cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. kudus,
Jawa tengah
INDONESIA
AT-TABSYIR: Jurnal Komunikasi Penyiaran Islam
ISSN : 23388544     EISSN : 24772046     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 365 Documents
FILM SEBAGAI MEDIA DAKWAH (Sebuah Tawaran Alternatif Media Dakwah Kontemporer) *, Mubasyaroh
AT-TABSYIR Vol 2, No 2 (2014): Jurnal At-tabsyir
Publisher : AT-TABSYIR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

KEMAMPUAN KOMUNIKASI, MUTU LAYANAN, PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENYULUHAN DAN SIKAP TERHADAP PENYULUH PENDUKUNG PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DI KALIMANTAN TENGAH *, Rosidin
AT-TABSYIR Vol 1, No 1 (2013): Jurnal At-Tabsyir
Publisher : AT-TABSYIR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PERAYAAN GREBEG BESAR DEMAK SEBAGAI SARANA RELIGI DALAM KOMUNIKASI DAKWAH Ahmad, Nur
AT-TABSYIR Vol 1, No 2 (2013): Jurnal At-Tabsyir
Publisher : AT-TABSYIR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

BERDAKWAH DENGAN PUISI (KAJIAN INTERTEKSTUAL PUISI-PUISI RELIGIUS TAUFIQ ISMAIL) Shirazy, Habiburrahman El
AT-TABSYIR Vol 2, No 1 (2014): Jurnal At-tabsyir
Publisher : AT-TABSYIR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PARADIGMA BARU KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM (Sebuah Upaya dalam Merekonstruksi Realitas Media Massa ) Karim, Abdul
AT-TABSYIR Vol 2, No 2 (2014): Jurnal At-tabsyir
Publisher : AT-TABSYIR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

DAKWAH MELALUI MEDIA CETAK Zaini, Ahmad
AT-TABSYIR Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/at-tabsyir.v2i2.500

Abstract

NILAI-NILAI NASIONALISME SANTRI DALAM FILM SANG KYAI Ismawati, Nurida; Warto, Warto
AT-TABSYIR Vol 4, No 2 (2016): Desember 2016
Publisher : Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/at-tabsyir.v4i2.2921

Abstract

Indonesian nationalism progressively readuced. Indonesia is a countrywith diverse than tribe, nation, language and culture. Nationalism andreligion are two different things and have noting to do in the view of somepeople. Students reputed as character who pure struggle of a state religionnot to the nation. But, in the film, kyai is different, cleics and students orcommonly called the sarungan not only rated as a religious figure but alsoas the man who took part in the struggle for Indonesian independence.Kyai in this film is a bellwether in the mass mobilization of studentsagainst the invadrs as well as key in mobilizing students to selzo andmaintain the independence of Indonesian at that time. Sang Kyai is anIndonesian drama film by Rako Prijanto that elevates the story of thestruggle for independence the Nahdlatul Ulama mamely kyai HasyimAsy’ari. Based on the above background, we formulate the problem asfollow. What are the values of nationalism students in the film SangKyai. This article aims to find out what are the values of nationalismstudents portayed in the move kyai. This film aims to regrow the valuesof nationalism which is now consideredless. Research results showed thatthe values of nationalism in the film Sang Kyai demonstrated in variosgrades, namely, the value of unity, solidarity and values of independence.In the film Sang Kyai main character who has three grades above is kyai Hasyim Asy’ari. In addition, the scolars and the students portayed in the move kyai. Religious become the fivstmouves are used by scholars andstudents who later become motives of nationalism. The resulls of this studyare expected to contribute thoughts and scintific ideas about nationalism students in the struggle for independence in the Japanese colonial periodand after independence, especially in media based nationalism film.
JURNALISME DAKWAH DALAM MEMBENTUK PENDIDIKAN KARAKTER Masturin, Masturin
AT-TABSYIR Vol 5, No 2 (2017): Desember 2017 (Article in Press)
Publisher : Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/at-tabsyir.v5i2.3193

Abstract

Ummat Islam dewasa ini masih kekurangan sumber daya dan dana, terutama di dalam memiliki mesin-mesin cetak yang terbaru. Tetapi Islam harus diberi jalan dan kesempatan untuk melahirkan dakwah mereka lewat media. Baik itu media cetak: surat kabar, majalah, buku, dan lainnya maupun media non-cetak seperti radio, dan sejenisnya, ini dapat tercapai manakala sekelompok ummat rela berkorban dari segi materil membatu penerbitan risalah-risalah. Berkaitan dengan ini, jika jurnalistik dakwah mampu dioptimalkan, maka beberapa peran penting yang ada di antaranya: pertama, kritis terhadap lingkungan luar dan sanggup menyaring informasi Barat yang kadang menanam bias kejahatan terhadap. Kedua, mampu menjadi penerjemah dan frontier spirit bagi pembaruan dan gagasan kreatif kontemporer. Ketiga, sanggup melakukan proses sosialisasi sebagai upaya untuk memelihara dan mengembangkan khasanah intelektual Islam. Keempat, sanggup mempersatukan kelompok-kelompok umat sambal memberi kesiapa untuk bersikap terbuka bagi perbedaan paham. Agenda terpenting dalam konteks pembinaan karakter bangsa adalah menyangkut adanya reformasi kolektif dari segenap komponen bangsa ini untuk sanggup melakukan pergantian atau changes setelah menjalani setiap proses pembelajaran. Pada prinsipnya memang membangun sebuah bangsa tidaklah cukup hanya dalam esensi fisik belaka. Perlu adanya suatu orientasi yang sedemikian sehingga esensi fisik tersebut berlanjut dalam suatu internalisasi untuk menuju pada pembangunan tata nilai atau sebaliknya pembangunan yang berorientasi pada tatanan fisik tersebut dijiwai oleh semangat peningkatan tata nilai sosio kemasyarakatan dan budaya. Pembinaan karakter bangsa adalah menyangkut adanya reformasi kolektif dari segenap komponen bangsa ini untuk sanggup melakukan pergantian atau changes. Pada prinsipnya memang membangun sebuah bangsa tidaklah cukup hanya dalam esensi fisik belaka. Perlu adanya suatu orientasi yang sedemikian sehingga esensi fisik tersebut berlanjut dalam suatu internalisasi untuk menuju pada pembangunan tata nilai atau sebaliknya pembangunan yang berorientasi pada tatanan fisik tersebut dijiwai oleh semangat peningkatan tata nilai sosio kemasyarakatan dan budaya.
PERFORMATIFITAS MUSLIMAH DALAM MAJALAH UMMI Handayani, Diah
AT-TABSYIR Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/at-tabsyir.v2i1.461

Abstract

Dakwah Fardiyah Alfian, Muhammad Ivan
AT-TABSYIR Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/at-tabsyir.v3i1.1656

Abstract

Dakwah merupakan hal yang wajib bagi setiap muslim dan muslimah. Dakwah bisa dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Bagi mereka yang konsentrasi penuh dalam dakwah, bisa melakukannya secara langsung, sementara lainnya bisa dakwah secara tidak langsung. Cara dan media dakwah sangat luas dan mencakup semua aspek kehidupan. Seorang guru, pedagang, pengusaha dan profesi yang lainnya dapat pula dijadikan sebagai wasilah untuk berdakwah dan menjadikan profesi tersebut sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah. Dakwah fardiyah memiliki beberapa karakteristik di antaranya berupa kesinambungan dengan menjauhi hal-hal yang menyulitkan. Keberhasilan dalam dakwah fardiyah sangat bertumpu kepada uswah dan qudwah, hikamh serta tidak lupa beristi’anah memohon pertolongan kepada Allah sebelum dan sesudahnya.

Page 4 of 37 | Total Record : 365