cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. kudus,
Jawa tengah
INDONESIA
AT-TABSYIR: Jurnal Komunikasi Penyiaran Islam
ISSN : 23388544     EISSN : 24772046     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 365 Documents
PSIKOLOGIS MAD’U DI ERA MEDIA ELEKTRONIK (Prediksi Perubahan Perilaku Masyarakat) Farida, Farida
AT-TABSYIR Vol 4, No 2 (2016): Desember 2016
Publisher : Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/at-tabsyir.v4i2.2917

Abstract

Keunikan manusia tidak hanya pada kemampuan kognitifnya, tetapijuga komunikasi dengan simbol-simbol yang saling memahamkansehingga ada keterikatan psikologis. Oleh karenanya, manusia sebagaimad’u dalam proses dakwah dapat mengalami perubahan perilakudalam kehidupan bermasyarakat. Sehingga seorang da’i memilikipeluang untuk memprediksi dan membentuk perubahan perilakumad’u yang akan mempengaruhi dalam hidup bermasyarakat. Seiringdengan perkembangan teknologi yang canggih, yakni keberadaan mediaelektronik sebagai media dakwah akan membantu tugas seorang da’i. Namun da’i harus tetap memperhatikan psikologis mad’u sebagai manusia yang memiliki keinginan dan kebebasan dalam berperilaku.Sehingga media elektronik (radio dan televisi) sebagai salah satu mediadalam berdakwah dapat dimanfaatkan untuk merubah perilaku mad’uyang memberikan dampak positif dalam kehidupan bermasyarakatyang mengutamakan sifat dasar manusia, yaitu: berkasih sayang,saling menghiormati, tolong menolong. Sifat tersebut tetap diperhatikanmeskipun menggunakan media elektronik untuk memudahkan danmenjangkau masyarakat diseluruh penjuru dunia dalam aktivitasberdakwah. Sehingga tujuan dakwah dengan menggunakan prinsip-prinsip berdakwah agar mad’u memahami agama dengan penuh kesadaran dan menjalankan perilaku agama dengan rasa senang.
ISLAMISASI DI DEMAK ABAD XV M: Kolaborasi Dinamis Ulama-Umara dalam Dakwah Islam di Demak Farida, Umma
AT-TABSYIR Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/at-tabsyir.v3i2.1649

Abstract

Tulisan ini memfokuskan pada peran yang dimainkan dari kekuatan kolaboratif ulama-umara dalam Islamisasi di Demak abad XV M., dengan mengambil Sultan Fattah dan Sunan Kalijaga sebagai tokoh sentralnya. Metode pengembangan dan penyiaran Islam yang ditempuh ulama-umara selama proses dakwah yaitu mengedepankan hikmah kebijaksanaan, mendekatkan rakyat dan penguasa secara langsung dengan menunjukkan kebaikan ajaran Islam. Pendirian masjid agung dan kesultanan Demak semakin memantapkan aktifitas dakwah Islam di Demak, mengingat dua tempat penting tersebut tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah dan pusat pemerintahan saja, melainkan juga tempat untuk mengatur strategi dan musyawarah dalam memutuskan berbagai persoalan masyarakat. Bahkan, kolaborasi ulama-umara juga berhasil melakukan revolusi di bidang aqidah, ibadah, pendidikan, ekonomi, militer, pemerintahan, seni, hukum dan sosial kemasyarakatan.
MEDIA DAKWAH POP Farihah, Irzum
AT-TABSYIR Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/at-tabsyir.v1i2.432

Abstract

KETERBUKAAN DAKWAHTAINMENT SEBAGAI MEDIA DAKWAH Ahmad, Nur
AT-TABSYIR Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/at-tabsyir.v2i1.466

Abstract

FILM SEBAGAI MEDIA DAKWAH (Sebuah Tawaran Alternatif Media Dakwah Kontemporer) *, Mubasyaroh
AT-TABSYIR Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/at-tabsyir.v2i2.505

Abstract

Memahami Komunikasi Lintas Budaya Sebagai Sarana Dakwah Zaini, Ahmad
AT-TABSYIR Vol 5, No 1 (2017): Juni 2017 (Article in Press)
Publisher : Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/at-tabsyir.v5i1.3153

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana mengelola komunikasi lintas budaya yang efektif sebagai sarana dakwah pada masyarakat yang multikultur sehingga hambatan-hambatan komunikasi dapat diminimalisir. Memahami komunikasi lintas budaya bagi seorang komunikator (dai) merupakan suatu keniscayaan dalam proses penyampaian pesan-pesan agama agar pesan yang disampaikan dapat dipahami dan dimengerti oleh komunikan (mitra dakwah). Hasil studi ini menunjukkan bahwa komunikator lintas budaya apabila pesan dakwahnya dapat dipahami oleh para mitra dakwah harus bisa mengelola komunikasi secara efektif, pertama, pengembangan sensitivitas kultural yaitu kemampuan komunikator memahami budayanya sendiri dan budaya orang lain, kedua, encoding dengan berhati-hati yaitu keterampilan komunikator dalam mengalihbahasakan suatu makna ke dalam simbol secara tepat, ketiga, selektif transmisi yaitu kepiawaian komunikator menggunakan media yang cocok, keempat, decoding berhati-hati, yaitu kecakapan komunikator (dai) dalam memaknai simbol, kelima, tindak lanjut yang tepat yaitu keterampilan perilaku verbal dan nonverbal komunikator secara personal. Selain itu agar komunikasi lintas budaya dapat efektif, komunikator harus memiliki kemahiran untuk mengungkapkan pesan secara maksimal, kesanggupan untuk menterjemahkan isi dari pesan, kemampuan untuk menyesuaikan kebudayaan pribadinya dengan kebudayaan orang lain serta mempunyai kepiawaian untuk memberi jaminan atas dari kebudayaan lain.
DAKWAH DAN KOMUNIKASI (Studi Penggunaan Media Massa Dalam Dakwah) Mubasyaroh, Mubasyaroh
AT-TABSYIR Vol 4, No 1 (2016): Juni 2016
Publisher : Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/at-tabsyir.v4i1.2908

Abstract

Dakwah Islam merupakan upaya komunikasi dalam rangkamempengaruhi individu atau masyarakat, dengan sadar dan yakinakan kebenaran Islam, mau menganutnya serta mau memperdalamajaran agama Islam. Melalui media massa (komunikasi massa),mereka diharapkan mau meyakini bahwa agama Islam akanmembawanya ke jalan Allah yang lurus dan benar, yaitu jalan yangbenar yang diridhai Allah. Dakwah sebagai proses komunikasi terdiridari Juru Dakwah atau yang disebut juga Mubalig, Umat manusiayang heterogin, lingkungan atau dimana dakwah dilaksanakan,media dakwah apa yang dipilih, dan tujuan dakwah. Dakwahdapai dilakukan langsung bertatap muka, maupun tidak langsungmenggunakan media.Agar tujuan dakwah tercapai maka diperlukanadaptasi bahasa dan budaya atau adat istiadat yang dianut masyarakat.
DA’I MODERN: MEWUJUDKAN PENYIARAN ISLAM KOMPREHENSIF BERBASIS ETIKA KOMUNIKASI QUR’ANI Fa'atin, Salmah; Falah, Riza Zahriyal
AT-TABSYIR Vol 5, No 2 (2017): Desember 2017 (Article in Press)
Publisher : Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/at-tabsyir.v5i2.3197

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang etika komunikasi dalam prespektif al-Qur’an serta mengimplementasikan nilai-nilai moral di dalamnya dalam lingkup dakwah untuk penyiaran Islam, khususnya mewujudkan da’i modern yang mampu berdakwah secara komprehensif dengan tetap berlandaskan etika komunikasi Qur’ani. Metode penelitian ini adalah deskriptif-kualitatif, dengan pendekatan hermeneutik untuk memahami ayat-ayat yang mengandung term komunikasi, dan menganalisisnya dengan pendekatan dakwah Islamiyah untuk merefleksikannya dalam  fenomena pelaksanaan dakwah di era modern. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prinsip dan etika komunikasi dalam al-Qur’an sangat layak digunakan sebagai etika dan strategi berdakwah di era global, dengan perkembangan masyarakatnya yang dinamis, globalisasi informasi dan tingkat intelektualitas yang tinggi. Kondisi demikian membutuhkan pola dakwah yang komprehensif, yakni bersifat multidialog, integratif dan fungsional. 
KEMAMPUAN KOMUNIKASI, MUTU LAYANAN, PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENYULUHAN DAN SIKAP TERHADAP PENYULUH PENDUKUNG PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DI KALIMANTAN TENGAH *, Rosidin
AT-TABSYIR Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/at-tabsyir.v1i1.455

Abstract

Dakwah Melalui Televisi Zaini, Ahmad
AT-TABSYIR Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/at-tabsyir.v3i1.1642

Abstract

Dakwah Islam pada dasarnya merupakan perilaku muslim dalam menjalankan Islam sebagai agama dakwah, yang dalam prosesnya melibatkan  unsur  da’i,  pesan  dakwah,  metode  dakwah,  media dakwah, mad’u (sasaran dakwah) dalam tujuannya melekat cita-cita ajaran Islam yang berlaku sepanjang zaman dan di setiap tempat. Sedang  tujuan  utama  dakwah  adalah  mewujudkan  kebahagiaan dan kesejahteraan hidup di dunia dan di akhirat yang diridhoi oleh Allah swt. yakni dengan menyampaikan nilai-nilai yang dapat mendatangkan kebahagiaan dan kesejahteraan yang diridhoi oleh Allah swt. sesuai dengan segi atau bidangnya masing-masing. Di era modern seperti sekarang ini sudah menjadi keharusan bagi juru dakwah untuk memanfaatkan segala teknologi yang ada untuk mempermudah pencapaian tujuan dakwah dan sasaran dakwah. Tanpa memanfaatkan media-media yang ada, dakwah tidak akan mengalami kemajuan.  Salah  satu  media  komunikasi  yang  dapat  digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan dakwah atau ajaran Islam kepada khalayak umum adalah televisi. Televisi digunakan sebagai dakwah karena memiliki beberapa keunggulan yaitu: pertama, keunggulan dan ciri khas yang dilahirkan televisi terutama dalam hal kedekatannya dengan kehidupan sehari-hari. Televisi merupakan produk kultural yang unik. Bentuk-bentuk pemberitaan, perbincangan, visualisasi dan dramatisasi yang dikembangkan oleh televisi melahirkan suatu kultur publik yang sama sekali berbeda dari yang pernah ada sebelumnya. Kedua, sebagai media audio visual (dengar pandang) keunggulan televisi terletak pada daya persuasinya yang sangat tinggi, karena khalayak dapat melihat gambar hidup dan suara sekaligus. Bahkan suara dan gambar hidup itu dapat diterima oleh khalayak pada saat sebuah peristiwa tabligh atau khutbah yang sedang terjadi, melalui liputan secara langsung. Ketiga, televisi memiliki daya jangkau (converage) yang sangat luas dalam menyebarluaskan pesan secara cepat dengan segala dampaknya dalam kehidupan individu dan masyarakat.

Page 5 of 37 | Total Record : 365