cover
Contact Name
Ida Wiendijarti
Contact Email
ida.wiendijarti@upnyk.ac.id
Phone
+682137688150
Journal Mail Official
jik@upnyk.ac.id
Editorial Address
Kampus II UPN "Veteran" Yogyakarta, Jl. Babarsari 2, Tambakbayan, Yogyakarta 55281
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Ilmu Komunikasi
ISSN : 16933028     EISSN : 24078220     DOI : https://doi.org/10.31315/jik.v21i3
Core Subject : Education,
Jurnal Ilmu Komunikasi focuses on writings that contain current research and thinking in the fields of: Communication Science, including media and journalism studies, audio and audiovisual broadcasting studies, public relations studies and advertising studies; Design of Visual Communication; Marketing Communications; Health Communication; Communication Psychology; Sociology of Communication;
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 17, No 2 (2019)" : 9 Documents clear
Perception of Adolescents About Intrusive Advertising at Telkomsel Providers and XL Axiata Yoga Dwi Ramadika; Puji Lestari; Isbandi Sutrisno
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 17, No 2 (2019)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v17i2.3683

Abstract

This research aims to find out the perception and decision-making of consumers related to intrusive advertising in Telkomsel and XL Axiata providers among Yogyakarta teenagers. This research uses qualitative descriptive methods by conducting observations, in-depth interviews with Telkomsel and XL Axiata provider users, and documentation of examples of intrusive advertising. The results of this study found that the perception of provider users could be positive and negative perceptions of intrusive advertising. Provider user perception is divided into three categories: The first category is the provider user who does not care about intrusive advertising. The second is the user of the provider who is disturbed by the intrusive advertising and continues to use the provider. Third, the user of the provider who is very disturbed by the intrusive advertising and replaces the provider with another. These perceptions can influence decision-making to use the provider. This research contributes in the form of advice to providers to follow the ethics of Indonesian advertising so as not to interfere with the convenience of users while browsing.
Strategi Pelayanan Informasi untuk meningkatkan Keterbukaan Informasi Publik Sintar Nababan
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 17, No 2 (2019)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v17i2.3694

Abstract

Hasil survey Komisi Informasi Pusat bahwa keterbukaan informasi publik dari Lembaga penyiaran TVRI sangat rendah jika dibandingkan dengan badan publik lainnya, seperti Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Perguruan Tinggi Negeri, dan lembaga lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pelayanan lembaga penyiaran dalam meningkatkan keterbukaan informasi publik dan partisipasi masyarakat. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pengambilan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan ada tiga strategi pelayanan siaran yang digunakan Lembaga Penyiaran Publik Padang, yaitu: 1) siaran harus bersifat netral, tidak berpihak kepada kepentingan salah satu pihak atau kelompok tertentu yang bersifat politik, agama ataupun golongan, informasi harus disampaikan untuk seluruh masyarakat Indonesia secara berimbang dan objektif; 2) tidak komersial, bahwa program siaran dapat mendidik, memberi hiburan yang berkualitas serta informasi yang sehat yang sesuai dengan budaya, kearifan lokal dan agama; 3) independen tidak tergantung pada dan dipengaruhi oleh pemerintah atau golongan tertentu dalam menentukan pola acara siaran yang mencirikan nilai-nilai kebangsaan, pluralisme dan nilai kearifan lokal sesuai dengan standar program siaran. Penelitian ini memberikan rekomendasi kepada LPP TVRI Padang agar dapat meningkatkan pemahaman mengenai UU No.14 Tahun 2008 dengan peningkatkan kompetensi SDM agar dapat mengikuti perkembangan teknologi informasi komunikasi (TIK), dan dapat segera menggunakan aplikasi yang telah ditentukan oleh Komisi Informasi Pusat sehingga mampu bersaing dengan lembaga publik lainnya.
Kontestasi Berita Hoax Pemilu Presiden Tahun 2019 di Media Daring dan Media Sosial Edwi Arief Sosiawan; Rudi Wibowo
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 17, No 2 (2019)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v17i2.3695

Abstract

Penyebaran informasi berupa berita bohong (hoax) pada pemilihan presiden (pilpres) 2019 meningkat ekskalasinya dibandingkan pilpres 2014. Fenomena berita politik hoax tersebut banyak menyesatkan masyarakat dan digunakan untuk menyerang lawan politik, sehingga selama pilpres 2019 menjadi arena kontestasi antara pasangan calon presiden (capres). Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap isi kontestasi berita hoax politik selama pilpres 2019. Metode yang digunakan adalah kuantitatif menggunakan metode analisis isi untuk memberikan gambaran tentang derasnya berita hoax politik yang membahayakan stabilitas politik negara serta memberikan literasi dan kesadaran tentang bahaya dan antisipasi berita hoax. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa lokus penyebaran berita hoax berada pada media sosial seperti Facebook dan WhatsApp. Berita hoax politik pilpres 2019 bersifat berantai dan memproduksi ulang berita hoax yang pernah ada sebelumnya pada pilpres 2014. Sasaran yang dituju oleh kontestasi berita hoax adalah capres 2019 serta pemerintah pusat. Penajaman berita hoax sangat ampuh dengan menggunakan media sosial dan mengarah pana kebencian antargolongan. Penelitian ini memberikan rekomendasi kepada pemerintah agar aktif mengedukasi mengenai literasi media untuk semua golongan masyarakat agar selektif dalam menerima pesan.
Aplikasi Teori Osgood untuk Evaluasi Pemaknaan Internal Strategi Komunikasi Pemasaran Co-branding Rachmat Kriyantono
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 17, No 2 (2019)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v17i2.2855

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan teori makna semantik (Semantic Meaning) dan skala diferensial semantik (Semantic Differential Scale) dari Osgood untuk mengevaluasi produk co-branding, sebagai strategi komunikasi pemasaran. Hipotesis pertama yang dirumuskan adalah produk co-brand memiliki makna yang berbeda dari konsumen potensial walaupun produk tersebut identik. Hipotesis kedua adalah merek induk mendapatkan makna yang lebih positif - evaluasi, aktivitas, potensi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan survei terhadap 111 mahasiswa, hipotesis penelitian telah dibuktikan. Temuan ini juga mengonfirmasi beberapa faktor yang menentukan efektivitas strategi co-branding, seperti persepsi responden, merek induk, perusahaan atau ekuitas merek, dan kemampuan perusahaan untuk memenuhi produk dengan kebutuhan konsumen. Penelitian memberikan kontribusi untuk mengembangkan studi komunikasi pemasaran di Indonesia, khususnya subjek co-branding. Sangat sedikit penelitian empiris kuantitatif dari para akademisi di bidang ini meskipun co-branding telah digunakan sebagai stimulus eksternal kepada konsumen dalam komunikasi pemasaran.
Implementasi Sistem Siaran Televisi Digital Di Lpp Tvri Stasiun Jawa Tengah Marwiyati Marwiyati; Ade Wahyudin
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 17, No 2 (2019)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v17i2.3697

Abstract

Implementasi sistem siaran televisi digital tidaklah mudah, ada beberapa kendala seperti ketidaksiapan masyarakat dalam mengadopsi sistem baru, infrastruktur sistem penerimaan dan pesawat unit televisi harus diganti, serta menambah peralatan Set Top Box. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui implementasi sistem siaran televisi digital di LPP TVRI Stasiun Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data observasi dan wawancara. Hasil penelitian LPP TVRI Stasiun Jawa Tengah mendapatkan subsidi infrastruktur yang berupa pemancar atau transmisi digital pada tahun 2013 dari Menkominfo dengan type UHF BT-ESA (DVB-T2), Merk RS dengan kekuatan pancar 5 KW. LPP TVRI Stasiun Jawa Tengah sebagai penyedia infrastruktur dalam sistem siaran televisi digital sangat mendukung dan sudah menyatakan siap untuk beralih ke sistem digital. Hasil uji coba siaran digital belum bisa menjangkau semua wilayah masyarakat Jawa Tengah, karena terkendala infrastruktur dan SDM. Hal tersebut disebabkan karena belum ada regulasi atau kebijakan pemerintah dari payung hukum, infrastruktur yang memadai, hak publik, dan harga pesawat televisi berformat DVB-T2 yang mahal. Penelitian ini memberikan rekomendasi kepada pemerintah untuk memberikan subsidi terhadap pengadaan setup box TV digital agar seluruh daerah di Jawa Tengah terjangkau siaran digital, serta memberikan pelatihan kepada SDM yang mengoperasikan perangkat TV digital.
The News Construction Of Women In Online Media Tirto.Id About Cases Of Sexual Abuse Bunga Wahyu Kartikasari; Arif Wibawa; Prayudi Prayudi
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 17, No 2 (2019)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v17i2.3513

Abstract

There are many mass media in Indonesia which is not implementing the concept of equality gender yet, especially news about sexual harassment. This research focuses on the news framing in online media Tirto.id under the hashtag sexual harassment. Constructivism theory is used in this research which is emphasized the reality is plural and subjective. This research using Robert Entman’s framing method, the researcher takes 18 from 67 articles to be analyzed. Entman’s method focuses on four things, problems identification, casual interpretation, make moral judgment dan treatment recommendation. The result of this research is Tirto.id already implemented gender perspective journalism which was not brought the woman down but also didn’t blame the men. Tirto.id constructs women like the one who’s equal, smart and independent, but there’s an inequality of gender between men and women. That’s why women are kind of powerless that make them a victim of sexual harassment. For the news in the celebrity corner, Tirto.id tried to educate readers on how to respond to the sexual harassment. Meanwhile, in the non-celebrity corner, there are many critics said to the related institution as the way to enforce the concept of gender equality. This study provides recommendations in the form of policy proposals for online media to implement policies like Tirto.id's in delivering news, namely clear, bright, insightful, contextual, in-depth, factual and investigative like Tirto.id.
Reception Analysis of Millennials Generation to Ads in Social Media Setiya Hertanti Oktayusita; Basuki Agus Suparno; Christina Rochayanti
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 17, No 2 (2019)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v17i2.3696

Abstract

Gerindra presented an ad under the title of “Indonesia Bergerak Bersama Gerindra dan Rakyat version Sarjana Kerja Kerja Kerja!”, but due to the use of symbols and visualization, it became viral and caused controversy in the community. This study aims to determine the opinion of millennials response after watching the ads. The research is qualitative research approach used is the analysis of the reception, the technique of collecting data is using interviews, observation and document analysis. The theory used to analyze the meaning of the audience is the encoding-decoding, reception analysis theory and new media theory. The result of this study indicate three position of millennials reception, namely a dominant, negotiated, and oppositional position. In the dominant position, it’s considered as a good political ad because it successfully criticizes the government by presenting the reality of the existing problems. In the negotiating position, millennials saw the ads containing a message of criticism without a solution, in this condition millennials refused some symbols such as the use of profession symbols and titles in it, while in the opposition position, millennials considered the ads irrelevant and interpret it as a black campaign. There are several factors that become the benchmark of the millennials in perceiving that ads in social media like the character of millennials, education background, job, experience and view or tendencies to political parties. This research contributes in the form of policy recommendations to the Gerinda Party to pay more attention to solutions to criticism of advertising so as not to cause new problems.
Penentuan Strategi Pengembangan Website Perguruan Tinggi Menggunakan Quality Function Deployment Nur Indrianti; Ariez Rizqullah
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 17, No 2 (2019)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v17i2.2328

Abstract

Lingkungan pasar global telah menjadikan institusi pendidikan tinggi bersaing dengan ketat, sehingga institusi pendidikan tinggi harus dapat menciptakan strategi promosi yang tepat. Salah satu strategi yang dapat diterapkan adalah komunikasi pemasaran terpadu (Integrated Marketing Communication, IMC) berbasis media sosial website. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan strategi pengembangan website perguruan tinggi yang efektif menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD). Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif dengan konsep QFD. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan snowball sampling, dan subjek penelitian adalah website Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta. Analisis data dilakukan dengan teknik reduksi data Crosstabs dan tampilan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode QFD, yang mengintegrasikan suara konsumen dan aspek teknis, dapat digunakan untuk menentukan strategi pengembangan website perguruan tinggi yang dapat meningkatkan efektivitas website sebagai media IMC sekaligus meningkatkan peringkat Webometrics. Strategi tersebut dapat meningkatkan mutu website secara berkelanjutan. Penelitian ini memberikan rekomendasi kepada perguruan tinggi lain ataupun instansi lain untuk memaksimalkan pengembangan website sesuai dengan mutu dan kebutuhan konsumen.
Nilai-Tanda sebagai Jantung Makna Relasi Konsumen dan Merek Bambang Sukma Wijaya; Faruk Tripoli; Hermin Indah Wahyuni
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 17, No 2 (2019)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v17i2.3699

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membahas konstelasi pembentukan relasi konsumen dan merek dalam dimensi simbolik. Metode yang digunakan adalah reflektivitas dan kajian literatur mendalam untuk mengonstruk teori merek Lury dan nilai-tanda Baudrillard atau konsep berkaitan dengan konteks isu yang dibahas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa relasi konsumen dan merek terbentuk melalui proses penandaan (signifikansi). Merek merupakan institusi nilai-tanda yang menstimuli produksi dan konsumsi makna-makna simbolik oleh konsumen yang secara hasrati menciptakan berbagai kesenangan simbolik. Makna merek sering digunakan sebagai simbol gaya hidup tertentu, simbol kesuksesan, simbol kejantanan, simbol kepedulian sosial, simbol kekerenan dalam pergaulan, simbol percaya diri, simbol prestise, dan makna-makna simbolik lain. Merek menjadi obyek kenyamanan dan kesenangan individual yang secara terus-menerus direproduksi oleh konsumen melalui berbagai akrobat makna yang dikonstruknya. Penelitian ini juga menunjukkan relasi konsumen dan merek berkelindan dalam ruang-ruang simbolik perseptual konsumen melalui kekuasaan nilai-tanda yang terartikulasikan dalam berbagai kharisma. Nilai-tanda hadir untuk mengalienasi subyek dari obyek riil dan membiak di tataran pemaknaan konsumen. Kajian ini memberi implikasi bagi pengembangan teori komunikasi merek dari perspektif kajian-kajian budaya.

Page 1 of 1 | Total Record : 9