cover
Contact Name
Ida Wiendijarti
Contact Email
ida.wiendijarti@upnyk.ac.id
Phone
+682137688150
Journal Mail Official
jik@upnyk.ac.id
Editorial Address
Kampus II UPN "Veteran" Yogyakarta, Jl. Babarsari 2, Tambakbayan, Yogyakarta 55281
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Ilmu Komunikasi
ISSN : 16933028     EISSN : 24078220     DOI : https://doi.org/10.31315/jik.v21i3
Core Subject : Education,
Jurnal Ilmu Komunikasi focuses on writings that contain current research and thinking in the fields of: Communication Science, including media and journalism studies, audio and audiovisual broadcasting studies, public relations studies and advertising studies; Design of Visual Communication; Marketing Communications; Health Communication; Communication Psychology; Sociology of Communication;
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 2 (2011)" : 9 Documents clear
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Diskrepansi Kepuasan Pembaca Tuti Widiastuti; Suharyanti Suharyanti; Dessy Kania; Dianingtyas M. Putri; Bambang Sukma Wijaya
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 9, No 2 (2011)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v9i2.3430

Abstract

Setiap orang memiliki motif dalam menggunakan media massa dan tidak setiap media dapat memenuhi kepuasan seseorang. Sering terdapat kesenjangan antara apa yang diinginkan seseorang dari media massa dengan apa yang diperoleh orang tersebut setelah mengonsumsi media massa. Dalam pandangan uses and gratification, seseorang secara selektif menggunakan media massa untuk mempertahankan atau merubah kondisi perasaan (suasana hati) atau kondisi kegembiraan (rousal). Tulisan ini menguji gratifikasi yang diharapkan (gratification sought/GS) berpengaruh pada gratifikasi yang diperoleh khalayak (gratification obtained/GO). Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kuantitatif, dengan teknik pengambilan responden purposive sampling. Data dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner, wawancara, dan studi kepustakaan. Hasil uji Path Analysis, bahwa kepuasan khalayak pada surat kabar secara langsung maupun tidak, dipengaruhi oleh faktor gratifikasi yang diharapkan (GS), gratifikasi yang diperoleh (GO), sosiabilitas, teman sebaya, intensitas membaca surat kabar, tingkat interaktivitas, kredibilitas sumber, tingkat pendidikan, dan tingkat sosial ekonomi.
Popularitas Selebriti sebagai Komoditas Politik Wahyuni Choiriyati; Ida Wiendijarti
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 9, No 2 (2011)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v9i2.3423

Abstract

Banyak partai politik menggunakan artis perempuan sebagai pengumpul suara dalam pemilihan umum (pemilu). Riset ini bertujuan mendeskripsikan upaya-upaya membongkar praktik stereotip artis perempuan sebagai pengumpul suara di partai politik, dilakukan dengan metode Critical Discourse Analysis Fairclough dengan melihat hubungan teks yang mikro dengan konteks masyarakat yang makro. Titik perhatian riset ini adalah melihat bagaimana pemakai bahasa membawa nilai ideologis tertentu dan dianalisis secara menyeluruh. Bahasa dilihat sebagai perspektif yang membawa konsekuensi tertentu. Bahasa secara sosial dan historis adalah bentuk tindakan, dalam hubungan dialektik dengan struktur sosial.Analisis harus dipusatkan pada bagaimana bahasa itu terbentuk dan dibentuk dari relasi sosial dan konteks sosial tertentu. Kajian ini menemukan dinamika Rubrik Pokok dan Tokoh yang termuat dalam majalah Tempo mengenai liputan selebriti politisi. Terdapat subordinasi patriarki yang dilanggengkan dalam teks yang diproduksi oleh awak media (dalam hal ini wartawan) yang telah melalui proses seleksi gatekeeping dengan melibatkan struktur redaksi media yang bersangkutan.
The Jakarta Post’s Reporting of Terrorism in Indonesia Prayudi Prayudi
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 9, No 2 (2011)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v9i2.3431

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan terorisme modern yang telah dibentuk dan dihasilkan melalui integrasi antara media massa dan sistem komunikasi global. Penelitian ini menggunakan metode analisis isi kualitatif untuk menganalisis laporan The Jakarta Post tentang isu terorisme dalam konteks Indonesia. Hasilnya, representasi terorisme di media Indonesia terkait dengan proses komunikasi yang kompleks yang dihasilkan melalui faktor-faktor budaya, pola ekonomi dan organisasi politik. Media massa dan isu terorisme tidak dapat dipisahkan. Terorisme dapat dianggap sebagai tahap di mana ‘drama’ politik ini dilakukan untuk khalayak yang spesifik, (publik nasional atau internasional, kelompok kepentngan tertentu atau individu, atau elit politik). Dalam konteks ini, media memainkan peran penting dalam mendistribusikan pesan kepada audiens. Pada saat yang sama, cara media merepresentasikan isu dipengaruhi oleh kondisi ekonomi dan sosial budaya politik di mana kekerasan politik sedang dimainkan. Secara khusus, penelitian ini menekankan pada peran media, dan pelaporan berita pada khususnya, dalam tatanan sipil yang mendukung kebebasan berekspresi, demokrasi, dan fungsi pilar keempat pers. Penelitian ini menyimpulkan bahwa publikasi berita The Jakarta Post sangat terlibat dalam isu-isu yang berpotensi memecah-belah seperti terorisme. Media berita memainkan peran penting dalam proses informasi dan debat publik.
Persepsi Masyarakat tentang Peran Media Cetak Lokal dalam Mitigasi Bencana Alam Elva Ronaning Roem
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 9, No 2 (2011)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v9i2.3424

Abstract

Salah satu peran media massa yaitu memberikan tambahan wawasan kepada masyarakat, di antaranya informasi tentang bencana alam.Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan persepsi masyarakat dalam menafsirkan peran media cetak lokal Padang Ekpress dan Singgalang tentang mitigasi bencana alam. Metode penelitian ini kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data focus group discussion, wawancara, dan observasi. Hasil penelitian mendeskripsikan Peran media lokal yaitu Harian Padang Ekpress dan Singgalang dipersepsi secara berbeda oleh kelompok Buruh, pegawai negeri, mahasiswa, dan dosen. Menurut mahasiswa dan dosen, media lokal dapat mengurangi kepanikan masyarakat akibat isu-isu dan rumor yang tidak bertanggung jawab dan mendidik masyarakat agar lebih melek bencana. Menurut Buruh dan pegawai negeri, media lokal terlalu mengekspos bencana secara berlebihan dan menyebabkan masyarakat kalut, bahkan eksodus keluar daerah. Penelitian ini merekomendasikan agar media dan pemerintah serta lembaga yang terkait dengan bencana alam agar mengontrol pemberitaan tentang bencana alam sehingga tidak merugikan masyarakat.
Komunikasi Antarpribadi sebagai Strategi Sosialisasi Pelestarian Alam di Kepulauan Seribu Muharto Toha; Adityo Sudwi Nugroho
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 9, No 2 (2011)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v9i2.3428

Abstract

Komunikasi merupakan langkah awal dalam interaksi manusia. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan strategi komunikasi interpersonal para karyawan Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu yang dapat memberikan informasi kepada publik, dalam hal ini para petani dan nelayan. Pendekatan yang digunakan adalah subjektif dengan data kualitatif, yang dapat menghasilkan uraian mendalam tentang ucapan-ucapan, tulisan-tulisan, dan perilaku yang dapat diamati dari seseorang, kelompok, komunitas, dan organisasi tertentu dalam konteks tertentu yang dikaji dari sudut pandang yang lengkap, komprehensif, dan menyeluruh atau utuh (holistic). Temuan penelitian ini adalah strategi komunikasi interpersonal pada karyawan Balai Taman Nasional menggunakan komunikasi antarpribadi yang intensif yaitu keterbukaan berkomunikasi, saling jujur, mendukung, dan berkesinambungan. Setiap individu yang terkait langsung dengan program ini dapat saling mengerti masalah-masalah yang mereka hadapi, atau yang dihadapi orang lain.
Pahlawan Devisa dalam Perspektif Media Billy K. Sarwono
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 9, No 2 (2011)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v9i2.3429

Abstract

Fenomena kekerasan terhadap TKW (Tenaga Kerja Wanita) terus muncul, termasuk kasus Ruyati yang dianggap fenomenal karena pemberitaan media sangat intensif. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kasus Ruyati yang dibingkai dan disuarakan oleh media melalui para narasumber perempuan. Teori yang digunakan adalah standpoint theory dan konsep feminist media. Penelitian ini menggunakan metode analisis framing Entman. Sumber data diperoleh dari pemberitaan koran Kompas, Media Indonesia, dan Republika, karena ketiganya memberitakan kasus Ruyati dan TKI lebih intensif dibandingkan dengan koran lain sejak tanggal 20 Juni sd 1 Juli 2011. Hasil penelitian menunjukkan; (1) Munculnya nada pesimis terhadap kinerja pemerintah dalam menyikapi kasus TKI; (2) Posisi perempuan sebagai narasumber jumlahnya lebih sedikit dibanding laki-laki. Secara kuantitatif, media massa belum menunjukkan pembelaan cukup berarti kepada TKW. Kaum perempuan yang biasanya menjadi korban kekerasan tidak diberi posisi berarti untuk menyuarakan kepentingannya; dan (3) Nada suara narasumber laki-laki menekankan pembenahan di bidang politik, hokum, dan ekonomi yang terkait dengan TKW, sedangkan kepedulian narasumber perempuan berfokus pada penyelamatan individu TKW seharusnya dilakukan melalui diplomasi tingkat tinggi.
Dinamika Media Massa Lokal dalam Membangun Demokratisasi di Daerah Eko Harry Susanto
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 9, No 2 (2011)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v9i2.3422

Abstract

Kebebasan informasi yang didukung oleh berbagai peraturan, memberikan keleluasaan media untuk menyebarkan pesan kepada masyarakat. Kebutuhan informasi semakin beragam sejalan dengan prinsip keterbukaan informasi publik. Media massa nasional sulit untuk memberikan informasi yang sesuai dengan kebutuhan informasi khalayak di daerah yang menyangkut kegiatan pemerintah daerah. Ruang lingkup penelitian ini berfokus pada pemberitaan media online, tentang eksistensi media lokal. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pemberitaan kompas.com, tentang media lokal dan untuk memahami eksistensinya dalam membangun demokratisasi pemerintahan di daerah. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis isi kualitatif untuk menelaah pernyataan tentang pers lokal di kompas.com, dari tahun 2008 sampai dengan Mei 2011. Temuan penelitian menunjukkan bahwa kebebasan informasi membentuk kekritisan pemberitaan media, konflik antara media lokal dengan penguasa, dan berkembangnya demokrasi dalam pemerintahan sesuai tuntutan masyarakat.
Pariwara Corporate Social Resonsibility di Suratkabar Pikiran Rakyat Elvinaro Ardianto
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 9, No 2 (2011)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v9i2.3432

Abstract

Penelitian ini bertujuan; (1) mendeskripsikan kecenderungan teks dan konteks Pariwara Cor- porate Social Responsibility di Suratkabar Pikiran Rakyat; (2) mendeskripsikan kecenderungan produksi teks Pariwara Corporate Social Responsibility di Suratkabar Pikiran Rakyat; (3) mendeskripsikan konsumsi teks Pariwara Corporate Social Responsibility di Suratkabar Pikiran Rakyat; dan (4) mendeskripsikan kecenderungan sosiokultural Pariwara Corporate Social Responsibility di Suratkabar Pikiran Rakyat. Metode penelitian ini menggunakan Analisis Wacana Kritis dari Norman Fairclough. Temuan penelitian ini adalah; (1) Pariwara Corporate Social Responsibility dalam teks dan konteks adalah positif; (2) Pariwara Corporate Social Responsibility dalam produksi teks dipengaruhi oleh redaksi dan pengiklan redaktur yang terlibat dalam pembuatan Pariwara; (3) Pariwara Corporate Social Responsibility dalam konsumsi teks khalayak pembaca memahami bahwa Corporate Social Responsibility dapat meningkatkan taraf hidup atau kesejahteraan; dan (4) Pariwara Corporate Social Responsibility dalam sosiokultural bahwa kegiatan Corporate itu bukan charity, tetapi kegiatan yang berkesinambungan. Rekomendasi penelitian ini sebaiknya perusahaan ; (1) memelihara dan meningkatkan kegiatan Corporate Social Responsibility yang bernilai positif; (2) meningkatkan kegiatan Corporate Social Responsibility yang berlangsung terus menerus; dan (3) perlu adanya evaluasi tentang pelaksanaan Corporate Social Responsibility.
Identifikasi Problem Komunikasi Peternak di Kabupaten Manokwari Papua Barat Lukas Yowel Sonbait
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 9, No 2 (2011)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v9i2.3427

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis problem yang dihadapi peternak di Kabupaten Manokwari menyangkut peran penyuluh dalam penyampaikan adopsi inovasi untuk peternak. Subjek penelitian ini adalah penyuluh maupun peternak di Kabupaten Manokwari. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan analisis SWOT (strength, weakness, opportunity and threarth). Hasil penelitian ini yaitu problem pengembangan strate- gi komunikasi peternak di kabupaten Manokwari masih kurang karena keterbatasan sumberdaya manusia petani dan penyuluh. Peneliti merekomendasikan adanya strategi pengembangan media komunikasi untuk pembangunan peternakan di Kabupaten Manokwari dengan; (1) Peraturan daerah yang dituangkan dalam bentuk Perda untuk mengatur tentang pola kemitraan pemeliharaan ternak antara pemerintah dan peternak, (2) Pembinaan dan bimbingan secara intensif dari dinas peternakan untuk meningkatkan keterampilan peternak melalui penyuluhan dan pelatihan serta (3) Mengaktifkan kembali kelompok peternak.

Page 1 of 1 | Total Record : 9