cover
Contact Name
Andrian Saputra
Contact Email
-
Phone
+6285768233166
Journal Mail Official
jpmipa@fkip.unila.ac.id
Editorial Address
Building G, 2nd Floor, Mathematics and Science Education Majors, Faculty of Teacher Training and Education
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Pendidikan MIPA
Published by Universitas Lampung
ISSN : 14112531     EISSN : 26855488     DOI : http://dx.doi.org/10.23960/jpmipa
Core Subject : Education, Social,
Jurnal Pendidikan MIPA (e-ISSN: 2685-5488; p-ISSN: 1411-2531) is a peer-reviewed scientific journal that published twice a year on June an December. The journal published by Faculty of Teacher Training and Education, University of Lampung in Collaboration with Himpunan Evaluasi Pendidikan Indonesia Provinsi Lampung. Scope of the interest are the articles in the field of mathematics and science (physics, chemistry, biology) education.
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 24, No 2 (2023): Jurnal Pendidikan MIPA" : 9 Documents clear
Analysis of Students Mathematical Understanding using the Pirie-Kieren Lens Irwani Zawawi; Syaiful Huda; Irma Surya Afriani
Jurnal Pendidikan MIPA Vol 24, No 2 (2023): Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Creating a learning environment that supports students understanding is an important notion in mathematics education (Carpenter and Lehrer, 1999). In this case, it is necessary to have a flow in the learning process. Learning trajectory will help teachers apply models, teaching material strategies and appropriate assessments according to students thinking stages. The flow of student learning in the development of symbols and their meaning in mathematics can be done through technology and information (Bakker et al., 2003). The purpose of this study is to analyze the understanding of mathematical concepts in high school students using the Pirie-Kieren theory lens. Based on the results of the analysis of student worksheets for groups with visual, auditory, and kinesthetic learning styles, they have fulfilled the layer of Piere-Kieren understanding up to the stage organizing layer. The difference in the results of the worksheets of the students in the three groups of learning styles can be seen in their process of finding ways to arrange the candies boxes equally.         Keywords: mathematics learning, Piere-Kieren theory, high school students. Abstrak: Menciptakan lingkungan pembelajaran yang mendukung pemahaman siswa adalah gagasan penting dalam pendidikan matematika (Carpenter dan Lehrer, 1999). Dalam hal ini, diperlukan adanya alur dalam proses pembelajaran. Learning trajectory akan membantu guru untuk menerapkan model, strategi bahan ajar dan penilaian yang tepat sesai dengan tahapan berpikir siswa. Alur belajar siswa dalam pengembangan simbol dan maknanya dalam matematika dapat dilakukan melalui teknologi dan informasi (Bakker et al., 2003).  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk analisis pemahaman konsep matematika pada siswa sekolah menengah dengan menggunakan lensa teori Pirie-Kieren. Berdasarkan hasil analisis lembar kerja peserta didik untuk kelompok dengan gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik telah memenuhi lapisan pemahaman Piere-Kieren sampai pada tahap lapisan organising. Perbedaan hasil lembar kerja peserta didik ketiga kelompok gaya belajar terlihat pada proses mereka mencari cara untuk menyusun permen kotak menjadi sama rata.  Kata kunci: pembelajaran matematika, teori Piere-Kieren, siswa SMA.DOI http://dx.doi.org/10.23960/jpmipa/v23i2.pp442-452
Comparison between iSpring Suites-supported PBL and PjBL Model in Improving Students Understanding of Electrolyte and Non-Electrolyte Solution Anna Juniar; Hotma Damayanti Purba
Jurnal Pendidikan MIPA Vol 24, No 2 (2023): Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This study aimed to determine whether there are significant differences in learning outcomes in the cognitive, affective, and psychomotor aspects of students who are taught with the Problem Based Learning and Project Based Learning models assisted by iSpring media on electrolyte and non-electrolyte solution materials. This research method is a quasi-experiment with a two-class pretest-posttest research design. Sampling was carried out using purposive sampling technique, and class X PMIPA 3 was selected as the experimental class I which was taught using the Problem Based Learning model assisted by iSpring media and X PMIPA 4 as the experimental class II which was taught by the Project Based Learning model assisted by iSpring media. The instruments used were tests in the form of pretest posttest sheets and non-tests in the form of assessment sheets on the affective and psychomotor aspects of students. Based on the results of the study, the average cognitive aspect learning outcomes were 83.71 in the experimental class I and 80.57 in the experimental class II. The average affective learning outcomes were 55.25 in the experimental class I and 55.05 in the experimental class II. The average learning outcomes of the psychomotor aspects were 78.57 in the experimental class I and 75.02 in the experimental class II. Therefore, it can be concluded that there is a significant difference in learning outcomes in the cognitive and psychomotor aspects of the two experimental classes, while in the affective aspect there is no significant difference.          Keywords: problem based learning, project based learning, iSpring, chemistry learning outcomes. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya  perbedaan yang signifikan hasil belajar pada aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Problem Based Learning dan Project Based Learning berbantuan media I-spring pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit. Metode penelitian ini adalah quasi experiment dengan desain penelitian two group pretest-posttest design. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling, dan terpilih kelas X PMIPA 3 sebagai kelas eksperimen I yang dibelajarkan dengan model Problem Based Learning berbantuan media iSpring dan X PMIPA 4 sebagai kelas eksperimen II yang dibelajarkan dengan model Project Based Learning berbantuan media iSpring. Instrumen yang digunakan yaitu tes berupa lembar pretest posttest dan non tes berupa lembar penilaian terhadap aspek afektif dan psikomotorik siswa. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh rata-rata hasil belajar aspek kognitif yaitu 83,71 pada kelas eksperimen I dan 80,57 pada kelas eksperimen II. Rata-rata hasil belajar aspek afektif yaitu 55,25 pada kelas eksperimen I dan 55,05 pada kelas eksperimen II. Rata-rata hasil belajar aspek psokomotorik yaitu 78,57 pada kelas eksperimen I dan 75,02 pada kelas eksperimen II. Maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar pada aspek kognitif dan psikomotorik terdapat perbedaan yang signifikan pada kedua kelas eksperimen, sedangkan pada aspek afektif tidak terdapat perbedaan yang siginifikan.  Kata kunci: model pembelajaran berbasis masalah, model pembelajaran berbasis proyek, iSpring, hasil belajar kimia. DOI http://dx.doi.org/10.23960/jpmipa/v24i2.pp432-441
Using the Rasch Model to Develop a Measure of Students Problem Solving Ability in Optical Instruments Rosi Vera; Ida Kaniawati; Judhistira Aria Utama
Jurnal Pendidikan MIPA Vol 24, No 2 (2023): Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This study aims to develop a test instrument for problem-solving abilities in the material of optical instruments. The research method used is the development of a 4D model consisting of defining, designing, developing, and disseminating. Participants in this study consisted of 75 consisting of 40 males and 35 females in grade 12 high school sciences program at a high school in Bandung. Based on the results of the analysis, it was obtained (1) expert validation with a CVR index value of 1 and the test instrument included in the valid category, (2) construct validation using Rasch was declared valid, (3) the reliability of each item using Rasch analysis was declared reliable with Cronbach alpha of 0.96, and (4) the difficulty level of the items is evenly distributed at each level of difficulty. Therefore, the test instrument that has been developed can measure students' problem-solving abilities in the material of optical instruments.         Keywords: pemodelan Rasch, problem solving ability, optical instruments.    Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan intrumen test kemampuan pemecahan masalah pada materi alat-alat optik. Metode penelitian yang digunakan  yaitu pengembangan model 4D yang terdiri dari defining, designing, developing, dan disseminating. Partisipan dalam penelitian ini terdiri dari 75 yang terdiri dari 40 laki-laki dan 35 perempuan pada kelas 12 SMA program  Ilmu Pengetahuan Alam di salah satu SMA di Bandung. Berdasarkan hasil analisis diperoleh (1) validasi ahli dengan nilai CVR indeks sebesar 1 dan instrumen tes termasuk dalam  kategori valid, (2) validasi kontruk menggunakan Rasch dinyatakan valid, (3) reabilitas setiap butir soal dengan analisis Rasch dinyatakan reliabel dengan Cronbarch Alpha sebesar 0,96, dan (4) tingkat kesukaran butir soal merata pada setiap tingkat kesukaran. Oleh karena itu, instrumen tes yang telah dikembangkan dapat mengukur kemampuan pemecahan masalah peserta didik pada materi alat-alat optik.    Kata kunci: pemodelan Rasch, kemampuan pemecahan masalah, instrument optik.DOI http://dx.doi.org/10.23960/jpmipa/v24i1.pp419-431
Learning Transformation Optimizing Student Potential Through Inclusive and Meaningful Differentiated Learning Sri Wahyuni; Nur Khoiri; Mega Novita
Jurnal Pendidikan MIPA Vol 24, No 2 (2023): Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Differentiated learning is an approach designed to meet the different learning needs of each student. This method involves adjusting methods, materials and assessments in three aspects content, process and product. Although interest in differentiated learning is increasing, its implementation is still a challenge for teachers and educational institutions. Previous literature studies have explored the implementation and potential of differentiated learning. This study aims to present a literature review with a focus on previous articles on the implementation of differentiated learning. The results of the analysis of 82 articles show that this approach can be integrated with various learning models and can improve student learning outcomes and their enthusiasm for learning. In addition, it resulted that there is the potential for differentiated learning to be carried out in the context of strengthening the profile of Pancasila students. With a better understanding of differentiated learning, it is hoped that an inclusive and meaningful learning experience will be created for every student.          Keywords: differentiated learning, inclusiveness of learning, optimization of student potential independent curriculum student learning outcomes Abstrak: Pembelajaran berdiferensiasi adalah pendekatan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan belajar yang berbeda dari setiap siswa. Metode ini melibatkan penyesuaian metode, materi, dan penilaian dalam tiga aspek konten, proses, dan produk. Meskipun minat terhadap pembelajaran berdiferensiasi meningkat, implementasinya masih menjadi tantangan bagi guru dan lembaga pendidikan. Studi literatur sebelumnya telah mengeksplorasi implementasi dan potensi pembelajaran berdiferensiasi. Penelitian ini bertujuan untuk menyajikan tinjauan literatur dengan fokus pada artikel-artikel yang telah dilakukan sebelumnya tentang implementasi pembelajaran berdiferensiasi. Hasil analisis terhadap 82 artikel menunjukkan bahwa pendekatan ini dapat diintegrasikan dengan berbagai model pembelajaran dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa serta semangat belajar mereka. Selain itu, dihasilkan bahwa ada potensi pembelajaran berdiferensiasi dilakukan dalam konteks penguatan profil pelajar Pancasila. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang pembelajaran berdiferensiasi, diharapkan tercipta pengalaman belajar yang inklusif dan bermakna bagi setiap siswa.  Kata kunci: pembelajaran berdiferensiasi, inklusifitas pembelajaran optimalisasi potensi siswa kurikulum merdeka hasil belajar siswa. DOI http://dx.doi.org/10.23960/jpmipa/v23i2.pp453-466
Ethnomathematical Analysis of Wapauwe Kaitetu Old Mosque Building Between Myth and Science Patma Sopamena; Nani Sukartini Sangkala; Syafrudin Kaliky; Fahruh Juhaevah; Muhammad Sidiq Rumakabis
Jurnal Pendidikan MIPA Vol 24, No 2 (2023): Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This study aims to explore public perception of the existence of the Wapauwe Kaitetu mosque which involves mathematical concepts in building construction. Therefore, this research method is qualitative with a descriptive-exploratory approach. This research was carried out in Kaitetu village, Central Maluku with two subjects, namely community leaders and mosque guards who knew the existence of the Wapauwe Kaitetu mosque. The instruments used are interview guidelines and observation sheets. The mathematical objects in the Wapauwe Kaitetu mosque are: quadrilateral (square and trapezium) elliptical triangle circle spaces (cubes, trapezoidal prisms, pyramids and tubes) compass and deep congruences. Furthermore, myth (using telepathy as a means of communication with other dimensional societies) and science (building construction using good quality wooden frames and close connecting wood distances resulting in mosque buildings becoming sturdy and strong). Furthermore, it is suggested that further researchers can examine the ethnomathematical implementation of the Wapauwe Kaitetu mosque in the mathematics learning process.          Keywords: ethnomathematics, mosque construction, Wapauwe Kaitetu mosque, myth and science. Abstrak: Perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia terus berkembang pesat. Salah satunya dibuktikan dengan adanya integrasi pengetahuan melalui kearifan lokal pada masing-masing ilmu yang dipelajari. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan mengidentifikasi potensi kearifan Lokal Karapan Sapi Madura sebagai bahan ajar pada materi Hukum Newton. Penelitian ini menggunakan jenis deskriptif kualitatif melalui studi analitik. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi literatur, observasi, dan wawancara. Hasil penelitian ini menyajikan kajian yang linear dengan ilmu etnosains dan etnofisika pada Karapan Sapi Madura. Selain itu, penelitian ini juga menemukan potensi kearifan Lokal Karapan Sapi Madura dijadikan sebagai bahan ajar pada materi Hukum Newton. Kedepannya diharapkan kearifan lokal Karapan Sapi Madura ini dapat disusun dalam bentuk buku, ebook, ataupun handout yang dapat dimanfaatkan oleh peserta didik dan guru dalam menunjang pembelajaran fisika dengan memberikan contoh nyata sehingga pembelajaran lebih bermakna. Selain itu, juga diharapkan penelitian terkait kearifan lokal terus dikembangkan dan dioptimalkan untuk materi pembelajaran yang linear.    Kata kunci: etnomatematika, konstruksi masjid, masjid Wapauwe Kaitetu, mitos dan sains.  DOI: http://dx.doi.org/10.23960/jpmipa/v24i2.pp467-480  
The Potential of Local Wisdom of Karapan Sapi Madura as Teaching Materials on Newtons Laws of Physics An Analytical Study Mohd Zaidi Bin Amiruddin; Suliyanah Suliyanah; Setyo Admoko; Abdul Kholiq; Abu Zainuddin
Jurnal Pendidikan MIPA Vol 24, No 2 (2023): Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Developments in science and Indonesia continue to overgrow. One of them is proven by integrating knowledge through local wisdom in each of the studied knowledge. This study aims to explore and identify the potential of the local wisdom of Karapan Sapi Madura as teaching material on Newtons law material. This research uses qualitative descriptive type through Education analysis. Technique collection that data used is study literature, observation, and interviews. The results of this study present a linear study with knowledge of ethnoscience and ethnophysics on Karapan Sapi Madura. Besides that, study This study also found the potential for the local wisdom of the Madura Sapi Karapan to be used as teaching material on Newton's law material. In the future, local wisdom is expected of Karapan Sapi Madura that can be compiled in book form, e-books, or handouts that students and teachers can utilize to support learning physics by giving real examples and learning more meaning. In addition, it is also hoped that research related to wisdom locally is continuously developed and optimized for material learning, which is linear.         Keywords Indonesia local wisdom, physics learning, ethnophysics. Abstrak: Perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia terus berkembang pesat. Salah satunya dibuktikan dengan adanya integrasi pengetahuan melalui kearifan lokal pada masing-masing ilmu yang dipelajari. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan mengidentifikasi potensi kearifan Lokal Karapan Sapi Madura sebagai bahan ajar pada materi Hukum Newton. Penelitian ini menggunakan jenis deskriptif kualitatif melalui studi analitik. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi literatur, observasi, dan wawancara. Hasil penelitian ini menyajikan kajian yang linear dengan ilmu etnosains dan etnofisika pada Karapan Sapi Madura. Selain itu, penelitian ini juga menemukan potensi kearifan Lokal Karapan Sapi Madura dijadikan sebagai bahan ajar pada materi Hukum Newton. Kedepannya diharapkan kearifan lokal Karapan Sapi Madura ini dapat disusun dalam bentuk buku, ebook, ataupun handout yang dapat dimanfaatkan oleh peserta didik dan guru dalam menunjang pembelajaran fisika dengan memberikan contoh nyata sehingga pembelajaran lebih bermakna. Selain itu, juga diharapkan penelitian terkait kearifan lokal terus dikembangkan dan dioptimalkan untuk materi pembelajaran yang linear.    Kata kunci: kearifan lokal, pembelajaran fisika, etnofisika.  DOI http://dx.doi.org/10.23960/jpmipa/v24i1.pp406-418
Cognitive Load Theory Mathematical Resilience in a Variable Examples-Based Learning Barep Yohanes; Dzurotul Mutimmah
Jurnal Pendidikan MIPA Vol 24, No 2 (2023): Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Cognitive load theory is an instructional design theory which emphasizes the limited nature of working memorys capacity to process information. Germane cognitive load supports learning in which students do continuous efforts in understanding learning materials. Continuous efforts to get the desired results are called resilience. The fact is that prospective Mathematics teachers have limited interest in understanding difficult material while interest is very closely related to resilience. This limited interest results in less optimal efforts. This research is a qualitative descriptive study which aims at describing aspects of resilience in Germane cognitive load-based learning by using variable examples. The findings showed that the stages of learning based on cognitive load with variable examples were giving orientation to the learning material, organizing the variable examples, giving assistance to the work completion, presenting the results, and evaluating. As conclusion, aspects of resilience that appear in cognitive load-based learning are perseverance, adaptiveness, creativity, self-motivation, curiosity, and self-control. Keywords: cognitive load, resilience, variable examples-based learning. Abstrak: Teori beban kognitif merupakan teori pembelajaran yang menekankan pada sifat terbatasnya kemampuan memori kerja dalam pemrosesan informasi. Beban kognitif germane merupakan salah satu yang mendukung dalam pembelajaran sehingga peserta didik memiliki usaha yang terus menerus dalam memahami materi. Usaha yang terus menerus dilakukan sampai mendapatkan hasil yang diinginkan disebut resiliensi. Permasalahan yang terjadi adalah calon guru matematika memiliki minat yang terbatas dalam memahami materi yang sulit. Minat sangat berhubungan erat dengan resiliensi. Minat yang terbatas ini mengakibatkan usaha yang dilakukan calon guru matematika kurang maksimal dalam memahami materi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan tujuan untuk mendeskripsikan aspek resiliensi dalam pembelajaran berbasis beban kognitif Germane dengan menggunakan variable examples. Hasil penelitian menunjukkan tahapan pembelajaran berbasis beban kognitif dengan variable exemples adalah orientasi pada materi, mengorganisasi untuk variable exemples, membimbing pengerjaan, menyajikan hasil, dan mengevaluasi. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah aspek resiliensi yang muncul dalam pembelajaran berbasis beban kognitif adalah aspek ketekunan, daya adaptasi, kreativitas, motivasi diri, rasa keingintahuan, dan kontrol diri.    Kata kunci: beban kognitif, resiliensi, pembelajaran berbasis contoh variable.DOI: http://dx.doi.org/10.23960/jpmipa/v24i2.pp493-504
The Impact of MLM-STEM on Temperature and Heat Material in Students Critical Thinking Skills Yuli Julaila; Parlindungan Sinaga; Winny Liliawati
Jurnal Pendidikan MIPA Vol 24, No 2 (2023): Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This study aims to measure the effectiveness of MLM-STEM on temperature and heat materials on students' critical thinking skills. The research method used in this study is a quantitative method with a quasi-experimental design. Research data were analyzed using normalized average gain, t-test, and effect size. Based on the analysis conducted, it is known that (1) the critical thinking skills in the experimental class are in the high category, while in the control class they are in the moderate category, (2) the critical thinking skills of the experimental class students using MLM-STEM are higher than the control class using electronic textbooks, (3) there is a significant difference between the improvement of critical thinking skills in the experimental class and the control class, and (4) students respond positively to the use of MLM-STEM in learning. Therefore, it can be said that MLM-STEM is a solution to improve students' critical thinking skills.         Keywords: multimedia learning modules, STEM, critical thinking. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengukur efetktivitas dari MLM-STEM pada materi suhu dan kalor terhadap keterampilan berpikir kritis siswa. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan desain quasi eksperimental. Data penelitian dianalisis menggunakan rata-rata gain yang dinormalisasi, uji-t, dan effect size. Berdasarkan analisis yang dilakukan diketahui bahwa (1) keterampilan berpikir kritis pada kelas eksperimen berkategori tinggi, sedangkan pada kelas kontrol berkategori sedang, (2) keterampilan berpikir kritis siswa kelas eksperimen yang menggunakan MLM-STEM lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol yang menggunakan buku ajar elektronik, (3) terdapat perbedaan yang signifikan antara peningkatan keterampilan berpikir kritis kelas eksperimen dan kelas kontrol, dan (4) siswa memberi respon positif terhadap penggunaan MLM-STEM dalam pembelajaran. Sehingga dapat dikatakan bahwa MLM-STEM menjadi solusi untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa  Kata kunci: modul pembelajaran multimedia, STEM, berpikir kritis.DOI http://dx.doi.org/10.23960/jpmipa/v23i2.pp393-405
Implementation of the Flipped Classroom in Learning Sound Wave toward Students Learning Interest Miswatul Hasanah; Ilham Septian
Jurnal Pendidikan MIPA Vol 24, No 2 (2023): Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This study aims to see the influence of the Flipped Classroom learning model on student learning interests. Samples were taken by purposive sampling technique with samples of students of grade XI IPA1 and XI IPA2 SMAN 9 Banda Aceh. The method used quasi-experiment with the design of The Nonequivalent Control Group Design. The instrument used is a questionnaire using the Likert scale to measure students interest in learning. The results of the study showed that there was a difference in increased interest in learning between students who taught with the flipped classroom model and classes without the flipped classroom model. Testing the hypothesis of increased interest in learning has tcount is equal to 4.108 more than ttable is equal to 2.306 with a two-sided significance value (Sig. 2-tailed) greater than alpha is equal to 0.05 which is 0.003, meaning that there is a significant difference, then Ha is accepted and H0 is rejected.          Keywords flipped classroom, interest in learning, physics education. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh model pembelajaran Flipped Classroom terhadap minat belajar peserta didik. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling dengan sampel peserta didik kelas XI IPA1 dan XI IPA2 SMAN 9 Banda Aceh. Metode yang digunakan quasi eksperimen dengan rancangan The Nonequivalent Control Group Design. Instrumen yang dipakai berupa angket dengan menggunakan skala likert mengukur minat belajar peserta didik. Hasil penelian menunjukkan bahwa bahwa terdapat perbedaan peningkatan minat belajar antara peserta didik yang ajarkan dengan model flipped classroom dan kelas tanpa model flipped classroom. Pengujian hipotesis peningkatan minat belajar memiliki thitung sama dengan 4,108 lebih dari ttabel sama dengan 2,306 dengan nilai signifikansi dua sisi (Sig. 2-tailed) lebih besar dari alpha sama dengan 0,05 yaitu 0,003, artinya terdapat perbedaan yang signifikan, maka  Ha diterima dan H0 ditolak. Peningkatan minat belajar peserta didik dengan penerapan model flipped classroom lebih baik dibandingkan kelas tanpa penerapan model flipped classroom.   Kata kunci: flipped classroom, minat belajar, pendidikan fisika. DOI http://dx.doi.org/10.23960/jpmipa/v23i2.pp505-515

Page 1 of 1 | Total Record : 9