cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. kudus,
Jawa tengah
INDONESIA
AT-TABSYIR: Jurnal Komunikasi Penyiaran Islam
ISSN : 23388544     EISSN : 24772046     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 365 Documents
PESAN DAKWAHTAINTMENT, ANTARA TUNTUNAN DAN TONTONAN Mubasyaroh, Mubasyaroh
AT-TABSYIR Vol 4, No 2 (2016): Desember 2016
Publisher : Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/at-tabsyir.v4i2.2918

Abstract

Islam merupakan agama dakwah, artinya setiap orang yangberagama Islam akan terkena kewajiban untuk berdakwah sesuaidengan kemampuan masing-masing dan penguasaan terhadap metodeyang dikuasainya. Dengan demikian berdakwah dapat dilakukanmelalui metode dan media yang relevan dengan situasi dan kondisi.Dakwah entertainment atau yang lebih populer disebut dengan istilahdakwahtainment kerap muncul saat bulan Ramadan. Dakwahtainmentadalah program acara religi Islam dalam bentuk siaran ceramah,sinetron, variety show, talk show, dialog, features, dan lainnya yangdikemas sesuai standar broadcast televisi, yaitu menghibur dan menariknamun tidak menghilangkan esensi pesan dakwah itu sendiri. Dalamhal ini dakwahtaintment akan berdampak pada sikap mad’u ketikamengikuti dakwah inim karena akan memunculkan realitas antaratuntunan dan tontonan. Pada tulisan ini akan disajikan mengenaidakwahtaintment, yang akan menimbulkan dilematis dakwahtaintmentantara tuntutan dan tontonan, karena dalam dakwahtaintmentakan sulit dibedakan mana yang tuntunan dan tontonan.
DAKWAH NUSANTARA (Kerangka Harmonis Dakwah Walisongo dalam Diseminasi Ajaran Islam di Nusantara) Mas'udi, Mas'udi
AT-TABSYIR Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/at-tabsyir.v3i2.1648

Abstract

Kehadiran Islam di Nusantara bertautan erat dengan perwujudan agama Hindu-Budha. Agama Hindu-Budha telah menjadi bagian pemula dari dasar-dasar keyakinan yang berkembang di kehidupan masyarakat Nusantara. Mustahil dinafikkan bahwa persinggungan keyakinan di awal kehadiran ajaran Islam dapat memicu kontraproduksi kehadirannya. Namun, di antara semua kondisi tersebut, Islam datang ke Nusantara dengan kondisi santun dengan polarisasi sistem ritual mengakomodir budaya leluhur yang lebih awal mengisi ruang keagamaan dan keberagamaan masyarakat.Formulasi dakwah Islam di Nusantara bersinergi aktif dengan kondisi realistik budaya masyarakat yang berkembang di zamannya. Para da’i yang berjuang menyiarkan ajaran Islam di tengah-tengah kehidupan masyarakat Nusantara melakukan pola-pola kearifan atas budaya lokal masyarakat. Dalam kerangka ini, Walisongo yang bertindak sebagai da’i bagi syiar Islam di Nusantara khususnya kawasan Jawa tiada menolak terhadap budaya-budaya pendahulu yang telah mengisi relung keagamaan masyarakat Jawa. Tradisi gendingan, alat musik khas lokal masyarakat Jawa, dikonversikan secara terstruktur dengan introduksi doktrin Islam sehingga tidak terjadi penolakan dari respon umum masyarakat. Tembang kalimosodo yang dikenalkan oleh Raden Sa’id tersohor sebagai Sunan Kalijaga telah mewujud sebagai tembang keagamaan yang masih lestari sampai zaman kini.Dakwah Nusantara dalam kerangkanya menyadarkan setiap insan dakwah akan eksistensi keIslaman masyarakat Jawa yang bersandar kepada budaya-budaya lokal yang telah hadir lebih awal daripada kehadiran Islam. Islam mengisi ruang lama keagamaan dan keberagamaan masyarakat Nusantara melalui akulturasi dan dialektika yang tiada berhenti. Keterbukaan Islam terhadap semua tradisi mencerminkan formulasi harmonis dakwah Islam itu sendiri di tengah-tengah kehidupan umat.
KONTRIBUSI RETORIKA DALAM KOMUNIKASI DAKWAH ( RELASI ATAS PENDEKATAN STELISTIKA BAHASA ) Rakhmawati, Isina
AT-TABSYIR Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/at-tabsyir.v1i2.433

Abstract

HIBURAN DAN DAKWAH: SEBUAH ERA BARU DAKWAH ISLAMIYAH el Ishaq, Ropingi
AT-TABSYIR Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/at-tabsyir.v2i1.467

Abstract

RUANG KOMUNIKASI ISLAM DALAM LINGKUP KAJIAN DAKWAH
AT-TABSYIR Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/at-tabsyir.v2i2.504

Abstract

MEMBANGUN KOMUNIKASI ISLAM ANTAR BUDAYA DALAM MASYARAKAT MAJEMUK Mubasyaroh, Mubasyaroh
AT-TABSYIR Vol 5, No 1 (2017): Juni 2017 (Article in Press)
Publisher : Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/at-tabsyir.v5i1.3154

Abstract

Dalam kenyataan sosial disebutkan bahwa manusia tidak dapat dikatakan berinterkasi kalau dia tidak berkomunikasi. Demikian pula dikatakan bahwa interaksi antarbudaya akan efektif sangat tergantung dari komunikasi antarbudaya. Konsep ini sekaligus menerangkan bahwa tujuan komunikasi antarbudaya akan tercapai (komunikasi yang sukses) bila bentuk-bentuk hubungan antarbudaya menggambarkan upaya yang sadar dari peserta komunikasi untuk memperbaharui relasi antara komunikator dengan komunikan, menciptakan dan memperbaharui sebuah manajemen komunikasi yang efektif , lahirnya semangat kesetiakawanan, persahabatan, hingga kepada berhasilnya pembagian teknologi, mengurangi konflik. Disamping itu terdapat beberapa pendekatan dalam komunikasi antar budaya diantaranya: pendekatan historis, sosial budaya, situasional, psikodinamik, fenomenologis dan objek. Dalam tulisan ini akan mengungkap tentang bagaimana komunikasi Islam antarbudaya dilaksanakan pada masyarakat majemuk. 
MANIFESTASI MEDIA DALAM PEMBENTUKAN KESADARAN DAKWAH MASYARAKAT Mas'udi, Mas'udi
AT-TABSYIR Vol 4, No 1 (2016): Juni 2016
Publisher : Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/at-tabsyir.v4i1.2909

Abstract

Pertumbuhan keagamaan dan keberagamaan di tengah-tengahmasyarakat kontemporer sangat terkait erat dengan perwujudan mediamedia sosial yang mengitari kehidupan mereka. Pertumbuhan media di tengah-tengah kehidupan masyarakat telah menciptakan nuansanuansa baru kehidupan yang karena keberadaannya pula masyarakat membuat polarisasi tersendiri terhadap kehidupannya. Kenyataan ini juga merambah pada wilayah keberagamaan masyarakat yang terpola dengan kehadiran media-media yang datang mengitari sistem dan relung kehidupan mereka. Berbagai media yang mengisi ruang-ruang diskusi dan komunikasi masyarakat hadir menjadi titik pijak yang pada ujungnya mengilhami mereka untuk menetapkan putusan-putusan sosial dan ketentuan personal yang harus diambil. Analisis tentang manifestasi media dalam pembentukan kesadaran dakwah masyarakat terkait erat dengan respon dan tanggapan masyarakat terhadap media itu sendiri. Masyarakat dalam dinamika sosial yang dijalankannya akan senantiasa mencurahkan semua asas pikir dan perbuatannya sesuai dengan target-target terinternalisir dalam diri masing-masing. Kerangka dasar ini akan menjadi satu aspek pijakan guna mendekati dan membangun kerangka metode pada pembahasan ini. Kerangka analisis pada pembahasan ini akan diulas secara deskriptif analitis melalui pendekatan kualitatif, yang pada intinya pengembangan pendataan yang ada dilakukan melalui kerangka dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kehadiran media dalam kehidupan masyarakat memberikan warna kontras daripada perjalanan mereka sebelum kehadirannya. Media memberikan warna tersendiri yang pada akhirnya mempola dan meberikan corak baru dinamika kehidupan dan keberagamaan masyarakat. Keputusan dan ketentuan atas urusan-urusan sosial; individu, keluarga, masyarakat, dan kelompoknya berkaitan erat atas respon mereka masing-masing terhadap keberadaan media yang dipergunakan. Hal ini semakin menegaskan bahwa perwujudan atau manifestasi media di tengah-tengah kehidupan masyarakat sebagai sesuatu hal yang mengisi ruang kehidupan mereka bersama. 
JURNALISTIK DAN DAKWAH ISLAM Karim, Abdul
AT-TABSYIR Vol 5, No 2 (2017): Desember 2017 (Article in Press)
Publisher : Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/at-tabsyir.v5i2.3196

Abstract

Artikel ini menjelaskan tentang jurnalistik dan dakwah Islam. Sebagaimana diketahui bahwa perkembangan arus informasi sekarang ini begitu deras dan cepat sampai ke ujung pelosok dunia sekalipun. Tulisan ini menggunakan pendekatan analisis sosial mencoba membedah posisi strategis jurnalistik dalam menyebarkan dakwah Islam. Mengingat begitu pentingnya masyarakat dunia memperoleh suatu sajian informasi yang tidak hanya akurat dan benar, tetapi informasi yang menentramkan hati, mendamaikan jiwa jauh dari berita atau informasi provokatif yang meresahkan dan menimbulkan permusuhan diantara satu dengan yang lainnya, sehingga sering kali hal itu menjadi persoalan ditengah-tengah masyarakat kita saat ini. Hasilnya tulisan ini mampu menarik suatu benang merah betapa jurnalistik sebagai media pers saat ini memiliki peran yang sangat penting dalam menyampaikan dakwah Islam dengan memberikan suatu warna distingtif terhadap persoalan-persoalan etika jurnalistik sebagai media dakwah Islam.
ANALISIS FOUCAULT DALAM MEMBEDAH WACANA TEKS DAKWAH DI MEDIA MASSA Halwati, Umi
AT-TABSYIR Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/at-tabsyir.v1i1.456

Abstract

Media Massa dan Dampak Pemberitaan Rosyid, Moh
AT-TABSYIR Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/at-tabsyir.v3i1.1643

Abstract

Dinamika kehidupan masyarakat dunia menjadi bahan baku bagi wartawan untuk diberitakan. Akan tetapi, bila pemberitaan itu menyangkut ajaran agama atau pemahaman dalam ajaran agama yang salah tayang, maka muncul reaksi dari pemeluk agama. Dalam Islam, menayangkan jati diri secara fisik diri Nabi SAW merupakan pantangan. Apalagi penayangan dilakukan oleh majalah yang karakternya bernuansa mendiskriminasikan agama dan tokoh agama. Dampaknya, benar atau salah penayangan tersebut ditafsiri tindakan pelanggaran bagi pemeluk agama. Imbas lanjutannya, penayang dan media yang menayangkan dijadikan sasaran tembak. Bila disimak, Redaktur Charlie Hebdo melakukan upaya pemberitaan dengan mengangkat cover karikatur Nabi SAW sebagai upaya melawan arus, sehingga direspon dengan tindakan kekerasan yang menelan korban jiwa. Hal ini perlu dijadikan pelajaran bagi redaktur media lain, baik cetak maupun lainnya agar mewaspadai untuk tidak melakukan kesalahan yang sama. Namun realitanya, tayangan hal serupa dilakukan pula oleh redaktur selain Charlie Hebdo pada waktu beriringan sehingga kesan riil yang dipahami publik muslim bahwa upaya penayangan dengan tujuan melawan pakem. Perlawanan terhadap pakem dapat dikategorikan pelanggaran terhadap kode etik jurnalistik. Akan tetapi, satu hal yang harus dipahami bahwa melakukan pembunuhan atau tindakan kekerasan tanpa melalui prosedur hukum yang benar, tidak dibenarkan oleh agama apa pun, meskipun pihak yang diserang melakukan kesalahan.

Page 7 of 37 | Total Record : 365