cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Prosiding Pendidikan Sains
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 147 Documents
PENGARUH METODE EKSTRAKSI TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN KULIT BUAH DURIAN (Durio zibethinus Murr) VARIETAS PETRUK Eko Setyowati, Widiastuti Agustina; Damayanti, Dhika Rizqi
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Sains FKIP UNS Vol 1, No 1 (2014): Seminar Nasional Pendidikan Sains IV (SNPS IV 2014)
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.496 KB)

Abstract

Penelitian mengenai aktivitas antioksidan dari ekstrak metanol kulit buah durian (Durio zibethinus Murr.) varietas Petruk telah dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) Aktivitas antioksidan dari kulit buah durian (Durio zibethinus Murr.) varietas Petruk, (2) Pengaruh metode ekstraksi terhadap aktivitas antioksidan kulit buah durian (Durio zibethinus Murr.) varietas Petruk,  (3) Potensi kulit durian (Durio zibethinus Murr.) varietas Petruk sebagai antioksidan alami bila dibandingkan  dengan asam askorbat. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen laboratorium. Ekstraksi dilakukan dengan 3 variasi, yaitu (a) maserasi dengan pengadukan sesekali, (b) maserasi dengan pengadukan setiap 1 jam dan (c) sokletasi.   Uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode DPPH. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) Kulit buah durian (Durio zibethinus Murr) varietas petruk memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 masing-masing sebesar 108,87 ppm (sedang) untuk hasil ekstraksi maserasi dengan pengadukan sesekali, 94,125 ppm (kuat) untuk hasil ekstraksi maserasi dengan pengadukan setiap 1 jam dan 54.32 ppm (kuat) untuk hasil ekstraksi sokletasi (2) Metode ekstraksi berpengaruh terhadap jumlah senyawa antioksidan yang terekstrak  sehingga berpengaruh juga terhadap aktivitas antioksidannya, (3) Kulit  buah durian (Durio zibethinus Murr) varietas Petruk berpotensi sebagai antioksidan alami, meskipun memiliki nilai IC50 yang lebih rendah daripada asam askorbat (9,9 ppm).  
PENGEMBANGAN MODEL SIMULASI DINAMIKA MOLEKUL UNTUK TOPIK GAYA GRAVITASI PADA GERAK PLANET (Development of Moleculer Dynamics (MD) Simulation of Gravitation Forces in Planet Movement) -, Herawati -; Safitri, Heni -; Sukmayadi, Dodi -
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Sains FKIP UNS Vol 1, No 1 (2014): Seminar Nasional Pendidikan Sains IV (SNPS IV 2014)
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Obyek-obyek fisika di alam tidak semuanya dapat dilihat secara kasat mata dan bukan juga terdiri dari objek-objek yang hanya berukuran makro saja, tapi juga melibatkan objek berukuran mikro yang terdiri dari partikel yang berukuran nanometer atau lebih kecil dari itu. Namun, untuk mengukur perilaku partikel dalam jumlah besar pada skala mikro tidak dapat dibuktikan secara analitis, sehingga dibutuhkan solusi penyelesaian dengah hasil yang akurat. Salah satu solusi adalah dengan menggunakan simulasi dinamika molekuler (Moleculer Dynamics, MD). Di sisi lain topik gaya gravitasi pada gerak planet adalah salah satu topik fisika yang dapat divisualisasikan secara menarik yang diharapkan dapat memotivasi minat siswa dalam mempelajari fisika. Penelitian ini bertujuan untuk merancang model simulasi dinamika molekul pada konsep gaya gravitasi pada gerak planet dengan fokus pengembangan pada obyek: 1) gaya gravitasi yang dapat divariasi besarnya berdasarkan variabel massa obyek-obyek yang berinteraksi,  2) orbit gerak planet yang dapat divariasikan berdasarkan perbedaan gaya gravitasi. Program yang digunakan dalam pengembangan simulasi MD adalah program C++.  Hasil menunjukkan bahwa simulasi MD untuk topik gaya gravitasi pada gerak planet telah berhasil dengan berbagai variasi gaya gravitasi pada orbit planet.
AKTIVITAS ANTIBAKTERI REBUSAN LERAK (Sapindus rarak) TERHADAP PERTUMBUHAN Escherichia coli PHATOGEN Silviani, Yusianti -; Puspitaningrum, Andriyani -
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Sains FKIP UNS Vol 1, No 1 (2014): Seminar Nasional Pendidikan Sains IV (SNPS IV 2014)
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.496 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri rebusan lerak (Sapindus rarak) terhadap pertumbuhan Escherichia coli phatogen (Enterophatogenic Escheichia coli dan Enterotoxigenic Escherichia coli). Jenis penelitian ini adalah analitik eksperimental dengan desain posttest without control. Populasi penelitian ini adalah buah lerak (Sapindus rarak) yang dijual di kota Surakarta dengan teknik sampling kuota sampling. Uji hipotesis menggunakan one way ANOVA. Hasil penelitian Kadar Bunuh Minimum untuk EPEC sebesar 75%, sedangkan ETEC tidak didapati KBM. Kadar Hambat Minimal untuk EPEC maupun ETEC tidak dapat disimpulkan. Berdasarkan hasil uji one way ANOVA didapatkan hasil p value = 0,000 untuk variasi konsentrasi EPEC dan p value = 0,000 untuk variasi konsentrasi ETEC. Ada perbedaan aktivitas antibakteri variasi konsentrasi rebusan lerak (Sapindus rarak) terhadap pertumbuhan EPEC dan ETEC.  
IDENTIFIKASI KEMAMPUAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI DITINJAU DARI ASPEK-ASPEK LITERASI SAINS -, Suciati -; -, Resty -; W, Ita -; Nanang, Eskatur -; -, Meikha -; -, Prima -; -, Reny -
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Sains FKIP UNS Vol 1, No 1 (2014): Seminar Nasional Pendidikan Sains IV (SNPS IV 2014)
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.496 KB)

Abstract

Salah satu kunci sukses menghadapi tantangan abad 21 adalah melek sains (science literacy) yaitu kemampuan seseorang dalam memahami, mengkomunikasikan, serta mengaplikasikan konsep biologi dalam kehidupan nyata. Pembelajaran biologi adalah salah satu wahana untuk memberdayakan literasi sains.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kemampuan siswa ditinjau dari aspek literasi sains meliputi 3 aspek: konten, proses, dan konteks.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang melibatkan 186 subyek di 7 sekolah yang berbeda (SMA 5 surakarta, SMA 7 Surakarta, SMA 8 Surakarta, MAN 1 Sragen, SMA 1 Sumberlawang, SMAN 2 Karanganyar, dan SMAN 1 Jogorogo). Data dihimpun menggunakan teknik tes dan non-tes (observasi, dokumentasi, angket, wawancara), selanjutnya data dianalisis secara deskriptif kualitatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan literasi sains siswa ditinjau dari aspek konten (34,4%), aspek proses (32,61%), dan aspek konteks (35,91%).Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa rata-rata kemampuan literasi sains pada aspek proses merupakan aspek kemampuan literasi sains rendah.  
PENGEMBANGAN MODUL MATERI FUNGI BERBASIS HASIL PENELITIAN UNTUK SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) Agustina, Putri -
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Sains FKIP UNS Vol 1, No 1 (2014): Seminar Nasional Pendidikan Sains IV (SNPS IV 2014)
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.496 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan modul Biologi materi Fungi berbasis hasil penelitian untuk siswa kelas X SMA. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (research and development, RnD) yang dilakukan dalam beberapa tahap penelitian yaitu analisis kebutuhan bahan ajar (analisis KD, analisis sumber belajar, serta pemilihan dan penentuan bahan ajar termasuk mengkaji hasil penelitian yang relevan), penyusunan peta bahan ajar, pemilihan struktur dan format bahan ajar, penyusunan dan penulisan bahan ajar, serta evaluasi dan revisi. Implementasi modul dilakukan pada satu kelas yaitu X-1 SMA Negeri 3 Surakarta dengan desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Implementasi dilaksanakan untuk mengetahui keefektifan modul hasil pengembangan dalam meningkatkan aktifitas, hasil belajar, serta sikap siswa. Data yang diperoleh berupa data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif berupa saran dan kritik dari hasil evaluasi oleh ahli, praktisi, dan siswa. Data kuantitatif berupa hasil penilaian dari lembar validasi dan hasil nilai siswa. Analisis data dilakukan secara deskriptif untuk mendeskripsikan hasil penilaian dalam tahap validasi (evaluasi) sedangkan analisis keefektifan modul menggunakan gain score. Hasil penilaian modul baik oleh ahli, praktisi, maupun siswa menunjukkan bahwa modul yang dikembangkan telah baik dan layak untuk diimplementasikan dalam pembelajaran. Hal ini dilihat dari rata-rata persentase penilaian <p> yang lebih dari 85%. Hasil analisis gain score pada tahap implementasi menunjukkan bahwa nilai gain score sebesar 0,64 yang menunjukkan bahwa modul telah cukup efektif jika diterapkan dalam pembelajaran di kelas.  
PENERAPAN SOFTWARE MIND MAPPING DALAM MEMBEKALI GURU SEKOLAH DASAR UNTUK MENGIMPLEMENTASIKAN PEMBELAJARAN TEMATIK BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK Widianto Atmodjo, Idam Agil; Mulyono, Hadi -; Soegiyanto, H -
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Sains FKIP UNS Vol 1, No 1 (2014): Seminar Nasional Pendidikan Sains IV (SNPS IV 2014)
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.496 KB)

Abstract

Seorang guru Sekolah Dasar wajib memiliki kemampuan untuk membuat dan menggunakan media pembelajaran yang menarik dan inovatif, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Salah satu media yang cocok digunakan dalam implementasi kurikulum 2013 yang menggunakan pembalajaran tematik berbasis pendekatan Saintifik adalah mind mapping (peta konsep). Mind mapping merupakan media pembelajaran yang dapat sebuah media yang menghubungkan konsep-konsep menjadi satu kesatuan sehingga dapat memudahkan pengguna dalam memahami, berkonsentrasi dan mengingat suatu konsep. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendeskripsikan penguasaan guru SD dalam membuat mind mapping, 2) mengetahui efektifitas penggunaan mind mapping dalam mengimplementasikan pembelajaran tematik berbasis pendekatan saintifik. Penelitian ini merupakan penelitian deskripstif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah guru di SD Negeri Dukuhan Kerten Surakarta dan SD Negeri Gumpang 03 Sukoharjo dengan total 15 orang guru. Adapun objek penelitian adalah tingkat pemahaman guru tentang mind mapping, kemampuan guru dalam merancang mind mapping, keterampilan guru dalam membuat mind mapping, keterampilan guru dalam menggunakan mind mapping dalam pembelajaran tematik di kelas.  Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1) penguasaan guru dalam mengimplementasikan mind mapping dalam kategori baik. Yaitu rerata pemahaman guru 78,2; rerata kemampuan merancang 75,4; keterampilan dalam membuat 88,2; dan keterampilan dalam mengimplementasikan dalam pembelajaran tematik 85,5; 2) Penggunaan mind mapping  dapat meningkatkan penguasaan guru dalam mengimplementasikan pembelajaran tematik berbasis pendekatan saintifik.  
PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING BERBASIS PROBLEM SOLVING DILENGKAPI HANDOUT SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR KIMIA SISWA SMA MUHAMMADIYAH 1 KARANGANYAR Nurhayati, Nanik Dwi; Sukardjp, JS. -
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Sains FKIP UNS Vol 1, No 1 (2014): Seminar Nasional Pendidikan Sains IV (SNPS IV 2014)
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian Cooperative Learning berbasis Problem Solving yang dilengkapi Handout pada mata pelajaran kimia di kelas X.2 ICT 2 SMA Muhammadiyah 1Karanganyar. Penelitian tindakan kelas dilakukan dalam 2 siklus, masing-masing terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Hasil menunjukkan bahwa pembelajaran Cooperative berbasis Problem Solvingdapat meningkatkan aktivitas belajar pada siklus 1 sebesar 75,63% menjadi 80,56% pada siklus 2. Prestasi belajar kognitif pada siklus 1 sebesar 72,51% menjadi 80,28% pada siklus 2, serta prestasi belajar afektif  pada siklus 1 sebesar 50% menjadi 72,22%.  
PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN NHT TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DITINJAU DARI MOTIVASI BERPRESTASI PADA POKOK BAHASAN TERMODINAMIKA -, Rodi -; Hizbi, Tsamarul -; Zahara, Laxmi -
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Sains FKIP UNS Vol 1, No 1 (2014): Seminar Nasional Pendidikan Sains IV (SNPS IV 2014)
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.496 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya: (1). Perbedaan pengaruh pembelajaran kooperatif tipe STAD dan NHT, terhadap prestasi belajar siswa pada materi termodinamika. (2). Perbedaan pengaruh siswa yang memiliki motivasi berprestasi kategori tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar siswa pada materi termodinamika. (3).  interaksi antara pembelajaran kooperatif tipe STAD dan NHT dengan motivasi berprestasi kategori tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar siswa pada materi termodinamika. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain faktorial 2 x 2  dengan  isi sel tidak sama.  Populasi adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester 2  SMA N 1 Masbagik. Penentuan sampel menggunakan teknik cluster  random sampling  sejumlah dua kelas yaitu kelas XI IPA3 yang terdiri dari 35  siswa dan XI IPA4  yang terdiri dari 34. Teknik pengumpulan data dengan teknik angket dan tes. Angket diberikan kepada siswa dengan tujuan untuk melihat dan mengetahui respon motivasi berprestasi siswa terhadap pembelajaran fisika. Sedangkan teknik tes digunakan untuk  memperoleh data kemampuan kognitif fisika siswa pada pokok bahasan Termodinamika. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis variansi dua  jalan dengan isi sel tidak sama. Setelah uji  anava dua jalan dengan isi sel tidak sama dilanjutkan dengan uji lanjut anava yaitu komparasi ganda dengan metode Scheffe. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa: (1). Tidak ada Perbedaan pengaruh pembelajaran kooperatif tipe STAD dan NHT, terhadap prestasi belajar fisika siswa. Fhitung= 0,0112; (2). Ada perbedaan pengaruh siswa yang memiliki motivasi berprestasi kategori tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar fisika siswa. Fhitung= 7,514. Dari hasil uji komparasi ganda diperoleh bahwa ada perbedaan rerata yang signifikan antara motivasi berprestasi kategori tinggi dan rendah dengan  = 73,13 > = 66,14; (3). Tidak ada interaksi antara pembelajaran kooperatif tipe STAD dan NHT dengan motivasi berprestasi kategori tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar siswa pada materi termodinamika dengan Fhitung= 0,376.
Perbandingan Unsur NPK pada Pupuk Organik Kotoran Sapi dan Kotoran Ayam dengan Pembiakan Mikro Organisme Lokal (MOL)”. -, Hariatik -
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Sains FKIP UNS Vol 1, No 1 (2014): Seminar Nasional Pendidikan Sains IV (SNPS IV 2014)
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.496 KB)

Abstract

Perbandingan Unsur NPK pada Pupuk Organik Kotoran Sapi dan Kotoran Ayam dengan Pembiakan Mikro Organisme Lokal (MOL)”. Hariatik, S.Pd. Program Studi Pend. Sains, Program Pasca Sarjana, Universitas Sebelas Maret Hariatik.kediri@gmaiil.com Kata Kunci : Mikro Organisme Lokal (MOL), NPK dan Pupuk organik Dalam peningkatan hasil produksi maupun dalam peningkatan kesuburan tanah maka perlu adanya unsur hara yang cukup dalam tanah. Salah satunya adalah dengan memberikan pupuk organik dari kotoran sapi dan kotoran ayam yang telah ditambah dengan MOL. MOL merupakan salah satu cara dalam pengembangbiakan mikroorganisme, dimana dalam hal ini mikroorganisme tersebut dapat mempercepat penguaraian pupuk kandang menjadi pupuk organik dengan kandungan unsur lebih tinggi daripada hanya dibiarkan sebagai pupuk kandang saja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan kadar NPK (Nitrogen, Kalium, Phosphor) pada kompos kotoran sapi dengan kotoran ayam yang diolah dengan teknologi MOL Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah : metode eksperimen serta jenis penelitian kuantitatif. Dari hasil uji laboratorium diperoleh nilai kandungan unsur setelah diolah dengan teknologi MOL. UnsurN pada kotoran sapi mengalami kenaikan sebesar 0.08%, unsur N pada kotoran sapi mengalami penurunan sebesar 0.01%. sedangkan unsur P2O2 dan K20 baik kotoran sapi maupun ayam mengalami penurunan rata-rata sebesar 0.14% Dari data hasil dari uji labotarorimu, bahwa ada peningkatan dan penurunan unsur NPK. Dengan demikian berarti hipotesis diterima. Sehingga disimpulkan “Pembiakan Mikro Organisme Lokal (MOL) dapat meningkatkan kandungan NPK pada pembuatan pupuk organik berbahan dasar kotoran sapi dan ayam.  
PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS PROBLEM SOLVING MENGGUNAKAN LABORATORIUM RIIL DAN VIRTUIL DITINJAU DARI GAYA BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Pusporini, Sri -; -, Ashadi -; -, Sarwanto -
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Sains FKIP UNS Vol 1, No 1 (2014): Seminar Nasional Pendidikan Sains IV (SNPS IV 2014)
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.496 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: pengaruh pembelajaran kimia berbasis problem solving menggunakan lab riil dan virtuil, gaya belajar, dan kemampuan berpikir kritis terhadap prestasi belajar siswa dan interaksinya. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen, dilakukan di SMA Negeri 1 Pulokulon Kabupaten Grobogan tahun Pelajaran 2011/2012. Dalam penelitian ini sampel dipilih secara acak (cluster random sampling), sampel pada penelitian ini adalah kelas XI IPA1 menggunakan laboratorium riil dan kelas XI IPA3 menggunakan laboratorium virtuil. Uji hipotesis menggunakan uji nonparametric yaitu uji Kruskal-Wallis. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa: (1) pembelajaran kimia berbasis problem solving menggunakan lab riil dan virtuil dapat diterapkan pada materi laju reaksi; (2) kemampuan berpikir kritis memberikan konstribusi positif terhadap prestasi belajar siswa; (3) pembelajaran kimia berbasis problem solving dengan lab riil lebih tepat digunakan pada siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis rendah.  

Page 2 of 15 | Total Record : 147