cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS
ISSN : 23561807     EISSN : 24607916     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS publishes and disseminates research result and analysis on integrated social sciences, history, economics, sociology, geography, and other relevant social sciences. The journal is expected to be beneficial to the development of social sciences comprehensively and educational social sciences specifically.
Arjuna Subject : -
Articles 177 Documents
IMPLEMENTASI NILAI–NILAI KARAKTER DALAM KEGIATAN PALANG MERAH REMAJA DI SEKOLAH BINAAN PMI Ascosenda Ika Rizqi; Marzuki Marzuki
Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS Vol 1, No 1 (2014): March
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (946.536 KB) | DOI: 10.21831/hsjpi.v1i1.2424

Abstract

Penelitian ini bertujuan: mengimplementasikan nilai karakter dalam kegiatan PMR tingkat wira di sekolah binaan PMI Kota Malang. Jenis penelitian deskriptif kualitiatif yang dilaksanakan bulan Februari sampai April 2013 di SMAN 5 Malang, SMA Frateran Malang, SMKN 2 Malang, dan MAN Malang I. Teknik pengambilan data terdiri atas: wawancara, dokumentasi, dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan: Nilai Kemanusiaan keempat sekolah dengan melaksanakan kegiatan kemasyarakatan dan donor darah; Nilai Kesamaan MAN I dan SMKN 2 menerapkan jiwa corsa, SMAN 5 menghilangkan batas senioritas, dan SMA Frateran melaksanakan outing; Nilai Kenetralan MAN I tidak membela organisasi manapun, SMKN 2 dan SMAN 5 memberikan santunan kepada siapapun, dan SMA Frateran boleh mengikuti ekstrakurikuler lain; Nilai Kemandirian MAN I dan SMAN 5 mengurus administrasi secara mandiri, SMKN 2 menerapkan disiplin waktu, SMA Frateran mengumpulkan kas; Nilai Kesukarelaan keempat sekolah dengan memberikan pertolongan tanpa imbalan; Nilai Kesatuan keempat sekolah dengan mempererat silaturahmi dengan warga sekolah; Nilai Kesemestaan MAN I berupa penyuluhan kesehatan, SMKN 2 dan SMA Frateran PMR selalu hadir di kegiatan sekolah, SMAN 5 mengirimkan duta untuk kegiatan nasional dan Internasional. Kata Kunci: nilai–nilai karakter, Palang Merah Remaja, Palang Merah Indonesia
PENDIDIKAN KARAKTER SISWA I SMP MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA DAN SMP MUHAMMADIYAH 1 KOTA TIDORE Raman, La; Zamroni, Zamroni
Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS Vol 1, No 1 (2014): March
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (571.653 KB) | DOI: 10.21831/hsjpi.v1i1.2425

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembentukan karakter siswa melalui mata pelajaran pendidikan Kemuhammadiyahan dan pendidikan akhlak di SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta dan SMP Muhammadiyah 1 Kota Tidore. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif naturalistik dan holistik. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari-April 2011. Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta dan SMP Muhammadiyah 1 Kota Tidore. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan kajian dokumen. Observasi digunakan untuk memperoleh data tentang kegiatan transformasi nilai Kemuhammadiyahan dan akhlak, wawancara digunakan untuk memperoleh data tentang strategi pelaksanaan pendidikan kemuhammadiyahan dan akhlak, sedangkan dokumentasi berupa program materi untuk melengkapi hasil observasi dan wawancara. Tekhnik pemeriksaan dan keabsahan data dengan cara triangulasi data dan tekhnik analisis data secara kualitatif. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. (1). Nilai-nilai moral dalam pendidikan Kemuhammadiyahan dan akhlak yang membentuk karakter siswa SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta dan SMP Muhammadiyah 1 Kota Tidore merupakan seperangkat nilai moral yang ditetapkan melalui muktamar.               (2). Sekalipun terdapat kesamaan dalam materi pendidikan karakter akan tetapi antara SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta dan SMP Muhammadiyah 1 Kota Tidore memiliki perbedaan dalam strategi penerapan. (3). Pendidikan Kemuhammadiyahahn dan akhlak sangat efektif dalam membentuk karakter siswa SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta dan SMP Muhammadiyah 1 Kota Tidore.Kata kunci:  Karakter siswa, kemuhammadiyahan dan akhlak, SMP Muhammadiyah.
MODAL SOSIAL PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN SOCIAL CAPITAL OF BOARDING SCHOOL EDUCATION La Rudi; Husain Haikal
Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS Vol 1, No 1 (2014): March
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (587.392 KB) | DOI: 10.21831/hsjpi.v1i1.2426

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang penerapan modal sosial dalam pendidikan Ponpes Al-Syaikh Abdul Wahid Baubau dan Ali Maksum Krapyak Yogyakarta, persamaan dan perbedaan modal sosialnya dalam rangka mengetahui lebih jauh tentang keunggulan modal sosial dari masing-masing pesantren tersebut. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan subjeknya kiai, ustadz, dan santri. Sedangkan objeknya adalah modal sosial yang menunjang pendidikan Ponpes Al-Syaikh Abdul Wahid dengan ciri khas materi ajarnya yaitu pendidikan kemasyarakatan dan pengajaran bahasa Arab dan Inggris, sedangkan Ali Maksum Krapyak yaitu pada Hifzul Qur’an. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Keabsahan data yang dianalisis dilakukan dengan cara mereduksi, mengklasifikasikan, mentafsirkan dan memverifikasi data yang diperoleh dari lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: modal sosial yang dimiliki di Ponpes Al-Syaikh Abdul Wahid Baubau dan Ali Maksum Yogyakarta berupa kepercayaan, kerjasama, dan nilai-nilai. Kepercayaan dibangun berdasarkan tanggung jawab dan perhatian. Kepercayaan itu kemudian dilaksanakan dengan baik berdasarkan keikhlasan dengan mengharapkan ridha dari Allah Swt. Kerjasama dibangun berdasarkan komunikasi, keterlibatan, dan koordinasi. Inti dari kerjasama adalah untuk meningkatkan mutu pondok. Nilai-nilai yang ada di Ponpes Al-Syaikh Abdul Wahid Baubau meliputi keikhlasan, kesederhanaan, kemandirian, ukhuwah Islamiyah, kebebasan, dan nilai yang ada di Ponpes Ali Maksum Yogyakarta meliputi disiplin, kerja keras, kebersamaan, kesederhanaan, kesabaran, dan toleransi. Adapun nilai-nilai yang dimiliki Ponpes Ali Maksum Yogyakarta telah mendapat perhatian yang besar sebagai penguat dalam membangun kebersamaan. Kata kunci: modal sosial, pondok pesantren.
PENGARUH KEDISIPLINAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI MADRASAH ALIYAH DI KECAMATAN PRAYA Muhammad Sobri; Moerdiyanto Moerdiyanto
Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS Vol 1, No 1 (2014): March
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (618.746 KB) | DOI: 10.21831/hsjpi.v1i1.2427

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh kedisiplinan dan kemandirian belajar terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI jurusan IPS Madrasah Aliyah di Kecamatan Praya. Desain penelitian ini adalah expost facto dengan jenis penelitian assosiatif. Data yang diperoleh dianalisis dengan teknik analisis deskriptif dan regresi linier ganda. Hasil penelitian Madrasah Aliyah di Kecamatan Praya menunjukkan bahwa: (1) ketuntasan belajar siswa sebesar 90,05%; (2) kedisiplinan belajar siswa tergolong rendah dengan rata-rata 44,39; (3) kemandirian belajar siswa tergolong rendah dengan rata-rata 55,23; (4) kedisiplinan belajar berpengaruh positif terhadap hasil belajar ekonomi siswa (thitung=5,22; α=0,00), dengan koefisien determinasi sebesar 28,1%; (5) kemandirian belajar berpengaruh positif terhadap hasil belajar ekonomi siswa (thitung= 2,36; α=0,02), dengan koefisien determinasi sebesar 21,2%; dan  (6) kedisiplinan dan kemandirian belajar secara bersamaan berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa (Fhitung=47,21; α=0,00), dengan koefisien determinasi sebesar 29,6%.Kata Kunci : Kedisiplinan Belajar, Kemandirian Belajar, dan Hasil Belajar
PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE BERBANTUAN MEDIA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS, SIKAP, DAN HASIL BELAJAR IPS Muhamad Ngafifi; Siti Irene Astuti Dwiningrum
Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS Vol 1, No 1 (2014): March
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.774 KB) | DOI: 10.21831/hsjpi.v1i1.2428

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan: (1) Aktivitas Belajar Siswa, (2) Sikap Siswa, dan (3) Hasil Belajar IPS siswa kelas VIII B SMP Negeri 2 Sukoharjo, Wonosobo. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terlaksana dalam dua siklus dengan menggunakan desain Kemmis Taggart. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes hasil belajar, angket, dokumentasi, dan catatan lapangan. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini adalah: (1) Terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa; pada akhir siklus I dengan rata-rata 67,84 menjadi 81,20 pada akhir siklus II. (2) Ada peningkatan nilai sikap siswa. Rata-rata nilai sikap siswa pada akhir siklus I 77,20 menjadi 84,49 pada akhir siklus II. (3) Terjadi Peningkatan hasil belajar dari kondisi awal dengan nilai rata-rata 65,58, pada akhir siklus I menjadi 79,10, dan pada akhir siklus II menjadi 85,90.Kata Kunci: model Think Pair Share, media pembelajaran, hasil belajar
KEEFEKTIFAN VCT DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH UNTUK MENINGKATKAN NILAI NASIONALISME, DEMOKRASI, DAN MULTIKULTURAL Mursetyadi Yuli Sadono; Muhsinatun Siasah Masruri
Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS Vol 1, No 1 (2014): March
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (599.117 KB) | DOI: 10.21831/hsjpi.v1i1.2429

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan pembelajaran sejarah dengan menerapkan Value Clarification Technique (VCT) untuk meningkatkan nilai nasionalisme, demokrasi dan multikultural, dengan memperhatikan gaya belajar siswa Visual dan Auditori). Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperiment. Data dianalisis menggunakan analisis faktorial 2x2 dengan α= 0,05. Hasil penelitian menunjukan bahwa rerata hasil belajar afektif siswa dengan pembelajaran VCT lebih tinggi daripada siswa yang belajar dengan teknik konvensional (151,47138,91; α 0,000). Kesimpulannya, teknik klarifikasi nilai (VCT) efektif untuk penanaman nilai nasionalisme, demokrasi, dan multikultural melalui pembelajaran sejarah, baik pada siswa yang bergaya belajar auditori maupun visual.Kata Kunci: Keefektifan, VCT, Gaya Belajar
PENINGKATAN KARAKTER SISWA MELALUI PEMBELAJARAN IPS TERPADU MODEL NESTED DI SMP NEGERI 3 BANGUNTAPAN BANTUL Sofli, Sofli; Sudrajat, Ajat
Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS Vol 1, No 1 (2014): March
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (564.217 KB) | DOI: 10.21831/hsjpi.v1i1.2431

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) meningkatkan karakter peserta didik melaluipembelajaran IPS terpadu model nested di kelas, (2) meningkatkan keterampilan peserta didik,dan (3) meningkatkan hasil belajar peserta didik melalui pembelajaran IPS terpadu model nested.Subjek penelitian adalah 26 orang peserta didik kelas VII G SMP N 3 Banguntapan, Bantul tahun pembelajaran 2013/2014.Untuk mengungkap karakter menggunakan teknik observasi, angket, dokumentasi dan wawancara.Untuk mengungkap keterampilan menggunakan teknik observasi.Untuk mengungkap hasil belajar menggunakan tes dan dokumentasi.Tindakan yang dilakukan meliputi inkulkasi, permodelan, fasilitasi, dan pengembangan keterampilan. Penggunaan model nested untuk memudahkan pada pendekatan komprehensif dan terintegrasi dalam pembelajaran. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus.Hasil penelitian adalah sebagai berikut. (1)Ada peningkatan karakter peserta didik berdasarkan hasil observasi. Pada siklus I karakter peserta didik 60%; siklus II 74%; dan siklus III 83,55%. Ada peningkatan karakter peserta didik berdasarkan hasil angket. Pada siklus I 83,41; siklus II 84,70; dan siklus III 85,73. (2) Ada peningkatan keterampilan peserta didik pada pembelajaran IPS Terpadu Model Nested. Pada siklus I 56,15; siklus II 68,46; dan siklus III 71,15. (3) Ada peningkatan nilai tes peserta didik pada pembelajaran IPS Terpadu Model Nested. Pada siklus I nilai tes peserta didik 69,60; siklus II 77,69; dan siklus III 76,92.   Kata Kunci: karakter, terpadu, model nested, hasil belajar IPS.
KOMPETENSI GURU IPS DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS PEDIDIKAN KARAKTER DI SMP MUHAMMADIYAH KOTA TERNATE Suardi Kader; Sugiharsono Sugiharsono
Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS Vol 1, No 1 (2014): March
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (605.739 KB) | DOI: 10.21831/hsjpi.v1i1.2432

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian terdiri atas: semua guru, kepala sekolah, dan siswa sebagai responden. Objek penelitian ini adalah kompetensi guru dalam menerapkan berbagai metode untuk pendidikan karakter  pada pembelajaran IPS yang terintegrasi. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, dokumentasi dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis kualitatif model induktif. Hasil penelitian adalah sebagai berikut: (1) Kompetensi guru IPS dalam pedidikan karakter di SMP Muhammadiyah 1 dan 2 Kota Ternate belum memuaskan. Hal ini disebabkan oleh guru IPS masih kurang memiliki wawasan dasar keilmuan karakter. Di samping itu juga, guru belum aktif dan kreatif, serta memiliki kemampuan untuk mengembangkan wawasan pendidikan karakter ke dalam mata pelajaran IPS. (2) Metode pembelajaran IPS di SMP Muhammadiyah 1 dan SMP Muhammadiyah 2 Kota Ternate masih cenderung bersifat konvensional, yaitu ceramah. (3) Kendala-kendala yang ditemukan  dalam pembelajaran pendidikan karakter di SMP Muhammadiyah 1 dan SMP Muhammadiyah 2 Kota Ternate yaitu berasal dari guru, sarana, dan prasarana yang belum memadai, lemahnya kesadaran peserta didik, dana dan pembiayaan yang masih kurang, program pembelajaran, pembinaan karakter karena masih kurangnya pemahaman dari pembina atau guru, serta buku-buku penunjang yang digunakan untuk kepentingan proses pembelajaran. Kata kunci: kompetensi guru IPS, pembelajaran, dan pendidikan karakter
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI IMPLEMENTASI STRATEGI PETA KONSEP DI SMP MUHAMMADIYAH 3 DEPOK Wiwik Hendriani; Aman Aman
Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS Vol 1, No 1 (2014): March
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (672.893 KB) | DOI: 10.21831/hsjpi.v1i1.2433

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk 1) mendiskripsikan implementasi strategi peta konsep  untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPS peserta didik, 2) meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPS peserta didik melalui implementasi strategi peta konsep, dan 3) mengetahui kendala-kendala dan cara mengatasi kendala yang dihadapi dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran IPS . Penelitian tindakan kelas ini diimplementasikan pada peserta didik kelas VIII D SMP Muhammadiyah 3 Depok Sleman karena terindikasi bahwa aktivitas dan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran IPS masih rendah. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa observasi, wawancara, tes dan dokumentasi. Aktivitas peserta didik mengalami peningkatan yaitu dari rerata keseluruhan 3,39 atau senilai 67,8 pada siklus I menjadi 3,48 yaitu senilai 70 pada siklus II yaitu klasifikasi cukup menjadi baik. Hasil belajar peserta didik yang mencapai nilai KKM pada siklus I sebanyak 14 orang yaitu sekitar 43,75 % dan meningkat pada siklus II menjadi 28 orang dengan persentase 85%. Kendala-kendala yang dihadapi ini adalah masih lemahnya manajemen waktu dari peneliti dalam proses pembelajaran serta penilaian terhadap aktivitas peserta didik karena terbatasnya pengamatan terhadap mereka dan kadang bersifat subjekif. Upaya mengatasi kendala yang dihadapi dengan pengalokasian waktu yang ketat dalam proses pembelajaran dan penilaian aktivitas peserta didik dapat dilakukan dengan penilaian antar mereka.Kata kunci: aktivitas, hasil belajar, strategi peta konsep
POLA ASUH KAUM BANGSAWAN LALU-BAIQ DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI DESA PADAMARA LOMBOK TIMUR Dewi Puspita Ningsih; Sukidjo Sukidjo
Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS Vol 1, No 2 (2014): September
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (640.959 KB) | DOI: 10.21831/hsjpi.v1i2.2434

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui bentuk pola asuh yang diterapkan oleh kaum bangsawan Lalu-Baiq. 2) Cara yang diterapkan dalam membentuk pendidikan karakter anak. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriftif dengan pendekatan naturalistik. Penelitian dilakukan selama 4 bulan. Subjek penelitian adalah masyarakat kaum bangsawan berjumlah 11 orang. Penentuan informan dengan cara snowball sampling. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data secara deskriptif, dengan: 1) reduksi data, 2) abstraksi data, dan 3) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan. 1) Pola asuh yang diterapkan oleh kaum bangsawan dalam membentuk karakter anak yaitu dengan pola asuh otoriter dan demokratis; 2) Orang tua kaum bangsawan dengan memberikan contoh-contoh teladan yang dimiliki oleh orang tua yang diajarkan sejak anak masih kecil hingga dewasa.Kata kunci: pola asuh, bangsawan Lalu-Baiq, karakter anak.

Page 1 of 18 | Total Record : 177