cover
Contact Name
Goegoes Dwi Nusantoro
Contact Email
goegoesdn@ub.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnaleeccis@ub.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal EECCIS
Published by Universitas Brawijaya
ISSN : 19783345     EISSN : 24608122     DOI : -
Core Subject : Engineering,
EECCIS is a scientific journal published every six month by electrical Department faculty of Engineering Brawijaya University. The Journal itself is specialized, i.e. the topics of articles cover electrical power, electronics, control, telecommunication, informatics and system engineering. The languages used in this journal are Bahasa Indonesia and English.
Arjuna Subject : -
Articles 339 Documents
Unjuk Kerja Antena UWB Egg Berdasarkan Dimensinya Rudy Yuwono
Jurnal EECCIS Vol 4, No 2 (2010)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.255 KB)

Abstract

Televisi-televisi swasta di Indonesia bekerja menggunakan frekuensi yang berbeda-beda. Dilakukan analisa menggunakan antena UWB dengan bentuk egg terhadap berbagai macam dimensi untuk mengetahui kemampuan antena dalam menangkap frekuensi televisi-televisi swasta tersebut. Analisa terhadap perubahan dimensi antena pada penelitian ini dilakukan dengan bantuan program simulasi pada komputer. Antena disimulasikan dengan 9 macam dimensi. Bahan yang digunakan adalah konduktor alumunium. Untuk mengetahui pengaruh perbedaan dimensi, dilakukan simulasi dengan memberikan nilai parameter yang sama pada masing-masing dimensiKata Kunci— Antena, Dimensi, Egg, Televisi Swasta, UWB
The Implementation of Feedforward Backpropagation Algorithm for Digit Handwritten Recognition in a Xilinx Spartan-3 Panca Mudji Raharjo; Mochammad Rif'an; Nanang Sulistyanto
Jurnal EECCIS Vol 4, No 2 (2010)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.938 KB)

Abstract

This research is aimed to implement feedforward backpropagation algorithm for digit handwritten recognition in an FPGA, Xilinx Spartan 3. This research is expected to give a contribution such as the feedforward algorithm design in VLSI technology based on FPGA, the practice module of Xilinx Spartan-3 development board and further research in artificial neural network and FPGA field in Electronics Laboratory.The feedforward backpropagation algorithm is used to recognize 10 objects. The feedforward backpropagation network consists of two layers, 36 input unit which is the feature vector of object, 10 hidden neurons, and 10 output unit. The first layer activation function is tansig and second layer activation function is purelin.The multipliers use 18 bits. The proposed design fits into the smallest Xilinx FPGAs3.Index Terms—feedforward backpropagation network, digit handwritten recognition, FPGA, Spartan-3.
Analisa Perambatan Gelombang Surja Berjalan pada Belitan Trafo Distribusi Hery Purnomo; Mahfudz Shidiq
Jurnal EECCIS Vol 4, No 2 (2010)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.71 KB)

Abstract

These instructions give you guidelines for preparing papers for EECCIS Journal. This document based on IEEE Transaction and Journal.. Use this document as a template if you are using Microsoft Word 6.0 or later. Otherwise, use this document as an instruction set. The electronic file of your paper will be formatted further at EECCIS. Define all symbols used in the abstract. Do not cite references in the abstract. Do not delete the blank line immediately above the abstract; it sets the footnote at the bottom of this column.Index Terms—About four key words or phrases in alphabetical order, separated by commas.
Pemanfaatan Jaringan SDH Berbasis Program Matlab untuk Layanan Multimedia Endah Budi Purnomowati; Muhammad Fauzan Edy Purnomo; Sholeh Hadi Pramono; Wahyu Adi Prijono; Rusmi Ambarwati; Dwi Utari Surya; Reza Sugandi; Widhi Setya Wahyudhi
Jurnal EECCIS Vol 4, No 2 (2010)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (536.338 KB)

Abstract

Synchronous Digital Hierarchy (SDH) merupakan teknologi yang mempunyai struktur transport secara hierarki dan didesain untuk mengangkut informasi (payload) yang disesuaikan dengan tepat dalam sebuah jaringan yang telah ditetapkan oleh ITU-T G.707. Transmisi sinkron digital merupakan proses multiplex sinyal tributari secara multiplexing sinkron yang rekontruksi sinyalnya melalui elemen jaringan SDH yaitu : Terminal Multiplexer, Add/Drop Multiplexer (ADM) atau Digital Cross-Connect (DXC) dan akhirnya ditransmisikan melalui jaringan optik. Pada penelitian ini teknik multipleksing yang digunakan adalah Time Division Multiplexing (TDM). Time-Division Multiplexing (TDM) adalah suatu jenis digital yang terdiri dari banyak bagian di mana terdapat dua atau lebih saluran yang sama diperoleh dari spektrum frekuensi yang diberikan yaitu, bit arus, atau dengan menyisipkan detakan-detakan yang mewakili bit dari saluran berbeda. Penulisan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses simulasi Bit Error Rate (BER) SDH dengan Time Division Multiplexing (TDM) pada STM-4. Proses simulasi SDH khususnya pada STM-4 memiliki bit error rate yang bervariasi namun dalam kisaran 0.2800-0.2900, hal ini mengindikasikan bahwa data yang salah saat proses pengiriman dalam kisaran 4970 – 5000 merupakan kesalahan pengiriman data yang cukup besar.Kata Kunci— SDH, TDM,BER,STM-4.
Perancangan Pengendali Knowledge Base MIMO pada Turbin Angin Tri Nurwati
Jurnal EECCIS Vol 4, No 2 (2010)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.206 KB)

Abstract

Perancangan pengendali Knowledge Base MIMO pada tubin angin bersumbu horisontal yang fleksibel terhadap kecepatan angin yang berubah-ubah dengan memperoleh nilai daya yang paling maksimal. Pada turbin angin tanpa pengontrol, apabila kecepatan angin meningkat maka daya yang diperoleh dari baling-baling akan menurun. Agar sistem turbin angin dapat mengkonversi daya maksimal tanpa melebihi kecepatan putar rotor generator maka dilakukan pengontrolan pitch baling-baling dan tegangan penguat medan generator dc. Sistem pengendali turbin angin dapat meningkatkan daya yang dikonversi oleh sistem turbin angin sebesar 0% - 50%, bergantung pada kecepatan angin tanpa melebihi kecepatan putar nominal generator dc.Kata Kunci—Sekitar empat kata kunci atau frasa dalamurutan abjad yang terpisah oleh koma.
Rekaman Pola Nadi Pada Area CHI Arteri Radialis Penderita Nefropati Diabetes Tipe 2 Erni Yudaningtyas
Jurnal EECCIS Vol 4, No 2 (2010)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.359 KB)

Abstract

Penyakit Nefropati Diabetes tipe 2 adalah Penyakit Ginjal Kronis (PGK) dengan riwayat penyakit diabetes tipe 2. Salah satu metode untuk mengetahui adanya penyakit tersebut pada Traditional Chinese Medicine (TCM) adalah dengan palpasi denyut nadi di area chi arteri radialis. Palpasi denyut nadi untuk mengetahui pola gelombang denyut nadi menggunakan alat perekam gelombang denyut nadi.Pola gelombang denyut nadi direkam secara non invasif menggunakan alat perekam dengan sensor tekanan 316L SS Model 86 Ultrastabil pada subyek normal yaitu penderita diabetes tipe 2 dengan fungsi ginjal normal dan patologis Nefropati Diabetes tipe 2. Pengamatan dilakukan pada waktu sistolik atau perbedaan waktu terjadinya amplitudo denyut nadi terendah (diastolik) dan tertinggi (sistolik). Gambar 1 Area Nadi Arteri Radialis. Area chi digunakan untuk mengetahui fungsi organ ginjal[3].Waktu sistolik rekaman pola gelombang denyut nadi subyek normal bernilai sama dan konsisten, yaitu 0,16 detik. Pada subyek patologis Nefropati Diabetes tipe 2 stadium 1 adalah 0,18 detik dan konsisten, stadium 2 antara (0,18-0,2) detik, stadium 3a antara (0,22-0,23) detik, stadium 3b antara (0,3-0,4) detik, stadium 4 antara (0,4-0,75) detik, dan stadium 5 antara (0,4-0,85) detik. Waktu sistolik rekaman pola gelombang denyut nadi pada subyek patologis stadium 2 sampai 5 tidak konsisten.Kata Kunci—Rekaman pola gelombang denyut nadi, area chi arteri radialis, Nefropati Diabetes tipe 2, waktu sistolik.
Desain dan Analisis Sistem Kontrol Beban Lebih Pada Listrik Rumah Tinggal dengan Multi Grup Denny R. Pattiapon
Jurnal EECCIS Vol 4, No 2 (2010)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.087 KB)

Abstract

Pembagian grup pada instalasi listrik rumah tinggal bertujuan untuk memperkecil gangguan pada instalasi. Problem yang sering dirasakan adalah apabila alat yang ingin dipakai tidak dapat dilayani (beban tersedia untuk tiap grup terlampau kecil).Untuk mengatasinya, maka di desain suatu sistem kontrol pemindahan beban pada instalasi listrik yang menggunakan pembagian grup, dimana jika terjadi pemakaian beban lebih pada grup I, maka sistem kontrol ini langsung memindahkan penyaluran beban ke grup II.Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi beban lebih pada instalasi rumah tinggal dengan multi grup dengan beban terpasang 2200 VA, dan dibagi menjadi 2 (dua) grup dengan beban setiap grup 1100 VA. Desain dimulai dengan merancang dan membuat sensor arus dengan output tegangan 9 Volt yang berfungsi untuk mengatur beban pada salah satu grup, mendesain perangkat lunak dan simulasi pada Smart relai, Smart relai yang dipakai adalah SR1 B102BDdan sistem pemindahan beban dengan menggunakankontaktor.Pengujian rancangan dan pembuatan sensor arus dilakukan pada grup I dengan menggunakan beban 2(dua) lampu pijar 150 Watt,4 (empat) lampu pijar 200 Watt, hasil pengujian menunjukkan bahwa setiap beban pada grup I mencapai 1100 Watt, keluaran sensor arus sebesar 9 Volt, dan memicu Smart relay untuk memindahkan beban pada grup II.Kata Kunci—Kesetimbangan beban, Sensor arus, Smart relay dan Kontaktor.
Antena Biquad untuk WLAN 2,4 GHz Dwi Fadila Kurniawan; Rudy Yuwono; Putu Agus P
Jurnal EECCIS Vol 4, No 2 (2010)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.558 KB)

Abstract

Dewasa ini, untuk mengkoneksikan sistem informasi dan jaringan komputer banyak menggunakan teknologi wireless LAN (WLAN), khususnya dengan frequensi 2,4 GHz. Untuk sistem komunikasi wireless 2,4 GHz terdapat beberapa jenis antena yang dapat digunakan, dengan beberapa kekurangan. Dalam penelitian ini dirancang sebuah antena buquad sebagai antenna alternatif yang sederhana, berdimensi relatif kecil (0,01m2), fleksibel, praktis, dan murah (menggunakan kawat tembaga) untuk aplikasi wireless LAN 2,4 GHz. Meskipun demikian kinerja antenna biquad ini bias diandalkan karena memiliki Return Loss sebesar -11,574 dB, VSWR sebesar 1,717, pola radiasi unidirectional, penguatannya sebesar 11,506 dBi dan bandwidth sebesar 275 MHz. Dengan demikian antena biquad ini, dapat digunakan pada teknologi WLAN 2,4 GHz.Kata Kunci— biquad, unidirectional, bandwidth, WLAN.
Pengaruh Sudut Keruncingan Dan Diameter Finial Franklin Terhadap Distribusi Medan Listrik dan Tingkat Tegangan Tembus Harry Soekotjo Dachlan; Moch. Dhofir; Vico Fernanda
Jurnal EECCIS Vol 2, No 1 (2008)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.267 KB)

Abstract

Penangkap petir merupakan bagian utama dari sistem penangkal petir eksternal. Finial atau penangkap petir berupa konduktor batang tegak merupakan finial yang memiliki konstruksi berupa sisi ujung finialnya secara umum berbentuk metal yang runcing sebagai pengumpul muatan listrik statis. Parameter utama yang menentukan baik buruknya kinerja finial Franklin tersebut dilihat dari level tegangan tembus (setelah korona) yang terjadi. Level tegangan tembus dipengaruhi oleh distribusi medan listrik, sedangkan distribusi medan listrik sendiri dipengaruhi oleh bentuk geometris elektroda. Pada finial Franklin, faktor keruncingan sangat menentukan distribusi medan listrik yang terjadi. Faktor keruncingan yang dimaksud adalah sudut keruncingan dan diameter finial. Pada penelitian penelitian ini dilakukan pengujian finial Franklin dengan variasi sudut keruncingan untuk setiap diameter finial Franklin terhadap tegangan korona dan tembus. Pengujian tegangan korona dan tembus tersebut menggunakan tegangan tinggi searah polaritas negatif dengan mengatur jarak sela elektroda. Selanjutnya dilakukan penggambaran distribusi medan listrik dan perhitungan efisiensi medan listrik setiap objek uji secara eksperimen menggunakan metode kertas konduktif dengan sumber DC tegangan tendah.Kata Kunci: finial Franklin, sudut keruncingan dan diameter finial, tegangan korona, tegangan tembus, distribusi medan listrik.
Integrasi Wireless Fidelity (WiFi) pada jaringan Universal Mobile Telecommunication System (UMTS) Endah Budi Purnomowati
Jurnal EECCIS Vol 2, No 1 (2008)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.35 KB)

Abstract

Universal Mobile Telecommunication System (UMTS) merupakan sistem telekomunikasi generasi ketiga (3G) hasil pengembangan jaringan Global System for Mobile Communication (GSM) yang memiliki laju data paket 2 Mbps untuk perangkat yang diam di tempat, 384 kbps untuk kecepatan orang berjalan serta 144 kbps untuk kecepatan orang berkendaraan. Wireless Fidelity (WiFi) merupakan teknologi WLAN standar pengembangan dari IEEE 802.11. IEEE 802.11b paling banyak digunakan saat ini, karena cepat dan mudah diimplementasikan. Berdasarkan keuntungan yang diberikan oleh jaringan UMTS dan WiFi dilakukan analisis integrasi WiFi pada jaringan UMTS terhadap parameter delay end-to-end dan throughput.Dalam integrasinya terdapat mobile IPv6 yang mendukung sebuah mobile station untuk dapat tetap berkomunikasi tanpa terputus meskipun berpindah dari jaringan yang satu ke jaringan yang lain. Delay end-toend terbesar pada paket 4000 kB dengan faktor utilisasi 0,9 yakni sebesar 162,315 s. Sedangkan delay end-to-end terkecil pada paket data 10 kB dengan faktor utilisasi 0,1 sebesar 0,339 s. Saat user berada pada jaringan UMTS, throughput terbesar pada paket data 10 kB yaitu sebesar 335951,531 bps. Sedangkan throughput terkecil saat paket data 4000 kB yakni sebesar 332160,607 bps. Pada jaringan Wi-Fi throughput terbesar pada paket data 10 kB sebesar 10869563,05 bps. Sedangkan throughput terkecil saat paket data 4000 kB yakni sebesar 10868860,39 bpsIndex Term: UMTS, GSM, WIFI

Page 2 of 34 | Total Record : 339