cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota tangerang selatan,
Banten
INDONESIA
TARBIYA : Journal Education in Muslim Society
ISSN : 23561416     EISSN : 24429848     DOI : -
Core Subject : Education,
TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society is a peer-reviewed journal on education in the Muslim world. This journal is published by the Faculty of Education and Teacher Training, UIN (State Islamic University) Syarif Hidayatullah Jakarta, in partnership with HSPAI (Scholars of Islamic Education), an affiliate of ISPI( Association of Indonesian Scholars of Education). Editors welcome scholars, researchers and practitioners of education around the world to submit scholarly articles to be published through this journal. All articles will be reviewed by experts before accepted for publication. Each author is solely responsible for the content of published articles. P-ISSN: 2356-1416 E-ISSN: 2442-9848
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "TARBIYA: JOURNAL OF EDUCATION IN MUSLIM SOCIETY | VOL. 6 NO. 1 2019" : 10 Documents clear
Ability of Mathematical Generalisation Thinking of Mathematics Education Students Maifalinda Fatra; Lilis Marina Angraini; M. Anang Jatmiko
TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society TARBIYA: JOURNAL OF EDUCATION IN MUSLIM SOCIETY | VOL. 6 NO. 1 2019
Publisher : Faculty of Educational Sciences, Syarif Hidayatullah State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/tjems.v6i1.12315

Abstract

AbstractThe main objectives of this study are: 1) describing and analyzing the mathematical generalization ability of mathematics education students at State Islamic University (UIN) in Indonesia, 2) investigating the differences in mathematical generalization abilities of mathematics education students across State Islamic University (UIN) in Indonesia. The study was conducted at 6 UIN in Indonesia with a sample of  5th semester students using the survey method. The results of this study indicate that: 1) The ability of mathematical generalizations thinking of Mathematics Education students from 6 state Islamic universities in Indonesia can be seen from the average value of each sample.  The average mathematical generalization of Syarif Hidayatullah State Islamic University in Jakarta is higher high than the other 5 state Islamic universities, with the average value of  61.31. 2) There is no difference in the ability of mathematical generalization thinking among mathematics educations students of State Islamic University (UIN) in Indonesia.AbstrakTujuan utama dari penelitian ini adalah: 1) mendeskripsikan dan menganalisis kemampuan generalisasi matematika siswa pendidikan matematika di Universitas Islam Negeri (UIN) di Indonesia, 2) menyelidiki perbedaan kemampuan generalisasi matematika siswa pendidikan matematika di Universitas Islam Negeri (UIN) ) di Indonesia. Penelitian ini dilakukan di 6 UIN di Indonesia dengan sampel mahasiswa semester 5 menggunakan metode survei. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Kemampuan berpikir generalisasi matematika siswa Pendidikan Matematika dari 6 universitas Islam negeri di Indonesia dapat dilihat dari nilai rata-rata setiap sampel. Generalisasi matematika rata-rata dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah di Jakarta lebih tinggi daripada 5 universitas Islam negeri lainnya, dengan nilai rata-rata 61,31. 2) Tidak ada perbedaan kemampuan berpikir generalisasi matematika di kalangan mahasiswa pendidikan matematika Universitas Islam Negeri (UIN) di Indonesia.  How to Cite : Fatra, M., Angraini, L. M., Jatmiko, M. A. (2019).  Ability of Mathematical Generalisation Thinking of Mathematics Education Students. TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society, 6(1), 69-75. doi:10.15408/tjems.v5i1.12315.
Pesantren and Local Female Leadership in Modern Indonesia Kusmana Kusmana
TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society TARBIYA: JOURNAL OF EDUCATION IN MUSLIM SOCIETY | VOL. 6 NO. 1 2019
Publisher : Faculty of Educational Sciences, Syarif Hidayatullah State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/tjems.v6i1.8919

Abstract

AbstractThis paper is taking two cases of leadership. The first case deals with a given leadership trait of Nyai Yoyoh Johara, Cintawana Pesantren, Singaparna, Tasikmalaya district, and the other of Nyai Etti Tismayanti, al-Ikhwan Pesantren, Condong, Setia Negara, Tasikmalaya city. Applying a grounded research method and using Anthony Giddens’s perspective of social practice, the study identifies woman’s leadership in Islamic educational institutions, from the competition of social force of kodrat and of democracy and feminism.  The object of the study is the Muslim woman’s leadership at pesantren in the local context. The data used in this study is based on the fieldwork which was done April to November 2010 in both Tasikmalaya district and city. The study found that women apply some strategies and manipulate the hindrances they face dynamically to have a career in the educational realm, in the male world using the limitation imposed by the norm such as kodrat, with several strategies. Modern values as social forces do influence female leadership agency but are implemented through certain rationalization which still maintains the traditional roles of women.AbstrakArtikel ini mendiskusikan bagaimana perempuan memimpin di pesantren, baik dalam bentuk kepemimpinan terberi (inherited) atau kepemimpinan yang diraih dengan usaha (achieved leadership) di konteks lokal, Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Tasikmalaaya, dengan mengambil dua kasus kepemimpinan. Kasus pertama mendiskusikan jalan (trait) kepemimpinan Nyai Yoyoh Johara, Cintawana Pesantren, Singaparna, Tasikmalaya Kabupaten, dan kedua Nyai Etti Tismayanti, dari Pesantren al-Ikhwan, Condong, Setia Negara, Kota Tasikmalaya. Dengan menggunakan metode grounded research dan perspektif praktek sosial Anthony Giddens, kajian ini mengidentifiksi kepemimpinan perempuan di Lembaga pendidikan Islam, dari kompetisi kekuatan sosial kodrat perempuan dan kekuatan demokrasi dan feminism. Obyek kajian ini adalah kepemimpinan perempuan Muslim di pesantren dalam konteks lokal.  ata yang digunakan dalam peneliti ini adalah berdasar pada hasil penelitin lapngan yang dikerjakan dari bulan April sampai November 2010 di Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Tasikmalaya.Kajian ini menemukan bahwa perempuan mengaplikasikan beberapa strategi dan mensiasti halangan yang mereka temui dan mereka  secara dinamis bergerak meraih karir  dalam dunia pendidikan, dengan menggunakan keterbatasan yang mereka punyai  disebabkan pengaruh norma kodrat. Nilai-nilai modern yang berfungsi sebagai kekuatan sosial mempengaruhi agensi kepemimpinan perempuan, tapi pengaruh tersebut dirasionalisasi melalui kekuatan sosial yang masih memelihara peranan tradisional perempuan. How to Cite Kusmana (2019).   Pesantren and Local Female Leadership in Modern Indonesia. TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society, 6(1), 23-35. doi:10.15408/tjems.v6i1.8919.
Indonesia National Curriculum Reform in the Context of Standard-Based Education: Policy and Implementation Bambang Suryadi; Yuli Rahmawati; Bahrul Hayat; Suprananto Suprananto
TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society TARBIYA: JOURNAL OF EDUCATION IN MUSLIM SOCIETY | VOL. 6 NO. 1 2019
Publisher : Faculty of Educational Sciences, Syarif Hidayatullah State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/tjems.v6i1.12883

Abstract

AbstractCurriculum reform plays an essential role in assuring the success of systematic educational change. The purpose of this study is to portray the government policy and the issues of the Curriculum 2013 implementation. This study employed qualitative methodology using document analysis, observation and Focused Group Discussion (FGD)   as data collection techniques. The results of this study show that the curricula philosophy of curriculum reform was well-articulated and relevant to meet the requirements of twenty-first century learning competencies. However, the curricula implementation process faced substantial challenges with technical problems regarding the national standards of education document, teacher training and competences, the availability of school textbooks, and classroom assessment implementation. The findings of this study have several implications for implementing the national curriculum in Indonesia. Therefore, alignment between the national standards of education document, the curriculum structure, and the assessment system is required in order to ensure the successful implementation of Curriculum 2013 throughout the nation.AbstrakReformasi kurikulum memainkan peran penting dalam memastikan keberhasilan perubahan pendidikan yang sistematis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan kebijakan pemerintah dan isu-isu implementasi Kurikulum 2013. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif menggunakan analisis dokumen, observasi dan diskusi kelompok terpumpun sebagai teknik pengumpulan data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa filosofi reformasi kurikulum diartikulasikan dengan baik dan relevan untuk memenuhi persyaratan kompetensi pembelajaran abad kedua puluh satu. Namun, proses implementasi kurikulum menghadapi tantangan besar dengan masalah teknis mengenai dokumen yang terkait dengan standar nasional pendidikan, pelatihan dan kompetensi guru, ketersediaan buku pelajaran di sekolah, dan implementasi penilaian di dalam kelas. Temuan penelitian ini memiliki beberapa implikasi untuk menerapkan kurikulum nasional di Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan keselarasan antara dokumen standar nasional pendidikan, struktur kurikulum, dan sistem penilaian untuk memastikan keberhasilan implementasi Kurikulum 2013 di seluruh negara. 
Character Building Through Reinforcement of Islamic Learning Nurbaiti Nurbaiti; Mundzier Suparta; Taufik Abdillah Syukur
TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society TARBIYA: JOURNAL OF EDUCATION IN MUSLIM SOCIETY | VOL. 6 NO. 1 2019
Publisher : Faculty of Educational Sciences, Syarif Hidayatullah State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/tjems.v6i1.10984

Abstract

AbstractThis research explores the effects of teacher’s pedagogical competence and student’s achievement to student’s character building. The research method used is mixed method. Data collected by test, questionnaire, interview and observation. Data analyzed by bivariate correlation and Triangulation. The result of this study proved that character building through reinforcement of Islamic learning is effected by the teacher’s pedagogical competence and student’s achievement.AbstrakTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kompetensi pedagogik guru dan prestasi belajar siswa mempengaruhi pembentukan karakter siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian campuran (Mixed Method). Pengumpulan data dilakukan melalui tes, angket, wawancara dan pengamatan (observasi). Analisis data dilakukan  dengan korelasi ganda dan triangulasi. Dari hasil penelitian diperoleh hasil bahwa pendidikan karakter siswa dipengaruhi oleh kompetensi pedagogik guru dan prestasi belajar siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam. How to Cite : Nurbaiti, Suparta, M., Syukur, T. A. (2019).  Character Building Through Reinforcement of Islamic Learning. TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society, 6(1), 36-45. doi:10.15408/tjems.v6i1.10984.
Arabic Language as the Icon of Islamic Higher Education: A Study of the Implementation of Arabic Intensive Program Warnis Warnis; Hetti Waluati Triana; Martin Kustati; Remiswal Remiswal; Nelmawarni Nelmawarni
TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society TARBIYA: JOURNAL OF EDUCATION IN MUSLIM SOCIETY | VOL. 6 NO. 1 2019
Publisher : Faculty of Educational Sciences, Syarif Hidayatullah State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/tjems.v6i1.10910

Abstract

AbstractArabic intensive Program is important to improve the quality of foreign language ability for UIN Imam Bonjol students. The planning, implementing and evaluating the process of the Arabic Intensive Program needs to be addressed and improved from various aspects. Thus, the study aims to identify appropriate policies to improve the management of the Intensive Arabic Language program, to develop Arabic language competency standards based on an analysis of the real conditions of the main components and program supporters, and to formulate the standard to improve the quality of Arabic Intensive Programs at UIN Imam Bonjol, Padang. This study used a qualitative approach where the data taken from interviews, documentation and focus group discussion. Data sources are managers, lecturers, and students participating in Arabic Intensive Program. The results of the study showed that the Arabic programs need appropriate policies to overcome the obstacles and problems. The visible problems were in the planning process, especially planning in the learning objectives, materials, and the provision of lecturers; In connection with the implementation of Arabic Intensive programs, there are still constrained by the available facilities and infrastructure, related to evaluation, the results of the study show that comprehensive evaluation needs to be done in relation to the evaluation of inputs, processes, outputs, and impacts to improve the quality of Arabic as an institutional brand in the future..AbstrakProgram intensif bahasa Arab penting untuk meningkatkan kualitas kemampuan bahasa asing bagi siswa UIN Imam Bonjol. Perencanaan, implementasi dan evaluasi proses Program Intensif Arab perlu ditangani dan ditingkatkan dari berbagai aspek. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebijakan yang tepat untuk meningkatkan manajemen program Bahasa Arab Intensif, untuk mengembangkan standar kompetensi bahasa Arab berdasarkan analisis kondisi nyata dari komponen utama dan pendukung program, dan untuk merumuskan standar untuk meningkatkan kualitas Program Intensif Bahasa Arab di UIN Imam Bonjol, Padang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dimana data diambil dari wawancara, dokumentasi dan diskusi kelompok terarah. Sumber data adalah pimpinan, dosen, dan mahasiswa yang berpartisipasi dalam Program Intensif Arab. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program-program Arab membutuhkan kebijakan yang tepat untuk mengatasi hambatan dan masalah. Masalah yang terlihat dalam proses perencanaan, terutama perencanaan dalam tujuan pembelajaran, bahan, dan penyediaan dosen; Sehubungan dengan pelaksanaan program-program Intensif Bahasa Arab, masih ada kendala oleh fasilitas dan infrastruktur yang tersedia, terkait dengan evaluasi, hasil penelitian menunjukkan bahwa evaluasi komprehensif perlu dilakukan sehubungan dengan evaluasi input, proses, output, dan dampak untuk meningkatkan kualitas bahasa Arab sebagai merek kelembagaan di masa depan. How to Cite : Warnis, Triana, H. W., Remiswal, Kustati, M., Nelmawarni. (2019).  Arabic Language as the Icon of Islamic Higher Education: A Study of the Implementation of Arabic Intensive Program. TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society, 6(1), 102-115. doi:10.15408/tjems.v6i1. 10910.
Assessing Student Social Studies Learning: Effects of Learning Environment, Inquiry, and Student Learning Interest Okta Rosfiani; Ma’ruf Akbar; Amos Neolaka
TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society TARBIYA: JOURNAL OF EDUCATION IN MUSLIM SOCIETY | VOL. 6 NO. 1 2019
Publisher : Faculty of Educational Sciences, Syarif Hidayatullah State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/tjems.v6i1.11593

Abstract

AbstractThis study aims to examine the effect of the learning environment, inquiry, and learning interest on student social studies learning assessment. The participants involved in this study are 130 students from public primary schools in South Jakarta. Data collection consists of social studies learning score, learning environment scale, inquiry scale, and learning interest scale. The results of the study show that the learning environment, inquiry, and learning interest directly influenced student social studies learning assessment in which inquiry and learning interest have a significant effect on student social studies learning assessment.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh lingkungan belajar, inkuiri, dan minat belajar terhadap penilaian belajar Ilmu Pendidikan Sosial (IPS) siswa. Peserta yang terlibat adalah 130 siswa dari sekolah dasar negeri di Jakarta Selatan. Pengumpulan data terdiri dari skor pembelajaran IPS, skala lingkungan belajar, skala inkuiri, dan skala minat belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan belajar, inkuiri, dan minat belajar secara langsung mempengaruhi penilaian belajar IPS siswa. Dimana inkuiri dan minat belajar memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penilaian pembelajaran IPS.How to Cite : Rosfiani, O., Akbar, M., Neolaka, A. (2019).  Assessing Student Social Studies Learning: Effects of Learning Environment, Inquiry, and Student Learning Interest. TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society, 6(1), 46-57. doi:10.15408/tjems.v6i1.11593.
The Omani Distance Learning Program to Teach the Holy Quran: Analytical Descriptive Study Ali Sharaf Al-Musawi; Salim Al Akhzami; Abdullah Al Hinai
TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society TARBIYA: JOURNAL OF EDUCATION IN MUSLIM SOCIETY | VOL. 6 NO. 1 2019
Publisher : Faculty of Educational Sciences, Syarif Hidayatullah State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/tjems.v6i1.11182

Abstract

AbstractThis study aimed to investigate the usefulness of Omani distance-learning program to teach the Holy Quran and identify its advantages and disadvantages as viewed by the program stakeholders (administrators, teachers, students). The study used both analytical and descriptive approaches. The study sample was selected using purposive sampling to be representative of the study community of administrators, teachers and students. A survey questionnaire, consists of 19 statements, was designed and measured to ensure its validity and reliability. The findings indicated high satisfaction among the stakeholders on most items of the questionnaire with regard to the educational components of the program with a mean score of 4.16. Additionally, the findings showed that there was no statistically significant difference between the stakeholders’ views in terms of the gender, both male and female, variables. The study recommended that the program administrators should work to enhance the positive aspects of the program highlighted by the study and to avoid the passivity emerged from the study..AbstrakPenelitian ini bertujuan menyelidiki kegunaan program pembelajaran jarak jauh di Oman untuk mengajarkan Al-Quran dan untuk mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan yang dilihat oleh para pemangku kepentingan program (administrator, guru, siswa). Penelitian ini menggunakan pendekatan analitis deskriptif. Sampel penelitian dipilih menggunakan purposive sampling untuk mewakili komunitas studi dari administrator, guru dan siswa. Kuesioner survei yang terdiri dari (19) pernyataan dirancang dan diukur untuk memastikan validitas dan reliabilitasnya. Temuan menunjukkan kepuasan yang tinggi di antara para pemangku kepentingan pada sebagian besar item kuesioner berkenaan dengan komponen pendidikan program dengan skor rata-rata (4,16). Selain itu, temuan menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan secara statistik antara pandangan para pemangku kepentingan dalam hal variabel gender (pria / wanita). Studi ini merekomendasikan bahwa administrator program harus bekerja untuk meningkatkan aspek positif dari program yang disorot oleh penelitian dan untuk menghindari kepasifan yang muncul dari penelitian. How to Cite : Al Akhzami, S., Al Hinai, A., Al Musawi, A. (2019).  The Omani Distance Learning Program to Teach the Holy Quran: Analytical Descriptive Study. TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society, 6(1), 1-9. doi:10.15408/tjems.v6i1.11182.
Empowering character building-based education: Discourse analysis on official English textbook Nida Husna; Tahnia Lestari
TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society TARBIYA: JOURNAL OF EDUCATION IN MUSLIM SOCIETY | VOL. 6 NO. 1 2019
Publisher : Faculty of Educational Sciences, Syarif Hidayatullah State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/tjems.v6i1.10354

Abstract

AbstractPancasila is the ideology of the nation and becomes the foundation of Indonesian characters. However, based on the reality, there were many Indonesian’s characters that are far below expectation of the standard in Butir-butir Pancasila (Items of Pancasila), as a further explanation of the values in Pancasila. Therefore, it is needed to introduce of Pancasila and its 45 items in our formal education system. Textbook still become the primary media formal education schools. By assessing several books which were published by distinguished publishers and used in schools, it was found that they included only a very few of those items. This study was held to know if character points of Pancasila which Indonesian learners need to know have been included in the textbooks titled When English Rings the Bell: Buku Siswa and When English Rings the Bell: Buku Guru which were officially published by the Educational and Cultural Ministry of Indonesia and used the primary textbook in models schools as the implementation of Kurikulum 2013. The findings showed that as the official textbook has adequate number of Pancasila items in it. However, the teachers’ role was still the most important factor to make those items were known and can be applied.AbstrakPancasila adalah ideologi bangsa dan menjadi fondasi karakter Indonesia. Namun, berdasarkan kenyataan, ada banyak karakter Indonesia yang jauh di bawah ekspektasi standar dalam Item Pancasila, sebagai penjelasan lebih lanjut tentang nilai-nilai dalam Pancasila. Oleh karena itu, perlu untuk memperkenalkan Pancasila dan 45 poinnya dalam sistem pendidikan formal kita. Buku teks masih menjadi media pendidikan formal sekolah dasar. Dengan menilai beberapa buku yang diterbitkan oleh penerbit terkemuka dan digunakan di sekolah-sekolah, ditemukan bahwa mereka hanya memasukkan sedikit dari barang-barang itu. Penelitian ini diadakan untuk mengetahui apakah poin-poin karakter Pancasila yang perlu diketahui oleh pelajar Indonesia telah dimasukkan dalam buku teks berjudul When English Rings the Bell: Books Student and When English Rings the Bell: Books's Teacher yang secara resmi diterbitkan oleh the Educational and Kementerian Kebudayaan Indonesia dan menggunakan buku teks utama di sekolah-sekolah model sebagai implementasi dari Kurikulum 2013. Temuan menunjukkan bahwa sebagai buku teks resmi memiliki jumlah beberapa poin Pancasila yang memadai di dalamnya. Namun, peran guru masih merupakan faktor terpenting untuk membuat item-item itu diketahui dan dapat diterapkan. How to Cite : Husna, N., Kamar, T. L.. (2019).  Empowering Character Building-Based Education: an Evaluation on Official English Textbook. TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society, 6(1), 58-68. doi:10.15408/tjems.v6i1.10354.
THE PROSPECT OF INTEGRATED AND HOLISTIC MADRASAH EDUCATION SYSTEM (IHMES) IN THE PHILIPPINES: A Sustainable Approach to Prevent Violent Extremism Jamel Rombo Cayamodin
TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society TARBIYA: JOURNAL OF EDUCATION IN MUSLIM SOCIETY | VOL. 6 NO. 1 2019
Publisher : Faculty of Educational Sciences, Syarif Hidayatullah State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/tjems.v6i1.11628

Abstract

ABSTRACTThe madrasah education system in the Philippines was recently impugned as a source of radicalized Muslim Filipino youths. This assertion was based on the presumption that most radicalized youths who happened to be members of either the revolutionary groups or the ISIS-inspired groups went through the diverse madrasah institutions in the country. This indictment, however, may be parti pris to the substantial majority of Muslim Filipino youths who served the nation in various capacities as also a product of various madrasah institutions in the Philippines and abroad. More vividly, many of the highly educated Muslim Filipino youths are actively engaged in various government and non-government programs on preventing and countering violent extremism. These two opposing views made the examination of the dynamics of the Philippine madrasah education system imperative to vindicate the issue. Using analysis of documents, the study found that there are challenges and gaps in the implementation of the madrasah programs even though it is mandated by existing legislations, policies, and peace agreements. Thus, a sustainable integrated and holistic madrasah education system (IHMES) acquiescent to the religio-cultural orientations of Muslim Filipinos is proposed to empower Muslim communities, eliminate various social ills particularly violent extremism, and meaningfully participate in nation-building.  ABSTRAKSistem pendidikan madrasah di Filipina akhir-akhir ini dibantah telah menjadi sumber bagi radikalisasi pemuda Muslim Filipina. Pernyataan ini didasari pada dugaan bahwa generasi muda yang paling banyak terpapar radikalisme dan menjadi anggota grup revolusioner ataupun grup yang terinspirasi oleh ISIS menempuh pendidikan di berbagai institusi madrasah di negara tersebut. Meski begitu, dakwaan ini mungkin saja merupakan prasangka atas adanya mayoritas pemuda Muslim Filipina yang bekerja dalam melayani negara di bergagay bidang yang juga merupakan lulusan dari institusi-institusi madrasah, baik di dalam maupun luar Filipina. Lebih jelasnya lagi, kebanyakan pemuda Muslim Filipina yang berpendidikan tinggi berperan aftif dalam berbagai program, baik yang diadakan oleh pemerintah maupun swasta dalam rangka menangkal dan melawan ekstrimisme dan kekerasan. Kedua pandangan yang menentang ini membuat pemeriksaan dinamika sistem pendidikan madrasah Filipina sangatlah penting, demi membuktikan kebenaran kasus ini. Dengan menggunakan analisis terhadap dokumen yang ada, studi ini pun menemukan fakta bahwa terdapat tantangan dan kesenjangan dalam penerapan program madrasah, meskipun mereka telah berada di bawah pengawasan perundang-undangan yang ada, kebijakan, dan juga perjanjian kedamaian. Oleh karenanya, sebuah sistem pendidikan madrasah yang terintegrasi dan holistik yang berkelanjutan (integrated dan holistic madrasah education system, IHMES) sepakat pada orientasi agama-budaya Muslim Filipina agar dapat diajukan, hal tersebut betujuan dilakukannya pemberdayaaan komunitas Muslim demi menyingkirkan berbagai penyakit sosial, terutama ekstrimisme kekerasan, dan yang juga berarti sebuah partisipasi dalam membangun negara.                 
Investigating Students Knowledge and Social Awareness of the Community of Religious Social Activist Minangkabau: A Community Based Reseach In West Sumatra, Indonesia M. Haviz; Afwadi Afwadi; Kasmuri Selamat; Ika Metiza Maris; Akhyar Hanif; Ridwal Trisoni; Yusrizal Effendi
TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society TARBIYA: JOURNAL OF EDUCATION IN MUSLIM SOCIETY | VOL. 6 NO. 1 2019
Publisher : Faculty of Educational Sciences, Syarif Hidayatullah State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/tjems.v6i1.8657

Abstract

AbstractThe study aims to investigate the knowledge of junior high school students on Islamic religious education materials and the social awareness of the Minangkabau religious social activist community. The subject matter of Islamic education is al-Quran, al-Hadith, al-Tarikh, al-Fiqh, al-Akhlaq, al-Aqidah and Arabic language. The research method is community based research. The general steps of the CBR are cycles in four stages, namely, laying the foundation, planning, gathering/analyzing information and action to finding. This study involves junior high school students and the community of Minangkabau religious social activist. This study found that these students have poor Islamic religious knowledge in seven materials. The Minangkabau religious social activists have a high social awareness when activities strengthen formal education with Islamic non-formal education is carried out. The study also provides recommendations on the need for further on finding action for the development of madrasah diniyah takmilyah wustha (MDTW) by exploring Minangkabau values. The findings of this study have implied that this research is an effort that can be done to stop the “silent or slow running phase” of the Minangkabau (surau) mosque and madrasa. This study has also reaffirms that Minangkabau surau and madrasah are not lost or will be lost in Minangkabau, West Sumatra Indonesia.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengetahuan siswa SMP pada materi pendidikan agama Islam dan kesadaran sosial dari komunitas aktivis sosial religius minangkabau. Subyek pendidikan Islam adalah materi al-Quran, al-Hadits, al-Tarikh, al-Fiqh, al-Akhlaq, al-Aqidah dan bahasa Arab. Metode penelitian adalah penelitian berbasis komunitas (community based research). Langkah-langkah umum CBR adalah siklus dalam empat tahap: meletakkan fondasi, perencanaan, pengumpulan / analisis informasi dan tindakan untuk menemukan. Penelitian ini melibatkan siswa SMP dan komunitas aktivis sosial keagamaan minangkabau. Studi ini menemukan bahwa para siswa ini memiliki pengetahuan agama Islam yang buruk dalam tujuh materi. Para aktivis sosial keagamaan minangkabau memiliki kesadaran sosial yang tinggi ketika kegiatan memperkuat pendidikan formal dengan pendidikan non-formal Islam dilakukan. Studi ini juga memberikan rekomendasi tentang perlunya untuk lebih lanjut menemukan tindakan untuk pengembangan madrasah diniyah takmilyah wustha (MDTW) dengan mengeksplorasi nilai-nilai minangkabau. Temuan penelitian ini telah mengimplikasikan bahwa penelitian ini merupakan upaya yang dapat dilakukan untuk menghentikan "fase diam atau lari perlahan" surau dan madrasah minangkabau. Penelitian ini juga menegaskan bahwa surau dan madrasah minangkabau tidak hilang atau akan hilang di minangkabau, Sumatera Barat Indonesia.  How to Cite : Haviz, M. Afwadi. Kasmuri. Maris. I. M., Hanif, A., Trisoni, R., Effendi, Y. (2019).  Investigating Students Knowledge and Social Awareness of the Community of Religious Social Activist Minangkabau: A Community Based Reseach In West Sumatra, Indonesia. TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society, 6(1), 10-22. doi:10.15408/tjems.v6i1.8657.

Page 1 of 1 | Total Record : 10


Filter by Year

2019 2019


Filter By Issues
All Issue TARBIYA: JOURNAL OF EDUCATION IN MUSLIM SOCIETY | VOL. 10 NO. 1 2023 TARBIYA: JOURNAL OF EDUCATION IN MUSLIM SOCIETY | VOL. 9 NO. 2 2022 TARBIYA: JOURNAL OF EDUCATION IN MUSLIM SOCIETY | VOL. 9 NO. 1 2022 TARBIYA: JOURNAL OF EDUCATION IN MUSLIM SOCIETY | VOL. 8 NO. 2 2021 TARBIYA: JOURNAL OF EDUCATION IN MUSLIM SOCIETY | VOL. 8 NO. 1 2021 TARBIYA: JOURNAL OF EDUCATION IN MUSLIM SOCIETY | VOL. 7 NO. 2 2020 TARBIYA: JOURNAL OF EDUCATION IN MUSLIM SOCIETY | VOL. 7 NO. 1 2020 TARBIYA: JOURNAL OF EDUCATION IN MUSLIM SOCIETY | VOL. 6 NO. 2 2019 TARBIYA: JOURNAL OF EDUCATION IN MUSLIM SOCIETY | VOL. 6 NO. 1 2019 TARBIYA: JOURNAL OF EDUCATION IN MUSLIM SOCIETY | VOL. 5 NO. 2 DECEMBER 2018 TARBIYA: JOURNAL OF EDUCATION IN MUSLIM SOCIETY | VOL. 5 NO. 1 JUNE 2018 TARBIYA: JOURNAL OF EDUCATION IN MUSLIM SOCIETY | VOL. 4 NO. 2 DECEMBER 2017 TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society | Vol. 4 No. 1 June 2017 TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society | Vol. 3 No. 2 December 2016 TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society | Vol. 3 No. 1 June 2016 TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society | Vol. 2 No. 2 December 2015 TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society | Vol. 2 No. 1 June 2015 TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society | Vol. 1 No. 2 December 2014 TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society | Vol. 1 No. 2 Desember 2014 TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society | Vol. 1 No. 1 Juni 2014 TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society | Vol. 1 No. 1 Juni 2014 More Issue