cover
Contact Name
Goegoes Dwi Nusantoro
Contact Email
goegoesdn@ub.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnaleeccis@ub.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal EECCIS
Published by Universitas Brawijaya
ISSN : 19783345     EISSN : 24608122     DOI : -
Core Subject : Engineering,
EECCIS is a scientific journal published every six month by electrical Department faculty of Engineering Brawijaya University. The Journal itself is specialized, i.e. the topics of articles cover electrical power, electronics, control, telecommunication, informatics and system engineering. The languages used in this journal are Bahasa Indonesia and English.
Arjuna Subject : -
Articles 339 Documents
Pengaruh Penyisipan Induktor dan Kapasitor pada Sambungan Saluran Udara dan Kabel Distribusi 20 kV terhadap Perambatan Gelombang Tegangan Surja Moch. Dhofir
Jurnal EECCIS Vol 3, No 1 (2009)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.616 KB)

Abstract

Dalam tulisan ini dipaparkan pengaruh sisipan L seri atau C paralel diantara dua saluran berbeda terhadap prilaku perambatan gelombang surja dari berbagai bentuk gelombang datang. Bentuk gelombang datang yang diujikan adalah bentuk langkah ideal, langkah tidak ideal, eksponensial, eksponensial ganda dan sinusoida. Saluran pertama berupa kabel dengan impedansi surja 50 dan saluran kedua adalah saluran udara dengan impedansi surja 500 . Arah rambat gelombang datang dapat dipilih bebas, tetapi dalam tulisan ini arahnya ditentukan dari kabel menuju saluran udara atau dari saluran dengan impedansi surja rendah menuju saluran impedansi surja tinggi. Untuk penyelesaian gelombang terusan dan gelombang pantul, dilakukan penyelesaian terhadap model sisipan L seri atau C paralel yang biasanya melibatkan penyelesaian persamaan deferensial atau integral. Dari analisis didapat hasil bahwa sisipan L seri atau C paralel secara signifikan mempengaruhi pelandaian muka gelombang terusan dan tingkat pelandaian ini semakin besar ketika nilai L dan C semakin besar. Respon pelandaian gelombang terusan oleh L seri atau C paralel semakin besar (pelandaian semakin cepat) apabila muka gelombang datang semakin curam seperi yang dimiliki gelombang langkah ideal dan eksponensial. Sisipan L seri dan C paralel juga memberikan pengaruh pada amplitudo gelombang terusan..Untuk gelombang datang sinusoida, pelandaian muka gelombang dan peredaman amplidtudo dipengaruhi oleh nilai L atau C dan frekuensi gelombang datang. Semakin besar nilai frekuensi dan nilai komponen yang disisipkan, maka tingkat peredaman dan pelandaian gelombang terusan juga semakin besar.Kata kunci : Sisipan,induktor, kapasitor, kabel, saluran udara, perambatan, gelombang surja
Perencanaan Dan Pembuatan Antena Mikrostrip Array 2x2 Pada Frekuensi 1575 Mhz Erfan Achmad Dahlan
Jurnal EECCIS Vol 3, No 1 (2009)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.645 KB)

Abstract

Pada komunikasi gelombang radio, diperlukan antena yang memiliki performansi : bandwidth, frekuensi kerja, VSWR, Gain yang baik. Antena Mikrostrip adalah antena yang banyak dikembangkan dalam berbagai aplikasi. Salah satunya adalah pada bidang navigasi dengan teknologi satelit atau GPS (Global Positioning System) yang bekerja pada frekuensi 1575.42 MHz (L1).Antena mikrostrip ini dibuat dengan Konstanta dielektrik (εr)=4.5 dan ketebalan 1.6 mm. Perencanaan antena array memiliki tujuan untuk meningkatkan nilai gain antena maupun nilai keterarahan (direktifitas) antena. Antena hasil perencanaan memiliki empat elemen peradiasi (patch).Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan, Antena Mikrostrip Array 2x2 yang dirancang pada frekuensi 1575,42 MHz memiliki nilai Return Loss sebesar -12,8 dB, dengan nilai VSWR sebesar 1.594, dengan pola radiasi unidirectional, dengan nilai gain sebesar 6,03 dBi dan nilai directivity sebesar 14,9 dB.Kata kunci : Antena array mikrosstrip, GPS
Sistem Informasi Jadwal Perkuliahan dengan Metode Sistem Pakar Nurwarsito, Heru
Jurnal EECCIS Vol 3, No 1 (2009)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.708 KB)

Abstract

Pengaturan ruang kuliah adalah merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh tata usaha jurusan atau Fakultas, yang selama ini dilakukan secara manual sehingga kadang - kadang terjadi kesalahan dalam hal pengaturan penggunaan kapasitas ruang kuliah yang disebabkan oleh data-data yang tidak terarsip dengan baik. Hal ini sebaiknya cepat diatasi karena jika sering terjadi bentrokan dalam pemakaian ruang kuliah atau kendala dengan kapasitas ruang kuliah maka akan mengganggu proses belajar mengajar. Sistem informasi perkuliahan ini terdiri dari data master yang berisi data ruang, data mata kuliah, data dosen, dan data waktu. Data transaksi yang berisi data jadwal sementara, data dosen berhalangan hadir, data jadwal perkuliahan dan data jadwal ujian. Terakhir adalah laporan yang berisi laporan jadwal perkuliahan dan laporan jadwal ujian. Hak akses program Sistem Informasi Perkuliahan ini hanya diberikan kepada pihak administrasi Jurusan/Fakultas.Pengujian Sistem Informasi Perkuliahan dilakukan pada setiap aplikasi sistem untuk mengetahui proses yang dilakukannya. Hasil dari pengujian aplikasi sistem dapat diketahui bahwa aplikasi sistem pada Sistem Informasi Perkuliahan dapat melakukan proses dengan baik dan benar. Pengujian juga dilakukan terhadap rule-rule dari sistem pakar (Expert System) yang sudah dibuat untuk mengetahui apakah sistem sudah dapat bekerja dengan baik dan benar.Kata Kunci : Sistem informasi, jadwal, perkuliahan, sistem pakar (Expert System), rule, recording, database.
Circularly Polarized Stack-Patch Microstrip Array Antenna for ETS-VIII Applications Muhammad Fauzan Edy Purnomo
Jurnal EECCIS Vol 3, No 1 (2009)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (545.385 KB)

Abstract

By using the H-IIA Launch Vehicle No. 11 from the Tanegashima Space Center, in the south of Kagoshima Prefecture Japan, ETS-VIII (Engineering Test Satellite VIII) has been launched successfully in the end of 2006. The ETS-VIII is one of the largest geostationary Sband satellites in the world to meet future requirements of voice and data communications, broadcasting and global positioning [1].Backward-looking, there are various types of antennas which developed aiming at ETS-VIII [2]-[5]. A part of the antennas [3] have been experimented outdoor by use of a pseudo-satellite station. Moreover, in order to obtain a good performance antenna to clarify suitably result on frequency characteristic, return loss, and radiation pattern, and also to obtain a simple configuration such as small, light and low profile, a left-handed circularly polarized stack-patch microstrip array antenna is proposed. The antenna was calculated by the Method of Moments using probe-fed pentagonal array antenna as radiating patch and triangular array antenna as parasitic patch with dielectric relative permittivity 2.17 and loss tangent 0.0009.In this paper, it discuss about the performances of antenna above at El=48° both of calculation and measurement results, the examined of performance beam antenna at low elevation, and the performances of antennas to take in signal from ETS-VIII satellites. The measured results at El=48° agree well with the calculated results of 5 dBic gain, and the 3-dB axial ratio beamwidth of the whole azimuth range about more of 120° for each beam coverage in the conical-cut direction satisfy for ETS-VIII applications.
Perancangan Rangkaian Terpadu Penguat Operasional Untuk Pengatur Nada Beauty Beauty; Agung Darmawansyah; M. Julius Setyopranoto
Jurnal EECCIS Vol 3, No 2 (2009)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.402 KB)

Abstract

Suatu rangkaian terpadu (integrated circuit -IC) adalah sebuah kristal silikon kecil yang disebut chip mengandung komponen elektronika seperti transistor,dioda, resistor, dan kapasitor. Komponen itu saling dihubungkan dalam chip membentuk suatu rangkaian listrik tertentu. Pada perancangan penelitian ini dipilih desain rangkaian terpadu penguat operasional untuk pengatur nada menggunakan teknologi CMOS (Complementary Metal-Oxide Semiconductor). Hal ini disebabkan karena CMOS memiliki keunggulan pada disipasi daya rendah dan ukurannya yang sangat kecil. Rangkaian pengatur nada ini frekuensi yang digunakan tetap (fixed) yaitu untuk bass frekuensinya 20 Hz, treble menggunakan frekuensi 10 kHz dan middle menggunakan frekuensi 1 kHz. Pada penelitian ini yang dirubah adalah amplitudonya. Dari hasil pengujian didapatkan % kesalahan dengan hasil perhitungan dibawah 4,34% untuk parameter penguatan tegangan, frekuensi saat kemiringan-40 dB dan sudut fasa. Hasil perancangan ini memiliki keunggulan pada besarnya disipasi daya rendah sebesar5,07 mW. Luas layout rangkaian adalah 4227,000 μm x211,380 μm.Kata kunci: Filter Low-Pass, Filter Band-pass, Filterhigh-pass, Op-amp, CMOS, frekuensi
Pengendalian Suhu Dan Ketinggian Air Pada Boiler Menggunakan Kendali PID dengan Metode Root Locus Wijaya Kurniawan
Jurnal EECCIS Vol 3, No 2 (2009)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.903 KB)

Abstract

Pada makalah ini, dibahas perancangan kontroler PID untuk mengatur suhu dan ketinggian pada suatu sistem boiler dengan menggunakan root locus untuk tuningnya. Kontroler PID dipilih karena kontroler ini sudah cukup umum dipakai dan sudah banyak dikenal operator lapangan. Permasalahannya adalah kontroler ini tidak bisa dipakai pada sistem MIMO sehingga diperlukan perancangan decoupler untuk menghilangkan interaksi pada loop-loop sistem sehingga sistem dapat dipecah menjadi beberapa sistem SISO. Setelah decoupler selesai dirancang, langkah berikutnya adalah menentukan parameter PID agar sistem pengendalian memiliki pole yang berkesesuaian dengan spesifikasi desain. Karena PID menambah orde sistem, parameter PID dipilih sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan pole baru yang membuat sistem tidak stabil.Kata Kunci: PID, root locus, MIMO, SISO
Analisis Perhitungan Laser Range finder Menggunakan Persamaan Geometri Pada Sistem Keamanan Ruangan Shoffin Nahwa Utama; M. Aziz Muslim; Onny Setyawati
Jurnal EECCIS Vol 6, No 2 (2012)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.249 KB)

Abstract

Kamera pengawas saat ini sudah sangat lazim digunakan, tidak hanya memantau tapi juga dapat memberikan rasa aman bagi penggunanya. Penelitian ini membahas akurasi perhitungan jarak laser memakai persamaan geometri pada webcam yang diterapkan untuk keamanan ruangan. Persamaan geometri digunakan untuk menghitung nilai parameter cahaya laser yang ditangkap webcam. Sinar laser yang diarahkan pada objek tertentu dengan kondisi jarak antara laser dan webcam 6 cm memiliki tingkat akurasi paling bagus pada jarak 22 cm, 40 cm dan 80 cm dengan rata-rata error sebesar 0,11%. Aplikasi sistem ini kemdian digunakan sebagai parameter untuk mendeteksi adanya penyusup pada sebuah ruangan kosong.Kata Kunci—: geometri, jarak, keamanan ruangan, laser , webcam.
Sistem Transaksi Pembayaran Food Court Dengan Teknologi E-Card Heru Nurwasito
Jurnal EECCIS Vol 3, No 2 (2009)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (825.19 KB)

Abstract

Food court center merupakan salah satu fasilitas yang sering kita jumpai pada pusat-pusat perbelanjaan, akan tetapi masih banyak food court yang memiliki sistem pembayaran yang kurang baik. Dalam upaya mengatasi permasalahan tersebut, maka pada penelitian ini dirancang dan dibuat perangkat lunak Sistem Transaksi Pembayaran Food Court dengan menggunakan teknologi E-card yang dapat menyediakan kemudahan dalam transaksi pembayaran dan manajemen pengelolaan food court.Pengembangan Sistem Transaksi Pembayaran Food Court dilakukan dengan menggunakan development tool Visual Basic 6.0 dan basis data MySQL. Sistem Transaksi Pembayaran Food Court dibangun dengan menggunakan arsitektur Client-Server sehingga keakuratan data dapat terjaga karena semua informasi disimpan dalam satu komputer. Pengujian Sistem Transaksi Pembayaran Food Court dilakukan pada setiap aplikasi sistem untukmengetahui proses yang dilakukan oleh tiap-tiap aplikasi sistem tersebut. Hasil dari pengujian aplikasi sistem dapat diketahui bahwa aplikasi sistem pada Sistem Transaksi Pembayaran Food Court dapat melakukan proses sesuai dengan kegunaannya masing-masing. Pengujian juga dilakukan terhadap koneksi basis data dan pembacaan barcode pada E-card. Sistem Transaksi Pembayaran Food Court yang dihubungkan dengan koneksi basis data MySQL pada port 3306 dapat melakukan proses manipulasi terhadap data-data di dalam basis data. Pengujian pembacaan barcode dilakukan dengan menembakkan barcode reader pada sample barcode sebanyak 20 kali dengan jarak dan sudut kemiringan tertentu. Hasil pengujian yang dilakukan terhadap koneksi basis data dan pembacaan barcode menunjukkan bahwa Sistem Transaksi Pembayaran Food Court dapat berfungsi dengan baik.Kata Kunci : transaksi pembayaran, food court, Ecard,barcode, barcode reader, Visual Basic, MySQL.
Analisis Reduksi Harmonisa Pada Penyearah Jembatan Tiga Fasa Tak Terkontrol Menggunakan Filter Aktif Harun Rasyid
Jurnal EECCIS Vol 3, No 2 (2009)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.903 KB)

Abstract

Penyearah jembatan 3 fasa tak terkontrol merupakan beban non linier yang akan menimbulkan harmonisa pada sistem tenaga listrik. Orde dan amplitudo gelombang harmonisa ini bervariasi ditentukan oleh beban. Untuk itu filter yang sesuai untuk mereduksi harmonisa ini adalah menggunakan filter aktif. Dalam tesis ini dianalisis suatu filter aktif untuk menghilangkan komponen harmonisa yang dominan dengan cara menginjeksikan arus yang berlawanan dengan komponen harmonisa sistem. Beban penyearah berupa resistor R dan resistor R yang diseri dengan induktor L. Kontrol proporsional integral (PI) digunakan untuk mengendalikan arus kompensasi. Analisis dilakukan menggunakan pendekatan simulasi. Hasil simulasi menunjukkan bahwa penggunaan penyearah jembatan 3 fasa tak terkontrol dengan beban resistif 5 ohm menghasilkan tingkat total harmonic distortion (THD) sebesar 22,9 % untuk arus dan sebesar 4,4 % untuk tegangan. Setelah dipasang filter aktif terjadi pengurangan harmonisa menjadi sebesar 3,1 % untuk arus dan sebesar 0,84 %untuk tegangan. Untuk hasil simulasi penyearah jembatan 3 fasa tak terkontrol dengan beban resistif 5 ohm dan induktansi 0,1 H menghasilkan tingkat total harmonic distortion (THD) sebesar 23,08 % untuk arus dan sebesar 4,05 % untuk tegangan. Setelah dipasang filter aktif terjadi pengurangan harmonisa menjadi sebesar 4,2 % untuk arus dan sebesar 0,83 % untuk tegangan.
Perencanaan Wireless Metropolitan Area Network (WMAN) Dengan Menggunakan Worldwide Interoperability For Microwave Access (WIMAX) Endah Budi Purnomowati
Jurnal EECCIS Vol 3, No 2 (2009)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1211.99 KB)

Abstract

WLAN adalah sebuah jaringan berbasis wireless yang dapat digunakan untuk transmisi data. Namun coverage area yang luas dan data rate yang tinggi menjadi kendala utama dalam pemberian layanannya. Untuk mengatasi kendala tersebut, dibutuhkan suatu perencanaan jaringan yang lebih baik untuk mendapatkan coverage area yang luas serta mempunyai data rate yang tinggi. Agar didapatkan jaringan WMAN yang baik, maka dibutuhkan suatu backbone jaringan yang handal. Teknologi WiMAX hadir untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Dalam perencanaan ini digunakan kota Malang sebagai obyek perencanaan. Data yang digunakan dalam perencanaan ini meliputi data kependudukan kota Malang, trafik internet dan tabel Erlang. Data tersebut akan digunakan untuk mengetahui perkiraan jumlah pelanggan WiMAX dan kapasitas sistem yang dibutuhkan.Langkah awal yang dilakukan dalam perencanaan adalah menentukan perkiraan jumlah pelanggan yang akan menggunakan layanan WiMAX berdasarkan data kependudukan. Jumlah pelanggan tersebut digunakanuntuk menentukan kebutuhan kapasitas kanal yang akan berfungsi untuk mengetahui radius sel yang dapat dilayani oleh sebuah base station (BS). Jenis antena dan kabel yang digunakan diperhitungkan berdasarkan kebutuhan kapasitas kanal dan kondisi geografi daerah perencanaan. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan diperoleh jumlah pelanggan WiMAX adalah 7231 pelanggan dengan kebutuhan kanal mencapai 495 kanal. Radius sel yangterbentuk dari perencanaan ini adalah 2.65 km denganluas sel mencapai 18,25 , sehingga jumlah sel yang dibutuhkan adalah 6 (enam) buah. Untuk melayani kapasitas pelanggan yang cukup besar, maka kabel yang paling tepat digunakan adalah fiber optic single mode, sedangkan antena yang tepat digunakan adalah antena omnidirectional.Kata Kunci : Internet, Coverage Area, Data Rate, WiMAX

Page 4 of 34 | Total Record : 339