cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Jl. Sultan Alauddin No. 259, Jurusan Teknik Pengairan,Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Makassar.
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Jurnal Teknik Hidro
ISSN : 19799764     EISSN : -     DOI : -
Core Subject :
Jurnal Teknik Hidro (p-ISSN : 1979 9764) adalah media publikasi ilmiah peer-reviewed yang fokus menyebarluaskan hasil penelitian di bidang Teknik Pengairan, diantaranya : Sungai, Irigasi, Pantai, Bendungan, Kualitas air. Jurnal ini diterbitkan oleh Program Studi Teknik Pengairan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Makassar bekerjasama dengan LP3M Universitas Muhammadiyah Makassar, dan terbit secara berkala dua kali dalam setahun. Tim Editor mengundang kepada ahli dan praktisi di bidang Teknik Pengairan untuk berpartisipasi mengirimkan hasil penelitian terbaru untuk dimuat dalam jurnal ini.
Articles 67 Documents
Analisis Perbandingan Debit Banjir Rencana Menggunakan Metode Empiris Dan Simulasi Aplikasi HEC-HMS Di Das Maros Farida Gaffar; Nasrah Nasrah; Adelia Adelia; Farouk Maricar
TEKNIK HIDRO Vol 15, No 2 (2022): Teknik Hidro Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/th.v15i2.9547

Abstract

DAS yang terletak di kabupaten Maros disebut juga DAS Maros dengan luas ±659,78 km2 dan panjang sungai utama adalah 69 km. Daerah aliran sungai Maros secara administrasi terletak di wilayah Maros tepatnya berada di Kecamatan Maros Baru, Bantimurung, Tanralili dan Camba. Sungai Maros dimanfaatkan oleh masyarakat untuk kebutuhan lahan pertanian, lalu lintas nelayan menuju laut, serta kegiatan lainnya. Tingkat rawan banjir di DAS Maros terdapat 3 kelas yaitu : tidak rawan, rawan dan sangat rawan. Curah hujan di wilayah DAS Maros cukup tinggi karena curah hujan berkisar 2000 hingga 4000 mm/thn. Curah hujan tersebut tersebar dibagian tengah hingga hulu DAS Maros, meliputi wilayah kecamatan Bantimurung bagian selatan, Simbang bagian timur, dan Tompobulu Oleh karena itu, perhitungan dan permodelan besarnya debit banjir rencana perlu dilakukan untuk mengetahui besarnya debit banjir rencana yang akan terjadi selama periode waktu tertentu di DAS Maros dengan menggunakan pemodelan debit hujan dan perbedaan perhitungan menggunakan software HEC-HMS dan perhitungan manual menggunakan HSS Nakayasu. Dari hasil analisis perhitungan debit banjir DAS Maros menggunakan metode HSS Nakayasu pada kala ulang 5 tahun sebesar 686,2099 m3/s, 10 tahun sebesar 832,4823 m3/s, 25 tahun sebesar 1000,2864 m3/s, 50 tahun sebesar 1123,9443  m3/s, 100 tahun sebesar 1245,7978 m3/s, 200 tahun sebesar 1366,3281 m3/s. Dari hasil analisis perhitungan debit banjir DAS Maros dengan simulasi HEC-HMS pada kala ulang 5 tahun sebesar 747,1 m3/s, 10 tahun sebesar 971,2 m3/s, 25 tahun sebesar 1261,9 m3/s, 50 tahun sebesar 1495,5  m3/s, 100 tahun sebesar 1740,0 m3/s, 200 tahun sebesar 1994,1 m3/s.
AIR TANAH UNTUK KEBUTUHAN PANGAN KABUPATEN JENEPONTO Lysha Mandasari Kala'tiku; Muhammad Firdaus
TEKNIK HIDRO Vol 15, No 2 (2022): Teknik Hidro Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/th.v15i2.9797

Abstract

Untuk mendukung penguatan ketahanan pangan nasional di Kabupaten Jeneponto dilakukan dengan cara membuat jaringan irigasi air tanah dengan sumber air dari sumur bor di 3 titik lokasi. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang selama ini hanya mengandalkan sistem irigasi tadah hujan. Tujuan dari studi ini adalah merencanakan secara rinci jaringan irigasi air tanah yang ideal untuk mencukupi besarnya kebutuhan air di area persawahan yang memanfaatkan sumur bor sebagai sumber pemenuhan kebutuhan air. Dari perhitungan kapasitas debit optimum pemompaan dengan maksimum keperluan air irigasi maksimum 1 lt/det/ha dan NFR sebesar 8,411 mm/hari, maka keperluan air irigasi dalam satu hari per hektar sebesar 84.100 liter/hari dengan debit sumur 7 lt/det serta lama penyiraman yang diperlukan dalam satu hari per hektar sebesar 0,31 jam. Berdasarkan analisa neraca air di Kabupaten Jeneponto pada SDJP 430, SDJP 431 dan SDJP 432, debit optimum sebesar 7 liter/detik memiliki kebutuhan air irigasi maksimum sebesar 1,268 liter/detik/ha dapat mengairi luas layanan sebesar 19,91 ha. Hasil analisa usaha tani yang dilakukan, diperoleh bahwa dengan adanya Jaringan Irigasi Air Tanah akan meningkatkan produksi pertanian dan secara otomatis akan mengangkat pendapatan masyarakat petani di lokasi studi.
PELUANG PEMANFAATAN AIR TANAH UNTUK MENDUKUNG KEBERLANJUTAN SUMBER DAYA AIR DI KOTA PARE-PARE Ardhi Nurhakim; Muhammad Firdaus
TEKNIK HIDRO Vol 15, No 1 (2022): Teknik Hidro Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/th.v15i1.9799

Abstract

Salah satu sumber daya air yang keberadaannya terbatas dan jika mengalami kerusakan akan sulit dipulihkan adalah air tanah. Air tanah adalah sejumlah air yang terdapat di bawah permukaan tanah atau bebatuan di bawah permukaan tanah. Kota Pare-Pare merupakan salah satu kota yang memiliki cukup banyak cekungan air tanah yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai hal. Peranan air tanah dapat dimanfaatkan sebagai alternatif sumber daya air dalam menjaga keseimbangan dan ketersediaan bahan baku air baik untuk keperluan rumah tangga ataupun industri. Besarnya potensi air tanah dan kurangnya pemahaman masyarakat terhadap pentingnya kondisi air tanah saat ini dapat menimbulkan permasalahan yang sangat merugikan bagi keberlangsungan sumber daya air tersebut serta pada masarakat sendiri. Oleh karena itu diperlukan perencanaan pendayagunaan air tanah yang mencakup pada inventarisasi potensi air tanah, perencanaan dan pemanfaatan air tanah sehingga dapat lebih optimal tanpa menimbulkan dampak negatif.
ANALISIS KEBUTUHAN AIR PADA IRIGASI SANREGO KECAMATAN KAHU KABUPATEN BONE Indriyanti Indriyanti; Kasmawati Kasmawati; Risal Agustiansa; A. Rizkhi Aulia SA; Sukmasari Antaria; Fausiah Latif; Farida Gaffar
TEKNIK HIDRO Vol 16, No 2 (2023): Teknik Hidro Agustus 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/th.v16i2.12429

Abstract

D.I Sanrego Kecamatan Kahu,Kabupaten Bone pemberian air pada daerah irigasi perlu menyesuaikan dengan air yang tersedia ini berasal dari air hujan serta seperti Sungai dan bendung sanrego, karena itu yang tersedia selalu berubah-ubah dari waktu ke waktu maka di perlukan pengaturan pemberian air sebagai dasar rencana tata tanam. D.I Sanrego Kecamatan Kahu Kabupaten Bone kebutuhan airnya tidak terpenuhi pada musim kemarau. Hal tersebut mendorong perlu adanya analisis kebutuhan air yang memperhatikan faktor tataguna lahan bagi perencanaan pemanfaatan sumber daya air ( Upt Psda Sanrego ). Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui ketersediaan air dalam memenuhi kebutuhan air pada Irigasi Sanrego dan tingkat kebutuhan air irigasi pada Irigasi Sanrego. Pada hasil penelitian ini ketersediaan air dalam memenuhi kebutuhan pada Irigasi Sanrego dengan data curah hujan sebesar 2,92 m3 / dtk. Besar rata – rata tingkat kebutuhan air pada Irigasi Sanrego  6,24 m3 /dtk
Analisis Gelombang Refraksi Terhadap Pemecah Gelombang (Breakwater) Pantai Tamarunang Kabupaten Jeneponto Asranda Asranda; Ismail Wahidin; Nenny T Karim; Hamzah Al Imran; Sukmasari Antaria
TEKNIK HIDRO Vol 16, No 2 (2023): Teknik Hidro Agustus 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/th.v16i2.12475

Abstract

Pemecah gelombang (break water) merupakan sebuah bangunan pantai yang digunakan untuk mengantisipasi dan mengendaIikan abrasi dan juga sebagai alternatif untuk menjaga garis pantai dari terjangan ombak atau dengan mereduksi energi geIombang air Iaut serta mengurangi kekuatan air Iepas pantai sebelum mencapai daratan sehingga dapat mencegah terjadi erosi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tinggi gelombang terhadap panjang gelombang pada pemecah gelombang (breakwater) dan untuk mengetahui besar koefisien refraksi pemecah gelombang di Pantai Tamarunang. Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Digunakan pada penelitian ini yaitu: Tahap Identifikasi, tahap pengambilan data, tahap pengolahan data dan tahap analisis data serta pembahasan. Dari hasil analisis yang ada di pantai Tamarunang kabupaten Jeneponto, tinggi arah angin yang bertiup dari utara persetanse kejadian 6,1% timur dengan persentase kejadian 57,5% diikuti barat laut dengan persentase kejadian 36,5%, gelombang 0,5 m – 1,2 m untuk panjang gelombang 14 m – 34 m dengan periode gelombang 2 – 5 Hz yang memiliki cepat rambat gelombang 3 m/s – 22 m/s dan nilai besaran koefisien refraksi 0,841 – 1,997 selama kurun waktu 1 tahun 2 bulan terhitungan Januari 2022 – Februari 2023
Analisis Karakteristik Gelombang Dan Proses Abrasi Di Pesisir Pantai Popo Galesong Selatan Israil Israil; Hamzah Al Imran; Haidir Haidir; Lisdawati Lisdawati; Andi Rahmat; Asnita Virlayani
TEKNIK HIDRO Vol 16, No 2 (2023): Teknik Hidro Agustus 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/th.v16i2.12701

Abstract

Pantai popo yang terletak di kecamatan galesong selatan adalah salah satu kawasan yang digunakan oleh sebagian masyarakat sebagai tempat pemukiman dan pengelolaan wilayah pantai sangat penting untuk mempertahankan bentuk garis pantai namun di pantai popo galesong selatan sudah terjadi abrasi. Dalam metode penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik gelombang dan proses abrasi yang terjadi di pantai popo galesong selatan. Peramalan gelombang dihitung berdasarkan data kecepatan arah angin,data gelombang laut,peta topografi dan batimetrhi 5 tahun terakhir dari badan meteorologi,klimatologi,dan geofisika (BMKG).Dari data tersebut bisa didapatkan tinggi dan periode gelombang yang signifik dari hasil perhitungan diperoleh arah pembentukan gelombang yakni arah barat laut (hb : 2,505 . Db : 3,787 ) dan arah utara ( Hb : 0,941 . Db : 1,415 ).selain karakteristik gelombang abrasi di pantai popo juga dapat di analisis dengan menggunakan citra satelit pada google art dalam jangka waktu 2016 – 2019 didapatkan luas abrasi 794,4 (m2) dan akresi 0,14 ( m2) , serta jumlah keseluruhan abrasi yaitu 2313,4 ( m2) dan akresi 119.04 (m2 ) . dari hasil akumulasi luas abrasi masih lebih besar di bandingkan dengan lias akresi.
Pemanfaatan Plastik Bekas Menjadi Alat Filter Menggunakan Media Karbon Aktif Guna Meningkatkan Kualitas Air Sungai Risti Ristianingsih Badu; Fitrawaty Z. Harun; Indrawati Sapii; Deysi Fitriani Barakati; Sarwa Bharata Putra; Sofya Nurviani; Moh. Nur Fajri; Zulaeha Lahay; Tri Amalia Lastori; Alfarezhi Yudisthira Manggo; M. Faisal Kasaming
TEKNIK HIDRO Vol 16, No 2 (2023): Teknik Hidro Agustus 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/th.v16i2.12781

Abstract

Air digunakan untuk kebutuhan sehari-hari seperti minum, mandi, mencuci, pertanian, industri dan keperluan lainnya. Air sungai memiliki tingkat kekeruhan yang tinggi karena bercampur dengan lumpur, pasir dan kotoran lainnya. Kualitas air sungai dibagian hilir lebih rendah dibandingkan dengan kualitas air sungai dibagian hulu. Penurunan kualitas air sungai disebabkan oleh aktivitas disekitar sungai. Pembuangan limbah dari rumah tangga dan limbah hasil industri secara langsung ke lingkungan tanpa pengolahan dapat mencemari sungai sehingga air sungai tidak layak dikonsumsi. Salah satu metode penjernihan air yaitu filter. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengurangi parameter pencemaran air sungai di Kota Gorontalo dengan menggunakan filter karbon aktif. Manfaat penelitian ini adalah membantu meningkatkan kualitas air sungai dengan mengurangi partikel pencemar yang terdapat pada air sungai, sehingga air layak dikonsumsi. Pembuatan filter dengan memanfaatan plastik bekas menjadi filter untuk mengurngi parameter pH, TDS, suhu, salinitas, bau dan warna. Hasil pengujian sebelum proses filtrasi menunjukkan bahwa nilai pH 6,85; Nilai TDS 432mg/l; nilai suhu 32oC; nilai salinitas 0,43%; berbau tanah dan warna yang tidak jernih dengan beberapa partikel halus. Sedangkan setelah proses filtrasi di dapat nilai pH yaitu 6,66; nilai TDS 174mg/L; nilai suhu 32,2°C; nilai salinitas 0,17%; tidak berbau dan berwarna jernih. Sehingga, hasil pengujian telah memenuhi standar bakumutu yang telah ditetapkan