif secara fisik memiliki tingkat kebugaran jasmani dan status gizi yang lebih baik. Maka hendaknya anak-anak dan remaja diberikan lebih banyak kesempatan untuk melakukan aktivitas fisik, karena hal itu akan meningkatkan kebugaran jasmani dan menjaga status gizi anak di sekolah, sehingga secara sinergis dapat menekan tingginya angka kegemukan pada anak usia sekolah.

Page 1 of 1 | Total Record : 8