cover
Contact Name
Agus Hindarto Wibowo
Contact Email
rekavasi@akprind.ac.id
Phone
+6285641246300
Journal Mail Official
bagushind@akprind.ac.id
Editorial Address
Jl. Kalisahak No. 28 Kompleks Balapan Tromol Pos 45 Yogyakarta 55222
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Rekavasi
ISSN : -     EISSN : 23387750     DOI : https://doi.org/10.34151/rekavasi
Jurnal Rekavasi merupakan open acces journal yang diterbitkan Prodi Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta. Jurnal ini diterbitkan 2 (dua) kali dalam setahun, setiap bulan Mei dan Desember.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 8 No 1 (2020)" : 8 Documents clear
ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PLASTIK DENGAN METODE STATISTIC PROCESS CONTROL (SPC) DAN FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) PADA PT KUSUMA MULIA PLASINDO INFITEX Insani, Virginia Putri; Susetyo, Joko; Yusuf, Muhammad
Jurnal Rekavasi Vol 8 No 1 (2020)
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT Kusuma Mulia Plasindo Infitex adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang tekstil dan produksi plastik. Jenis plastik yang diproduksi ada dua jenis yaitu plastik jenis Polypropylene (PP) dan Hard Density (HD). Untuk menjaga kepercayaan konsumen perusahaan berusahan menghasilkan produk yang memiliki kualitas yang baik. Perusahaan selalu berupaya agar dapat menghasilkan produk yang berkualitas dan dapat menekan jumlah cacat pada produk dengan mentapkan toleransi cacat sebesar 2,5% dari jumlah produksi. Namun perusahaan masih menghasilkan cacat pada produk yang melebihi batas toleransi mencapai 3,48%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengendalian kualitas plastik jenis PP menggunakan metode SPC. Metode FMEA digunakan untuk mengidentifikasi jenis dan faktor penyebab terjadinya cacat pada produk yang kemudian akan dilakukan tindakan perbaikan yang paling prioritas berdasarkan nilai RPN terbsesar. Hasil pengolahan dengan metode SPC menunjukkan pengendalian kualitas plastik jenis PP belum terkendali atau masih mengalami penyimpangan, dimana masih berada diluar batas kendali. Terdapat 6 jenis cacat pada plastik PP yaitu, getas, bergaris, tebal/tipis, buram, lengket dan tepi melinting. Jumlah terbanyak pada getas (4.952,55 kg) dan jumlah paling sedikit pada lengket (1.037,02 kg). Dengan menggunakan metode FMEA diketahui faktor penyebab cacat disebabkan oleh faktor manusia/pekerja, mesin produksi, metode kerja dan material/bahan baku. Berdasarkan nilai RPN jenis cacat yang priortitas dilakukan perbaikan adalah getas dengan nilai 245, tebal/tipis 168, dan bergaris 105, sehingga perusahaan dapat melakukan tindakan pencegahan serta perbaikan yang telah diusulkan untuk meminimalisir tingkat kecacatan dan dapat meningkatkan kualitas produk.
ANALISIS FAKTOR PENYEBAB PRODUK CACAT PAKAIAN DENGAN METODE STATISTICAL QUALITY CONTROL (SQC) DAN FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) DI CV. YUSSUF & CO Bagaskoro, Andrian Yupi; Yusuf, Muhammad; Wisnubroto, Petrus
Jurnal Rekavasi Vol 8 No 1 (2020)
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada era saat ini perkenbangan teknologi yang semakin maju dan pesatnya kondisi pasar industri menuntut pereusahaan harus mampu memberikan kepuasan kepada para konsumen. CV. Yussuf & CO adalah salah satu perusahaan yang memproduksi pakaian di Sleman, Yogyakarta. Pada saat ini perusahaan belum mempunyai strategi mengurangi produk cacat pakaian. Perusahaan ini agar bertahan adalah dengan mengurangi produk cacat pakaian dengan Metode Statistical Quality Control (SQC) dan Failure Mode And Effect Analysis (FMEA) .Hasil perhitungan pareto diagram maka diperoleh tiga jenis kecacatan kumulatif berkisar 80% yaitu kotor, salah potong dan jahit. Hasil perhitungan FMEA untuk kecacatan kotor diperoleh modus kegagalan potensial dengan nilai angka RPN 270. Modus kegagalan potensional selanjutnya adalah salah potong dengan nilai RPN 336, Modus kegagalan potensional selanjutnya adalah salah jahit dengan nilai 210.
STUDI LITERATUR DALAM PENGUKURAN KINERJA SUPPLY CHAIN PADA E-COMMERCE MENGGUNAKAN INDIKATOR-INDIKATOR KINERJA DARI DIMENSI TEKNOLOGI INFORMASI Widyarto, Wahyu Oktri; Shofa, Mohamad Jihan; Djamal, Nugraheni
Jurnal Rekavasi Vol 8 No 1 (2020)
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Era revolusi industri 4.0 ditandai dengan penggunaan internet of things (IoT) menuntut adanya perubahan model bisnis menjadi lebih efektif dan efisien. Sebagai konsekuensinya dunia bisnis melakukan perubahan dengan menggunakan e-commerce pada rangkaian proses yang dilakukan. Sama halnya dengan proses bisnis pada umumnya, model bisnis e-commerce juga memerlukan keterlibatan berbagi pihak yang sering disebut dengan istilah Supply Chain Management (SCM). Adanya keterlibatan dari berbagi pihak dalam jaringan supply chain (SC) e-commerce, diperlukan pengukuran kinerja SC untuk melakukan efektivitas yang dilakukan. Tantangannya adalah pengukuran kinerja SC pada e-commerce yang pada umumnya dilakukan pada perusahaan non e-commerce. Paper ini akan membahas tentang identifikasi Key Performance Indicator (KPI) pada pengukuran kinerja SC e-commerce berdasarkan dimensi teknologi informasi melalui studi literatur.
PENINGKATAN KINERJA DI PROSES BLASTING DAN PAINTING Cahyo, Winda Nur; Ruswan, Ruswan
Jurnal Rekavasi Vol 8 No 1 (2020)
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Persaingan dunia industri yang semakin ketat saat ini membuat perusahaan memiliki tuntutan untuk dapat menghasilkan produk berkualitas dengan harga kompetitif dan waktu pengiriman yang tepat. Beberapa tahun terakhir, perkembangan teknologi yang sangat pesat menyebabkan kegiatan manufaktur menjadi lebih kompleks. Dalam rangka meningkatkan kinerja yang ada di perusahaan dapat ditinjau dari beberapa faktor, salah satunya adalah proses manufaktur. Penelitian ini befokus pada pembuatan model untuk mendesain sebuah kebijakan dalam rangka meningkatkan kinerja dari departemen manufaktur. Model yang dibuat kemudian divalidasi dan diimplementasikan ke dalam sebuah studi kasus. Hasilnya menunjukkan bahwa model yang dibuat ini dapat membantu dalam pengambilan keputusan, untuk membuat sebuah keputusan yang dapat meningkatkan kinerja system.
ANALISIS KINERJA KARYAWAN DENGAN METODE HUMAN RESOURCE SCORECARD (HRS) DAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) PADA CV. SUDIRMAN Nugraha, Muhammad Abhimantra Chandra; Asih, Endang Widuri; Winarni, Winarni
Jurnal Rekavasi Vol 8 No 1 (2020)
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan dunia industri saat ini semakin pesat, baik industri manufaktur maupun jasa. Dalam perusahaan tentunya banyak melibatkan banyak karyawan yang berperan penting dalam mencapai tujuan sebuahperusahaan. CV. SUDIRMAN merupakan industri yang bergerak dalam bidang pengecoran logam. Metode HumanResources Scorecard (HRS) dan Total Quality Management (TQM) adalah dua metode yang dapat digunakan untukmengukur kinerja karyawan. Dalam metode human resources scorecard terdapat 4 perspektif yaitu perspektif HumanResources Competency, perspektif High Performance Work System, perspektif Human Resources Deliverable, danperspektif Human Resources Efficiency. Dalam total quality manajemen secara garis besar memiliki artipemberdayaan karyawan dalam pengambilan sebuah keputusan. Hasil uji validitas dan uji reliabilitas data kuesionerdalam penelitian ini maka diperoleh Rtabel sebesar 0,297. Nilai alpha untuk metode Human Resources Scorecardsebesar 0,879 dan nilai alpha untuk metode Total Quality Management sebesar 0,878. Hasil pengolahan data penelitiandengan metode Human Resources Scorecard didapat untuk perspektif Human Resorces Competency didapatkan hasilsebesar 996 (memuaskan), perspektif High Performance Work System sebesar 425 (memuaskan), perspektif HumanResources Deliverable sebesar 991 (memuaskan), perspektif Human Resources Efficiency sebesar 1098 (memuaskan)dan hasil metode Total Quality Management yaitu sebesar 2978 (memuaskan).
PERANCANGAN ULANG PROSES PENGADONAN KERUPUK GUNA MEMPERBAIKI POSTUR KERJA YANG ERGONOMIS DAN PENINGKATAN PRODUKTIVITAS Studi Kasus : UKM Kerupuk Subur Wijaya, Aco Ardi; Oesman, Titin Isna; Parwati, Cyrilla Indri
Jurnal Rekavasi Vol 8 No 1 (2020)
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kerupuk Subur merupakan salah satu industri rumah tangga pembuatan kerupuk melalui prosesyang beragam. Setiap proses yang dimiliki mempunyai karakteristik masing-masing proses pembuatan,dimulai dari pengadonan, pencetakan, pengukusan, penjemuran, pengopenan dan penggorengan. Bagianadonan kerupuk merupakan proses pencampuran bahan baku yang dilakukan secara manual dan berulangulang,pada saat proses tersebut pekerja terlalu membungkuk. Studi pendahuluan pada pekerja didapatinformasi bahwa sakit pada anggota tubuh bagian punggung 60%, sakit pinggang 80%, sakit pada bokong60%, sakit pergelangan tangan kiri 90%, sakit pergelangan tangan kanan 80% dan sakit tangan kanan60%.Tujuan penelitian ini dilakukan perbaikan postur tubuh yang ergonomis pada proses pengadonan kerupukberdasarkan data antropometri untuk mengurangi keluhan musculoskeletal dan meningkatkan produktivitas.Metode yang digunakan dalam penelitian ini antara lain Nodric Body Map (NBM), antropometri, Rapid Entire BodyAssessment REBA dan beban kerja.Hasil penelitian menggunakan metode REBA sebelum perbaikan postur kerja menghasilkan skor akhir REBA dari2(dua) pekerja menghasilkan skor akhir sebesar 11 termasuk kategori tingkat risiko 4(empat) yang berarti kategorisangat tinggi, sedangkan hasil setelah perbaikan postur kerja menggunakan alat bantu drum menghasilkan skor akhirREBA dari 2(dua) pekerja memperoleh skor akhir sebesar 7(tujuh) termasuk kategori tingkat risiko 2(dua) yangberarti kategori sedang, dari perhitungan sebelum dan sesudah penelitian mengalami penurunan risiko dengankategori sedang, dan hasil koesioner setelah perbaikan menurun40%sakit punggung,40% sakit pinggang, 30% sakitbokong, 50% sakit pergelangan tangan kiri, 40% sakit pergelangan tangan kanan dan 40% sakit tangan kanan sertahasil sebelum dan sesudah perbaikan beban kerja (CVL) pvalue <0,05 sehingga dikatakan sangat berbeda signifikan.Untuk meningkatkan produktivitas, perusahaan disarankan untuk lebih memperhatikan tingkat keergonomisanpekerja pada saat bekerja dan dapat terhindar dari risiko cidera dan nyeri.
EVALUASI DAN ANALISIS PENERAPAN LEAN MANUFACTURING TOOLS AND ACTIVITY DI PT DIRGANTARA INDONESIA (PERSERO) Triani, Triani; Simanjuntak, Risma Adelina; Rif`ah, Mega Inayati
Jurnal Rekavasi Vol 8 No 1 (2020)
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. Mandiri Jogja Internasional merupakan salah satu perusahaan yang menghasilkan dompet dan tas kulityang berkualitas tinggi, sehingga demand yang datang berjumlah besar sedangkan kapasitas belum terpenuhisehingga sering terjadi tambahan jam lembur. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan beban kerja antar operatorbelum merata. Tujuan penelitian ini menentukan kebutuhan jumlah tenaga kerja yang sesuai dengan beban kerjanyamenggunakan metode Work Load Analysis (WLA) dan Work Force Analysis (WFA). Berdasarkan pengolahan datadiketahui permintaan dalam 1 bulan adalah 2.500 unit, sehingga melalui perhitungan Work Load Analysis (WLA)menunjukan kebutuhan 13 orang tenaga kerja sedangkan melalui perhitungan Work Force Analysis (WFA)membutuhkan 18 orang tenaga kerja. Sesuai hasil usulan metode yang terpilih yaitu Work Load Analysis (WLA)dengan membutuhkan 13 orang tenaga kerja untuk memenuhi permintaan tersebut. Tenaga kerja aktual yang telahada yaitu 7 orang sehingga masih perlu penambahan 6 orang tenaga kerja lagi agar permintaan terpenuhi.Penambahan tenaga kerja ada pada stasiun pemotongan kulit 1 orang, stasiun jahit 4 orang, dan stasiun make up 1orang.
EVALUASI PENERAPAN ERGONOMI MIKRO PADA IMPLEMENTASI ERGONOMI MAKRO UNTUK KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PT ADI SATRIA ABADI Tarigan, Jusen Pramana; Simanjuntak, Risma Adelina; Sodikin, Imam
Jurnal Rekavasi Vol 8 No 1 (2020)
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. Adi Satria Abadi merupakan salah satu perusahaan industri yang bergerak di bidang manufaktur sarungtangan golf, yang melakukan kegiatan ekspor impor, baik itu bahan baku maupun hasil produksi. Kualitas danpeningkatan mutu perusahaan harus dijaga, diperlukan faktor keefektifan para karyawan dalam bekerja, antara lainpenjagaan postur kerja dan stasiun kerja (ergonomi mikro) yang ergonomis untuk meningkatkan kepuasan kerjakaryawan. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi postur kerja karyawan dari lima devisi, yaitu potong material awal,pemberian lubang, press, press logo, dan jahit, dan mengetahui pengaruh kesesuaian stasiun kerja terhadap kepuasankerja melalui 30 responden. Serta manafaat yang ingin diperoleh dari penelitian ini yang dimana dapat digunakansebagai salah satu masukan atau rekomendasi terhadap perusahaan sehingga dapat ditinjak lanjuti sebagai tahapperbaikan. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode RULA (Rapid Upper Limb Assesment),dan analisis regresi untuk mengetahui pengaruh stasiun kerja terhadap kepuasan kerja. Hasil yang diperoleh yaitu 3postur kerja memperoleh skor 6 dengan action level 3 (kategori tinggi/ diperlukan perbaikan segera), 2 postur denganskor 7 dan action level 4 (kategori tinggi/ diperlukan perbaikan sesegera mungkin), Hasil analisis regresi stasiun kerjaberpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja dimana nilai signifikasi ≤ 0.05, dan menyatakan peningkatan satuunit satuan dari stasiun kerja akan menambah kepuasan kerja sebesar 0.326. Serta nilai R² ditemukan sebesar 15.6%yang dapat diartikan bahwa hubungan stasiun kerja terhadap kepuasan kerja masuk kedalam kategori rendah.

Page 1 of 1 | Total Record : 8