cover
Contact Name
Dr. Masturin, M.Ag
Contact Email
masturin@stainkudus.ac.id
Phone
+628122532397
Journal Mail Official
konselingreligi@stainkudus.ac.id
Editorial Address
Jl. Conge Ngembalrejo Bae Kudus Po Box. 51
Location
Kab. kudus,
Jawa tengah
INDONESIA
KONSELING RELIGI
ISSN : 19077238     EISSN : 24772100     DOI : http://dx.doi.org/10.21043/kr
KONSELING RELIGI Jurnal Bimbingan Konseling Islam(ISSN 1907-7238; E-ISSN 2477-2100) accredited B Ministry of Research, Technology and Higher Education No. 36a / E / KPT / 2016 dated 23 May 2016, is an academic journal that emphasizes on actual issues related to Islamic guidance and counseling. Journal of Counseling Religi Journal of Islamic Counseling Guidance is published twice a year (once every six months, issued in June and December) by the Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus. SK ISSN was published on July 31, 2006 and is valid since the first Journal of Vol.1, No 1, June 2010. The editors receive contributions from experts to submit their thoughts related to da'wah, guidance, counseling.
Articles 30 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 1 (2014): KONSELING RELIGI" : 30 Documents clear
BIMBINGAN KONSELING MELALUI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL TERHAPAP ANAK-ANAK DAN REMAJA DALAM PENANGGULANGAN PAHAM RADIKALISME Nuriyanto, Lilam Kadarin
KONSELING RELIGI Vol 5, No 1 (2014): KONSELING RELIGI
Publisher : KONSELING RELIGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Paham  radikalisme merupakan  akar  dari ketidakrukunan antar umat beragama.  Anak-anak  dan remaja adalah generasi penerus  yang  harus dilindungi   dari  radikalisme,   sehingga perlu penanganan yang tepat. Pendidikan multikultural sangat diperlukan dalam membentuk generasi saling menghormati dalam setiap perbedaan. Keadaan psikologis anak-anak dan remaja harus tetap  dipertahankan dalam pendidikan multikultural. Dalam pembentukan  komunitas lintas agama, dunia bermain untuk anak- anak dan suasana santai untuk remaja harus tetap dipertahankan. Kata Kunci: Bimbingan  Konseling, Pendidikan Multikultural, Radikalisme Radicalism   is  at the  root of inter-religious disharmony. Children and adolescents are the next generation who must be protected from radicalism,  so it needs proper handling.  Multicultural  education  is indispensable in shaping the generation of mutual  respect in every differences. The condition of children’s psychologycal and adolescents should be maintained in multicultural education. In forming interfaith community, the world play for the kids and a relaxed atmosphere for young people must be maintained. Keywords: Counseling , Multicultural  Education, Radicalism
BIMBINGAN KEAGAMAAN BAGI MASYARAKAT PERKOTAAN Farihah, Irzum
KONSELING RELIGI Vol 5, No 1 (2014): KONSELING RELIGI
Publisher : KONSELING RELIGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setiap masyarakat  pasti membutuhkan agama. Tanpa melihat asal usul maupun tingkatan klas sosial mereka. Bahkan tanpa memperhatikan apak berasal dari pedesaan ataupun perkotaan. Namun cara memahami agama masing-masing kelompok berbeda. Begitu juga yang dialami masyarakat perkotaan, dengan kesibukan pekerjaan yang harus dilalui,  mereka sangat membutuhkan bimbingan keagamaan yang mampu memberikan ketenangan dan pencerahan pada dirinya. Tentunya dengan cara yang mereka pilih berbeda dengan masyarakat pedesaan yang mampu mendapatkan bimbingan keagamaan melalui rutinitas ritual keagamaan secara kolektif. Sedangkan masyarakat kota lebih suka memilih cara yang lebih praktis yang cenderung individualistik, yakni memperoleh bimbingan keagamaan melalui   televisi.  Hal  ini  disebabkan tingkat kesibukan dan bentuk relasi atau pergaulan yang meraka alami,  dapat mempengaruhi pola bimbingan keagamaan  yang mereka pilih.Kata kunci: Agama, Bimbingan Keagamaan, Masyarakat Kota.RELIGIOUS GUIDANCE  FOR URBAN COMMUNITIES. Each community would need religion. Without seeing the origin of and levelsof social satelite them. Even without notice apak come from rural or urban areas. But how to understand the religion of each of the groups of different. So also experienced urban communities, with the rush of work that must be passed through, they need very religious guidance is able to give you peace of mind and enlightenment in itself. Of course with the way they choose different with rural communities who are able to obtain religious guidance through the routine religious rituals collectively. While the city community  prefer to choose a more practical way that tend to be  individualistic,   i.e. obtain religious  guidance through  television. This is caused by the level of enjoyment and the shape of the relation or association that they whispered natural, can affect the pattern of religious guidance that they choose.Key Words:  Religion, Religious Guidance, City Community.
PESANTREN DAN PUSAT KONSELING BAGI GENERASI MUDA Jannah, Hasanatul
KONSELING RELIGI Vol 5, No 1 (2014): KONSELING RELIGI
Publisher : KONSELING RELIGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

pesantren memberikan kontribusi besar  dalam membentuk akhlak remaja.  Di saat negara sedang gencar meyerukan kepada masyarakat untuk bersama-sama membentuk generasi muda yang bermoral, maka sesungguhnya  pesantren telah menjadi pionir dalam program pembentukan akhlakul karimah bagi remaja. Melalui nilai-nilai pendidikan pesantren dengan beberapa pola pembelajarannya, bahkan pesantren dapat berperan sebagai pusat kegiatan konseling dalam pembinaan generasi muda yang sedang dalai masa pencarian identitas dirinya.Kata Kunci: Pesantren, Konseling, Generasi MudaBOARDING SCHOOL AS  CENTRAL COUNSELING FOR YOUNGS. This article aims to reveal the extent of Islamic boarding schools provide a major contribution in shaping moral adolescents. At a time when countries are incessantly meyerukan  to the community to work together to form the young generation that immoral behavior, verily pesantren  has become  a pioneer  in the establishment of the supremacy of karimah  program for adolescents. Through the values of education pesantren with some patterns of learning , even pesantren can serve as the center of counseling activities in the construction of the young generation who is the Dalai Lama search time identity. Keywords: Pesantren, Counseling , Young Generation
ZIKIR SEBAGAI PSIKOTERAPI DALAM GANGGUAN KECEMASAN BAGI LANSIA Khoirun Nida, Fatma Laili
KONSELING RELIGI Vol 5, No 1 (2014): KONSELING RELIGI
Publisher : KONSELING RELIGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelompok lanjut usia beragam merupakan usia, dimana perubahan yang terjadi dalam kehidupan mereka tidak dapat diabaikan. Perubahan  yang menyangkut  aspek fisik, psikis, ekonomi, sosial serta munculnya pandangan bahwa lansia  memiliki  beragam kemunduran dalam  fungsi mental menyebabkan posisi lansia membutuhkan perhatian khusus.  Ketidaksiapan mental para lansia untuk mengahadapi rangkaian perubahan tersebut memicu munculnya sikap mereka yang putus  asa,  merasa kesepian, keterasingan dan tidak dihargai. Kondisi ini menjadi kompleks dan  akan terakumulasi dalam bentuk  gangguan kecemasan (anxiety disorder). Terapi kognitif yang dilakukan bagi penderita kecemasan dalam kelompok remaja dan dewasa membuahkan hasil yang positif,  namun tidak terjadi pada kelompok lansia. Dalam hal ini diupayakan adanya terapi yang lebih efektif dalam menangani kecemasan pada kelompok lansia diantaranya melalui psikoterapi zikir. Efek ketenangan  yang dimunculkan  dari terapi dzikir dapat mengurangi tingkat kecemasan pada lansia. Hal ini akan menumbuhkan  ekspectasi bagi mereka, sehingga akan lebih memandang sisa usianya dengan positif. kata kunci: Lansia, Psikoterapi Zikir, Gangguan Kecemasan REMEMBRANCE AS    PSYCHOTHERAPY  IN    ANXIETY DISORDERS  FOR ELDERLY. Elderly  in the  various  groups  is age, where  the  changes occur in their  lives cannot  be ignored. The changes regarding the aspects of the physical, psychological, economic, social and the emergence of the view that the elderly have various deterioration in mental function causes the position of the elderly need special attention. Mental’ unpreparedness the  elderly to facing a series of changes to trigger the emergence of the attitude of those who despair, feel  lonely,  alienation   and not appreciated. This  condition  is  the complex and will be accumulated are in the form of anxiety disorders (headache  disorder).  Cognitive  therapy  is done  for patients  with anxiety in a group of teenagers and adults yielded positive results, but does not occur in the group of elderly. In this endeavor to the existence of a more effective therapy in dealing with the anxiety in elderly groups including through psychotherapy remembrance. Effect of tranquillity that raised from ourselves occupied therapy  can reduce the level of anxiety in the elderly. This will grow ekspectasi for them, so it will be more looked at the remaining age with positive. Keywords: Elderly, Psychotherapy Remembrance, Anxiety Disorders
DAKWAH MELALUI BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM Buchori, Baidi
KONSELING RELIGI Vol 5, No 1 (2014): KONSELING RELIGI
Publisher : KONSELING RELIGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini mengenai deskripsi tentang dakwah melalui bimbingan konseling islam yang bertujuan untuk memberikan solusi islami terhadap berbagai masalah dalam kehidupan. Adapun metode yang penulis gunakan dalam riset ini adalah metode analisis deskriptif, dimana penulis memaparkan data dari beberapa pendapat yang relevan dari berbagai sumber kemudian menganalisisnya, sehingga menghasilkan sebuah alternatif  yang lebih efektif dan relatif baru dalam dakwah, yaitu melalui bimbingan  konseling islam. Maka dakwah harus dikemas dalam metode yang tepat, yaitu aktual, faktual, dan kontekstual. Aktual dalam arti memecahkan masalah kekinian dalam masyarakat, faktual dalam arti nyata (tidak sekedar teori), serta kontekstual dalam arti relevan dan menyangkut problem yang dihadapi masyarakat. Salah satu pendekatan untuk menyampaikan pesan dakwah tersebut adalah melalui kegiatan bimbingan dan konseling Islam. Dakwah melalui bimbingan dan konseling Islam memiliki beberapa karakteristik, yakni terjalinnya hubungan personal antara pembimbing dengan yang dibimbing, berorientasi pada pemecahan masalah, penyampaian pesan yang sudah terprogram, dan adanya target yang ditetapkan. Selain itu, dakwah melalui bimbingan dan konseling Islam juga memiliki karakteristik lain, yakni mencoba menumbuhkan  kesadaran untuk menginternalisasikan nilai-nilai/ajaran Islam di kalangan tertentu yang sangat spesifik dan bersifat individual. kata kunci : Dakwah, Bimbingan, Konseling Islam. DAKWA THROUGH GUIDANCE AND COUNSELLING ISLAM. This study is a description of the dakwa through guidance counseling islam yang aims to provide Islamic solutions to problems in the life. Now the method that I will use in this study is a descriptive analysis method where the author depicts the data from some relevant opinions from various sources and then analyze it, to produce an alternative that is more effective and relatively new in dakwa, namely through  guidance counseling Islam.  Then dakwa  must be packed in the proper method of actual, faktual, and contextual  learning. In the actual meaning of troubleshooting  cotemporary  in society,  factual in the sense of a real (not just a theory), and contextual learning in the meaning of relevant and related to the  problem faced by the community. One of the approaches to convey a message of dakwa is through  the guidance  and counseling activities  of Islam.  Dakwa through guidance and counselling Islam has some characteristics of the establishment of personal relations between the leaders and the LED, oriented on the troubleshooting , delivering the message that has been programd and the existence of the specified target. In addition, Dakwa through guidance and counselling Islam also have other characteristics, trying to raise awareness  to internalise values/Islamic teachings in certain circles that  very specific and individual.Keywords : Dakwa, Guidance and Counselling Islam
KONTRIBUSI KEPRIBADIAN DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ISTERI DALAM MENGHADAPI PERCERAIAN Halimah, Halimah
KONSELING RELIGI Vol 5, No 1 (2014): KONSELING RELIGI
Publisher : KONSELING RELIGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perceraian adalah kondisi yang sering digunakan untuk mengakhiri perkawinan.  Keputusan ini  biasanya salah satu cara akhir untuk menghindari konflik antara mereka. Namun, keputusan ini digunakan untuk  diikuti oleh  kecemasan dan stress. Ia dapat terjadi karena perceraian akan membuat beberapa perubahan dan kondisi buruk, terutama untuk isteri. Perubahan- perubahan ini  melibatkan pemenuhan keuangan, mengubah pandangan masyarakat yang membuat mereka merasa bersalah, sebuah khawatir bahwa mereka tidak dapat memenuhi kebutuhan mereka sendiri, sebuah khawatir anak-anak mereka di masa depan, mendapat malu dan putus asa. Penelitian  ini bertujuan untuk menemukan (1)  ada hubungan antara kecemasan perceraian isteri dan dukungan sosial (2)ada hubungan antara kecemasan perceraian isteri dan kepribadian.  Variabel independen dalam penelitian ini adalah dukungan sosial, dan kepribadian  dalam Lima Besar Teori Kepribadian, termasuk neuroticism personaliti, extrovert, agreeableness, conscientiousness dan  buka  untuk pengalaman,  dengan subjek terdiri dari 60 isteri yang dalam pemrosesan perceraian di pelataran Pengadilan Agama Kabupaten Sleman (Mahkamah Agama di Kabupaten Sleman). Analisis data menggunakan teknik analisis regresi ganda. Mudah-mudahan hasil penelitian akan salah satu bahan consellor/phsychologists dalam memberikan bimbingan dan konseling iringan kepada klien yang mengalami masalah perceraian. Kata Kunci: Kecemasan, Dukungan Sosial, Perceraian THE  CONTRIBUTION OF  PERSONALITY AND  SOCIAL SUPPORT TO THE LEVEL OF THE ANXIETY OF THE WIFE IN THE FACE OF DIVORCE. Divorce  is a condition that often used to end marriage. This decision is usually  one of final ways to avoid conflicts between them. However, this decision used to followed by anxiety  and stress. It can be happen because the divorce will make some changes and bad condition, especially for the wife. These changes involve financial fulfillment, the change of people’s view that make them feel guilty, a worry that they can’t fulfill their own needs, a worry of their children’s future, shame and hopeless. This research is aimed to find (1) is there any relationship between anxiety divorce of wife and social support (2)is there any relationship between anxiety divorce of wife and personality. Independent variable in this research are social support and personality  in the Big Five Personality Theory, including personalities of neuroticism, extrovert, agreeableness, conscientiousness and open to experience, with the subject consist of 60 wives who in processing the divorce in the court of Pengadilan Agama Kabupaten Sleman (Religion Court in Sleman District). The data analysis uses regression analysis technique. Hopefully  the result of research wil be one of material for consellor/phsychologists in giving accompaniment guidance and counseling to clients who experienced problem divorce. Keywords: Anxiety, Social Support, Divorce
PERAN BIMBINGAN KONSELING ISLAM DALAM MENURUNKAN TEKANAN EMOSI REMAJA Hasanah, Hasyim
KONSELING RELIGI Vol 5, No 1 (2014): KONSELING RELIGI
Publisher : KONSELING RELIGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karya ini bertujuan untuk menentukan peran konseling  Islam dalam mengurangi remaja kesesakan emosional.  Emosi adalah kondisi psikologis  yang dialami oleh hampir semua individu. Kesesakan emosional adalah yang dialami oleh banyak remaja. Ini adalah karena remaja sedang dalam masa sulit untuk sedang dalam masa transisi baik psikologis,  fisik, sosial atau agama.  Adalah sulit remaja dan rentan terhadap berbagai konflik-konflik dalam kehidupan mereka.  Review ini biasanya identik dengan istilah krisis identitas, sebuah negara yang dapat tersedot tekanan emosional berat. Oleh karena itu kami memerlukan strategi untuk mengurangi tekanan emosional remaja dan memberikan kontribusi bagi pencapaian kualitas hidup yang lebih baik. Istilah adalah metoda dari karya ini oleh mendapatkan informasi dalam banyak rujukan. Sebagai hasil dari karya ini adalah petunjuk Konseling Islam adalah sebuah bentuk dari strategi untuk mengurangi remaja kesesakan emosional. Konseling Islam kita maksudkan di sini adalah lebih fokus pada kegiatan layanan bantuan untuk remaja untuk mengatasi masalah-masalah mereka. Tujuan lainnya adalah lain untuk meningkatkan kesadaran, pengetahuan dan pengalaman agama Islam untuk mencapai kehidupan yang lebih baik di bagian dalam dan luar.Kata Kunci: Petunjuk Konseling  Islam, Adolescent, Tekanan Emosional.THE   ROLE   OF    GUIDANCE  COUNSELING ISLAM IN LOWER EMOTIONAL PRESSURE  TEENAGERS. This  paper aims to determine the role of Islamic counseling in reducing adolescent emotional distress. Emotion  is a psychological condition experienced by almost all individuals. Emotional  distress is experienced by many teenagers. This is because adolescents are in a difficult period for being in transition  either psychological, physical, social or religious. Adolescent is quite difficult and vulnerable to the various conflicts in their lives. This periode is usually synonymous  with the term identity crisis, a state that can plunge into heavy emotional pressure. Therefore we need strategies to reduce adolescent emotional pressure and contribute to the achievement of a better quality of life. Descriptive is the methode from this paper by getting information in many references. As result of this paper is Islamic Counseling Guidance is a form of strategies to reduce adolescent emotional distress. Islamic counseling we mean here is more focused on the activities of assistance service for adolescents in order to cope with their problems. Another more goal is to increase awareness, knowledge and experience of Islamic religion in order to achieve a better life in outer and inner.Keywords:    Islamic   Counseling   Guidance,  Adolescent, Emotional Pressure
KONSELING AGAMA: TERAPI TERHADAP PENGIDAP PENYAKIT MANUSIA MODERN Ahmad, Nur
KONSELING RELIGI Vol 5, No 1 (2014): KONSELING RELIGI
Publisher : KONSELING RELIGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diantara fungsi syariah Islam adalah untuk melindungi agama, jiwa,  akal,  jasmani,  harta serta keturunan.  Semua perbuatan yang merendahkan prilaku manusia dimana perbuatan kurang baik akan berimbas pada kehancuran manusia dizaman modern, oleh karena itu ajaran islam sarat dengan tuntutan bagaimana memelihara  kesehatan jasmani dan  rohani,  kesehatan fisik maupun mental.  Ketidak berdayaan manusia bermain dalam pentas  peradaban modern  yang terus  melaju   tanpa  dapat dihentikan dan itu menyebabkan sebagian besar awal manusia modern terjerembab ke dalam situasi sulit yang menurut istilah Psikolog Humanis disebutkan sebagai manusia dalam kerangkeng kehidupan yang terkekang,  satu istilah  yang menggambarkan salah satu derita manusia modern (penyakit manusia modern). Adapun yang dimaksud dengan penyakit manusia modern saat ini adalah gangguan psikologis yang di derita oleh manusia yang hidup dalam lingkungan peradaban yang sebenarnya. Manusia modern seperti itu  sebenarnya adalah manusia yang sudah kehilangan makna, manusia kosong, baik kosong dari nilai-nilai agama maupun kekosongan dari nilai  kehidupannya.  Mereka resah setiap kali harus mengambil keputusan, mereka tidak tahu apa yang diinginkan, dan tidak mampu memilih jalan hidup yang diinginkan pula. Bila sudah terjangkit penyakit seperti ini, maka  peran terapi agama harus mampu untuk mengarahkan agar mereka tidak tambah larut dalam jurang kehancuran diperadaban modern saat ini.Kata Kunci: Konseling Agama, Gangguan  Psikologis, Manusia ModernCOUNSELING RELIGION: THERAPY AGAINST FOWL THE DISEASE  OF MODERN MAN.  Among  the  functions of Islamic law is to protect the religion of the soul, mind, physical wealth and their descendants. All acts that humble prioritising man where works less good will has spillover effects on the destruction of the man of modern dizaman, therefore the teachings of Islam is replete with the demands of how to maintain the health of the physical and spiritual health physically and mentally. The ineffectiveness of human  disability play in the scene of modern  civilisations that passes without  be stopped and that cause most of the beginning of modern man plummet into the difficult situation that according to the term Humanist Psychologist referred to as a man in life that terkekang kerangkeng , a term that describes one of modern man (suffer the disease of modern man).  Now what is meant by a disease of modern man is currently psychological disorders  in pain by the  people  who live  in the  environment  of civilisations that actually. modern man as it is in fact the man who have lost their meanings, man is empty, good empty from the values of religion and the void from the value of his life. They anxious each time must take decisions, they did not know what to expect and are not able to select the desired way of life. When  it is infected with a disease like this, then the role of religious therapy should be able to navigate so that they do not add dissolved in the edge of the modern diperadaban today.Keywords: Counseling   Religion,   Psychological Disorders, Modern Man
LAYANAN INFORMASI TENTANG PERILAKU SEKS DALAM BINGKAI ISLAM Muhyidin, Imam
KONSELING RELIGI Vol 5, No 1 (2014): KONSELING RELIGI
Publisher : KONSELING RELIGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perilaku  seks merupakan suatu naluriah yang melekat pada manusia. Tujuan penelitian ini bermaksud mengungkap bagaimana bahwa layanan  informasi menjadi jembatan bagaimana Islam memberikan  nilai aturan yang sangat diperlukan agar manusia dapat bertindak sesuai dengan norma, baik norma masyarakat maupun norma agama (Islam). Melalui  pendekatan layanan informasi ini dapat menjadi masukan agar manusia menggunakan potensinya sebagai makhluk bio-psiko-sosio-spiritual.  Artinya pemenuhan kebutuhan seks tetap berpedoman pada pemenuhan potensinya.  Melalui analisa kasus-kasus yang terjadi memberikan gambaran bahwa Konstruk seksualitas  berakar pada ideologi kultur yang ditegakkan berdasar pada kerangka normatif  yang dominan. Di Indonesia, Islam menjadi kerangka normatif yang dominan, mengingat sebagian besar penduduknya beragama Islam. Sehingga menganggap  seksualitas merupakan kontruksi sosial atas konsep tentang nilai, orientasi,  dan perilaku  yang berkaitan dengan seks. Selain merujuk pada identitas pribadi dan sosial manusia. Hubungan antar jenis merupakan salah satu objek yang diberi perhatian khusus dalam Al-Qur’an, sebagai sesuatu yang harus di atur agar dapat dijalani dengan benar. Artinya Al- Qur’an  sendiri bukan menetapkan larangan,  tetapi mengatur hubungan seksualkata kunci: Layanan Informasi, Perilaku Seks  Abstract SERVICE INFORMATION ABOUT SEX BEHAVIOR IN THE FRAME OF ISLAMTHE HIGH PRIEST MUHYIDDIN. Sexual behavior  is  a instinctively  inherent  in man. The  purpose  of this research is intended  to reveal how that information  services become the bridge how Islam  gives the value of the  rule that is needed so that people can act in accordance with the norms, both the norms of society and religious norms (Islam). Through this information service approach can become inputs for people to use as a potential living bio- psychosocial support socio-spiritual. This means that the fulfillment of sexual needs remain modeled on the fulfillment of potential. Through the analysis  of the cases happened  give description  that the change of sexuality  is rooted in the ideology of the culture that is established  based on the dominant  normative framework. In Indonesia, Islam became the dominant  normative framework, considering that the majority of the population  is Muslim. So consider sexuality is a social construction spending on the concept of the value orientation and behavior that related with sex. In addition  to refer to the personal identity and social man. The relationship between the type of is one of the objects that are given special attention  in the Qur’an, as something that must be set in order to walk properly. This means that the Qur’an itself was not specify the ban, but set sexual relations Key Words:  Service Information, sex behavior in the frame of Islam
METODE-METODE BIMBINGAN AGAMA ANAK JALANAN Mubasyaroh, Mubasyaroh
KONSELING RELIGI Vol 5, No 1 (2014): KONSELING RELIGI
Publisher : KONSELING RELIGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anak Jalanan  merupakan fenomena ketidakberdayaan  orang tua untuk melindungi mereka sehingga  anak dijadikan media untuk memenuhi kebutuhan keluarga atau untuk memenuhi kebutuhannya sendiri dengan lepas dari orang tua dan mencari nafkah di jalanan. Jumlah anak jalanan yang tinggi di wilayah Eks Karesidenan Pati mengharuskan usaha pemberdayaan yang serius dari pemerintah untuk menekan jumlah anak jalanan. Tulisan ini berusaha membuka cakrawala atau pandangan kita tentang anak jalanan, bahwa bagaimanapun kondisi dan keberadaannya, anak jalanan merupakan anak pada umumnya yaitu pada masa prtumbuhan, sehingga keberadaannya memerlukan sentuhan orang dewasa diantaranya  melalui bimbingan agama, sehingga potensi yang  dimiliki dapat tumbuh dan  berkembang secara maksimal. Bimbingan agama yang  ada  diharapkan mampu mengatasi permasalahan keagamaan anak-anak jalanan.  Guna membantu mewujudkan perkembangan  potensinya,  seseorang membutuhkan bimbingan agama dari orang lain.  Termasuk di  dalamnya adalah anak jalanan yang masih dalam masa pertumbuhan,  akan  senantiasa membutuhkan  peran  orang dewasa agar potensi agamanya dapat tumbuh secara maksimal. Terdapat dua metode bimbingan yaitu 1. metode langsung yang terdiri dari teknik individual; percakapan pribadi, kunjungan ke rumah dan kunjungan kerja serta teknik kelompok yang meliputi; diskusi kelompok, karyawisata, sosiodrama dan group teaching, 2. Metode tidak langsung terdiri dari; metode individual dan metode kelompok/massal kata kunci: Anak Jalanan, Model, Bimbingan Agama. THE METHODS OF RELIGIOUS  GUIDANCE OF  STREET CHILDREN. Street Children is a phenomenon  of the helplessness of parents to protect them so that the children made the media to meet the needs of the family or to meet his own needs with the release of the elders and earn a living on the streets. The number of street children is high in the area Deforested Residence Pati requires serious empowerment efforts from the government to press the number of street children. This article is attempting  to open the firmament or our views about the street children, that however the condition and its existence, street children are the children in general are on the prtumbuhan, so that its existence requires a touch of adults including through the guidance of religion, so that the potential to grow and develop in a maximum. The Guidance of religion that is expected to be able to overcome the religious issues street children. To achieve the development of potential, someone need religious guidance from others. Included in it is the street children who are still in the period of growth will always need adult role in order for the potential of religion can grow by a maximum. There are two methods of guidance is 1. direct method that consists of individual techniques; private conversation, a visit to the house and the working visit and group techniques which include; group discussions, karyawisata, a sociodrama and group teaching , 2. The method  is not directly consists of; individual method and methods of mass/group Key Words : Street Children, Model, Guidance Religion.

Page 1 of 3 | Total Record : 30