cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Jl. Sultan Alauddin No. 259, Jurusan Teknik Pengairan,Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Makassar.
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Jurnal Teknik Hidro
ISSN : 19799764     EISSN : -     DOI : -
Core Subject :
Jurnal Teknik Hidro (p-ISSN : 1979 9764) adalah media publikasi ilmiah peer-reviewed yang fokus menyebarluaskan hasil penelitian di bidang Teknik Pengairan, diantaranya : Sungai, Irigasi, Pantai, Bendungan, Kualitas air. Jurnal ini diterbitkan oleh Program Studi Teknik Pengairan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Makassar bekerjasama dengan LP3M Universitas Muhammadiyah Makassar, dan terbit secara berkala dua kali dalam setahun. Tim Editor mengundang kepada ahli dan praktisi di bidang Teknik Pengairan untuk berpartisipasi mengirimkan hasil penelitian terbaru untuk dimuat dalam jurnal ini.
Articles 67 Documents
PENGARUH PANJANG DATA CURAH HUJAN PADA HITUNGAN HUJAN RENCANA Nanda, Abdul Rakhim
Teknik Hidro Vol 1, No 01 (2008): Teknik Hidro
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Analisis hidrologi merupakan satu bagian analisis awal dalam perancangan bangunan-bangunan hidraulik masih merupakan bagian analisis yang sangat dominan, dan memerlukan penanganan yang cermat. Ukuran dan karakter bangunan irigasi sangat tergantung dari tujuan pembangunan dan informasi yang diperoleh dari analisis hidrologi. kualitas data sangat menentukan hasil analisa yang dibutuhkan. Panjang data yang tersedia juga mempunyai peranan yang cukup besar. Perbedaan panjang data yang dipergunakan dalam analisis memberikan penyimpangan yang cukup berarti terhadap perkiraan hujan dengan kala-ulang tertentu. Makin pendek data yang tersedia, makin besar penyimpangan yang terjadi. Penyimpangan sejenis terjadi pula sebagai akibat kerapatan jaringan pengukuran hujan. Makin kecil kerapatan setasiun hujan, makin besar penyimpangannya (Sri Harto, 1986).Penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penyimpangan data terhadap panjang data yang digunakan pada hitungan hujan rencana pada kasus sungai Jeneberang. Tahapan Analisis data : Analisa Peta DAS(luas areal DAS/cathment area) dengan metode Aljabar, Thiessen dan Isohyet, analisis data curah hujan pada stasiun curah hujan dalam DAS Jeneberang yang nantinya menghasilkan Distribusi curah hujan wilayah dan curah hujan rencana, uji kesesuaian distribusi serta perhitungan curah hujan rencana dengan berbagai seri data.Hasil perhitungan curah hujan rencana pada kala ulang R2, R5, R10, R25, R50, R100 persentase penyimpangan relative semakin mendekati titik 0 pada jumlah data 31 tahun hal ini menunjukkan bahwa semakin panjang data yang digunakan untuk menghitung curah hujan rencana maka akan semakin baik hasil perhitungan yang diperoleh. Adapun penyimpangan relative yang dihasilkan pada tiap kala ulang (R2, R5, R10, R25, R50, R100) dengan menggunakan serial data 31 tahun adalah : R2 = 4.422, R5 = 8.041, R10 = 8.375, R25 = 8.612, R50 = 8.619, R100 = 4.162.
Pengaruh Coba-coba Rauf, Arfan
Teknik Hidro Vol 1, No 01 (2008): Teknik Hidro
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengaruh Grafitasi Bumi Pengaruh Grafitasi Bumi
PENGARUH VARIASI PANJANG PIPA ISAP FLUSHING CONDUIT TERHADAP VOLUME PENGGELONTORAN SEDIMEN DI WADUK (UJI EKSPERIMENTAL) Amrullah Mansida; La Mut; Irmawati Irmawati
TEKNIK HIDRO Vol 11, No 2 (2018): TEKNIK HIDRO
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (518.858 KB) | DOI: 10.26618/th.v11i2.2444

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja metode flushing conduit terhadap volume penggelontoran sedimen apabila panjang pipa isapnya divariasikan. Karakteristik sedimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pasir sedang berdasarkan skala wentworth dari hasil analisa saringan. Dari hasil penelitian menunjukan jumlah sedimen yang tergelontor untuk Q1 yaitu pada panjang pipa isp 0,5 cm jumlah volume gelontor (vg) 0,0073 m3, panjang pipa isap 1,5 cm jumlah Volume tergelontor (vg) 0,0064 m3 dan pada panjang pipa isap 2,5 cm jumlah volume gelontor (vg) yaitu 0,0060 m3. Kinerja Flushing Conduit menunjukan semakin pendek pipa isap yang digunakan maka volume gelontor yang dihasilkan semakin banyak hal ini dipengaruhi oleh jarak antar sedimen dengan pipa flushing yang semakin jauh jaraknya maka akan semakin memperlambat proses sedimen masuk  kedalam pipa flushing. Mekanisme kerja flushing conduit terbagi atas tiga tahapan yaitu memberikan tekanan sehingga terjadi fluidasi, proses penghisapan endapan sedimen masuk kedalam pipa akibat fluktuasi debit dan tekanan, serta transportasi sedimen dalam pipa. kata kunci : Waduk, Sedimentasi, Flushing Conduit. 
PERBANDINGAN HIDROGRAF SATUAN AMATAN DAN HIDROGRAF SATUAN SINTESIS (DAS MAROS SUB DAS MAROS TOMPUBULU) M. Agusalim; Abd. Rakhim Nanda; Soemitro Emin Praja; Erwin Syah
TEKNIK HIDRO Vol 11, No 1 (2018): TEKNIK HIDRO
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.039 KB) | DOI: 10.26618/th.v11i1.2435

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui persentase perbedaan hasil perhitungan antara hidrograf satuan amatan (Metode Collins) dengan metode hidrograf satuan sintesis (Metode Snyder) dan (Metode Nakayasu),untuk mengetahui parameter-parameter yang digunakan dalam kedua metode tersebut mengakibatkan perbedaan debit puncak (Qp), waktu mencapai puncak (Tp) dan waktu dasar (Tb) pada kedua metode tersebut. Dari hasil penelitian ini, maka kami dapat menarik beberapa kesimpulan terkait Penerapan Metode HS Collins dan HSS Snyder Pada DAS Maros sub DAS Maros-Tompobulu yaitu, kedua metode yang digunakan dalam tugas akhir ini memiliki parameter yang berbeda dalam pengaruh terhadap perubahan waktu mencapai puncak dan debit puncak. Pada metode HS Collins parameter Lc menjadi sangat berpengaruh untuk perubahan waktu mencapai puncak. Dan pada metode HS Snyder parameter α dan tg yang menjadi sangat berpengaruh untuk perubahan waktu mencapai puncak.
ANALYSIS OF THE EFFECT OF RAIN FREQUENCY ON PERMEABILITY AND PONDONG TIME ON TYPE SOIL COMMON SOIL (Laboratory Testing Study With Rainfall Simulator) Abdul Rakhim Nanda; Eky Sandi; Sulvahendra Sulvahendra
TEKNIK HIDRO Vol 12, No 1 (2019): TEKNIK HIDRO Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.836 KB) | DOI: 10.26618/th.v12i1.2460

Abstract

Tujuan Penelitian untuk mengetahui pengaruh frekuensi hujan terhadap permeabilitas dan waktu penggenangan dengan frekuensi ulangan hujan yang intensitasnya sama dan intensitas bervariasi pada jenis tanah common soil. Metode Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental labolatorium, dengan  menggunakan alat rainfall simulator. Tanah yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis tanah common soil. Selanjutnya diberikan hujan buatan dengan intensitas I5, I15, dan I25, setiap intensitas digunakan frekuensi lima kali hujan dan dilakukan pembacaan waktu final penggenagan dan tinggi genangan pada bak percobaan Rainfall Simulator dan untuk pengujian permeabilitas dilakukan pengamatan dengan uji constand head. Hasil penelitian menunjukkan nilai koefisien permeabilitas berbanding terbalik dengan meningkatnya intensitas curah hujan dan frekuensi hujan.. Tinggi genangan dan Waktu final genangan berbanding lurus dengan meningkatnya intensitas curah hujan dan variasi frekuensi hujan. Kata kunci : permeabilitas, tinggi genangan, waktu final genangan.
PENGARUH KEDALAMAN PEMECAH GELOMBANG TERAPUNG PIPA ANYAMAN ECENG GONDOK TERHADAP TINGGI GELOMBANG REFLEKSI DAN TRANSMISI Nenny T Karim; Andi Makbul Syamsuri
TEKNIK HIDRO Vol 11, No 1 (2018): TEKNIK HIDRO
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.54 KB) | DOI: 10.26618/th.v11i1.2440

Abstract

Penelitian kali ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kedalaman dan pengaruh periode pada floating breakwater dengan melakukan permodelan dalam skala laboratorium dengan menggunakan bahan eceng gondok kering yang dirakit. Dalam penelitian ini yang dihitung adalah kedalaman refleksi dan kedalaman transmisi gelombang dari model fisik floating breakwater berbahan dasar eceng gondok, yang merupakan perbandingan antara tinggi gelombang datang (Hi) dengan tinggi gelombang yang direfleksikan (Hr) dan tinggi gelombang datang (Hi) dengan tinggi gelombang yang ditransmisikan (Ht), sehingga akan diketahui efektifitas dari floating breakwater dalam meredam gelombang. Model floating breakwater berbahan dasar eceng gondok di uji di wave flume menggunakan gelombang irreguler dengan tinggi gelombang 1 sampai 3 cm dan periode 1,7 detik, 1,9 detik, 2,1 detik dan dengan 3 variasi kedalaman tenggelam model yakni 15 cm, 18 cm dan 21 cm. Hasil penelitian menunjukkan padakedalaman mtenggelam model 15 cm Hr berkisar 0,1 – 0,5 CM dan Ht berkisar 2 – 2,8 cm. Pada kedalaman 18 cm Hr berkisar 0,2 – 0,45 cm dan Ht berkisar 1,8 – 2,2 cm. Pada kadalaman 21 cm Hr berkisar 0,15 – 0,45 cm dan Ht berkisar 1,6 – 2,15 cm. Dari hasil pengujian menunjukkan kedalaman tenggelam model 21 cm lebih efektip mengurangi tinggi gelombang Refleksi dan tinggi gelombang Transmisi. Kata kunci : Floating Breakwater, Gelombang Refleksi, Gelombang Transmisi.
STUDI PENGARUH BANGUNAN CONSOLIDATION DAM CD 1-1 TERHADAP LAJU SEDIMENTASI DI SUNGAI JENEBERANG Muhammad Syafa'at S. Kuba; Irma Suryana; Lisnawati Lisnawati
TEKNIK HIDRO Vol 12, No 1 (2019): TEKNIK HIDRO Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.207 KB) | DOI: 10.26618/th.v12i1.2474

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bangunan Consolidation Dam CD 1-1 terhadap laju sedimentasi dan volume tampungan pada bangunan Consolidation Dam CD 1-1. Pada hasil perhitungan laju sedimen menggunakan analisis berdasarkan Suripin dan perhitungan volume tampungan menggunakan perhitungan volume ruang dengan rumus prisma segitiga. Debit sedimen harian menurut Suripin dengan konsentrasi sedimen (Cs)= 1,9 × 10-7 ton, debit sedimen harian = 0,25 ton/jam, dan 0,0864 untuk konversi satuan dari kg/sek ke ton/tahun. Untuk perhitungan laju sedimen 0,2145 ton/tahun. Volume tampungan sedimen pada bangunan Consolidation Dam CD 11 = 99.246 m3. Berdasarkan hasil perhitungan menunjukkan kondisi bangunan saat ini masih aman dalam jumlah volume tampungan sedimen. Kata Kunci: Sedimentasi, Dam Sabo, Sungai Jeneberang
STUDI PENERAPAN METODE MOCK DAN STATISTIK UNTUK MENGHITUNG DEBIT ANDALAN PLTA BAKARU KABUPATEN PINRANG Sutrisno Sutrisno; Ferdhy Setiawan Saputra
TEKNIK HIDRO Vol 11, No 2 (2018): TEKNIK HIDRO
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.283 KB) | DOI: 10.26618/th.v11i2.2445

Abstract

Tujuan  penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa besar debit andalan yang masuk ke waduk PLTA Bakaru menggunakan metode F.J. Mock dan statistik dan bagaimana keseimbangan air kebutuhan debit PLTA Bakaru dengan sungai Mamasa. Dari analisis debit andalan dengan menggunakan metode mock ada beberapa bulan yang tidak mencapai 45 m3/dtk yaitu pada stasiun Mamasa bulan Juli 20.98 m3/dt, agustus 29.67 m3/dt, September 10.9 m3/dt, dan oktober 5.08 m3/dt. Pada stasiun sumarorong pada bulan agustus 15.99 m3/dt, September 6.8 m3/dt, dan oktober 12.78 m3/dt. Dan pada stasiun Bakaru yakni pada bulan juni 25.49 m3/dt, juli 19.42 m3/dt, agustus 9.8 m3/dt, September 6.86 m3/dt, dan oktober 10.99 m3/dt, sehingga terjadi ketidak seimbangan kebutuhan debit PLTA Bakaru dengan sungai Mamasa pada bulan-bulan tersebut. Sedangkan analisis debit andalan dengan menggunakan metode statistik menunjukan pada bulan-bulannya relatif terpenuhi pada musim kering dan musim hujan, itu artinya terjadi keseimbangan antara kebutuhan PLTA Bakaru dengan sungai Mamasa.Kata Kunci : Metode Mock, Metode Statistik, Debit Andalan. 
ANALISIS REMBESAN PADA BENDUNGAN TIPE URUGAN (UJI SIMULASI LAB) Nurnawaty Nurnawaty; Suhardiman Suhardiman; Ihwan Ihwan
TEKNIK HIDRO Vol 11, No 1 (2018): TEKNIK HIDRO
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.484 KB) | DOI: 10.26618/th.v11i1.2436

Abstract

Bendungan adalah sebuah struktur konstruksi yang dibangun untuk menahan laju air dari sisi hulu ke hilir. Salah satu masalah pada bendungan adalah rembesan. Rembesan didefenisikan sebagai sifat bahan berpori yang memungkinkan cairan yang berupa air atau minyak mengalir melewati rongga pori. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi tinggi hidrostatis terhadap rembesan yang terjadi pada tubuh bendungan. Material pembentuk tubuh bendungan adalah jenis tanah lempung organik. Penelitian ini meninjau pola rembesan dan debit rembesan terhadap variasi tinggi hidrostatis. Debit rembesan (Qf) dihitung menggunakan 3 metode yaitu metode Dupuit, metode Schaffernak, dan  metode Cassagrande. Variasi tinggi hidrostatis yang ditinjau adalah H10, H15, dan H20. Pada metode Cassagrande memperlihatkan debit yang tertinggi untuk H10 dan H15, pola rembesan yang terjadi tidak signifikan, karena waktu rembesannya sangat lambat, akibatnya debit rembesan yang dihasilkan pun sangat kecil.  Sedangkan pada tinggi hidrostatis H20  metode Schaffernak memperlihatkan debit yang tertinggi. Berbeda dengan variasi tinggi H20 pola rembesan yang terjadi sangat signifikan, Karena waktu rembesannya sangat cepat, akibatnya debit rembesan yang dihasilkan pun sangat besar.  Kata kunci : Rembesan, Tinggi Hidrostatis, Bendungan Urugan
ANALISIS GENANGAN BANJIR SUNGAI PADDANGENG KABUPATEN SOPPENG Indriyanti Indriyanti; Farida Gaffar; Kasmawati Kasmawati
TEKNIK HIDRO Vol 12, No 1 (2019): TEKNIK HIDRO Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.263 KB) | DOI: 10.26618/th.v12i1.2463

Abstract

Untuk menghindari pembahasan yang luas serta memudahkan dalam penyelesaian masalah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, maka penelitian ini dilakukan untuk membuat peta zona genangan banjir sungai Paddangeng Kab.Soppeng, Sulawesi Selatan. Analisis menggunakan simulasi aliran permanen (steady flow) data yang diolah menggunakan software HEC-RAS untuk menghasilkan simulasi genangan Sungai Paddangeng. Telah Dilakukan perhitungan debit kala ulang menggunakan Metode Distribusi Log Pearson Tipe III. Diperoleh hasil genangan pada kala ulang 2 Tahun debit 417.50 m3/det seluas 1353 Ha, kala ulang 5 Tahun nilai debit 503.38 m3/det seluas 1407 Ha, kala ulang 10 Tahun nilai debit 554.87 m3/det seluas 1430 Ha, kala ulang 25 Tahun nilai debit 615.42 m3/det seluas 1469 Ha, kala ulang 50 Tahun nilai debit 657.90 m3/det seluas 1469 Ha, kala ulang 100 Tahun nilai debit 698.44 m3/det seluas 1501 Ha, dan kala ulang 200 Tahun dengan nilai debit 737.85 m3/det seluas 1507 Ha. Pola genangan yang dihasilkan berada di 2 Kecamatan. Pertama Kecamatan Donri-donri tepatnya di Desa Kessing, Desa Leworeng, dan Desa Tottong. Kedua di Wilayah Kecamatan Marioriawa tepatnya di Desa Patampanua. Daerah yang memiliki genangan terluas berada di Kecamatan Donri-donri , Desa Kessing dikarenakan daerah tersebut memiliki aspek topografi yang relatif landai.Kata Kunci : Aliran Permanen, Debit, HEC-RAS.